You are on page 1of 3

KRITIK JURNAL

STATISTIKA BISNIS

Oleh:

Ni Made Sintya Surya Dewi (1681611003/03)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
KRITIK JURNAL

Kritik yang dapat disampaikan pada jurnal yang berjudul Pengaruh Moderasi Size terhadap
Hubungan antara Family Control dengan Nilai dan Kinerja Perusahaan yaitu terletak pada
kurangnya uji pada uji Goodness of Fit. Uji Goodness of Fit atau uji kelayakan model digunakan
untuk mengukur ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual. Secara statistik uji
Goodness of Fit dapat dilakukan melalui pengukuran nilai koefisien determinasi, nilai statistik F
dan nilai statistik t.

1. Pada jurnal ini tidak menampilkan uji ketepatan model (Uji F)


Pada jurnal ini tidak menampilkan uji F, uji F digunakan untuk menunjukkan apakah
semua variabel bebas (independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen). Bila nilai F hitung lebih besar
daripada F table atau signifikansinya lebih kecil dari taraf signifikansi (misalnya 1%, 5%,
10%, dsb), maka dapat dikatakan bahwa semua variabel independen secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen. Uji F untuk mengetahui apakah model regresi ini layak
digunakan untuk memprediksi variabel terikat. Apabila tidak menampilkan uji F maka
pembaca tidak mengetahui apakah model regresinya yang digunakan sudah layak atau
belum.
2. Pada jurnal ini tidak menampikan Koefisien Determinasi
Pada penelitian ini tidak menampilkan nilai koefisien determinasi sehingga pembaca tidak
mengetahui variasi vari bebas yang dapat menjelaskan variasi variabel terikat. Uji koefisien
determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar persentase variasi variabel bebas
(independen) pada model regresi dalam menjelaskan variasi variabel terikat (dependen).
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Didalam mengetahui koefisien determinasi dapat menggunakan nilai R Square atau
Adjusted R Square. Namun sebaiknya menggunakan Adjusted R Square. Interpretasinya
sama dengan R Square, akan tetapi nilai Adjusted R Square karena nilai ini lebih stabil,
nilai ini dapat naik atau turun dengan adanya penambahan variabel baru, tergantung dari
korelasi antara variabel bebas tambahan tersebut dengan variabel terikatnya. Sedangkan
penggunakan R Square nilainya akan selalu meningkat dengan adanya penambahan
variabel bebas dalam suatu model, tidak tergantung apakah variabel bebas tambahan itu
berhubungan dengan variabel terikat atau tidak.
3. Terjadi kesalahan pada besarnya nilai VIF di dalam uji multikolinearitas.
Berdasarkan aturan variance inflation factor (VIF) dan tolerance, apabila VIF melebihi
angka 10 atau tolerance kurang dari 0,10 maka dinyatakan terjadi gejala multikolinearitas.
Sebaliknya apabila nilai VIF kurang dari 10 atau tolerance lebih dari 0,10 maka dinyatakan
tidak terjadi gejala multikolinearitas. Pada jurnal ini mengalami kesalahan dalam penentuan
nilai VIF yaitu sebesar 0,1 yang seharusnya sebesar 10.
4. Kerangka penelitian kurang tepat
Untuk menunjukkan pengaruh variabel X1 (Kendali Keluarga) ke variabel Y1 (Nilai
Perusahaan) dan Y2 (Kinerja Perusahaan) dengan M (Ukuran Perusahaan) sebagai variabel
moderasi, akan lebih tepat jika ditunjukan dengan gambar di bawah ini. Pada gambar di
jurnal menimbulkan masalah ambiguitas di dalam menunjukkan hubungan variabel bebas
dengan kedua variabel terikatnya.

Nilai Perusahaan

(Y1)

Kendali Keluarga
Ukuran Perusahaan
(X1)

Kinerja Perusahaan

(Y2)

You might also like