You are on page 1of 33

TUGAS TERSTRUKTUR KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK

TIARA FARMA

Disusun oleh :

Nama : Sintiya Utami


NIM : G1F011020
Angkatan : 2011
Kelas :B

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

JURUSAN FARMASI

PURWOKERTO

2013
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan
penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Salah satu
realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan
menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.

Jadi apotek adalah suatu jenis bisnis eceran (retail) yang komoditasnya (barang yang
diperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi (obat dan bahan obat) dan perbekalan kesehatan
(alat kesehatan). Sebagai perantara, apotek dapat mendistribusikan perbekalan farmasi dan
perbekalan kesehatan dari supplier kepada konsumen, memiliki beberapa fungsi kegiatan yaitu :
pembelian, gudang, pelayanan dan penjualan, keuangan, dan pembukuan, sehingga agar dapat di
kelola dengan baik, maka seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) disamping ilmu
kefarmasian yang telah dikuasai, juga diperlukan ilmu lainnya seperti ilmu Pemasaran
(marketing) dan ilmu akuntansi (accounting). Apotek bukanlah suatu badan usaha yang semata-
mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan,
menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin
keabsahannya.

Dengan demikian, seorang (APA) dalam menjalankan profesi apotekernya di apotek


tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja, melainkan juga dapat
mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis tanpa memberikan keuntungan kepada
pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stake holder) semata melainkan juga memiliki fungsi
sosoial di masyarakat.
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

I.2. NAMA DAN ALAMAT APOTEK


Nama Apotek : Apotek Tiara Farma
Alamat : Jalan Swatantra II No.17 Kecamatan Jatiasih Kelurahan Jatiasih
Kota Bekasi
Apoteker (APA) : Sintiya Utami, S.Farm, Apt
Apoteker Pendamping : Suwandi Dwi S., S.Farm, Apt
Asisten Apoteker : Syamlailanti Tri K.N., S.Farm, Apt
Pemilik Sarana Apotek : Sutiyo Sleman, S.Si, Apt
Wasini Sandirjo, S.Si, Apt

I.3. VISI , MISI, DAN STRATEGI


1. Visi
Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang bermutu, berkualitas dan
terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.

2. Misi
1. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnyayang bermutu,
berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat,
2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah,informatif dengan
memerapkan konsep Pharmaceutical care secaraprofesional,
3. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup seluruh karyawan danpemilik modal.

3. Strategi
1. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat yang diberikan merupakan terapi obat yang
tepat, efektif, nyaman dan aman bagi pasien,
2. Mengatasi masalah baru yang timbul dalam terapi obat dan mencegah timbulnya masalah
lain di masa yang akan datang,
3. Memberikan pelayanan kepada pasien atau masyarakat yang ingin melakukan pegobatan
mandiri,
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

4. Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat,


5. Memberikan informasi dan konsultasi obat,
6. Melakukan monitoring obat dan evaluasi penggunaan obat,
7. Merancang SOP (standart operating procedure) dan standar organisasi kerja,
8. Memberlakukan sistem reward dan punishment bagi seluruh karyawan.

I.4. TUJUAN

1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan

2. Menerapkan nila-nilai enterpreneurship dalam bidang kefarmasian

3. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan


penyerahan obat dan bahan obat, serta proses konseling oleh farmasis

4. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada umumnya

5. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional dalam


praktek pengobatan sendiri (swamedikasi).

