You are on page 1of 5

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP PANIMBANG
Jl. Raya Tanjung Lesung KM.I PanimbangPandeglang (0253)803449 Kode Pos 42281

KERANGKA ACUAN
PERENCANAAN PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

I. PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan pada dasarnya adlah untuk menyelamatkan pasien sesuai
dengan yang diucapkan Hiprocrates kira-kira 2400 tahun yang lalu yaitu Primum,
non nocere (frist, do no harm). Namun diakui dengan semakin berkembangnya
ilmu dan teknologi, pelayanan kesehatan menjadi semakin kompleks dan potensi
terjadinya tidak diharapkan KTD (Adverse event) apabila tidak dilakukan
dengan hati-hati.

II. LATAR BELAKANG


Di Indonesia data tentang KTD apalagi kejadian nyaris cedera (Near miss) masih
langka, namun diain pihak terjadi peningkatan tuduhan mal praktik, yang belum
tentu sesuai dengan pembuktian akhir. Mengingat keselamatan pasien sudah
menjadi tuntutan masyarakat maka pelaksanaan program keselamatan pasien
perlu dilakukan. Karena itu diperlukan acuan yang jelas untuk meningkatkan
keselamatan pasien di puskesmas sehingga dapat meningkatkan kepercayaan
pasien terhadap pelayanan puskesmas.

III. TUJUAN
TUJUAN UMUM
Meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas melalui suatu system dimana
puskesmas membuat pasien menjadi lebih aman.
TUJUAN KHUSUS
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Terlaporkannya KTD, KTC, KPC dan KNC di puskesmas
4. Terlaksanya program pencegahan sehingga KTD, KTC, KPC dan KNC tidak
terulang

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Identifikasi
Pengenalan dari berbagai bahaya dan resiko kesehatan di tempat dan
lingkungan kerja biasanya dilakukan dengan cara melihat dan mengenal (walk
through survey). Untuk dapat mengenal bahaya dan resiko lingkungan kerja
dengan baik dan tepat diperlukan informasi mengenai :
1. Alur proses dan cara kerja yang dgunakan
2. Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
3. Specimen yang dperiksa
4. Sarana prasarana dan alat laboratorium
5. Limbah yang dihasilkan
6. Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan
kerja
7. Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan
b. Perencanaan
1. Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas.
Analisa situasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan, dengan
melihat sumber daya yang kita miliki, sumber daya yang tersedia, dan
bahaya potensial apa yang mengancam laboratorium puskesmas.
2. Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas dan bahaya potensial di laboratorium puskesmas
Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja dapat di lakukan
dengan mengadakan insfeksi tempat kerja dan mengadakan pengukuran
lingkungan kerja. Dari kegiatan ini kita dapat menemukan masalah-
masalah kesehatan dan keselamatan kerja.
3. Alternative rencana upaya penanggulangannya
Dai masalah-masalah yang ditemukan dapat dicarikan alternative upaya
penanggulangannya berdasarkan dana dan daya yang tersedia.
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan perencanaan adalah :
- Adanya denah lokasi bahaya potensial
- Rumusan alternative rencana upaya penanggulangannya
c. Pelaksanaan
1. Melaksanakan sosialisasi K3 laboratorium pada seluruh petugas dalam
bentuk pelatihan, penyuluhan dan lain-lain
2. Membuat SOP pelaksanaan program keselamatan/keamanan kerja
laboratorium puskesmas dan melakukan revisi apabila diperlukan
3. Meningkatkan kerjasama anatara personil tim K3 melalui pertemuan
secara berkala untuk membahas pelaksanaan tugas tim K3 dari kendala
yang ada
4. Membuat laporan pelaksanaan kegatan program keselamtan/keamanan
laboratorium
d. Pengawasan
1. Melakukan pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan/keamanan laboratorium
2. Melakukan penyelidikan sesuai kebutuhan di dalam laboratorium jika
terjadi pelepasan bahan insfeksi dan bahan berbahaya
3. Melaporkan kejadianyang berkaitan dengan K3 kepada pihak yang
berwenang sesuai kebutuhan
4. Mencatat kejadian atau masalah K3 di laboratorium puskesmas
e. Melaksanakan upaya-upaya perbaikan
1. Menetapkan kebutuhan tahun depan
2. Memperbaiki system, prosedur dan manajemen yang kurang

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melaksanakan program, meliputi :
a. Identifikasi
- Alur proses dan cara kerja yang digunakan
- Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
- Specimen yang diperiksa
- Sarana prasarana dan alat laboratorium
- Limbah yang dihasilkan
- Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan
kerja
- Perkiraan petugas yang potensial terpapar
b. Perencanaan :
- Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas
- Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
puskesmas dan bahaya potensial di laboratorium puskesmas
VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
5. Pengurangan resiko insfeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan resiko pasien jatuh
VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Memenuhi standar keselamatan pasien puskesmas yang tertuang dalam
instrument akreditasi puskesmas
2. Membentuk tim mutu puskesmas yang bertugas untuk :
a. Menyusun form untuk pencatatan dan pelaporan KTD, KPC, dan KNC
b. Melakukan analisa maslaah bila ada KTD, KPC dan KNC
c. Melakukan rencana tindak lanjut bila ada kejadian
d. Melaksanakan rapat koordinasi

VIII. SASARAN
Seluruh Pasien atau pelanggan Puskesmas Panimbang

IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
No Kegiatan
7 8 9 10 11 12
1 Rapat Tim Manajemen
2 SOP KTD, KPC dan KNC
3 Kebijakan Keselamatan Pasien
4 Form pencatatan dan pelaporan
5 Analisis masalah
6 Perencanaan kegiatan
7 Rapat koordinasi

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Setiap bulan tim manajemen mutu pasien elakukan evaluasi pelaksanaan
kegiatan keselamatan pasien di unit kerja
2. Setiap 6 bulan sekali tim manajemen mutu pasien membuat laporan
pelaksanaan kegiatan keselamatan untuk kepala puskesmas
3. Evaluasi untuk melihat pencapaian program dan rencana program
dilaksanakan setiap akhir tahun

XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan laporan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan. Pencatatan dilakukan setiap menemukan kasus KTD, KTC,
KPC atau KNC. Pelaporan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Data kemudian di
evaluasi setiap kali ada pelaporan untuk mencegah kejadian terulang kembali.
XII. SUMBER DANA
Dana pelaksanaan kegiatan berasal dari dana JKN

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Panimbang

H. ENDANG MULYADI, SKM


Nip.

You might also like