Professional Documents
Culture Documents
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Salawat dan salam kita kirimkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nyalah makalah ini
dapat diselesaikan yang insyaallah tepat pada waktunya.Dalam makalah ini akan dibahas tentang
profil-profil vitamin dan mineral dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Akhirnya, kritik,
saran, dan masukan yang membangun sangat penulis butuhkan untuk dijadikan pedoman dalam
penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Serta rasa Terimakasih penulis ucapkan kepada berbagai
pihak yang telah membantu melengkapi isi dari makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Bagus Satryo
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .. 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI .. 3
DAFTAR TABEL ... 4
DAFTAR GAMBAR .. 4
BAB I PENDAHULUAN . 5
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 5
1.2 Rumusan masalah ... 6
1.3 Tujuan Makalah. ............................................................................ 6
BAB II ISI .. .. 7
2.1 Profil Vitamin ...................................... 7
2.1.1 Metabolisme vitamin 7
2.1.2 Vitamin berdasarkan kelarutanya . 8
a. Larut dalam lemak .. 8
b. Larut dalam air . 9
2.1.3 Fungsi,sumber ,Metabolisme & dampak kekurangan vitamin . 9
DAFTAR PUSTAKA . 26
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Proses dan mekanisme penyerapan vitamin dalam usus halus 7
Tabel 3.2 Sumber dan fungsi mineral .. 24
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Sumber mineral alami 18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Syarat yang paling utama dan tidak boleh ditinggalkan agar manusia dapat hidup dan
mendekati atau mencapai apa yang dikehendaki seperti diatas, manusia harus mendapatkan
makanan yang teratur, mencukupi dan serba bergizi, karena seperti yang telah dijelaskan dalam
bab- bab terdahulu, makanan berfungsi untuk menghasilkan energy, mengganti sel-sel yang rusak,
untuk pertumbuhan dan menghasilkan zat pelindung dalam tubuhnya (antara lain dengan cara
menjaga keseimbangan cairan tubuh). Namun demikian dalam pengertian makanan yang bergizi
makanan itupun harus cukup pula mengandung vitamin dan mineral, karena tubuh yang
kekurangan vitamin akan mengalami avitaminosis dengan gejala macam-macam penyakit.
Sebaliknya apabila tubuh kelebihan akan vitamin yang diperlukannya maka tubuh akan mengalami
hipertaminosis yang mengakibatkan kurang baik terhadap tubuh. Avitaminosis maupun
Hipervitaminosis sama-sama dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan tubuh, jadi
sebaliknya vitamin yang diperlukan tubuh diusahakan agar tidak kekurangan dan tidak kelebihan
vitamin.
Vitamin adalah senyawa kimia yang sangat esensial yang walaupun tersedianya dalam tubuh
dalam jumlah demikian kecil, diperlukan sekali bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh yang
normal. Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap reaksi metabolism energy, pertumbuhan, dan
pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian
besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim yaitu vitamin yang terikat dengan protein. Hingga
sekarang fungsi biokimia beberapa jenis vitamin belum diketahui dengan pasti.Vitamin
digolongkan menjadi 2 bagian yaitu vitamin yang larut air dan vitamin yang larut lemak. Vitamin
yang larut air yaitu Vitamin B dan C sedangkan Vitamin yang larut Lemak yaitu Vitamin A,D,E
dan K. Setiap vitamin larut lemak A,D,E dan K mempunyai peranan faali tertentu di dalam
tubuh.Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama lipida lain. Absorpsi membutuhkan
cairan empedu dan pancreas. Vitamin larut lemak diangkut kehati melalui system limfe sebagai
bagian dari lipoprotein, disimpan di berbagai jaringan tubuh dan biasanya tidak dikeluarkan
melalui urin.
3.apa Definisi mineral essensial & non essensial, mineral makro & mikro ?
Vitamin yang larut dalam lemak memiliki sifat-sifat umum, antara lain :
1. Tidak terdapat di semua jaringan
2. Terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen
3. Memiliki bentuk prekusor atau provitamin
4. Menyusun struktur jaringan tubuh
5. Diserap bersama lemak
6. Disimpan bersama lemak dalam tubuh
7. Diekskresi melalui feses
8. Kurang stabil jika dibandingkan vitamin B, dapat dipengaruhi oleh cahaya, oksidasi dan lain
sebagainya.
