You are on page 1of 8

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan ISSN 2302-0156

PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala 8 Pages pp. 34 - 41

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN


PERILAKU KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN ACEH

Cut Ruvina Hakim1, Cut Zahri Harun2, Sakdiah Ibrahim3


1)
Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3)
Prodi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh 23111, Indonesia
ruvina_hakim@yahoo.co.id:profcut@unsyiah.ac.id
Diterima : 20/08/2015 Reviewer : 30/06/2016 Dipublish : 15/05/2017

Abstract: Human resource development indicates a deliberate effort with the goal to changethe organizational
members behaviour in enhancing the ability of an organization to change. Aim of this studyis to determine the
drafting process of development-programs and strategies, to determine the supporting factors and hindrances
by the development process, to determinefollow-up programs of activities related to human resources
developmentincluding in improving the working behaviour among staffs employedat the Education Agency of
Aceh. This research applied descriptive method with qualitative approach.The head of the agency, secretary,
heads of division, including the Head of Personnel and Management including the staffs were subjected to this
research. Data collection techniques applied were observation, interviews and documentation. Results showed
that: (1) the drafting process of human resources development program in the agency was conducted based on
the need-analysis process in each division, which was further proposed to the Head of the Program and
Reporting division viathe Sub-division of Personnel and Management; (2) the development strategies in human
resources had beenperformed in order to improve staffs capacity in various aspects, such asthose related to the
technical skills, or basic skills such as in carrying their main tasks and functions, or in some basic principles in
education; (3) the number and educational background of staffs were the main supporting factors in the agency.
Meanwhile, lack of motivation and disciplines among the personnel themselves, lack of facilities in terms of
technologies, inadequate internal system in placing theappropriate personel based on his/her qualification and
professionalism for a particular task; and (4) lack of effectiveness by the follow-up programs and activities were
counted as some hindrances.

Keywords: Aceh, education agency, governmental institution, human resource development

Abstrak: Pengembangan sumber daya manusia menunjukkan suatu upaya yang disengaja dengan tujuan
mengubah perilaku anggota dalam suatu organisasi dalam rangka meningkatkan kemampuan suatu organisasi
untuk berubah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan proses penyusunan program pengembangan dan
strategi, untuk menentukan faktor pendukung dan penghambat dalam program pengembangan, untuk
menentukanprogram tindak lanjut dari kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia
termasuk dalam meningkatkan perilaku kerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kepala Dinas, Sekretaris, Para Kepala Bidang, termasuk
Kasubbag Kepegawaian dan Tata Laksana serta pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh dijadikan sebagai subjek
penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses penyusunan program pengembangan sumber daya manusia pada
Dinas Pendidikan Aceh dilaksanakan melalui proses analisis kebutuhan pada setiap bidang yang kemudian
diajukan kepada Bidang Program dan Pelaporan melalui Subbag. Kepegawaian dan Tata Laksana; (2) strategi
pengembangan dalam bidang sumber daya manusia dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas pegawai
dalam berbagai macam aspek, seperti yang mengarah kepada diklat teknis pekerjaan, atau diklat dasar tupoksi
dalam menjalankan tugas dan fungsi utama mereka, atau berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar kependidikan; (3)
jumlah personil dan latar belakang pendidikan dari staff merupakan faktor pendukung pada Dinas Pendidikan
Aceh. Sedangkan, kurangnya motivasi dan disiplin diantara pegawai itu sendiri, terbatasnya sarana dan prasarana
yang berhubungan dengan teknologi, sistem internal yang belum mencukupi dalam penempatan pegawai yang
tepat berdasarkan kwalifikasi dan profesionalismenya demi menjalankan tugas tertentu; dan (4) kurangnya
keefektifan dalam program tindak lanjut dan kegiatan dihitung sebagai faktor penghambat.

Kata Kunci: Aceh, dinas pendidikan, institusi pemerintahan, pengembangan sumber daya manusia

-34 Volume 5, No. 2, Mei 2017


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala

PENDAHULUAN Kepemimpinan; dan (9) Kompensasi.


Implementasi dari kegiatan pengembangan

Salah satu bidang penting dalam Administrasi pegawai yang ada di Dinas Pendidikan Aceh,

atau Manajemen Pendidikan adalah berkaitan masih terkesan belum berjalan sebagaimana

dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mestinya, karena belum memberikan dampak

terlibat dalam proses pendidikan, baik itu yang signifikan terhadap pengembangan

pendidik seperti guru maupun tenaga pegawai secara khusus, dan memberikan

kependidikan atau tenaga administratif. dampak positif terhadap capaian kinerja dinas

