You are on page 1of 25

LAPORAN AKHIR PANWASLU PILGUB JABAR 2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Amanat amandemen Undang-undang Dasar Negara RI tahun 1945 mengisyaratkan bahwa


kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang Undang. Pemilihan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah salah satu sarana pelaksanaan kedaulatan
rakyat diwilayah propinsi atau Kabupaten berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung oleh rakyat merupakan
proses politik bagi bangsa Indonesia menuju kehidupan politik yang lebih demokratis dan
bertanggungjawab, sedangkan Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu yang dibentuk secara berjenjang ( Panwas Provinsi,
Panwas Kabupaten , Panwas Tingkat Kecamatan, dan Pengawas Pemilu Lapangan ). Panitia
Pengawas Pemilihan Umum melakukan Pengawasan atas seluruh tahapan pelaksanaan
Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
menerima Laporan pelanggaran perundang-undangan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah dan mengkajinya dalam waktu sebagaimana ditentukan dalam undang-undang.

Panitia Pengawas pemilihan Umum meneruskan temuan dan laporan yang merupakan
pelanggaran Administratif kepada KPUD serta meneruskan temuan dan laporan yang
mengandung unsur pidana kepada penyidik. Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah menyelesaikan sengketa sesuai tahapan yang ditentukan undang
undang.

Laporan Akhir hasil pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun
2013 di wilayah kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya ini diharapkan bisa memberikan
gambaran terhadap pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun
2013 yang dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2013.

Secara umum dari hasil Pengawasan Panwaslukada Kecamatan Leuwisari terhadap


pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 khususnya di
Kecamatan Leuwisari telah berjalan sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang
berlaku. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang dicapai pada Pelaksanaan Pemilu tersebut, serta
suasana yang kondusif pasca Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat
Tahun 2013 yang berjalan dengan aman dan tentram.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Berdasarkan latar belakang diatas, Kami Panitia Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 menyusun Laporan Akhir hasil pengawasan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 di wilayah kecamatan Leuwisari
Kabupaten Tasikmalaya. sehingga kita bisa memberikan penilaian terhadap pelaksanaan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 yang dilaksanakan pada
tanggal 24 Februari 2013.

1.2.2 Tujuan

Penyusunan laporan akhir hasil pangawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Barat Tahun 2013 ini bertujuan :

a. Sebagai bahan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sebagai Panitia


Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 atas keseluruhan
pelaksanaan tugas selama masa bakti.

b. Memberikan gambaran umum hasil pengawasan pada setiap tahapan Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 di wilayah kecamatan Leuwisari.

c. Sebagai bahan analisis dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013.

d. Sebagai tuntunan normatif peraturan perundang-undangan tentang Pengawasan Pemilihan


Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 mengenai laporan pertanggungjawaban.

e. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pelaksanaan tugas Panitia Pengawas
Pemilihan di masa yang akan datang.

1.3 Sistem Penulisan Laporan

BAB I : PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang penyusunan laporan akhir, maksud dan tujuan, dan sitematika isi
laporan sebagai kerangka pemikiran tiap-tiap bab.

BAB II : GAMBARAN UMUM PANITIA PENGAWAS

Berisikan keberadaan Panwas Pemilihan berdasakan Perundang-undangan, Tugas dan


Wewenang Panwas, Struktur Organisasi, Program Kerja, Pembinaan dan Kerja Sama serta
Fasilitas dan Pendanaan yang dimiliki oleh Panwas.

BAB III : TAHAPAN PILGUB DAN WAGUB JABAR 2013

Berisikan tahapan-tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013
diantaranya Tahap Pemutakhiran Data Pemilih, Tahap Pendaftaran dan Penetapan Pasangan
Calon, Tahap Kampanye dan masa Tenang dan Tahap Pemungutan dan Penghitungan Suara
serta Penetapan Hasil.

BAB IV : PENGAWASAN TAHAPAN PILGUB DAN WAGUB JABAR 2013.

Berisikan pengawasan pada tahap Pemutakhiran Data Pemilih, Pendaftaran dan Penetapan
Calon, Kampanye dan Masa Tenang serta pengawasan terhadap Pemungutan dan
Penghitungan Suara serta Penetapan Hasil.

BAB V : PELANGGARAN DAN SENGKETA

Berisikan pelanggaran-pelanggran yang terjadi pada seluruh tahapan pelaksanaan Pemilihan


Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 berikut penaganannya. Selain itu juga
berisikan sengketa yang timbul pada tahapan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 berikut penyelesainnya.