Dampak :
Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan beberapa gagguan kesehatan mata seperti katarak,
rabun senja, kerusakan kornea mata atau biasa disebut Keratomalacia, serta Hyperkeratosis.
Vitamin A memiliki nama lain (biokimia) yaitu Retinal, Retinol, dan Carotenoids
Metabolisme:
Vitamin A dalam metabolisme, selain berfungsi membentuk indra penglihatan juga berperan
dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas terhadap tubuh. Jika terjadi defisiensi, maka yang
terjadi adalah mengalami rabun senja dan katarak. Selain itu, kekuragan vitamin ini juga dapat
menurunkan daya tahan tubuh, infeksi pernafasan dan kondisi kulit kurang sehat. Tidak hanya
itu, kelebihan vitamin A juga dapat berdampak buruk pada tubuh, berupa keracunan. Beberapa
dampak yang ditimbulkan jika kelebihan yaitu, pusing-pusing, kulit kering bersisik, kerontokan
rambut dan mudah pingsan
Selain penyakit beri beri, kekurangan vitamin B1 juga dapat menyebabkan gangguan
pencernaan,(susah BAB), kulit menjadi kering dan bersisik serta daya imunitas tubuh melemah.
Fungsi lain dari vitamin jenis ini yaitu untuk memperbaiki system syaraf dan jantung.
Sumber :
Vitamin B1 banyak kita jumpai pada kacang kacangan (seperti kacang kedelai, kacang hijau),
susu, daging, ayam, ikan tanpa lemak, tepung. Nama lain (biokimia) dari vitamin B1 adalah
Thiamine
Dampak :
Kekurangan vitamin ini menyebabkan gangguan pencernaan,(susah BAB), kulit menjadi kering
dan bersisik serta daya imunitas tubuh melemah
Metabolisme :
Vitamin B1 berperan membantu proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi
vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik.Tubuh juga
dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
Pantothenic acid atau Asam Pantotenat adalah nama lain (biokimia) dari vitamin B5.
Vitamin jenis ini berfungsi memproduksi senyawa asam lemak, sterol dan juga hormon tubuh.
Selain itu, vitamin B5 juga ikut berperan dalam pemecahan nutrisi makanan (khususnya lemak)
serta membantu menjaga kelancaran komunikasi system saraf dan otak pada tubuh.
Sumber :
Untuk memenuhi tambahan asupan makanan yang mengandung vitamin B5, kita bisa
mengkonsumsi daging, brokoli dan sayur sayuran hijau lainnya
Dampak :
Orang yang kekurangan vitamin B5 biasanya akan mengalami insomnia (susah tidur), otot
mudah kram, kulit menjadi lebih kering dan bersisik serta mudah terserang Penyakit Paresthesia.
Metabolisme :
Vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi
pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Juga menjaga komunikasi yang baik antara sistem
saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon
tubuh. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-
pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan
untuk tidur..
2.2 Mineral
3.2.1 Definisi mineral
Mineral ialah zat gizi yang dibutuhkan manusia guna mendukung proses tumbuh serta
berkembang oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. Mineral mempunyai komposisi
unsur murni dan juga garam sederhana yang sangat kompleks dengan beberapa jenis bentuk hingga
ribuan bentuk. Dalam mendefinisikan arti mineral, ada banyak sekali tergantung dari mana
memandang pengertian dari mineral itu sendiri, dapat dari ilmu farmasi atau ilmu geologi.
Mineral merupakan sebuah substansi anorganik yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil
guna berbagai fungsi tubuh. Vitamin berbeda dengan mineral, hal ini karena vitamin merupakan
senyawa yang terdiri dari berbagai unsur seperti : karbon, hidrogen, oksigen.
