Professional Documents
Culture Documents
1. Fungsi Primer
dalam melakukan pengendalian kerja sama sejumlah orang guna mencapai tujuan
pengendalian menjadi kurang atau tidak efektif dan kurang atau tidak efisien bagi
terwujudnya kerja sama. Dengan demikian akan berdampak juga pada tidak
a. Perencanaan (Planning)
memuat butir-butirnya saja tanpa perincian yang jelas. Namun sangat keliru
1
Perencanaan pada dasarnya berarti suatu keputusan untuk
masa depan, yang terarah pada suatu tujuan tertentu. Apabila dikaitkan dengan
b. Pengorganisasian (Organizing)
kerja sama sejumlah orang, telah dimulai sejak organisasi terbentuk. Dengan
pengorganisasian dalam intensitas yang tidak terlalu tinggi, antara lain dengan
2
Selanjutnya bahkan telah dilakukan pengawasan dan komunikasi.
dan sebagainya. Koordinasi sebagai salah satu unsur dalam fungsi primer
sebagainya.
proses kerja sama berfungsi di dalam suatu total sistem, agar bergerak ke arah
tujuan yang sama. Di dalam total sistem tersebut terdapat sub sistem yang
berfungsi sebagai elemen-elemen yang saling bertautan satu dengan yang lain,
kegiatan untuk membuat semua elemen berfungsi sebagai sub sistem, yang
3
Langkah pertama dalam pengorganisasian adalah membuat sub
sistem (elemen-elemen) organisasi jika belum ada, agar semua tugas pokok
dapat dibagi habis untuk dilaksanakan. Apabila sub sistem dimaksud sudah
disebut unit-unit kerja atau satuan-satuan kerja. Satuan kerja (unit kerja)
karena meskipun terpisah-pisah antara satu dengan yang lain harus terdapat
dengan membagi habis semua volume kerja organisasi. Tidak boleh terjadi ada
sebagian pekerjaan yang tidak jelas unit/satuan kerja yang menjadi penanggung
jawabnya. Sebaliknya juga tidak boleh terjadi ada pekerjaan yang bertumpang
tindih karena tanggung jawab melaksanakannya diemban oleh dua atau lebih
unit/satuan kerja.
4
c. Pengarahan (Commanding)
dapat dilakukan secara kelompok besar atau kecil, bahkan dapat pula secara
dilakukan secara kontinyu, agar setiap kegiatan dilakukan secara baik, benar,
tepat waktu dan terus-menerus terarah pada tujuan yang hendak dicapai.
5
a) Memberikan dan menjelaskan perintah, agar jelas apa yang harus
dikerjakan;
sedang ditekuninya.
d. Koordinasi (Coordination)
mencapai satu tujuan, tidak akan berlangsung dengan efektif dan efisien tanpa
ketergantungan, karena yang satu tidak akan ada tanpa yang lain. Oleh karena
6
Banyak defenisi yang telah dikemukakan mengenai koordinasi.
semuanya berlangsung dalam suasana yang tertib, tidak kacau atau bentrok,
tetapi tertuju pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Pariata Westa,
1981:64).
(Sutarto:127).
dibuat justru karena diperlukan untuk mengemban sebagian dari tugas pokok
yang menjadi volume kerja organisasi. Oleh karenanya jika ada unit/satuan
kerja yang dinilai kurang atau tidak penting seharusnya tidak perlu dibuat,
7
sedang volume kerjanya yang tidak penting itu, dapat saja dititipkan pada
unit/satuan kerja yang lain. Dengan demikian berarti jika unit/satuan kerja
ini berarti tidak satu pun unit/satuan kerja yang boleh lepas dari koordinasi.
yang bersumber dan digerakkan pula oleh pikiran dan perasaannya, bahkan
metode/cara kerja, buah pikiran, saran-saran, cita-cita, bahan dan alat dalam
hubungan kerja yang harmonis, saling isi mengisi dan saling menunjang
sehingga sehingga semua pekerjaan dengan atau tanpa kerja sama berlangsung
efektif dan efisien, serta seluruhnya terarah pada tujuan yang sama.