6. Memperkenalkan profesi apoteker kepada masyarakat dengan menerapkan


Pharmaceutical Care
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

BAB II
ANALISA

II.1. ASPEK LOKASI


Apotek Tiara Farma akan didirikan terletak di lokasi di Jalan Swatantra II No.17 Jatiasih
Kota Bekasi. Lokasi apotek ini tergolong sangat strategis yang dapat mendorong keberhasilan
dan erat hubunganya dengan profit yang diperoleh nantinya.
1. Denah lokasi (Terlampir)
2. Data-data pendukung:
a. Kepadatan penduduk
Apotek Tiara Farma berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi, dekat
dengan perumahan warga, dekat dengan pangkalan angkutan umum dan tol, sekolah,
Bengkel, rumah makan, dan tempat perbelanjaan.
b. Tingkat sosial dan ekonomi
Tingkat pendidikan masyarakat tinggi mengingat penduduknya sebagian besar pegawai,
siswa dan wiraswasta. Tingkat kesadaran akan kesehatan masyarakat cukup tinggi.
Tingkat ekonomi & konsumsi penduduk secara umum cenderung menengah keatas.
c. Pelayanan kesehatan lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat Praktek dokter, Klinik sayang
bunda, dan klinik khitan
d. Jumlah Apotek
Jumlah Apotek terdekat sebagai mitra adalah 2, yaitu Apotek K24 ( 7 0 0 m) dan
Apotek JK2 (1 Km). Dengan melihat lokasi yang strategis maka diharapkan apotek dapat
bersaing dengan apotek lainnya.
e. Aman
Lingkungan Apotek Tiara Farma relatif aman karena berada dekat dengan Pos Polisi,
yang siap siaga selama 24 jam
f. Mudah dijangkau
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

Lokasi apotek mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan, dilewati angkutan
umum, dekat dengan keramaian, dan memiliki area parkir.

II.2. PELUANG/PROSPEK PEMASARAN


Melihat lokasi apotek yang strategis dan memperhatikan pola pengobatan mandiri
masyarakat (Swamedikasi), maka pendirian Apotek Tiara Farma mempunyai prospek
pemasaran yang cukup bagus karena:
1. Kepadatan penduduk yang sangat tinggi sebab merupakan daerah pemukiman penduduk ,
jalur lalu lintas yang ramai dan tempat-tempat ramai (banyak perumahan warga, rumah
makan, pangkalan angkutan umum dan tempat perbelanjaan ).
2. Tingkat pendidikan masyarakat relatif menengah dan menengah keatas.
3. Letak apotek yang strategis dekat dengan jalan raya dan merupakan jalan utama.
4. Lingkungan calon Apotek relatif aman
5. Penerapan staretegi pemasaran yang mengedepankan citra apotek yang lebih ekonomis,
informatif, pelayanan ramah, lengkap dan memberikan kenyamanan bagi konsumen yang
didukung dengan sarana dan prasarana yang ada di Apotek.
6. Menyediakan pelayanan kesehatan seperti : pelayanan dan konsultasi obat dengan
apoteker, menyediakan pemeriksaan kesehatan (TD, BB, TB dan gula darah).
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis
daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang penting. Hal
ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap apotek Tiara
Farma yang akan didirikan (Swot Analisis) :

1. Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek Tiara Farma yang akan didirikan adalah
sebagai berikut:
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

a. Ketersediaan obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi lainnya di apotek Bahagia
Farma relatif lengkap sesuai kebutuhan masyarakat yang mampu mencapai Customer
Satisfied sehingga akan meningkatkan omset apotek.
b. Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
c. Apotek dengan konsep Branch Image Entrepreneurship yang memberikan pelayanan
berbasis Pharmaceutical Care dengan tepat, cermat dan cepat.
d. Letak/lokasi apotek mudah dijangkau (denah terlampir)
e. Memiliki Human Capital (Apoteker) yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan
dan pengobatan, memberikan pelayanan yang ramah dan sopan.
f. Apoteker Tiara Farma menerapkan konsep pelayanan kefarmasian No Pharmacist No
Service

2. Kelemahan/Weakness
a. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum mempunyai
langganan yang loyal.
b. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan atau
waralaba,

Untuk menutupi kelemahan tersebut maka:


a. Nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan pada papan nama tersebut dan
neon box, tanda/marka apotik di tepi jalan,
b. Disediakan parkir yang luas dan gratis.

3. Peluang/Opportunity
a. Potensi daerah
1) Jumlah penduduk cukup padat karena merupakan daerah pemukiman penduduk , jalur lalu
lintas yang ramai dan tempat-tempat ramai (banyak perumahan warga, rumah makan,
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

pangkalan angkutan umum dan tempat perbelanjaan), sehingga menjadi sumber pelanggan
apotek yang potensial.
2) Tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat relatif menengah dan menengah keatas yang
potensial sebagai customer yang loyal. Masyarakat golongan ini mempunyai daya beli yang
cukup tinggi, oleh karena itu Apoteker harus mempunyai komunikasi yang efektif dan elegan
untuk menarik minat dan menciptakan kegairahan serta kepuasan customer.
b. Apotek menyediakan pelayanan kesehatan seperti : pelayanan dan konsultasi obat dengan
apoteker, menyediakan pemeriksaan kesehatan (TD, BB, TB dan gula darah).

