Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh
bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk mencapai komitmen internasional,
yang dituangkan dalam Millennium Development Goals (MDGs) dengan tujuan yang
terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu menurunkan angka kematian anak,
meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV-AIDS, TB dan Malaria serta penyakit
lainnya dan yang tidak terkait langsung yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
serta mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Untuk mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut
dibutuhkan adanya ketersediaan data dan Informasi yang akurat bagi proses
pengambilan keputusan dan perencanaan program, karena dengan data yang akurat
maka keputusan dan perencanaan yang dibuat juga menghasilkan dampak yang baik.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten
atau kota yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pembangunan di suatu
daerah. Di dalam menjalankan peranan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten atau Kota (UPTD), Puskesmas berperan penting dalam penyelenggaraan
sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupaten kota dan merupakan
Unit Pelaksana Tingkat Pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di
Indonesia.
Kecamatan merupakan wilayah standar kerja Puskesmas dalam skala
nasional. Tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka
tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan
keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-masing Puskesmas
tersebut secara operasional bertanggung jawab langsung kepada dinas kesehatan
kabupaten atau kota.
Pelayanan kesehatan yang diberikan di puskesmas ialah meliputi:
preventif (pencegahan kesehatan), promotif (peningkatan kesehatan), kuratif
(pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan).
D. Pelaksanaan Kerja
Kegiatan kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Taman
telah dilaksanakan sejak tanggal 29 Juli 2013 s/d 22 Agustus 2013, setiap hari kerja.
Dengan berbagai kegiatan yang meliputi :
1. Mengumpulkan dan menganalisa data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan
program di Puskesmas Taman.
2. Diskusi langsung dengan dokter kepala Puskesmas dan penanggung jawab kepala
program.
3. Terlibat secara langsung dalam kegiatan / pelakasanaan program di lapangan.
BAB II
A. Analisa Situasi
1. Data Wilayah/Geografis
Wilayah kerja Puskesmas Taman meliputi sebagian wilayah Kecamatan Taman
dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Karang Pilang, Kodya Surabaya.
Sebelah Timur : Kecamatan Waru
Sebelah Selatan : Kecamatan Sukodono
Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Trosobo, Kec. Taman
Data Dasar
1. Data Umum
a. Nama Puskesmas : Taman
b. Kecamatan : Taman
c. Kabupaten : Sidoarjo
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 4
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS TAMAN
B. Data Kependudukan
1. Umum
Jumlah penduduk Wilayah kerja Puskesmas Taman berdasarkan proyeksi
BPS (SUPAS) Kabupaten Sidoarjo tahun 2012 adalah 156.077 Jiwa dengan 42.004
Rumah tangga/KK atau rata rata 3,7 jiwa per rumah tangga
a. Penduduk laki-laki : 78.574 jiwa (50,34%)
b. Penduduk perempuan : 77.503 jiwa (49,66%)
2. Khusus
a. Penduduk menurut sasaran khusus
b. Sarana Pendidikan
Sarana Pendidikan Jumlah
TK 52
SD / MI 46
SLTP / MTs 16
SMU / MA 16
Akademi 3
Perguruan Tinggi 2
Ponpes 9
SLB 2
(Sumber data : Profil Kesehatan Puskesmas Taman 2012)
c. Sarana tenaga yang ada di Puskesmas Taman
No. Jenis tenaga Jumlah
1 Dokter Spesialis -
2 Dokter Umum 6
3 Dokter Gigi 2
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat 1
5 Bidan Puskesmas 17
7 Perawat Kesehatan 24
8 Perawat Gigi 3
9 Sanitarian/ Kesling 1
10 Petugas Gizi 3
11 Asisten Apoteker 3
12 Analis Laboratorium 3
13 Juru Imunisasi/ Juru Malaria 2
14 TU / Administrasi 11
15 Sopir, penjaga 12
Jumlah 88
(Sumber data : Profil Kinerja Puskesmas Taman 2012)
d. Data Kesakitan
BAB III
PROGRAM UPAYA PENYULUHAN KESEHATAN DAN
PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT
A. Batasan
Gabungan kegiatan dan kesempatan yang dilandaskan prinsip-prinsip
belajar yang mencapai suatu keadaan, dimana individu-individu
kelompok/masyarakat. Secara keseluruhan ingin hidup sehat tahu bagaimana
caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan secara perorangan maupun
kelompok dan pertolongan bila perlu.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju kualitas hidup.
Tujuan Khusus
Meningkatkan pengertian masalah kesehatan terutama masalah gizi,
kesehatan lingkungan, immunisasi, KB dan pemberantasan penyakit
menular dengan harapan untuk memperoleh dukungan dari semua pihak
melalui komunikasi dan informasi kesehatan.
Pengembangan kemampuan petugas dibidang komunikasi serta
pembinaan peran aktif dari masyarakat.
