Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung oleh rakyat merupakan
proses politik bagi bangsa Indonesia menuju kehidupan politik yang lebih demokratis dan
bertanggungjawab, sedangkan Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu yang dibentuk secara berjenjang ( Panwas Provinsi,
Panwas Kabupaten , Panwas Tingkat Kecamatan, dan Pengawas Pemilu Lapangan ). Panitia
Pengawas Pemilihan Umum melakukan Pengawasan atas seluruh tahapan pelaksanaan
Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
menerima Laporan pelanggaran perundang-undangan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah dan mengkajinya dalam waktu sebagaimana ditentukan dalam undang-undang.
Panitia Pengawas pemilihan Umum meneruskan temuan dan laporan yang merupakan
pelanggaran Administratif kepada KPUD serta meneruskan temuan dan laporan yang
mengandung unsur pidana kepada penyidik. Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah menyelesaikan sengketa sesuai tahapan yang ditentukan undang
undang.
Laporan Akhir hasil pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun
2013 di wilayah kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya ini diharapkan bisa memberikan
gambaran terhadap pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun
2013 yang dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2013.
1.2.1 Maksud
Berdasarkan latar belakang diatas, Kami Panitia Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 menyusun Laporan Akhir hasil pengawasan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 di wilayah kecamatan Leuwisari
Kabupaten Tasikmalaya. sehingga kita bisa memberikan penilaian terhadap pelaksanaan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 yang dilaksanakan pada
tanggal 24 Februari 2013.
1.2.2 Tujuan
Penyusunan laporan akhir hasil pangawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Barat Tahun 2013 ini bertujuan :
b. Memberikan gambaran umum hasil pengawasan pada setiap tahapan Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 di wilayah kecamatan Leuwisari.
c. Sebagai bahan analisis dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013.
e. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pelaksanaan tugas Panitia Pengawas
Pemilihan di masa yang akan datang.
BAB I : PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang penyusunan laporan akhir, maksud dan tujuan, dan sitematika isi
laporan sebagai kerangka pemikiran tiap-tiap bab.
Berisikan tahapan-tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013
diantaranya Tahap Pemutakhiran Data Pemilih, Tahap Pendaftaran dan Penetapan Pasangan
Calon, Tahap Kampanye dan masa Tenang dan Tahap Pemungutan dan Penghitungan Suara
serta Penetapan Hasil.
Berisikan pengawasan pada tahap Pemutakhiran Data Pemilih, Pendaftaran dan Penetapan
Calon, Kampanye dan Masa Tenang serta pengawasan terhadap Pemungutan dan
Penghitungan Suara serta Penetapan Hasil.
Berisikan kesimpulan dari laporan akhir hasil Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 disertai dengan rekomendasi.
BAB II
Bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggara pemilihan umum yang berintegritas dan
berkredibilitas serta penyelenggaraan pemilihan umum yang berasaskan langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, adil dan demokratis, diperlukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum.
Pasal 69 ayat (1) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 menyatakan bahwa Pengawasan
penyelenggaraan Pemilu dilakukan oleh Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kabupaten/Kota,
Panwaslu Kecamatan, Pengawas Pemilu Lapangan, dan Pengawas Pemilu Luar Negeri.
Adapun tugas dan wewenang Panwaslu menurut undang-undang, sesuai tingkatannya adalah
sebagai berikut :
Dasar :
Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 pasal 79 bahwa Panwaslu
Kecamatan mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
1. pemutakhiran data pemilih berdasarkan data kependudukan dan penetapan daftar pemilih
sementara dan daftar pemilih tetap.
2. pelaksanaan kampanye.
6. proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh PPK dari seluruh TPS, dan
7. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu susulan dan Pemilu Lanjutan.
d. meneruskan temuan dan laporan yang bukan menjadi kewenangannya kepada instansi yang
berwenang..
f. memberikan rekomendasi kepada yang berwenang atas temuan dan laporan mengenai
tindakan yang mengandung unsur tindak pidana Pemilu; dan
g. melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Dasar :
Pasal 81 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 menyatakan bahwa Tugas dan wewenang
Pengawas Pemilu Lapangan adalah:
2. pelaksanaan kampanye.