Mineral merupakan unsur kimia individu. Mineral tidak dapat rusak. Kandungan mineral dari
berbagai jenis makanan biasanya disebut abu, hal ini karena mineral ialah produk yang tersisa
dari makanan setelah seluruh makanan tersebut dihancurkan pada suhu yang tinggi atau
didegradasi oleh bahan kimia. Pada tubuh manusia, mineral membentuk sekitar 4 persen dari berat
badan orang dewasa.
3.2.2 Klasifikasi mineral
1.Mineral non essensial Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna
bagi tubuh. Seperti Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Merkuri, Arsenik,
Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah.
2.Mineral essensial Mineral esensial adalah mineral yang dibutuhkan serta
berguna bagi tubuh yang dapat diperoleh melalui makanan yang dikonsumsi setiap hari seperti
nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan. Menurut jumlah
yang dibutuhkan tubuh, mineral esensial dibedakan menjadi :
A. Mineral Makro
Mineral makro atau mineral utama adalah mineral yang kita perlukan lebih dari 100 mg
sehari
B. Mineral mikro
Mineral runutan atau trace mineral merupakan mineral yang jumlah kebutuhannya kurang
dari (<100 mg per hari) atau lebih sedikit di bandingkan dengan mineral makro
3.2.3 Mineral makro dan mikro
Mineral makro terdiri dari :
1. Kalsium
Kalsium adalah jenis mineral penting bagi tubuh kita. Mineral ini sering dikaitkan
dengan kesehatan tulang karena susunan tulang terdiri dari kalsium.
Fungsi kalsium:
membantu meningkatkan kesehatan tulang, membantu interaksi gizi, meningkatkan fungi otot
dan menjaga kesehatan hati.
Makanan sumber kalsium:
Sumber Kalsium yang baik adalah susu, keju dan sejenisnya, sayuran hijau (seperti brokoli, kol,
tetapi tidak untuk bayam), kedelai, roti, ikan dan sebagainya
2. Kalium.
Kalium adalah jenis mineral yang sangat penting untuk mengatur ketepatan fungsi semua sel,
jaringan, dan organ dalam tubuh manusia. Kalium juga membantu interaksi mineral lain seperti
natrium, klorida, kalsium, dan magnesium.
Fungsi kalium:
meningkatkan fungsi otak, menjaga irama jantung, meningkatkan fungsi sistem saraf dan
menjaga kesehatan ginjal.
Makanan tinggi kalium:
buah alpukat, sayur bayam, kentang dan kedelai.
3. Magnesium.
Magnesium adalah jenis mineral yang paling banyak ditemukan di dalam tubuh kita. Para
peneliti memperkirakan bahwa tubuh kita rata-rata mengandung sekitar 25 gram magnesium, dan
sekitar setengah dari magnesium ditemukan di tulang. Magnesium penting untuk membantu lebih
dari 300 reaksi kimia sehingga membuat tubuh bekerja dengan baik.
Fungsi magnesium:
Membantu mengontrol gula darah, meningkatkan pengendalian peradangan, menjaga kesehatan
jantung dan menurunkan HDL(kolesterol jahat).
Makanan tinggi magnesium:
biji labu, sayur bayam, biji bunga matahari dan kedelai.
4. Fosfor.
Fosfor adalah mineral penting yang ditemukan dalam tulang manusia. Fosfor menempati
urutan kedua sebagai mineral paling banyak ditemukan di dalam tubuh manusia. Jenis mineral ini
juga merupakan unsur paling penting kedua untuk menjaga kesehatan tulang setelah kalsium.
Fungsi fosfor:
menjaga kesehatan tulang, ektraksi energi, reaksi kimia dalam tubuh, perbaikan sel serta
membantu formasi protein.
Makanan sumber fosfor diantaranya
: jagung, bawang putih, brokoli dan kacang almond.
