You are on page 1of 98
KATA PENGANTAR Training Manual ini telah dipersiapkan untuk dipergunakan oleh teknisi yang bekerja di Distributor dan Dealer Toyota. "Manual NVH", ini edalah Training Manual yang tersusun dalam Step 3 Program ketrampilan yang harus dikuasai oleh semua Teknisi Toyota New TEAM. Bagi Instruktur ‘manual ini harus juga dipergunakan bersama-sama dengan Intruction Guide. Andatidaklah cukup hanya "mengetahui" atau “memahami" tetapi anda perlu menguasai masing- masing pekerjaan sehingga anda dapat mengerjakannya. Untuk tujuan itulah maka manual ini memadukan antara teori dan praktek. Bagian atas dari masing-masing halaman ditandai dengan (J untuk menunjukkan bahwa ini halaman teori atau fjuntuk menunjukkan bahwa ini halaman praktek. Untuk mekanisme yang belum tercakup dalam manuel ini, hat Repair Manual untuk model yang sesuai dan terapkan pengetahuan yang diperoleh dari mempelajari Training Manual ini. Semua penjelasan yang ada dalam manual ini adalah yang paling upto-date pada seat penerbitannya, Akan tetapi kami berhak mengadakan perubahan tanpa pemberitahuan sebelumnya, PT. TOYOTA - ASTRA MOTOR inya. Program ini memungkinkan para teknisl memperolah lathan yang topat untuk Kelasnya ‘untuk membantu mereka memperoleh ketramplan dan efisionsi Ketrampilan para tekrsi dalam wektu @ 1993 PT. TOYOTA ASTRA MOTOR Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Buku ini tidak boleh di reproduksi ataupun di copy secara keseluruhan ataupun sebagian tanpa mendapat in tertulis dari PT. Toyota Astra Motor. DAFTAR ISI Halaman APAKAH NVH 7 URAIAN .. GETARAN 1, Getaran d 2. Amplitudo . 3. Frekwensi ... 4. Frekwensi alam. .... 6. Getaran pegas pelat baja... SUARA...... 1. Apakah suara itu? ... 2. Volume suara 3. Pitch suara 4. Perbedaan antara getaran dan sudan FREKWENS| GETARAN DAN PEMINDAHAN . .........ecceteeeeee PENCEGAHAN GETARAN DAN ‘SUARA BERISIK.. 1. Mencegah gaya vibrasi agar tidak terjadi 2. Mengisolasi getaran . 3. Penahan suara .. NVH PADA MOBIL URAIAN MESIN . : : oA 1. Fluktuasi momen kerena pembakaran ........., ae 2. Keadaan tidak belance karena.... inersia 5 3. Komponen yang berputar tidak balance .. : . 4. Suara berisik mekanik lai nya. SISTEM SALURAN MASUK DAN SA- LURAN KELUAR 1. Sistem saluran masuk 2. sistem saluran gas buang.. 10 10 " 12 15 7 17 18 + 18 19 21 21 22 Halaman KOMPONEN MESIN LAINNYA. o 23 1. Pengikat mesin (Engine mounting) 23 2. Suara berisik pada kipas ..... 25 KOPLING . . 26 TRANSMIS! seeeee 27 1. Perbandingan singgungan roda gigi transmi enn 27, 2. Mekanisme kontrol pemindah .. 27 3. Torque Converter lock up clutch. 27 PROFELLER SHAFT .. 28 1. Tidak belance .. 28 2. Sudut joint sees 30 3. Kekerasandankekakuan......... 30 DIFERENSIAL .... . vee 31 1. Backlash ..... oe tel 2. Singgunganroda: we 31 3. Runout..... wee 32 BAN oo... cece ae 33 1. Keseragaman (uniformity) . 34 2. Konstantapegas.... 37 3. Frekwensi alam .. . 38 4. Karakteristikpembungkusan...... “38 5. Polatread 0... 38 KELAINAN DAN PENYEBAB MENGALAMI NVH 39 BODY BERGUNCANG...... = a KEMUD! BERGETAR . 4 KEMUDI SEMI ............. vee 44 GETARAN PEDAL AKSELERATOR..... 45 GETARANTUASPEMINDAH ...... 46 KENDARAAN TIDAK NYAMAN .... 47 KEKASARAN ( Kekerasan ) . 48 SUARA BERISIK JALAN. 49 Halaman SUARA BERISIK KEMBANG BAN ...... 50 SUARAKERAS PADABODY .......... 51 SUARA PUKULAN PADA BODY . . 54 SUARA BERISIK PADA MESIN......... 57 SUARA BERISIK ... ee 68) SUARA MENDERU GIGI TRANSMISI.... 59 SUARA DERU GIGI DIFERENSIAL...... 61 KOPLING BERGETAR .......000c::0005 63 GETARAN KETIKA KENDARAAN MULAI JALAN (GETARAN AKSELERATOR) ... 64 GETARAN KETIKAMESINDIHIDUPKAN. 66 GETARAN PADA PUTARANIDLE ....... 67 GETARAN SELAMA PENGEREMAN .... 68 REM BUNY1 ......... 0006 TROUBLESHOOTING UMUM.... seessceene 1 1, Getaran atau suara berisik yang + mengganggu". 2, Melatih pendengaran. 3. Menyamakensuara GARIS BESAR PERBAIKAN NVH....... 72 Konseputama ..... Tabel prosedur perbaikan PemeriksaanNVH . 4. KlasifikasiNVH PERLENGKAPAN SERVICE Pee nal eal exo SOUND METER ......:.0+ 7 VIBRATION ANALYZER ..... 7 ALAT MEMBALAN RODA (WI BALANCER) 78 GIPEMERIKSAAN MEMBALANPROFELLERSHAFT....... 79 SUDUT JOINT PROFELLER SHAFT..... 83 Sudut joint vertikal . ‘Sudut joint transverse a 85 RUN-OUTBAN ...... 87 BALANRODA bo 90 URAIAN ‘Suara berisik dan getaran adalah _merupakan hal yang biasa pada kendaraan. Tidak ada kendaraan yang tidak menimbulkan suara berisik atau getaran. NVH adalah singkatan dari noise (suara berisik), vibration (getaran), dan harshness (kekasaran) yang merupakan kumpulan gambaran adanya gejala yang tidak menyenangkan. SUARA BERISIK Putaran mesin atau gerakan kendaraan menimbulkan berbagai macam suara. Suara- suarainidikatakan “berisik” atau tidak bergantung dari bagaimana penerimaan pendengaran dan sampai seberapa kekerasan suiara tersebut. Tetapi, pada umurnya dapat dikatakan bahwa, suara berisik adalah suara yang terlalu keras dan tidak menyenangkan. GETARAN Di bawah ini diberikan contoh beberapa getaran yang dirasakan. * Roda kemudi berguncang ke atas dan ke baweh menyebabkan tangan bergetar © Tempat duduk berguncang, menggetarkan orang yang mendudukinya. ‘© Tuas pemindah atau pedal akselerasi bergetar Putaran mesin atau gerakan kendaraan menimbulkan bermacam getaran seperti halnya suara berisik. Pengendara atau penumpang merasakan adanya getaran ini sehingga terasa faknyaman,tergantung dimana dan bagaimana KEKASARAN Kekasaran (harshness) adalah suara yang terjadi sekali-sekali_ yang ditimbulkan oleh tumbukan yang kuat pada roda. Seperti ada ‘seseorang memukul ban dengan palu besar, dan tumbukan ini diteruskan ke roda kemudi dan lantai. APAKAH NVH ? - Getaran GETARAN 1. GETARAN DARI PEGAS Di baweh ini terdapat sistem getaran yang terdiri dari sebuah pegas dan beban, dalam .hal ini sebuah bandul timah. Bila anda tarik bandul timah ini dan kemudian dibebaskan, maka sistem ini akan beroskilasi bergerak naik-turun seperti pada gambar. BEBAN DAN OHP 1 Bentuksiklus osilasi niditentukan oleh kekuatan tarikan, kekuatan pegas dan berat bandul. Waktu OHP 1 Bila kita ganti_ pegas dengan yang lebih kuat, sedangken panjang pegas dan berat bandul da- lam keadaan tetap, kita akan dapatkan bahwa gerakan vertikal bandul menjadi lebih cepat. Sehingga jumiah gerakan vertikal dalam waktu tertentu meningket. Pegas yang lemah Pegas yang kuat BAe > Ay OHP 2 Sebaliknya, dengan berubahnya berat bandul pada kekuatan pegas yang sama eken merubah frekwensi gerakan bandul. Bandul yang lebih berat gerakannya lebih lambat, sedangkan bandul yang ringan gerakan turun-naiknya lebih cepat. if DP ihe OHP 2 bbandul yang ringan APAKAH NVH.? ~Getaran 2. AMPLITUDO Amplitude (amplitude) adalah ~ jarak gerakan vertikal yang dihasilkan oleh -gaya luar yang bekerja pada ‘bandul. Tarikan yang lebih kuat akan memperpanjang langkah. Sebaliknya tariken lemah menghasilkan langkah yang lebih pendek. Gaya vibrasi (vibrating force) dinyataken oleh jarak yang dinesilkan oleh bandul. Amplitude 3. FREKWENS! Frek wensi (frequency) adalah jumiah gerakan vertikal perdetik, dan dinyatakan dengan satuan yang disebut “hertz” (Hz). Satu kali gerakan bandul turun-naik perdetik ialah 1 hz, dan tiga gerakan perdetik ialah 3 Hz. REFERENS Pada umumnya dapat dikatakan bahwa, terjadi penambahan atau pengurangan gerakan vertikal dalam suatu sistem vibrasi, tetapipara insinyur menggunakan istilah “tinggi” den “rendah” untuk menunjukkan frekwensi oskilasi. 