You are on page 1of 6

Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

1. Upaya Kesehatan Ibu


a. Kegiatan (tahun 2015)
1. Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
2. Kelas Ibu (hamil dan nifas)
3. Pelayanan ANC terintegrasi

Puskesmas Ngaliyan tidak memiliki kegiatan kemitraan bidan dan dukun di


puskesmas.

b. Pelayanan Persalinan dalam gedung puskesmas (tahun 2015)


Puskesmas Ngaliyan memiliki pelayanan persalinan dan jumlah pertolongan
persalinan pada tahun 2015 sejumlah 11 orang.
c. Frekuensi pelayanan kesehatan ibu di Puskesmas (tahun 2015)
Frekuensi pelayanan ibu hamil dan nifas dalam seminggu dilakukan setiap
hari.
d. Jumlah petugas yang melaksanakan program kesehatan ibu (tahun 2015)
Program kesehatan ibu dilakukan oleh dua petugas tenaga kesehatan yang
berprofesi sebagai bidan.
e. Pelatihan yang diikuti oleh tenaga/petugas puskesmas (tahun 2009 dan
2015)
Jenis pelatihan yang telah diikuti oleh bidan pada program kesehatan ibu yaitu
pelatihan asuhan persalianan normal (APN), pelatihan pemantauan wilayah
setempat pelayanan kesehatan ibu dan anak (PWS KIA) dan pelatihan bayi
berat lahir rendah (BBLR). Sedangkan pelatihan pelayanan obstetric neonatal
emergenci dasar (PONED) di puskesmas Ngaliyan tidak ada.
f. Pedoman
Program kesehatan ibu di puskesmas Ngaliyan memiliki beberapa buku
pedoman yaitu buku pedoman acuan asuhan persalinan normal, buku
kesehatan ibu dan anak, buku pedoman program perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi (P4K), buku pegangan praktis pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal, buku pedoman kelas ibu, buku pedoman pemantauan
wilayah setempat (PWS-KIA), buku pedoman pencegahan dan penanganan
malaria pada ibu hamil, buku pedoman prenvention of mother to child
transmition (PMTCT), dan pedoman operasional pelayanan terpadu kesehatan
reproduksi di puskesmas (terintgratif).
g. Pengawasan, Evaluasi dan Bimbingan dari Dinas Kesehatan Kab/Kota
(tahun 2015)
Program kesehatan ibu di puskesmas Ngaliyan dilakukan supervisi,
monitoring dan evaluasi oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) setiap 2 kali
dalam satu tahun, sedangkan supervisi fasilitatif yang dilakukan oleh bidan
koordinator kepada bidan pelaksana dilakukan 1-2 kali dalam satu tahun .
serta terdapat juga Audit Maternal Perinatal pada program kesehatan ibu di
puskesmas Ngaliyan.
h. Pencatatan (tahun 2015)
Program kesehatan ibu di puskesmas Ngaliyan memiliki pencatatan rekapan
kohor ibu dari seluruh desa/kelurahan/RW, dan pencatatan PWS KIA seluruh
desa yang dilakukan secara manual.
i. Output (tahun 2015)
Cakupan ibu hamil (bumil), bumil dengan komplikasi, dan ibu bersalinan
sejumlah 50 orang (51,02%) dengan target 98 orang (100%), cakupan bumil
komplikasi yang ditangani 153 orang (92,73%) dengan target 165 orang
(100%), cakupan ibu hamil dengan K1 sudah mencapai target yaitu 799 orang
(100%), cakupan ibu hamil dengan K4 750 orang (93,8 %) dengan target 799
orang (94%), cakupan persalinan oleh nakes sebanyak 720 orang (94,4%)
dengan target 762 orang (95%), cakupan jumlah kunjungan ibu nifas yang
telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai stansar sejumlah 223
(158,16%) dengan target 141 (90%), dan jumlah kematian ibu hamil dan
bersalin tidak ada tetapi jumlah kematian pada ibu nifas terdapat 2 orang.

