Professional Documents
Culture Documents
DIKELOLA
MELALUI SUATU
KEGIATAN
BENDAHARA/PEMEG.KAS
/ G S
WAJIB MELAK.PEMOTONGAN DAN
PEMUNGUTAN PAJAK PUSAT
DIKELOLA
WAJIB MELAK.PEMOTONGAN
MELAK PEMOTONGAN
PAJAK PUSAT
YAYASAN/LEMBAGA/
LEMBAGA/SEKOLAH/
KURSUS/PKBM
PELATIHAN NEGERI
SWASTA
UU PPh UU PPh
Setiap Wajib Pajak Orang Pribadi yg Setiap Wajib Pajak Badan yg
mempunyai penghasilan PTKP
diatasPenyuluhan
Direktorat Pelayananmulai DIDIRIKAN
dan Humas 7
Kewajiban Mendaftarkan Diri
Pasal 2 ayat (1) UU KUP
Wajib
Mendaftarkan Diri
JAWABANNYA
Penjelasan Pasal 22
Berdasarkan ketentuan ini yang dapat ditunjuk sebagai pemungut pajak adalah :
Bendahara pemerintah, termasuk bendahara pada Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga
negara lainnya, berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang. termasuk
j
juga dalam
d l pengertian
ti bendahara
b d h adalah
d l h pemegang kas
k dan
d pejabat
j b t lain
l i yang
menjalankan fungsi yang sama;
Direktorat Penyuluhan Pelayanan
dan Humas 11
MENGAPA LSM, YAYASAN SWASTA, LEMBAGA SWASTA
LAINNYA TIDAK DIWAJIBKAN MEMUNGUT PPN ?
JAWABANNYA
BUNYI UU NO
NO.18
18 TH 2000 TTG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG UNDANG
UNDANG
NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PPN DAN PPnBM
"Pasal 16A
(1) Pajak yang terhutang atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan
Jasa Kena Pajak kepada Pemungut Pajak Pertambahan Nilai, dipungut,
disetor dan dilaporkan oleh Pemungut Pajak Pertambahan Nilai.
((2)) Tata
a a cara
a a pemungutan,
p u gu a , penyetoran
p y o a danda pelaporan
p apo a pajak
paja oleh
o Pemungut
u gu Pajak
aja
Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh
Menteri Keuangan."
BANTUAN/
SUBSIDI BUKAN OBJEK
DARI APBN PPh & PPN
(Rp) Penjls. Pasal 4 ayat (3) UU PPh
Pasal 4 UU PPN
1.
1 ORANG PRIBADI
2. ORGANISASI SOSIAL
3. LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
4. LEMBAGA KURSUS
5. INSTANSI/LEMBAGA PEMERINTAH
6. PTN BHMN DAN NONBHMN
7. SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB),
8. LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL DAN FORMAL
Direktorat Penyuluhan Pelayanan
dan Humas 13
Penjelasan Pasal 4 ayat (3) huruf a UU PPh
Bantuan atau sumbangan bagi pihak yg menerima bukan
merupakan objek pajak sepanjang diterima tdk dlm rangka
hubungan kerja, hubungan usaha, hubungan kepemilikan atau
hubungan pengusaan antara pihak-pihak yg bersangkutan
Harta hibahan bagi pihak yg menerima bukan merupakan objek
pajak apabila diterima keluarga sedarah dlm garis keturunan lurus
satu sederajat,
sederajat dan oleh badan keagamaan atau badan pendidikan
atau badan sosial termasuk yayasan atau pengusaha kecil
termasuk koperasi yg ditetapkan Menkeu, sepanjang diterima
tidak dalam rangka hubungan kerja, hubungan usaha, hubungan
kepemilikan, atau hubungan penguasaan antara pihak-pihak yg
b
bersangkutan.
k t
1
1. Untuk honor pelatih/panitia/penyelenggara/tutor/penyusunan
test/evaluasi/supervisi/monitoring yg diterima oleh bukan pegawai
dikenakan pemotongan PPh Pasal 21 dengan tarif progresif (Pasal 17
UU PPh) dari penghasilan bruto. Tarif Pasal 17 UU PPh yaitu dimulai
tarif 5% untuk penghasilan s.d Rp 50.000.000,-
Apabila Honor yang dibayarkan secara berkesinambungan (lebih dari
satu kali dalam 1 tahun
tahun),), maka Penghitungan PPh Pasal 21
21--nya : Jumlah
Bruto Honor sebulan dikurangi PTKP.
