You are on page 1of 16

THE REGENT OF KUTAI TIMUR

DECISION OF THE REGENT OF KUTAI TIMUR

NUMBER 540.1/K.443/HK/V/2010

REGARDING

REVOCATION OF THE DECISION OF THE REGENT OF KUTAI TIMUR

NUMBER 188.4.45/18/HK/111/2009 REGARDING MINING BUSINESS LICENSE- EXPLOITATION (IUP


EKSPLOITASI) TO PT RIDLATAMA TAMBANG MINERAL FOR AN AREA OF 10,000 HA LOCATED IN BUSANG
DISTRICT AND TELEN DISTRICT.

Considering

a. That based on the Decision of the Regent of KutaiTimur Number 188.4.45/18/HK/111/2009 dated
27 March 2009, an IUP Eksploitasi had been granted to PT. Ridlatama Tambang Mineral for an
area of 10,000 ha located in Busang District and Telen District, KutaiTimur Region;
b. That based on Special Identification Report from the Special Inspectorate of the Inspectorate
General of the Ministry of Forestry of March 2010, the Minister of Forestry of the Republic of
Indonesia has issued Letter Number S.10/Menhut/III/Rhs/2010 dated 21 April 2010 addressed
to the Regent of KutaiTimur to cancel Mining Business License under the name of PT Ridlatama
Tam bang Mineral concerned due to indication of General Investigation activities and or Mining
Exploration within the forest area prior to approval from the Minister of Forestry; hence, it is
alleged that a forestry crime has been committed according to Article 50 (3g) juncto Article 78
(6) of Law Number 41 of 1999 regarding Forestry;
c. That the instruction for cancelling/revoking the IUP had been preceded by Analysis from the
Staff to the Head of DinasPertambanganKabupatenKutaiTimur (regional mining service office)
dated 30 April 2010 and had been discussed in a Discussion Meeting of the relevant technical
service offices I institutions in KutaiTimur Region per Minutes of Meeting dated 22 April 2010;
d. That based on the above considerations, it is deemed necessary to revoke the IUP
Eksploitasiunder the name of PT Ridlatama Tambang Mineral in Busang District and Telen
District, KutaiTimur Region for the area of ten thousand hectares (10,000 ha) mentioned above
which shall be enforced with a Regent Decision;

Remembering :

1. Law Number 5 of 1960 regarding Basic Regulation of Agricultural Principles (State Gazette of
1960 Number 104, Supplement to State Gazette Number 2043);
2. Law Number 23 of 1997 regarding Basic Provisions of Environmental Management (State
Gazette of 1997 Number 68, Supplement to State Gazette Number 3699);
3. Law Number 41 of 1999 regarding Forestry (State Gazette of 1999 Number 167, Supplement to
State Gazette Number 3888);
4. Law Number 47 of 1999 regarding Formation of Nunukan Region, Malinau Region, Kutai Barat
Region, KutaiTimur Region and Bontang City (State Gazette of 1999 Number 175, Supplement to
State Gazette Number 3896); as amended with Law Number 7 of 2000 regarding Amendment to
Law Number 47 of 1999 (State Gazette of 2000 Number 74, Supplement to State Gazette
Number 3962);
5. Law Number 32 of 2004 regarding Regional Government (State Gazette of 2004 Number 125,
Supplement to State Gazette Number 4437); as amended with Law Number 8 of 2005 regarding
Enactment of the Interim Law (PERPU) Number 3 of 2005 regarding Regional Government (State
Gazette of 2005 Number 108, Supplement to State Gazette Number 4548);
6. Law Number 26 of 2007 regarding Lay Out (State Gazette of 2007 Number 68, Supplement to
State Gazette Number 4752);
7. Law Number 4 of 2009 regarding Mineral and Coal Mining (State Gazette of 2009 Number 4,
Supplement to State Gazette Number 4959);
8. Government Regulation Number 27 of 1999 regarding Environmental Impact Assessment
(AMDAL) (State Gazette of 1999 Number 59, Supplement to State Gazette Number 3838);
9. Government Regulation Number 45 of 2003 regarding Tariff and Type of Non-Tax State Income;
10. Forestry Minister Regulation Number P.43/Menhut-ll/2008 regarding Guidelines for Lease of
Forest Area;
11. Mines and Energy Minister Regulation Number SSS.K/26/M/PE/1995 regarding General Mining
Work Health and Safety;
12. Mines and Energy Minister Regulation Number SSS.K/26/M/PE/1995 regarding Technical
Guidelines for Government Task Performance in General Mining;
13. Government Regulation of KutaiTimur Region Number 13 of 2004 regarding Regional General
Mining Business License;

