Professional Documents
Culture Documents
Daftar Isi A
Summit Evolutions
Daftar Isi
A. Daftar Isi A-1
B. Pendahuluan B-1
C. Input Device C-1
E.2. Toggle Movement XYZ C-2
E.3. Change Movement AXIS C-2
E.4. Image Zoom Control C-4
E.5. Automatic Image Panning C-8
E.6. Keyboard Cursor Control D-9
D. Image & Point Files D-1
F.1. Image Files D-1
F.2. Point Files D-8
1. Aerials Project 1-1
1.1. New Aerials Project 1-1
1.2. Interior Orientation 1-5
1.3. Relative Orientation 1-7
1.4. Absolut Orientation 1 - 10
1.5. Exterior Orientation 1 - 11
1.6. Ortgophotos dan Mozaic 1 - 13
2. SAR Project 2-1
2.1. SAR Product 2-1
2.2. SAR Stereo Aplication 2-4
3. LIDAR Project 3-1
4. Feature Collections 4-1
4.1. Breakline Feature Collections 4-1
4.2. Hydrograpgy Feature Collection 4-2
4.3. DTM/Masspoint Feature Collection 4-2
4.4. Spotheight Feature Collection 4-3
4.5. Transportation Feature Collection 4-4
4.6. Landuse Feature Collection 4-5
5. Editing 3D 5-1
5.1. Editing 3D Polyline 5-1
5.2. Editing DTM Point 5-2
6. Create Contour & DEM 6-1
6.1. Create Contour 6-1
6.2. Create DEM 6-2
AA. Appendix A_Toolbar AA - 1
AA.1. Toolbar Menu AA - 1
AA.2. View Menu AA - 3
AA.3. DAT/EM Drawing Object AA - 4
AB. Appendix B_Camera Denifinition Files AB - 1
AC. Appendix C_Control Point Files AC - 1
AC.1. Open Control Point AC - 1
AC.2. Import Control Point AC - 3
A -1
Modul Training
Pendahuluan
B
Summit Evolutions
Latar Belakang
Training Summit Evolution merupakan panduan untuk memaksimalkan penggunaan fasilitas
aplikasi stereo fotogrametri, karena Summit Evolutions adalah salah satu perangkat lunak digital
3D fotogrametri dengan tingkatan kemampuan yang lebih baru dengan kombinasi kuat dari
stereoplotter digital, CAD / interface GIS, superimposisi video, dan otomatis fitur editing, fitur-
fitur dari Summit Evolutions sebagian besar belum terexplore semuanya dalam implementasi
pekerjaan-pekerjaan pembuatan peta, sehingga perlu dilakukan training supaya pengguna dapat
dengan mudah memahami / menggunakan fitur-fitur tersebut dan diharapkan dapat
mempercepat proses pekerjaan stereofotogrametri.
DAT/EM dan PT.Barata Technologies mengharapkan kritik dan saran dari masyarakat survei dan
pemetaan apabila dalam penyampaian materi pelatihan dan praktikum masih jauh dari sempurna.
Tujuan Pelatihan
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam
mengoperasikan aplikasi Summit Evolutions, mampu menguraikan, memahami setiap aplikasi
project berasarkan data dasar, serta memahami seluruh tahapan pengumpulan data geometris
secara 3D (xyz), pemrosesan dan pembakuan langkah kerja untuk mempercepat pekerjaan survei
dan pemetaan
Tujuan Instruksional
Setelah selesai training diharapkan peserta dapat :
Menerangkan fungsi dan manfaat dari semua fitur dalam aplikasi Summit Evolutions dan di
implementasikan dalam pekerjaan.
Menguraikan tahapan pengumpulan data geometris secara 3D (xyz), pemrosesan dan
pembakuan langkah kerja.
Dapat membuat perencanaan waktu untuk pelaksanaan pengumpulan data geometris secara
3D (xyz).
Menyajikan output produk dalam bentuk :
Peta Photo (Hasil Ortho dan Mosaic)
Peta Garis
DTM ( Bil 32bit, USGS DEM, Geotiff)
Page B- 1
Modul Training
Pendahuluan
B
Summit Evolutions
Materi Pelatihan
Konsep Dasar Stereofotogramety
Pembuatan Peta Topograpi dari data foto udara
Pembuatan Peta Topograpi dari data SAR
Stereo plotting (3D Feature Collection)
Editing 3D
Pembuatan Kontur dan Penyajian DTM
Praktikum
Praktek Pembuatan Project Foto Udara (Aerials Project)
Praktek Pembuatan Project SAR (SAR Stereo Project)
Praktek Pembuatan Project Lidar (Lidar Project)
Praktek Kompilasi Stereo plotting (3D Feature Collection)
Praktek Editing 3D
Praktek Pembuatan Kontur dan Penyajian DTM (Generate Contour and Build DEM Image)
Page B- 2
Modul Training
Input Device C
Summit Evolutions
Input Device
SUMMIT EVOLUTION dapat menerima input dari keyboard komputer, mouse sistem, dan
perangkat Digitizer 3D seperti handwheels dengan pedal kaki, atau berbagai perangkat mouse
3D. Bagian ini menunjukkan bagaimana membuat dan menggunakan perangkat ini.