Bagi pelatih/panitia/penyelenggara/tutor/penyusun yang tidak
memiliki NPWP akan dikenai tarif 20% lebih tinggi dari yg memiliki
NPWP, jadi tarifnya 6% dari jumlah bruto. Objek Pemotongan Pph Pasal
21 diatur PMK No.252/PMK.03/2008 dan Perdirjen No.31/PJ./2009
2. Uang Transport kepada tenaga pengajar dipotong PPh Pasal 21 dengan
tarif 5% atau 6% (bila penerima tidak memiliki NPWP) sepanjang tidak
bisa membuktikan bukti-bukti pengeluarannya
3. P
Pengadaan
d k
konsumsi i dan
d ATK + Bahan
B h h bi pakai,
habis k i buku,
b k pengadaand
konsumsi, dan pengadaan barang lainnya tidak dipungut PPh Pasal 22
dan tidak dipungut PPN.
4. Jasa catering dipotong PPh Pasal 23 dengan tarif 2% atau 4% (bila
pemberi jjasa catering
p g tidak memiliki NPWP)) dari jjumlah bruto
pembayaran (tidak ada batasannya). Objek Pemotongan PPh Pasal 23
diatur Permenkeu No.244/PMK.03/2008
Direktorat Penyuluhan Pelayanan
dan Humas 16
LEMBAGA/ORG./BADAN/SEKOLAH
MILIK PEMERINTAH
Digunakan untuk Honor pelatih/panitia,
pelatih/panitia uang transport,
transport konsumsi peserta/pelatih,
peserta/pelatih
ATK & bahan habis pakai
2. Uang Transport kepada tenaga pengajar dipotong PPh Pasal 21 dengan tarif 15% final
bila yg menerima PNS/TNI/Polri atau tarif Pasal 17 yaitu 5% atau 6% (bagi penerima
yg tidak memiliki NPWP) bila yg menerima bukan PNS/TNI/Polri, sepanjang tidak bisa
membuktikan bukti-bukti pengeluarannya
3. Pengadaan konsumsi dan ATK + Bahan habis pakai, buku dan pengadaan barang
lainnya yang jumlah pembayarannya melebihi Rp 1 juta (tidak termasuk PPN-nya)
di
dipungut PPhh Pasall 22 sebesar
b 1,5% atau 3% (b
(bagii penjual
j l barang
b yg tidak
id k memiliki
iliki
NPWP) dari jumlah bruto, dan dipungut PPN juga sebesar 10% dari jumlah bruto
apabila pembayarannya (nilai kuitansi) diatas Rp 1 juta.
4. Jasa catering dipotong PPh pasal 23 sebesar 2% atau 4% (bagi pemberi jasa yang
tidak memiliki NPWP)) dari jjumlah bruto pembayaran
p y dan pengenaan
p g p
pemotongang PPh
Pasal 23 ini tanpa batasan jumlah rupiahnya. Apabila pembayaran Rp 1 juta lebih,
maka dipungut PPN sebesar 10% dari dasar pengenaan pajak (nilai jasa tanpa PPN).
