You are on page 1of 6

Molekul, Vol. 5, No.

1, Mei 2010 : 50 - 55

PENURUNAN KADAR SIANIDA DALAM LIMBAH CAIR TAPIOKA


MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TiO2

Kapti Riyani, Tien Setyaningtyas


Program Studi Kimia, Jurusan MIPA, Fakultas Sains dan Teknik UNSOED

ABSTRACT
Cyanide compound is one of the organic material contained in wastewater of
tapioca production, which is a highly toxic substance for life. According to the results of
physical and chemical properties of liquid waste samples of tapioca starch in the
deposition process in the industry taken from Pancasan Village, Ajibarang, Banyumas,
cyanide concentration in the effluent was 3.8 mg/L while the maximum level of cyanide
allowed in industrial wastewater are 0.5 mg/L. Therefore, a method to reduce the
concentration of cyanide is needed. One of the method is using of TiO 2 catalyst. This study
was aimed to determine the effect of the pH and UV irradiation time on photocatalytic
activity of TiO2 to reduce the levels of cyanide on tapioca wastewater from PT. HARUM
BUNGA, Purbalingga.
This study uses a thin layer of TiO2 photocatalyst prepared by suspension of TiO2
coating on the glass plate that was dried at 120C and conducted with variations of pH that
were 2, 5, 7, 8, 9, 10, and 13 in the wastewater to determine the optimum pH, continued by
time variation of UV radiation for 1, 2, 4, 6, 8, 10, and 12 hours. The results showed that
the largest percentage decrease in the concentration of cyanide occurs at pH 9 that is equal
to 88.6361% and the largest percentage decrease in the concentration of cyanide by
irradiation with UV light occurs after 10 hours irradiation, up to 93.7929%.

Keyword: photocatalyst, cyanide, TiO2

PENDAHULUAN yang tinggi, apabila tidak diolah dengan


Industri tapioka adalah salah satu baik dan benar dapat menimbulkan
industri yang berkembang pesat di berbagai masalah bagi kesehatan,
Indonesia. Industri ini menghasilkan misalnya: gatal-gatal, timbul bau yang
limbah padat dan cair. Limbah padat ini tidak sedap, air limbah bila masuk ke
dapat dimanfaatkan untuk berbagai dalam tambak akan merusak tambak
keperluan, seperti; limbah padat yang sehingga ikan mati, estetika sungai
berasal dari proses pengupasan ketela berubah dan lain-lain (Wahyuadhy, 1996).
pohon dari kulitnya yaitu berupa kotoran Senyawa sianida adalah salah satu
dan kulit serta pada waktu pemrosesan bahan organik yang terdapat dalam
yang berupa ampas dimana sebagian limbah tapioka yang merupakan suatu
besar berupa serat dan pati dapat substansi yang sangat beracun bagi
dimanfaatkan sebagai makanan ternak, kehidupan makhluk hidup (Ariesyady,
pupuk, bahan campuran saus, dan obat 1996). Sianida terdapat di alam yang
nyamuk bakar. Sedangkan Limbah cair secara alamiah memang ada ataupun
yang dihasilkan dari proses pembuatan, menjadi ada karena kesengajaan dari
baik dari pencucian bahan baku sampai manusia dalam memenuhi kebutuhan
pada proses pemisahan pati dari airnya hidupnya. Menurut hasil pemeriksaan
dapat dimanfaatkan untuk minuman nata sifat fisika kimia contoh air limbah
de cassava. Limbah industri tapioka yang tapioka pada proses pengendapan pati di
mempunyai kandungan bahan organik pabrik tapioka Desa Pancasan,