Perhatikan bahwa perangkat input 3D seharusnya sudah dikonfigurasi sudah dalam dialog
EVOLUSI SUMMIT Pilihan, tombol Manajer dapat digunakan untuk mengatur fungsi
mengaktifkan perangkat input setiap saat.
C -1
Input Device C
C.2. Toggle Movement X,Y,Z
Untuk mencegah gerakan sepanjang sumbu kontrol kursor, pilih Toggle Gerakan X, Y
Toggle Gerakan, atau toggle Z Gerakan ikon pada toolbar Mengunci atau menggunakan
tombol digitizer yang diatur untuk Type = plotter dan Aksi = Kunci XYberalih atau Kunci Z
Toggle.
C -2
Input Device C
Dibawah ini langkah-langkah untuk men setup gerakan axis :
Step 1 : Pilih Gerakan Rotasi dari toolbar Tools atau pull-down menu
Step 2 : Tarik antar sudut ke sudut yang diinginkan, masukkan sudut di lapangan, atau
menggunakan measure untuk mendigitalkan dua titik yang menentukan sudut
sumbu X '. Sumbu Y akan ditetapkan secara otomatis ke 90 derajat dari sumbu X
Step 3 : Pada setiap saat, gunakan Clear untuk mengatur ulang gerakan untuk 0
derajat dari kappa
C -3
Input Device C
C.4. Image Zoom Control
Ada beberapa metode untuk mengontrol gambar tingkat pembesaran. Unlimited zoom sampai
ke tingkat ubpiksel mungkin dalam setiap gambar yang mengandung zoom piramida (seperti
format file Image SUMMIT SMTI).
Tips berikut ini untuk menggunakan zoom pada tampilan gambar :
Untuk hasil terbaik orientasi mungkin, gunakan Subpiksel zoom, atau tidak lebih besar
dari 1:1 zoom, selama orientasi (jika tersedia). Gunakan zoom yang sama untuk
mengukur setiap titik.
Gunakan zoom tampilan lain untuk kenyamanan sekali AutoCAD , MicroStation , atau
ArcMap adalah aktif.
Jika foto tidak akan zoom sampai ke tingkat Subpiksel, ini menunjukkan bahwa format
gambar tidak memiliki piramida gambar penuh. Lihat Bab 4 dan "Penciptaan Gunakan
Gambar untuk Menghasilkan. SMTI atau. File PYR" pada halaman 4-6 untuk informasi
lebih lanjut.
C -4
Input Device C
Hal ini dimungkinkan untuk mengunci tingkat zoom, yang menonaktifkan semua kontrol
zoom terdaftar dalam tabel di bawah ini. Pilih (sorot) yang Toggle mengunci semua
pilihan zooming dari Mengunci toolbar. Ini mungkin berguna ketika digitalisasi pada
tingkat tertentu zoom, seperti 1:2; mengatur zoom pertama yang diinginkan, kemudian
mengunci zoom sehingga tidak dapat diubah sengaja.
C -5
Input Device C
Ada banyak pilihan untuk zoom pada tampilan gambar SUMMIT EVOLUTION :
C -6
Input Device C
C -7
Input Device C
C -8
Input Device C
C -9
Modul Training
Image & Point Files D
Summit Evolutions
Jika single image harus dilengkapi dengan data DTM (xyz point) files yang
mempunyai area yang sama (same tiles area), untuk menghasilkan data stereopair
digunakan aplikasi stereomate.
Orthopohoto Project, tidak ada pilihan tampilan stereopairs, hanya menampilkan
satu/lebih data orthophoto.
Summit Evolution tidak dapat membaca semua format image, beberapa format image
harus di konversi ke dalam format image Summit Evolutuon *.smti, disaat melalukan
konversi dianjurkan membuat type zooming visualisasinya (image Pryramid) *.pyr.
Fomat Image yang harus di konversi ke *.smti atau menggunakan *.pry files.
Menngunakan Image Creation untuk Membuat File Format .SMTI atau .PRY
Untuk mengkonversi file ke format SUMMITEVOLUTION.smti / Image .tif atau untuk
menghasilkan PYR zoom, bias dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Step 1 : Pilih Create Summit Images dari toolbar Imaging atau Imagery pull-down menu.
`
D -2
Modul Training
Image & Point Files D
Summit Evolutions
Untuk setiap jenis file lainnya, pilih Pilih File. Pilih satu atau lebih file. File harus
menjadi salah satu format yang dapat dibaca oleh SUMMIT EVOLUTION.
