APLIKASI TEORI KONSERVASI LEVINE PADA ANAK DENG
3ANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RUANG.
PERAWATAN ANAK
Mariyam’, Yeni Rustina’, Fajar Tr’ Waluyanti*
' Pakultas llmu Keperawatan dan Kes
TKedungmundy Raya No A Semarang,
2 Bakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indanesis, Depok
Email: mary chalista§ I @yahoo.enid
an, Universitas Muhammadiyah Semarang
Abstrak
Konservasi menurut Levine merupakan suatu gambaran sister yang kompleks agar manusia dapat
melanjutkan fimyst dim beradaptasi sesuai dengan persahanan tubuinya, Kebutulnan oksigen adalah
Kebutuhan fisiologis bagi manusia. Anak mempunysi Kebutuhan oksigen yang lebih tinggi dari orang
dewnsa, Pomenulan oksigen memerlukan peran sistem peraapasan dan sistem kardiovaskuler. Gangguan
pack Kedua sistem terschit_menychahken gangguan dalam pemenchan oksigenssi, Periwat_ perl
vrembans anak supays Kebucubar obsia p ns oeanyutkan lings Sebi
aansk kus dan mampt melawan Selidakmampuss. Hal terschut sesusi dengan prinsip konservasi Lo
Karya ilmiah ini membahas aplixas: teori Keaservasi Levine dalam asuhar keperawatan pada
dengan yanyguan pemewulan kebutuban oksigendsi di ruany perawaten anak. Fokus babasan
penggunaan teori Konservasi Levine dalam memenuhi Kebuthan oksigenasi anak, Asuhan Keperawatan
dilakokan melalui proses Keperawatan Levine yaitu pengkajian, merumuskan trophicognosts, menentulkan
hipotes's, intervensi dan evaluasi. Terdapat lima asus yang dibehas. Hasil akhir dari penerapan
Xonservasi Levine mampa meningkarkar Kemampun anak dalary boradaptasi werhadap perubakan yang
ferjau) naman respon organismik terhadap tindakan masing-masing 3 detik,
marmur, pemurunansaturasi_—oksigen
adanya ronkhi, adanya stridor, dan kurang
sisi, Porter dan Perry (2006) seria Berman
laa Snyder (2012) menycbutkan babwa
pengkajian pada Klien dengan gangewan
pemerulan Sebutuhan oksigenasi, akan
ditemukan adanya keletihun, — dispnea,
batuk, wheezing, ayeri, konjungtiva pucat,
membran mukose bibir sianosis, bermapas
melalui mulut, distensi- vena jugularis,
recraksi dada, pernapasan cuping hidung,
sianosis perifer, sianosis sentral, edema, ja
tabuh dan adanya suare napas tambaban
Lodize et al (2003) menyebutken bahwa
anak dengan hipoksemia (saturasi oXsigen <
90%) menarjukkan pemapasan
cepat, siamosis, retraksi interkostal dan
penurunan kemampuan untuk Makan,
gejala
Masala manculadelah
gangguan pertukaran gas, bersihan jalan
napus tidak efektif, pola rapas tidak elektil
dan intoleransi aktivitas, Merurat’ Berman
dan Synder (2012) yang merujuk pada
Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan
Oksigenasi Di Ruang Porawatan Anak
Mariyam, Yeni Rustina, Fajar Tri WaluyantiNANDA International (2009) menyebutkan
masalah owtama pada anak dengen
gangeguan — pemenuhan ——-kebuiuhen
oksigenasi antara lain yangywan pertukaran
gas, bersihan jalan napas tidak efektif, pola
napas tidak efektif, dan intoleransi aktivitas,
h
Pera perawat menurut Levine ada
meningkatkan adaptasi Alien teritada
perubuhun yang texjadi pada sotigp
lingkungan lion dan mempertahankan
Kesehatan secara keseluruhen (Alligood,
2010), Berdasarkan teori konsevasi Levine,
intervensi dilakukan dengan -memberiken
perawatan secara langsung kepada ‘lien
untuk meningkatkan adaptasi klien dan
meningkatka Kesehatan —_secara
keseluruhan, —Intervensi_—— diberiken
berdasarkan prinsip konservasi Levine yaitu
Konservas crergi, integritas_struktura
imtegritas personal, dan integritas sosial
(Allizood. 2010).