50
Penurunan Kadar Sianida ... (Kapti Riyani dan Tien Setyaningtyas)

Kecamatan Ajibarang, Kabupaten metode alternatif dalam menangani


Banyumas, kandungan sianida dalam pencemaran lingkungan.
limbah tersebut adalah sebesar 3,8 mg/L
sedangkan berdasarkan keputusan METODE PENELITIAN
Menteri KLH No. Bahan dan Alat
Kep.03/MenKLH/II/1991 kadar Reaktor fotokatalitik, pengaduk magnetik,
maksimum sianida yang diperbolehkan pH meter, alat-alat gelas,
dalam baku mutu air limbah industri spektrofotometer sinar tampak, TiO2,
tapioka adalah 0,5 mg/L dan beban aquades, KCN, etanol, CuSO4, HCl dan
pencemaran maksimumnya adalah 0,020 NaOH.
kg/ton produk. Karena tingginya
kandungan sianida dalam limbah tapioka Pembuatan Lapis tipis TiO2
tersebut, maka diperlukan suatu metode Plat kaca berukuran 3 cm x 7 cm
untuk menurunkan sianida tersebut. Salah dimasukkan ke dalam suspensi TiO2 15%
satu metode alternatif yang potensial (b/v), selanjutnya plat kaca dikeringkan
untuk mengolah limbah tapioka yang dengan hair dryer. Plat kaca selanjutnya
mengandung sianida secara simultan dipanaskan pada suhu 120 C selama 1
adalah dengan proses fotokatalisis. jam.
Mekanisme dasar yang
memungkinkan terjadinya proses Pengaruh pH Terhadap Aktivitas
fotokatalisis adalah terbentuknya Fotokatalis TiO2
pasangan elektron-hole pada permukaan Sebanyak 5 gelas beaker 500 ml yang
katalis semikonduktor ketika diinduksi berisi 250 ml limbah tapioka, masing
oleh enegi foton yang sesuai masing dikondisikan dengan pH 2; 5; 7; 8,
(Gunlazuardi, 2001). Proses fotokatalisis 9; 10 dan 13 dengan cara menambahkan
dengan katalis semikonduktor telah HCl 1 N atau NaOH 1 N ke dalam
terbukti mampu mendegradasi secara sampel air limbah. Sampel yang telah
efektif berbagai jenis polutan organik, dilakukan variasi pH kemudian dilakukan
baik dalam fasa gas maupun cair. analisis kadar sianida awal. Lapis tipis
Oksidasi fotokatalisis dapat TiO2 dimasukkan pada sampel air limbah
mendegradasi senyawa-senyawa organik dan ditempatkan dalam reaktor tertutup
dengan mengubahnya menjadi produk sambil disinari lampu ultraviolet selama
inorganik yang aman bagi lingkungan, 5 jam dan dianalisis kadar sianidanya
yaitu CO2 dan H2O (Slamet, 2006). setelah penambahan fotokatalis TiO2.
Dalam penelitian ini, digunakan
fotokatalis TiO2 karena TiO2 mempunyai Pengaruh Waktu Terhadap Aktivitas
aktivitas fotokatalis yang tinggi, mudah Fotokatalis TiO2
didapat, serta mempunyai kestabilan Sampel air limbah sebanyak 250 mL
kimia dan ketahanan fotokorosi yang dimasukkan ke dalam gelas beker 500
baik (Slamet, 2008). mL kemudian dikondisikan pada pH
Ada beberapa hal yang optimum. Kemudian lapis tipis TiO2
mempengaruhi aktifitas fotokatalis TiO2 dimasukkan ke dalam sampel air limbah
yaitu konsentrasi senyawaan organik, pH yang telah dikondisikan pada pH
dari medium, serta sumber sinar yang optimum dan ditempatkan dalam reaktor
digunakan (Dingwang, 1999 ; Nguyen, tertutup sambil disinari lampu ultraviolet.
2003). Diharapkan penelitian ini dapat Penentuan kadar sianida dilakukan
memberikan informasi tentang setelah penyinaran selama 0, 1, 2, 4, 6, 8,
penggunaan fotokatalis TiO2 dalam 10 dan 12 jam.
menurunkan kadar sianida dan sebagai

51
Molekul, Vol. 5, No. 1, Mei 2010 : 50 - 55

HASIL DAN PEMBAHASAN konsentrasi akhir limbah 0,9801 mg/L.