6. pengumuman hasil penghitungan suara dari TPS yang ditempelkan di sekretariat PPS.
d. menyampaikan temuan dan laporan kepada PPS dan KPPS untuk ditindaklanjuti
e. memberikan rekomendasi kepada yang berwenang atas temuan dan laporan tentang
adanya tindakan yang mengandung unsur tindak pidana Pemilu sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
g. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh Panwaslu Kecamatan.
Ketua : 1 orang
Anggota : 2 orang
Bendahara : 1 orang
Panwaslu Kecamatan.
2.4 Program Kerja Panwas Pilgub dan Wagub Jabar Tahun 2013
Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 kecamatan
pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 yang telah
Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 yang demokratis dan dapat dipertanggungjawabkan
b. menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan penyelenggaraan Pemilu yang dilakukan
d. meneruskan temuan dan laporan yang bukan menjadi kewenangannya kepada instansi yang
berwenang..
g. melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pengawasan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013
menggunakan strategi :
upaya optimal mencegah secara dini terhadap potensi pelanggaran dan/atau indikasi awal
pelanggaran.
b. Penindakan terhadap dugaan pelanggaran dengan melakukan tindakan penanganan secara cepat
Sebelum melaksanakan pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun
b. Identifikasi dan pemetaan titik rawan pda aspek lainnya misalnya pengadaan dan pendistribusian
Dalam melaksanakan tugas pengawasan Panitia Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Barat Tahun 2013, Panwas kecamatan Leuwisari selalu mendapat bimbingan
dan pengarahan dari Panwas Kabupaten Tasikmalaya yang dilakukan melalui kunjungan,
pertemuan rutin, rapat kerja, pemberian informasi dan kegiatan lainnya sesuai situasi dan kondisi
yang dihadapi.
Disamping itu untuk menunjang kelancaran dalam pelaksanaan tugas pengawasan, Panitia
Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 kecamatan
menyewa kantor sekretariat panwas yang berlokasi di Jalan Raya Arjasari No.25, lokasi tersebut
berdekatan dengan Kantor Polsek Leuwisari dan berdekatan pula dengan Kantor Kecamatan dan
kantor Sekretariat PPK Leuwisari. Hal ini bertujuan untuk lebih memudahkan koordinasi, baik
Fasilitas yang dimiliki oleh Panwaslukada kecamatan Leuwisari pada Pemilihan Umum
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 sebagian menggunakan
fasilitas/inventaris barang Panwas Pilgub Jabar tahun 2008. disamping itu dilengkapi dengan
sarana dan prasarana yang merupakan hasil dari dana/anggaran Pemilihan Umum Gubernur dan
a. Kantor sekretariat.
Dasar hukum Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah adalah Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang
kemudian dirubah dengan Undang-undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas
Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, serta Undang-undang Nomor 15
Daftar pemilih yang digunakan pada saat pelaksanaan Pemilihan Umum terakhir di
daerah dan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat , digunakan sebagai data awal daftar pemilih untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Barat Tahun 2013.. Daftar pemilih tersebut dimutakhirkan dan divalidasi oleh
PPS dengan dibantu oleh Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) untuk digunakan sebagai
Hasil pemutakhiran DP4 tersebut disusun menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS),
kemudian DPS tersebut diumumkan oleh PPS pada tempat yang mudah terjangkau oleh
masyarakat untuk mendapat tanggapan dari masyarakat sehingga dapat memberikan kesempatan
Daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tambahan yang telah diperbaiki disahkan
dan diumumkan oleh PPS untuk menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dari hasil pemutakhiran
data pemilih di wilayah kecamatan Leuwisari diketahui bahwa jumlah hak pilih berdasarkan
DPT pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 adalah sebanyak
29487 hak pilih yang terdiri dari 14819 laki-laki dan 14668 perempuan.
daerah memberikan kesempatan yang sama kepada setiap warga negara yang memenuhi
persyaratan.
Pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang berasal dari Partai
Politik/ gabungan Partai Politik didaftarkan oleh Partai Politik / gabungan Partai Politik kepada
KPUD selama masa pendaftaran dengan menyerahkan surat pencalonan yang ditanda tangani
oleh pimpinan Parpol atau gabungan Parpol sekaligus mendaftarkan Tim Kampanye, sedangkan
untuk calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang berasal dari Calon
pada instansi yang berwenang memberikan surat keterangan. Apabila dari hasil penelitian telah
memenuhi syarat yang telah ditetapkan KPUD, selanjutnya KPUD menetapkan pasangan calon
Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 KPUD Provinsi
Jawa Barat menetapkan 5 (lima) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat
Tahun 2013 yang memenuhi persyaratan. 1(satu) pasang Calon dari Perseorangan dan 4 (empat)
Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Tim Kampanye masing-masing
pasangan calon. Kampanye merupakan salah satu upaya dari pasangan calon untuk meyakinkan
para pemilih dengan cara menyampaikan visi, misi dan program msing-masing pasangan calon
yang dilakukan selama 14 (empat belas) hari dan berakhir 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal
Kampanye dilakukan dalam bentuk pertemuan terbatas, tatap muka/dialog/ rapat umum,
Pada Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013
kampanye berlangsung mulai tanggal 7 Februari 2013 sampai dengan 20 Februari 2013.
alat peraga kampanye harus dibersihkan serta Pasangan Calon tidak dibenarkan untuk
melaksanakan kampanye dalam bentuk apapun. Pada Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Barat Tahun 2013, tanggal 21-23 Februari 2013 merupakan masa tenang.
Beberapa hari menjelang Pemungutan dan Penghitungan suara, Logistik Pemilu untuk
Pemungutan Suara khususnya di Kecamatan Leuwisari telah didistribusikan oleh Tiap-tiap PPS
ke Tiap TPS 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. Pendistribusian
perlengkapan pemungutan suara di Kecamatan Leuwisari berjalan sesuai dengan aturan yang
berlaku dan tidak ada kekurangan logistik yang diterima oleh TPS.
Pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Barat Tahun 2013 dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPUD Provinsi
Jawa Barat yaitu tanggal 24 Februari 2013. Pemungutan Suara di Tempat Pemungutan Suara
Penghitungan suara di setiap TPS pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Jumlah TPS di wilayah Kecamatan Leuwisari pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Jawa Barat Tahun 2013 berjumlah 61 TPS yang tersebar di 7 (tujuh) desa. Hasil rekapitulasi
suara dari TPS dikirim ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk selanjutnya dikirim ke Panitia
Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk dilakukan rekapitulasi perolehan suara di tingkat kecamatan.
Tabel 3.1 Data Jumlah TPS
1 ARJASARI 12
2 CIAWANG 10
3 MANDALAGIRI 9
4 CIGADOG 7
5 JAYAMUKTI 9
6 LINGGAWANGI 7
7 LINGGAMULYA 7
Jumlah 61
Februari 2013, dan Rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat PPS dilaksanakan tanggal
25-26 Februari 2013. Adapun pelaksanaan Rekapitulasi hasil Penghitungan suara di PPK
dilaksanakan pada hari Rabu,27 Februari 2013 yang bertempat di Aula Kantor Kecamatan
Leuwisari.
.BAB IV
Pada Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013
Penyerahan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat
kepada KPU Provinsi Jawa Barat dilaksanakan tanggal 27 September 2012. Pemutakhiran DP4
berlangsung selama 1 (satu) bulan yaitu mulai dari tanggal 5 Nopember 2012 sampai dengan 4
Desember 2012.
DP4
NO DESA JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN
(PPL) sesuai wilayah kerjanya masing-masing. Kami (Panwas Kecamatan dan Pengawas Pemilu
Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) dengan cara mendampingi Petugas PPDP pada saat
Dalam hal ini kami memberikan rekomendasi baik kepada PPK maupun PPS agar
Warga Masyarakat yang terlewat untuk segera dapat dimasukan pada Daftar Pemilih.
Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 jumlah Daftar
DPT
NO DESA JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1
ARJASARI 2715 5417
. 2.702
2
CIAWANG 2435 2.412 4847
.