Fokus intervensi untuk mempertahankan
konservasi energy adalah meningkatken
Kemampuan tubuh uniuk menghasiikan
energi yang cukup dan menghemat
pengeluaran energi, Peningkslanproduksi
energi dilakukan dengan member
nutrisi cukup untuk anak, Pada anak denge
gangguan oksigenasi yarg mengalami sakit
kritis, —mutrisi_“iperlukan untick
mempertabankan dan meaingkatkan tungsi
kardiovaskitler dan tespirasi, meningkatke
sistem imunitas, meminimalisir efek puasa,
meneegah —defisiensi—otrisi, dan
memberikan dukunganautrisi — sampa
respon inflamasi fase akut berakbie (Havau
& Culeitehi, 2010). Usaha menghemat
pengeluaran energi dilakukan dengan
meningkatkan istiraht dan mengurangi
aktivitas, Serta mengurangi kecemasan.
Tindskan untuk mengherat pengeluara
energi dilakukan dengan menjaga agar
Kungen tetap tenang dan tidak ising,
Suara yang. bising akan menghasitkan
respon fisiologisyaitu — meiabolisme
meningkat, denyut jantung meningkai, dan
peningkatan — Kebutuhan ——oksigen
(McClaugherty, 2000). Sumber kebisingan
i PICU aniera Jain alarm moniter, alarm
‘Jurnal Keperawatan Anak . Volume 1, Ni
ventilator, suara peralatan, dan suara
{elepon (NcClaugherty, 2000).
Peningkatan aktiv tubub
yang, dapat terjadi Sarena aktivitas, demam,
proses penyembuhan luk menyebabsan
peningkatan kebuichan oksigenasi (Potter
& Perry, 2009), Suat tubub dma maki
kebutuhan faci akan oksigen
meningket, Demam meningkatian laju
metabolism sehingga— tubuh—-mulai
memecah simpanan protein, Tubuh juga
berusiha beradaptasi terhadap peningkatan
kadar Karbon dioksida— dengan
meningkatkan frekuensi dan kedalarnan
pernapasan dengan tujuan mengeliminasi
karhon dioksiéa yang berlehih (Potter &
Perry, 2009). Selain itu laju metabolisme
tubub dan kebutuhan oksigenasi meningkat
pada Keadaan cemes. Tubuh berespon
terhadap ansivtus dint sires dengan
meningkatkan frekuensi dan kedala
pornupasan (Potter & Perry, 2009)
metabolism
Menjaga dan memperbaiki integritas
struxtur Tungsikardiopulmonal jugs
menjadi ‘ujuan, Pada kasus yang menjadi
pembahasan terdapat adanyz perubahan
pada siruktur paru, Keempat kasus terdspat
adanya inflamasi parenkim paru yang
menyedabkan acknya konsolidasi par
sehingga menurunksn pengembangan para
dan mengurangi suplai oksigen dan
peningkatan sekresi
Tin Kepernwatan yang cilukukan
Untuk meningkatkan konservasi_ ineg
striktur adalah dengan memberiken posisi
untuk meningkatkan ventilasi_ (pronasi
setengah dudvk, dan berbaring miring)
mclekukan fisioterapi dada, melakusan
penghisapan sekret, memantau: tarda-tanda
vital, memanta— fungsi—steurologis,
memantau respon xlien terhadap pemberian
ventilator, dan Kolaborasi per
anibiotis. Pemberian —posist pronasi
bertujuan unk meningketkan Ossi
meningkatken — mekanika —_pernapasan,
mengurangi jumlah daerahatelektasis,
memfasilitasi” pengeluaran sekret, dan
mengurangi cilera paru_terkait dengan
ventilator (Pelosi, Brazzi, & Gattinoni
2002)
November 2013; 10PadizasiSk Pcftigai, Nongetanthracopoukan
etiBan. (A6kkenakinlsoerlexindetrynitin
tipediatrike’peactidverRedtiahaes, B84
Acilénic of Pediatrie: merekomendasikan
‘BlaubariarNantianC pledigdiasiC cata
JikoNstriteasé! oksfport kitanbildant 90th
(Facaage®tllishéert nibiseaseoukiner Bava
InteFlensjy Wibterabotisnditsetiart Tab8s
flockesioaikga M.penteniWidson, Dksi20099:
adaltbonieingars eaviatkubéy dibinecapiuakidg.