4. Ancaman/Threaths
Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu apotek lain di sekitar lokasi.
Berikut diuraikan fasilitas masingmasing apotek pesaing :
a. Apotek K24
Areal parkir luas lokasi strategis, dekat dengan rumah penduduk , dan berbagai sarana
pengobatan. Menyediakan praktek dokter, ruang tunggu nyaman dengan fasilitas brosur danTV.
b. Apotek JK2
Lokasi strategis, terdapat dokter praktek, menyediakan layanan konseling, memiliki
falitas layanan antar jemput obat.

II.3. RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN


a. Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek yang ada di sekitar.
b. Kerja sama dengan dokter praktek dalam pelayanan kesehatan guna meningkatkan
keberhasilan terapi yang rasional (Rencana setelah 1 tahun apotek berdiri).
c. Sosialisasi ke warga di sekitar apotek melalui penyebaran brosur atau leaflet kesehatan
setiap satu minggu sekali di bulan awal apotek didirikan.
d. Memberikan pelayanan kefarmasian dengan komunikasi yang efektif dan elegan untuk
mendapatkan customer loyality sesuai dengan Branch image yang akan apotek Tiara
Farma bangun.
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

e. Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan pola kebutuhan pasien.


f. Memberikan diskon atau free gift bagi customer selama periode tertentu, misal seperti
stiker tentang tips-tips kesehatan.

II.4. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA


Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan Human Capital yang memiliki
komunikasi efektif dan elegan dalam menangani setiap kegiatan baik yang berhubungan dengan
administratif maupun pelayanan di Apotek sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana.
Apotek Tiara Farma merekrut 8 karyawan dengan susunan sebagai berikut:
1. Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang
2. Apoteker Pendamping : 1 orang
3. Asisten Apoteker : 2 orang
3. Administrasi umum : 2 orang
4. Pembantu Umum : 2 orang

Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah:


1. Jam kerja : 07.00-22.00, dibagi menjadi 2 shift yaitu jam 07.00-14.30 dan jam 14.30-22.00
(hari besar keagamaan libur). Apoteker masuk mulai 07.00-14.30 dan 14.30-22.00.
2. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya dari PSA)
3. Sumber daya manusia merupakan Human Capital, oleh karena itu SDM di Apotek Tiara
Farma haruslah orang-orang yang memiliki value creating yang tidak dapat ditiru oleh
apotek lain yang mampu menciptakan keunggulan yang kompetitif sehingga akan
menciptakan kepuasan customer (customer satisfaction) dan meningkatnya profit apotek.

1) Job Description
A. Apoteker Pengelola Apotek
Tugas dan kewajiban pengelola apotek antara lain :
1. memimpin seluruh kegiatan apotek
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

2. berkewajiban serta bertanggungjawab penuh untuk mengelola apotek yang meliputi beberapa
bidang antara lain :
a) Pelayanan Kefarmasian
b) Adsministrasi dan Keuangan
c) Ketenangan atau Personalia
d) Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungs apotek

3. Melakukan langkahlangkah untuk mengembangkan hasil dan kualitas apotek

Tanggung jawab pengelola apotek yaitu :


APA bertanggung jawab atas kelancaran segala bidang dalam apotek serta bertanggung jawab
terhadap kelancaran hidup apotek yang dipimpinnya.

B. Apoteker Pendamping
Tugas dan kewajiban :
- Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, apabila APA berhalangan selama jam kerja
apotek.

- Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam halhal penting yang mendasar dan

strategis, harus mendapat persetujuan dari APA.


Tanggung jawab dan wewenang :
Apoteker Pendamping bertanggung jawab penuh kepada APA dan melaksanakan tugas dan
fungsi sebagai apoteker pendamping sesuai dengan petunjuk dan atau instruksi dari APA.