Kerjasama lintas sektor program dan lintas dalam rangka mendukung
program kesehatan.
C. Sasaran
Adapun sasaran program upaya penyuluhan kesehatan dan pembinaan peran
serta masyarakat adalah :
Masyarakat di wilayah kerja puskesmas Taman.
Rumah tangga.
Institusi kesehatan.
Tempat-tempat umum
Tempat-tempat kerja
D. Target
Frekuensi penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di Puskesmas Taman
tahun 2013 = 100% dari sasaran yang dikaji
1. Penyuluhan kelompok dan umum di dalam dan di luar Puskesmas
2. Peran serta masyarakat :
a. Pengembangan posyandu oleh tenaga kesehatan (min 12x)
b. Pembinaan dan hubungan teknis.
Kader
Pengobatan tradisional
c. Pembinaan lintas sektoral
E. Strategi PKM di Puskesmas
Penyuluhan kesehatan merupakan bagian integral dari program kesehatan dan
berfungsi sebagai keterbatasan program-program tersebut.
Peningkatan perilaku penduduk dalam membina hidup sehat juga diarahkan
untuk meningkatkan peran sertanya mewujudkan masyarakat yang mandiri
dalam membina derajat kesehatan yang di bidang kesehatan wilayah.
Puskesmas di wujudkan sebagai pusat pengembangan dan pembinaan
kesadaran dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan di wilayahnya.
Sikap mental petugas kesehatan, terutama petugas kesehatan masyarakat akan
dikembangkan dan dibina ke arah sikap mental yang partisipatif dan lebih
berorientasi pada aspek pencegahan dan peningkatan.
Peningkatan penyuluhan kesehatan dan lembaga pendidikan dasar,
pemerintah dan swasta, agar kesadaran dan perilaku hidup sehat dapat di
tumbuhkan dan dibudidayakan sedini mungkin.
F. Teknik dan Metode Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Metode
Pengertian sederhana disebut metode dan penyuluhan kesehatan adalah cara
untuk melaksanakan penyuluhan tersebut kepada masyarakat.
Teknik
Telah segala upaya tertentu agar cara yang dilaksanakan dapat terwujud secara
baik dan sempurna.
Alat peraga
Pencapaian
Target %
6 bln
N
JENIS KEGIATAN Sasaran 6 Ket
o
1 th bl
n Absolut %
I. PROMOSI KESEHATAN
A. Pengembangan Desa Siaga
Desa/Kelurahan Siaga
yang terbentuk : 15
Desa/Kelurahan Siaga
Pratama : 8
Desa/Kelurahan Siaga
Madya : 6
Desa/Kelurahan Siaga
Purnama : 1
Desa/Kelurahan Siaga 15 total
Desa/kel
Aktif : desa
B. Pemberdayaan Masyarakat Dalam PHBS
1. Pengkajian Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
pada Tatan Rumah
Tangga
20 jmlh
KK se-
- Rumah Tangga Sesuai
6337 wil 17 1093 17.24
dikaji Target
kerja
pusk
- Rumah Tangga
Sehat (10 65 RT Sesuai
32.5 1257 59.2
Indikator) dikaji Target
2172
2. Intervensi dan
Penyuluhan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
Posyandu Mandiri :0
Posyandu Purnama
Mandiri ( PURI ) :
112 dr jlh
penyuluh Belum
D. Penyuluhan NAPZA Kali
an yg dievaluasi
dilakukan
E. Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS
1. Institusi pendidikan
Seko
yang di kaji (Institusi Sesuai
lah 45 22.5 9 44
pendidikan klasifikasi IV) Target
(21)
2. Institusi sarana
Insti Tidak
kesehatan yang di kaji
tusi 80 44 2 33 Sesuai
(institusi kesehatan
(7) Target
klasifikasi IV)
3. Tatanan tempat-tempat Tidak
TTU
umum/ TTU yang di kaji 45 22.5 1 14 Sesuai
(7)
(TTU klasifikasi IV) Target
Tem
4. Tatanan tempat kerja Tidak
pat
yang di kaji (tempat kerja 25 12.5 0 0 Dapat
kerja
klasifikasi IV) Dievaluasi
(0)
5. Tatanan pondok
Pon Tidak
pesantren yang dikaji
pes 21 10.5 0 0 Dapat
(pondok pesantren
(0) Dievaluasi
klasifikasi IV)
F. Pembangunan UKBM
1.Bina Poskesdes
Jumlah Poskesdes yang Posk 6 Belum
ada : 15 esdes dievaluasi
a. Po (15)
skesdes pratama
EVALUASI
Berdasarkan data Program Upaya Penyuluhan Kesehatan dan Pembinaan
Peran Serta Masyarakat pada bulan Januari Juni 2013 dapat diambil kesimpulan
bahwa sebagian besar kegiatan belum dapat dievaluasi karena belum
dilaksanakan.