D -3
Modul Training
Image & Point Files D
Summit Evolutions
Piramida gambar dapat ditulis ke dalam file terpisah menggunakan Inpho. keluaran
PYR format. PYR file. yang. tif file yang berisi zoom piramida saja (tanpa tingkat 1X).
TIFF
PRY
D -4
Modul Training
Image & Point Files D
Summit Evolutions
Step 5 : Pilih / tidak untuk mengkompresi image file baru.
Mengompresi file tidak akan mempercepat citra SUMMIT EVOLUSI mengakses
waktunya.
Mengompresi file yang hanya berguna untuk menghemat ruang pada hard drive
komputer.
Mengompresi file mungkin mengurangi resolusi.
Kompresi tidak mungkin untuk image empat dengan 4 band , karena hanya 3 band
yang didukung oleh standar kompresi JPEG. Jika diinginkan, gunakan Channel untuk
menampilkan gambar 3-band yang sesuai dengan kompresi JPEG.
D -5
Modul Training
Image & Point Files D
Summit Evolutions
Step 6 : Mengatur sudut Rotasi yang mengakibatkan overlap image kiri-kanan untuk pasangan
gambar stereo. Hal ini hanya 0 (nol) dalam banyak kasus. Perlu diketahui bahwa
pengaturan selalu 0 (nol) untuk orthofoto, satelit, dan ADS40 image. (Pengaturan ini
diabaikan untuk keluaran PYR-saja.. Piramida gambar tidak dapat diputar berbeda dari
gambar aslinya 1X. Pilih "New TIF & PYR"untuk mengaktifkan rotasi pada semua file.)
Step 7 : Data Image 12 bit digunakan untuk Image format ADS40 saja. Beberapa citra ADS40
berisi pengaturan bit yang tidak didukung untuk melihat DAT / EM image (secara
umum, format yang didukung adalah 8-bit, 12- bit, Warna, grayscale, dan 4-band).
Beberapa citra ADS40 berisi campuran pengaturan bit yang tidak cocok jumlah yang
disimpan dalam Image header. Jika Image format ADS40 seluruh atau bagian image
berisi bit tidak didukung pengaturan, memeriksa 12 bit. Non-12-bit akan porsi output ke
12 bit.
D -6
Modul Training
Image & Point Files D
Summit Evolutions
Step 8 : Memilih Channel Image jika data yang digunakan band warnanya belum terkondisikan
konfiurasi RGB nya.
Untuk menggunakan Channel Image, pilih tombol Image Channel untuk membuat
pengaturan, gambar berikut ini :
Step 9 : Advanced Options digunakan untuk mengubah pengaturan bit dalam file output, untuk
output band keempat saja, atau untuk menghapus band 4.
` Pilih pengaturan yang diinginkan:
Periksa Mengurangi (untuk output 8
bit) dan pilih bit input.
Pilih Anvanced Toolbar Periksa Hasil (dari 8 input bit)
dan pilih bit output yang diinginkan.
Periksa Output band 4 hanya
output 4 (biasanya infra merah)
band ke dalam semua tiga jalur dari
file output.
Periksa Hapus band 4 untuk output
hanya tiga band pertama dari
empat-band gambar input.
Step 1o : Bila pengaturan selesai, pilih tombol Proses untuk membuat gambar baru.
D -7
Modul Training
Image & Point Files D
Summit Evolutions
D -8
Modul Training
Image & Point Files D
Summit Evolutions
Step 4 : Klik menu Input data, masukan data point.
Step 5 : Klik menu Grid, isi lebar grid jika mau di setting ulang, pilih check atau
Create by New Grid Or Boundaries, keterangan set up grid dan boundaries
sebagai berikut :
Boundaries berfungi untuk memotong area besar menjadi beberapa area
yang labih kecil (Multiple Area).
Untuk Extracing data berdasarkan boundaries, data vector boundaries harus
berformat dwg, dxf, dgn atau shp.
D -9
Modul Training
Image & Point Files D
Summit Evolutions
Step 6 : Pilih menu Conversion, jika akan melakukan tranformasi koordinat.
Step 7 : Pilih menu Distribute, jika akan merubah jarak grid dan merubah arah grid
Berdasarkan sudut.
D - 10
Modul Training
Image & Point Files D
Summit Evolutions
Step 8 : Pilih menu Output, setting format output point files.
D - 11
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
Aerial Project
Instruksi yang diberikan dalam bagian ini adalah untuk image yang diambil dari kamera di
pesawat terbang.
Semua project yang dijelaskan dalam bagian ini harus di lengkapi image dan kalibrasi
kamera, file control. Jika data aerotriangulasi tersedia, file kontrol mungkin tidak
diperlukan.
1 -1
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
1 -2
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
1 -3
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
Step 2 : Di menu New Project dari toolbar File atau pull-down menu, pilih Aerial project.