C. Asisten Apoteker
Tugas dan kewajiban :
a. pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan resep) sesuai petunjuk
pimpinan apotek.
b. Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sedan racikan dan meracik.
c. Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

d. Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik, psikotropik, statistik
resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluarsa.
e. Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran kegiatan pembelian.
f. Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur, mencatat ke dalam buku
pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar harga tetap up to date.
g. Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan dan peracikan obat.
h. Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.
Tanggung jawab dan wewenang :
Bertanggung jawab kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran tugas yang diselesaikannya.
Berwenang melaksnakan pelayanan kefarmasian sesuai petunjuk dan atau instruksi pimpinan
apotek.

D. Administrasi Umum
a. Reseptir
b. Melayani pembayaran
Tanggung jawab dan wewenang :
Bertanggung jawab kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran tugas yang diselesaikannya.
Berwenang melaksnakan pelayanan kefarmasian sesuai petunjuk dan atau instruksi pimpinan
apotek.

E. Pembantu Umum
Tugas dan kewajiban :
1. Menjamin kebersihan di seluruh lingkungan kerja apotek
2. Mengelola sampah apotek dengan peb\nuh tanggungjawab
3. Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat
Tanggung jawab dan wewenang:
Bertanggung jawab langsung kapada pimpinan apotek dan melaksanakan tugas sesuai instruksi
dan petunjuk pimpinan apotek.
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

2) Standar Operating Procedure (SOP)


A. SOP Pelayanan OTC
1) Pasien datang,
2) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa yang dibutuhkan,
3) Tanyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien, kemudian bantu pasien
untuk mendapatkan obat yang tepat,
4) Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga,
5) Bila sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang diminta pasien sesuai dengan permintaan
meliputi : nama obat dan jumlah obat,
6) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi dosis, frekuensi
pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan efek samping obat yang
mungkin timbul setelah penggunaan obat, dan jika diperlukan pengatasan pertama terhadap
efek samping yang ditimbulkan.

B. SOP Pelayanan OWA


1) Pasien datang,
2) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa yang dibutuhkan,
3) Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialamlinya dan gejala penyakitnya,
4) Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan obat tertentu dan bagaimana
hasilnya (kondisi membaik atau bertambah parah),
5) Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak memuaskan maka
pilihkan obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien, begitu juga untuk pasien yang sama
sekali belum pernah minum obat,
6) Menghitung harga dan minta persetujuan terhada nominal harga,
7) Setelah pasien setuju dengan harga obat, ambilkan obat diatas,
8) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi : dosis, frekuensi
pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan efek samping obat yang
mungkin timbul setelah penggunaan obat dan dan jika diperlukan pengatasan pertama
terhadap efek samping yang ditimbulkan,
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

9) Catat nama pasien, alamat, dan no telp pasien,


10) Buat catatan khusus tentang pasien yang nantinya sebagai patien data record.

C. SOP Pelayanan Resep

1) menerima resep pasien,

2) Lakukan skrining resep meliputi adsministrasi, pharmaceutical dan klinik,

3) Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga,

4) Pasien diberi no antrian,

5) Tulis no struk (print out) pada resep dan satukan resep dengan printout

6) Cocokkan nama, jumlah dan kekuatan obat dalam resep dengan print out,

7) Siapkan obat sesuai dengan resep,

8) Jika obat racikan maka patuhi SOP meracik,

9) Buat etiket dan cocokkan dengan resep,

10) Teliti kembali resep sebelum diserahkan pada pasien termasuk salinan resep dan kuitansi
(jika diminta oleh pasien),

11) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi dosis, frekuensi
pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan efek samping obat yang
mungkin timbul setelah penggunaan obat dan jika diperlukan pengatasan pertama terhadap
efek samping yang ditimbulkan,

12) Catat nama pasien, alamat dan no telp pasien,


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

13) Buat catatan khusus tentang pasien.