Direktorat
Objek Pemotongan PPh Pasal Penyuluhan
23 diatur Pelayanan
Permenkeu No.244/PMK.03/2008
dan Humas 17
BANTUAN SOSIAL BERUPA BEASISWA
Dasar hukum :
1. Pasal 4 ayat (3) huruf l UU Nomor 36 Tahun 2008 tentang
Perubahan Keempat atas UU Nomor 7 Tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan
2. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 246/PMK.03/2008
tanggal 31 Desember 2008 tentang Beasiswa yang
Dikecualikan dari Objek Pajak
BIAYA PENGURANG
PENGHASILAN BRUTO
(BISA MENGURANGI PPh
YG TERUTANG BAGI
PERUSAHAAN)
Direktorat Penyuluhan Pelayanan
dan Humas 19
SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI SANKSI
ADMINISTRASI PIDANA
K ALPA SENGAJA
E
D B
N KURUNGAN PENJARA
E U
A DAN DAN
N N
I
D G DENDA DENDA
K
A A
A
N
2%/BULAN 50%
Rp 100.000 maks 24 BULAN SPT TERLAMBAT/TIDAK
DISAMPAIKAN SETELAH
SPT MASA PPh PEMBETULAN SENDIRI DITEGUR TERTULIS
Ps.21/22/23/26 SPT
TERLAMBAT/ TIDAK
DISAMPAIKAN HASIL PENELITIAN SPT 100%
AKIBAT SALAH TULIS PPh TIDAK/KURANG
DAN/ATAU SALAH HITUNG DIPUNGUT/ DIPOTONG/
Rp500 000
Rp500.000 HASIL PEMERIKSAAN DISETOR
SPT MASA PPN DAN (SKPKB)
PPnBM 100%
DITERBITKAN NPWP DAN
PKP SECARA JABATAN KARENA DITERBITKAN
TERLAMBAT/ TIDAK
SKPKBT
DISAMPAIKAN IZIN PENUNDAAN
PENYAMPAIAN SPT
IZIN MENGANGSUR ATAU 200%
Rp 100.000 MENUNDA PEMBAYARAN DITERBITKAN SKPKB
SPT TAHUNAN PPh Ps. 21 KARNA ALPA PERTAMA KALI
TERLAMBAT/ TIDAK
DISAMPAIKAN DARI
(Untuk Tahun Pajak 2007 Direktorat Penyuluhan PAJAK
PelayananYANG TIDAK/
dan Humas KURANG DIBAYAR 21
SANKSI PIDANA
ALPA SENGAJA
Ps. 39 UU KUP
Ps. 38 UU KUP
MENIMBULKAN KERUGIAN
PADA PENDAPATAN NEGARA
PETUGAS PAJAK
DALAM MENGHITUNG
ATAU
U MENETAPKAN PAJAK
J
Kring Pajak
500-200
SMS
0813 178 72525
( 0813 178 PAJAK )
Email : humas@pajak.go.id
pengaduan@pajak.go.id
Website: www.pajak.go.id
TERDIRI DARI :
- PENGACARA - KONSULTAN
- AKUNTAN - NOTARIS
- ARSITEK - PENILAI
- DOKTER - AKTUARIS
WP TDK Dit.P2Humas
JIKADirektorat Penyuluhan Pelayanan
MEMILIKI NPWP MAKA
dan Humas
TARIFNYA 20% LEBIH TINGGI 26
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 BUKAN PEGAWAI
PENGHASILAN BRUTO
HONORARIUM,KOMISI DAN FEE
BUKAN PEGAWAI
SENIMAN, OLAHRAGAWAN; ANGGOTA PANITIA, PESERTA PENDIDIKAN,
PENASEHAT, PENGAJAR, PELATIH, PENCERAMAH, PELATIHAN & MAGANG DLL;
PENYULUH & MODERATOR, PEMBAWA PESANAN/PENEMU
PENGARANG PENELITI, DAN PENERJEMAH;
LANGGANAN/PERANTARA
PEMBERI JASA DLM SEGALA BDG TERMASUK TEKNIK,
DISTRIBUTOR PERUSAHAAN MULTILEVEL
MARKETING ATAU DIRECT SELLING
KOMPUTER DAN SISTEM APLIKASINYA
PETUGAS DINAS LUAR ASURANSI YG TDK
TELEKOMUNIKASI, ELEKTRONIKA, FOTOGRAPHI, BERSTATUS SBG PEGAWAI;