DECIDES:

Deciding:

FIRST

To revoke Decision of the Regent of KutaiTimur Number 188.4.45/118/HK/111/2009 dated 27 March 2009
regarding IUP Eksploitasi granted to PT Ridlatama Tambang Mineral in Busang District and Telen District,
KutaiTimur Regent.

SECOND

With the revocation of the Decision of the Regent of KutaiTimur specified in the FIRST dictum, any and
all permits issued by the Regional Government of KutaiTimur relevant to such Decision of the Regent
shall become ineffective.

THIRD
This Decision shall take effect on the date of enactment under the condition that if there has been any
fault in the enactment in the future, there shall be revision or amendment accordingly.

Enacted in Sangatta,

On 4 May 2010

THE REGENT OF KUTAI TIMUR

I signed and sealed by I

H. ISRAN NOOR
'I

BUPATI KUTAI TIMUR

KEPUWSAN BUPATI KUTAI TIMUR


NOMOR 5"~0 1/!l:- .tt.tl3/H1=--/V/ iJ.OtO

TENTANG

PENCABUTAN KEPUWSAN BUPATI KUTAl TIMUR


NOMOR 188.4.45/118/HKIIII/2009 TENTANG IZIN USAHA PERTAMBANGAN QUP).
EKSPLOITASI KEPADA PT RIDLATAMA TAMBANG MINERAL
SELUAS 10.000HA YANGTERLETAKKECAMATANBUSANG
DAN KECAMATAN TELEN KABUPATEN KUTAl TIMUR

BUPATI KUTAl TIMUR,


(
Menimbang : a bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor
188.4.45/118/HKIIW2009 tanggal 27 Maret 2009, telah diberikan Izin
Usaha Pertambangan (IUP) Eksploitasi kepada PT Ridlatama Tambang
Mineral seluas 10.000 Ha yang terletak: Kecamatan Busang dan
Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur ;
b. bahwa berdasarkan Laporan Identi:fikasi Khusus dari Inspektorat Khusus
lnspektorat Jenderal Departemen Kehutanan bulan Maret 2010, Menteri
Kehutanan Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Nomor
8.10/Menhut llli/Rhs/2010 tanggal21 April2010 yang ditujukan kepada
Bupati Kutai Timur, yang pada pokoknya meminta kepada Pemerintah
Daerah Kabupaten Kutai Timur untuk membatalkan Izin Usaha
Pertambangan (IUP) atas nama PT Ridlatama Tambang Mineral
dimaksud karena adanya indikasi kegiatan Penyelidikan Umum dan atau
Eksplorasi pertambangan di wilayah kawasan hutan sebelum ada izin dari
Menteri Kehutanan, sehingga patut diduga telah terjadi tindak pidana
bidang kehutanan sebagaimana dimaksud pasal 50 ayat (3) huruf g juncto
Pasal 78 ayat (6) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanarr;
c. bahwa perihal mengenai instruksi pembatalan I pencabutan IUP
dimaksud, te1ah mendapat Telaahan Staf dari Kepala Dinas Pertambangan
Kabupaten Kutai Timur tanggal 27 April 2010 dan Telahaan Staf dari
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur tanggal 30 April2010
serta telah pula dibahas dalam Rapat Pembahasan dinas tekhnis I instansi
terkait di Kabupaten Kutai Timur berdasarkan Risalah Rapat tanggal 22
April2010;
d. bahwa berdasarkan hal yang menjadi pertimbangan di atas, dipandang
perlu mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) Tahap Eksploitasi atas
nama PT Ridlatama Tambang Mineral di wilayah Kecamatan Busang dan
Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur seluas 10.000 Ha (sepuluh
ribu hektar) sebagaimana tersebut di atas, yang ditetapkan dengan
Keputusan Bupati ;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2043) ;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan-Ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699) ;
3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3888);
4. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai
Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 175,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3896), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3962) ;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah
menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548) ; )_.
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Nomor472S);
7. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4959) ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan I AMDAL (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2003 tentang Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak ;
10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2008 tentang
Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan ;
11. Peraturan Menteri Pertarnbangan dan Energi Nomor
555.K/26/MIPEI1995tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan Umum ;
12. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
1453.K/29/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas
Pemerintah di Bidang Pertambangan Umum ;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 13 Tahun 2004 tentang
Izin Usaha Pertambangan Umum Daerah ;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU : Mencabut Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor
188.4.45/118IHKIIIII2009 tanggal 27 Maret 2009 tentang Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Eksploitasi kepada PT Ridlatama Tambang Mineral
di wilayah Kecamatan Busang dan Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai
Timur.
KEDUA : Dengan dicabutnya Keputusan Bupati Kutai Timur sebagaimana dimaksud
pada diktum KESATU, maka terhadap surat-surat perizinan lainnya yang
diterbitkan oleh pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur
berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Timur dimaksud, dinyatakan tidak
berlaku lagi.
KETIGA : Keputusan ini mulai beriaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
bilamana di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan
diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Sangatta
pada 4 Mei 2010
BUP