BAB VI : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berisikan kesimpulan dari laporan akhir hasil Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 disertai dengan rekomendasi.

BAB II

GAMBARAN UMUM PANITIA PENGAWAS


2.1 Panwas Berdasarkan Perundangan

Bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggara pemilihan umum yang berintegritas dan
berkredibilitas serta penyelenggaraan pemilihan umum yang berasaskan langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, adil dan demokratis, diperlukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum.

Pasal 69 ayat (1) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 menyatakan bahwa Pengawasan
penyelenggaraan Pemilu dilakukan oleh Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kabupaten/Kota,
Panwaslu Kecamatan, Pengawas Pemilu Lapangan, dan Pengawas Pemilu Luar Negeri.

Sedangkan pasal 70 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 menyatakan bahwa Panwaslu


Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Pengawas Pemilu Lapangan, dan Pengawas Pemilu Luar
Negeri dibentuk paling lambat 1 (satu) bulan sebelum tahapan pertama penyelenggaraan
Pemilu dimulai dan berakhir paling lambat 2 (dua) bulan setelah seluruh tahapan
penyelenggaraan Pemilu selesai.

2.2 Tugas dan Wewenang

Adapun tugas dan wewenang Panwaslu menurut undang-undang, sesuai tingkatannya adalah
sebagai berikut :

2.2.1 Tugas dan Wewenang Panwaslu Kecamatan

Dasar :

Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 pasal 79 bahwa Panwaslu
Kecamatan mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:

a. mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilu di wilayah kecamatan yang meliputi:

1. pemutakhiran data pemilih berdasarkan data kependudukan dan penetapan daftar pemilih
sementara dan daftar pemilih tetap.

2. pelaksanaan kampanye.

3. logistik Pemilu dan pendistribusiannya.

4. pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara hasil Pemilu.


5. pergerakan surat suara dari TPS sampai ke PPK.

6. proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh PPK dari seluruh TPS, dan

7. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu susulan dan Pemilu Lanjutan.

b. menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan penyelenggaraan Pemilu yang


dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu sebagaimana dimaksud pada huruf a.

c. menyampaikan temuan dan laporan kepada PPK untuk ditindaklanjuti.

d. meneruskan temuan dan laporan yang bukan menjadi kewenangannya kepada instansi yang
berwenang..

e. mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu.

f. memberikan rekomendasi kepada yang berwenang atas temuan dan laporan mengenai
tindakan yang mengandung unsur tindak pidana Pemilu; dan

g. melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

2.2.2 Tugas dan Wewenang Pengawas Pemilu Lapangan (PPL)

Dasar :

Pasal 81 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 menyatakan bahwa Tugas dan wewenang
Pengawas Pemilu Lapangan adalah:

a. mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilu di tingkat desa/kelurahan yang meliputi:

1. pelaksanaan pemutakhiran data pemilih berdasarkan data kependudukan dan penetapan


daftar pemilih sementara, daftar pemilih hasil perbaikan, dan daftar pemilih tetap.

2. pelaksanaan kampanye.

3. logistik Pemilu dan pendistribusiannya.

4. pelaksanaan pemungutan suara dan proses penghitungan suara di setiap TPS.

5. pengumuman hasil penghitungan suara di setiap TPS.

6. pengumuman hasil penghitungan suara dari TPS yang ditempelkan di sekretariat PPS.

7. pergerakan surat suara dari TPS sampai ke PPK; dan


8. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu
susulan.

b. menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan penyelenggaraan Pemilu yang


dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu sebagaimana dimaksud pada huruf a

c. meneruskan temuan dan laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan penyelenggaraan


Pemilu sebagaimana dimaksud pada huruf b kepada instansi yang berwenang

d. menyampaikan temuan dan laporan kepada PPS dan KPPS untuk ditindaklanjuti

e. memberikan rekomendasi kepada yang berwenang atas temuan dan laporan tentang
adanya tindakan yang mengandung unsur tindak pidana Pemilu sesuai dengan peraturan
perundang-undangan

f. mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu; dan

g. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh Panwaslu Kecamatan.