BAB IV
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Pendahuluan
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan yang dilakukan di Indonesia pada hakekatnya
menyelenggarakan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia agar
mempunyai kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu
unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan
kesehatan lingkungan itu sendiri, salah satu upaya dalam meningkatkan
SASAR PENCAPAIAN
N TARGET % Keterang
JENIS KEGIATAN AN 6 bln
O. an
(1 th) 1 th 6 bln Absolut %
II. KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Penyehatan Air
1. Pengawasan Sarana Air 38.183 Tidak
Bersih 70% 35% 6.605 17.2% Sesuai
( SAB ) Target
2. SAB yang memenuhi 9.952
syarat kesehatan
Sesuai
70% 35% 5.416 54% Target
BAB V
PROGRAM USAHA PERBAIKAN GIZI
A. Batasan
Usaha perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang ditunjuk untuk
mencegah dan menanggulangi masalah gizi pokok yang ada di Indonesia
dengan jalan menurunkan jumlah penderita kurang gizi serta untuk
meningkatkan status gizi masyarakat secara keseluruhan.
B. Tujuan
Tujuan Umum :
Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran melalui kegiatan
posyandu, pelayanan di puskesmas-puskesmas pembantu maupun
pos kesehatan.
Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung peran serta
aktif dari ibu-ibu kader posyandu maupun dari tokoh masyarakat
dalam pelaksanaan posyandu.
Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral maupun lintas
program.
Tujuan Khusus :
h. Alur Pelayanan
Rawat jalan
Loket
MTBS
Ruang gizi
Obat
Pulang
Pencapaian
Target %
Sasaran 6 bulan
No Kegiatan Keterangan
(1 th) 6 bln Absol
1th %
ute
A. PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
Pemberian kapsul Sesuai
Anak
1. Vit A dosis tinggi 100 50 1452 63.3 Target
(2293)
pada Bayi
Pemberian tablet Sesuai
Bumil
2. besi(90 tablet)pada 80 40 1618 68.2 Target
(2369)
Bumil
Sesuai
Bumil
3. Bumil KEK <20 <10 107 4.51 Target
(2369)
100
Sesuai
MP-ASI pada anak Anak Badut 50
2. 19 100 Target
usia 6 -24 bulan (19) a 6-
24bln
60
Sesuai
Balita naik Berat Balita Balita 30
2. 3492 39,4 Target
Badannya (N/D) (8842) ditim
bang
70
Persentase Balita Sesuai
Balita Balita 35
3. yang Ditimbang 7046 79.6 Target
(8842) yang
Berat Badannya
ada
D. PROGRAM GIZI
Sesuai
Pengamatan pola Kali
3. 100 2x 50 Target
konsumsi (4) 50
EVALUASI
Berdasarkan data Program Upaya Perbaikan Gizi pada bulan Januari-Juni
2013 diambil kesimpulan bahwa pada umumnya telah sesuai target yang
diharapkan kecuali pada desa bebas rawan gizi sebesar 73% ( desa Ketegan,
Wonocolo, Ngelom, Kletek). Presentasi bayi dengan ASI Eksklusif sebesar 1.1%.
2.
B. Kesehatan Bayi
1. Pelayanan Neonatal Bayi Resti 79 39,5 14 3, Tidak Sesuai Target
Risti/Komplikasi (387) 62
yang ditangani
2. Pelayanan Neonatal Bayi 95 47,5 1.055 42, Tidak Sesuai Target
sesuai standar (KN (2.459) 90
Lengkap)
3. Pelayanan Bayi Bayi 87 43,5 1.223 49, Sesuai Target
Paripurna (2.459) 74
C. Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra sekolah
1. Pelayanan kesehatan Anak
55, Sesuai Target
anak Balita Balita 83 41,5 4.821
1
(8.749)
2 Yankes apras Anak Pra
47, Sesuai Target
paripurna Sekolah 83 41,5 2.496
4
(5.265)
(Sumber Data : Pemegang Program KIA Puskesmas Taman 2013)
EVALUASI
Pencapaian
Target %
Sasaran 6 bln
NO. JENIS KEGIATAN KET
(1 th) Absol
1 th 6bln
ut %
D. UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
1. Jumlah murid yang dilakukan penjaringan kesehatannya
a. Murid kelas I SD/MI Belum
(murid) dilaksanakan
2. Frekuensi pembinaan
kesehatan di sekolah
a. SD/MI 42 7x 3x 4x
Sesuai Target
(sekolah)
b. SMP/MTs 16 7x 3x 4x Sesuai Target
c. SMA/MA 16 7x 3x 4x Sesuai Target
3. Jumlah kader yang
dilatih
a. Murid SD/MI 14.753 10 5 738 5 Sesuai Target
EVALUASI
Berdasarkan data Program Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah Dan
Remaja bulan Januari Juni 2013 dapat diambil kesimpulan semua program
sesuai target.