Salinan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth. :


1. Menteri Kehutanan Republik Indonesia, di- Jakarta.
2. Mcnteri Encrgi dan Sumber Daya Mineral Rl, di- Jakarta
3. Menteri Keuangan Republik Indonesia, di- Jakarta
4. Sekertaris Jenderal Deparetemen Energi dan Sumber Daya Mineral, di- Jakarta
5. Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan RI, di- Jakarta
6. Inspektur Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, di- Jakarta
7. Direktur Jenderal Pajak, Departemen Keuangan di Jakarta
8. Direktur Jenderal Perbendaharaan, Departemen Keuangan, di- Jakarta
9. Direktur Jenderal Pendapatan Daerah, Departemen Dalam Negeri, di- Jakarta
10. Ketua Tim Inspektorat Khusus Inspektorat Jenderal Dephut RJ, di- Jakarta.
11. Gubemur Kalimantan Timur, di-Samarinda
12. Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur, di- Sangatta
13. Kepala Biro Hukum dan Huma:v'Kepa.la Biro Keuangan/Kepala Biro Perencanaan dan
Kerjasama Lu.ar Negeri, Seijen Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, di- Jakarta
14. Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi, di- Jakarta
15. Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral, Batubara dan Panas Bumi, di- Jakarta
16. Direktur Pembinaan Program Mineral, Batubara dan Panas Bruni, di- Jakarta
17. Direk:tur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara, di- Jakarta
18. Direktur Pajak Bumi dan Bangunan, Departemen Keuangan, di- Jakarta
19. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Timur, di- Samarinda
20. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kutai Timur, di-Sangatta
21. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur, di-Sangatta.
22. Camat Busang, di- Busang.
23. Kecamatan Telen, di-Telen.
24. Pimpinan I Direksi PT Ridlatama Tambang Mineral, di- Sangatta.
+
r

BUPATI KUTAI TIMUR

KEPUfUSAN BUPATI KUTAI TIMUR


NOMOR 5-10'\(t:=- +H/lff-/V /.2-010

TENTANG

PENCABUTAN KEPUTUSAN BUPATI KtrrAI TIMUR


NOMOR 188.4.451119IHKIDI/20091ENTANG IZ1N USAHA PERTAMBANGAN (IUP)
EKSPLOITASI KEPADA PT RIDLATAMA TRADE POWER1NDO SELUAS 5.386 HA
YANG TERLETAK Dl KECAMATAN BUSANG
KABUPATEN KUTAI TIMUR

BUPATI KUTAI TIMUR.