1 -4
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
Step 4 : Pilih Menu Image, untuk mengisi data Image.
Pilih semua file image untuk project tersebut,pilih setidaknya dua image untuk
membentuk satu pasangan stereo.
Step 5 : Pilih Menu Control File, untuk mengisi data control tanah.
1 -5
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
Step 6 : Setelah selesai membuat pengaturan project, pilih tombol OK. Untuk
menyimpan semua pengaturan project, pilih Simpan atau Save As dari toolbar
File atau pull-down menu.
1 -6
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
Step 2 : Di menu interior orienatation akan muncul susunan nomor fiducia mark,
Berdasarkan kalibrasi kamera, pengaturan fiducial mark adalah sebagai berikut :
Hapus tanda centang point digunakan untuk orientasi interior. Perhatikan
bahwa titik-titik dapat dihidupkan atau tidak aktif setiap saat, bahkan
setelah fiducia telah diukur.
Untuk mengecek tanda/nomor fiducial gunakan Auto Next. Jika pada saat
tombol Apply dipilih, Image berikutnya secara otomatis terbuka untuk
orientasi interior.
Step 3 : Untuk mendigit poin, sorot point pertama, hidupkan tombol Next Otomatis,
ketika Auto Next aktif, kursor bergerak dekat setiap tanda acuan atau fiducial .
Auto Next adalah berguna untuk mengukur cepat untuk menandai setiap
model baru.
Untuk mendigit titik disorot, pertama memperbesar cukup dekat untuk
melihat dan menandai piksel di tengah . Posisi kursor di tengah tanda dan
tekan tombol digit. Thekursor secara otomatis bergerak di dekat tanda
berikutnya.
Lanjutkan digiti point lainnya.
1 -7
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
Step 4 : Check Residual masing-masing point.
1 -8
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
Step 2 : Pilih 2 (dua) image yang akan diproses.
Step 3 : Pendekatan kasar antara foto kanan dan kiri dibutuhkan untuk
mengurangi radius pencocokan pixel, dibawah ini ada beberapa pilihan metode
alignment:
Pilih tombol Auto Align: mertode ini digunakan untuk memilih sebuah objek
yang sama diantara Image Kiri dan Image Kanan secara automatic.
Pilih tombol Align: Metode ini digunakan untuk memilih fitur yang sama pada
Image Kiri dan Image Kanan secara manual.
Dua Image yang
Overlap harus terbuka
1 -9
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
Step 4 : Bersihkan paralaks dari image stereo, proses ini dapat dilakukan secara manual
Atau automatic.
Gunakan Type = Plotter dengan Action = Lock Gambar tombol untuk mengunci
satu image dan memindahkan image lainnya sampai fitur berhimpit di lokasi
kursor.
1 - 10
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
Step 5 : Setelah paralaks dihapus, digit titik untuk merekam posisi relatif dari image.
Step 6 : Untuk memeriksa hasil Relativ Orientasi, klik TEST.
Untuk
memindahkan/mengecek
model
1 - 11
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
Step 2 : Cek Point yang akan digunakan untuk absolute orientation, orientation
Memerlukan setidaknya 2 (dua) titik dengan nilai horizontal (XY/H) dan 3 (tiga)
nilai dengan data vertical (z/v).
Step 3 : Pilih/sorot titik pertama yang akan diukur/amat, kemudian pilih Auto Next.
Nilai Residual
1 - 12
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
1 - 14
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
Step 4 : Pilih menu View, pilih show View All Control, Measured Control, dan Control ID.
1 - 15
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
Step 7 : Pilih menu Ortho Image Boundaries, batas area bias import dari data vector
Atau membuat boundary sendiri.
Step 9 : Buatlah Project Ortho untuk proses mozaicking, pilih menu Mosaic
Klik Create Ortho Project.
1 - 16
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
1 - 17
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
Step 12: Untuk menentukan batas area yang akan dimosaic,
Pilih menu Mosaic, klik menu Mosaic Image Boundary,
Step 13: Untuk mengedit batas area mosaic, pilih menu Editing Polygon Vertices.
Step 14: Untuk menyelaraskan warga (image enchancement), pilih menu mosaic dan
Klik menu Create Histogram Matched Orthophotos.
1 - 18
Modul Training
Project Foto Udara [Aerial Project] 1
Summit Evolutions
Step 15: Membuat Seamlines, Seamline bisa dibuat secara manual atau automatic.
Di menu Mosaic, pilih Create Seamles default / Create Optimize Seamlines /
Add Seamlines (manual).
Step 16: Jika proses konfigurasi mosaic sudah final, Pilih menu Generate Mosaic.
1 - 19
Modul Training
Sar Project 2
Summit Evolutions
SAR Project
2 -1
Modul Training
Sar Project 2
Summit Evolutions
2. Digital Surface Model (DSM)
DSM adalah model topografi permukaan bumi yang mencakup bangunan, vegetasi,
jalan, dan fitur dataran alam.