C. Keluarga Berencana
Batasan
Keluarga Berencana (KB) adalah perencanaan kehamilan, sehingga
kehamilan hanya terjadi pada waktu yang diinginkan.
Tujuan
Tujuan Umum :
Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pengendalian
pertumbuhan, meningkatkan keikutsertaan kelestarian ber KB seluruh
pelosok sehingga akan menurunkan angka fertilitas yang bermakna.
Tujuan Khusus :
Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik terhadap peserta baru,
maupun KB aktif.
Meningkatkan dan semakin meratanya penggarapan terhadap generasi
muda dalam kaitannya dengan pendewasaan usia kawin dan sebagai
bantuan mendukung gerakan KB nasional di daerah.
Semakin meratanya kemandirian masyarakat dalam ikut serta
memberikan pelayanan atau mendapatkan pelayanan KB.
Target dan Capaian
Sasaran
SASAR PENCAPAIAN
TARGET (%) Ketera
NO. JENIS KEGIATAN AN 6 bln
n
(1 th) 1 th 6 bln Absolut %
Cakupan KB aktif 19.001 Sesuai
1. (contraceptive prevalence (PUS) 70 35 8.320 31,89 Target
rate/CPR)
Sesuai
2. Cakupan peserta KB baru 3.499 100 50 2.320 63,73 Target
(orang)
Cakupan KB Droop Out 12 < 0,1 Sesuai
3. < 0,05 0 0
(toleransi < 0,19 % CU) (peserta) CU Target
Cakupan peserta KB 0
< 0,35 Sesuai
4. mengalami komplikasi (peserta) < 0,175 0 0
CU Target
(toleransi < 0,35 % CU)
Cakupan peserta KB yang 0
mengalami kegagalan (peserta) < 0,19 Sesuai
5. < 0,095 0 0
kontrasepsi (toleransi < 0,19 CU Target
% CU)
Cakupan peserta KB 113
mengalami efek samping (peserta) < 1,25 Sesuai
6. < 0,625 53 0,27
(toleransi < 1,25 % CU) CU Target
Pendahuluan
Tujuan
Menentukan angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah
terjadinya penyakit menular yang menjadi masalah keksehatan
masyarakat.
Target dan Sasaran
Sasaran
Penderita dan keluarga yang kontak dengan penyakit menular
Murid SD
Masyarakat umum
Kegiatan
Surveillance Epidemiologi
Mengamati dan mengawasi kasus-kasus yang dapat menjadi masalah
masyarakat yang kemudian pelacakan dan pemberantasan.
A. Diare
Definisi
Suatu kegiatan dalam usaha penanggulanganan dan pemberantasan
penyakit diare
Tujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penderita diare
Memutuskan mata rantai penularan dan mendidik masyarakat agar
dapat mengatasi mata rantai penularan diare
Pencapaian
Sasara Target %
6 bln
NO JENIS KEGIATAN n Keterangan
Absolu
(1 th) 1 th 6 bln
te %
DIARE
1. Penemuan penderita 17 7
Sesuai
diare yang diobati di 3.425 (100% (50% 3.525 102
Target
Puskesmas dan Kader (kasus) kasus) kasus)
2. Cakupan pelayanan
diare
Sesuai
100 50 3.525 100 Target
3.525
Sesuai
Angka penggunaan
3.525 100 50 3.525 100 Target
oralit
3.
4. Sesuai
Angka penggunaan RL 3.525 1 0,5 281 7,9 Target
EVALUASI
Berdasarkan data Program P2 diare secara kumulatif pada bulan Januari - Juni
Tahun 2013 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sesuai target.
B. ISPA
Tujuan
Menemukan sedini mungkin penderita pnemonia dan memberikan
pengobatan sesuai standar.
Sasaran
Semua penderita yang datang dengan gangguan pilek dan gangguan jalan
nafas khususnya balita.
EVALUASI
Berdasarkan data Program P2 ISPA pada bulan Januari - Junii Tahun 2013
dapat diambil kesimpulan bahwa semua kegiatan memenuhi target. Kemungkinan
karena penderita anak saat febris, frekuensi pernafasannya meningkat.
C. Kusta
Definisi
Kusta merupakan penyakit menular disebabkan oleh Mycobacterium
leprae menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.
Tujuan
Jangka panjang : Eliminasi kusta dari Indonesia
Jangka menengah : Menemukan angka kesakitan kusta menjadi
1/10.000 penduduk
Jangka pendek :
Pembinaan pengobatan (case holding) pada semua penderita PB
Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga
proporsi tingkat kecamatan dapat ditekan serendah mungkin.
