You are on page 1of 2

RUMAH SAKIT UMUM

SKRINING PASIEN
KERTAYASA

NO.DOKUMEN NO. Halaman


01 01 01 01 002 REVISI
0 1/2
NEGARA

Ditetapkan oleh:
Standar Tanggal Terbit Direktur Utama,
Prosedur
Operasional 1 Juli 2016

dr. Ketut Naba


Pengertian Adalah suatu upaya mengidentifikasi penyakit atau
kelainan pasien sehingga didapat keterangan tentang
kondisi dan kebutuhan pasien saat kontak pertama.
Tujuan Sebagai pedoman dalam mengambil keputusan untuk
menerima pasien rawat jalan, IGD atau pasien rawat inap
dan merujuk ke pelayanan kesehatan lainnya dengan
menyesuaikan kebutuhan pasien dengan misi dan sumber
daya rumah sakit.
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Kertayasa Nomor
025/ PER/ Dir.Ut/ VI/ 2016 tentang Kebijakan Skrining
dan Triase di Rumah Sakit Umum Kertayasa.
Prosedur 1. Petugas melakukan skrining yang dilakukan di sumber
daya perujuk, selama transportasi darurat atau ketika
pasien tiba di RS.
2. Skrining di luar rumah sakit dengan cara petugas yang
menerima telepon dari petugas Rumah Sakit lain
dengan menanyakan tentang :
a. Identitas Rumah Sakit/ Petugas asal, Identitas
pasien serta Jaminan Kesehatan yang dimiliki
b. Diagnosis serta Kondisi pasien secara lengkap
c. Tindakan/pengobatan yang telah dilakukan
d. Alasan pasien dirujuk
e. Unit atau ruangan yang dituju.
3. Skrining di rumah sakit yaitu :
a. Pasien/ keluarga pasien mendaftar ke bagian
Pendaftaran
b. Petugas Pendaftaran melakukan skrining pada
kontak pertama dengan menanyakan identitas dan
keluhan pasien.

1
RUMAH SAKIT UMUM
SKRINING PASIEN
KERTAYASA

NO.DOKUMEN NO. Halaman


01 01 01 01 002 REVISI
0 2/2
NEGARA
Prosedur c. Dokter dan perawat IGD/Rawat jalan melakukan
skrining dan pemeriksaan kepada pasien secara
lengkap dan menentukan prioritas penanganan.
d. Melakukan skrining pasien dengan cara :
1) Lihat surat rujukan dan atau pengantar pasien
apakah sesuai dengan misi dan sumber daya
Rumah Sakit
2) Melakukan Triase
3) Evaluasi visual dengan cara kontak mata
4) Melakukan pemeriksaan fisik dan tanda
tanda vital, tensi nadi, suhu respirasi.
5) Periksa laboratorium dan evaluasi pencitraan
diagnostik
6) Periksa psikologis pasien
4. Setelah hasil skrining didapatkan kebutuhan pasien
sesuai dengan visi dan misi rumah sakit serta
diputuskan pasien diterima sebagai pasien rawat jalan,
dirawat, dipindahkan, dirujuk atau dipulangkan.
Unit/ Instalasi Terkait 1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Gawat Darurat
6. TPP, TPPRI, TPPRJ
7. Rekam Medik
8. Bendahara

You might also like