4, FREKWENSI ALAM Telah kita pelajari bahwa frekwensi sistem vib- rasi berubah sesuai dengan kekuatan pegas dan berat objek oskilasi dalam hal ini berat bandul. Hal ini merupakan ciri dari sistem vibrasi, yang menghasilkan frekwensi alam. Frekwensi alam pada sistem vibrasi mempunyai karakteristil sebagai berikut : * Beban yang kecil menghasilkan frekwensi alam yang besar * Beban yang besar menghasilkan frekwensi alam yang kecil © Pogas yang kuat menghasilkan frekwensi alam yang besar © Pegas yang lemah mengivasiikan irekwensi alam yang kecil © Amplitudo berubah sesuai dengan adanya gaya luar yang bekerja, tetapi frekwensi alam tetap tidak berubah. : v ; ¥ Amplitude Amplitude we APAKAH NVH-? - Getaran 5. RESONANS! ‘Terjadinya getaran disebabkan adanya gaya dari luar yang bekerja pada elemen getaran. Dengan menggerakkan tangan anda keatas dan ke bawah seperti pada gambar, anda memberikan- suatu gaya luar yang mengakibat-kan osilasi, secara terus menerus. Gerakan tangan anda ini merupakan sumber getaran, dan dikenal sebagai”Gaya vibrasi (vib- rating force)". As Pertama gerakan tangan anda ke atas dan ke bawah, dengan mempertahanken pada langkah (amplitudo) tetap dan kecepatan (frekwensi) tetap, agar osilasi yang dihasilkan sistem vibrasi stabil. Sekarang rubahlah kecepatan gerakan tangan (usahakan_panjang langkahnya sama). Bila anda melzkukan ini, akan anda oeroleh frekwensi tertentu, dimana frekwensi_gerakan tangan anda sesuai dengan frekwensi alam sistem vibrasi. Bila hal ini terjadi, amplitudo sistem vibrasi akan menambah besarnya amplitudo gerakan tangan sehingga amplitudo osilasi bandul akan ber- tambah. Keadaan dimana gaya vibrasi (vibrating force) den sistem vibrasi mencapai sinkron disebut “Resonansi".Frekwensi pada saat tesonansi terjadi di sebut “Titik resonar Titi ' Bila gerakan vertikal dari tangan anda dan frekwensi alam tidak terjadi bersamaan, resonansi tidak terjadi. Sebagai contoh, bila frekwensi gerakan tangan anda lebih rendah dari frekwensi alam elemen vibrasi, gerakan vertikal bandul hampir sama dengan geraken tangan. OHP4 Dengan makin dekatnya frekwensi gerakan tangan terhadap frekwensi alam sistem vibrasi, langkah geraken dari bandul makin bertambah. Selanjutnya bila frekwensi gerakan tangan anda dan frekwensi alam sistem vibrasi_ akan be:comsen,dan terjadilah resenansi. OHP 4 APAKAH NVH ?-- Getaran S Dergen bertambah cepatnya gerakan tangan anda dan melebihi titik resonansi, frekwensi gerakan tangan anda menjadi lebih tinggi dari frelewensi alam sistem vibrasi. Jarak gerakan vertikal dari bandul kembali menjadi lebih pendek. Bila gerakan tangan anda dipercepat lagi, perbedaan frekwensi gerakan tangan dan frek wensi alam elemen vibrasi_ menjadi sede kia besar sehingga bandul hampir berher bergerak. Hel ini disebabkan pegas menyerap gerakan, dan tidak memungkinkan bandul mengikuti gerakan tangan, OHP 4 Frekwensi gaya penggetar yang sinkron dengan karakteristik frekwensi pada sistem vibrasi, akan menyebabkan amplitudo sistem vibrasi ber- tambeh. Pada titik ini energi sistem vibrasi mencapai puncaknya. Titik resonansi Amplitudo Frekwensi gaya vibrasi 6, GETARAN PEGAS PELAT BAJA Demikian pula untuk pegas pelat baja, sifat getarannya gama seperti elemen yang terdi dari bandul dan pegas. Gaya vibresi dari luar menghasilkan amplitudo getaran. Dengan pegas pelat baja yang berbeda ukurannya mempunyai frekwensi alam’ yang berbeda pula, SG APAKAH NVH ? - Suara SUARA 1, APAKAH SUARA ITU ? Getaran ialah sesuatu yang kita rasakan dengan body kita. Sebagai contoh,tali gitar atau permukaan drum bergetar ketika kita memain- kan alat tersabut. Bila kita menyentuh tell gitar atau permukaan drum saat i ‘ita merasakan adanya getaran. Pada saat yang sama geteran alat ini diteruskan ke udara dan mencapai telinga kita sebagai suara. Kita mengalami getaran dan suara ini melalui perasaan yang berbeda-beda, Meskipun perasaan kita berbeda satu dengan yang lainnya, tetapi sebenarnya adalah sama. 2. VOLUME SUARA Volume atau kekuatan suara tergantung dari amplitudo elemen vibrasi. Bila frekwensi getaran tetap sama tetapi amplitudo berubah, maka volume suara berubah. Bila anda menarik tali gitar dengan kuat, amplitudo getaran akan lebih besar dan suara yang ditimbulkan menjadi lebih keras. 3. PITCH SUARA Pitch suara (pitch of sound) frekwensi getaran deri elemen amplitudo tetap sama tetapi frekwen: getaran berubah, modulasi akan berbeda. Makin beser frekwensi getaran, makin tinggi pula pitch suarenya. Dengan demikian drum kecil mempunysi alam yang lebih besar, sehingga menghasilkan suara dengan nada lebih tinggi di banding drum beser. APAKAH NVH 2.- Suara G 4. PERBEDAAN ANTARA GETARAN DAN SUARA Tidak seluruhnya elemen vibrasi menghasilkan suara. Kita tidak selalu dapat mendengar setiap getaran yang diteruskan melalui udara. Tingkat yang depat didengar suara_ditentukan’ oleh frekwensi (pitch) dan amplitudo (kerasnya suara). Sebagai contoh, kita tidak mendengar getaran yang dihasilkan trampoline meskipun sangat kuat, karena frekwensinya terlalurendah untuk telinga manusia. Sebaliknya kita masih dapat mendengar suara gitar meskipun dimain- kan perlahan, karena frekwensinya cukup tinggi untuk didengar telinga manusia meskipun amplitudonya rendah. Kita telah mempelajari bahwa kekuatan getaran itu sendiri tidak cukup untuk menghasilkan suara. Seperti pada contoh suara gitar, getaran harus di atas frekwensi tertentu agar terdengar sebagai suara. Sebaliknya kita tidak dapat mendengar bila frekwensinya melebihi nilai tertentu. Tingkat yang dapat didengar oleh manusia ialah antara 20 Hz sampai 20 kHz Daerah didalam garis pada gambar di bawah menunjukkan “Dunia” suara dimana manusia masih dapat mendengarnya dengan normal. Maximum auditory frequency of +] & 100] F all § aol \ 5 op —1N) 2 oJ tr L 2 Tani = ol—augioy” 4 fenetey | ‘ah 601006004000 600020000 y~ REFERENCE ——— —— Kekuatan suara atau “tekanan akustik” dinyatakan dalam satuan“decibel” (dB), | Decibel ialah satuan yang secara logaritmik menggambarkan kenaikan pada tekanan akustik. Bila output radio bertambah pada speaker dari 1 ke 2 watt, kita dapat ‘merasakan penambahan volume. Tetapi untuk kenaikan dari 10 ke 11 watt, sukar membedakannya. Secara ringkas, manusia dapat menangkap perubahan | volume yang besar. Sebagai contoh di atas, pendengar mudah merasakan perubahan volume ganda (dari 1 ke 2 watt), tetapitidak untuk kenaikan hanya 10% (yaitu dari 10 ko 11 watt), Change in perception (narrow) Perception, Snake ‘Aube evet 12 101 Kekuatan suara (watt) perubahan suara besar oS APAKAH NVH ? - Suara Getaran di bawah 20 Hz dapat dirasakan oleh manusia, tetapi tidak terdengar. Kita dapat merasakan frekwensi antara 20 sampai 200 Hz dan mendengar frekwensi antara 200 Hz sampai 20 kHz. Bila getaran melebihi 20 kHz, tidak dapat dirasakan dan tidak terdengar. Frekwensi yang demikian tinggi ini disebut “Gelombang Supersoni Hanya getaran Getaran dan suara Hanya suara (20 Hz atau kurang) OHP 5 (20 sampai 200 Hz) OHP 5 (200 Hz sampai 20 kHz) OHP 6 Gelombang supersonik (supersonic wave) yang terjadi di alam ialah yang dihasilkan oleh ikan lumba- lumba dan kelelawer, Gelombang supersonik buatan manusia digunakan pada peralatan seperti alat kontrol remote televisi. (ile Gelombeng ultrasonic (di ates 20 kHz) REFERENCE ~ ‘Meskipun frekwensi getaran yang terdengar oleh manusia ialah antara 20 Hz sampai 20 kHz, tingkat yang dapat terdengar oleh binatang adalah berbeda, seperti pada tabel di | | Gessshonn Grosser Suara yang dapat AUP sisters Susra yang dapat Sidengar 9 ____-~ Frekwensi getaran (Hz) 7) APAKAH NVH ? - Frekwensi dan Pemindahan Getaran FREKWENSI GETARAN DAN PEMINDAHAN Manusia merasakan getaran melalui indra perasaan dan mendengar suara melalui indra pendengarannya, tetapi cara getaran atau suara sampai ke indra tersebut adalah sama. Sebagai contoh, getaran yang ditimbulkan oleh mesin menyebabkan sistem pipa gas buang bergetar. Selaniutnya sistem pipa gas buang bersama mesin menimbulkan resonansi sehingga getarannya bertambah kuat. Getaran ini sering diteruskan ke body kendaraan melalui mounting pipa gas buang, menyebabkan body turut bergetar. Dengan demikian kita dapat mendengar dan merasakan getaran sesusi dengan frekwensinya. Elemen ‘Vibrasi parca 8 : — R) Fluktuasi Sistem sure ii eee Sema eereees Panes | a| ene ba Krabot teen [oath x _. Indra Goya Sistem Sistem Body He Gieataatel vibrasi resonasi pemindsh — bergetar A Ina s porasaon 7 ean Poros Lanta tempat] Al aes peraperak Le! ogy bal sn oda | etaran A} balance |] Svopone! Kom “ we a APAKAH NVH ? - Pencegahan Getaran dan Suara PENCEGAHAN GETARAN DAN SUARA BERISIK Tiga metode untuk mencegah getaran atau suara berisik ialah : mencegah agar sumber vibrasi (vibrating force) tidak terjadi, mengisolasi getaran dan menahan bunyi. Mencegah sumber vibrasi agar tidak terjadi adalah metode yang paling efektif. Getaran dan suara berisik dapat pula’ dicegah dengan menghilangkan media pemindah. Dengan demikian penahanan getaran ialah metode untuk mencegah resonansi atau sistem vibrasi agar tidak bergeter, atau melepas komponen pemindah. Penahanan suara ialah metode untuk mencegeh getaran elemen vibrasi dan pemindahan getaran melalui udara. ¢ ! Mengisolir gaya vibrasi (mencegah terjadinya getaran pada sumber) ‘Mencegah body agar tidak bergetar Imengisolasi getaran) Quip 7 (mencegah teraginya getaran) ~ yp 7 ‘Mencegah body dan udara agar tidak bergetar {mengurangi suara) OHP 7 10 1. MENCEGAH TERJADINYA GAYA VIBRASI Bila kuat vibrasi dapat dikurangi