Implementasi dengan meningkatkan pengobatan MDT sebagai
obat standar di daerah pengembangan sehingga mencakup 80 %
penderita terdaftar, 100 % bagi penderita baru.
Pencapaian
Sasara Target %
6 bln
NO. JENIS KEGIATAN n Ket
Absol
(1 th) 1 th 6 bln
ute %
EVALUASI
Berdasarkan data program P2M Kusta pada bulan Januari Juni tahun 2013 dapat
diambil kesimpulan bahwa seluruh program sudah sesuai target.
D. TB Paru
Definisi
TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosa dengan gejala batuk lebih dari 2 minggu,
sumer, berat badan menurun.
Tujuan
a. Jangka Panjang
Memutuskan rantai penularan, sehingga penyakit TB paru tidak lagi
merupakan masalah kesehatan di Indonesia
b. Jangka Pendek
Tercapainya angka kesembuhan minimal
85% dari semua penderita BTA yang ditemukan.
Tercapainya cakupan penemuan penderita
secara bertahap sehingga pada tahun 2009 dapat mencapai 70%
dari perkiraan semua penderita baru BTA .
Sasa Pencapaian
Target %
NO. JENIS KEGIATAN ran 6 bln Keterangan
(1th) 1 th 6 bln Absolute %
TB PARU
Tidak Sesuai
Penemuan suspect 112. 70 35 210 0,18 Target
1. penderita TB 048
Proporsi pasien TB
Sesuai Target
paru BTA di antara 27 12,
5 2,5
2. suspect TB 210 85
Angka keberhasilan 90 45 3 100
pengobatan pasien Sesuai Target
3. baru BTA 3
Angka kesalahan
laboratorium (untuk 0 0 0 - Sesuai Target
4. PPM & PRM) 210
(Sumber Data : Pemegang Program P2 TB Paru Puskesmas Taman 2013)
EVALUASI
Berdasarkan data Program P2M TB Paru secara kumulatif pada bulan Januari
Juni Tahun 2013 yang belum mencapai target adalah Penemuan suspect penderita TB.
Tidak
Memenuhi
Angka Bebas Jentik 92,64
> 95 > 95 Target
4. (ABJ) -
5. Jumlah wilayah KLB Tidak Ada
DBD 0 0 0 0 0 KLB
EVALUASI
Berdasarkan data program P2M DBD secara kumulatif pada bulan Januari
-Juni Tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa program Angka Bebas Jentik(ABJ)
tidak memenuhi target, dan tidak ada KLB dalam 6 bulan terakhir.
Pencapaian
Target
Sasaran 6 bln
NO. JENIS KEGIATAN Keterangan
(1 th) 6 bln
1 th
% N %
Pelayanan Imunisasi
Tidak Sesuai
Imunisasi HB 0 - 7 Target
1. hari pada bayi 2293 90 45 979 29
Tidak Sesuai
Imunisasi BCG pada 95 47,5 1323 38 Target
2. bayi 2293
Tidak
Imunisasi DPT/HB 1 95 47,5 1386 39 SesuaiTarget
3. pada bayi 2293
Imunisasi DPT/HB 3 Sesuai Target
90 37,5 1462 43
4. pada bayi 2293
Tidak Sesuai
Imunisasi Campak 90 45 1368 39 Target
5. pada bayi 2293
EVALUASI
Berdasarkan data Program Pelayanan Imunisasi pada bulan Januari - Juni Tahun
2013 diambil kesimpulan bahwa pada umumnya sebagian besar program sudah
memenuhi target yang diharapkan, meskipun ada beberapa yang belum dapat dievaluasi
karena belum dilaksanakan.
Kegiatan Yang Dilakukan
a. PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
Program PSN yang dilakukan oleh masyarakat dilaksanakan tiap bulan oleh
desa atau kelurahan yang dikirim ke ketua kelompok PSN Kecamatan
dengan tembusan Puskesmas dan meneruskan ke Dinas Kesehatan
BAB VIII
PROGRAM PENGOBATAN
EVALUASI
Berdasarkan data program pengobatan pada bulan Januari Juni tahun 2013
dapat diambil kesimpulan bahwa visite rate dan contact rate memenuhi target.
B. Pemeriksaan Laboratorium
Tujuan
Tujuan Umum :
Penyelenggaraan pelayanan secara efektif dan efisien untuk
mendukung upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
diagnosa dini maupun monitoring dalam rangka penyembuhan.
Pencapaian
Target
6 bln
Sasaran
NO. Jenis Kegiatan % Keterangan
(1 th) %
6 Absolute %
1 th
bln
Pemeriksaan
2762
1. Hemoglobin 100 50 3425 124 Sesuai Target
(spesimen)
pada ibu hamil
Pemeriksaan
2492
2. darah trombosit 85 3162 1444,6 Sesuai Target
(spesimen) 35,4
tersangka DBD
1
Tidak
Pemeriksaan 984
3. 100 41,7 109 11,07 Sesuai
test kehamilan (spesimen)
Target
Pemeriksaan Tidak
2762
5. protein urine 93 38,7 682 24,6 Sesuai
(spesimen)
pada ibu hamil 5 Target
EVALUASI
Berdasarkan data Program Pemeriksaan Laboratorium pada bulan Januari
- Juni Tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar belum memenuhi
target.
