Professional Documents
Culture Documents
MAGANG KERJA
Oleh :
PUPUT KURNIAWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
MALANG
2015
ii
MAGANG KERJA
Oleh:
PUPUT KURNIAWAN
125040200111067
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
MALANG
2015
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
Disetujui oleh :
Mengetahui:
Ketua Jurusan Budidaya Pertanian,
RINGKASAN
PUPUT KURNIAWAN. 125040200111067. Teknik Produksi Benih
Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Hibrida Di PT BISI International .Tbk
Kab. Kediri, di bawah bimbingan Dr. Noer Rahmi Ardiarini, SP. M. Si
sebagai Dosen Pembimbing Utama dan Yusron Naviudin, SP. Sebagai
Pembimbing Lapang.
SUMMARY
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis limpahkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat, karunia, serta hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan magang kerja yang berjudul STUDI TEKNIK
PRODUKSI BENIH TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) HIBRIDA DI PT
BISI INTERNATIONAL .TBK KAB. KEDIRI. Terselesaikannya laporan ini
tidak terlepas dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan terima
kasih yang tulus kepada :
1. Kedua Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan semangat dan doa
yang tulus tak henti hentinya sehingga terselesaikannya laporan magang
kerja ini.
2. Ibu Dr. Noer Rahmi Ardiarini, SP. M. Si selaku Dosen Pembimbing yang
membantu memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan
laporan magang kerja ini.
3. Ibu Dr. Ir. Nurul Aini, MS selaku Ketua Jurusan Budidaya Pertanian yang
telah membantu memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
penyusunan laporan dan memberikan izin untuk melaksanakan magang
kerja.
4. Pembimbing Lapang di PT. Bisi International, Tbk yang telah banyak
memberikan pengarahan dan bimbingan selama pelaksanaan magang kerja.
5. Teman teman Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
6. Dan pihak lain yang tak dapat penulis sebutkan satu per satu
Penulis menyadari bahwa laporan magang kerja ini masih jauh dari
kesempurnaan, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan. Semoga laporan magang kerja ini dapat bermanfaat bagi masyarakat
dan teman teman mahasiswa pada umumnya, dan juga dapat bermanfat untuk
penulis khusunya
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.. i
LEMBAR PENGESAHAN ii
RINGKASAN. iii
KATA PENGANTAR.... vii
DAFTAR ISI.. viii
DAFTAR GAMBAR...... x
DAFTAR TABEL.. xi
DAFTAR LAMPIRAN.. xii
1. PENDAHULUAN.... 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Magang Kerja. 1
1.2.1 Tujuan Umum. 1
1.2.2 Tujuan Khusus 2
1.3 Sasaran Kompetensi... 2
2. TINJAUAN PUSTAKA... 3
2.1 Tanaman Melon (Cucumis melo L.)........ 3
2.1.1 Klasifikasi Tanaman Melon... 3
2.1.2 Morfologi Tanaman Melon.... 5
2.1.3 Syarat Tumbuh Tanaman Melon....... 7
2.2 Teknik Budidaya Melon (Cucumis melo L.).. 8
2.2 Proses Pasca Panen.... 11
2.3 Tahapan Pasca Panen. 12
3. METODE DAN PELAKSANAAN. 14
3.1 Waktu dan Tempat. 14
3.2 Metode Pelaksanaan... 14
3.3 Rencana Kegiatan.. 15
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 17
4.1 Hasil 17
4.1.1 Profil dan Gambaran Umum PT. BISI International. Tbk. 17
4.1.2 Struktur Organisasi PT. BISI International, Tbk 23
4.2 Pembahasan 23
x
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Melon (Cucumis melo. L) ialah salah satu komoditas hortikultura yang
sering dikonsumsi oleh masyarakat dan juga merupakan salah satu dari buah-
buahan yang memiliki keunggulan komparatif, yaitu berumur pendek. Melon
merupakan tanaman buah-buahan semusim yang mempunyai rasa manis, tekstur
daging buah yang renyah, warna daging buah yang bervariasi dan mempunyai
aroma yang khas.
Buah melon mempunyai kandungan gizi yang tinggi diantaranya adalah
vitamin dan mineral yang diperlukan manusia. Selain mempunyai kandungan gizi,
buah ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Berdasarkan data Direktorat
Budidaya dan Pascapanen Buah (2011), konsumsi buah melon di Indonesia saat
ini baru mencapai 34.06 kg/kapita/tahun, sedangkan tingkat konsumsi perkapita
yang direkomendasikan FAO adalah sebesar 65 kg buah/kapita/tahun. Menurut
Badan Pusat Statistik (2011) produksi melon nasional tahun 2010 adalah 85 161
ton. Produksi tahun 2009 sebesar 85 860 ton, sehingga angka produksi pada tahun
2009 mengalami penurunan pada tahun 2010. (Novita dan Faiza C. Suwarno,
2014).