2.3 Struktur Organisasi

Gambar.2.1 Struktur Organisasi Panwaslu Kecamatan

Ketua : 1 orang

Anggota : 2 orang

Kepala Sekretariat : 1 orang

Bendahara : 1 orang

Pegawai Sekretariat : 2 orang

Pengawas Pemilu Lapangan ( PPL ) : 7 orang

Sedangkan mempermudah kelancaran dalam melaksanakan tugas, Panwaslukada kecamatan

Leuwisari melakukan pembagian tugas diatur sebagai berikut :

Ketua : Divisi Umum


Anggota : Divisi Pengawasan

Anggota : Divisi Pelaporan dan Penanganan Pelanggaran

Kesekretariatan Panwaslu Kecamatan bertugas membantu kelancaran tugas dan wewenang

Panwaslu Kecamatan. Kepala Sekretariat Panwaslu kecamatan bertanggungjawab kepada

Panwaslu Kecamatan.

2.4 Program Kerja Panwas Pilgub dan Wagub Jabar Tahun 2013

Untuk mempermudah dan memperlancar dalam melaksanakan pengawasan, Panitia

Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 kecamatan

Leuwisari menyusun program kerja yang disesuaikan dengan tahapan-tahapan dalam

pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 yang telah

ditetapkan oleh KPUD Provinsi Jawa Barat.

2.4.1 Visi dan Misi

Visi dan Misi : Terselenggaranya pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan

Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 yang demokratis dan dapat dipertanggungjawabkan

2.4.2 Tugas dan Wewenang

Tugas dan wewenang Panwaslu Kecamatan adalah sebagai berikut :

a. mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilu di wilayah kecamatan

b. menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan penyelenggaraan Pemilu yang dilakukan

oleh Penyelenggara Pemilu sebagaimana dimaksud pada huruf a.

c. menyampaikan temuan dan laporan kepada PPK untuk ditindaklanjuti.

d. meneruskan temuan dan laporan yang bukan menjadi kewenangannya kepada instansi yang

berwenang..

e. mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu.


f. memberikan rekomendasi kepada yang berwenang atas temuan dan laporan mengenai tindakan yang

mengandung unsur tindak pidana Pemilu; dan

g. melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2.4.3 Strategi Pengawasan

Pengawasan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013

menggunakan strategi :

a. pencegahan terhadap potensi pelanggaran dengan melakukan tindakan, langkah-langkah, dan

upaya optimal mencegah secara dini terhadap potensi pelanggaran dan/atau indikasi awal

pelanggaran.

b. Penindakan terhadap dugaan pelanggaran dengan melakukan tindakan penanganan secara cepat

dan tepat terhadap Temuan/Laporan dugaan pelanggaran.

2.4.4 Program Pengawasan

Sebelum melaksanakan pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun

2013, Panwaslu Kecamatan Leuwisari melakukan :

a. Identifikasi dan pemetaan pada setiap tahapan Pemilukada

b. Identifikasi dan pemetaan titik rawan pda aspek lainnya misalnya pengadaan dan pendistribusian

perlengkapan Pemilukada dan sosialisasinya.

c. Menyusun kegiatan pengawasan berdasarkan fokus pengawasan yang telah ditentukan.

2.5 Pembinaan dan Kerjasama

2.5.1 Program Intern

Dalam melaksanakan tugas pengawasan Panitia Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur Jawa Barat Tahun 2013, Panwas kecamatan Leuwisari selalu mendapat bimbingan

dan pengarahan dari Panwas Kabupaten Tasikmalaya yang dilakukan melalui kunjungan,
pertemuan rutin, rapat kerja, pemberian informasi dan kegiatan lainnya sesuai situasi dan kondisi

yang dihadapi.

2.5.2 Program Ekstern

Disamping itu untuk menunjang kelancaran dalam pelaksanaan tugas pengawasan, Panitia

Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 kecamatan

Leuwisari selalu melakukan koordinasi yang baik diantaranya dengan :

a. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kec.Leuwisari.

b. Unsur Muspika Kecamatan Leuwisari.

c. Tim Kampanye pasangan calon, Tokoh masyarakat

2.7 Fasilitas dan Pendanaan

Untuk menujang kelancaran tugas dan wewenang Panwaslukada kecamatan, kami

menyewa kantor sekretariat panwas yang berlokasi di Jalan Raya Arjasari No.25, lokasi tersebut

berdekatan dengan Kantor Polsek Leuwisari dan berdekatan pula dengan Kantor Kecamatan dan

kantor Sekretariat PPK Leuwisari. Hal ini bertujuan untuk lebih memudahkan koordinasi, baik

dengan Penyelenggara Pemilu (PPK) maupun dengan Pemerintah Daerah (Kecamatan).