3
MANDALAGIRI 2103 2.064 4167
.
4
CIGADOG 1663 1.644 3307
.
5
JAYAMUKTI 2216 2.251 4467
.
6
LINGGAWANGI 1776 1.793 3569
,
7
LINGGAMULYA 1911 1.802 3713
.
Pada Tahap pendaftaran dan penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Jawa Barat Tahun 2013, Panitia Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat
Tahun 2013 kecamatan Leuwisari selalu aktip melakukan pengawasan pada tahap Pendaftaran
dan Penetapan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013, yang berlangsung
4.2.2 Pelaksanaan
Pengawasan pada tahap pendaftaran dan penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 dilakukan yaitu dengan mengawasi pelaksanaan verifikasi
administrasi dan faktual yang dilakukan oleh PPS terhadap dukungan calon perseorangan yang
Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 KPUD Provinsi
Jawa Barat menetapkan 5 (lima) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, yang terdiri dari
4 (empat) pasangan calon yang diusulkan oleh Partai Politik/Gabungan Partai Politik dan 1 (satu)
Hasil temuan dilapangan pada saat pelaksanaan verifikasi Administrasi dan Faktual
Ditemukan nama pendukung yang dalam daftar dukungan tercantum tapi tidak dilengkapi
Ditemukan KTP/Identitas pendukung tapi nama tersebut tidak tercantum dalam daftar
dukungan.
NOMOR
NAMA PASANGAN CALON KETERANGAN
URUT
1 DIKDIK ARIF MANSUR DAN CECEP N TOYIB Calon Perseorangan
IRIANTO MS SAFFIUDIN DAN TATANG
2 Calon dari Partai Politik
FARHANUL HAKIM
3 DEDE YUSUF DAN LEX LAKSAMANA Calon dari Partai Politik
4 AHMAD HERYAWAN DAN DEDI MIZWAR Calon dari Partai Politik
5 RIEKE DIAH PITALOKA DAN TETEN MASDUKI Calon dari Partai Politik
4.3 Tahapan Kampanye dan Masa Tenang
Pelaksanaan Kampanye pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat
Tahun 2013 dilaksankan selama 14 (empat belas) hari yang berlangsung dari tanggal 7 Februari
2013 sampai dengan 20 Februari 2013. Bersama-sama dengan PPL, Panwaslu kecamatan
wilayah kecamatan Leuwisari maupun membantu pengawasan kegiatan kampanye yang berada
umum berjalan dengan tertib, aman dan terkendali. Tidak ditemukan kegiatan kampanye yang
Leuwisari pada umumnya dilakukan dengan cara pemasangan alat peraga kampanye (baliho,
stiker, spanduk) di tempat umum, ada juga yang melakukannya dalam bentuk rapat terbatas, atau
kegiatan sosial.
Sementara itu, pada masa tenang (3 hari sebelum pemungutan suara) yaitu tanggal 21
Februari sampai dengan 23 Februari 2013, berdasarkan hasil pengawasan dilapangan sama sekali
tidak ditemukan kegiatan kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon maupun oleh Tim
Kampanye pasangan calon, hanya saja masih terdapat alat peraga kampanye dari tiap pasangan
Pada tahap masa tenang kami bekerjasama dengan Satpol PP Kecamatan Leuwisari
Leuwisari.
4.3.2 Pelanggaran dan Penyelesaian
Pelaksanaan kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun
2013, di wilayah kecamatan Leuwisari berjalan dengan aman dan tertib, tidak ada temuan
Hanya saja pada masa tenang masih terdapat alat peraga kampanye dari tiap pasangan
calon yang masih terpasang, kami bekerjasama dengan Satpol PP Kecamatan Leuwisari
Leuwisari.
Pada tahap Rekapitulasi hasil Penghitungan suara, baik di TPS, PPS maupun di PPK
kami selalu mengadakan pengawasan yang optimal. Pelaksanaan Rekapitulasi Perolehan suara
pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 di tingkat PPS
dilaksanakan pada tanggal 25-26 Februari 2013. Sementara pelaksanaan Rekapitulasi perolehan
suara di PPK dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Februari 2013 yang bertempat di Aula
Kantor Kecamatan Leuwisari. Pada tahap ini tidak ada laporan/Temuan dugaan pelanggaran.