Guna memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat yang direkomendasikan
oleh FAO, banyak para pemulia mulai mengembangkan tanaman melon, mulai
dari pembentukan varietas unggul yang memiliki produksi tinggi, hingga tahan
terhadap serangan penyakit. Selain itu dalam pembenihan juga diharapkan benih
yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan bentuk yang seragam.
1. Mahasiswa mampu memiliki suatu etos kerja yang baik ketika bekerja
pada suatu perusahaan.
2. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami kondisi realita di dunia
kerja yang merupakan keberlanjutan setelah menyelesaikan studi S1
3. Mampu mengetahui cara-cara budidaya tanaman serta manajemen
lapang yang ada di suatu perusahaan.
3
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Melon (Cucumis melo L)
2.1.1 Klasifikasi Tanaman Melon (Cucumis melo L.)
Melon merupakan salah satu jenis buah-buahan yang amat potensial
untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam penyediaan bahan makanan
bergizi. Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah termasuk
familia Cucurbitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari
Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan
antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Tanaman ini akhirnya tersebar
luas ke Timur Tengah dan ke Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke
Amerika oleh Colombus dan akhirnya ditanam luas di Colorado, California,
dan Texas. Akhirnya melon tersebar ke seluruh penjuru dunia terutama di
daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia. Buah melon mulai di
budidayakan di Indonesia pada tahun 1970. Daerah yang pertama
membudidayakan melon adalah Kalianda (Lampung) dan Cisarua (Bogor).
Kemudian daerah Ngawi dan Madiun (Jawa Timur), serta Boyolali dan
Klaten (Jawa Tengah) menjadi sentra penghasil melon yang cukup dominan
(Setiadi, 1998).
Di Indonesia, benih melon yang digunakan berasal dari daerah
Taiwan. Hal ini berhubungan dengan sejarah awal pengembangan budidaya
melon di Indonesia. Pada awalnya pembudidayaan melon di Indonesia
masih menemui kendala dalam teknik budidayanya. Untuk mengatasi
masalah ini, Indonesia mendatangkan tenaga ahli dari Taiwan. Sehingga
benih melon dari Taiwan mulai mendominasi sentra budidaya melon di
Indonesia.
Melon merupakan salah satu jenis buah yang mudah dijumpai di
berbagai tempat penjualan buah seperti di pasar tradisional, pasar modern,
hingga kios. Masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan,
sebagian besar menyukai buah ini. Hal ini disebabkan karena rasa buahnya
yang manis dan mengandung air, dan juga buah ini selalu tersedia
sepanjang tahun karena tanaman ini mampu berbuah setiap waktu tanpa
mengenal musim, dan harga buahnya cukup terjangkau oleh masyarakat
4
untuk saat ini. Melon mempunyai kandungan gizi yang baik untuk tubuh
manusia, Kandungan gizi melon dapat dilihat pada tabel
Tabel 1. Kandungan zat gizi per 100 gram melon
No Zat Gizi Jumlah Nutrisi per 100 g
1 Energi 34 kkal
2 Karbohidrat 8,6 g
3 Protein 0,84 g
4 Total Fat 0,19 g
5 Vitamin A 3382 IU
6 Vitamin K 2,5 mcg
7 Vitamin E 0,05 mcg
8 Vitamin C 36,7 mg
9 Tembaga 41 mcg
10 Kalsium (Ca) 9 mg
11 Folat 21 mcg
12 Zat Besi 0,21 mcg
Sumber : Sobir dan Firmansyah (2010)
Tanaman melon termasuk dalam kelas tanaman biji berkeping dua.
Klasifikasi tanaman melon adalah sebagai berkut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta / Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida / Dicotyledoneae
Subkelas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : Cucumis melo L.
(Soedarya, 2010).