sampai nol, maka getaran dan suara akanhilang. Akan tetapi pada kenyataannya, kita menjumpai sifat-sifat mobil yang menghasilkan gay: seperti pembakaran dan fluktuasi momen mesin, jalan tidak rata, dan lain-lain. Karena perbedaan jah, yang dapat dilakukan ialah dengan mengurangi kekuatan getaran dari pada meng- hapus sumber vibrasinya. Di samping tu, elemen vibrasi yang kekuatannya tidak dapat dikurangi harus dicegah pada daerah berikut : elemen resonansi, sistem pemindah, elemen vibrasi, dan suara sekelilingnya. Mengisolasi getaran suare Mencegah teriadinya gaya vibrasi Mengisolasi APAKAH NVH ? - Pencegahan Getaran danSuara G 2. MENGISOLASI GETARAN Bila elemen vibrasi bergetar pada frekwensi alam telah mengganggu anda; Ada dua cara untuk mengurangi frekwensi sampai ke tingkat yang diinginkan. Pertama, merubah frekwensi; kedua, menghapus frekwensi. Dengan kata lain getaran atau suara yang mengganggu tidak merepotkan pengemudi atau Penumpang bila sumbernya dikeluarkan atau bebas dari tingkat yang dapat dirasakan atau di- dengar oleh manusia. PEREDAM MASSA Dibawah ini akan dijelaskan bagaimana peredam massa merubah frekwensi elemen vibra Bila kita tambahkan satu pemberat lagi pad: suatu sistem vibrasi, frekwensi alam menja turun, sehingga titik resonansi menjadi rendah. Metode ini tidak hanya merubah frekwensi yang mengganggu menjadi frekwensi yang tidak mengganggu, tetapi juga mengurangi tingkat getaran. Demikian pula, bila kita menambahkan bobot tambahan pada pegas pelat baja, frekwensi alam pegas pelat baja akan menjadi lebih rendah dan menjauh dari titik resonansi gaya vibrasi. Bobot tambahan yang digunakan dalam hal ini disebut “peredam massa = mass damper’. ‘Amplitude i | OHP 8 ‘Mass damper. é MASS DAMPERS OHP 8 REFERENCE Titik resonansi gaya vibrasi dapat juga dirubeh dengan membuat pegas pelat baja lebih tebal, dengan demikian akan ‘menaikkan frekwensi alam. Selanjutnya ik resonansi yang di modifikasi akan lebih tinggi dari yang asiinya. Selain melakukan penambahan bobot, Penurunan titik resonansi dapat pula diperoleh dengan jalan memperlemah pegas atau membuat lebih tipis. Sebaliknya untuk menaikkan titik resonansi, bobot dapat dikurangi atau pegas diperkua Tetapi metode ini tidak dilakukan pada kendaraan sebenarnya karena akan memperlemah bahan konstruksi kendaraan. " a PEREDAM DINAMIK APAKAH NVH ? - Peni Bagaima merubah peredam dinamik (dynamic damper) frekwensi resonansi deri elemen Elemen vibrasi A’ yang terdiri dari pegas dan bandul, kemudian disambungkan dibawehnya elemen vibrasi B yang juga terdiri dari pegas dan bandul. Semula elemen A beresonansi dengan frekwensitertentu. Dengan penambahan elemen B* menyebabkan satu frekwensi alam dengan getaran besar, berubah menjadi getaran kecil yang terdiri dari dua frekwensi alam. yahan Getaran dan Suara 3. PEREDAM SUARA Getaran dan suara berisik diteruskan dengan cara yang sama seperti telah dijelaskan dimuka. Sepertihainya getaran, suara berisik dapat ditekan dengan cara mengontrol getaran yang disebabkan oleh resonansi, yaitu dengan menggunakan peredam massa dan peredam dinamik. Akan tetapi selma mesinhidup dan kendaraan berjalan, getaran selalu ada, Dapat dikatakan bahwa kendaraan ialah gabungan dari beberapa elemen vibrasi, dan ada getaran yang tidak dapat diantisipasi dengan peredam itusendiri. Disinilah perlunya mengurangi suara berisik' yang disebabkan oleh elemen-elemen vibrasi DYNAMIC DAMPER OHP 9 12 7 APAKAH NVH ? - Pencegahan Getaran dan Suara PANEL PEREDAM SUARA Pada umumnya peredaman suara (sound- proofing) dapat dilakukan dengan panel peredam suara (soundproofing panel). Suara dengan pitch (nada) tinggi lebih mudah ditahan, dengan memperbesar kemampuen isolasi dari panel isolasi, panel dibuat lebih berat agar sukar bergeter, atau dibuat menjadi panel ganda, atau dengan menyisipkan bahan akustik di antara dua Damping steel sheet Kelemahan terbesar dari panel peredam suara (soundproofing panels) ialah adanya celah-celah dan tubang-lubang. Efisiensi peredaman suara | aken turun drastis ditempat yang tidak terdapat perapat atau grommet. BAHAN PENYERAP SUARA Penyerapan suara (sound absorption) artinya Mengurangi suara berisik dengan menyerap geteran di udara agar tidak menyebar. Bahan Penyerap suara ialah bahan yang berpori seperti fiberglass, felt dan busa polyurethane, Bahan ini digunakan sebagai _karpet peredam dilantai dan sebagai bantalan isolasi kap mesin, Bahan penyerap suara sangat mudah menyerap suara dengan pitch (nada) tinggi, dan bahan yang lebih tebal menyerap suara dengan pitch (nada) rendah. Karena lapisan atap yang luas dan dekat dengan penumpang atau pengemuci, sehingga penting sekali memilih bahan yang tepat dan dipasang dengan benar. Sebagai contoh Permukaan pelapis dari vinyl chloride dilengkapi dengan banyak lubang-lubang kecil tujuannye untuk mengisolasi ruang penumpang dari suara berisik. Hood insulator 13 MEMO URAIAN Sumber NVH yang terkuat pada mobil ialah mesin dan ban. Sedangkan aktifitas mesin yang memberikan gaya untuk memutar poros engkol hanyalah langkah pembakaran. Gerakan lainnya tidak menghasilkan gaya, bahkan memberikan perlawanan terhadap gerakan putar Poros engkol. Hal ini menyebabkan terjadinya fluktuasi momen mesin yang diteruskan melalui kopling, transmisi dan poros penggerak (driveshatt), Gerakan vertikal dari torak-torak dan batang torak, dan elemen-elemen yang berputar, seperti poros engkol dan roda penerus, bi keadaannya tidak seimbang (balance) juga akan menjadi sumber dari gaya vibriasi. Sistem pipa gas buang berhubungan langsung ke mesin yang merupakan sumber utama getaran. Pada saat kendaraan berjalan atau diakselerasi getarannya akan bertambah kisat. Pemindah daya juga merupakan sumber getaran, karena merupakan subyek untuk membengkokan atau memutar gaya, seperti fluktuasi momen yang dihasilkan mesin dan gaya vibrasi yang diteruskan dari ban. Tempat lain yang dapat pula menyebabkan getaran ialah sudut universal joint, propeller shaft yang tidak balance, dan propeller shaft yang runoutnya besar. Ban adalah sumber lain dari suara berisik, getaran dan kekasaran kendaraan. Apabila ban atau roda tidak balance atau keausannya tidak merata akan menjadi sumber getaran. Di samping itu, jalan kasar tidak hanya menimbulkan getaran pada kenderaan tetapi juga akan merusak ban. Kerusakan ban ini pada akhimnya menyebabkan komponen lain seperti suspensi beresonansi. Karena kendaraan terdiri dari beberapa macam komponen seperti mesin, transmisi, ‘suspensi den body serta komponen lainnya, maka cara terjadinya getaran dan suara serta bagaimana resonansi terjadi juga berbeda-beda. Bila getaran dan suara -boricik ini dapat cimengerti oleh pengendara, hal tersebut tidak menjadi persoalan. Akan tetapi dengan edanya jalan yang lebih halus dan kendaraan berteknologi tinggi, pelanggan menuntut yang lebih nikmat. Bahkan getaran atau suara berisik se akan merupakan persoalan baginya. 16 NVH PADA MOBIL _-_Ureian Untuk mengurangi getaran dan suara berisik dipasangkan berbagai macam alat. Sebagai contoh, knalpot digunakan untuk mengurangi suara berisik gas buang, tempat duduk dan suspensi dilengkapi dengan pegas. Ban untuk menahan. tekanan udara serta mengurangi gaye vibrasi yang disebabkan oleh tekanan pemompaan yang kurang. lebih atau NVH PADA MOBIL - Mesin MESIN 1, FLUKTUASI PEMBAKARAN MOMEN KARENA Pada mesin torak, tekanan pembakaran pada torak bah menjadi tenaga’putar. Akan tetapi pembakaran yang terjadi setiap dua putaran poros engkol ini menyebabkan fiuktuasi momen. Fluktuasi momen ini terjadi dua kali setiap putaran poros engkol untuk mesin 4 silinder, dan tiga kali untuk mesin 6 silinder. Fluktuasiini diteruskan melalui kopling, transmi dan poros penggerak. PULI Gaya yang bekerja pada poros engkol akibat tekanan pembakaran pada torak menghasilkan tenaga puntiran (torsional force), yang juga merupakan sumber lainnya dari getaran mesin. Untuk meredam getaran ini, di antara hub logam dan puli disisipkan isolasi karet. Bila poros engkol berputar stabil, peredam puntir berputar secara bersamaan. Tetapi bila terdapat variasi putaran, sehingga terjadi tenaga puntir maka peredam torsi akan mempertahankan putaran sehingga isolasi karet akan terpuntir. Dengan cara inilah penyerapan geteran dapat terjadi. RODA PENERUS Roda penerus menyimpan tenaga putar mesin sebagai inersia, untuk kemudian mengurangi fluktuasi momen agar putaran mesin menjadi lembut. Roda penerus yang lebih berat dapat memper- kecil fluktuasi momen dengan menambah efisiensi inersia, akan tetapi mesin menjadi kurang responsif. Karena itu berat roda penerus harus sesuai. Mesin diesel mempunyai fluktuasi momen lebih besar dari pada mesin bensin, sehingga menghasilkan getaran puntir lebih besar. Karena itu mesin diesel ada yang menggunakan peredam puntir yang dipasang pada roda penerusnya. Roda penerus dengan torsional damper ini dibagi menjadi dua bagian. Mekanisme peradam yang terdiri dari pegas kompresi terletak di antara kedua bagian tersebut untuk mengurangi getaran puntir dan fluktuasi momen. Sisi transmisi w NVH PADA MOBIL-- Mesin 2. KEADAAN TIDAK BALANCE KARENA INERSIA Bila torak dan batang torak bergerak secara bergantian dengan arah berlawanan selama gerakan vertikal, akan terjadi inersia yang tidak balance bila ada perbedaan berat antara torak dan batang torak. -Meskipun roda penerus sendiri dibuat untuk mengurangi fluktuasi momen akibat inersia yang tidak balance, torak dan batang torak juga dibuat dengan presisi. Hal ini untuk memper- kecil keadaan tidak balance. 