Professional Documents
Culture Documents
Full Paper PDF
Full Paper PDF
Chandra Yulianto 1)
Purnawarman Musa 1)
1)
Dosen Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer
Dan Tehnologi Informasi, Universitas Gunadarma
*)
Teaching Grant TPSDP batch I Tahun 2001
ABSTRAK
Computer architecture is a basic course for study program of computer system. This course emphasize on the
design of computer system. Basically, there are similarity with some other basic course which taken previously
in theoretical background. Some other course are: digital system, logic algebra and computer organization.
Therefore, some correction need to be done. The same theoretical background need to be replaced with more
useful course material, including multimedia modules that can be accessed by student anytime and can be
played many times. The reason for developing these modules is to give student multipath learning for improving
understanding architecture computer course. These modules then are use in new approach teaching-learning
process in class, which implement discussion method rather than traditional method.
Success of implementation of the new method is indicating by measuring two performance indicators. The first
indicator is to identify improvement of understanding level and the second indicator is to identify improvement
of student motivation
There are some improvements, based on performance indicators. Therefore, the sustainability of this method of
learning need to be maintain
1
pemahaman Arsitektur Komputer lewat metode self Modul evaluasi, dimana mahasiswa melakukan
evaluatin yang dikembangkan, dan (4) Mahasiswa interaksi dengan komputer untuk melakukan self
lebih mandiri dalam melakukan proses pembelajaran evaluation pemahaman materi tersebut.
Arsitektur Komputer
Modul Bahan Ajar
Metode yang digunakan menyempurnakan bahan ajar
2. KONSEP PENGEMBANGAN DAN mata kuliah Arsitektur Komputer yaitu:
TINJAUAN TEORITIK 1. Mengumpulkan bahan yang dibutuhkan untuk
Jika ditinjau dari hasil belajar yang dicapai mahasiswa, memperbaiki materi
tingkat pemahaman mahasiswa baru pada tingkat 2. Menentukan dan merumuskan ulang tujuan
teori, sedangkan untuk contoh implementasinya sangat instruksional umum mata kuliah (TIU).
terbatas. Keterbatasan pemahaman ini dirasakan juga 3. Menentukan dan merumuskan ulang tujuan
ketika mahasiswa mengambil mata kuliah lanjutan instruksional khusus (TIK).
antara lain mikroprosesor dan sistem waktu nyata. 4. Menyempurnakan materi perkuliahan.
Faktor utama yang menyebabkannya adalah fasilitas Modul Simulasi dan Animasi
laboratorium yang terbatas. Ini sangat dimaklumi, Metode yang digunakan dalam mengembangkan
karena investasi untuk dapat memberikan contoh modul simulasi dan Animasi adalah:
semua jenis arsitektur sangatlah besar. Kesenjangan 1. Melakukan studi literatur untuk modul yang
pemahaman ini dapat dieleminasi dengan sejenis.
mengembangakan metode pembelajaran yang 2. Menentukan materi-materi yang dapat dibuatkan
menggunakan teknologi informasi secara optimal. modul simulasi atau animasinya.
Kendala lainnya adalah kelas paralel, dimana materi 3. Pembuatan storyboard untuk masing-materi yang
arsitektur komputer diajar oleh dosen yang berbeda. akan dibuatkan simulasi atau animasinya.
Kesulitan utama kelas paralel seperti ini adalah menentukan 4. Mengembangkan program simulasi dan animasi
standar minimal materi yang harus diberikan. Memberikan berdasarkan pada storyboard yang telah dibuat
silabus, SAP atau GBPP pada dosen tidak menjamin
pada tahap sebelumnya
pemberian materi perkuliahan yang sama untuk semua
dosen. Akibatnya adalah perbedaan hasil belajar dari kelas 5. Melakukan verifikasi program simulasi dan
satu dengan lainnya yang diajarkan oleh dosen yang berbeda. animasi
Oleh karena itu harus dilakukan suatu pendekatan
pembelajaran yang lebih efektif dan dapat diberikan secara Modul Evaluasi
merata keseluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Metode yang digunakan dalam membuat modul
yang bersangkutan. Pendekatan yang dikembangkan dalam evaluasi adalah:
penelitian ini dapat dilihat secara detail pada pembahasan 1. Mengumpulkan literatur tentang metode self
konsep metode pengembangan. Arsitektur komputer evaluation
merupakan bidang yang terkait dengan bidang ilmu 2. Menentukan bentuk self evaluation yang dapat
lainnya antara lain seperti organisasi komputer, sistem dengan mudah diakses mahasiswa.
digital, elektronika dan microprocessor. Oleh karena 3. Menentukan subjek dari materi-materi yang akan
itu sebagian materi yang akan dikembangkan dalam diujikan dan memperhatikan obyektif dari tiap
penelitian ini mempunyai kedekatan dengan bidang- materi tersebut
bidang tersebut. 4. Membuat soal uji berdasarkan obyektif materi
agar penilaian menjadi konvergen atau tidak bias.