BAB IX
PUSKESMAS DENGAN RAWAT INAP
A. PENDAHULUAN
a. Tujuan
Tabel 15. Hasil Pencapaian Program Upaya Pelayanan Rawat Inap Dengan
Tempat Tidur Di Puskesmas Taman Pada Bulan Januari - Juni
Tahun 2013
EVALUASI
Berdasarkan data program upaya pelayanan rawat inap dengan tempat
tidur secara kumulatif pada bulan Januari - Juni Tahun 2013 dapat disimpulkan
bahwa program BOR puskesmas sudah sesuai target tempat tidur (87,87 %) dan
pelayanan PONED pada pelayanan neonatal risti/komplikasi belum sesuai target.
BAB X
PROGRAM USIA LANJUT
A. Tujuan
Tujuan Umum :
Diperolehnya peningkatan derajat kesehatan dan kehidupan usia lanjut
mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan
Tabel 16. Hasil Pencapaian Program Usia Lanjut Di Puskesmas Taman Pada
Bulan Januari - Taman Tahun 2013
EVALUASI
Berdasarkan data program usia lanjut pada bulan Januari - Juni Tahun
2013 dapat disimpulkan bahwa program jumlah pralansia dan lansia baru yang
dilayani kesehatannya semua memenuhi target.
BAB XI
PROGRAM UPAYA KESEHATAN MATA
A. Tujuan
Tujuan Umum :
Meningkatnya derajat kesehatan mata masyarakat secara optimal.
Tujuan Khusus :
Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam
pemeliharaan dirinya di bidang kesehatan mata dan pencegahan
kebutaan.
Menurunnya prevalensi kesakitan mata, dan kebutaan sehingga tidak
lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat.
EVALUASI
BAB XII
PROGRAM UPAYA KESEHATAN TELINGA
XII.1. PENDAHULUAN
XII.1.1. TUJUAN
Menentukan besaran masalah (magnitude) dan penyebab utama
gangguan pendengaran dan ketulian pada populasi tertentu.
a. Mencegah penggunaan obat-obat ototoksik secara bebas.
b. Menurunkan prevalensi gangguan pendengaran akibat
pemaparan bising pada kelompok risiko tinggi.
c. Mengembangkan kesehatan telinga dasar (basic ear care)
sebagai bagian Program Pelayanan Kesehatan Dasar
PUSKESMAS
d. Meningkatam kegiatan deteksi dini dan penatalaksanaan
gangguan pendengaran.
a. OMSK
b. Tuli sejak lahir ( kongenital ).
c. Pemaparan bising (NIHL).
d. Presbikusis.
Pencapaian 6
Target %
Sasa bln
NO. JENIS KEGIATAN Ket
ran 6 Absol
1 th
bln ut %
UPAYA KESEHATAN TELINGA / PENCEGAHAN GANGGUAN
PENDENGARAN
1. Penemuan kasus sulit dan
rujukan spesialis di PKM Sesuai
15 7,5 38 8
melalui pemeriksaan fungsi 475 Target
pendengaran
Penemuan kasus penyakit Sesuai
2. telinga di Puskesmas 7107 25 12,5 995 14
Target
BAB XIII
PROGRAM USAHA KESEHATAN JIWA
A. Tujuan
Usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik jasmani maupun
rohani guna keluarga bahagia dan sejahtera.
Memberikan pelayanan kepada penderita gangguan jiwa secara teratur
dengan biaya murah.
Perawatan penderita gangguan jiwa dan pembinaan pada keluarga.
Menemukan kasus-kasus jiwa sedini mungkin.
Mengurangi penderita gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarganya.
Pencapaian
Sasara Target %
6 bln
NO. JENIS KEGIATAN n Ket
Abso
(1 th) 1 th 6 bln
lute %
KESEHATAN JIWA
1. Pemberdayaan kelompok
masyarakat khusus dalam
Sesuai
upaya penemuan dini dan 10
15 7,5 4 40 Target
rujukan kasus gangguan (kelom
jiwa. pok)
BAB XIV
PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA
A. Tujuan
Tujuan Umum :
Menyelenggarakan upaya kesehatan olah raga di puskesmas untuk
menunjang terwujudnya kecamatan sehat.