18 | «= | 3. KOMPONEN YANG BERPUTAR TIDAK BALANCE Bila komponen yang berputar seperti poros | ‘engkol, roda penerus, dan puli ada yang tidak | balance, akan timbul gaya vibrasi. Gaya bertambah besar sebanding dengan besar- nya keadaan tidak balance komponen pada rpm tertentu. Dengan meningkatnya rpm, getaran akan bertambah secara drastis. (Hubungan antara body yang berputer ini dan keadean tidak balance tidak hanya tergantung pada mesin, tetapi juga dari mekanisme yang berputer). t Poros engkol merubah gerak lurus langkah | pembakaran menjadi gerak putar melalui batang torak. Karena itulah keadaan tidak balance komponen yang berputar diusahakan sekecil mungkin, Selanjutnya, karena antera titik pusat crank jour- nal dan titik pusat crank pin terdapat offset, | keadaannya akan tidak balance bila diputar. Agar | putaran poros engkol balance, pada crank arm | diberikan penyeimbang berat (balance weight). Poros engkol dengan 4 balance weight en NVH PADA MOBIL = Mesin @ 4. SUARA.-BERISIK MEKANIKA LAINNYA Berbagai suara-suara berisik dari torak-torak dan mekanisme penggerak katup juga menam- bah suara ‘berisik dari mesin, Hal ini melip Ketukan torak, suara berisik tapet; suara berisik menutupnya katup; suara sentakan katup dan pegas katup; dan suara berisik rantai ketika berkaitan dengan puli con torak a bogian sempingnya bersentunan dengan dinding silinder; Hal ini disebut juga “Ketukan samping”. Piston slap terjadi ketike areh gaya ke samping berubeh seat torak berubah erah g dari langkah komprasi ke langkeh pembakera Dengan kata lain, torak terdorong ke arah silinder ketika ‘transisi dari gaya ke samping kecil ke gaya ke samping besar. Karakteristik piston slap akan lebih beser bila torak dalam keadaan dingin disebabkan celah torak yang berlebihan, dan ini akan berkurang bila mesin telah menjadi pana: Untuk mengurangi piston slap ini, maka gaya ke samping yang besar (major thrust force) harus dikurangj. Ini dilakukan pada mesin dengan cara meng-offset-kan piston pin sedikit deri garis tengah torak. Pada mesin yang menggunakan offset. piston, arah dari thrust (gaya ke samping) torak akan berubah-dari arah gaya ke samping yang kecil (minor thrust) ke gaya yang ke samping besar (major thrust) menjelang akhir langkah kompresi. Karena arah gaya tersebut berubah sebelum torak menerima tekanan pembakeran, membuat mesin dengan offset piston dapat mengurangi piston slap. Metode lain untuk mengurangi piston slap islah dengan memasang steel strut pada piston skirt. Strut ini berfungsi untuk mengurangi piston slap dengan mengurangi ekspansi panas pada skirt piston, dengan demikian memungkinkan torak yang sedikit lebih besar dapat digunakan untuk mengurangi celeh torak. Steel strut 19 i NVH-PADA MOBIL -' Mesin MEKANISME PENGGERAK KATUP Dibanding rantai (timing chain), timing belt menghasilkan suara berisik yang lebih sedikit pada mekanisme penggerak katup. Disamping itu, mekanisme scissor gear pada mesin DOHC dapat mencegah suara berisik akibat backlash antara cam shaft drive gear dan driven gear. SCISSORS GEAR MACHANISM /Sub-gear Driven gear ‘TIMING BELT Intake Exhaust Jcamshaft camshaft suara berisik-yang lebih kuat. Karena itu, diguna- kan pengangkat katup hidrolik untuk memperoleh celah katup selalu nol agar suara berisik berkurang. Lihat halaman 25 Step 2, volume | - Mesin Bensin (nomor publikasi TTM 201). Plunger Push rod .Check ball Plunger Adjuster be Lifter body Haste body Check ball Spring + JL [High-pressure chamber Camshaft — “ie (where hydraulic: pressure is created) Return spring 20 Sentakan katup dapat terjadi pada mesin yang berputar pada rpm tinggi. Agar sentakan katup terjadi pada rpm lebih tinggi, mekanisme Penggerak ketup perlu dibuat lebih rigid dan ringan. Pegas dengen jarak tidak sama atau pegas ganda depat juga digunakan untuk mencegah sentakan katup. Up t Semgit Leber Lebar T Ser + sempit a PEGAS DENGAN PITCH PEGAS DENGAN PITCH ‘SAMA (SIMETRIS) _TIDAK SAMA (ASIMETRIS) Ze Pegas dalam Pegas Luar PEGAS GANDA BANTALAN POROS ENGKOL Tekanan pembakaran pada silinder yang menyebabkan blok mesin bergetar diterusken ke bantalan utama poros engkol melalui torak, batang torak, den poros engkol. Alur pada bantalen utama bagian bawah jakan, tujuannya untuk memperiues permukaen pendukung tekanan pembakaran ager getaran pada blok masin menjadi berkurang. Bantalan atas (pada blok silinder) Tanpa alur elumas Alur pelumas. ental (sisi cap) bawah NVH PADA MOBIL - Sistem Saluran Masuk dan Saluran Gas Buang a SISTEM SALURAN MASUK DAN SALURAN GAS BUANG 1, SISTEM SALURAN MASUK Suara berisik pada saluran masuk (intake) dapat. diklasifikasikan ke dalam dua tips. Tipe pertama ialah suara dengan pitch (titik-nada) tinggi yang terdengar dari saluran masuk (intake port) yang bergabung dengan konfigurasi saringan udara, diameter dan panjang saluran masuk, Pada: kendaraan yang menggunakan Karburator, dengan jalan melepas saringan udara dengarkan suara udara yang masuk, dan tambahken putaran mesin dengan demikian dapat diketahui betapa efektitnya saringan udara dalam mengurangi suara berisik udara yang masuk ke dalam mesin, Tipe kedva adalah, suara berisik dengan nada rendah (low-pitched noise), yaitu bila frekwen: suara berisik saluran masuk dan frekwensi resonansi sistem intake terjadi secara bersamaan pada rpm tertentu. Untuk mencegah kedua frekwensi terjadi secara bersamaan, maka pada beberapa model dipasang sebuah resonator. Ini akan merubah frekwensi resonansi sistem intake dan mengurangi frekwensi suara berisik saluran masuk pada tingket putaran mesin normal. Resonator dipasang di bagian tengah selang saluran udara masuk pada Intake resonator i samping itu, rubber mounting digunakan untuk mengikat rumah saringan udara dan body, untuk mencegah sara berisik saluran masuk merambat ke body kendaraan. Tenn RUBBER MOUNTS Pr. astra iw IR sas one L, Tok KEL BASUKI RACHMA SURABAYA AT a i 2. SISTEM SALURAN GAS BUANG Karena pipa gas buang bentuknya panjang dan sempit, sehingga memudahkan untuk bergetar; tambahan pula dipasangkan pada mesin, yang merupakan sumber getaran yang keras. Faktor-faktor ini merupakan kontribusi yang cukup besar terjadinya getaran-getaran pipa gas buang pada saat kendaraan berjalan atau akselerasi. Bila penyangga pipa gas buang dipasang pada daerah dimana getaran akan menjadi keras, maka ini akan memindahken getaran ke body kendaraan. Penempatan penumpu dilakukan sedemikian rupa dimana frekwensi alami pada body dan frekwensi tertinggi getaran pipa gas buang tidak terjadi secara bersamaan, Tetapi pada kenyataannya bahwa sistem exhaust bergetar pada frekwensi yang berbeda disebabkan oleh rpm mesin yang bervariasi sehingga tidak mungkin untuk mengatasi semua resonansi atau mendapatkan daerah penumpu yang optimum dengan getaran yang lemah pada semua keadaan operasi. Hal ini penting untuk menempatkan rubber support agar dapat meredam yang lebih baik. Penumpu karet (rubber support) dihubungkan langeung antara piga.ges huang don body ken- daraan, maka harus,dibuat dari bahan yang tidak mudah memindahkan getaran-getaran. Kapasitas, konstruksi dan posisi pemasangan muffler utama dan sub muffler mempunyai fungsi tersendiri dalam meredam suara nada rendah ke nada tinggi dan usaha mengurangi getaran dan suara berisik gas buang. Adapun caranya antara lain : @ Side branch sub-muffler @ Multi-tayered muffler Be @ pibhed mute © dynamic damper 22 @® Double-tayered pipe O