5. Pembuatan program self evaluation dengan soal
3. METODOLOGI PENGEMBANGAN DAN dan metode penilaian yang sudah ditentukan
STRATEGI PELAKSANAAN sebelumnya dan diuji.
A. Metodologi Pengembangan
Agar dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa B. Strategi Pelaksanaan
terhadap mata kuliah ini, perlu dikembangkan Pengembangan metode pengajaran yang dilakukan
berbagai pendekatan pembelajaran yang dapat diakses menggunakan fasilitas yang sama dengan pengajaran
oleh mahasiswa. Pada prinsipnya, mahasiswa perlu tradidional, tujuannya adalah agar metode ini dalam
diberikan pilihan untuk dapat memahami materi yang digunakan dengan keterbatasan fasilitas. Penggunaan
dibahas. Untuk itu dalam penelitian ini akan fasilitas tambahan disini semata-mata untuk
dikembangkan pilihan-pilihan pembelajaran yang memastikan bahwa semua mahasiswa telah
dapat diakses oleh mahasiswa selain tatap muka mengakses seluruh modul pendukung yang
dikelas, disini disebut sebagai Multipath Learning disediakan.
Modules. Modul-modul yang akan dikembangkan,
antara lain: Metode pengajaran yang dilakukan adalah:
Modul Bahan Ajar, termasuk silabus, 1. Pada satu minggu sebelum pertemuan
transparansi, catatan kuliah berlangsung, mahasiswa telah diberi tugas untuk
Modul simulasi dan animasi untuk self learning membaca materi dan melihat modul pendukung
2
matakuliah dalam bentuk animasi atau simulasi.
Materi ini akan dibahas pada minggu berikutnya.
2. Paruh waktu pertama perkuliahan digunakan
untuk menerangkan secara singkat intisari materi
pada minggu tersebut
3. Paruh berikutnya dilakukan diskusi dengan
membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok Pemilihan Sample
kecil. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan
4. Melemparkan masalah yang berkaitan dengan menentukan dua kelas yang memiliki kemampuan
materi pada minggu tersebut, dan kemudian akademis yang paling mendekati. Pemilihan ini
masing-masing dapat saling mengemukakan dilakukan dengan cara memberikan materi
penyelesaiannya dan dapat didiskusikan antar perkuliahan pendahuluan terlebih dahulu untuk
kelompok, fungsi dosen sebagai fasilitato, pada kesemua kelas yang ada (4 kelas) dan kemudian
akhir perkuliahan dosen kemudian merangkum dilakukan evaluasi kecil materi yang bersangkutan
hasil diskusi dan menyampaikan pendapatnya kecil untuk setiap kelas. Hasil evaluasi tersebut dapat
tentang hasil dari diskusi tersebut. dilihat pada tabel 2.
A. Hasil Pengembangan
Hasil pengembangan modul untuk mata kuliah
Arsitektur Komputer dapat dilihat pada tabel berikut:
3
Metode pengembangan yang digunakan dapat dirinci Tabel 7. Peningkatan Nilai Evaluasi
sebagai berikut: Materi 3KB13 3KB14 Peningkatan (%) Target (%)
n Mahasiswa diwajibkan untuk membaca materi
Eksekusi Instruksi 66.7 75.4 13.04 15
tersebut sebelum perkuliahan berlangsung
Pipelining 79.8 69.3 13.16 15
lengkap dengan melihat modul pendukung materi
mata kuliah Arsitektur Komputer tersebut.
n Mahasiswa dibagi dalam 7-8 kelompok dengan
anggota masing-masing 7-8 orang.. Kriteria ini Hasil diatas menunjukkan terjadi peningkatan
dipilih agar waktu kuliah yang disediakan pemahaman mahasiswa terhadap materi tersebut
mencukupi. sebesar kurang lebih 13%, yang mendekati target yang
n Sepertiga waktu pertama digunakan untuk
diharapkan yaitu 15%.
menjelaskan pokok-pokok materi pada minggu Ada dua faktor yang mempengaruhi kenaikan ini,
tersebut. Modul elektronik pendukung matakuliah faktor tersebut adalah:
ditampilkan juga untuk memastikan bahwa semua Penerapan Metode diskusi
mahasiswa yang hadir telah melihat materi Penggunaan modul elektronik pendukung
tersebut. Ada beberapa hal yang mengemuka saat penerapan
n Dua pertiga waktu digunakan untuk melakukan
metode ini, diantaranya yaitu:
diskusi untuk materi tersebut. Dosen bertindak Mahasiswa cukup terbantu dalam pemahaman
sebagai fasilitator, diakhir perkuliahan dosen materi
menyimpulkan hasil diskusi Saran dari mahasiswa agar modul elektronik
Evaluasi dilakukan pada saat ujian tengah semester, pendukung disempurnakan
dengan materi eksekusi instruksi dan Memori Cache. Mahasiswa cenderung menjadi lebih aktif
Perlakuan yang diberikan pada kedua kelas, dapat Manajemen waktu perkuliahan dengan metode
dilihat pada table 5. Tujuan dilakukan perlakuan baru lebih diperbaiki.