Pengawasan pada tahap penetapan calon terpilih, Kami Panwaslu tingkat kecamatan
tidak memiliki peranan yang terlalu penting, pengawasan hanya dilakukan memantau
susana/kondisi yang berada di wilayah kecamatan Leuwisari pasca berlangsungnya Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 tanggal 24 Februari 2013.
Pada pelaksanaan kegiatan Rekapitulasi perolehan suara di PPK tersebut dihadiri oleh
Muspika kecamatan Leuwisari, Panwas Kecamatan, dan juga saksi dari pasangan calon
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013. Semua saksi yang hadir pada
kesempatan tersebut menandatangani Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara di tingkat
kecamatan.
4.4.3 Program Kegiatan Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara dan Penetapan
Hasil
Pada tahap ini, pangawasan difokuskan pada TPS-TPS yang diduga rawan terjadi
kecurangan, karena sangat tidak mungkin PPL melakukan pengawasan yang optimal untuk setiap
dimana pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013
terdapat 61 (enam puluh satu) buah TPS. Mengingat jumlah TPS yang begitu banyak, sementara
anggota Panwaslu kecamatan dan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) sangat terbatas maka kami
Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 di wilayah kecamatan
Leuwisari berjalan dengan aman serta ada suasana yang kondusif. Dari hasil pengawasan
dilapangan pada saat pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di setiap TPS yang kami
temukan ternyata kehadiran jumlah pemilih di setiap TPS tidak maksimal ( 55 % s/d 65 %). Hal
ini mungkin dikarenakan masyarakat sudak merasa bosan dengan seringnya kegiatan pemilu,
diharapkan untuk Pemilu yang akan datang ada penambahan jumlah anggota Pengawas Pemilu
Lapangan (PPL). Karena dengan kondisi yang ada sekarang ini Kami Panwas sangat kesulitan
untuk melakukan pengawasan yang lebih optimal. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan
BAB V
Tidak ada laporan maupun temuan pelanggaran pada tahap Pendaftaran dan Penetapan
Calon
Kegiatan kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 di
wilayah kecamatan Leuwisari berjalan sesuai dengan tahapan yang ditetapkan KPUD Provinsi
Jawa Barat, tidak terjadi kegiatan kampanye yang melanggar perundang-undangan pemilu.
Pada pelaksanaan kampanye di pernah ada laporan dan temuan dugaan pelanggaran
kampanye, namun setelah Panwaslukda kecamatan Leuwisari melakukan klarifikasi dan kajian
terhadap laporan dan temuan tersebut, maka berdasarkan Pleno Panwaslu kecamatan Leuwisari
menyimpulkan bahwa laporan dan temuan tersebut tidak termasuk kepada pelanggaran
kampanye, sehingga tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan tidak cukup bukti/tidak memenuhi
suara.
5.2 Sengketa
Tidak ada sengketa yang muncul pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
BAB VI
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
Secara umum Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun khususnya di
Kecamatan Leuwisari berjalan sesuai dengan tahapan Pemilu mulai dari tahap :
Seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat
berlaku. Hal ini berkat kerjasama serta koordinasi yang baik antara Penyelenggara Pemilu,
Panwaslukada, Partai Politik, Tim Sukses serta semua pihak yang terkait, sehingga tetap terjaga
suasana yang kondusif serta menghasilkan Pemilihan Umum yang demokratis dan dapat
dipertanggungjawabkan.
6.2 Rekomendasi.
Untuk Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang akan datang diharapkan KPUD
maupun PPK dapat melakukan sosialisasi Pemilu yang lebih maksimal, sehingga partisipasi
masyarakat dalam pemilihan umum yang akan datang lebih baik lagi.
dilaksanakan sesuai dengan jadual dan waktu yang tepat supaya tidak mengganggu tahapan
Panwaslu Kecamatan dan Pengawas Pemilu Lapangan supaya dibentuk sesuai dengan jadual yang
Penegakan hukum terhadap para pelanggar Pemilu harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya,