You are on page 1of 16

Bacaan dzikir sesudah sholat

Berikut ini adalah Bacaan dzikir sesudah sholat / Doa Lengkap Sesudah Sholat yang sering di baca.

Astaghfirullaahal-`azhiim, alladzii laa ilaaha illaa huwalhayyul-qayyuum, wa atuubu ilaiih. 3x


"Saya mohon ampun kepada Allah Yang Mahabesar, tidak ada tuhan melainkan Dia, Yang Mahahidup
yang terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dan saya bertobat kepada-Nya. "

Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syarikalah, lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyii wa yumiitu
wa huwa `alaa kulli syai'in qadiir.
"Tidak ada tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nyalah segala kerajaan, dan bagi-Nya segala puji. Dialah yang menghidupkan dan mematikan,
dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."

Allaahumma antas-salaamu wa minkas-salaamu wa ilaika ya'uudus-salaamu fa hayyinaa


rabbanaa bis-salaami wa adkhilnal-jannata daaras-salaami tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaita yaa
dzal-jalaali wal-ikraam.
"Ya Allah, Engkau adalah Zat yang mempunyai kesejahteraan dan daripada-Mulah kesejahteraan
itu dan kepada-Mulah akan kembali Zagi segala kesejahteraan itu, maka hidupkanlah kami ya Allah
dengan sejahtera. Dan masukkanlah kamz ke dalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang
kuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah Yang Mahatinggi, wahai Zat yang memiliki
keagungan dan kemuliaan."

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Al-hamdu lillaahi rabbil`aalamiin. Ar-rahmaanir-rahiim. Maaliki


yaumid-diin. iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash-shiraathalmustaqiim. Shiraathal-
ladziina an'amta `alaihim ghairilmaghdhuubi `alaihim wa ladh-dhaalliin. Aamiin.
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh
alam, Yang Maha Pengasih, Maha Pencayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah
kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan
yang Zurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Semoga Allah
memperkenankan."

Wa ilaahukum ilaahuw waahidun laa ilaaha illaa huwarrahmaanur-rahiim.


"Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. "

Allaahu laa ilaaha illaa huwal-hayyul-qayyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu
maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh, man dzal-ladzii yasyfa`u `indahuu illaa biidznih, ya'lamu
maa baina aidiihim wa maa khalfahum wa laa yuhiithuuna bisyai'im min `ilmihii illaa bimaa
syaa', wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, wa laa ya'uuduhuu hifzhuhumaa wa huwal-
`aliyyul-`azhim.
"Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya),
tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di kmgit dan apa yang ada di bumi. Tidak
ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di iiadapan
mereku dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang
ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak
merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar. "

Allaahumma laa maani'a limaa a'thaita wa laa mu'tiya limaa mana`ta wa laa raadda limaa
qadhaita wa laa yanfa'u dzaljaddi minkal-jaddu.
"Ya Allah, tidak ada yang menghalangi segala apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang dapat
memberikan segala yang Engkau larang. Dan tidak ada yang menolak segala apa yang Engkau
putuskan. Dan tidak bermanfaat kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaannya. "

Allaahumma laa maani'a limaa a'thaita wa laa mu'tiya limaa mana`ta wa laa raadda limaa qadhaita
wa laa yanfa'u dzaljaddi minkal-jaddu.
"Ya Allah, tidak ada yang menghalangi segala apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang dapat
memberikan segala yang Engkau larang. Dan tidak ada yang menolak segala apa yang Engkau
putuskan. Dan tidak bermanfaat kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaannya. "
Ilaahi yaa rabbii "Wahai Tuhan kami. "

Subhaanallaahi 33x "Mahasuci Allah," 33x

Al-hamdu tillaahi 33x "Segala puji bagi Allah, " 33x

Allaahu akbar 33x "Allah Mahabesar," 33x

Allaahu akbar kabiiraw wal-hamdu lillaahi katsiiraw wa subhaanallaahi bukrataw wa ashilaa. Laa
ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyu wa yumiitu wa
huwa `alaa kulli syai'in qadiir.
"Allah Mahabesar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang
banyak. Mahasuci Allah sepanjang pagi dan petang. Tidak ada tuhan melainkan Allah Yang Maha
Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki kekuasaan dan bagi-Nyalah segala puji,
Dialah Zat yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."

Wa laa haula wa laa quwwata illa billaahil-`aliyyil-`azhiim. Astaghfirullaahal-`azhiim.


"Dan tidak ada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi
Mahamuliu. Saya mohon ampun kepada Allah Yang Mahaagung. "
ata Cara Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Gerakannya

Riantocha tentang - Bacaan Sholat Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Gerakannya, pengertian sholat
fardhu, makalah sholat fardhu, artikel sholat fardhu, bacaan sholat fardhu, shalat fardhu, doa sholat
fardhu, hadits sholat fardhu,

Pada halaman ini Saya buat untuk rekan2 yang ingin memperdalam Sholat Fardhu dengan meyakini
dimana Sholat merupakan sebuah Media (ritual) berkomunikasi antara Mahluk dengan Sang Pencipta
Allah Swt. dan dikhususkan juga bagi rekan2 yang mualaf.
Sehingga Sholat terdeskripsi tidak hanya dengan menbunyikan Surah atau pun Doa, akan tetapi
dengan mengerti, meyakini, berkomunikasi memohon penuh dengan kekhusyukan kepada Tuhan
YME
Semoga posting ini dapat mengantarkan kita semua ke dalam Ridho Allah Swt. dan lebih serta
kurangnya saya mohonkan bimbingan bantuan dari saudara2 sekalian terimakasih.

NIAT SHALAT FARDHU BISA SOBAT LIHAT DI SINI >>> KLIK

1. Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat,

Berdiri tegak pada salat fardu hukumnya wajib. Berdiri tegak merupakan salah
satu rukun salat. Sikap ini dilakukan sejak sebelum takbiratul ihram. Cara melakukannya adalah
sebagai berikut.
1. Posisi badan harus tegak lurus dan tidak membungkuk, kecuali jika sakit.
2. Tangan rapat di samping badan.
3. Kaki direnggangkan, paling lebar selebar bahu.
4. Semua ujung jari kaki menghadap kiblat.
5. Pandangan lurus ke tempat sujud.
6. Posisi badan menghadap kiblat. Akan tetapi, jika tidak mengetahui arah kiblat, boleh menghadap
ke arah mana saja. Asal dalam hati tetap berniat menghadap kiblat.

2. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan

ada banyak keterangan tentang cara mengangkat tangan. Menurut


kebanyakan ulama caranya adalah sebagai berikut.
1. Telapak tangan sejajar dengan bahu.
2. Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.
3. Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.
4. Jari-jari direnggangkan.
5. Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan menghadap ke atas atau ke samping.

6. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan
merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
7. Bersamaan dengan mengucapkan kalimat takbir.
Catatan: Mengangkat tangan ketika salat terdapat pada empat tempat, yaitu saat takbiratulihram,
saat hendak rukuk, saat iktidal (bangun dari rukuk), dan saat bangun dari rakaat kedua (selesai
tasyahud awal) untuk berdiri meneruskan rakaat ketiga.
3. Gerakan Sedekap dalam Salat

Sedekap dilakukan sesudah mengangkat tangan takbiratulihram. Adapun


caranya adalah sebagai berikut.
a. Telapak tangan kanan diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.
b. Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh juga meletakkannya di atas pusar. Boleh juga
meletakkannya di bawah pusar.
Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca adalah doa iftitah. Setelah selesai iftitah, kemudian
membaca surat Al Fatihah. Sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian membaca surat pendek
seperti Al Ikhlas, Al Asr, dan An Nasr.

Adapun Bacaan ada di bawah ini :

DOA IFTITAH

ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI


BUKRATAW WAASHIILAA.
Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-
Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.

INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM


MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh
Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.

INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL AALAMIIN.


Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam
Semesta.

LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.


Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-
Orang Islam.

AL-FATIHAH
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

AL HAMDU LILLAAHI RABBIL AALAMIIN.


Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.

ARRAHMAANIR RAHIIM.
Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

MAALIKIYAUMIDDIIN.
Penguasa Hari Pembalasan.

IYYAAKA NABUDU WAIYYAAKA NASTAIINU.


Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku Memohon Pertolongan.

IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.


Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.

SHIRAATHAL LADZIINA ANAMTA ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUUBI ALAIHIM


WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang
Kau Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.

UNTUK BACAAN SURAT-SURAT PENDEK BISA SOBAT BUKA HALAMAN DI SINI >>>>

4. Gerakan Rukuk Dalam Sholat

Rukuk artinya membungkukkan badan. Adapun cara melakukannya


adalah sebagai berikut.
1. Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. Caranya sama seperti takbiratulihram.
2. Turunkan badan ke posisi membungkuk.
3. Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan menggenggam betis atau paha. Jari-jari tangan
direnggangkan. Posisi tangan lurus, siku tidak ditekuk.
4. Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi mendatar. Tidak terlalu condong
ke bawah. Tidak pula mendongah ke atas.
5. Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.
6. Pinggang direnggangkan dari paha.
7. Pandangan lurus ke tempat sujud.
Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca salah satu doa rukuk.

Adapun bacaan Rukuk Sebagai Berikut :

R U K U

SUBHAANA RABBIYAL ADZIIMI WA BIHAMDIH. 3 x


Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.

5. Gerakan Iktidal dalam Sholat

Iktidal adalah bangkit dari rukuk. Posisi badan kembali tegak. Ketika
bangkit disunahkan mengangkat tangan seperti ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan itu
membaca kalimat samiallahu liman hamidah. Badan kembali tegak berdiri. Tangan rapat di
samping badan. Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap seperti halnya ketika membaca surat Al
Fatihah. Perbedaan ini terjadi karena beda pemaknaan terhadap hadis dalilnya. Padahal dalil yang
digunakan sama. Namun, jumhur ulama sepakat bahwa saat iktidal itu menyimpan tangan rapat di
samping badan.
Sesudah badan mantap tegak berdiri, barulah membaca salah satu doa iktidal.

ITIDAL

SAMIALLAAHU LIMAN HAMIDAH.


Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).

RABBANAA LAKAL HAMDU MILUS SAMAAWATI WA MIL ULARDHI WA MIL UMAASYITA MIN
SYAIIN BADU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh
Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.

6. Gerakan Sujud dalam Sholat


ujud artinya menempelkan kening pada lantai. Menurut hadis
riwayat Jamaah, ada tujuh anggota badan yang menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:
1. wajah (kening dan hidung),
2. dua telapak tangan,
3. dua lutut, dan
4. dua ujung telapak kaki.
Cara melakukan sujud adalah sebagai berikut.
1. Turunkan badan dari posisi iktidal, dimulai dengan menekuk lutut sambil mengucapkan takbir.
2. Letakkan kedua lutut ke lantai.
3. Letakkan kedua telapak tangan ke lantai.
4. Letakkan kening dan hidung ke lantai.
5. Talapak tangan dibuka, tidak dikepalkan. Akan tetapi, jari-jarinya dirapatkan, dan ini satu-satunya
gerakan di mana jari-jari tangan dirapatkan, sementara dalam gerakan lainnya jari-jari ini selalu
direnggangkan.
6. Jari-jari tangan dan kaki semuanya menghadap ke arah kiblat. Ujung jari tangan letaknya sejajar
dengan bahu.
7. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan
merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
8. Renggangkan pinggang dari paha.
9. Posisi pantat lebih tinggi daripada wajah.
10. Sujud hendaknya dilakukan dengan tenang. Ketika sudah mantap sujudnya, bacalah salah satu
doa sujud.
Ketika bangkit dari sujud untuk berdiri ke rakaat berikutnya, disunahkan wajah lebih dulu dianggkat
dari lantai, kemudian tangan, dan disusul dengan mengangkat lutut hingga berdiri tegak.

Bacaa pada waktu sujud :

SUJUD

SUBHAANA RABBIYAL ALAA WA BIHAMDIH. 3 x


Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.

7. Gerakan Duduk antara Dua Sujud


Duduk antara sujud adalah duduk iftirasy, yaitu:
1. Bangkit dari sujud pertama sambil mengucapkan takbir.
2. Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
8. Pandangan lurus ke tempat sujud.
9. Setelah posisi tumakninah, baru kemudian membaca salah satu doa antara dua sujud.

Bacaannya Sebagai Berikut :

DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFANII WARZUQNII WAHDINII WAAAFINII WAFU


ANNII.
Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat
)-Ku, Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah ( Kesalahan )-
Ku.

8. Gerakan Tasyahud (Tahiyat) Awal

Duduk tasyahud awal adalah duduk iftirasy, sama seperti duduk


antara dua sujud. Ini pada salat yang lebih dari dua rakaat, yaitu pada salat zuhur, asar, magrib, dan
isya. Caranya adalah sebagai berikut.
1. Bangkit dari sujud kedua rakaat kedua sambil membaca takbir.
2. Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
8. Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan.
Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud.

Bacaannya sebagai berikut :

TASYAHUD AWAL

ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.


Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.

ASSALAAMU ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.


Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.

ASSALAAMU ALAINAA WA ALAA IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.


Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.

ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.


Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah
Utusan Allah.

ALLAAHUMMA SHALLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.


Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad !.

9. Gerakan Tasyahud Akhir

Tasyahud akhir adalah duduk tawaruk. Caranya adalah.


1. Bangkit dari sujud kedua, yaitu pada rakaat terakhir salat, sambil membaca takbir.
2. Telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. Jadi, panggul duduk menyentuh lantai.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
8. Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan.
Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud, selawat,
dan doa setelah tasyahud akhir.

Bacaannya sebagai berikut :

TASYAHUD AKHIR

ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.


Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.

ASSALAAMU ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.


Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.

ASSALAAMU ALAINAA WA ALAA IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.


Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.

ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.


Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah
Utusan Allah.

ALLAAHUMMA SHALLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal ) WA ALAA AALI


SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada
Keluarga Penghulu Kami Nabi Muhammad.

KAMAA SHALLAITAA ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.


Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada
Keluarganya.

WA BAARIK ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.


Dan Limpahkanlah Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarganya.

KAMAA BAARAKTA ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.


Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada
Keluarganya.

FIL AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID. YAA MUQALLIBAL QULUUB. TSABBIT QALBII ALAA
DIINIK.
Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia. Wahai Zat Yang
Menggerakkan Hati. Tetapkanlah Hatiku Pada Agama-Mu.

10. Gerakan salam


Gerakan salam adalah menengok ke arah kanan dan kiri. Menengok dilakukan sampai kira-kira
searah dengan bahu. Jika jadi imam dalam salat berjamaah, salam dilakukan sampai terlihat hidung
oleh makmum. Menengok dilakukan sambil membaca salam.

Adapun bacaan salam sebagai berikut :

salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan: ASSALAAMU ALAIKUM WA RAHMATULLAH,
ASSALAAMU ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan
kepadamu)

Shalat Subuh: Jumlah Raka'at &Bacaan Niat Shalat


Shubuh
Shalat subuh merupakan shalat yang jumlah raka'atnya paling sedikit yaitu hanya ada 2 (dua)
raka'at dalam shalat subuh, dengan mengeraskan bacaannya dikedua raka'at tersebut dan
duduk tasyahhud satu kali pada raka'at terakhir. Adapun niat shalat shubuh arab, latin dan
artinya adalah sebagai berikut:






USHOLLII FARDHOSH SHUBHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA'MUUMAN
LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :
Aku berniat shalat fardu Shubuh dua raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah
Ta'ala
[Kembali ke atas]

Shalat Zhuhur: Jumlah Rakaat & Bacaan Niat Shalat


Dzuhur
Shalat dzhuhur adalah shalat yang dilaksanakan pada saat tergelincirnya matahari. Adapun
jumlah rakaat shalat zhuhur adalah 4 (empat) rakaat, dengan memelankan bacaannya dan
dengan duduk tasyahhud dua kali duduk tasyahhud. Dan berikut adalah bacaan niat shalat
dzuhur 4 rakaat bahasa arab, latin dan artinya lengkap.





USHOLLII FARDHODL DHUHRI ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN
MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :
Aku berniat shalat fardu Dhuhur empat raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah
Ta'ala
[Kembali ke atas]
Shalat Ashar : Jumlah Rakaat & Bacaan Niat Shalat
'Ashar
Jumlah rakaat shalat asyar sama seperti shalat dzuhur yakni 4 (empat) rakaat, dengan
memelankan bacaannya dan dengan duduk tasyahhud dua kali duduk tasyahhud. Berikut
adalah lafadz niat shalat asyar 4 rakaat dalam bahasa arab, latin lengkap artinya:





USHOLLII FARDHOL 'ASHRI ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN
MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :
Aku berniat shalat fardu 'Ashar empat raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah
Ta'ala
[Kembali ke atas]

Shalat Maghrib: Jumlah Raka'at & Bacaan Niat Shalat


Maghrib
Ada 3 (tiga) raka'at dalam shalat maghrib, dengan mengeraskan bacaannya pada dua raka'at
yang pertama dan memelankan bacaannya pada raka'at ke tiga atau raka'at terakhir, serta
duduk tasyahud pada raka'at yang kedua dan ketiga. Dan berikut adalah lafadz niat shalat
maghrib lengkap bahasa arab, latin dan artinya:




USHOLLII FARDHOL MAGHRIBI TSALAATSA RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-
AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :
Aku berniat shalat fardu Maghrib tiga raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah
Ta'ala
[Kembali ke atas]

Shalat Isya: Jumlah Raka'at & Bacaan Niat Shalat


'Isya
Sama seperti shalat dzuhur dan asyar, yakni jumlah raka'atnya ada 4 namun berbeda
bacaannya. Jika dalam shalat dzuhur dan asyar memelankan bacaannya, maka pada shalat isya
harus mengeraskan bacaannya pada kedua raka'at yang pertama dan memelankan bacaannya
pada kedua raka'at yang lain (dua raka'at terakhir), serta duduk tasyahud dua kali disetiap dua
rakaat. Untuk bacaan niat shalat isya 4 raka'atadalah sebagai berikut lengkap dengan lafadz
bahasa arab, latin dan artinya:






USHOLLII FARDHOL 'ISYAA'I ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN
MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :
Aku berniat shalat fardu 'Isya empat raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah
Ta'ala
[Kembali ke atas]

Teman-teman, itulah lafadz bacaan niat sholat fardhu 5 waktu dalam bahasa arab, tulisan latin
dan artinya lengkap, silakan teman-teman atau adik-adik sesuaikan niatnya dengan sholat yang
dilaksanakan. Misalnya melaksanakan shalat maghrib, maka membaca niatnya niat shalat
maghrib dan seterusnya.
Catatan Penting:
Bacaan Niat Sholat Wajib 5 Waktu di atas adalah khusus bagi yang melaksanakan sholat
berjama'ah sebagai ma'mum (makmum). Dan apabila teman-teman melaksanakan sholatnya
sendirian, maka lafadz bacaannya berbeda (Tanpa lafadz Ma'muuman), begitu juga ketika
menjadi Imam shalat, maka lafadz "ma'muuman" diganti "imaaman". Silakan perhatikan contoh
berikut.

Bacaan Niat Sholat Fardhu (Shalat Sendirian)


Ketika teman-teman sholat sendirian, maka bacaan lafadz niat sholatnya adalah sebagai berikut
:




USHOLLII FARDHOL MAGHRIBI TSALAATSA RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-
AN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :
Aku berniat shalat fardu Maghrib tiga raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala
Contoh diatas saya menggunakan niat shalat maghrib. Jika teman-teman shalat isya sendirian
maka tinggal sesuaikan saja, begitu juga seterusnya.

Bacaan Niat Sholat Fardhu Sebagai Imam





USHOLLII FARDHOL MAGHRIBI TSALAATSA RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-
AN IMAAMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :
Aku berniat shalat fardu Maghrib tiga raka'at menghadap kiblat sebagai Imam karena Allah
Ta'ala

You might also like