yang sama terhadap kelas tersebut agar mendapatkan
uji kinerja yang tidak bias. Tingkat Kehadiran
Indikator ini diharapkan dapat merepresentasikan
peningkatan minat mahasiswa terhadap metode
Tabel 5. Perlakuan pengembangan dibandingkan dengan metode
tradisional. Tingkat kehadiran yang ini dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
4
n Metode ini dikembangkan dengan menggunakan tidak dapat dilakukan secara langsung dan akan
fasilitas yang sudah tersedian dan tidak menghambat keberlanjutan penerapan metode ini.
memerlukan fasilitas tambahan Perlu juga dilakukan penelitian tentang
n Peningkatan hasil evaluasi dan tingkat kehadiran pengembangan metode untuk memotivasi dosen
mahasiswa untuk lebih berinovasi dan bukan hanya
n Kemudahan mengakses materi perkuliahan dan memotivasi mahasiswa
modul pendukungnya Metode ini dapat dicobakan pada mata kuliah
lain.
Agar penerapan ini berkelanjutan tentu saja ada
beberapa faktor juga yang harus diperhatikan yang
mungkin akan menjadi penghambat pelaksanaan 6. DAFTAR PUSTAKA
metode ini, antara lain adalah: [1] Boshier, R., Mohapi, M., Moulton, G., Qayyum,
n Materi statis atau jarang diperbaharui terutama A., Sadownik, L. & Wilson, M. (1997) "Best and
menyangkut modul elektronik pendukung mata worst dressed web courses: Strutting into the 21st
kuliah. Untuk itu perlu dibentuk tim yang Century in comfort and style", Distance
melakukan perbaikan materi dan modul pendukugn Education, Vol. 18, No. 2, pp. 327-348.
secara berkala [2] Patterson dan H. Hennesey, Computer
n Motivasi dosen, penerapan metode ini membuat Organization and Design: The
dosen harus tenaga yang lebih besar karena posisi Hardware/Software Interface, Morgan
dosen sebagai fasilitator dan sekaligus motivator. Kaufmann, San Mateo, California, 2nd Ed., 1998.
Oleh karena itu Dosen juga perlu dimotivasi untuk [3] Patterson dan H. Hennesey, Computer
melakukan metode tersebut Architecture: A Quantitative Approach, Morgan
n Dosen harus lebih ketat dengan waktu perkuliahan, Kaufmann Publishers Inc., 2nd Ed., 1996.
sehingga jadual kuliah harus cenderung ditepati. [4] Daniel, J.S. & Marquis, C. (1977) "Interaction
n Keterbatasan fasilitas. Oleh karena itu peningkatan and independence: Getting the mixture right",
fasilitas agar metode pengembangan dapat lebih Teaching at a Distance, 14, pp. 29-44.
leluasa untuk diimplementasikan [5] Gregory F. Pfister, In Search of Clusters, 2nd
Ed., 1998
[6] David A Patterson and John L Hennessy,
5. KESIMPULAN Computer Organisation and Design: The
Dari penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan, Hardware/Software Interface, Morgan
yaitu: Kaufmann, 1994. ISBN 1-55860-281-X.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa metode [7] Kai Hwang, Advanced Computer Architecture:
pengajaran yang dikembangkan meningkatkan Parallelism, Scalability, Programmability,
pemahaman materi perkuliahan Arsitektur McGraw-Hill, 1993. ISBN 0-07-113342-9.
Komputer [8] Kandlbinder, P. (1997) Writing objectives, The
Metode diskusi yang dikembangkan, Centre for Teaching and Learning, University of
meningkatnya minat mahasiswa dan membuat Sydney.
mahasiswa lebih berinteraksi dibandingkan [9] Lockwood, F.G. (1992) Activities in self-
dengan metode tradisional instructional texts, London, Kogan Page.
Standarisasi meteri perkuliahan sangat membantu [10] Mano M, Morris, Computer System
untuk memudahkan penyampaian materi Architecture, Prentice Hall, 3rd Ed., 1992
perkuliahan yang setara untuk setiap kelas [11] Murphy, D., Jamieson, P. & Webster, L. (1999)
Perlu tindak lanjut untuk mengembangka metode "What is flexible learning?" Flexible Learning
ini Guide Number 1, Centre for Higher Education
Development, Monash University, Australia.
Ada beberapa saran dalam penelitian ini [12] Murphy, D. (2000) "Still muddling through ",
Perlu diperbanyak modul-modul pendukung Open Praxis, 2000, 1, pp. 11-13.
materi perkuliahan agar mahasiswa lebih banyak [13] Shlomo Weiss and James E Smith, POWER
memiliki alternatif dalam memahami materi and PowerPC, Morgan Kaufmann, 1994.
perkuliahan ISBN 1-55860-279-8.
Pengembangan penelitian ini diharapkan akan [14] V Carl Hamacher, Zvonko G Vranesic and
selalu mengacu pada fasilitas yang tersedia, Safwat G Zaky, Computer Organization,
karena jika tidak maka penerapan metode baru McGraw-Hill, 1996. ISBN 0-07-114323-8.