Fasilitas yang dimiliki oleh Panwaslukada kecamatan Leuwisari pada Pemilihan Umum

Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 sebagian menggunakan

fasilitas/inventaris barang Panwas Pilgub Jabar tahun 2008. disamping itu dilengkapi dengan

sarana dan prasarana yang merupakan hasil dari dana/anggaran Pemilihan Umum Gubernur dan

Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 , diantaranya :

a. Kantor sekretariat.

b. 1 (satu) unit Laptop

c. 1 (satu) unit Komputer.


d. 7 (tujuh) buah meja staf.

e. 7 (tujuh) buah kursi staf.

f. 7 (tujuh) buah kursi lipat.

g. Sarana lainnya ( papan data dll )

Sementara dana/anggaran yang diperoleh oleh Panwaslu kecamatan Leuwisari Kabupaten

Tasikmalaya Tahun 2013 bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat.


BAB III

TAHAPAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR


JAWA BARAT TAHUN 2013

3.1 Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih

Dasar hukum Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah adalah Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang

kemudian dirubah dengan Undang-undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas

Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, serta Undang-undang Nomor 15

Tahun 2008 tentang Penyelengaraan Pemilu.

Daftar pemilih yang digunakan pada saat pelaksanaan Pemilihan Umum terakhir di

daerah dan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Pemerintah Daerah Provinsi

Jawa Barat , digunakan sebagai data awal daftar pemilih untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur Jawa Barat Tahun 2013.. Daftar pemilih tersebut dimutakhirkan dan divalidasi oleh
PPS dengan dibantu oleh Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) untuk digunakan sebagai

bahan penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS),

Hasil pemutakhiran DP4 tersebut disusun menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS),

kemudian DPS tersebut diumumkan oleh PPS pada tempat yang mudah terjangkau oleh

masyarakat untuk mendapat tanggapan dari masyarakat sehingga dapat memberikan kesempatan

kepada hak pilih yang belum terdaftar sebagai pemilih.

Daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tambahan yang telah diperbaiki disahkan

dan diumumkan oleh PPS untuk menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dari hasil pemutakhiran

data pemilih di wilayah kecamatan Leuwisari diketahui bahwa jumlah hak pilih berdasarkan

DPT pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 adalah sebanyak

29487 hak pilih yang terdiri dari 14819 laki-laki dan 14668 perempuan.

3.2 Tahapan Pendaftaran dan Penetapan Calon

3.2.1 Tahapan Pendaftaran Pasangan Calon

Bahwa untuk mewujudkan kepemimpinan daerah yang demokratis yang

memperhatikan prinsip persamaan dan keadilan, penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah

daerah memberikan kesempatan yang sama kepada setiap warga negara yang memenuhi

persyaratan.

Pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang berasal dari Partai

Politik/ gabungan Partai Politik didaftarkan oleh Partai Politik / gabungan Partai Politik kepada

KPUD selama masa pendaftaran dengan menyerahkan surat pencalonan yang ditanda tangani

oleh pimpinan Parpol atau gabungan Parpol sekaligus mendaftarkan Tim Kampanye, sedangkan

untuk calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang berasal dari Calon

Perseorangan/Independen dapat secara langsung mendaftar ke KPUD.


3.2.2 Penetapan Pasangan Calon

KPUD melakukan penelitian terhadap surat pencalonan serta melakukan klarifikasi

pada instansi yang berwenang memberikan surat keterangan. Apabila dari hasil penelitian telah

memenuhi syarat yang telah ditetapkan KPUD, selanjutnya KPUD menetapkan pasangan calon

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan mengumumkannya.

Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 KPUD Provinsi

Jawa Barat menetapkan 5 (lima) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat

Tahun 2013 yang memenuhi persyaratan. 1(satu) pasang Calon dari Perseorangan dan 4 (empat)

pasang calon yang diusung oleh Partai Politik/Gabungan Partai Politik.

3.3 Kampanye dan Masa Tenang

3.3.1 Tahapan Kampanye


Kampanye merupakan bagian dari penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Tim Kampanye masing-masing

pasangan calon. Kampanye merupakan salah satu upaya dari pasangan calon untuk meyakinkan

para pemilih dengan cara menyampaikan visi, misi dan program msing-masing pasangan calon

yang dilakukan selama 14 (empat belas) hari dan berakhir 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal

pemungutan suara (masa tenang).

Kampanye dilakukan dalam bentuk pertemuan terbatas, tatap muka/dialog/ rapat umum,

pemasangan alat peraga kampanye di tempat umum dan sebagainya

Pada Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013

kampanye berlangsung mulai tanggal 7 Februari 2013 sampai dengan 20 Februari 2013.

3.3.2 Tahapan Masa Tenang


3 (tiga) hari sebelum Pemungutan dan Penghitungan suara merupakan masa tenang, dan seluruh

alat peraga kampanye harus dibersihkan serta Pasangan Calon tidak dibenarkan untuk

melaksanakan kampanye dalam bentuk apapun. Pada Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil

Gubernur Jawa Barat Tahun 2013, tanggal 21-23 Februari 2013 merupakan masa tenang.

3.4 Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Serta Penetapan Hasil

3.4.1 Tahapan Pemungutan Suara

Beberapa hari menjelang Pemungutan dan Penghitungan suara, Logistik Pemilu untuk

Pemungutan Suara khususnya di Kecamatan Leuwisari telah didistribusikan oleh Tiap-tiap PPS

ke Tiap TPS 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. Pendistribusian

perlengkapan pemungutan suara di Kecamatan Leuwisari berjalan sesuai dengan aturan yang

berlaku dan tidak ada kekurangan logistik yang diterima oleh TPS.

Pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa

Barat Tahun 2013 dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPUD Provinsi

Jawa Barat yaitu tanggal 24 Februari 2013. Pemungutan Suara di Tempat Pemungutan Suara

(TPS) dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB

3.4.2 Tahapan Penghitungan Suara

Penghitungan suara di setiap TPS pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa

Barat Tahun 2013 dilaksanakan mulai pukul 13.00 sampai selesai.

Jumlah TPS di wilayah Kecamatan Leuwisari pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

Jawa Barat Tahun 2013 berjumlah 61 TPS yang tersebar di 7 (tujuh) desa. Hasil rekapitulasi

suara dari TPS dikirim ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk selanjutnya dikirim ke Panitia

Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk dilakukan rekapitulasi perolehan suara di tingkat kecamatan.
Tabel 3.1 Data Jumlah TPS

NO DESA JUMLAH TPS KET

1 ARJASARI 12

2 CIAWANG 10

3 MANDALAGIRI 9

4 CIGADOG 7

5 JAYAMUKTI 9

6 LINGGAWANGI 7

7 LINGGAMULYA 7

Jumlah 61

3.4.3 Tahapan Penetapan Hasil

Pelaksanaan Rekapitulasi hasil Penghitungan suara di TPS dilaksanakan pada tanggal 24

Februari 2013, dan Rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat PPS dilaksanakan tanggal

25-26 Februari 2013. Adapun pelaksanaan Rekapitulasi hasil Penghitungan suara di PPK

dilaksanakan pada hari Rabu,27 Februari 2013 yang bertempat di Aula Kantor Kecamatan

Leuwisari.

.BAB IV

PENGAWASAN TAHAPAN PEMILIHAN


GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT
TAHUN 2013

4.1 Tahapan pemutakhiran Data Pemilih

Pada Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013

Penyerahan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat
kepada KPU Provinsi Jawa Barat dilaksanakan tanggal 27 September 2012. Pemutakhiran DP4

berlangsung selama 1 (satu) bulan yaitu mulai dari tanggal 5 Nopember 2012 sampai dengan 4

Desember 2012.

Tabel 4.1 Daftar DP4 Kecamatan Leuwisari

DP4
NO DESA JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 ARJASARI 2859 2832 5691

2 CIAWANG 2431 2467 4998

3 MANDALAGIRI 1986 2105 4091

4. CIGADOG 1663 1644 3307

5. JAYAMUKTI 2103 2139 4242

6, LINGGAWANGI 1767 1784 3551

7. LINGGAMULYA 1896 1509 3405

JUMLAH 14705 14580 29285

Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih dilakukan oleh Pengawas Pemilu Lapangan

(PPL) sesuai wilayah kerjanya masing-masing. Kami (Panwas Kecamatan dan Pengawas Pemilu

Lapangan) melakukan pengawasan terhadap Pemutakhiran Data Pemilih oleh Petugas

Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) dengan cara mendampingi Petugas PPDP pada saat

melakukan pemutakhiran data pemilih.