Manfaat utama dari DSM adalah untuk menyediakan data dasar geometris
ketinggian yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.
2 -2
Modul Training
Sar Project 2
Summit Evolutions
2 -3
Modul Training
Sar Project 2
Summit Evolutions
2 -4
Modul Training
Sar Project 2
Summit Evolutions
Step 4 : Pilih Add data Image, dan input data DTM files.
Image data baik single / multiple proses harus satu project,tidak boleh aktif
atau dibuka oleh program lain selama proses generate stereomate berjalan.
DTM masspoints (XYZ poin) file yang dibutuhkan untuk menghasilkan
stereo mate yang ideal harus sama areanya dengan Image yang akan
diproses.
Image dan DTM harus dalam satu system proyeksi yang sama
Step 5 : Setting PIXEL SHIFT dan Default Elevation.
Step 6 : Pilih Generate untuk menghasilkan pasangan image stereo, jika berhasil
image stereo tersebut sudah dapat di gunakan untuk membuat model.
2 -5
Modul Training
Sar Project 2
Summit Evolutions
Step 7 : Jika proses Stereomate telah selesai, pilih menu ADD Model.
Input Image Left : Data ORRI , ori421_2.tif/smti
Input Image Right : Data hasil Stereomate, ori421_2_mate.tif/smti
Beri Nama Model
Save Project
Nama Mode
Data ORRI
2 -6
Modul Training
LIDAR Project 3
Summit Evolutions
LIDAR Project
Data Image dapat dibuat dari data LIDAR Point Files, untuk memproses data LIDAR lakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
Step 1 : Siapkan satu atau file input lebih dari salah satu format yang dibaca oleh aplikasi.
format ini adalah sebagai berikut:
3 -1
Modul Training
LIDAR Project 3
Summit Evolutions
Step 3 : Buat pengaturan dalam kotak dialog
Step 4 : Plilh Proces Lidar image, stereo image (jika diinginkan) dan SUMMIT EVOLUTION
project (SMTprj).
3 -2
Modul Training
3D Feature Collections 4
Summit Evolutions
3D Feature Collections
3D Feaure Collection adalah pengambilan data secara stereo dengan type entity 3D Polyline dan
Z Point, data yang dihasilkan sangat ideal untuk digunakan menjadi Peta Topography Digital.
Data SAR sangat berbeda dengan data foto udara dmana ketinggian tanah tidak bisa langsung
dinyatakan benar,dikarena efek layover/shadow dan pada area hutan yang lebat kita harus
meng interpolasi interpretasi. (akurasi interpretasi objek dan ketinggian tergantung kepada
operator)
Garis Ridgelines
4 -1
Modul Training
3D Feature Collections 4
Summit Evolutions
Morfologi Sungai
4 -2
Modul Training
3D Feature Collections 4
Summit Evolutions
Random
Pengambilan data secara Random adalah pengambilan data ketinggian berdasarkan
pola relief topography, biasanya untuk daerah yang mempunyai sudut slope < 10 % titik
pengambilan jarang, tetapi untuk daerah mempunyai sudut slope > 10 % pengambilan
titik diperbanyak.
4 -3
Modul Training
3D Feature Collections 4
Summit Evolutions
Spotheight Point
4 -4
Modul Training
3D Feature Collections 4
Summit Evolutions
4 -5
Modul Training
3D Feature Collections 4
Summit Evolutions
4 -6
Modul Training
Editing 3D 5
Summit Evolutions
Editing 3D
Ediline End
Perintah untuk merubah ujung 2 garis atau lebih yang tidak sempurna, pada
perpotongan garis akan dibuat vertex baru dan akan snap ke objek garis lainnya.
Editline Inner
Perintah untuk menghapus dan memperbaiki garis yang vertex/bentuk tidak sempurna
di tengah segment.
5 -1
Modul Training
Editing 3D 5
Summit Evolutions
Editline Join
Perintah untuk memperbaiki pertemuan 2 garis yang tidak sempurna, garis akan di rubah
dan di snapkan, selanjutnya di joint.
Editline Shift Z
Perintah merubah nilai elevasi/z pada vertex, perintah ini sangat ideal untuk editing data
Hydrogrpahy dan Breakline.
Untuk mengaktifkan menu Editline, sebagai berikut :
Step 1 : Pilih menu DAT/EM di CAD View.
Step 2 : Klik Editing Tool, selanjut pilih Editline.
Reverse Vertex
Perintah untuk merubah arah pengambilan data garis.
5 -2
Modul Training
Editing 3D 5
Summit Evolutions
Breaklinefilter
Breaklinefilter adalah perintah untuk menghapus data DTM apabila berhimpit dengan
data garis.
5 -3
Modul Training
Editing 3D 5
Summit Evolutions
Single Point Z Edit
Single Point Z edit adalah perintah untuk merubah nilai ketinggian/z pada point.
DTM Distributor
DTM Distributor adalah perintah untuk menyatukan data point yang overlap, dan
mengolahnya menjadi merata, biasanya ini terjadi pada saat insert multiple data atau
edgematching antar sheet.
5 -4
Modul Training
Create Contour & DEM 6
Summit Evolutions
Data geometry yang diproses untuk pembentukan Contour dan DEM, adalah sebagai berikut :
Data Masspoint
Data Spotheight
Data Breakline
Data Hydrography
Step 2 : Pilih Input, isilah parameter data yang perlukan untuk proses contouring.
6 -1
Create Contour & DEM 6
Step 3 : Pilih Contour, isi/tentukan interval contour.
Step 4 : Pilih Output, isi untuk layer Contour dan Index Contour.
6 -2
Create Contour & DEM 6
6.2. Create DEM
Step 1 : Pilih menu DAT/EM, klik Mist. Utilitis dan pilih menu XYZ Out (ASCII).
Step 2 : Di menu XYZ Out,isilah parameter data input, antara lain :
Layer (masspoint,spotheight,breakline,hydrography)
Jenis entities geometry (polyline,point)
Format output XYZ (coma,space,tab)
Decimal Precision (format bilangan decimal dibelakang koma(xxxx,)
Geomerty Entitis
Decimal Precision
6 -3
Create Contour & DEM 6
Step 4 : Untuk membuat DEM image tidak bisa di Summit Evolution, DEM image
diproses memakai aplikasi lain seperti PCI Geomatic, ENVI, Global Mapper,dll.
6 -4
Modul Training
Appendix : Toolbar AA
Summit Evolutions
Toolbar
AA.1.Toolbars Menu
a. Alignment toolbar
Aligment toolbat berisi tool untuk mencari ground elevation dari pixel
yang berhimpit dari Image Kiri dan Image Kanan, jika persamaan tidak
ditemukan cursor akan secara otomatis nge set ke ground elevation.
b. Alignment Image
Alignment Image bisanya untuk meminta image elevation yang sesuai,
untuk satu pekerjaan selalu aktif untuk mencari area yang elevationnya
sama, dan jika satu pixel yang sama di temukan, cursor akan berpindah
ke z koordinatnya.
c. CAD Command Toolbar
CAD Command toolbar
digunakan untuk
mengyambungkan perintah di Summit Evolution ke aplikasi CAD/GIS.Tool ini akan
berfungsi jika aplikasi CAD, MicroStation atau ArcGIS terbuka/aktif.
d. Close Range Toolbar
Close Range toolbar digunakan hanya untuk Close
Range (Terestial) Project.
e. Custom CAD Toolbar
Custom CAD toolbar untuk
mempercepat/menyingkat perintah-perintah
Autocad, perintah tersebut disimpan di Custom CAD tool dengan kode perintah
berupa angka.
f. DPPBD Toolbar
DPPBD toolbar digunakan hanya untuk DPPBD Project.
AA - 1
Appendix : Toolbar AA
g. File Toolbar
File Toolbar hanya untuk membuka file dan menyimpan file, tool
ini berfungsi jika project sudah ada.
h. Image View Toolbar
Image View toolbar untuk melihat tampilan image,
Super/Imposition bisa membuka image kiri, image
kanan dan Stereo Image.
i. Imaging Toolbar
Imaging Toolbar berisikan beberapa pilihan
diantara melihat image, adjustment image
dan DAT/EM image Creator bisa
mengkonversi format image lain ke format image SMTI, menu di Imaging Toolbar
adalah sebagai berikut:
Imaging: Image Adjustment Settings
Imaging: Channel Manager
Imaging: Histogram Adjustment Settings
Imaging: Image Information
Use Image Creation to Generate .SMTI or .PYR Files
j. SI Tools Toolbar
SI Tools toolbar digunakan untuk mengupdate superimposed
tampilan data vector, dengan rendering view berdasarkan area,
dan memulai SI Layer Manager.
k. View Windows Toolbar
View: Full Screen
View: Project Window
View: Properties Window
View: Embedded Zoom View and Close Up Stereo Window
l. Zoom Toolbar
AA - 2
Appendix : Toolbar AA
Zoom Toolbar di summit mempunyai
beberapa tampilan zoom, bisa
menggunakan perbandingan view, atau menggunakan system mouse untuk
melakukan zoom.
AA.2.View Menu
a. Toolbar
Di Summit Evolution toolbar berada di atas jendela menu, beberapa toolbar telah
terinstal dengan pengaturn default, tetapi ada beberapa menu tambahan yang tidak
langsung tampil, supaya menu tersebut dapat tampil maka harus dilakukan setting
tambahan.
Pilih Toolbar di
menu View Untuk informasi di
toolbar, pilih
contumize
b. Status Bar
Tampilan di statusbar menunjukan perubahan ground coordinat, zoom setting, nilai z
dan menu startup. Map Scale dan Ground Field selalu interaktif jika cursor di aktifkan.