Fisitregh ), Stlidais: Mosbyidifsevigkngan,
Kementrian K oselsstan/Repliiketodoresine
UikgaAHlihjsiMPhojifienbaschatlaik Faferkessir
vib2Ai faiadsnira dmentitocktobsststds
WikepubliiORMoiesiaaturan posisi tubuh
Mineimigses: Ne it(B0GhipalEwidwneer gens’
progeidetiniiesi, puis, damenerimicaran yd
(Weisv oftimaringtw e¥atate Mappior octet!
craving), BUGAMSsIKan jiku sekret yang
Meio, Sax ligoodtusMiRak( 209%
dlikiusikgp ohlairy aktisetieh paimocioentiot
(HapleeedrorryindumiSWilbased 068). dicks
yangyrsabingticiannadelligofiehmnsiberkain
erabaarpudstufialTiradvaCoustabatignetiond
adaTeinkingS (Bull. |OPEBedur int harus
WIANIRAN Inteynationdi, 169008), igs
jangarrnasiomphi — meniagbulkatiagioyesi
(Habiginiiny 8 Wlssstfi26i009. 2009-2071
Philadelphia: John Wiley & Sons,
Pada Klien dilakuken jaye tindakan untuk
yaitu “perawatan — mulut
Porawatan mulut pads anak yang dirawat dh
PICU pi untuk meminimalxan ristko
Infeksi Johnstone, Spenec, & MeC sin
Buraknya kebersihan melut pada
2010)
Klien yang dirawat di PICU berhub
dengan meningkatnya akumulasi plak gig
Kolonisasi bakteri pada oropharing, dan
meningkitken kejadian VAP (Johnstone,
Sponce, & McClain, 2020)
Sclain —memberikan —tindakan untuk
eningkstkan kemumpuan Klien dalam
meneapai konservasi energi dan integritas
Struktural, tindakan —-kep in jugs
diderikan unuk meningkatkan kemampuan
dalam Sonservesi integritas. persona dan
sosial. Meningkatkan rasa nyaman pada
Klien anak dengan therapeutic touch
(Kemper & Kelly, 2004) dan memfasilitas
Inceraksi anlara’ orang ta dan anak
thbloaikan ei!
pergBAiRian Recint
respicatory distress
SIMPASI:ANO, 1017-L028.
Rotikesi Mori (Q0dijervindamicntattslant
pempbotiemiasehger-keBbitadalphigipineurs
Veit BongqoMensth ¢xoseixccen qrensotul
Lowxploiatighap Mushaiv’siachicraebka iat
hingweds. evidhasi, sursiewesarealin olds
penBingabil teordakinserttp:/nawinastoary’
anapubliditigas Journalgetaearchpee 260%
kebutuhgst 200906spefginda tanauatpi
merApeli40. kemampuan Klien dalam
Ponespiadl AcchauipPeerybahanGane 2006)i
padiudiabiowontzad iniprnalviaensmin Gisntepes|
gupromusspastalpembcrie dS Lncisin\Mostgan
RuoseérvaSl.enakai. | teggrise MstraRaon),
intebitennqrecsita inedaiginareriCiptionisink
Navwtiomenspinr nantarrismilitdierhadart
tingahaétiestmasthgladelphia: KIRN, beavis
teruauntypanyergantung daci kemampuan dan
penyakit “yang diderita, —Berdasarkan
oughaia eviakeakonservasi Levine yang
Reneliaihmdnluvagkodel emorakasitalkebepkt
ditsrapkatkaitiontbdrbhakiskasGeppeawakity
Vinigrtiscast Radontsiaiy IRSURNUDRcEpio
nisencsanveredalaScattakiscapaneriga ids
sseermat pick. ycngpclabimiabaniiphiyysa
paweticin’ thin dapauksdiesn’ edehygom byt
penerapan teori dapat optima
menjnges KGa ites
position in acute
syndrome, Eur
DAFTAR PUSTAKA
Allgood, MR. (2010). Nursing theory
intization & application (ath ed).
Philadephia: Mosby.
Berman, A, & Snyder, $._ (2012).
Fundamentals of nursing: Conceps,
process and practice. (9th ed). New
York: Pearson,
Delmore, B.A. (2006). Levine's framework
in long term ventilated patient during the
weaning course. Musing Science
Quarterty, 19(3), 247-2:
Depkes. (2012). Manajeinen terpadu balita
sakit. (MITBS) atau integrated
management ol childhood illness
(Mich. Diambil dari
www.gizikiadepkes.yo.id pada tanggal
10 Mei 2012
duihnal ReperawatarAnaleavolame ()hgc2, Covember2onao toa ReDUtuhan
‘sigenasi Di Ruang Porawatan Anak
Mariyam, Yen