Professional Documents
Culture Documents
TIARA FARMA
Disusun oleh :
JURUSAN FARMASI
PURWOKERTO
2013
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
BAB I
PENDAHULUAN
Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan
penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Salah satu
realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan
menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.
Jadi apotek adalah suatu jenis bisnis eceran (retail) yang komoditasnya (barang yang
diperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi (obat dan bahan obat) dan perbekalan kesehatan
(alat kesehatan). Sebagai perantara, apotek dapat mendistribusikan perbekalan farmasi dan
perbekalan kesehatan dari supplier kepada konsumen, memiliki beberapa fungsi kegiatan yaitu :
pembelian, gudang, pelayanan dan penjualan, keuangan, dan pembukuan, sehingga agar dapat di
kelola dengan baik, maka seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) disamping ilmu
kefarmasian yang telah dikuasai, juga diperlukan ilmu lainnya seperti ilmu Pemasaran
(marketing) dan ilmu akuntansi (accounting). Apotek bukanlah suatu badan usaha yang semata-
mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan,
menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin
keabsahannya.
2. Misi
1. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnyayang bermutu,
berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat,
2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah,informatif dengan
memerapkan konsep Pharmaceutical care secaraprofesional,
3. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup seluruh karyawan danpemilik modal.
3. Strategi
1. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat yang diberikan merupakan terapi obat yang
tepat, efektif, nyaman dan aman bagi pasien,
2. Mengatasi masalah baru yang timbul dalam terapi obat dan mencegah timbulnya masalah
lain di masa yang akan datang,
3. Memberikan pelayanan kepada pasien atau masyarakat yang ingin melakukan pegobatan
mandiri,
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
I.4. TUJUAN
BAB II
ANALISA
Lokasi apotek mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan, dilewati angkutan
umum, dekat dengan keramaian, dan memiliki area parkir.
1. Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek Tiara Farma yang akan didirikan adalah
sebagai berikut:
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
a. Ketersediaan obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi lainnya di apotek Bahagia
Farma relatif lengkap sesuai kebutuhan masyarakat yang mampu mencapai Customer
Satisfied sehingga akan meningkatkan omset apotek.
b. Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
c. Apotek dengan konsep Branch Image Entrepreneurship yang memberikan pelayanan
berbasis Pharmaceutical Care dengan tepat, cermat dan cepat.
d. Letak/lokasi apotek mudah dijangkau (denah terlampir)
e. Memiliki Human Capital (Apoteker) yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan
dan pengobatan, memberikan pelayanan yang ramah dan sopan.
f. Apoteker Tiara Farma menerapkan konsep pelayanan kefarmasian No Pharmacist No
Service
2. Kelemahan/Weakness
a. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum mempunyai
langganan yang loyal.
b. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan atau
waralaba,
3. Peluang/Opportunity
a. Potensi daerah
1) Jumlah penduduk cukup padat karena merupakan daerah pemukiman penduduk , jalur lalu
lintas yang ramai dan tempat-tempat ramai (banyak perumahan warga, rumah makan,
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
pangkalan angkutan umum dan tempat perbelanjaan), sehingga menjadi sumber pelanggan
apotek yang potensial.
2) Tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat relatif menengah dan menengah keatas yang
potensial sebagai customer yang loyal. Masyarakat golongan ini mempunyai daya beli yang
cukup tinggi, oleh karena itu Apoteker harus mempunyai komunikasi yang efektif dan elegan
untuk menarik minat dan menciptakan kegairahan serta kepuasan customer.
b. Apotek menyediakan pelayanan kesehatan seperti : pelayanan dan konsultasi obat dengan
apoteker, menyediakan pemeriksaan kesehatan (TD, BB, TB dan gula darah).
4. Ancaman/Threaths
Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu apotek lain di sekitar lokasi.
Berikut diuraikan fasilitas masingmasing apotek pesaing :
a. Apotek K24
Areal parkir luas lokasi strategis, dekat dengan rumah penduduk , dan berbagai sarana
pengobatan. Menyediakan praktek dokter, ruang tunggu nyaman dengan fasilitas brosur danTV.
b. Apotek JK2
Lokasi strategis, terdapat dokter praktek, menyediakan layanan konseling, memiliki
falitas layanan antar jemput obat.
1) Job Description
A. Apoteker Pengelola Apotek
Tugas dan kewajiban pengelola apotek antara lain :
1. memimpin seluruh kegiatan apotek
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
2. berkewajiban serta bertanggungjawab penuh untuk mengelola apotek yang meliputi beberapa
bidang antara lain :
a) Pelayanan Kefarmasian
b) Adsministrasi dan Keuangan
c) Ketenangan atau Personalia
d) Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungs apotek
B. Apoteker Pendamping
Tugas dan kewajiban :
- Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, apabila APA berhalangan selama jam kerja
apotek.
- Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam halhal penting yang mendasar dan
C. Asisten Apoteker
Tugas dan kewajiban :
a. pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan resep) sesuai petunjuk
pimpinan apotek.
b. Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sedan racikan dan meracik.
c. Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
d. Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik, psikotropik, statistik
resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluarsa.
e. Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran kegiatan pembelian.
f. Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur, mencatat ke dalam buku
pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar harga tetap up to date.
g. Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan dan peracikan obat.
h. Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.
