Professional Documents
Culture Documents
TEKNOLOGI TEH
Komoditi Teh
Teknologi Pengolahan Primer
Teknologi Pengolahan Lanjut
KOMODITI TEH
Apa itu teh?
Faktor-faktor penentu mutu daun teh?
Kandungan kimia daun teh?
TANAMAN TEH (Camellia sinensis)
Asal : China, Asia Selatan, Asia Tenggara
Tempat tumbuh : di atas 1500 m
Makin tinggi, tumbuh lambat, kualitas makin bagus
Daerah penghasil : China mainland, Japan,
India (Darjeeling, Assam, Nilgiri), Sri Lanka
(Ceylon), Indonesia (Jawa Barat, Sumatera
Utara, Kerinci, Malang)
PERKEMBANGAN TEH DI INDONESIA
PERKEMBANGAN TEH DI INDONESIA
Produksi Perkebunan Besar menurut Jenis Tanaman, Indonesia (Ton), 1995 - 2014*
Jenis 2014
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Tanaman *)
Kopi 585.2 560.4 654.3 645.0 618.2 615.6 653.3 652.3 669.9 653.9 657.9 616.4 661.8 645.3 654.0
Kakao 353.6 40.2 511.4 657.2 636.8 693.7 702.2 671.4 740.7 742.0 772.8 644.7 687.2 665.4 651.6
Teh 39.5 83.8 41.8 47.1 40.2 37.7 37.4 38.9 38.6 45.2 50.9 51.5 51.7 51.7 50.9
KONSUMSI TEH
JENIS TEH BERDASARKAN
PENGOLAHANNYA
JENIS TEH BERDASARKAN
PENYAJIANNYA
PERKEMBANGAN TEH DI DUNIA
T E H
Faktor penentu mutu teh olahan ditentukan
oleh mutu daun teh dan cara pengolahannya
???
Berpengaruh pada :
kandungan polifenol dalam daun
ukuran serat pada daun
Perbedaan Teh Dataran Tinggi dan Rendah
1. Petikan halus
Petikan pucuk teh dimana yang dipetik adalah kuncup
yang masih tergulung (peko) ditambah dengan 1 helai
daun muda (p+1)
2. Petikan sedang
Petikan pucuk ditambah dengan 2 helai daun muda
(p+2)
3. Petikan kasar
Petikan pucuk ditambahn dengan 3 helai daun muda
atau lebih (p+3)
B + 1M B+2 B + 3M
Kandungan polifenol dan kafein pada berbagai daun
Bagian Polifenol (%) Kafein (%)
Kuncup dan daun I 20 4
Daun-daun lain 11 14 23
Tangkai 49 1
Ranting 24 1
Artinya :
Sistem petikan mempengaruhi jumlah daun
muda dan daun tua serta ranting.
Makin kasar petikan makin tinggi persentase
daun tua dan ranting, makin rendah mutu
bubuk teh yang dihasilkan
Analisa Petikan
Bagian P + 2 P + 3
Pucuk (peko) (%) 14 7
Daun I (%) 24 12
Daun II (%) 45 24
Daun III (%) - 33
Batas atas (%) 17 8,5
Batas bawah (%) - 15,5
Keterangan :
P + 2 = yang dipetik pucuk (peko) dan 2 helai daun
P + 3 = yang dipetik pucuk (peko) dan 3 helai daun
Giliran Pemetikan
Waktu kembalinya pemetikan pucuk teh ke
tanaman semula
Jenis Pangkasan:
Pangkasan induk
Pangkasan bentuk:
Pangkasan produksi
Pangkasan dalam
Beberapa Tipe Pangkasan Produksi
Kandungan Kimia Daun Teh
Sangat menentukan mutu bubuk
teh yang dihasilkan, akibat adanya
reaksi yang terjadi selama proses
pengolahan, dan ini terkait dengan
strength, warna, flavour dan
rangsangan seduhan teh.
Kandungan Kimia Daun Teh
Komponen Daun Segar Teh Hitam
(%) (%)
Selulosa dan serat kasar 34 34
Protein 17 16
Khlorofil dan pigmen 1,5 1
Pati 8,5 0,25
Tanin teh 25 18
Tanin teroksidasi 0 4
Kafein 4 4
Asam amino 8 9
Mineral 4 4
Abu 5,5 5,5
Secara pengelompokan, komposisi
kimia daun teh terdiri dari:
Komponen-komponen an organik
Ikatan-ikatan nitrogen
Karbohidrat dan turunannya
Polifenol
Alkaloid
Pigmen
Enzym
Vitamin
Komponen-Komponen An Organik
1. C = katekin
2. EC = epikatekin
3. EGC = epigalokatekin
4. ECG = epikatekin galat
5. EGCG = epigalokatekin galat
STRUKTUR KIMIA SENYAWA KATEKIN
Proses oksimatis untuk menghasilkan theaflavin dan thearubigin
PIGMEN
Klorofil ( 0,019 % bk daun), mengalami reaksi-
reaksi kimia selama proses pengolahan dan dipecah
selama proses fermentasi. Klorofil diubah menjadi
feofitin, dalam suasana asam feofitin diubah
menjadi feoforbid yang berwarna hijau kecoklatan.
1. PETIKAN HALUS
Petikan yang terdiri dari pucuk peko
(p) dan 1 daun, atau pucuk burung
(b) dengan 1 daun muda (m)
2. PETIKAN MEDIUM
Petikan yang dihasilkan pucuk peko dengan 2
daun, tiga daun muda serta pucuk burung
dengan 2 atau 3 daun muda
3. PETIKAN KASAR
Petikan yang dihasilkan terdiri dari pucuk peko
dengan 4 daun atau lebih, dan pucuk burung
dengan beberapa daun tua.
Courtesy: http://tea-plucking.blogspot.com/
6-Sep-17 52