Dari hasil pengawasan di lapangan masih ditemukan hal-hal sebagai berikut :

a. Ditemukan Data Pemilih yang sudah meninggal dunia

b. Ditemukan Data Pemilih Ganda


c. Masih terdapat warga masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih tapi belum terdaftar.

Dalam hal ini kami memberikan rekomendasi baik kepada PPK maupun PPS agar

Warga Masyarakat yang terlewat untuk segera dapat dimasukan pada Daftar Pemilih.

Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 jumlah Daftar

Pemilih Tetap di wilayah kecamatan Leuwisari adalah 29487 orang.

Tabel 4.2 DPT Kecamatan Leuwisari

DPT
NO DESA JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN

1
ARJASARI 2715 5417
. 2.702
2
CIAWANG 2435 2.412 4847
.
3
MANDALAGIRI 2103 2.064 4167
.
4
CIGADOG 1663 1.644 3307
.
5
JAYAMUKTI 2216 2.251 4467
.
6
LINGGAWANGI 1776 1.793 3569
,
7
LINGGAMULYA 1911 1.802 3713
.

JUMLAH 14.819 14.668 29.487

4.2 Tahapan Pendaftaran dan Penetapan Calon

4.2.1 Pengawasan Tahapan Pencalonan

Pada Tahap pendaftaran dan penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur

Jawa Barat Tahun 2013, Panitia Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat

Tahun 2013 kecamatan Leuwisari selalu aktip melakukan pengawasan pada tahap Pendaftaran
dan Penetapan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013, yang berlangsung

dari tanggal 29 September 2012 sampai dengan 18 Desember 2012.

4.2.2 Pelaksanaan

Pengawasan pada tahap pendaftaran dan penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil

Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 dilakukan yaitu dengan mengawasi pelaksanaan verifikasi

administrasi dan faktual yang dilakukan oleh PPS terhadap dukungan calon perseorangan yang

dibuktikan dengan dukungan berupa foto copy KTP/kartu identitas lainnya.

4.2.3 Hasil Yang Dicapai

Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 KPUD Provinsi

Jawa Barat menetapkan 5 (lima) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, yang terdiri dari

4 (empat) pasangan calon yang diusulkan oleh Partai Politik/Gabungan Partai Politik dan 1 (satu)

pasangan calon dari calon perseorangan/Independen.

Hasil temuan dilapangan pada saat pelaksanaan verifikasi Administrasi dan Faktual

terhadap dukungan calon perseorangan diantaranya sebagai berikut :

Ditemukan nama pendukung yang dalam daftar dukungan tercantum tapi tidak dilengkapi

dengan identitas pendukung (KTP/Kartu identitas lainnya).

Ditemukan KTP/Identitas pendukung tapi nama tersebut tidak tercantum dalam daftar

dukungan.

Tabel 4.3 Daftar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2013

NOMOR
NAMA PASANGAN CALON KETERANGAN
URUT
1 DIKDIK ARIF MANSUR DAN CECEP N TOYIB Calon Perseorangan
IRIANTO MS SAFFIUDIN DAN TATANG
2 Calon dari Partai Politik
FARHANUL HAKIM
3 DEDE YUSUF DAN LEX LAKSAMANA Calon dari Partai Politik
4 AHMAD HERYAWAN DAN DEDI MIZWAR Calon dari Partai Politik
5 RIEKE DIAH PITALOKA DAN TETEN MASDUKI Calon dari Partai Politik
4.3 Tahapan Kampanye dan Masa Tenang

4.3.1 Program Pengawasan Tahap Kampanye dan Masa Tenang

Pelaksanaan Kampanye pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat

Tahun 2013 dilaksankan selama 14 (empat belas) hari yang berlangsung dari tanggal 7 Februari

2013 sampai dengan 20 Februari 2013. Bersama-sama dengan PPL, Panwaslu kecamatan

Leuwisari melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan kampanye yang dilaksanakan di

wilayah kecamatan Leuwisari maupun membantu pengawasan kegiatan kampanye yang berada

di luar kecamatan Leuwisari. Pelaksanaan kampanye di wilayah kecamatan Leuwisari secara

umum berjalan dengan tertib, aman dan terkendali. Tidak ditemukan kegiatan kampanye yang

melanggar peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan hasil pengawasan dilapangan, kegiatan kampanye diwilayah kecamatan

Leuwisari pada umumnya dilakukan dengan cara pemasangan alat peraga kampanye (baliho,

stiker, spanduk) di tempat umum, ada juga yang melakukannya dalam bentuk rapat terbatas, atau

kegiatan sosial.