5
b. Batang
Menurut Soedarya
(2010), tanaman melon yang
tumbuh liar biasanya
memiliki percabangan yang
sangat banyak. Batang
tanaman berwarna hijau muda,
berbentuk segi lima, berbulu,
sedangkan bunga betina muncul pada ruas pertama dari setiap cabang
lateral. Lebah madu dan serangga berperan dalam penyerbukan bunga
karena serbuk sari yang dihasilkan bunga melon terlalu berat
untuk diterbangkan oleh angin.
e. Buah
Buah melon berbentuk bulat sampai lonjong, warna daging buah
melon bermacam-macam, mulai hijau kekuningan, kuning agak
putih,hingga jingga. Bagian tengah buah terdapat massa berlendir
yangdipenuhi biji-biji kecil yang jumlahnya banyak. Berat buah melon
masak 0,5-2,5 kg sedangkan melon hibrida beratnya mencapai 4 kg.
laporan akhir magang. Data dapat diperoleh dari kegiatan yang telah
dilakukan selama magang kerja berlangsung. Data ini meliputi catatan atau
dokumentasi perusahaan berupa laporan-laporan, pustaka maupun literatur
yang memuat tentang kegiatan budidaya tanaman melon hingga
pemrosesan pasca panen tanaman melon di PT Bisi International, Tbk.
e. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menunjang data kelengkapan. Kegiatan dokumentasi ini berupa foto-foto
hasil kegiatan yang telah dilakukan selama magang kerja berlangsung.
Dokumentasi sangat penting sekali sebagai informasi yang telah
didapatkan di lapangan.
f. Pembuatan Laporan
Penyusunan laporan magang diperoleh dari semua kegiatan yang
sudah dilakukan selama magang kerja dan disusun sesuai format yang
telah ditentukan.
3.3 Rencana Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari
tahapan proses penanganan pasca panen PT Bisi International, Tbk. Rencana
kegiatan ini dibuat agar mempermudah dalam proses pelaksanaan magang kerja.
Rencana kegiatan yang tersusun secara terstruktur dan terjadwal akan membantu
untuk mengetahui kapan dan apa saja kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di
PT Bisi International, Tbk
Kegiatan yang dilaksanakan sekurang kurangnya dalam waktu 3 bulan,
dengan ketentuan 6 hari aktif kerja per minggu, dan 8 jam aktif kerja per hari.
Pelaksanakan magang kerja di PT Bisi International, Tbk ialah pengenalan tempat
magang, pendalaman materi, praktek dilapang meliputi persiapan lahan,
penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengamatan lapang, pengambilan sampel,
tabulasi data, diskusi dengan pembimbing lapang dan penyusunan laporan
magang.
16
No Kegiatan Minggu ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengenalan lokasi
magang
2 Materi lapang
3 Praktek dilapang
meliputi :
- Persiapan
media tanam
- Persemaian
- Penanaman
- Perawatan
Tanaman
- Pemanenan
- Pengumpulan
data
4 Praktek pemrosesan
tanaman hortikultura
meliputi :
- Penerimaan
panen
- Lab. Quality
and Control
- Penanganan
procesing
- Packaging
5 Penyusunan laporan
Presentasi
17
C. Kegiatan Usaha
Perusahaan ini memiliki 3 anak perusahaan yang mendukung
dalam kegiatan agribisnisnya, yaitu PT. Multi Sarana Indotani (MSI) yang
bergerak dalam memproduksi pestisida, PT Tanindo Subur Prima (TSP)
18
4.2 Pembahasan
Dari hasil kegiatan praktek di lapang yang telah dilakukan selama magang
kerja di PT. BISI International, Tbk di Kabupaten Kediri, khususnya tentang
teknik produksi melon hibrida F1 sesuai dengan Standard Operating Procedure
mulai dari persiapan lahan hingga pemanenan dapat dijelaskan sebagai berikut :
24
2. Persemaian
Benih melon di rendam dan di peram menggunakan kertas
peram, dan di letakkan pada germinator dengan suhu 37o 50o C selama
2 3 hari. Tujuan dari pemeraman ialah untuk merangsang
perkecambahan pada benih. Setelah muncul radikula (calon akar), benih
di semai pada plastik yang telah di isi oleh campuran cocopeat dan
pupuk. Media persemaian menggunakan cocopeat memiliki
keunggulan, yaitu memiliki beban yang ringan dan tidak mudah runtuh
pada saat akan pindah tanam. Selain itu media semai ini memiliki
tekstur remah dan tidak terlalu kering sehingga akan mempermudah
penyerapan air dan pertumbuhan akar tanaman. Bibit yang telah
berumur 7 hari, siap untuk di pindah tanam ke lahan yang lebih luas.