AA - 3
Appendix : Toolbar AA
c. Project Window
Project Window menampilkan image, model dan strip dalam satu project smti
(summit).
Drawing Tool
AA - 4
Appendix : Toolbar AA
Hal ini penting untuk mengetahui bahwa DAT / EM Drawing Object, polyline, dan titik
berdiri sendiri terhadap AutoCAD, MicroStation, dan ArcGIS. Data hanya ada di SUMMIT
EVOLUTION selanjutnya disimpan ke dalam CAD aktif / GIS atau disimpan ke file vektor.
Digitalisasi dengan DAT/EM Drawing Object dapat dilakukan/beralan dengan atau tanpa
AutoCAD, MicroStation, atau ArcGIS ArcMap (CAD / GIS) .
Jika CAD / GIS berjalan, pastikan bahwa perintah digitalisasi tidak aktif dalam CAD /
GIS saat anda mengambil data DAT/EM Drawing Object.
DAT/EM drawing sangat membantu apabila menggunakan command aplikasi
CAD/GIS, contohnya : Data Feature dapat dikirim ke aplikasi CAD/GIS sehingga kita
bias melihat 2 tampilan yang berbeda, Summit Evolition Menu dan CAD/GIS Menu.
AA - 5
Modul Training
Appendix : Camera Definition Files AB
Summit Evolutions
Untuk melakukan orientasi interior, harus ada setidaknya satu file kamera kalibrasi untuk satu
project. Jika ada beberapa kamera yang digunakan dalam satu project, SUMMIT EVOLUTION
akan mendefinisikan data kamera lain ke masing-masing Image. File/data 180 kamera mungkin
juga akan dibuat secara otomatis.
AB - 1
Appendix : Camera Definition Files AB
Atau pilih nama yang ada cam atau.. Kamera file ditampilkan dalam
Microsoft Windows Explorer atau Windows "My Computer" jendela. Ini
hanya akan bekerja jika tidak ada lain kotak dialog moda (seperti Otomatis
Relatif atau Proyek Edit) terbuka.
Step 4 : Kotak Dialog Camera Editor muncul. Sebuah file akan terbuka jika Editor
Kamera ini dibuka denan mengklik dua kali di file camera . atau. nama file
camera. Untuk membuka file baru atau yang berbeda sebgai berikut :
Buka file baru dengan memilih Create New Camera icon File.
Buka file yang sudah ada dengan memilih Open File icon Camera.
AB - 2
Appendix : Camera Definition Files AB
Step 5 : Pilih tab Informasi pada dialog Editor Kamera. Masukkan informasi yang sesuai
dari data kalibrasi kamera ke nilai-nilai pada tab ini.
AB - 3
Appendix : Camera Definition Files AB
Step 6 : Jika kamera bukan kamera digital, pilih tab Fiducials pada dialog Editor Kamera.
Mengatur fidusial dan data lokasi strip. Match urutan fidusial dan strip data foto
dalam project yang dianggap unrotated.
Jika perlu, centang kotak Flip untuk mengubah urutan angka fidusia.
Jika perlu, klik ikon rotasi satu atau lebih kali sampai strip data yang
diposisikan untuk sesuai dengan data lokasi strip untuk kamera dan gambar
unrotated kamera.
Step 7 : Jika kamera bukan kamera digital, masukkan informasi fiducia dari kalibrasi
kamera data ke dalam daftar fidusia pada tab ini.
Untuk menghapus fidusia yang ada di daftar, klik mouse sistem di fiducia
untuk sorot, kemudian pilih tombol Hapus.
Untuk mengubah acuan yang ada, baik membuat perubahan secara
langsung pada sel tabel atau klik mouse sistem di fidusia untuk
menyorotnya, mengedit acuan dalam X: dan Y: edit baris,kemudian pilih
tombol Ubah.
Untuk menambahkan acuan baru, masukkan informasi fidusia baru dalam X:
dan Y: edit baris, maka pilih tombol plus.
AB - 4
Appendix : Camera Definition Files AB
Fiducial Tab Nomor yang dilingkari adalah
merubah/edit fiducial mark
Lakukan perubahan baik secara langsung di dalam sel tabel atau di X: dan Y: ladang. Aktifkan perubahan dari X:
dan Y: bidang dengan memilih Ubah tombol.
Masukkan poin baru dalam X: dan Y: ladang. Pilih tombol Add untuk menambahkan baris ke tabel.
Step 8: Pilih tab distorsi pada dialog Editor Camera. Untuk menggunakan koreksi distorsi,
periksa tentang Penggunaan Koreksi, kemudian pilih Jarak, sudut, Formula Radial,
atau Formula Decentering Metode koreksi.