Sementara itu, pada masa tenang (3 hari sebelum pemungutan suara) yaitu tanggal 21

Februari sampai dengan 23 Februari 2013, berdasarkan hasil pengawasan dilapangan sama sekali

tidak ditemukan kegiatan kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon maupun oleh Tim

Kampanye pasangan calon, hanya saja masih terdapat alat peraga kampanye dari tiap pasangan

calon yang masih terpasang.

Pada tahap masa tenang kami bekerjasama dengan Satpol PP Kecamatan Leuwisari

menertibkan/membersihkan alat peraga kampanye yang masih terpasang di wilayah kecamatan

Leuwisari.
4.3.2 Pelanggaran dan Penyelesaian

Pelaksanaan kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun

2013, di wilayah kecamatan Leuwisari berjalan dengan aman dan tertib, tidak ada temuan

maupun laporan pelanggaran kampanye yang serius.

Hanya saja pada masa tenang masih terdapat alat peraga kampanye dari tiap pasangan

calon yang masih terpasang, kami bekerjasama dengan Satpol PP Kecamatan Leuwisari

menertibkan/membersihkan alat peraga kampanye yang masih terpasang di wilayah kecamatan

Leuwisari.

4.4 Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara

4.4.1 Tahapan Rekapitulasi Penghitungan Suara

Pada tahap Rekapitulasi hasil Penghitungan suara, baik di TPS, PPS maupun di PPK

kami selalu mengadakan pengawasan yang optimal. Pelaksanaan Rekapitulasi Perolehan suara

pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 di tingkat PPS

dilaksanakan pada tanggal 25-26 Februari 2013. Sementara pelaksanaan Rekapitulasi perolehan

suara di PPK dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Februari 2013 yang bertempat di Aula

Kantor Kecamatan Leuwisari. Pada tahap ini tidak ada laporan/Temuan dugaan pelanggaran.

4.4.2 Tahapan Penetapan Calon Terpilih

Pengawasan pada tahap penetapan calon terpilih, Kami Panwaslu tingkat kecamatan

tidak memiliki peranan yang terlalu penting, pengawasan hanya dilakukan memantau
susana/kondisi yang berada di wilayah kecamatan Leuwisari pasca berlangsungnya Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 tanggal 24 Februari 2013.

Gambar.4.1 Kegiatan Rekapitulasi Perolehan Suara di PPK

Pada pelaksanaan kegiatan Rekapitulasi perolehan suara di PPK tersebut dihadiri oleh

Muspika kecamatan Leuwisari, Panwas Kecamatan, dan juga saksi dari pasangan calon

Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013. Semua saksi yang hadir pada

kesempatan tersebut menandatangani Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara di tingkat

kecamatan.

Gambar.4.2 Penandatanganan Berita Acara oleh Saksi

4.4.3 Program Kegiatan Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara dan Penetapan

Hasil

Pada tahap ini, pangawasan difokuskan pada TPS-TPS yang diduga rawan terjadi

kecurangan, karena sangat tidak mungkin PPL melakukan pengawasan yang optimal untuk setiap

TPS, mengingat jumlah PPL yang sangat terbatas.


4.4.4 Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil

Di wilayah kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya terdapat 7 (tujuh) desa,

dimana pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013

terdapat 61 (enam puluh satu) buah TPS. Mengingat jumlah TPS yang begitu banyak, sementara

anggota Panwaslu kecamatan dan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) sangat terbatas maka kami

tidak bisa melakukan pengawasan secara optimal.

Pengawasan hanya difokuskan di TPS_TPS yang dimungkinkan terjadinya

kecurangan-kecurangan dalam Pemungutan dan Penghitungan Suara.

Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 di wilayah kecamatan

Leuwisari berjalan dengan aman serta ada suasana yang kondusif. Dari hasil pengawasan

dilapangan pada saat pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di setiap TPS yang kami

temukan ternyata kehadiran jumlah pemilih di setiap TPS tidak maksimal ( 55 % s/d 65 %). Hal

ini mungkin dikarenakan masyarakat sudak merasa bosan dengan seringnya kegiatan pemilu,

atau mungkin kurangnya kegiatan sosialisasi kepada masyarakat.