EKONOMI DAN SOSIAL PENJAJA BARANG DAGANGAN YG TDK BERSTATUS
AGEN IKLAN; PEGAWAI; DAN/ATAU
PENGAWAS, PENGELOLA PROYEK; PENERIMA PENGHASILAN BUKAN PEGAWAI
PESERTA PERLOMBAAN, PESERTA RAPAT, KONFERENSI, LAINNYA
PERTEMUAN ATAU KUNJUNGAN KERJA, PESERTA ATAU
PENERIMANYA PUNYA NPWP & HANYA MENERIMA PENERIMANYA TIDAK PUNYA NPWP ATAU MENERIMA
PENGHASILAN DARI 1 PEMBERI KERJA SERTA PENGHASILAN LAIN DILUAR PEMBERI KERJA ATAU
PENGHASILANNYA BERKESINAMBUNGAN PENGHASILANNNYA TIDAK BERKESINAMBUNGAN
D
I
K
U
R
A
N
G
I
TARIF PS.17 UU PPh
PTKP
KARENA WP TDK MEMILIKI NPWP
PENGHASILAN KENA PAJAK MAKA
Direktorat Penyuluhan PelayananTARIFNYA 20% LEBIH TINGGI
(dibulatkan ke bawah hingga ribuan penuh)
dan Humas 27
TARIF PS.17 UU PPh
CONTOH PENGHITUNGAN BUKAN PEGAWAI
DISETOR
DGN SSP KE:
- BANK PERSEPSI, ATAU
- KANTOR POS GIRO
PALING LAMBAT
TGL 10 BLN BERIKUTNYA
DILAPORKAN
DGN SPT MASA PPh
PASAL 21 KE KPP/KP2KP
.... (1)
NOMOR : (2)
N P W P : - - - - - (3)
N
Nama W
Wajib
jib P
Pajak
j k :
Alamat :
Tarif
lebih
Jumlah Penghasilan Bruto tinggi PPh yang Terutang
No. Jenis Penghasilan 20% Tarif
(Rp) (Tidak (Rp)
Ber-
NPWP)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Upah Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga
Perubahan Kerja Lepas
2. Imbalan Distributor MLM
3. Imbalan Petugas Dinas Luar Asuransi
4. Imbalan kepada Penjaja Barang Dagangan
5. Imbalan Kepada Tenaga Ahli
6. Honorarium atau Imbalan kepada Anggota
Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas yang
tidak merangkap sebagai Pegawai Tetap
7. Jasa Produksi, Tantiem, Bonus atau Imbalan
Lain kepada Mantan Pegawai
8. Penarikan Dana Pensiun oleh Pegawai
9. Imbalan kepada Peserta Kegiatan
10. Imbalan kepada Bukan Pegawai yang
bersifat berkesinambungan
11. Imbalan kepada Bukan Pegawai yang
tidak bersifat berkesinambungan
12. Penghasilan kepada Pegawai atau Pemberi
Jasa sebagai Wajib Pajak Luar Negeri
Jumlah
Terbilang :
*) Lihat petunjuk pengisian
Perhatian : ., . 20 . (4)
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 yang
dipotong di atas merupakan Angsuran atas
Pemotong Pajak (5)
Pajak Penghasilan yang terutang untuk tahun
pajak yang bersangkutan. Simpanlah bukti
pemotongan ini baik-baik untuk diperhitungkan N P W P : - - - - -
sebagai kredit pajak dalam Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Orang
Pribadi.
N a m a :
2 Bukti
2. B kti Pemotongan
P t ini
i i dianggap
di sah
h apabila
bil
diisi dengan lengkap dan benar.
Tanda tangan, nama dan cap
F.1.1.33.01
Direktorat Penyuluhan .........................................................
