Kelompok 2: Achmad Saifuddin (9116202301)

Jeffry Dwi (9116202303)

Ade Rochmanu (9116202316)

Novrizal Putra (9116202318)

Chapter 1

Introduction to the Real Estate

Real Estate Development adalah rekonfigurasi ( penyusunan atau

pembentukan ) terus - menerus dari lingkungan yang dibangun untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat
Faktor yang mempengaruhi produk adalah lahan (land), labour, dan capital
The developers product is clearly manifested in the built environment.
A good developers can manage change with vision and sensivity and thus
have a positive effect on a community.
Developer vision:
1. The developer is a leader of development team
2. Coordinates people and help realize a vision
3. Developers seldom work in isolation (to design,finance,build,their
products)
Public sector: The Government and the Developer work together to build the
environment and the city. Public sector must remain involved in Real Estate
Project because this business is very closely related to the regulations and
laws in both local and central government.
Market feasibility study: Developers rely heavily on market research to make
decisions.
Developers, Planners, Government, Lenders and Investors are required for
applying the fundamental concepts of marketing to make important decisions
and Feasibility Study will complete the necessary market analysis Developer
DESAIN:
1. In the past, design was considered not too important, but currently a
good design is always a consideration potential consumers to buy.
2. So the design gets a share which is important because it is used to
capture the market demand and the added value to a product produced
in the company Developer.
3. Without regard to the aesthetics of a building, it is impossible for
Developers to compete with other competitors
Evolutionary changes in the development process:
1. Availability of Data : perubahan developer tahap 1 adalah kelengkapan
data. Data sangat penting dipunyai dari development. Data tersebut
 dapat berupa seluruh informasi dan observasi dari koran, jurnal dll
yang terkait dengan marketplace.
2. Technology and Social Media: perkembangan teknologi semakin
pesat, begitu pula diikuti oleh dunia konstruksi. Membuat bangunan
dapat dipercepat dan aman dengan perkembangan teknologi. Dari sisi
sosial media sekarang setiap pengembang mempunyai website
sendiri.
3. Sustainability: propeerty yang berkonsep berkelanjutan dan green
bulding sudah menjadi legal requirment dari setiap perusahaan.
Berbeda dijaman dulu yang masih menjadi good consep
4. A Much Longer Capital Period: Periode modal yang lama: hal ini tejadi
karena ada siklus financing seperti financing acquisition ke land
development financing sampai construction financing. Pembiayaan
harus mengikuti proses konstruksi yang memakan waktu lama, maka
pembiayaan modal juga harus diperpanjang.
5. Feasibility from another perpective: hal ini perlu dipahami oleh seluruh
elemen yang berkecimpung dalam dalam developer tim bahwa suatu
pengembangan layak dikembangkan tidak hanya pada saat itu saja,
tapi layak juga dikembangkan dalam waktu yang lama.
6. Wall Street: Apabila suatu perusahaan sudah go-public, maka laporan
keuangan juga dapat dilihat oleh semua pihak, hal itu menyebabkan
penanam modal (baik dari bank atau yang lainnya) mempunyai
keercayaan diri dalam menanam modalnya.