Ss NVH PADA MOBIL - Sistem Saluran Masuk dan Saluran Gas Buang @ Peredaman suara dilakukan dengan me- masang lapisan-lapisan penumpu dalam knalpot. @ Penambahan rusuk-rusuk pada dinding knalpot untuk memperkuat permukaannya knalpot. @ Penggunaan sub knalpot bentuk selang yang ringan dan kecil_ untuk mengurangi kerugian tekanan. @ Peredaman suara oleh pipa knelpot lapisan ganda. ® Mengurangi getaran dengan menggunakan pipa fleksibel (bellow type). © Memasang peredam dinamik (dynamic damper) pada lokasi knalpot atau pipa buang yang menghasilkan getaran tinggi dengan maksud menurunkan getaran dengan memindahkan titik resonansi. @ Penopang isolasi ganda (double-insulating support) dimana bracket penopang dileng- kapi dengan karet tambahan. ® Menopang pipa gas buang pada tempat yang kuat pada body untuk membatasi merambatnya getaran-getaran ke body. REFERENSI r Gas buang dari mesin_mempunyai tekanan 42,7 sampai 71,1 psi dengan temperatur 600 sampai 800°C, yaitu kira-kira 38 sampai 39% panas yang dihasilkan oleh pembakaran. Bila gas buang yang bertekanan dan ‘temperatur tinggi ini langsung dibebas- kan ke atmosfir, akan terjadi ekspansi secara tiba-tiba dan menimbulkan suara ledakan yang keras. Dengan alasan ini, maka dipasangkan knalpot (muffler) untuk menurunkan tekanan dan temperatur gas buang. .@ 7) Double-insulating support © Flexible pipe OHP 10 NVH PADA MOBIL - Komponen Mesin Lainnya ~ KOMPONEN MESIN LAINNYA 1, ENGINE MOUNTING Meskipun engine mounting rel: kecil, tetapi penting dalam mengontrol NVH. Melalui kom- ponen ini getaran mesin yang merupakan sumber getaran utama diteruskan ke body,Getaran dari ban yang juga diteruskan ke mesin, menyebabkan terjadi resonansi pada mesin. ‘Ada tiga karakteristik yang diperlukan dari en mounting yaitu: berkemampuan besar untuk menyerap getaran, mempunyai konstanta pegas yang kecil, dan frekwensi alamnya sesual. Ketiga karakteristik ini dapat dirumus- kan sebagai berikut : Berkemampuan besar untuk meredam getaran sehingga mengurangi getaran dari mesin itu sendiri. Konstantapegas yang kecil akan mengurangi getaran mesin yang diteruskan ke body. Frekwensi alam yang sesuai ialah frekwensi yang berada di luar tingkat getaran kerja normal, yang ditentukan oleh berat mesin dan konstanta pegas pengikat mesin. REFERENSI Sifat-sifat bahan karet yang digunakan pada) engine mounting ialah gaya redamnya besar, dengan konstanta pegas yang besar' pula. Dan sebaliknya pada penggunaan: sebenarnya, karakteristik ini digunakan dalam memilih konstruksi dan bahan. ‘Ada beberapa macam susunan rancanigan en- gine mounting untuk disesuaikan dengan keperlu an peredaman getaran dan suara. MESIN YANG DIPASANG MEMBUJUR Mesin tipe ini biasanya ditopang pada tigalokasi yaitu : disisi kanan dan kiri blok mesin,dan mounting belakang pada transmisi.. Front LINEARLY-MOUNTED ENGINE MESIN YANG DIPASANG MELINTANG Mounting kanan dan kiri terletak segaris dengan poros engkol, dan mounting depan dan belakang untuk mencegah mesin “terguling”. Mounting tengah juga membantu mengontrol mesin dari gerakan berguling RH '@: ? o < a ver. gee" 2 TRANSVERSELY-MOUNTED ENGINE TIPE KOMPRESI Engine mounting tipe ini menggunakan gaya pegas karet insulator untuk menyerap getaran vertikal (ditunjukkan dengan tanda panah). 2 TIPE MENGGUNTING Tipe ini menggunakan gaya pegas insulator karet untuk menyerap getaran melintang. % TIPE SILINDER _ Mounting tipe bushing dengan isolasi karet yang letaknya diapit antara silinder dalam dan luar. 24 NVH PADA MOBIL - Komponen Mesin Lainnya TIPE SILINDER TERBELAH (SLIT CYLINDER TYPE) Tipe silinder dengan bagian dalam terbelah, untuk memperoleh konstanta pegas yang sesuai pada sotiap arah. sekarang banyak digunakan. TIPE FLUIDA Rumah karet (rubber casing) dengan fluida. Bila getaran pada mounting rendah, gaya redam bertambah karena fluida yang mengalir keluar masuk ruangan melalui orifice, dapat mengurangi getaran. Bila getaran pada mounting keadaannya tingg gerakan diapragma di dalam akan mengurangi konstanta pegas, sehingga menyempurakan usaha peredaman getaran. Koret Orifice Diaphragm NVH PADA MOBIL - Komponen: Mesin Lainnya 2, SUARA BERISIK PADA KIPAS Suara berisik yang dihasilkan oleh kipas pendingin radiator, alternator, dan lainnya akan bertambah sesuai dengan pertambahan putaran mesin. Suara berisik terjadi disebabkan daun kipas menebar udara atau adanya turbulensi udara yang disebabkan penempatan komponen- komponen di belakang kipas. Suara kipas berisik dapat dikurangi dengan mengubah diameter, jumlah, bentuk, sudut kipas dengan menggunakan bermacam kipas atau memodifikasi konstruksi shroud. Selain itu, dapat dikurangi dengan menggunakan kopling pengontrol temperatur 3-tahap atau kipas listrik yang mengatur putaran kipas pada posisi mini- mum. KIPAS PENDINGIN HIDRAULIS. DENGAN KONTROL ELEKTRONIK Kipas berkecepatan variabel ini mensuplai aliran udara yang sesuai, untuk mengurangi suata berisik. ECU memperolah data dari rpm mesin dan temperatur air, pendingin serta sinyal input lainnya untuk mengontrol solenoid valve pada sisi tekanan tinggi pompa hidraulis, Hal ini untuk mengatur jumlah fluida ke motor hidraulis, yang selanjutnya akan menentukan kecepaten kipas. Hydraulic, ipas pendingin Solenoid valve Begenna! Hydraulic pump Cooling fan Radiator Cooler condenser Reservoir 28 ed NVH PADA MOBIL - Kopling KOPLING Tutup kopling (clutch cover) dan pelat kopling (clutch disc) yang tidak balance akan menghasilkan gaya vibrasi pada setiap puteran mesin. Gaya vibrasi ini akan berlipat ganda dengan meningkatnya putaran, sehingga tutup kopling maupun plat kopling harus dibuat dengan keseimbangan yang baik untuk memperkecil vibrasi. Clutch disc Clutch cover Diaphragm spring Release bearing Release fork Peredam torsi torsion damper) dipasangkan pada pelatkopling untuk meredam fluktuasi torsi dari messin dan diive train, dan mencegah pindaiinya } vibrasi ke komppnen lain. Facing 26 NVH.PADA MOBIL ~Transinisi TRANSMWISI Getaran tuas pemindah (shift lever) dan suara berisik roda gigi adalah problema NVH yang berhubungan dengan transmisi.. 1... PERBANDINGAN PERSINGGUNGAN RODA GIGI.TRANSMISI Perbandingan. persinggungan roda gigi (gear Contact ratio) ditentukan oleh jumlah gigi pada roda gigi yang menerima beban secara bersamaan, Bila jumlahnya lebih besar, deformasi gigi akan Seragam, sehingga kerja gigi lebih lancar dan lembut, Dewasa ini ada transmisi dengan perbandingan ersinggungan yang lebih besar dengan menggunakan, ‘oda gigi high profile. Caralain untuk menyempurnakan, perbandingan persinggungan ialah dengan menambah jumiah gigi, tetapi metode ini memperiemah gigi-gigi dan menimbulkan suara berisik perkaitan gigi pada frekwensi tinggi(pitch high) NORMAL GEAR HIGH-PROFILE GEAR 2. MEKANISME KONTROL PEMINDAH GIGI Pada mekanisme kontrol pemindah gigi (shift contro! ‘mechanisme) yang menggunakan kabel tarik-dorong (push - pull - cable), karena terdiri dari batang-batang yang tidak kaku (rigid)melainkan terdiri dari kabel- kabel yang fleksibel, sehingga hanya akan ‘memindahkan sedikit getaran dari mesin dan transaxle ke bagian dalam kendaraan, Selanjutnya untuk ‘mengurangi getaran ini di lengkapi dengan insulator karet antera kabel-kabel dengan transaxle, antara kabel-kabel dengan tuas pemindah dan pada bagian body yang dilewati oleh kabel-kabel tersebut. r [peer kare i DIRECT-SHIFT CONTROL insulator karet ‘Kabel model tarik dorong Insulator karet : PUSH-PULL CABLE SHIFT CONTROL 3. TORQUE CONVENTER CLUTCH Lock-up clutch berfungsi untuk menyempurakan efesiensi pemindahan daya dengan cara meneruskan momen mesin langsung ke trans- ‘anpa terjadi slip pada torque conventer. Dengan demikian fluida tidak lagi dapat menye- rap geteran dan kejutan. Oleh sebab itu, komponen penyerap kejutan seperti peredam harus di pasang -pade komponsn yang memindahkan momen pada lock-up clucth. Dengan .cara ini akan tetap terjadi penyerapan fluktuasi momen mesin, sambil meneruskan daya ke turbinrunner sifat hub. Pada tipe transmis tertentu efisiensi penyerapan getaran (vibrasi) telah ditingkatkan dengan memasangkan damper bagian dalam pada lock up clutch yang akan bekerja bersama-sama dengan damper bagian luar untuk memperbesar karakteristik (sifat) Penyerapan getaran (vibrasi). LOCK-UP Damper bagian var || Damper bagian. dalam Lock-up clutch’ 27 a PROPELLER SHAFT Getaren-getaran yang terjadi pada sistem pemindah daya beraneka ragam, seperti getaran -getaran yang disebabkan oleh tegangan puntir pada propeller shaft dan poros penggerak yang berasal dari getaran ban dan fluktuasi momen mesin. Sambungan fleksibel (flexible joint), constant velocity joint, dan propeller shaft dengan isolasi karet built-in adalah beberapa komponen yang digunakan untuk meredam getaran yang dihasilkan propeller_shaft. Disini akan kita tekankan tiga faktor penting yang berkaitan dengan NVH: Yaitu balance, sudut universal joint dan keke-rasan bahan pada propeller shaft. 