Menimbang :a bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor


188.4.451119/HKIIIII2009 tanggal 27 Maret 2009, telah diberikan Izin
Usaha Pertambangan (IUP) Eksploitasi kepada PT Ridlatama Trade
Powerindo seluas 5.386 Ha yang terletak di Kecamatan Busang,
Kabupaten Kutai Timur ;
b. bahwa berdasarkan Laporan ldentifikasi K.husus dari Inspektorat Khusus
lnspektorat Jenderal Departemen Kebutanan bulan Maret 2010, Menteri
Kehutanan Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Nomor
S.lO/Menhut ffii!Rbs/2010 tanggal21 April2010 yang ditujukan kepada
Bupati Kutai Timur, yang pada pokoknya meminta kepada Pemerintah
Daerah Kabupaten Kutai Timur untuk membatalkan Izin Usaha
Pertambangan (IUP) atas nama PT Ridlatama Trade Powerindo
dim.aksud karena adanya indikasi kegiatan Penyelidikan Ummn dan atau
Eksplorasi pertambangan di wilayah kawasan hutan sebelum ada izin dari
Menteri Kehutanan, sehingga patut diduga telah teijadi tindak pidana
hidang kehutanan sebagaimana dimaksud pasa1 50 ayat (3) huruf g juncto
Pasal 78 ayat (6) UndangMUndang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan;
c. bahwa perihal mengenai instruksi pembatalan I penca.butan IUP
dimaksud, telah mendapat Telaaban Staf dari Kepala Dinas Pertambangan
K.abupaten Kutai Timur tanggal 27 April 2010 dan Telahaan Staf dari
Kepala Dinas K.ehutanan Kabupaten Kutai Tunur tanggal30 April2010
serta telah pula dibahas dalam R.apat Pembahasan dinas tekhnis I instansi
terkait di Kabupaten Kutai Tunur berdasarkan Risalah Rapat tanggal22
April2010;
d. bahwa berdasarkan hal yang menjadi pertimbangan di atas, dipandang
perlu mencabut Izin Usaha Pertambangan (!UP) Tahap Eksploitasi atas
nama PT Ridlatama Trade Powerindo di Kecamatan Busang, Kabupaten
Kutai Timur seluas 5.386 Ha (lima n"bu tiga ratus delapan puluh enam
hektar) sebagaimana tersebut di atas, yang ditetapkan dengan Keputusan
Bupati;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambaban
Lembaran Negara Nomor 2043) ;
..... .,

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan-Ketentuan


Pokok Pengelolaan Linglrungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997
Nomor {)8, Tambahan Lembaran. Negara Nomor 3699) ;
3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3888};
4. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Nunukan, Kabupaten ~ Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai
Timur .mm K1)ta Bontang (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 175,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3896), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 {Lembaran Negara Tahun 2009
Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3962) ;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4431), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah
menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembanm Negara Nomor 4548) ;
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Nomor4125} ;
7. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4959) ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan I AMDAL (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negam Nomor 3838) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2003 tentang Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak ;
10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-lll2008 tentang
Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan;
11. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
555.KI261M/PEJ1995tentang Keselam.atan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan Umum ;
12. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
1453.K/291MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penye1enggaraan Tugas
Pemerintah di Bidang Pertambangan Umum ;
13. Peraturan daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 13 Tahun 2004 tentang
lzin Usaha Pertambangan Umum Daerah;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATIJ : Mencabut Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor
188.4.45/ll91HK/ID12009 tanggal 27 Maret 2009 tentang Izin Usaha
Pertambangan (RJP) Ebploitasi kepada PT Ridlatama Trade Powerindo
seluas 5.386 Ha yang terletak di Kecamatan Busang, Kabupaten Kutai
Timur.
KEDUA : Dengan dicabutnya Keputusan Bupati Kutai Timur sebagaimana dimaksud
pada diktum KESA TIJ, maka terhadap surat-surat perizinan lainnya yang
diterbitkan oleh pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur
berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Timur dimaksud, dinyatakan tidak
berlaku lagi.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
bilamana di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan
diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Sangatta
pada tanggal -1 Mei 20 I 0

