You are on page 1of 2

1.

Perbedaan abortus & fetucide


2. Faktor yang mempengaruhi maturitas bayi
3. Faktor yang mempengaruhi viabilitas janin
4. Pengaruh kualitas pemeliharaan bayi dengan hasil visum
5. Penyakit pada ibu yang dapat mempengaruhi viabilitas janin
6. Prosedur indentifikasi bayi terlantar

Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum janin mencapai berat 500 gram
atau umur kehamilan kurang dari 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di
luar kandungan. Sedangkan, Feticide or foeticide adalah tindakan yang menyebabkan kematian
janin yang disengaja atau tidak disengaja karena tindakan kriminal manusia, seperti pukulan
atau tendangan ke perut seorang wanita hamil. Feticide tidak mengacu pada kematian janin
dari penyebab alami, atau melalui aborsi spontan kehamilan dimana kehidupan janin tidak
dapat dipelihara secara artifisial ex utero.
a. Faktor bayi
1) Genetik
2) Jenis kelamin
3) Hormon
4) Fetal growth fators
5) Plasenta
b. Faktor ibu
1) Kebiasaan
2) Nutrisi
3) Penyakit

Bayi yang sudah dirawat menunjukkan kecenderungan bayi lahir hidup. Bayi yang
sudah terawatt memiliki beberapa karakteristik, antara lain: tali pusat terpotong rapi
dengan benda tajam, verniks kaseosa dan bekas darah telah dibersihkan, dan
adanya pakaian yang melekat pada bayi.

a. Diabetes Mellitus
b. Hipertensi
c. Anemia
d. Depresi
e. HIV
f. Infeksi menular seksual
g. Dan lain-lain

Identifikasi mayat bayi:


a. Jenis kelamin
b. Golongan darah
c. Usia dalam kandungan cukup bila:
1) Rambut-rambut halus di tubuh bayi.
2) Tumbuhnya kuku jari tangan.
3) Lipatan kulit telapak kaki.
4) Tulang rawan telinga.
5) Diameter tonjolan puting susu.
d. Usia diluar kandungan
Uji apung lambung-usus
a. Lambung= <1 jam
b. Usus halus= 1-2 jam
c. Usus besar= 5-6 jam
d. Rektum= 12 jam
Terdapat mekonium= hingga 24 jam setelah lahir.

You might also like