2. Upaya kesehatan bayi dan anak


a. Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan terkait dengan pelayanan kesehatan bayi dan anak di
Puskesmas Ngaliyan tahun 2015 antara lain :
1) Manajemen Asfiksia
2) Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
3) Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
4) Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
5) Kekerasan Terhadap Anak (KTA)
6) Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
7) Penanganan kasus diare pada balita dengan dehidrasi sedang dan berat
Sedangkan Kelas Ibu Balita tidak terdapat dalam kegiatan pelayanan kesehatan
bayi dan anak di Puskesmas Ngaliyan tahun 2015.
b. Jumlah petugas yang melaksanakan pelayanan bayi dan anak
Man (petugas dan sasaran)
Petugas yang bekerja dalam pelayanan kesehatan bayi dan anak antara lain:
- Satu dokter dan dua bidan
(a) Satu dokter sebagai konsultan terapi
(b) Dua bidan sebagai petugas MTBS
- Kader adalah warga relawan setiap RT yang bersedia untuk turut serta
bekerjasama membantu kegiatan Posyandu bersama dengan Puskesmas.
c. Pelatihan yang diikuti oleh Tenaga/Petugas Puskesmas
Jenis pelatihan yang diikuti oleh tenaga/petugas Puskesmas Ngaliyan di
Tahun 2014 dan 2015 antara lain manajemen asfiksia terdapat tiga bidan,
manajemen BBLR terdapat tiga bidan, satu bidan mengikuti pelatihan
SDIDTK, PKPR terdapat satu bidan, pelatihan MTBS minimal 6 hari terdapat
dua dokter dan dua bidan yang selanjutnya dilakukan monitoring pasca
pelatihan. Sedangkan untuk Kelas Ibu Balita dan KTA (Kekerasan Terhadap
Anak) tidak terdapat petugas yang mengikuti pelatihan.
d. Pedoman
Puskesmas Ngaliyan memiliki beberapa buku pedoman lengkap terkait
kesehatan bayi dan anak antara lain buku pedoman manajemen asfiksia, buku
kesehatan ibu dan anak (KIA), modul manajemen BBLR, buku pedoman tata
laksana kekerasan terhadap perempuan dan anak bagi petugas kesehatan, buku
pedoman PKPR, buku pedoman pelaksanaan SDIDTK anak tahun pencetakan
2012, buku pedoman Kelas Ibu Balita tahun 2015, serta modul MTBS dengan
tahun pencetakan 2010.
e. Pencatatan (Tahun 2015)
Puskesmas Ngaliyan memiliki pencatatan secara lengkap terkait pencatatan
kohor bayi, pencatatan kohor anak balita dan prasekolah, pencatatan MTBS
dan MTBM (Manajemen Terpadu Bayi Muda), serta pencatatan SDIDTK dan
Intervensi Dini Tumbuh Kembang.
f. Pengawasan, Evaluasi dan Bimbingan dari Dinas Kesehatan Kab/Kota
(Tahun 2015)
1) Terdapat satu kali kunjungan petugas Dinas Kesehatan Kab/Kota untuk
melakukan supervisi atau bimbingan teknis program kesehatan bayi dan anak
pada tahun 2015.
2) Terdapat umpan balik (feedback) laporan cakupan selama setahun terakhir
(2015) dari DKK dengan frekuensi dua tahun sekali.
3) Pernah dilakukan pertemuan monitoring dan evaluasi program dari DKK satu
kali dalam tiga bulan.
g. Pengawasan dan Bimbingan Teknis Internal (Tahun 2015)
Terdapat supervisi fasilitatif yang dilakukan oleh bidan koordinator kepada
bidan pelaksana pelayanan.
h. Output
Cakupan jumlah seluruh bayi lahir hidup di wilayah puskesmas Ngaliyan
sudah mencapai target sebesar 95%, begitupula dengan jumlah neonatal yang
mendapatkan pelayanan umur 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari dengan target 94%
tercapai cakupan 94%.
3. Upaya Pelayanan KB (Keluarga Berencana)
a. Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan Puskesmas Ngaliyan terkait pelayanan KB
pada tahun 2015 antara lain pelayanan pemasangan alat kontrasepsi
(IUD, Susuk, Vasektomi, Mini Laparotomi), Penangan komplikasi,
dan konsultasi KB.
b. Frekuensi pelayanan KB
Pelayanan KB di Puskesmas Ngaliyan terbuka setiap hari.
c. Jumlah petugas
Jumlah total petugas yang melaksanakan program KB sesuai kegiatan
pelayanan pada tahun 2015 sebanyak dua yaitu keduanya merupakan
bidan.
d. Pelatihan yang diikuti Tenaga Puskesmas
Jenis pelatihan meliputi :
1) Program KB yaitu terdapat satu bidan yang mengikuti pelatihan.
2) Pemasangan alat kontrasepsi sebanyak satu bidan yang mengikuti
pelatihan.
3) Penanganan komplikasi kontrasepsi dan lainnya diikuti oleh satu
bidan.
e. Pedoman
Puskesmas Ngaliyan pada tahun 2015 memiliki beberapa pedoman
terkait pelayanan KB antara lain:
1) Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi
2) Panduan audit medik pelayanan KB
3) Pedoman baku klinis program pelayanan KB
4) Pedoman pelayanan kesehatan reproduksi terpadu
5) Pedoman pelayanan kontrasepsi darurat
6) Pedoman penanggulangan efek samping / komplikasi kontrasepsi
Dimana tahun pencetakan semua pedoman diatas adalah tahun 2013.
f. Pencatatan
Dari hasil wawancara ditemukan adanya pencatatan pelayanan KB dan
pencatatan hasil cakupan pelayanan KB pada tahun 2015.
g. Pengawasan, Evaluasi dan Bimbingan dari DKK
1) Terdapat kunjungan petugas DKK untuk melakukan supervisi atau
bimbingan teknis program pelayanan KB pada tahun 2015
sebanyak dua kali.
2) Terdapat umpan balik (feedback) laporan cakupan selama setahun
terakhir(2015) dari DKK dilakukan seiap enam bulan.
3) Pada tahun 2015 pernah dilakukan pertemuan monitoring dan
evaluasi program pelayanan KB di DKK sebanyak dua kali.
h. Output
Jumlah akseptor KB yang dilayani Puskesmas Ngaliyan memiliki
target sebanyak 847 (100%) tetapi cakupan yang diperoleh hanya 387
(45,69%).

You might also like