Salinan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth.:


I. Menteri Kehutanan Republik Indonesia, di- Jakarta.
2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rl, di- Jakarta
3. Menteri Keuangan Republik Indonesia, di- Jakarta
4. Sekertaris Jenderal Deparetemen Energi dan Sumber Daya Mineral, di- Jakarta
5. lnspektur Jenderal Departemen Kehutanan Rl, di- Jakarta
6. Inspektur Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, di- Jakarta
7. Direktur Jenderal Pajak, Departemen Keuangan di Jakarta
8. Direktur Jenderal Perbendaharaan, Departemen Keuangan, di- Jakarta
9. Direktur Jenderal Pendapatan Daerah, Departemen Dalam Negeri, di- Jakarta
I 0. Ketua Tim Inspektorat Khusus Inspektorat Jenderal Dephut RI, di- Jakarta.
II. Gubemur Kalimantan Timur, di-Samarinda
12. Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur, di- Sangatta
13. Kepala Biro Hukum dan Humas/Kepala Biro Keuangan/Kepala Biro Perencanaan dan
Ketjasama Luar Negeri, Setjen Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, di- Jakarta
14. Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi, di- Jakarta
15. Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral, Batubara dan Panas Bumi, di- Jakarta
16. Direktur Pembinaan Program Mineral, Batubara dan Panas Bumi, di- Jakarta
17. Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara, di- Jakarta
18. Direktur Pajak Bumi dan Bangunan, Departemen Keuangan, di- Jakarta
19. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Timur, di- Samarinda
20. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kutai Timur, di-Sangatta
21. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur, di-Sangatta.
22. Camat Busang, di- Busang.
23. Pimpinan I Direksi PT Ridlatama Trade Powerindo, di- Sangatta.
I hereby certify that I have translated the following document from Bahasa Indonesia into English:

'Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor 540.1/K.443/HK/V/2010 tentang Pencabutan Keputusan Bupati
Kutai Timur Nomor 188.4.45/118/HK/111/2009 tentang lzin Usaha Pertambangan (IUP) Eksploitasi Kepada
PT Ridlatama Tambang Mineral seluas 10.000 HA yang terletak di Kecamatan Busang dan Kecamatan
Telen Kabupaten Kutai Timur'

in good faith and to best of my knowledge at the time of translation according to the copy presented to
me.

The content of the document is identical with those under the following:

Name Number

PT. Ridlatama Trade Powerindo 540.1/K.444/H K/V/2 010

PT.Investmine Nusa Persada 540.1/K.442/H K/V/2010

PT. lnvestama Resources 540.1/K.441/HK/V/2010

with each bearing its respective location and total area.

N.11ndl Pin\.1 Uhm


S~ GUBERNUR PROI'IN$1 OKI JAKARTA
NOMOR 171&11000
NOll OR J0661200l
& [r.Qiiah ~ndona.i:ln
m nitof'

NANDI PINTA ILHAM


.

BUPATI KUTAI TIMUR

KEPUTUSAN BUPATI KUTAI TIMUR


NOMOR 54 0 .1/lC. 4-42. /Jt~ /V f;~..oto

TENTANG

PENCABUTAN KEPUTUSAN BUPATI KUTAI TIMUR


NOMOR 188.4.45/1171HK/IIT!2009 TENTANG IZIN USAHA PERTAMBANGAN {WP)
EKSPLOITASI KEPADA PT 1NVES1MINE NUSA PERSADA SELUAS 10.000 HA
YANG TERLETAK DI LONG LEES KECAMATAN BUSANG
KABUPATEN KUTAI TIMUR