Pengaruh pH Limbah Tapioka Hal tersebut disebabkan pada pH tersebut
Terhadap Aktivitas Fotokatalis TiO2 banyak terdapat ion hidroksil yang
Konsentrasi sianida pada limbah menyebabkan semakin tingginya
cair industri tapioka yang digunakan pembentukan radikal OH yang
+
sebesar 4,2910 mg/L. Salah satu faktor dihasilkan dari reaksi h dengan ion
yang mempengaruhi aktivitas fotokatalis hidroksil. Radikal OH tersebut
TiO2 adalah pH. Variasi pH yang digunakan untuk mendegradasi senyawa
digunakan adalah 2, 5, 7, 8, 9, 10 dan 13. organik termasuk sianida. Mekanisme
Kadar sianida masing-masing pH reaksi fotokatalitik TiO2 dalam
dianalisis sebelum dan sesudah pembentukan radikal hidroksil secara
penambahan lapis tipis TiO2 dengan umum dapat dijelaskan pada persamaan
penyinaran menggunakan lampu UV reaksi berikut (Fujishima, 1999) :
selama 5 jam. Hasil dari pengaruh pH TiO2 + hv h+ + e-
terhadap aktifitas fotokatalis TiO2 dalam TiO2(e-) + O2 TiO2 + O2
menurunkan kadar sianida dalam limbah O2 + H+ HO2
cair tapioka dapat dilihat pada Gambar 1. O2 + HO2 O2 + OH + H2O2
Dari Gambar 1 terlihat bahwa 2HO2 O2 + H2O2
pengaruh pH terhadap aktifitas TiO2(e-) + H2O2 TiO2 + OH + -OH
fotokatalis TiO2 menunjukkan bahwa
TiO2(h+) + -OH OH
persentase penurunan kadar sianida
dalam limbah cair tapioka paling besar
terjadi pada pH 9 yaitu 88,6361% dengan

Gambar 1. Pengaruh pH terhadap aktifitas fotokatalis TiO2

Menurut Pollema (1992), sianida CN- + h+ CN


akan teroksidasi menjadi sianat kemudian CN- + Ti - O CN + Ti - O-
menjadi nitrat dengan mekanisme reaksi 2CN (CN)2
yaitu (Kim, 2003) : (CN)2 + OH- OCN- + CN- + H2O
OH- + h+ OH OH + CN- HOCN
OH- + Ti - O OH + Ti - O-

52
Penurunan Kadar Sianida ... (Kapti Riyani dan Tien Setyaningtyas)

HOCN- CONH2 maka proses fotooksidasi sianida tidak


2CONH2 HCONH2 + HOCN dapat terjadi (Peral, 1990).
OCN- + 8OH- + 8H+ NO3-+ CO2 +
4H2O Pengaruh waktu penyinaran UV
OCN- + 2H2O NH4+ + CO32- terhadap aktifitas fotokatalis TiO2
Berdasarkan reaksi di atas, Aktivitas fotokatalis TiO2 juga
persentase penurunan sianida meningkat dipengaruhi oleh waktu penyinaran.
dan mencapai optimum pada pH 9, Penentuan pengaruh waktu penyinaran
setelah itu menurun pada pH 13. Hal UV terhadap aktivitas fotokatalis TiO2
tersebut disebabkan pada suasana yang dilakukan dengan menggunakan limbah
semakin basa, partikel TiO2 semakin cair tapioka yang dikondisikan pada pH
bermuatan negatif dikarenakan semakin optimum, kemudian pengambilan sampel
banyak OH- yang terikat pada permukaan dilakukan dengan variasi waktu
TiO2. Banyaknya OH- yang terikat pada penyinaran 1, 2, 4, 6, 8, 10, dan 12 jam di
permukaan TiO2 menghalangi adsorpsi dalam reaktor fotokatalitik. Hasil analisis
CN- ke permukaan TiO2 sehingga CN- kadar sianida yang diperoleh dapat dilihat
tidak bisa bereaksi dengan TiO2. jika CN- pada Gambar 2.
tidak bisa berinteraksi dengan TiO2,

Gambar 2. Pengaruh Waktu Penyinaran UV Terhadap Aktivitas Fotokatalis TiO 2


Gambar 2. menunjukkan sehingga semakin banyak elektron pada
persentase penurunan kadar sianida pita valensi yang tereksitasi pada pita
dalam limbah cair tapioka paling besar konduksi. Kondisi ini menyebabkan h+
terjadi pada waktu penyinaran 10 jam atau lubang positif yang terbentuk juga
dengan persentase penurunan sebesar semakin banyak. Lubang positif tersebut
93,7929 %, konsentrasi sianida sebesar akan bereaksi dengan H2O atau ion
0,2663 mg/L. Hal tersebut menunjukkan hidroksil membentuk radikal OH yang
bahwa persentase penurunan kadar kemudian digunakan untuk menguraikan
sianida sebanding dengan waktu senyawa organik termasuk sianida dalam
penyinaran yang berarti semakin lama limbah cair tapioka (Hoffman, 1995).
waktu penyinaran, semakin banyak
energi foton (hv) yang diserap TiO2