3. Persiapan lahan
Pada saat persiapan lahan,
lahan yang akan digunakan untuk
penanaman tanaman melon di
lakukan pengolahan terlebih dahulu
dengan menggunakan bajak / garu,
tujuannya agar tanah dapat gembur
4. Penanaman
Setelah benih mulai tumbuh daun dan akar, kegiatan selanjutnya
adalah kegiatan pindah tanam ke lahan yang telah di persiapkan
sebelumnya. Untuk melon jantan pindah tanam di lakukan setelah benih
berumur 5 7 hari setelah persemaian, sedangkan untuk melon betina
di tanam 3 hari setelah melon jantan. Satu lubang tanam di isi oleh satu
tanaman melon.
Gambar 13. Benih setelah pindah Gambar 14. Green House yang telah
tanam dari persemaian di tanamai benih
f. Pemeliharaan
a. Penyulaman
Kegiatan penyulaman dilakukan setelah melon berumur 7
hari setelah pindah tanam. Hal ini di sebabkan karena apabila
penyulaman dilakukan setelah 7 HST, maka pertumbuhan tanaman
melon menjadi tidak seragam. Jika terdapat melon yang mati atau
layu, maka segera untuk diganti dengan bibit yang di siapkan
sebagai penyulaman, dan juga disesuaikan jenis melonnya.
Penyulaman tanaman melon baik dilaksanakan pada pagi ataupun
28
d. Pengendalian OPT
Pengendalian hama dan penyakit ialah serangkaian kegiatan
atau tindakan untuk mengontrol dan mengendalikan populasi hama
dan penyakit agar benih tanaman melon agar dapat tumbuh dengan
optimal dan lulus sertifikasi. Penyakit merupakan salah satu
penyebab kegagalan panen dalam budidaya melon. Penyakit pada
melon dapat menyerang sejak masih menjadi benih, pada saat
pembibitan, penanaman, pemanenan hingga pada saat penyimpanan.
Budidaya tanaman melon harus di lakukan pemantauan setiap hari
agar mencegah tersebarnya penyakit ke tanaman lain. Pengendalian
yang dilakukan di PT. BISI International, Tbk ialah dengan
menggunakan cara mekanis atau manual, yaitu dengan cara
mencabut tanaman yang terserang penyakit. Untuk cara kimia
biasanya dilakukan penyemprotan untuk mencegah serangan
penyakit.
Untuk budidaya melon di PT. BISI International, Tbk ini
tidak terdapat adanya serangan hama. Hal ini di sebabkan karena
lahan yang di gunakan untuk budidaya melon produksi berada di
dalam Green House. Sedangkan penyakit yang sering menyerang
tanaman melon di PT. BISI International, Tbk ini ialah layu
30
f. Polinasi
Tanaman melon mulai berbunga setelah umur 28 hari setelah
tanam. Melon memiliki 2 jenis bunga, yaitu bunga jantan dan bunga
betina. Ciri ciri bunga jantan pada tanaman melon ialah bunga
berbentuk seperti terompet, memiliki benang sari dan tanpa bakal
buah. Jika tidak terjadi pembuahan, bunga jantan akan rontok dalam
1 2 hari setelah mekar. Pada bunga betina mempunyai ciri ciri
putik dan bakal buah berbentuk bulat sampai lonjong di bawah
mahkotanya. Kika tidak terjadi penyerbukan, bunga betina akan
rontok dalam waktu 2 3 hari. (Samadi. 2010)
Penyerbukan di lakukan dengan bantuan oleh manusia, atau
dengan menggunakan teknik mascopol system. Teknik ini dilakukan
secara massal terhadap setiap bunga betina dari banyak pohon di
dalam kebun yang terisolir (Mugnisjah, W, Q dan Setiawa, A.
1990), dengan kata lain tanaman berada di dalam Green House.
Pemilihan jenis bunga melon agar didapatkan hasil melon F1 ialah
melon betina memiliki keunggulan produksi yang tinggi dan tahan
layu. Sedangkan untuk melon jantan memiliki keunggulan rasa yang
manis.
32
buah yang di pelihara hingga panen. Buah yang di pilih ialah buah
yang memiliki bentuk bulat sempurna, tidak cacat dan memiliki
tampilan yang bagus.
Jika dalam proses Quality and Control dinyatakan lulus mulai dari
pengujian kadar air, hingga serifikasi benih, maka benih siap untuk
dilakukan proses packing dan selanjutnya dipasarkan.
Petani
Procesing
Pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4. NIM : 125040200111067
Telepon : -
E-mail : puputkurniawan11@gmail.com
SD Negeri 1
1. Sekolah Dasar 2006
Gunung Madu
Fakultas Pertanian,
4. Perguruan Tinggi -
Universitas Brawijaya, Malang
44
B T
Arah Malang
11. Kamis, 16 Juli 07.00 Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri
2015 15.30
47
21 Minggu, 26 Libur
Juli 2015