4.4.5 Evaluasi Kegiatan Pemungutan dan Penghitungan Suara dan Penetapan


Hasil
Agar pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara di tiap-tiap TPS lebih maksimal

diharapkan untuk Pemilu yang akan datang ada penambahan jumlah anggota Pengawas Pemilu

Lapangan (PPL). Karena dengan kondisi yang ada sekarang ini Kami Panwas sangat kesulitan

untuk melakukan pengawasan yang lebih optimal. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan

Pemilu yang lebih berkualitas.

BAB V

PELANGGARAN DAN SENGKETA


5.1 Pelanggaran

5.1.1 Pelanggaran pada Tahap Pemutakhiran Data Pemilih

Berdasarkan hasil pengawasan di lapangan, pada tahap penyusunan daftar pemilih di

wilayah kecamatan Leuwisari tidak ditemukan pelanggaran administrasi terhadap peraturan

perundang-undangan pemilu. Pelaksanaan pemutakhiran data pemilih oleh Petugas PPDP

berjalan sesuai aturan yang berlaku.

5.1.2 Pelanggaran pada Tahap Pendaftaran dan Penetapan Calon

Tidak ada laporan maupun temuan pelanggaran pada tahap Pendaftaran dan Penetapan

Calon

5.1.3 Pelanggaran pada Tahap Kampanye dan Masa Tenang

Kegiatan kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 di

wilayah kecamatan Leuwisari berjalan sesuai dengan tahapan yang ditetapkan KPUD Provinsi

Jawa Barat, tidak terjadi kegiatan kampanye yang melanggar perundang-undangan pemilu.

Pada pelaksanaan kampanye di pernah ada laporan dan temuan dugaan pelanggaran

kampanye, namun setelah Panwaslukda kecamatan Leuwisari melakukan klarifikasi dan kajian

terhadap laporan dan temuan tersebut, maka berdasarkan Pleno Panwaslu kecamatan Leuwisari

menyimpulkan bahwa laporan dan temuan tersebut tidak termasuk kepada pelanggaran

kampanye, sehingga tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan tidak cukup bukti/tidak memenuhi

syarat (baik syarat formal maupun syarat material).

5.1.4 Pelanggaran pada Tahap Pemungutan dan Penghitungan Suara dan


Penetapan Hasil
Tidak ada laporan maupun temuan pelanggaran pada pelaksanaan pemungutan dan penghitungan

suara.

5.2 Sengketa

Tidak ada sengketa yang muncul pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

Jawa Barat Tahun 2013 di wilayah kecamatan Leuwisari.

BAB VI

KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan

Secara umum Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun khususnya di

Kecamatan Leuwisari berjalan sesuai dengan tahapan Pemilu mulai dari tahap :

1). Penyusunan Daftar Pemilih

2). Pendaftaran dan Penetapan Pasangan calon

3). Kampanye dan Dana Kampanye

4). Masa Tenang

5). Perlengkapan Pemungutan Suara

6). Pemungutan dan Penghitungan


7). Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara

Seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat

Tahun 2013 di wilayah kecamatan Leuwisari sesuai Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku. Hal ini berkat kerjasama serta koordinasi yang baik antara Penyelenggara Pemilu,

Panwaslukada, Partai Politik, Tim Sukses serta semua pihak yang terkait, sehingga tetap terjaga

suasana yang kondusif serta menghasilkan Pemilihan Umum yang demokratis dan dapat

dipertanggungjawabkan.

6.2 Rekomendasi.

Untuk Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang akan datang diharapkan KPUD

maupun PPK dapat melakukan sosialisasi Pemilu yang lebih maksimal, sehingga partisipasi

masyarakat dalam pemilihan umum yang akan datang lebih baik lagi.

Tahapan-tahapan Pemilu yang dijadikan pedoman bagi penyelenggara Pemilu seyogyanya

dilaksanakan sesuai dengan jadual dan waktu yang tepat supaya tidak mengganggu tahapan

Pemilu yang lainnya.

Panwaslu Kecamatan dan Pengawas Pemilu Lapangan supaya dibentuk sesuai dengan jadual yang

sudah ditentukan agar bisa melakukan Pengawasan secara menyeluruh.

Penegakan hukum terhadap para pelanggar Pemilu harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya,

supaya Pemilu bisa dikatakan sukses dan berhasil serta berkualitas.

You might also like