Tujuan Khusus :
Meningkatnya kemampuan tenaga kesehatan puskesmas dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan olah raga
Meningkatnya kemitraan melalui kerjasama lintas program, lintas
sektor, dunia usaha atau swasta, LSM, organisasi profesi, dan media
massa
Meningkatnya jangkauan, cakupan, dan mutu pelayanan kesehatan olah
raga di puskesmas
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan olah
raga.
B. Sasaran dan Capaian
Dapat dilihat dari table di bawah.
Sasar Pencapaian
Target
NO JENIS KEGIATAN an 6 bln Keterangan
(1 th) 1 th 6 bln absolut %
Kelompok/klub olah raga Sesuai
1.
yang dibina 133 2 1 2 1,5 Target
Pembinaan kelompok
potensial/klub (khusus) Sesuai
2.
dalam kesehatan olah Target
raga 11 4 2 2 18,18
3. Pemeriksaan kesegaran Sesuai
jasmani pada anak 30.88 40 20 6726 21,77 Target
sekolah 7
(Sumber Data : Pemegang Program Upaya Kesehatan Olahraga Puskesmas Taman 2013)
EVALUASI
Program Kesehatan Olah Raga pada bulan Januari - Juni Tahun 2013
dapat disimpulkan bahwa semua program sesuai target.
A. Tujuan
Tujuan Umum :
Tercapainya derajat kesehatan gigi masyarakat yang optimal
Tujuan Khusus :
Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam
kemampuan pelihara dini (self care) di bidang kesehatan gigi dan mulut
dan mengetahui pengobatan sedini mungkin.
Menurunkan pravalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita
masyarakat (karies dan peridontitis) dengan upaya perlindungan atau
pencegahan tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan,
terutama pada kelompok masyarakat yang rawan.
B. Target dan Pencapaian
Sasaran :
Masyarakat umum
Anak prasekolah
Anak sekolah
Ibu hamil
Sarana Peralatan :
Dental Chair 2 unit
Dental unit 2 unit
Tabel 20. Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Di
Puskesmas Taman Pada Bulan Januari - Juni Tahun 2013
Sasar Pencapaian
Target %
NO JENIS KEGIATAN an 6 bln Ket
(1 th) 1 th 6 bln Absolut %
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT GIGI
1. Pembinaan kesehatan gigi Posya Sesuai
di Posyandu ndu 30 15 32 28,31 Target
(113)
2. Pembinaan kesehatan gigi TK Sesuai
pada TK (52) 100 50 27 51,92 Target
(Sumber Data : Pemegang Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Taman
2013)
EVALUASI
Berdasarkan data program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
dan Mulut di Puskesmas Taman pada bulan Januari - Juni 2013 dapat diambil
kesimpulan bahwa pada program bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi
tidak sesuai target.
BAB XVI
A. Tujuan
Tujuan umum :
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah
keperawatan kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal.
Tujuan Khusus :
Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat
Meningkanya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat untuk melaksanakan keperawatan dasar dalam rangka
mengatasi masalah kesehatan
Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan
pelayanan keperawatan
Terlayaninya kelompok khusus atau panti yang memerlukan
pembinaan dan pelayanan keperawatan
Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan
pelayanan keperawatan
Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan pelayanan
keperawatan di puskesmas dan di rumah
B. Target dan Capaian
Sasaran :
Individu
Keluarga
Kelompok
Masyarakat
EVALUASI
Berdasarkan data program perawatan kesehatan masyarakat bulan Januari
- Juni tahun 2013 dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh program telah
memenuhi target.
BAB XVII
PROGRAM BINA KESEHATAN TRADISIONAL
A. Tujuan
Meningkatkan fungsi dan kualitas masyarakat dalam kemandirian hidup sehat
PENCAPAI
Sasar Target % AN
NO. JENIS KEGIATAN an 6 bln Ket
(1 th) Absol
1 th 6 bln
ute %
BINA KESEHATAN OBAT TRADISIONAL
1. Pembinaan pengobatan Sesuai
tradisional ramuan 2 100 100 2 100 Target
2. Pembinaan pengobatan Sesuai
tradisional keterampilan 2 100 100 2 100 Target
3. Pembinaan fasilitas
Sesuai
pelayanan kesehatan 2 100 100 2 100
Target
tradisional
Frekuensi pembinaan Sesuai
4. pengobatan tradisional 2 100 100 2 100 Target
(Sumber Data : Pemegang Program Bina Kesehatan Obat Tradisional Puskesmas Taman
2013)
EVALUASI
Berdasarkan data program bina kesehatan tradisional bulan Januari Juni
tahun 2013 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sudah mencapai
sasaran target.
A. Tujuan
Meningkatnya status kesehatan perorangan, keluarga, komunitas dan
masyarakat.
Tertanggulanginya berbagai masalah kesehatan masyarakat prioritas.
Terselenggaranya berbagai program kesehatan masyarakat yang inovatif,
efektif dan efisien.