Pelayanan (6)
dan Humas 31
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Pemotong Pajak
NOMOR : (2)
NPWP : - - - - - (3)
Alamat :
Perubahan No. Jenis Penghasilan Jumlah Penghasilan Bruto Tarif PPh yang dipotong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Uang Pesangon, Uang
Tebusan Pensiun, Tunjangan
Hari Tua/Jaminan Hari Tua
yang dibayarkan sekaligus.
2. Honor & Imbalan lain yang
dibebankan kepada APBN
atau APBD yang diterima
oleh PNS, Anggota TNI/
POLRI dan Pensiunan.
JUMLAH
Terbilang :
*) Lihat petunjuk pengisian
., . 20 . (4)
Pemotong Pajak (5)
NPWP : - - - - -
Nama :
Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 yang Tanda tangan, nama dan cap
dipotong di atas bukan merupakan kredit
pajak dalam Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan PPh Orang Pribadi.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah ......................................................... (6)
apabila diisi dengan lengkap dan benar.
F.1.1.33.02
B kti P
Bukti Pemotongan
t Jumlah Objek PPh Pasal 21
PPh Pasal 21 dan/atau
No NPWP Nama Wajib Pajak
Nomor Tanggal dan/atau Pasal 26 yang
Pasal 26 Dipotong
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Perubahan 7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Jumlah
Bukti Pemotongan
g Jumlah Objek PPh Pasal
PPh Pasal 21 21dan/atau
No NPWP Nama Wajib Pajak
Nomor Tanggal dan/atau Pasal 26 yang
Pasal 26 Dipotong
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Perubahan 7.
8.
9.
10.
11
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
24
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Jumlah
dan Humas 34
Departemen
SPT Masa
Pajak Penghasilan
x SPT Normal
Keuangan RI Pasal 21 dan/atau Pasal 26 SPT Pembetulan Ke-____
Direktorat
Jenderal Form ulir ini digunak an untuk m e lapork an Tahun Kalender Formulir
k e w ajiban Pe m otongan Pajak Pe nghas ilan Pas al
Pajak
21 dan/atau Pas al 26 20 1721
(Bulan/Tahun)
Masa Pajak
/ 2 0
Bagian A Informasi Identitas Wajib Pajak
1 NPWP -
2 Nama WP
3 Alamat
No mo r A lamat
4 Telepo n 5 Email
6 Pegaw ai Tetap
7 Penerima Pensiun Berkala
8 Pegaw ai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas
9 Distributor MLM
10 Petugas Dinas Luar Asuransi
11 Penjaja Barang Dagangan
12 Tenaga Ahli
Anggota Dew an Komisaris atau Dew an Pengaw as yang
13
tidak Merangkap sebagai Pegaw ai Tetap
Mantan Pegaw ai yang Menerima Jasa Produksi,
14
Tantiem, Bonus atau Imbalan Lain
15 Pegaw ai yang Melakukan Penarikan Dana Pensiun
16 Peserta Kegiatan
Bukan Pegaw ai yang Menerima Penghasilan yang
17
Bersif at Berkesinambungan
Bukan Pegaw ai yang Menerima Penghasilan yang Tidak
18
Bersif at Berkesinambungan
Pegaw ai atau Pemberi Jasa sebagai Wajib Pajak Luar
19
Negeri
Jumlah Bagian B
20
(Penjumlahan Angka 6 s
s.d.