53
Molekul, Vol. 5, No. 1, Mei 2010 : 50 - 55

KESIMPULAN Photocatalysis, Chem Rev. 95,


Berdasarkan hasil penelitian ini, 69-96.
maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Fotokatalis TiO2 dapat menurunkan MNLH, 1995, P Pengolahan dan
kadar sianida dalam limbah cair Pemanfaatan Limbah Tapioka
tapioka (on-line). http : //
2. pH optimum yang diperoleh untuk www.Menlh.go.id/usaha-
menurunkan kadar sianida dalam kecil/Pemanfaatan Limbah. Htm.
limbah cair tapioka adalah 9 dengan Diakses tanggal 4 Maret 2009.
persentase penurunan sebesar Peral, J., Munoz, J., Domenech,
88,6361%. X., 1990, Photosensitized
3. Waktu penyinaran dengan sinar Cyanide Oxidation Over Titanium
ultravilet mempengaruhi aktifitas dioxide, Journal of
fotooksidasi sianida dengan waktu Photochemistry and Photobiology,
optimum 10 jam dan persentase A : Chemistry, 55, 251-257.
penurunannya sebesar 93,7929 %.
Kim, J.H., Ho-In Lee, 2003,
DAFTAR PUSTAKA Photocatalytic Oxidation of
Aqueous Cyanide Using TiO2 and
Ariesyady, D.H., 1996, Penentuan Surface-Modified TiO2, Journal
Toksisitas Kalium Ferrocyanatum of Photochemistry and
dengan Mengacu kepada Photobiology, A : Chemistry, 66,
Konsentrasi Sianida pada Air 367-374.
Limbah Industri Tapioka Melalui
Uji Hayati terhadap Daphnia Nguyen, V.N.H., Amal R., Beydoun D.
magna straus, Tesis, Fakultas (2003). Effec of Formate and
Teknik Sipil dan Perencanaan, Methanol on
Institut Teknologi Bandung. Photoreduction/removal of Toxic
Cadmium Ion Using TiO2
Dingwang Chen and Ajay K. Ray. (1999). Semiconductor as Photocatalyst.,
Elimination of Mercury in Chem. Eng. Sci., 58 (19) 4429-
Wastewater by Heterogeneous 4439
Photocatalysis., The 8th Congress
of Asia Pacific Confederation of Peral, J., Munoz, J., Domenech, X., 1990,
Chemical Enggineering., August Photosensitized Cyanide
16-19, 1999, Seoul, Korea Oxidation Over Titanium dioxide,
Journal of Photochemistry and
Fujishima, R.C., 1999, Biochemical Photobiology, A : Chemistry, 55,
Application of TiO2 251-257.
Photocatalysis, The University of
Tokyo-Press, Tokyo. Pollema, C. H., Hendrix, J. L.,
Milosavljevic, E. B., Solujic, L.,
Gunlazuardi, J., 2001, Fotokatalitik pada Nelson, J. H., 1992, Heterogeneus
Permukaan TiO2, FMIPA Photocatalytic Oxidation of
Universitas Indonesia, Jakarta. Cyanide to Nitrat at Titania
Particle, Journal of
Hoffman, R.M., 1995, Environmental Photochemistry and Photobiology,
Applications of Semiconductor of A : Chemistry, 66, 235-244.

54
Penurunan Kadar Sianida ... (Kapti Riyani dan Tien Setyaningtyas)

Slamet, S. Bismo, Rita A., dan Zulaina, Wahyuadhy, S., 1996, Teknologi
S., 2006, Penyisihan Fenol Pengendalian Dampak
dengan Kombinasi Proses Lingkungan Industri Penyamakan
Absorpsi dan Fotokatalisis Kulit (on-line), Disampaikan
Menggunakan Karbon Aktif dan dalam Raker Pengendalian
TiO2, Jurnal Teknologi, Fakultas Pencemaran Air Akibat Limbah
Teknik, Depok, UI. Usaha Kecil,
Http://www.menlh.go.id/usaha-
Slamet, Meta, E,. Dan S. Bismo, 2008, kecil/. Diakses tanggal 4 Maret
Modifikasi Zeolit Alam Lampung 2010.
dengan Fotokatalis TiO2 Melalui
Metode Sol Gel dan Aplikasinya
untuk Penyisihan Fenol, Jurnal
Teknologi, Fakultas Teknik,
Depok, UI.

55

You might also like