Jarak distorsi nilai-nilai dapat dimasukkan dengan jarak radial (mm) di kolom kiri
dan nilai-nilai distorsi (mm) pada kolom kanan.
sudut distorsi juga dikenal sebagai distorsi radial. Ketika dipilih, mungkin nilai-nilai
masuk dengan sudut (derajat) di kolom kiri dan nilai-nilai distorsi (mm) pada
kanan kolom.
Formula Radial nilai dapat dimasukkan jika laporan kalibrasi menunjukkan nilai
untuk Kn distorsi formula. Nilai dapat dimasukkan baik dalam bentuk desimal
atau notasi ilmiah.Misalnya, masukkan baik 0.000023 atau 2.3E-5.
AB - 5
Appendix : Camera Definition Files AB
Formula Decentering nilai dapat dimasukkan jika laporan kalibrasi menunjukkan
nilai untuk Pn distorsi formula. Nilai dapat dimasukkan baik dalam bentuk desimal
atau notasi ilmiah.Misalnya, masukkan baik 0.000023 atau 2.3E-5.
Grid Koreksi dapat digunakan dengan file cgrid yang dibuat untuk kamera dengan
Inpho's MATCH-AT perangkat lunak aerotriangulation.
check Koreksi
untuk Pilih Jarak, Sudut
menggunakannya, (Radial), Formula
apabila mau radial, atau Formula
digunakan Decentering, atau
Kotak Koreksi metode.
Step 9 : Untuk semua metode kecuali Grid Koreksi, masukkan informasi distorsi
diberikan pada kalibrasi kamera. Pastikan untuk mencocokkan tempat desimal
ke unit yang diminta dalam TITLE1 kolom.
AB - 6
Appendix : Camera Definition Files AB
Step 10 : Untuk menyimpan file kamera setiap saat, pilih save Kamera ikon di dekat
bagian atas dialog.Dua file akan disimpan jika Secara otomatis membuat 180
diputar kamera diperiksa di Stereoplotter Pilihan Project tab.
Step 11 : Setelah menyimpan file, file lain kamera dapat dibuka dan diedit jika perlu.
Ketika selesai mengedit file-file kamera, pilih close.
AB - 7
Appendix : Control Point Files AC
Control file berisi titik pengukuran posisi tanah yang tepat, biasanya diperoleh dengan survei
tanah, aerotriangulation, atau GPS udara.
AC - 1
Appendix : Control Point Files AC
Step 2 : Sebuah file akan terbuka jika Editor Control dibuka dengan mengklik dua kali
nama con. file pada Microsoft Windows Explorer. Untuk membuat file baru atau
membuka file yang berbeda, pilih salah satu pilihan berikut:
Buka file baru dengan memilih New Control File dari menu tool.
Buka file yang sudah ada dengan memilih Buka Control File dari menu tool.
AC - 2
Appendix : Control Point Files AC
Step 3 : Jika file yang sudah ada memiliki format yang dikenal, maka akan ditampilkan
dalam kotak dialog File Control. Selanjutnya untuk menambahkan poin,
mengedit jalur, dan menghapus poin jika diinginkan.
AC - 3
Appendix : Control Point Files AC
Step 5 : Jika menggunakan format yang ada dipilih, pilih format dari daftar Format yang
ada. File akan diimpor dan akan siap untuk di edit.
Step 6 : Jika membuat format baru yang dipilih, New Format Langkah 1 dialog muncul.,
lalu pilih Next.
Step 7 : Dimenu new Format kotak dialog akan muncul. Membuat pengaturan yang
menggambarkan format file. Hasil dari pengaturan akan ditampilkan langsung di
daftar file. Jika terlihat tidak benar, kemudian coba yang berbeda
pengaturannya. Pilih Next bila sudah selesai
Step 8 : Komentari/edit baris tidak akan ditampilkan,yang pertama data kolom field
disorot. Semua label di bagian atas semua kolom menunjukkan "Skip: str"
sebagai default.Untuk kolom yang disorot, pilih tombol field definisi dan
deskripsi yang paling menggambarkan lapangan. Lalu klik masing-masing kolom
berikutnya dan pilih definisi field dan deskripsi untuk masing-masing kolom.
AC - 4
Appendix : Control Point Files AC
Step 9 : Ketika semua kolom telah diidentifikasi, melihat daftar file untuk memverifikasi
bahwa isinya sudah benar.
Step 10 : Pilih Next lagi untuk mengaktifkan Format Baru. Masukkan karakter yang
mewakili horizontal-vertikal, horizontal, vertical dan memeriksa poin titik
kontrol.
Step 11 : Pilih Finish jika selesai. Sebuah kotak dialog akan muncul meminta nama untuk
format baru.
Step 12 : Jika sudah benar, control file akan ditampilkan dalam dialog Control Editor.
Lanjutkan untuk menambahkan point, mengedit jalur, dan menghapus poin jika
diinginkan.
AC - 5