D. SOP Meracik Obat


1) Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk meracik
2) Buatlah instruksi meracik meliputi : no resep, nama pasian, jumlah dan cara mencampur
3) Siapkan etiket dan wadah obat sertakan bersam obat dan instruksinya untuk diracik
4) Cucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan, masker
5) Siapkan bat sesuai resep dan ccocokkan dengan yang tertera pada struknya
6) Jika ada bahan yang harus ditimbang maka persiapkan lebih dahulu.
7) Bacalah instruksi meracik dengan seksama dan lakukanlah hati-hati.
8) Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksinya.
9) Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket, kemudian serahkan pada
petugas lain untuk diperiksa dan diserahkan.
10) Bersihkan peralatan dan meja meracik setelah selesai.
11) Cucilah tangan sampai bersih.

E. SOP Menimbang
1) Bersihkan timbangan,
2) Setarakan timbangan terlebih dahulu sebelum mulai menimbang

3) Ambil bahanbahan sesuai dengan permintaan resep,

4) Ambil anak timbangan sesuai berat yang diminta dan letakkan pada ring timbangan sebelah
kiri (timbangan dalam keadaan off),
5) Bahan baku yang dikehendaki diletakkan secukupnya pada piring timbangan sebelah kanan,
6) Buka dan on kan timbangan kemudian dilihat apakah timbangan sudah seimbang atau belum,
7) Bahan ditambah atau dikurangi sampai diperoleh timbangan yang seimbang yang ditunjukkan
ole letak jarum pada posisi nol,
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

8) Ambil bahan yang sudah ditimbang kemudian diberi nama sesuai nama yang tertera pada
botol persediaan bahan,
9) Cek ulang anak timbangan apakah berat yang diminta sesuai dengan resep kemudian
dikembalikan ketempatnya,
10) Cek ulang apakah bahan yang diambi sudah sesuai dengan resep kemudian dikembalikan
ketempatnya.

F. SOP Konseling OTC


1) menanyakan keluhan pasien dan mengapa menggunakan obat tersebut dan sudah berapa lama
pasien mengalami keluhan tersebut,
2) menanyakan bagaiman kondisi pasien setelah menggunakan obat tersebut
3) apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan efek seperti yang
diharapkan maka obat boleh diberikan,
4) apabila obat yang diminta tidak sesuai dengan kondisi pasien maka pasien dipilihkan obat
yang tepat untuk kondisinya,
5) menanyakan tentang bagaiman pasien menggunakan obat tersebut, bila ada yang kurang atau
salah maka farmasi wajib membenarkan dan melengkapinya,

G. SOP Konseling OWA


1) Menanyakan keluhan pasien sehingga pasien menggunakan obat tersebut dan sudah berapa
lama pasien mengalami gejala tersebut,
2) Cocokkan kondisi pasien dengan obat yang diminta, bila obat kurang sesuai untuk pasein
maka rekomendasikan obat yang tepat untuk pasien,
3) Menanyakan tentang bagaimana pasien menggunakan obat tersebut meliputi dosis, frekuensi,
durasi,dan cara penggunaan; bila ada yang kurang atau salah mak farmasis wajib
membenarkan dan melengkapinya,
4) Menanyakan bagaimana kondisi pasien setelah menggunakan obat tersebut,
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

5) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan efek seperti yang
diharapkan maka obat boleh diberikan,
6) Apabila kondisi pasien tidak membaik atau semakin memburuk makan sebaiknya dirujuk ke
dokter,
7) Informasikan kepada pasien bahwa pasien diperbolehkan konsultasi dengan apoteker untuk
berdiskusi tentang terapi yang dijalani pasien.

H. SOP Konseling resep


1) Obat diserahkan pada pasien sekaligus dicocokkan dengan data pasien,
2) Mencocokkan obat dengan kondisi pasien dengan cara menanyakan pada pasien tentang
keluhan yang dialaminya,
3) Memberitahukan pada pasien tentang obat yang diberikan dan tujuan penggunaan obat
tersebut,
4) Memberikan innformasi pada pasien tentang aturan penggunaan obat (dosis, frekuensi, durasi,
cara penggunaan),
5) Menanyakan kembali tentang semua informasi yang telah disampaikan untuk memastikan
bahwa pasien telah paham dan mengerti tentang aturan penggunaan obat,
6) Memberitahukan pada pasien tentang ESO obat yang mungkin terjadi dan cara penanganan
yang mungkin bisa dilakukan oleh pasien terhadap efek samping yang terjadi,
7) Menyarankan pasien untuk pergi ke dokter bila dirasa ESO cukup berat dan mengganggu,
8) Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu dihindari atau yang perlu dilakukan
untuk menunjang keberhasilan riset,
9) Catat nama pasien dan no telp pasein,
10) Buat catatan khusus tentang pasien