d 19)
PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang telah Disetor pada Masa Pajak Januari s.d. November
21
(Diisi hanya pada Masa Pajak Desemb er)
22 STP PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 (hanya Pokok Pajak)
PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang Kurang (Lebih) Disetor pada SPT yang Dibetulkan
DirektoratDit.P2Humas
Penyuluhan Pelayanan 35
26
(merupakan pindahan dari Bagian B Angka 25 dari SPT yang Dibetulkan)
dan Humas 35
27 PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang Kurang (Lebih) Disetor karena pembetulan (angka 25 angka 26)
28 Kelebihan setor pada angka 25 atau angka 27 akan dikompensasikan ke Masa Pajak Tahun
Bagian C Objek Pajak Final
J uml ah Juml ah Juml ah
G o l o ng an P ener i ma
No P ener i ma P eng hasi l a n B r ut o P aj ak T er ut ang
P eng hasi l an
P eng hasi l a n (Rp) (Rp)
Bagian D Lampiran
a) Surat Setoran Pajak ____ lembar b) Surat Setoran Pajak PPh Pasal 21 c) Surat Kuasa Khusus/Surat
DTP Keterangan Kematian
d) Daf tar Bukti Pemotongan Pajak e) Daf tar Bukti Pemotongan Pajak f ) Formulir 1721 I
Penghasilan Tidak Final Penghasilan Final (Di sa mpa i k a n ha nya pa da M a sa
Pa j a k Desember)
Perubahan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahw a apa yang telah saya beritahukan di atas beserta
lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.
Diisi oleh Petugas
Langsung dari WP
Nama
Melalui Pos
NPWP
-
Tanda Tangan Tanggal (dd/mm/yyyy) Tanggal (dd/ mm/ yyyy) Tanda Tangan
____/_____/____ ___/___/_____
TARIFPPhPASAL21MENGGUNAKANTARIFPASAL17UUPPh
Dalamketentua nbaruini,tarifpemotonganPPhPasal21adalahdenganmenggunaka nta rifPasa l17aya t(1)hurufa UUPPha taspengha silanya ngditerimaoleh:
1. Pega wa itetap.
2. Penerimapens iunyangdiba yarkansecarabula nan.
3. Pega wa itidaktetapa ta utena gakerjalepasyangdibayarka nseca rabulana n.
4. Pega wa itidaktetapa ta utena gakerjalepasberupaupahha rian,upahmingguan,upahsa tuan,upahboronga ndanua ngsakuha ria nyangtidak
dibaya rkansecarabulanan.
5. Buka npega wa iyangmenerima pembayaranyangbersifattida kberkesina mbungan.
6. Peserta kegiatansetiapka limenerima pemba yaranya ngbersifatutuhda ntida kdipecah.
7. Buka npega wa iyangmenerima imbalanya ngberkesinambungan.
8. Anggotadewankomis aris ata udewanpenga wasyangtidakmerangkapsebagaipegawaitetapyangmenerimaata umemperolehhonorariumatau
imbalanyangbersifa ttidakteratur.
9. Mantanpegawa iyangmenerimaataumemperolehjas aproduksi,tantiem,gratifikas i,bonusa tauimbalanlainyangbersifattidakteratur.
10 Peserta programpensiunyangberstatussebaga
10. program pensiun yang berstatus sebaga iipegawaiyangmelakukanpena
pegawai yang melakukan pena rika nnDanaPensiun.
Dana Pensiun
(Pasal13,14,15dan16PMK252/PMK.03/2008)
PTKPBAGIPENERIMAPENGHASILANBUKANPEGAWAI
PTKP Bagi ora ng pribadi bukan Pegawai seperti petugas dinas luar asura nsi ya ng tidak bersta tus seba gai pega wa i, distributor MLM a ta u direct selling, penjaja bara ng
daga nga nya ngtidakbersta tuspega waiata upenerima penghasilanlainnya ya ngmenerima pengh
Syarat ba gi penerima penghasilan bukan pegawa i untuk mendapatkan pengurangan PTKP yaitu ora ng pribadi bukan pegawai penerima penghasilan ters ebut ha rus
memilikiNPWP(untukwa nitakawin,maka suaminya ha rusmemilikiNPWP)da nmemberika nfotokopikartuNPW
BIAYAJABATAN
BiayaJaba tanditetapkansebesa r5%daripenghas ilanbrutodenganjumlahsetinggitingginyaRp6.000.000,00seta hunata uRp500.000,00sebula n.