Sasa Pencapaian
Target %
ran 6 bln
NO. JENIS KEGIATAN Ket
(1 Abs
1 th 6 bln
th) olut %
BINA KESEHATAN KERJA
Jumlah pekerja formal yang Belum
mendapat pelayanan dievaluas
1. kesehatan - - - 3624 - i
2. Jumlah klinik perusahaan - Tidak ada
EVALUASI
Berdasarkan data Program Upaya Kesehatan Kerja bulan Januari - Juni
tahun 2013 dapat diambil kesimpulan jumlah pekerja formal yang mendapat
pelayanan kesehatan belum dapat dievaluasi. Dan tidak ada klinik perusahaan
yang dibina.
BAB XIX
PERUMUSAN MASALAH
1. Intervensi dan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada intitusi TTU
dengan pencapaian 6% dari target 20,3% selama bulan Januari Juni 2013 di
wilayah kerja Puskesmas Taman.
2. Intervensi dan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada intitusi
tempat kerja dengan pencapaian 0% dari target 1,1% selama bulan Januari
Juni 2013 di wilayah kerja Puskesmas Taman.
3. Pemberdayaan masyarakat dalam Perilaku Hidup Bebas dan Sehat pada
institusi sarana kesehatan yang dikaji dengan pencapaian 33% dari target 44%
selama bulan Januari Juni 2013 di wilayah kerja Puskesmas Taman.
Dari 33 masalah yang penulis rumuskan di atas, maka pertama-tama penulis menggunakan metode MCUA untuk menentukan prioritas masalah, yang kemudian
diikuti dengan metode lainnya.
Tabel V.1. Penentuan Prioritas Masalah Dengan Metode MCUA
Pengaruh
Terhadap Pengaruh Waktu Yang
Kemampuan Biaya
KRITERIA Derajat Terhadap
Masyarakat Rendah
Diperlukan JUMLAH
No. Kesehatan Program Singkat
Masyarakat
Dari hasil penghitungan diatas dapat disimpulkan bahwa rangking I (prioritas masalah) yaitu Bayi Dengan ASI Eksklusif di Puskesmas
Taman kabupaten Sidoarjo selama bulan Januari Juni 2013.
Pengetahuan
Dukungan Keluarga
Waktu
Kesehatan Ibu
Pengaruh iklan susu
formula RENDAHNY
RENDAHNY
AAPEMBERIAN
PEMBERIAN
ASI
Motivasi Diri ASI
EKSKLUSIS
EKSKLUSIS
PADA
PADABAYI
BAYI
Tujuan Kegiatan :
Untuk lebih meningkatkan program pemberian ASI eksklusif
Pemecahan masalah dilakukan dengan :
Penyuluhan kepada semua ibu tentang pentingnya memberikan ASI Eksklusif
pada bayi
Sasaran :
Jumlah ibu menyusui di wilayah kerja PKM Taman sebanyak kurang lebih
384 ibu menyusui
Jumlah ibu hamil disetiap desa 384/15 desa = 25 orang
Waktu dan Tempat :
Dilakukan setiap bulan sekali atau setiap 3 bulan sekali
Disetiap desa di wilayah kerja PKM Taman
Yang melakukan : pengelola program gizi, bidan desa dan kader
A. Kesimpulan
Adapun kegiatan pembangunan kesehatan di Puskesmas Taman,
wilayah Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa :
1. Pengolahan manajemen di Puskesmas Taman sudah cukup baik. Hal ini
dapat dilihat dari hasil - hasil kegiatan yang dilaksanakan, sudah
mendekati target yang diharapkan dan ada pula yang sudah melebihi target
yang ditetapkan. Tapi masih diperlukan peningkatan, agar petugas
kesehatan makin menguasai program secara optimal
2. Sarana dan fasilitas kesehatan di wilayah Puskesmas Taman sudah
memadai, terutama dengan difungsikannya Puskesmas Pembantu dan
Polindes di desa meskipun dengan sarana dan tenaga yang terbatas
3. Selama bulan Januari Juni 2013 pencapaian program kesehatan yang
dilaksanakan di Puskesmas Taman pada umumnya sudah mencapai target,
namun demikian masih ada program yang belum mencapai target, ada pula
yang belum terlaksana
4. Dukungan dan kerjasama antar lintas sektoral sudah cukup baik, yang
selanjutnya perlu ditingkatkan dan dipertahankan sehingga menghasilkan
kinerja yang optimal dan menunjang keberhasilan tiap program.
5. Untuk mengatasi masalah ditempat - tempat umum :
Penyuluhan tentang perilaku hidup sehat
Pengelolaan dana lebih selektif
Pengelolaan lebih proaktif
Penambahan jumlah sarana kesehatan
Sanksi yang tegas
B. Saran
Untuk mengatasi, rendahnya pemberian ASI eksklusif, maka perlu
dilakukan kegiatan :