28 NVH PADA MOBIL - Propeller. Shaft 1. TIDAK BALANCE Marilah kita bayangkan sebuah elemen yang berputar seperti propeller shaft, dan profeller shaft tersebut telah dibalance dengan sempurna. Kita tempatkan pemberat A dan B, yang sama beratnya, pada kedua ujung poros, dan berjarak sama dari pusat gratifikasi G. Pada saat berputar, pemberat A menghasilkan gaya sentrifugal Fa, dan pemberat B menghasilkan gaya sentrifugal Fb. Kedua gaya ini berusaha mengelilingi pusat gratifikasi G. OHP 11 Bila elemen yang berputar bantalan, tetapi dijamin dengan pegas, maka Poros akan berputar atau bergetar membentuk gambar dua kerucut dengan pusat gratifikasi G sebagai puncaknya. OHP 11 jak diikat dengan | NVH PADA.MOBIL = Propeller Shaft Sebenarnya propeller shaft dari suatu kendaraan yang belum: di balance. sama halnya seperti elemen yang berputar ditopang oleh pegas- pegas. Bila pemberat A dan B yang berbeda dipasang pada ujungnya, maka elemen akan berputer tidak balance, gaya sentrifugal akan bekerja pada arah Fa dan Fb keduanya akan menghasilken getaran vertikal (vertical vibration) dan getaran konikal (conical vibration). Fa Keadaen tidak balance yang komplek dapat diperbaiki dengan mudah. Berapapun jumlah Pemberat’ yang dipasangkan, resultan dari keadaan tidak balance ini hanya dapat digambarker! pada dua bidang tegak lurus pada Poros. Denganmembatance pada masing-masing bidang, maka ketidak seimbangan pada elemen yang berputar dapat diperbe Fb OHP 12 Bila pemberat C dan D sekarang ditambahkan pada elemen yang berputar, maka gaya tidak seimbang akan bekerja pada arah tambahan. Dapat dikatakan keadaan poros penggerak tidak balance. Meskipun kelihatannya rumit, bila anda bayangkan. bahwa poros ini telah terpotong ‘menjadi empat piringan, anda akan mendapatkan ketidakseimbangan total tersebut terdiri atas 4 ketidakseimbanganstatik, (static imbalance) yaitu A,B, C dan D. re Fb OHP 12 Komponen seperti propeller shaft yang terdiri dari satu poros panjang, dapat dibslance sebagai berikut : dua joint pada propeller shaft diperbaiki dengan jalan menempatkan pemberat pada dua lokasi, depan dan’belakang, dan pada proveller shaft yang mempunyai tiga sendi (joint) menggunakan tiga lokasi pemberat yaitu depan, tengah dan belakang. J =Ic 29 ] 2. SUDUT JOINT Hooke joint biasanya digunakan untuk propeller shaft. Bila terdapat sudut akibat Hooke joint, maka fluktuasi momen terjadi pada ujung poros yang digerakan atau propeller shaft sisi defferential (hat halaman 4 dan & Step 2, Volume 8, Propeller Shaft, Differential, Poros penggerak & Aksel Pub. No TTM 208). Sebenamya cara terbaik untuk mencegah fluktuasi momen ialah dengan jalan menghinderi sudut joint. Tetapi bila konfigurasi kendaraan tidak memungkinkan, fluktuasi momen dapat dicegah dengan meluruskan ujung poros penggerak den ujung poros yang digerakkan sejajar satu dengan lainnya. 2-Joint type digerakkan @x25o3 SALAH 3. KEKERASAN & KEKAKUAN ‘Sebagai komponen dari -pemindah daya (drive train}propeller shaft akan bergetar bersama drive train. Getaran poros propeller dapat dikendalikan dengan membuat profpeller shaft bahan yang lebih keras. Bahan yang lebih keras akan mem- pengaruhi frekwensi resonansi, sehingga getaran poros akan terkontrol. Perlu diperhatikan bahwa sendi U dipasang seperti pada gambar di bawah. Bila pe- masangannya tidak benar, fluktuasi momen tidak dihilangkan, tetapi makin bertambah besar. 30 Ujung poros yang NVH PADA MOBIL - Propeller Shaft Disamping itu hooke joint yang membentuk sudut akan menghasilkan gaya pada ujung penggerak dan yang digerakkan memberikan gaya puntiran satu terhadap lainnya. Besarnya gaya ini tergantung dari sudut sendi, makin beser sudut sendi, makin besar pula gaya puntirannya. Karena gaya ini dihasilkan oleh setiap sendi hooke joint yang mempunyai sudut sendi, dengan hanya meluruskan poros penggerak dan poros yang digerakan sejajar satu dengan lainnya tidak menghilangkan gaya puntiran. Getaran dapat juga dikurangi dengan me- nambah kekakuan poros. Untuk itu ada bebe- rapa cara yaitu memperbesar diameter luar poros, atau menambahkan bantalan tengah, dengan demikian propeller shaft menjadi sistem tiga sendi, yang borarti terdapat dua _poros propeller, bagian depan dan belakang. Tujuan dari 2 metode ini adalah merubah titik resonansi.. NVH PADA MOBIL - Diferensial & DIFFERENTIAL 1, BACKLASH Backlash ialah kebebasan dalam arah putaran antara ring gear dan drive pinion. Bila backlash terlalu besar akan menyebabkan sentakan pada ting gear dan drive pinion saat kendaraan mulai bergerak atau mulai perlambatan. Hel ini dapat menimbulkan suara berisik dan gigi menjadi rusak. Sebaliknya bila backlash terlalu kecil menyebabkan suara berisik atau akan menjadi terlalu panas (overheating). Untuk itu backlash harus disetel sesuai spesifikasi Pomeriksaan backlash dilakukan dengan mengukur kebebasan pada arah putaran ring gear sambil menahan drive pinion dengan tangan PENGUKURAN BACKLASH 2. SINGGUNGAN RODA GIGI Bila singgungan roda gigi antara drive pinion dan ring gear tidak disetel dengan benar, akan timbul suara‘berisik dan keausan tidak merata meskipun pre-load dan backlash disetel dengan benar. Singgungan gigi harus disetel dengan benar untuk mencegah problema tersebut. Toe Drive Driven side side Proper contact Heal Heel contact Face contact Select an adjusting shim that will bring the drive pinion closer to the ring gear. Toe contact Flank contact Select an adjusting shim that will shift the drive pinion away from the ring gear. 31 ua 3. RUNOUT Runout permukaan flens penyambung (com- panion flanse} ke poros propeller menyebabkan poros propeller bergetar. Getaran ini diteruskan melalui bantalan tengah poros propeller atau suspensi belakang ke body. Untuk mengurangi getaran atau suara berisik, komponen yang berdekatan, seperti poros propeller, aksel belakang dan member penopang suspensi dibuat agar frekwensi resonansinya tidak berdekatan satu dengan lainnya. Insulation mount for differential Cross-section A-A’ 32 NVH PADA MOBIL - Diferensial Beberapa kendaraan yang menggunakan suspensi belakang independent ada yang menggunakan sistem isolasi ganda (dual- insulating system) dimana differensial dipasang pada member penopang suspensi malalui insulator getaran, dan penopang suspensi (sus- pension support) selanjutnya dipasang pada body kendaraan melalui pengikat insulator (insulating mounts). Konstanta pegas untuk setiap pengikat insulator (insulating mount), yaitu atas dan bawah, depan dan belakang, kanandan kiri dimaksudkan untuk mengurangi getaran frekwensi tinggi, seperti suara mesin atau diferensial, kemudian diselaraskan dengan frekwensi yang masuk dari komponen suspensi sehingga didapatkan respon, stabilitas dan kenikmatan berkendaraan. 2 3 LG Cross-section C-C’ Insulation mount for differential Cross-section B-B" t ee NVH PADA MOBIL - Ban & BAN Ban mempunyai peranan yang besar bagi NVH. Di samping problema biasa yang berasal dari keausan dan keadaan yang tidak balance, terdapat pula problema karena penggunaan ban yang salah. Kadang-kadang pemasangan kembali ban pada roda menambahkan keolengan (runout) dan tidak balance. Ban harus memenuhi beberapa syarat dari segi : kontrol kendaraen, stabilitas, memiliki daya- tahanan terhadap slip, cengkeraman terhadap jalan, tahan terhadap tusukan, dan tahan aus, disamping pertimbangan pada NVH. Jenis ban yang tersedia dalah ; ban bias dan radial. Ban radial dengan sabuk baja (steel belted radial tire) mempunyai beberapa kelebihan dibanding- ken dengan ban bias Untuk memilih ban harus mempertimbangkan kwalitas secara keseluruhan. Grafik. dibawah menunjukkan berbagei karakteristik ban bias, radial dengan sabuk fiber (fiber-belted radial), radial dengan sabuk baja (steel-belted-radial). Dari segi kenikmatan pengendaraan, ban bias mempunyai nilai tertinggi radial dan ban radial sabuk baja. B: radial sabuk baja unggul pada keseluruhan dari segi lainnya, Raa Skid resistance Grip Bagaimana ban berpengaruh pada NVH © Tidak ada ban yang bulat sempurna, atau balance dengan sempurna, dan semua ban akan melentur sedemikian rupa pada saat berputar diatas permukaan jalan. Kesemua faktor ini menyebabken ban menjadi elemen penggetar. @ Permukaan jalan yang tidak rata me- nyebabkan deformasi ban dan getaran. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana karak- teristik ban berkaitan dengan dua sumber NVH. 33 =] NVH PADA MOBIL - Ban KESERAGAMAN (UNIFORMITY) Yang dimaksud dengan keseragaman ban adalah keseragaman berat, ukuran dan kekakuan. Keseragaman berat biasanya disebut keseimbangan roda (wheel balance) dan keseragaman ukuran disebut “run-out (keolengan) sedangkan keseragaman itu sendiri disebut keseragaman ke kanan. 31 |O> Balance roda hee > Run-out © Keseragaman BALANCE RODA Dengan adanya penyempurnaan kemampuan mesin, pengendaraan, dan kemampuan pengereman, sesuai dengan eerodinamik body, memungkinkan kecepatan mobil setiap tahun makin bertambah tinggi. Pada kecepatan tinggi, roda yang tidak balance (velk dan ban) dapat menimbulkan getaran yang diteruskan ke body melalui komponen suspensi, menyebabkan gangguan kenyamanan bagi pengemudidan penumpang. Karenaituroda perlu dibalance dengan benar untuk meng- hilangkan getaran, dan pekerjaan ini disebut wheel balancing, 34 Balance roda meliputi keseimbangan berat pada seluruh roda, yaitu velk dengan ban terpasang, Keseimbangan roda (whee! balance), dapat dibagi menjadi *keseimbangan statik "(Static balance)" yaitu bila roda dalam keadaan diam dan *keseimbangan dinamik* (dynamic balance) bila roda dalam keadaan berputar. | ' Lihat Step 2, halaman 51, Volume 12 Alignment roda dan ban (Nomor Publikasi TTM 212) untuk penjelasan Keseimbangan Statik dan Dinamik (static dan dynamic balance). NVH PADA MOBIL - Ban RUNOUT Yang dimaksud runout atau keolengan ialah adanya perubahan ukuran yang nampak pada ban ketika sedang berputar dimana lingkaran luar dari ban tidak sempurna. Ketidak sempurnaan ini tidak dapat dihindarkan karena ban dibuat dari karet dan benang. Selain itu, ban yang bulat sempurna bila dipasang pada mobil akan tampak tidak bulat, hal ini dapat dilihat bila ban terpasang pada porosnya, pusat putaran ban dan porosnya tidak lurus. Dengan kata lain, radius putar ban akan berubah terhadap pusat putaran porosnya. Perubahan radius puteran yang berlebihan (runout berlebihan) menyebabkan getaran pada body dan katena itu harus dibatasi sampai pada nilai tertentu. Runout diukur dengan menggunakan dial gauge tethadap permukaan ban. Putarlah ban dan amati fluktuasi jarum indikator pada gauge. Ada dua tipe run-out, yaitu run-out radial dan run-out aksial (lateral). Periksa Step 2, halaman 55, Volume 12 Alignment Roda & Ban (Nomor Publikasi TTM 212) untuk penjelasan runout radial dan lateral. RADIAL ) Ep RUN-OUT © RUNEOUT. Off center. (eccentric) Out of round LATERAL, \ RUN-OUT 14 j Ep Kaxial run-out} J Non-perpendicutarity 35 KESERAGAMAN Bila ban menerima beban, akan terjadi lenturan seperti hanya pegas. Tread, karet, carcass, belt dan bahan lainnya dimana ban dibuat, tidak di distribusikan secara merata pada sekeliling ban tersebut sehingga kekakuan ban juga tidak seragam. Z Ban dapat dibayangkan sebagai susunan pegas-pegas Hal ini menyebabkan terjadinya fluktuasi kecil saat torjadi lenturan selama berputer. Fluktuasi ini menghasilkan variasi gaya secara periodik yang diterima dari permukaan jalan. Gaya ini dapat diuraikan menjadi tiga komponen : @® Variasi gaya radial (Radial Force Variation = RFV) Fluktuasi gaya secara vertikal ke arah pusat ban (sejajar dengan radius ban). @ Variasi gaya lateral (Lateral Force Variation = LFV) Fluktuasi gaya horizontal yang searah dengan poros roda. @ Variasi gaya traktif (Tractive Force Variation = TFV) Fluktuasi gaya horizontal yang searah dengan arah gerakan ban Di antaranya yang terpenting ialah RFV. Pada kendaraan sebenamya ban yang nilai RFV besar menghasilkan getaran vertikal pada aksel yang pada akhirnya menimbulkan getaran besar pada kecepatan tinggi. 36 NVH PADA MOBIL - Ban LFV ey RFV Dua cara untuk mengurangi RFV yaitu (1) memangkas potongan-potongan kecil karat yang terdapat disekeliling ban, dan (2) mem- posisikan kembali ban agar titik maksimum RFV ban menjadi segaris dengan titik minimum runout radial. Halini disebut “pencocokan fase”. I NVH PADA MOBIL - Ban gS 2. KONSTANTA PEGAS Karakteristi stanta pegas yang lel kendaraan lebih nyaman. adalah faktor-faktor yang mem- pengaruhi konstanta pegas. Borikut it Pegas dari ban telah diselidiki secara intensif, karena merupakan faktor penentu kenikmatan kendaraan, Umumnya kon- kecil akan membuat Karaktoristik Efek Tekenan udara Pengaruhnya pada konstanta pegas paling besar pada tekanan 1 kg/mm2, konstanta pegasnya pada erah membujur (longitudinal) kira-kira10 kg/mm mempuny: @fek minimum terhadap konstanta pegas lateral. Beban Pada tekanan udara konstan, konstanta pegas ke arah longitudinal bertambah sesuai dengan naiknya beban. Lebar velk Konstanta pegas longitudinal dan lateral bertambah sejalan dengan makin bertambahnya lebar velk. Bantuk ban Ban kompresi tinygi menghasiikan konstanta pegas longitudinal dan lateral lebih besar. Bentuk tread Makin rata bentuk tread, makin besar pula konstenta pegas longitudinainya. Lapisan carcass Makin banyak lapisan carcass, konstanta pegas longitudinal dan lateral makin besar. 37 i NVH PADA MOBIL - Ban 3. FREKWENSI ALAM Perubahan yang konstan pada bentuk ban selama kendaraan berjalan menghasilkan beberapa frekwensi alam yang berbeda. gaya penggetar kecil dengan frekwensi 30 Hz bekerja pada satuan luas permukaan telapak (tread), hanya daerah tersebut yang bergerak. Sebaliknya bila frekwensi gaya tersebut bertambah, keseluruhan ban bergetar, dan merubah frekwensi alam. @0000 Komponen Komponen Komponen Komponen Komponen Primer Sekunder Ketiga — Keempat _Kelima 4. KARAKTERISTIK PEMBUNGKUSAN Kemampuan ban untuk membungkus suatu benda di jalan disebut karakteristik oembung- kusan (envelopement charactaristic). Hal dapat dinilai dengan mengukur faktor beban yang bekerja pada poros pada arah naik turun serta depan belakang. Sebagai contoh, bila ban melalui benda yang tingginya 10-20 mm. Panjang singgungan L dan kondisi jalan juga dipe timbangkan. 38 Dalam hal karakteristik pembungkusan, ban: ra- dial tidak sama baik nya dengan ban bias, karena ban radial mempunyai belt yang kaku pada treadnya. BIAS-BELTED TIRE RADIAL-PLY TIRE gload Large 5. POLA TREAD Suara berisik pada ban juga dapat dihasilkan oleh pola tread (tread pattern). Aliran udara terjadi pada alur ban, serta perubahan kekakuan tread menimbulkan deformasi berulang pada singgungen alur sehingga menjadi sumber gaya penggetar yang kompleks. Di antara pola (pattern) yang berbeda, ban pola blok atau kembang blok cenderung menimbulkan suara yang paling berisik. Rib Lug ib-lug Block Block pattern (snow tire) Rib pattern (bias tire) Noise level (4B) { 2% 40 0 0 100 Driving speed (km/h) KELAINAN Setiap kendaraan befoperasi akan disertai timbulnya bermacam getaran dan suara berisik. ‘Sedangkan suara berisik tidak diharapkan,karena lak saja membuat pengemudi atau penumpang tidak nyaman, tetapi juga membuat mereka ragu akan keadaan kendaraan itu sendiri, sekalipun suara kelainan itu tidak =mempengaruhi fungsi mekenismenya. (Hel ini secara naluri diketahui bahwa bahaya biasanya didahului oleh beberapa macam kelainan getaran dan suare yang ti biasa). Untuk alasan ini, pelanggan menginginkan penyebab getaran dan suara berisik ini diselidiki secara serius dan diperbaiki. Sebelum melakukan pekerjaan untuk mencapai_ tujuan ini,anda harus merasakan dan mengalami gejala NVH itu, karena tidak ada manfaatnya berbicara tentang NVH tanpa mengalaminya, Kita dapat ‘menerangkan bahwa body bergoyangialah gejala yang di ikuti oleh getaran tempat duduk atau bergoyangnya keseluruhan kendaraan atau suara body berupa pukulan keras yang terasa ditelinga, tetapi tidak akan sama seperti kenyataan yang sebenarnya. DAN PENYEBAB - Mengalami NVH 7 G Kita telah membuat kemajuan teknologi yang cepat pada akhir-akhir ini, tetapi masih belum mempunyai suatu behasa untuk menyatakan yang kita rasakan secara lengkap. Kita dapat menyamakan ini dengan rasa makanan. Dengan ‘menganalisa bahan di dalam makanan yang kita maken tidak dapat menggambarkan bagaimana lezatnya, seseorang mungkin mengatakan bahwa makanan di restoran Prancis tersebut hebat. Tetapi hanya orang yang merasakan yang Mengerti berapa jauh lezatnya. Demikian pula,enda perlu mengalamiNVH oleh anda sendiri agar dapat mengerti keluhan pelanggan; kami berharap bahwa anda mau berusaha mempelajari NVH terlebih dahulu. a9 So KELAINAN. DAN PENYEBAB - Mengalami NVH Grafik ini menunjukkan beberapa suara berisik kendaraan yang dapat didengar. roolf te + Maximum audi tev 5 | i | 3 a & ‘Engine noise! 