BiayaPensiunditetapkansebesa r5%daripenghas ilanbrutodenganjumlahsetinggitingginyaRp2.400.000,00seta hunata uRp200.000,00sebula n.
(Pasal 1 PMK 250/PMK.03/2008)
(Pasal1PMK250/PMK.03/2008)
BATASUPAHHARIANYANGTIDAKDIPOTONGPPhPASAL21
Batas penghasila n bruto yang diterima a ta u diperoleh pega wa i ha ria n, mingguan dan pegawai tida k teta p lainnya sa mpai dengan jumlah Rp 150.000,00 s eha ri tidak
dipotongPPhPa sal21.Namunketentuaninitidakberla kujikapengha sila nbrutoinitelahmelebih
PEMOTONGANPPhPASAL21YANGTIDAKMEMILIKINPWP
Direktorat Penyuluhan Pelayanan
dan Humas 36
Atas pengha silan ya ng dibayarkan kepada pega wai da n buka n pega wai ya ng tida k memiliki NPWP, dikenaka n Pemotonga n PPh Pasa l 21 denga n tarif yang lebih tinggi
20%daripadatarifyangditera pkandalamPPhPa sal21,sehingga jumlahPPhyangdipotongtarifnya
Contoh Formulir yg dilampirkan hanya pada masa Desember
Departemen
Keuangan RI
DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN PAJAK
PENGHASILAN
1721 - I
Direktorat PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 Tahun Kalender
Jenderal UNTUK PEGAWAI TETAP DAN
Pajak PENERIMA PENSIUN BERKALA
2 0
A. DAFTAR PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN ATAU THT/JHT YANG PENGHASILAN NETONYA
MELEBIHI PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)
PPh Pasal 21
Penghasilan Bruto dan/atau Pasal 26
No NPWP Nama Wajib Pajak
(Rupiah) Terutang
(Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)
1.
2.
3.
4.
5
5.
6.
7.
8.
9.
10.
10
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
A1. Pegawai Tetap dan Penerima Pensiun atau THT/JHT yang
Penghasilan Netonya Melebihi PTKP (jumlah nomor 1 s.d. 20)
B. Pegawai Tetap dan Penerima Pensiun atau THT/JHT yang
Penghasilan Netonya tidak Melebihi PTKP . Orang
P j k
Pajak / 2 0
PPh Pasal 21
Penghasilan
Dan/Atau Pasal
No NPWP Nama Wajib Pajak Bruto
26 Terutang
(Rupiah)
(Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)
1.
2.
3.
4.
5.
Status Karyawan
1.
2.
3.
4.
5.
Tanggal
No NPWP Nama Wajib Pajak
Terdaftar
1.
2.
3.
4.
5.
Departemen
Keuangan RI DAFTAR PEGAWAI
1721 - T
Direktorat TETAP/PENERIMA PENSIUN MASA PAJAK
Jenderal BERKALA (Bulan/Tahun )
Pajak
/ 2 0
Status Karyawan
No NPWP* Nama Wajib Pajak (TK, K, K/I, Jum lah
PH, HB) Tanggungan
(1) (2) (3) (4) (5)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26
26.
27.
28.
29.
DirektoratDit.P2Humas
Penyuluhan Pelayanan 39
dan Humas 39
30.
* Untuk Pegawai yang tidak memiliki NPWP, maka kolom NPWP dikosongkan
Contoh Surat Setoran Pajak (SSP) yang Baru
Hanya diisi
Dlm transaksi SURATSETORANPAJAK
Pengalihan hak DEPARTEMENKEUANGANR.I. LEMBAR 1
Atas tanah dan
DIREKTORATJENDERALPAJAK ((SSP)) U
UntukArsipWajibPajak
k A i W jib P j k
NAMAWP : .....
Membangun
ALAMATWP : .....
sendiri .....
NOP :
DiisisesuaidenganNomorObjekPajak
ALAMATOP : .....
.....
UraianPembayaran: ...