I. SOP Penerimaan dan Penyimpanan Barang


1) Saat barang datang dari PBF,
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

2) Cek kesesuaian antara SP dengan faktur dan barangnya (kecocokan tentang nama barang,
bentuk, jumlah sediaan, no batch dan tanggal ED),
3) Cek kondisi barang (rusak, pecah, tersegel atau tidak),
4) Faktur ditandatangani oleh apoteker atau asisten apoteker dilengkapi dengan no SIK/SIA/NIP
seta dibubuhi stempel apotek,
5) Faktur diambi 1 lambar untuk arsip apotek,
6) Serahkan faktur kapada bagian adsministrasi untuk diedit di komputer,
7) Ccocokkan harga yang sudah ada di computer dengan harga yang tertera pada faktur baru,
apakah ada kenaikan atau tidak,
8) Tandatangani faktur yang telah diedit di komputer,

9) Hargai barangbarang/obat bebas dan letakkan sesuai dengan spesifikasinya. Untuk obat

keras langsung disimpan dalam almari sesuai dengan efek farmakologinya atau berasarkan
abjad,

10) Arsip faktur sesuai dengan nama PBF masingmasing.

II.5. ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN

Alat dan perbekalan yang diperlukan untuk pendirian suatu apotek adalah :

1. Bangunan, terdiri dari :

a. Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien

b. Tempat mendisplai informasi, brosur bagi pasien

c. Ruang tertutup untuk konseling

d. Ruang peracikan dan penyerahan obat


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

e. Toilet

2. Kelengkapan bangunan apotek

a. Sumber air

b. Sumber penerangan

c. Alat pemadam

d. Ventilasi

e. Sanitasi

f. Papan nama APA

g. Billboard nama apotek

3. Perlengkapan kerja

a. Alat pengolahan / peracikan :

1) Batang pengaduk

2) Cawan penguap

3) Corong

4) Gelas ukur, gelas piala

5) Kompor / pemanas

6) Labu Erlenmeyer
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

7) Mortir

8) Penangas air

9) Panci

10) Rak tempat pengering

11) Spatel logam / tanduk / gelas/ porselen

12) Thermometer

13) Timbangan milligram + anak timbangan (ditera)

14) Timbangan gram + anak timbangan (ditera)

b. Wadah

1) Pot / botol

2) Kertas perkamen

3) Klip dan kantong plastic

4) Etiket (biru dan putih)

c. Tempat penyimpanan

1) Lemari / rak obat

2) Lemari narkotika

3) Lemari psikotropika
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

4) Lemari bahan berbahaya

5) Kulkas

4. Perlengkapan Administrasi

a. Blanko surat pesanan

b. Blanko faktur penjualan

c. Blanko nota penjualan

d. Blanko salinan resep

e. Blanko laporan narkotika dan psikotropika

f. Buku catatan pembelian

g. Buku catatan penjualan

h. Buku catatan keuangan

i. Buku catatan narkotika dan psikotropika

j. Buku catatan racun dan bahan berbahaya

k. Kartu stok obat

5. Kelengkapan buku pedoman

a. Buku standar yang wajib :

1) Farmakope Indonesia edisi terakhir


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

2) Kumpulan peraturan / UU

b. Buku lainnya :

1) MIMS, ISO edisi terbaru

2) Pharmakologi dan terapi

II.6. STRATEGI DAN INOVASI

Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi khusus,
sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek TIARA FARMA dan
mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain. Adapun strategi
yang ditempuh antara lain :

1. Menyediakan jasa konseling secara gratis oleh APA.

2. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien.

3. Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telepon, terutama untuk
pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol keadaan pasien dan
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek.

4. Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin dengan fasilitas AC,
TV, tempat duduk yang nyaman, majalah kesehatan, Koran dan tabloid serta tempat
parkir yang luas.

5. Kerjasama dengan praktek dokter

6. Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih dalam
wilayah Kartasura)
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

7. Memberikan bantuan rakyat bagi masyrakat yang kurang mampu dalam bentuk subsidi
obat serta bekerjasama dengan kelurahan setempat

II.7. STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK

Modal diperoleh dari kerjasama :

I. Sutiyo Sleman, S.Si, Apt. Rp. 100.000.000;


II. Wasini Sandirjo, S.Si, Apt. Rp. 100.000.000;
1. Modal
a. Modal tetap Rp. 30.000.000;
- Perlengkapan penunjang
(Mebeler, kulkas)
- Perlengkapan apotek Rp. 20.000.000;
- Biaya perizinan Rp. 2.000.000;
- Kendaraan Rp. 7.000.000;
b. Modal Operasional Rp. 121.000.000;
Cadangan modal Rp. 20.000.000; +
Total Modal Rp. 200.000.000;

2. Rencana anggaran dan pendapatan tahun ke-1


a. Biaya rutin bulanan
1). Tenaga kerja
- Apoteker (1 orang) Rp. 1.500.000;
- Asisten Apoteker (2 orang) Rp. 1.000.000;
- Tenaga administrasi / penjualan bebas Rp. 400.000;
- Pembantu umum Rp. 300.000; +
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

Rp. 3.200.000;

2). Biaya lain-lain


- Administrasi Rp. 500.000;
- Listrik, telepon Rp. 600.000;
- Lain-lain Rp. 800.000; +
Rp. 1.900.000;

b. Biaya rutin tahun ke-1


1). Biaya bulanan 12 x Rp. 5.100.000; Rp. 61.200.000;
2). Tunjangan hari raya (1 bulan gaji) Rp. 3.200.000; +
Rp. 64.400.000;

3. Proyeksi Pendapatan
a. Pendapatan tahun ke-1
Pada tahun pertama dipromosikan resep masuk 10 lembar / hari dengan
harga rata-rata perlembar diperkirakan Rp. 75.000; dengan demikian
akan diperoleh pendapatan pada tahun pertama sebagai berikut :
- Penjualan resep tahun I (10x25x12)xRp.75.000; Rp. 225.000.000;
- Penjualan bebas 25x12xRp. 350.000; Rp. 105.000.000;
- Penjualan lain (OWA) 25x12xRp. 100.000; Rp. 30.000.000;+
Total Rp. 360.000.000;

b. Pengeluaran tahun ke-1


- Pembelian obat resep Rp. 100.000.000;
- Pembelian obat bebas Rp. 50.000.000;
- Pembelian OWA Rp. 40.000.000;
- Pengeluaran rutin tahun I Rp. 70.000.000;+
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

Total Rp. 260.000.000;

c. Perkiraan laba rugi tahun ke I


Pendapatan tahun I Rp. 360.000.000;
Pengeluaran tahun I Rp. 260.000.000; -
Laba sebelum pajak Rp. 100.000.000;
Pajak pendapatan (10%) Rp. 15.000.000; -
Laba netto Rp. 85.000.000;

Perhitungan batas laba / rugi (BEP) tahun I

Pay back periode = 2, 3 tahun

a. ROI = 42.5%

b. BEP = 143.111.111 / tahun

= 11.925.925 / bulan

= 397.530 / hari

c. Prosentase BEP = 40.25 %

d. Kapasitas = 40.25% x ( 10x25x12 )

= 1207 lembar / tahun

= 100 lembar / bulan

= 4 lembar / hari
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

BAB III
PEMBAHASAN

Apotek Tiara Farma adalah suatu usaha yang dimiliki oleh 2 orang. Apotek ini menaruh
perhatian besar terhadap pelayanan kefarmasian yang menyeluruh meliputi informasi, konsultasi,
edukasi, dan monitoring terhadap pasien. Hal ini dilakukan dalam rangka menjamin penggunaan
obat yang rasional dan aman sehingga diharapkan Apotek Tiara Farma ini dapat menjadi apotek
kepercayaan bagi semua kalangan masyarakat.