BUPATI KUTAI TIMUR,

Menimbang : a bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor


188.4.45/117/HK/llii2009 tanggal 27 Maret 2009, telah diberikan Izin
Usaha Pertaffibangan (IUP) Eksploitasi kepada PT Investmine Nusa
Persada seluas 10.000 Ha yang terletak di Long Lees Kecamatan Busang,
Kabupaten Kutai Timur ;
b. bahwa berdasarkan Laporan Identifi.kasi Khusus dari Inspektorat Khusus
Inspektorat Jenderal Departemen Kehutanan bulan Maret 2010, Menteri
Kehutanan Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Nomor
S.lO/Menhut IIWRhs/2010 tanggal21 April2010 yang ditujukan kepada
Bupati Kutai Timur, yang pada pokoknya meminta kepada Pemerintah
Daerah Kabupaten Kutai Timur untuk. membatalkan Izin Usaha
Pertambangan (IUP) atas nama PT Investmine Nusa Persada dimaksud
karena adanya indikasi kegiatan Penyelidilcan Umum dan atau Eksplorasi
pertambangan di wilayah kawasan hutan sebelum ada izin dari Menteri
K.ehutanan. sehingga patut diduga telah terjadi tindak pidana bidang
kehutanan sebagaimana dimaksud pasal 50 ayat (3) huruf g juncto Pasal
78 ayat (6) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;
c. bahwa perihal m.engenai instruksi pembatalan I pencabutan IUP
d.imaksud, telah mendapat Telaahan Staf dari Kepala Dinas Pertambangan
Kabupaten Kutai Timur tanggal 27 April 2010 dan Telahaan Sta.f dari
Kepala Dinas K.ehutanan Kabupaten Kutai Timur tanggal 30 April 2010
serta telah pula dibahas dalam Rapat Pembabasan dinas tekbnis I instansi
terkait di Kabupaten Kutai Timur berdasarkan Risalah Rapat tanggal 22
April2010;
d. bahwa berdasarkan hal yang menjadi pertimbangan di atas, dipandang
perlu mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) Tahap Eksploitasi atas
nama PT Investmine Nusa Persada di Long Lees Kecamatan Busang,
Kabupaten Kutai T'IDlur seluas 10.000 Ha (sepuluh ribu hektar)
sebagaimana tersebut di atas, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati ;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambaban
Lembaran Negara Nomor 2043) ;
.. ..
2. Undang-Undang Nomor 23 Tabun 1997 tentang Ketentuan-Keteotuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699) ;
3. Undang-Undang Nomor 41 Tabun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3888);
4. Undang-Undang Nomor 47 Tabun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Nunukan, .Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai
Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 175,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3896), sebagaimana te1ab diubah
dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3962) ;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437), sebagaimana te1ah diubah dengan Undang-Undang Nomor
8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah
menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548) ;
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4725) ;
7. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambang8ll Mineral
dan Batubara (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4959) ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengeoai
Dampak Lingkungan I AMDAL (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2003 tentang Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak ;
10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-ll/2008 tentang
Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Rutan ;
11. Pemtumn Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
55S.K/26/MIPE/1995tentang Keselamatan dan Kesehatan Keija
Pertambangan Umum ;
12. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
1453.K/29/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas
Pemerintah di Bidang Pertambangan Umum ;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Ti.mur Nomor 13 Talum 2004 tentang
Izin Usaha Pertambangan Umum Daerah ;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU : Mencabut Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor
188.4.45/117/HKilli/2009 tanggal 27 Maret 2009 tentang Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Eksploitasi kepada PT Investmine Nusa Persada seluas
10.000 Ha yang terletak di Long Lees K.ecamatan Busang, Kabupaten Kutai
Timur.
KI::OUA Dengan dicabutnya Keputusan Bupati Kutai Timur sebagaimana dimaksud
pada diktum KESA TU, maka terhadap sural-sural perizinan lainnya yang
diterbitkan oleh pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur
berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Timur dimaksud, dinyatakan tidak
berlaku lagi.
KETIGA Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
bilamana di kemudian hari terdapal kekeliruan dalam penetapannya akan
diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya.