80] fire patiern noise! ind nove Fransmisson/* terensal oles “squeal 40 t +— Road noise oa ‘Sound volume (dB) 8 20 0 60 100 500 1000 2000 000 10,000 20,000 Frequency (Hz) 40 KELAINAN DAN PENYEBAB - Body Berguncang & BODY BERGUNCANG Guncangan (shake) ialah getaran vertikal atau PENYEBAB UTAMA lateral body kendaraan dan roda kemudi, serta : getaran tempat duduk. Guncangan biasanyatidak © Ban tidak’ balance, runout berlebihan atau terasa bila kecepatan di bawah 80 km/jam. ketidak rataan Diatas kecepatanini, guncangan akan bertambah besar, tetapi kemudian mencapai puncaknya pada kecepatan tertentu. ® Resonansi di antara mesin, pegas, roda kemudi, tempat duduk dan body. MEKANIKA GETARAN @ Runout dan ban yang tidak balance akan menyebabkan ban menghasilkan gaya penagetar selama kendaraan berjalan. yh GUNCANGAN LONGITUDINAL (Body dan roda kemudi bergetar ke atas dan ke bawah) @ Getaran ini menjadi kuat dan pada ekhirnya menyebabkan poros bergetar. GUNCANGAN LATERAL (Body dan tempat duduk bergetar ke kanan dan ke kis) HP 19 REFERENS| Frekwensi getaran yang disebut “gunca- ngan” mirip dengan frekwensi getaran yang ditimbulkan oleh impact wrench ketika digunakan untuk mengeraskan mur. @ Dan getaran poros dit kendaraan dan mesin melalui suspensi. a wo KELAINAN DAN PENYEBAB - Body Berguncang @ Bila getaran yang diteruskan beresonansi dengan body kendaraan, body akan ber- getar dengan kuat. Selain itu bila getaran aksel_beresonansi dengan mesin, mesin bergetar lebih kuat,yang pada akhirnya menyebabkan getaran body bertambah kuat. OHP 14, © Getaran body ini diteruskan ke roda kemudi dan tempat duduk,menyebabkan body, tempat duduk dan roda kemudi bergetar. 42 (— REFERENS!| —————-————__ Adakalanya body berguncang secara bergantian pada arah longitudinal dan lateral dengan selingan kira-kira 10 detik.Ini terjadi karena perbedaan kecil pada radius putar ban, yang menghasilkan perbedaan titik run-out ‘elatif antara ban kanan dan kiri atau antara ban depan dan belakang. Karena itu pada waktu melakukan tes jalan untuk goncangan body penting sekali mempertahankan pada kecepaten yang sama selama sekurang- kurangnya 10 detik, sebelum diteruskan ke kecepatan lainnya. Guncangan longitudinal Guncangan laterat Guncangan body biasanya terjadi karena kerusakan ban ; sehingga guncangan body biasanya dapat dihilangkan dengan jalan membalance ban atau mengurangi runout. KEMUDI BERGETAR Kemudi bergetar (steering flutter) ialah kondisi dimana roda..kemudi oskilasi (bergoyang) 5 sampai. 15 kali, perdetik pada arah putarannya dan terjadi pada kecepatan yang terbatas antara80sampai 120 km/jam, dengan goyangan pada.roda kemudi yang hampir Konstan, REFERENS! Getaran ini menyerupai getaran yang ditimbulkan oleh impact wrench ketika digunakan untuk mengeraskan mur, PENYEBAB UTAMA * Runout ban, ketidak rataan atau tidak bal- ance. ¢ Resonansi antara ban dan roda kemut MEKANIKA TERJADINYA SUARA BERISIK @ Setiap kelainan runout atau balance pada ban akan menghasilkan gaya penggetar kotika kendaraan berjalan, OHP 15 KELAINAN DAN PENYEBAB:=Kemudi Bergetar ® Gaya. penggetar ini menghasilkan momen inersia pada.king pin, .menyebabkan_ ban bergetar: ke .arah lateral sehingga roda kemudi juga akan bergoyang ke arah lateral. OHP 15 @ Pada saat ini poros kemudi, steering rack, dan tie-rod berfungsi sebagai pegas rigid, dan odd kemudi bekerja sebagai pem- berat seperti.pada contoh yang diberikan pada permukaan buku ini. OHP 15 @ Pada kecepatan kendaraan_ tertentu, getaran. lateral-ban yang dihasilkan oleh ‘gayasentrifugal beresonansi dengan sistem kemudi, menyebabkan roda kemudi bergoyang ke kiri dan ke kanan. KELAINAN DAN PENYEBAB - Kemudi Semi KEMUDI SEMI Kemudi semi (steering shimmy) ialah kondisi dimana roda kemudi bergoyang ke kiri dan ke kanan sama seperti kemudi bergetar, tetapi pada kecepatan lebih rendah, antara 60 sampai 80 km/jam. Gejala ini disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata atau pengereman bila ban atau rem keadaannya aus tidak merata. Goyangan roda kemudi ini makin bertambeh kuat sejalan dengan bertambahnya kecepatan kendaraan, PENYEBAB UTAMA © Permukaan jalan tidek rata. ¢ Deformasi ban atau getaran vertikal yang kasar yang disebabkan oleh pengereman bila ban atau rem keadaannya aus tidak merata. © Resonansi suspensi. © Kebebasan steering linkage, keausan steer- ing lingkage atau kurang kuat dan kurang kakunya steering linkage. i antara ban, sistem kemudi dan 44 Permukaan jalan yang tidak rata, dan deformasi ban atau getaran vertikal akibat pengereman semuanya dapat menimbulkan getaran dise! kingpin, menyebabkan roda kemudi menjadi semi. Komponen yang meneruskan getaran ini dan gejalanya adalah identik dengan kemudi bergetar. JALAN TIDAK RATA, PENGEREMAN _REFERENS! aan | Meskipun kemudi bergetar dan sami edalah identik, akan tetapi mempunyai perbedaan penyebab. Ke rgetar berasal dari gaya yang bekarja pada roda kemudi akibat sistem kemudi beresonansi dengan getaren ban yang tidak balance, runout, ‘atau ketidak rataan ban. Sebaliknya kemudi ditimbulkan oleh pengereman atau lak rataan permukean jalan. it E Et h KELAINAN DAN PENYEBAB - Getaran Pedal Akselerator a GETARAN PEDAL AKSELERATOR Getaran tipe ini terjadi pada kecepatan mesin MEKANIKA TERJADINYA SUARA BERISIK yanglebih tinggi, tetapi. tidak berhubungan | dengan kecepatan kendaraan. Anda dapat @ Geteran‘mesin menyebabkan kabel atau merasakennya saat meletakkan kaki. di atas link akselerator bergetar. pedal, tetepi pedal tidak bergetar kuat pada arah vertikal. @ Getaran kabel atau link diteruskan ke pedal aksslerator, menyebabkan pedal bergetar. PENYEBAB UTAMA © Geteran mesin REFERENS| © Getaran dan resonansi pada kabel atau link Selain getaran langsung dari mesin, pedal gas. terdapat pula getaran dari kabel throttle ismisi ke kabel atau-link akselerator * Kabel atau link pedal gas kurang kaku. transmisi ke kabel atewlink akaelerator 45 a KELAINAN DAN PENYEBAB - Get: GETARAN TUAS PEMINDAH Getaran. tipe ini menyebabkan tuas pemindah (shift lever)bergoyang, biasanya padarpm mesin rendah. Di sekitar rpm terjadinya getaran cenderung lebih selektif. PENYEBAB UTAMA © Penyetelan mesin tidak tepat © Komponen mesin yang berputar dan yang ‘maju mundur tidak balance * Resonansi tuas pemindah_ atau kurangnya kekakuan tuas pemindah Kebebasan antara tuas pemindah dan link, atau keausan bushing MEKANIKA TERJADINYA SUARA BERISIK KENDARAAN PENGGERAK RODA BELAKANG @ Fluktuasi momen mesin atau keadaan tidak balance pada komponen yang ber- putar atau bergerak maju mundur meng- hasilkan getaran puntir pada pemindah daya. Selain itu, poros propeller atau sudut joint yang tidak balance dapat memperbesar getaran. 6 y 46 Tuas Pemindah @ Dengan demikian extension housing transmisi akan bergetar_kuat.menghasil- kan gaya penggetar yang diteruskan ke tues pemindah. @ Karena tuas pemindah terpasang pada extension housing transmisi maka’ tuas pemindah akan bergetar. Setiap kebebasan pada tuas pemindah selanjutnya akan memperkuat getaran. 2. KENDARAAN DENGAN MESIN DI DEPAN, PENGGERAK DEPAN Penyetelan mesin yang tidak tepat menjadikan| mesin berputar kasar, menyebabkan. tuas| pemindah bergetar KELAINAN DAN PENYEBA\ KENDARAAN TIDAK NYAMAN ‘endaraan Tidak Nyaman Pada bab ini, kita tidak banyak berhubungan @) Goyangan pada suspensi menyebabkan dengen getaran, tetapi dengan goyangan body kgndaraan melambung secara ber- (swaying) keseluruhan kendaraan, yang di- uleng, dan terasa oleh penumpang bahwa sebabkan oleh ketidak rataan permukaan jalan kendarean bergoyang. dan diteruskan ke body. Gejala ini nampak ketika kendaraan melalui gunduken atau permukaaan jalan yang tidak ratapada kecepatan tertentu. ©) ©) Meskipun goyangan (swaying) dapat dibagi_ menjadi beberapa tipe termasuk pitching, RENITAN KARENA GUNDUKAN FOrAMan SWAYING) rolling dan bouncing, tetapi pada kenyataannve, kesemuanya mungkin terjadi secara ber- samaan. PENYEBAB UTAMA mata © Getaran roda © Getaran suspensi 9 tidak rata. TERJADINYA KETIDAK NYAMANAN @ Body kendaraan bergoyang (swaying) saat melalui gundukan atau padapermukaan jalan yang tidak rata. Goyangan ini diteruskan ke suspensi. ROLLING BOUNCING 47

You might also like