Koordinasi diperlukan karena kerja sama pasi melibatkan dua orang atau lebih,
8
yang pasti memiliki berbagai perbedaan antara satu dengan yang lain. Oleh
karena itu semakin banyak orang yang akan dan sedang bekerja sama untuk
diselaraskan.
pencapaian tujuan organisasi. Kondisi seperti itu dapat terjadi karena suatu
masalah atau pekerjaan, akan lebih mudah diselesaikan dengan dipikirkan atau
sebagai total sistem, tidak boleh terjadi seseorang atau satu unit kerja (sub
sistem) dibiarkan bekerja sendiri. Dengan demikian berarti tidak boleh terjadi
juga tidak boleh terjadi ada seseorang/personel atau suatu unit/satuan kerja,
tanggung jawabnya.
e. Kontrol (Control)
9
dibelekang. Kondisi ini sering dihubungkan penempatannya sebagai kegiatan
banyak yang tidak menyadari bahwa kegiatan tersebut harus dilakukan oleh
setiap pucuk pimpinan unit/satuan kerja bawahannya. Kontrol seperti itu juga
sering tidak dirasakan sebagai kegiatan kontrol oleh pihak yang dikontol,
karena bukan dikunjungi oleh petugas pengawasan. Dengan kata lain banyak
personel dan pimpinan, yang baru merasa dikontrol kalau yang melakukannya
perencanaan dilaksanakan.
10
monitoring activities to ensure they are being aeeomplished as planned and of
volume kerja organisasinya. Tingkat efektivitas itu dilihat dari cara (metode)
11
diawasi, sehingga pengukuran efektivitas dan efisiensi itu dilakukan terhadap
efisiensi kerja personel dengan atau tanpa menggunakan metode dan alat
atau sekurang-kurangnya berjalan di atas rel yang benar. Untuk itu seluruh
pengorganisasian, karena banyak faktornya yang jika tidak dikelola secara baik
dan benar, justru menjadi sumber kegagalan. Demikian pula pemantauan tidak
12
mungkin saja tidak mampu menjangkau semua yang harus diamatinya, atau
Demikian pula terdapat output yang dapat dicapainya apabila tidak dirinci
13
disandarkan pada kewajaran penggunaan kelima sumber kerja yang telah
menggunakan pikiran, tenaga jasmani, waktu, ruang dan bahan termasuk uang.
ketertiban dan kebenaran serta kebaikan (baik dan benar) dalam melaksanakan
pemilihan dan penggunaan metode/cara kerja, baik dengan atau tanpa alat,
baru yang lebih baik. Dengan kata lain informasi/data yang diperoleh dapat
14
koordinasi komunikasi dan kegiatan pengawasan sendiri. Disamping itu
administrasi.
dan efisien atau yang paling tepat dan paling berhasil, sehingga menjadi
pekerjaan sesuai dengan waktu yang tersedia dapat diatur strategi baru,
f. Komunikasi (Communication)
pula disebut komunikasi, meskipun dalam pengertian luas tidak terbatas hanya
antar manusia, oleh karena itu harus dibatasi bahwa hubungan dengan sesuatu
15
antar dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang
pengertian menurut bahasa itu terlihat bahwa komunikasi adalah tingkah laku,
arti atau makna lambang-lambang atau simbol yang dikirim tersebut. Lambang
atau simbol tersebut berisi atau bermakna gagasan, informasi, pendapat dan
proses dan karena berlangsung antar manusia yang berbeda-beda dan bersifat
unik, maka sifatnya selalu dinamis dan unik pula. Dengan kata lain,
lumrah dan alamiah, seperti juga melakukan kegiatan bernafas atau makan.
baik.
16
Bertolak dengan kenyataan itu, maka harus diterima komunikasi
komunikasi proses kerja sama tidak akan berlangsung dan organisasi tidak
akan terbentuk. Oleh karena itulah untuk mewujudkan kerja sama yang efektif
diperlukan kegiatan pengendalian yang menjadi salah satu unsur dalam fungsi
primer administrasi.
berbeda dalam rumusannya meskipun maknanya antara satu dengan yang lain
tidak jauh berbeda dan bahkan sama. Oleh karena itu untuk untuk menarik
manfaat dari berbagai pengertian itu agar berfungsi bagi kegiatan pengendalian
kerja sama sejumlah orang atau administrasi, di bawah ini diuraikan pengertian
komunikasi yang akan dipergunakan seterusnya dalam buku tulisan ini. Usaha
lain, guna mewujudkan kerja sama yang efektif dan efisien bagi pencapaian
yang berfungsi secara kompak dalam mewujudkan volume dan beban kerja
17
tujuannya adalah untuk mempengaruhi personel agar berfikir, merasa dan
kata lain lambang dipilih yang mampu memuat maksud pesan yang akan
disampaikan komunikator.
dan baik, dalama arti dapat menyalurkan semua pesan yang akan
art/maknanya.