Salinan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth.:


I. Menteri Kehutanan Republik Indonesia, di- Jakarta.
2. Mcntcri Energi dan Sumbcr Daya Mineral Rl, di- Jakarta
3. Menteri Keuangan Republik Jndonesia, di- Jakarta
4. Sekertaris Jenderal Deparetemen Energi dan Surnber Daya Mineral, di- Jakarta
5. lnspektur Jenderal Departemen Kehutanan RI, di- Jakarta
6. lnspektur Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, di- Jakarta
7. Direktur Jenderal Pajak, Departemen Keuangan di Jakarta
8. Direktur Jenderal Perbendaharaan, Departemen Keuangan, di- Jakarta
9. Direktur Jenderal Pendapatan Daerah, Departemen Dalam Negeri, di- Jakarta
10. Ketua Tim Inspektorat Khusus lnspektorat Jenderal Dephut RJ, di- Jakarta.
11. Gubemur Kalimantan Timur, di-Samarinda
12. Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur, di- Sangatta
13. Kepala Biro Hu1mm dan Humas!Kepala Biro Keuangan/Kepala Biro Perencanaan dan
Kerjasama Luar Negeri, Setjen Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, di- Jakarta
14. Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi, di- Jakarta
15. Dircktur Tcknik dan Lingkungan Mineral, Batubara dan Panas Burni, di- Jakarta
16. Direktur Pembinaan Program Mineral, Batubara dan Panas Bumi, di- Jakarta
17. Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara, di- Jakarta
I 8. Direktur Pajak Burni dan Bangunan, Departemen Keuangan, di- Jakarta
19. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Timur, di- Samarinda
20. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kutai Timur, di-Sangatta
21. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur, di-Sangatta.
22. Camat Busang, di- Busang.
23. Pirnpinan I Direksi PT lnvestmine Nusa Persada, di-Sangatta
BUPATI KUTAI TIMUR

KEPUTIJSAN BUPATI KUTAI TIMUR


NOMoR ;: 5..!\0l 1 ~. ~t\ 1 ; HI< 1 v /f).lJ ro
TENTANG

PENCABUTAN KEPUTUSAN BUPATI KUTAI TIMUR


NOMOR 188.4.4S/1161HK1ll112009 TENTANG IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)
EKSPLOITASI KEPADA PT INVESTAMA RESOURCES SELUAS 10.000 HA
YANG TERLETAK Dl LONG LEES KECAMATAN BUSANG
KABUPATEN KUTAI TIMUR

BUPATI KUTAI TIMUR,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan Bupati K.utai Timur Nomor


188.4.45/116JHKIIII/2009 tanggal 27 Maret 2009, telah diberikan Izin
Usaha Pertambangan (IUP) Eksploitasi kepada PT Investama Resources
seluas 10.000 Ha yang terletak di Long Lees. Kecamatan Busang,
Kabupaten Kutai Timur ;
b. bahwa berdasarkan Laporan Identifikasi Khusus dari Inspektorat Khusus
Inspektorat Jenderal Departemen Kehutanan bulan Maret 2010, Menteri
Kehutanan Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Nomor
8.10/Menhut IDIIRhs/2010 tangga121 April2010 yang ditujukao k.epada
Bupati Kutai Timur, yang pada pokokoya meminta kepada Pemerintah
Daerah Kabupaten Kutai Timur untuk mernbatalkan Izin Usaha
Pertambangan (IUP) atas nama PT Investarna Resources dimaksud kareoa
adanya indikasi kegiatan Penyelidikan Umum dan atau Eksplorasi
pertambaogan di wilayah kawasan hutan sebelum ada izin dari Menteri
Kehutanan, sehingga patut diduga telah teijadi tindak pidana bidang
kehutanan sebagaimana dimaksud pasai 50 ayat (3) huruf g juncto Pasal
78 ayat (6) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 teotang Kehutanan;
c. bahwa perihal mengenai instruksi pembatalan I pencabutan lUP
~ telah mendapat Telaahao Staf dari Kepaia Dinas Pertambangan
Kabupateo Kutai Timur tanggal 27 April2010 dan Telahaan Staf dari
Kepala Dioas Kehutanan Kabupaten Kutai TJmur tanggal30 April2010
serta telah pula dibahas dalam Rapat Pembahasan dinas tekhnis I i.nstaruli
terkait di Kabupaten Kutai Timur berdasarkan Risalah Rapat tanggal 22
April2010;
d. bahwa berdasarkan hal yang menjadi pertimbangan di atas, dipandang
perlu mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) Tahap Eksploitasi atas
nama PT Investama Resources di wilayah Long Lees, K.ecamatan Busang,
Kabupaten Kutai Timur seluas 10.000 Ha (sepuluh ribu hektar)
sebagaimana tersebut di atas, yang ditetapkao dengao Keputusan Bupati ;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2043) ;
/ -.,
,-<