Tanggung jawab dan wewenang :
Bertanggung jawab kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran tugas yang diselesaikannya.
Berwenang melaksnakan pelayanan kefarmasian sesuai petunjuk dan atau instruksi pimpinan
apotek.
D. Administrasi Umum
a. Reseptir
b. Melayani pembayaran
Tanggung jawab dan wewenang :
Bertanggung jawab kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran tugas yang diselesaikannya.
Berwenang melaksnakan pelayanan kefarmasian sesuai petunjuk dan atau instruksi pimpinan
apotek.
E. Pembantu Umum
Tugas dan kewajiban :
1. Menjamin kebersihan di seluruh lingkungan kerja apotek
2. Mengelola sampah apotek dengan peb\nuh tanggungjawab
3. Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat
Tanggung jawab dan wewenang:
Bertanggung jawab langsung kapada pimpinan apotek dan melaksanakan tugas sesuai instruksi
dan petunjuk pimpinan apotek.
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
5) Tulis no struk (print out) pada resep dan satukan resep dengan printout
6) Cocokkan nama, jumlah dan kekuatan obat dalam resep dengan print out,
10) Teliti kembali resep sebelum diserahkan pada pasien termasuk salinan resep dan kuitansi
(jika diminta oleh pasien),
11) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi dosis, frekuensi
pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan efek samping obat yang
mungkin timbul setelah penggunaan obat dan jika diperlukan pengatasan pertama terhadap
efek samping yang ditimbulkan,
E. SOP Menimbang
1) Bersihkan timbangan,
2) Setarakan timbangan terlebih dahulu sebelum mulai menimbang
4) Ambil anak timbangan sesuai berat yang diminta dan letakkan pada ring timbangan sebelah
kiri (timbangan dalam keadaan off),
5) Bahan baku yang dikehendaki diletakkan secukupnya pada piring timbangan sebelah kanan,
6) Buka dan on kan timbangan kemudian dilihat apakah timbangan sudah seimbang atau belum,
7) Bahan ditambah atau dikurangi sampai diperoleh timbangan yang seimbang yang ditunjukkan
ole letak jarum pada posisi nol,
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
8) Ambil bahan yang sudah ditimbang kemudian diberi nama sesuai nama yang tertera pada
botol persediaan bahan,
9) Cek ulang anak timbangan apakah berat yang diminta sesuai dengan resep kemudian
dikembalikan ketempatnya,
10) Cek ulang apakah bahan yang diambi sudah sesuai dengan resep kemudian dikembalikan
ketempatnya.
5) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan efek seperti yang
diharapkan maka obat boleh diberikan,
6) Apabila kondisi pasien tidak membaik atau semakin memburuk makan sebaiknya dirujuk ke
dokter,
7) Informasikan kepada pasien bahwa pasien diperbolehkan konsultasi dengan apoteker untuk
berdiskusi tentang terapi yang dijalani pasien.
2) Cek kesesuaian antara SP dengan faktur dan barangnya (kecocokan tentang nama barang,
bentuk, jumlah sediaan, no batch dan tanggal ED),
3) Cek kondisi barang (rusak, pecah, tersegel atau tidak),
4) Faktur ditandatangani oleh apoteker atau asisten apoteker dilengkapi dengan no SIK/SIA/NIP
seta dibubuhi stempel apotek,
5) Faktur diambi 1 lambar untuk arsip apotek,
6) Serahkan faktur kapada bagian adsministrasi untuk diedit di komputer,
7) Ccocokkan harga yang sudah ada di computer dengan harga yang tertera pada faktur baru,
apakah ada kenaikan atau tidak,
8) Tandatangani faktur yang telah diedit di komputer,
9) Hargai barangbarang/obat bebas dan letakkan sesuai dengan spesifikasinya. Untuk obat
keras langsung disimpan dalam almari sesuai dengan efek farmakologinya atau berasarkan
abjad,
Alat dan perbekalan yang diperlukan untuk pendirian suatu apotek adalah :
e. Toilet
a. Sumber air
b. Sumber penerangan
c. Alat pemadam
d. Ventilasi
e. Sanitasi
3. Perlengkapan kerja
1) Batang pengaduk
2) Cawan penguap
3) Corong
5) Kompor / pemanas
6) Labu Erlenmeyer
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
7) Mortir
8) Penangas air
9) Panci
12) Thermometer
b. Wadah
1) Pot / botol
2) Kertas perkamen
c. Tempat penyimpanan
2) Lemari narkotika
3) Lemari psikotropika
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
5) Kulkas
4. Perlengkapan Administrasi
2) Kumpulan peraturan / UU
b. Buku lainnya :
Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi khusus,
sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek TIARA FARMA dan
mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain. Adapun strategi
yang ditempuh antara lain :
3. Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telepon, terutama untuk
pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol keadaan pasien dan
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek.
4. Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin dengan fasilitas AC,
TV, tempat duduk yang nyaman, majalah kesehatan, Koran dan tabloid serta tempat
parkir yang luas.
6. Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih dalam
wilayah Kartasura)
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
7. Memberikan bantuan rakyat bagi masyrakat yang kurang mampu dalam bentuk subsidi
obat serta bekerjasama dengan kelurahan setempat
Rp. 3.200.000;
3. Proyeksi Pendapatan
a. Pendapatan tahun ke-1
Pada tahun pertama dipromosikan resep masuk 10 lembar / hari dengan
harga rata-rata perlembar diperkirakan Rp. 75.000; dengan demikian
akan diperoleh pendapatan pada tahun pertama sebagai berikut :
- Penjualan resep tahun I (10x25x12)xRp.75.000; Rp. 225.000.000;
- Penjualan bebas 25x12xRp. 350.000; Rp. 105.000.000;
- Penjualan lain (OWA) 25x12xRp. 100.000; Rp. 30.000.000;+
Total Rp. 360.000.000;
a. ROI = 42.5%
= 11.925.925 / bulan
= 397.530 / hari
= 4 lembar / hari
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
BAB III
PEMBAHASAN
Apotek Tiara Farma adalah suatu usaha yang dimiliki oleh 2 orang. Apotek ini menaruh
perhatian besar terhadap pelayanan kefarmasian yang menyeluruh meliputi informasi, konsultasi,
edukasi, dan monitoring terhadap pasien. Hal ini dilakukan dalam rangka menjamin penggunaan
obat yang rasional dan aman sehingga diharapkan Apotek Tiara Farma ini dapat menjadi apotek
kepercayaan bagi semua kalangan masyarakat.
Apotek Tiara Farma didirikan dengan investasi berupa tanah dan bangunan, mebeul,
perlengkapan, persediaan obat sebanyak Rp. 180.000.000,00 dengan biaya investasi yang berasal
dari PSA yaitu Sutiyo Sleman S.Si, Apt sebesar Rp. 100.000.000,00 dan Wasini Sandirjo, S.Si,
Apt juga sebesar Rp. 100.000.000,00.
Biaya tetap mencakup biaya gaji dan administrasi umum. Biaya gaji selama satu tahun
mencakup gaji 12 bulan. Apoteker Pengelola Apotek (APA), Apoteker pendamping, Asisten
apoteker, Administrasi umum, dan Pembantu umum mendapat gaji sebagaimana mestinya.
Lokasi Apotek Tiara Farma bertempat di Jalan Swatantra II No.17 kelurahan Jatiasih,
kecamatan Jatiasih kota Bekasi dengan tingkat kesehatan penduduk sekitarnya sedang. Jarak
lokasi pendirian apotek dengan supplier berbeda wilayah namun tidak terlalu jauh. Tinjauan
terhadap konsumen dari apotek ini diperkirakan sebagian besar adalah masyarakat perumahan
disekitarnya dan pasien dari klinik yang berdekatan dengan lokasi pendirian apotek.
Dari analisis Kondisi BEP adalah keadaan dimana total cost sama dengan total revenue,
yaitu jumlah penjualan tepat dapat menyamai jumlah fixed cost, biaya produksi dan depresiasi
yang harus dibayarkan. Break even point apotek yang diperoleh adalah sebesar 397.530 / hari.
Payback periode menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian investasi total.
Payback periode dicapai pada 2,3 tahun. ROI yang diperoleh adalah 42,5% pada tahun pertama.
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
BAB IV
PENUTUP
Dengan adanya apotek ini maka apoteker dapat melaksanakan kerja profesinya.
Berdasarkan analisa situasi dan dengan memperhatikan studi kelayakannya, maka pendirian
apotek Tiara Farma mempunyai prospek yang baik, baik ditinjau dari segi pelayanan maupun
usaha. Dari hasil study kelayakan menunjukkan Apotek TIARA FARMA layak didirikan di
Jalan Swatantra II No.17 Kecamatan Jatiasih Kelurahan Jatiasih Kota Bekasi.
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
LAMPIRAN
LAYOUT APOTEK
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
KETERANGAN WARNA :
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
ALUR ORANG
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
Keterangan
1 : pasien masuk ke apotek
2 : pasien menyerahkan resep
3 : pasien menunggu diruang tunggu
4 : pasien membayar resep dan kembali menunggu
5 : pasien mengambil resep
5b : pasien berkonsultasi dengan apoteker
6 : pasien meninggalkan apotek
Catatan pasien :
1 : Pasien yang membeli OTC baik OWA (bukan racikan), sekaligus pemberian informasi dan
pengarsipan.
4 : pasien membayar dan menerima obat
6 : pasien meninggalkan apotek
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
DENAH LOKASI
KETERANGAN GAMBAR :
: Apotek Pesaing
: Klinik Kesehatan
: Bunderan Tol
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK TIARA FARMA
Jl. Swatantra II No.17 Kel.Jatiasih Kec.Jatiasih Kota Bekasi
DAFTAR PUSTAKA