18
memberikan arti pada lambang-lambang yang disampaikan oleh
komunikan (communicate).
dengan tingkat pengertian dan pemahamannya mengenai isi, arti atau makna
pesan tersebut.
yang berisi pesan yang bermakna, dari seseorang kepada orang lain sebagai
penerima. Dengan tidak mengurangi makna elemen lain, jelas pula dalam
19
saling menghormati, saling menghargai dan saling mempercayai satu dengan
Untuk itu setiap personel harus dibantu agar mampu memainkan peranan
meningkatkan semangat dan gairah kerja, melalui kerja sama yang selalu
dirasa menyenangkan.
20
Berdasarkan uraian-uraian di atas dilihat dari segi tujuannya, maka
komunikasi seperti itu, bukanlah jaminan memperoleh respons yang berarti dan
sesuai dengan yang dikehendaki seorang administrator. Untuk itu seperti telah
iklim organisasi yang diwarnai rasa ingin berpartisipasi yang tinggi pada setiap
personel.
2. Fungsi Sekunder
a. Tata Usaha
menyelenggarakan pekerjaan tata usaha, mesipun antara satu dengan yang lain
21
disebut clerical work adalah bagian dari kegiatan tata laksana kantor (office
managment).
unsur di dalam fungsi primer administrasi. Sedang kegiatan tata usaha sebagai
dalam fungsi primer dapat diwujudkan secara maksimal. Kondisi tata laksana
justru kegiatan unsur-unsur dalam fungsi primer yang objek atau bidangnya
mengenai kegiatan perkantoran. Oleh karena itu fokus uraian berikutnya akan
diarahkan pada kegiatan tata usaha sebagai unsur dalam fungsi sekunder
administrasi.
Fungsi tata usaha (clerical work atau office work) pada dasarnya
22
usaha diwujudkan dengan pengadaan data/informasi yang berhubungan dengan
tugas pokok atau volume kerja organisasi. Kegiatan itu dilakukan dengan
Fungsi tata usaha yang lain adalah memberikan pelayanan, dalam arti
membantu personel lain dari dalam dan luar organisasi yang memerlukan
efektif.
efektif dan efisien. Penerapan tersebut semakin penting artinya jika pekerjaan
tata usaha dihubungkan dengan bidang kerjanya yang lebih luas, seperti
b. Keuangan
23
bermaksud melaksanakan kegiatan, sudah sangat sulit menemukan yang dapat
suatu tujuan tertentu, maka semakin besar pula dana/uang yang dierlukan.
khusus dan serius dari setiap pimpinan dan semua personel di lingkungannya.
penggunaannya agar berdaya dan berhasil guna secara maksimal, tetapi juga
c. Personalia
dikendalikan adalah manusia. Oleh karena itu faktor manusia merupakan faktor
sentral, yakni faktor pertama dan utama dalam mewujudkan kerja sama yang
manusia secara efektif dan efisien, kerja samanya dapat dikembangkan secara
dinamis dan terarah. Dalam kerja sama seperti itu maka tujuan bersama akan
24
Indonesia diartikan secara lebih luas, karena dimaksudkan juga untuk
suatu organisasi tertentu. Personel dalam pengertian seperti itulah yang harus
d. Logistik
Kegiatan atau pekerjaan itu di antaranya ada yang tidak dapat dilaksanakan
berikut:
perbekalan. Misalnya mesin tik, mesin itung, kertas, kafion, meja dan kursi
kerja, mesin foto kopy dan lain-lain. Peralatan ini secara khusus (tidak
Misalnya peralatan untuk sebuah rumah sakit, perlatan untuk sebuah pabrik
25
pelayaran dan lain-lain. Peralatan setiap organisasi tersebut tidak sama satu
cukup lama. Namun pada suatu saat peralatan itu akan tidak digunakan lagi,
baik karena rusak atau karena ada peralatan baru yang lebih baik, lebih canggih
dan bahkan lebih produktif. Dalam keadaan tidak terpakai dan sulit
dihapuskan.
e. Hubungan Masyarakat
maka tidak satupun organisasi sebagai proses kerja sama sejumlah orang, yang
dan efektvitas hubungan dengan masyarakat sebagai bagian proses kerja sama,
administrator.
Inggris dikenal dengan sebutan Public Relations yang sering disingkat PR.
26
Di lingkungan organisasi dibidang usaha (bisnis) unsur di dalam fungsi
lebih jauh, perlu ditegaskan lagi bahwa PR maksudnya sama dengan yang
umum atau orang banyak atau masyarakat. Sedang relations dalam bahasa
segala sesatu yang dinilai penting diketahui masyarakat luas. Tujuan utamanya
27