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan-Ketentuan


Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699) ;
3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 167, Tarnbahan Lembaran Negara Nomor
3888);
4. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Nunukan. Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai
Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 175,
Tambahan Lerobaran Negara Nomor 3896), sebagaimana telah d.iubah
dengan Undaog-Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 (Lembaran Negara Taltun 2000
Nomor 74. Tarnbahan Lembaran Negara Nomor 3962) ;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4431), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah
menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548) ;
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Nomor4725);
7. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4959) ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan I AMDAL (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2003 tentang Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak ;
10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-IT/2008 tentang
Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan ;
11. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
555.K/26/MIPE/1995tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan Umum ;
12. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
1453.K/291MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penye1enggaraan Tugas
Pemerintah di Bidang Pertambangan Umum ;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 13 Tahun 2004 tentang
Izin Usaha Pertambangan Umum Daerah ;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU : Mencabut Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor
188.4.45/116/HK/lli/2009 tanggal 27 Maret 2009 tentang Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Eksploitasi kepada PT lnvestama Resources seluas
10.000 Ha yang ter1etak di Long Lees, Kecamatan Busang, Kabupaten
Kutai Timur.
KEDUA : Dengan dicabutnya Keputusan Bupati Kutai Timur sebagaimana dimaksud
pada diktum KESATU, maka terhadap surat-surat perizinan lainnya yang
diterbitkan oleh pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur
berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Timur dimaksud, dinyatakan tidak
berlaku lagi.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
bilamana di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan
diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Sangatta
pada tanggal 4 Mei 20 I 0
BUP I KUTAI TIMUR,
..- p
~\)

Salinan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth. :


1. Menteri Kehutanan Republik Indonesia, di- Jakarta
2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rl, di- Jakarta
3. Menteri Keuangan Republik Indonesia, di- Jakarta
4. Sekertaris Jenderal Deparetemen Energi dan Sumber Daya Mineral, di- Jakarta
5. Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan Rl, di- Jakarta
6. Inspektur Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, di- Jakarta
7. Direktur Jenderal Pajak, Departemen Keuangan di Jakarta
8. Direktur Jenderal Perbendaharaan, Departemen Keuangan, di- Jakarta
9. Direktur Jenderal Pendapatan Daerah. Departemen Dalam Negeri, di- Jakarta
I 0.Ketua Tim Inspektorat Khusus Inspektorat Jenderal Dephut RI, di- Jakarta.
II. Gubemur Kalimantan Timur, di-Samarinda
12. Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur, di- Sangatta
13. Kepala Biro Hukum dan Humas/Kepala Biro Keuangan/Kepala Biro Perencanaan dan
Kerjasama Luar Negeri, Setjen Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, di- Jakarta
14. Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi, di- Jakarta
15. Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral, Batubara dan Panas Bumi, di- Jakarta
16. Direktur Pembinaan Program Mineral, Batubara dan Panas Bum.i, di- Jakarta
17. Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara, di- Jakarta
18. Direktur Pajak Bumi dan Bangunan, Departemen Keuangan, di- Jakarta
19. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Timur, di- Samarinda
20. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kutai Timur, di-Sangatta
21. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur, di-Sangatta
22. Camat Busang, di- Busang.
23. Pimpinan I Direksi PT lnvestama Resources, di- Sangatta

You might also like