You are on page 1of 2
MENTERI KEHUTANAN REPUBLAK INDONESIA 5 Maret 2012 Nomor $,131 Afenhut—-VI4/2012 Lampiran Hal + Tanggapan atas Permohonan Klarifikasi Surat Menteri Kehutanan Nomor $.10/Menhut-IIT/RHS/2010 tanggal 21 April 2010, Kepada Yth. Direktur PT. Ridlatama Tambang Mineral di Jakarta, Sehubungan dengan surat Saudara Nomor M.002/RTM-MenHut/II/12. tanggal 17 Februari 2012 hal Klarifikasi Surat Menteri Kehutanan Nomor S.10/Menhut-I11/RHS/2010 tanggal 21 April 2010, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1, Surat Menteri Kehutanan Nomor $.10/Menhut-III/RHS/2010 diterbitkan berdasarkan hasil identifikasi khusus yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Kehutanan atas adanya pengaduan masyarakat terhadap dugaan kegiatan tambang dalam kawasan hutan antara lain oleh Ridlatama Group yang terdiri dari PT. Ridlatama Tambang Mineral, PT. Ridlatama Trade Powerindo, PT. Investmine Nusa Persada dan PT. Investama Resources di Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. 2. Surat sebagaimana dimaksud pada angka 1, merupakan informasi awal bagi Bupati Kutai ‘Timur bahwa telah terjadi pelanggaran penggunaan kawasan hutan yaltu ditemukan Keglatan eksplorasi oleh Ridiatama Group sebelum ada izin pinjam pakal kawasan hutan (IPPKH) dari Menteri Kehutanan. Dilain pihak berdasarkan pertimbangan yang tercantum dalam Tzin Usaha Pertambangan (IUP) yang diterbitkan Bupati Kutal Timur, lokasi keempat perusahaan tersebut berada dalam Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK) sesual dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Kalimantan Timur. 3. Dengan informasi awal tersebut, dharapkan Bupati Kutai Timur mengambil langkah- langkah sesual kewenangan dalam bidang izin usaha pertambangan. 4. Sejalan_ dengan hal-hal tersebut, keputusan pencabutan IUP oleh Bupati Kutai Timur yang didasarkan hanya pada surat Menteri Kehutanan adalah tidak tepat, mengingat surat tersebut diterbitkan dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan tethadap penggunaan kawasan hutan untuk Kegiatan._ non kehutanan. Sedangkan berakhimya/pencabutan IUP merupakan kewenangan Bupati Kutal Timur sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 13 Tahun 2004 tentang Izin Usaha Pertambangan Umum Daerah dan/atau peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku di bidang pertambangan, ~ Demikian untuk menjadi maklum. Menteri Kehutanan, 4 i iN. Tembusan: lasan, SE., M.M, 1. Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan 2. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan. (Translation) Number S.131/Menhut-vil/2012 5 March 2012 Attachment: Subject : Respond on Inquiry Request of Forestry Ministry Letter Number '510/Menhut-I/RHS/2020 tanggal 21 April 2010 To Director od PT. Ridlatama Tambang Mineral InJakarta. In conjunction with your letter number M.002/RTM-Menhut/II/12 dated 17 February 2012 regards to clarification request of Forestry Ministry Letter Number S10/Menhut-Hi/RHS/2010 tanggal 23, April 2010, we hereby convey the following: 1. Forestry Ministry Letter Number S10/Menhut-ll/RHS/2010 was issued based on the result of special identification exercised by Forestry Ministry Inspectorate General on due to people's report ‘on indication of mining activities in forest area some done by Ridlatama Group consisting of PT. RTM, PT. ATP, PT. INP and PT. IR in East Kutai Region East Kalimantan. Letter referred in item 1, was the initial information for the East Kutai Regional Head/Bupati on breach of forestry area utilization which was the findings of exploration activities by Ridlatarna Group prior to Forestry License (IKKPH) from Forestry Ministry. On the other hand based on consideration stipulated in the Mining License {IUP) issued by the Fast Kutai Bupati, the location of the four companies mentioned lies within the Non Forestry Working Area (KBNK) in accordance with the East Kalimantan Provincial Spatial Area Plan (RTRWP). 3. With this intial information, it was expected that the Bupati would take steps in accordance with his authority in the mining sector. 4. With the above, the deciston to revoke mining license (IUP) by the Fast Kutai Bupati which was. based solely on the Ministry Letter was not correct, considering that the letter mentioned was produced in respect of supervisory duty implementation in the forestry area utilization for non forestry activities. Furthermore the termination/revocation of IUP would be the East Kutai Bupati's authority in accordance with the East Kutai Regional Regulation Number 13 Year 2004 regarding Regional Mining License and/or other regulations applicable in mining sector. _ This is for your consideration Foretsry Minister Zulkifi Hasan Furnished to: 1. Inspectorate General Forestry Ministry 2. Directorate General Foretsry Planology

You might also like