5. Natrium
Hampir semua natrium yang terdapat di dalam tubuh akan tersimpan di dalam soft body tissue dan
cairan tubuh. Ion natrium (Na ) merupakan kation utama di dalam cairan ekstrasellular (ECF)
dengan konsentrasi berkisar antara 135-145 mmol/L. Ion natrium juga akan berada pada cairan
intrasellular (ICF) namun dengan konsentrasi yang lebih kecil yaitu 3 mmol/L. Sebagai kation
utama dalam cairan ekstrasellular, natrium akan berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan di
dalam tubuh, menjaga aktivitas saraf , kontraksi otot dan juga akan berperan dalam proses absorpsi
glukosa
Fungsi natrium :
Menjaga keseimbangan air dalam tubuh, menjaga tubuh dari sengatan sinar matahari, menjaga
fungsi otak, anti penuaan, dan mencegah kram otot
Sumber : Sumber: Natrium Klorida umumnya disebut sebagai garam. Garam ditemukan secara
alamiah dalam jumlah kecil pada semua makanan, tetapi dalam jumlah besar ditambahkan pada
makanan olahan seperti daging, sereal sarapan, keju, roti serta berbagai macam snack.
6. Blerang
Belerang adalah komponen penting dari semua sel hidup. Tubuh manusia yang memiliki berat 70
kg mengandung sekitar 140 gram belerang. Pada tumbuhan dan hewan, asam amino sistein dan
metionin mengandung sebagian besar belerang. Unsur belerang hadir di semua polipeptida, protein,
dan enzim yang mengandung asam amino ini. Pada manusia, metionin adalah asam amino esensial
yang harus dicerna.
Fungsi : Belerang berperan dalam beberapa proses tubuh yang berbeda, di antaranya membantu
penyusunan jaringan misalnya kartilago.
Sumber: Belerang adalah mineral yang ditemukan secara alamiah dalam berbagai bentuk di
dalam makanan. Belerang juga digunakan dalam bentuk sulfat dan sulfit sebagai zat aditif dalam
makanan-makan olahan.
7.Klorida
Elektrolit utama yang berada di dalam cairan ekstraselular (ECF) adalah elektrolit bermuatan
negative yaitu klorida (Cl ). Jumlah ion klorida (Cl ) yang terdapat di dalam jaringan tubuh
diperkirakan sebanyak 1.1 g/Kg berat badan dengan konsentrasi antara 98-106 mmol / L.
Konsentrasi ion klorida tertinggi terdapat pada cairan serebrospinal seperti otak atau sumsum
tulang belakang, lambung dan juga pancreas
Fungsi :
Klorida membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Klorida membantu proses pencernaan makanan karena unsur ini merupakan komponen esensial
dari getah lambung dan usus.
Mineral mikro terdiri dari:
1.Besi (ferrum/fe)
Besi merupakan mineral esensial. Sumber besi yang baik antara lain: hati, daging, kacang-
kacangan, padi-padian, sereal yang telah difortifikasi, tepung kedelai, dan sayuran hijau gelap.
Banyak orang memikirkan bahwa bayam adalah sumber besi yang baik, tetapi bayam
mengandung bahan yang menyebabkan besi lebih sulit diserap.
Fungsi Besi : Membantu pembentukan hemoglobin, menjaga metabolisme tubuh, membantu
mengatasi anemia, dan menjaga fungsi otak
Sumber : Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C pada waktu bersamaan dengan
makanan yang mengandung besi dari sumber non-daging akan membantu penyerapan besi.
Sehingga Anda dapat mengkonsumsi jus buah atau buah dengan, sereal terfortifikasi, atau
sayuran dengan kacang-kacangan atau beras.
3. Fluor (Fluoride = F)
Fluor bertanggung jawab terhadap pencegahan kerusakan gigi yang terjadi di Amerika
Serikat mulai pertengahan tahun 1980-an. Tindakan khusus harus dilakukan saat jumlah fluor
yang dikonsumsi oleh anak-anak. Tingkat fluor diatas 2mg/l dapat merusak pertumbuhan gigi
orang dewasa sebelum menjadi gigi tetap
Fungsi:
1. Berkontribusi dalam menguatkan gigi
2. Meningkatkan ketahanan terhadap kerusakan gigi
Sumber:
Fluor adalah trace element yang banyak ditemukan di lingkungan, antara lain pada hewan,
tumbuhan serta air.
4.Zinc/seng
Asupan seng yang dibutuhkan tubuh manusia sangat sedikit dan penyerapan seng oleh tubuh pun
sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya
sekitar 10-40% saja yang dapat diserap.