KodeAkunPajak KodeJenisSetoran
.....
.....
.....
Masa Pajak
MasaPajak
TahunPajak
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Beritandasilang(x)padakolombulan,sesuaidenganpembayaranuntukmasayangberkenaan DiisiTahunterutangnyaPajak
NomorKetetapan : / / / /
DiisisesuaiNomorKetetapan:STP,SKPKB,SKPKBT
Perubahan JumlahPembayaran
T bil
Terbilang:
: .Diisidenganrupiahpenuh
.......
.....
.....
DiterimaolehKantorPenerimaPembayaran WajibPajak/Penyetor
Tanggal .. , Tanggal ....
Capdantandatangan Capdantandatangan
NamaJelas: . NamaJelas: ..
"TerimakasihTelahMembayarPajakPajakUntukPembangunanBangsa"
RuangValidasiKantorPenerimaPembayaran
F.2.0.32.01
1. Penyerahan Barang Kena Pajak 10% Dasar Pengenaan Tgl 7 bln Tgl 14 bln
Kecuali : Pajak berikutnya berikutnya (utk
a. Barang hasil pertambangan atau hasil (utk bendahara)
pengeboran, yang diambil langsung dari bendahara)
sumbernya ; Tgl 20 bln
b. Barang-barang kebutuhan pokok yang Tgl 15 bln berikutnya (utk
sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak ; berikutnya non bendahara)
c. Makanan dan minuman yang disajikan (utk non
dihotel, restoran, rumah makan, warung. bendahara)
dan sejenisnya ;
d. Uang , emas batangan, dan surat-surat
berharga
2. Penyerahan Jasa Kena Pajak 10% Dasar Pengenaan Tgl 7 bln Tgl 14 bln
Kecuali : Pajak berikutnya berikutnya
a. Jasa di bidang pelayanan kesehatan
medik; Tgl 15 bln Tgl 20 bln
b. Jasa dibidang pelayanan sosial; berikutnya berikutnya (utk
c. Jasa dibidang pengiriman surat dengan (utk non non bendahara)
perangko; bendahara)
d. Jasa dibidang perbankan, asuransi, dan
sewa guna usaha dengan hak opsi;
e Jasa dibidang keagamaan;
e.
f. Jasa dibidang pendidikan;
g. Jasa dibidang keseniaan dan hiburan
yang telah dikenakan Pajak Tontonan;
h. Jasa dibidang penyiaran yang bukan
bersifat iklan ;
i. Jasa dibidang angkutan umum di darat
dan di air;
j. Jasa dibidang tenaga kerja;
k. Jasa di bidang perhotelan ;
l. Jasa yang disediakan oleh Pemerintah
dalam rangka menjalankan
pemerintahan secara umum.
a. Barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik, baik dalam keadaan
terpasang
p g maupun
p terlepas,
p , tidak termasuk suku cadang,g, yang
y g
diperlukan secara langsung dalam proses menghasilkan Barang Kena
Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak yang menghasilkan Barang Kena
Pajak tersebut
b Makanan
b. M k tternak,
k unggas, d
dan ik
ikan d
dan atau
t bahan
b h baku
b k untuk
t k
pembuatan makanan ternak, unggas dan ikan
c. Barang hasil pertanian yang dipetik langsung, diambil langsung atau
disadap langsung dari sumbernya termasuk hasil pemrosesannya
yang dilakukan dengan cara tertentu
d. Bibit dan atau benih dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan,
peternakan, penangkaran atau perikanan
e. Air bersih yang dialirkan melalui pipa atau dialirkan dengan cara lain
baik oleh Perusahaan Air Minum milik Pemerintah maupun Swasta
f. Listrik, kecuali untuk perumahan dengan daya di atas 6600 Watt
Kring Pajak
500-200
SMS
0813 178 72525
( 0813 178 PAJAK )
Email : humas@pajak.go.id
pengaduan@pajak.go.id
Website: www.pajak.go.id