Apotek Tiara Farma didirikan dengan investasi berupa tanah dan bangunan, mebeul,
perlengkapan, persediaan obat sebanyak Rp. 180.000.000,00 dengan biaya investasi yang berasal
dari PSA yaitu Sutiyo Sleman S.Si, Apt sebesar Rp. 100.000.000,00 dan Wasini Sandirjo, S.Si,
Apt juga sebesar Rp. 100.000.000,00.

Biaya tetap mencakup biaya gaji dan administrasi umum. Biaya gaji selama satu tahun
mencakup gaji 12 bulan. Apoteker Pengelola Apotek (APA), Apoteker pendamping, Asisten
apoteker, Administrasi umum, dan Pembantu umum mendapat gaji sebagaimana mestinya.

Lokasi Apotek Tiara Farma bertempat di Jalan Swatantra II No.17 kelurahan Jatiasih,
kecamatan Jatiasih kota Bekasi dengan tingkat kesehatan penduduk sekitarnya sedang. Jarak
lokasi pendirian apotek dengan supplier berbeda wilayah namun tidak terlalu jauh. Tinjauan
terhadap konsumen dari apotek ini diperkirakan sebagian besar adalah masyarakat perumahan
disekitarnya dan pasien dari klinik yang berdekatan dengan lokasi pendirian apotek.

Dari analisis Kondisi BEP adalah keadaan dimana total cost sama dengan total revenue,
yaitu jumlah penjualan tepat dapat menyamai jumlah fixed cost, biaya produksi dan depresiasi
yang harus dibayarkan. Break even point apotek yang diperoleh adalah sebesar 397.530 / hari.
Payback periode menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian investasi total.
Payback periode dicapai pada 2,3 tahun. ROI yang diperoleh adalah 42,5% pada tahun pertama.
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

BAB IV
PENUTUP

Dengan adanya apotek ini maka apoteker dapat melaksanakan kerja profesinya.
Berdasarkan analisa situasi dan dengan memperhatikan studi kelayakannya, maka pendirian
apotek Tiara Farma mempunyai prospek yang baik, baik ditinjau dari segi pelayanan maupun
usaha. Dari hasil study kelayakan menunjukkan Apotek TIARA FARMA layak didirikan di
Jalan Swatantra II No.17 Kecamatan Jatiasih Kelurahan Jatiasih Kota Bekasi.
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

LAMPIRAN

LAYOUT APOTEK
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

KETERANGAN WARNA :
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

ALUR ORANG
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

Keterangan
1 : pasien masuk ke apotek
2 : pasien menyerahkan resep
3 : pasien menunggu diruang tunggu
4 : pasien membayar resep dan kembali menunggu
5 : pasien mengambil resep
5b : pasien berkonsultasi dengan apoteker
6 : pasien meninggalkan apotek

Catatan pasien :
1 : Pasien yang membeli OTC baik OWA (bukan racikan), sekaligus pemberian informasi dan
pengarsipan.
4 : pasien membayar dan menerima obat
6 : pasien meninggalkan apotek
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

DENAH LOKASI

Jalan Raya Komsen


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

KETERANGAN GAMBAR :

: Apotek Tiara Farma

: Apotek Pesaing

: Klinik Kesehatan

: Bunderan Tol
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010, Proposal Studi Kelayakan Pendirian Apotek Bahagia Farma,


http://farmasiadventures.blogspot.com/, diakses tanggal 9 November 2013
Anonim, 2013, Apotek Bersama Jln.Sudirman no 40 Yogyakarta 55233, Manajemen Farmasi
dan Komunitas, Yogyakarta
Reza, A., Proposal Pendirian Apotek Rakyat di Desa Prawatasari Sukoharjo
http://adityareza.wordpress.com/2009/03/06/contoh-proposal-pendirian-apotek/, diakses
tanggal 9 November 2013
Wathoni, N., 2009, Apotek AL Rasyid, http://nasrulwathoni.files.wordpress.com/2009/09/bp
contoh.pdf , diakses tanggal 10 Januari 2014

You might also like