Fungsi :
Zinc : Untuk perawatan kulit, eksim, jerawat, penyembuhan luka, gangguan postrate, membantu
dalam penurunan berat badan, reproduksi, perawatan mata dan rambut
Sumber : daging, kerang-kerangan, susu dan makan bersusu misalnya keju, roti, dan produk
sereal
5.Yodium
Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang agak besar dan
berada di leher depan bagian bawah). Oleh kelenjar tiroid, yodium digunakan untuk
memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ,
mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan menentukan berapa lama
seseorang bertahan untuk hidup.Jika persediaan yodium di dalam tubuh sangat rendah maka
kelenjar tiroid akan membesar sehingga membentuk benjolan pada leher yang biasanya disebut
penyakit hipotiroid.
Fungsi : Yodium : Bermanfaat untuk perawatan rambut, menjaga metabolisme tubuh,
kehamilan, hingga kanker.
Sumber : ikan laut dan kerang-kerangan. Iodium dapat juga ditemukan pada tumbuhan seperti
sereal dan padi-padian
6.Selenium
Otot rangka merupakan tempat utama penyimpanan selenium, terhitung sekitar 28% sampai 46%
dari total kolam selenium.
Fungsi : sistem imun, metabolisme hormon tiroid dan reproduksi. Unsur ini juga merupakan
bagian dari sistem pertahanan antioksidan tubuh, mencegah kerusakan sel dan jaringan.
Sumber : kacang brazil, roti, ikan, daging dan telor.
7.Mangan
Walaupun mineral ini adalah mikro, namun unsur Mangan sangat membantu fungsi tubuh
membentuk jaringan ikat, tulang, beberapa hormon, enzim dan cairan pelumas pada sendi-sendi .
Fungsi lain dari mangan adalah memainkan peran dalam proses pembekuan darah, ia juga dapat
membantu proses metabolisme lemak dan karbohidrat, dan yang terpenting! mangan digunakan
tubuh untuk penyerapan mineral kalsium dan magnesium.
Fungsi : Menjaga metabolisme tubuh, mencegah osteoporosis, kelelahan, peradangan, epilepsi,
menjaga fungsi otal dan alat reproduksi.
Sumber : roti, kacang-kacangan, sereal dan sayuran hijau (seperti kapri dan kacang buncis). Juga
dapat ditemukan pada teh
8.Kobalt
Kobalt, sebagai bagian dari vitamin B12, tidak mudah diserap dari saluran pencernaan.
Kandungan kobalt dalam tubuh berkisar antara 80-300 mcg yang disimpan dalam sel-sel darah
merah dan plasma, serta dalam hati, ginjal, limpa, dan pankreas.
Fungsi : Kobalt berperan membentuk bagian dari struktur Vitamin B12
Sumber : ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau (seperti brokoli dan bayam), sereal Good food
sources of cobalt include fish, nuts, green leafy vegetables (such as broccoli and spinach), and
cereals (misalnya gandum)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vitamin adalah nutrisi yang penting dalam tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan
yang normal.Vitamin dikelompokkan menjadi 2 golongan utama yaitu vitamin yang larut dalam
lemak yaitu vitamin A,D, E, dan K serta vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan
B.Vitamin yang larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan
segera hilang bersama aliran makanan.
Kebanyakan vitamin berfungsi sebagai koenzim dalam berbagai reaksi dalam tubuh.
Kekurangan vitamin dapat mengganggu kelancaran reaksi reaksi biokimia di dalam tubuh dan
masing
Mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral
makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan
jumlah <100 mg per hari.
Mineral diperlukan untuk fungsi normal pada sel tubuh. Tubuh membutuhkan jumlah besar
dari sodium, potasium, kalsium, magnesium, klorida, dan fosfat. Mineral ini disebut makromineral.
Namun tubuh membutuhkan sedikit tembaga, florida, yodium, zat besi, selenium, dan seng.
Mineral-mineral ini disebut trace mineral.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.johorejo.com/2016/03/nama-jenis-manfaat-fungsi-vitamin.html (diakses pada 16 nov
2016)
2016)
http://bagugus.blogspot.co.id/2016/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html