Manusia merupakan salah satu sumber daya umumnya. Hal ini dapat terlihat dari kinerja

yang terus berkembang dan merupakan bidang pegawai di setiap unit kerja atau bidang pada

kajian dari manajemen, dimana manajemen Dinas Pendidikan Aceh masih terkesan belum

sebagai proses yang meliputi kegiatan perencan menguasai tugas sehingga seringkali

aan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan menimbulkan hambatan dalam penyelesaian

pengendalian. atau penyelesaian tugas menjadi kurang

Manajemen sumber daya manusia pada maksimal seperti yang diharapkan. Kondisi ini

umumnya untuk memperoleh tingkat tentu saja merupakan suatu fenomena yang

perkembangan karyawan yang setinggi- menarik untuk dapat dikaji dan dianalisis,

tingginya, hubungan kerja yang serasi diantara dimana ciri utama pengembangan Sumber Daya

para karyawan dan penyatupaduan sumber daya Manusia adalah aktivitas-aktivitas yang

manusia secara efektif dan efisien serta diarahkan pada perubahan perilaku, sehingga

kerjasama, sehingga diharapkan akan memungkinkan bagi peneliti untuk

meningkatkan produktivitas kerja. Strategi di mendeskripsikan perilaku kerja pegawai Dinas

dalam mengembangkan pegawai harus fleksibel Pendidkan Aceh, oleh karena itu peneliti

dalam menerima gagasan-gagasan baru bagi tertarik untuk mengadakan penelitian dengan

pengembangan pegawai. judul: Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan memiliki banyak manfaat Dalam Meningkatkan Perilaku Kerja Pada

bagi organisasi. Seperti yang dipaparkan oleh Dinas Pendidikan Aceh.

Suwatno dan Priansa (2011), bahwa: terdapat


METODE PENELITIAN
berbagai macam tujuan yang ingin dicapai dari
pengembangan Sumber Daya Manusia yang
dilakukan oleh suatu organisasi, yaitu antara Penelitian ini menggunakan metode

lain: (1) Produktivitas Kerja; (2) Efisiensi; (3) penelitian deskriptif dengan pendekatan

Kerusakan; (4) Kecelakaan; (5) Pelayanan; (6) kualitatif. Hal ini dikarenakan tujuan dari

Moral Karyawan; (7) Karier; (8) penelitian ini adalah untuk memperoleh
gambaran mengenai pengembangan sumber
Volume 5, No. 2, Mei 2017 - 35
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

daya manusia dalam meningkatkan perilaku Pelaksanaan analisis data dan proses
pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh. pengumpulan data yang bersifat kualitatif ini
Penelitian ini dilakukan pada Dinas pelaksanaannya dilakukan secara bersamaan.
Pendidikan Aceh yang beralamat di Jalan H. Menurut Miles dan Huberman (Sugiyono, 2014)
Tgk. Daud Beureueh No. 22 Banda Aceh. bahwa: Aktivitas dalam analisis data kualitatif
Waktu penelitan dilaksanakan mulai bulan dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
Agustus 2013 sampai dengan Februari 2015. terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya
Subjek penelitian ini adalah subjek yang sudah jenuh. Adapun aktivitas dalam analisis data,
memiliki berbagai karakteristik yang berkaitan yaitu data reduction, data display, dan conclusion
dengan pengelolaan sumber daya manusia pada drawing/verification. Kegiatan analisis data tersebut
Dinas Pendidikan Aceh, yaitu Kepala Dinas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pendidikan Aceh, Sekretaris, Para Kepala Bidang, 1. Tahap reduksi data (data reduction) yaitu
Kepala Subbag. Kepegawaian dan Tata Laksana proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
serta pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh dan data penyederhanaan, pengabstrakan, dan
lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. transformasi data kasar yang muncul dari
Instrumen dalam penelitian kualitatif berupa test, catatan-catatan tertulis dari lapangan.
pedoman wawancara, pedoman observasi, dan 2. Tahap penyajian data (data display) yaitu
kuesioner. penyajian informasi untuk memberikan
Sugiyono (2014) menyatakan bahwa: kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
Instrumen dalam penelitian kualitatif dapat berupa dan pengambilan tindakan. Penyajian data
test, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan ini dapat berupa uraian, matrik, grafik, atau
kuesioner.. Dalam melakukan penelitian ini, bagan.
peneliti menggunakan teknik wawancara terstruktur 3. Tahap penarikan kesimpulan/verfikasi
yaitu dengan menggunakan sejumlah pertanyaan (conclusion drawing/verification) yaitu
yang terstruktur secara baku dan telah disusun penarikan kesimpulan dari data yang telah
sebelum wawancara berlangsung. dianalisis. Penyusunan kesimpulan
Uji kredibilitas data dilakukan untuk dilakukan selama penelitian berlangsung
menghindari terjadinya bias atau kekeliruan dalam sehingga akan menjamin kredibilitas dan
penelitian. Satori dan Komariah (2010) menyatakan objektifitas penelitian.
bahwa: Suatu penelitian kualitatif dinyatakan Data dalam penelitian kualitatif dilakukan
absah apabila memiliki derajat keterpercayaan sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan
(credibility), keteralihan (transferability), dan setelah selesai di lapangan. Namun analisis data
kebergantungan (dependability), dan kepastian lebih difokuskan selama proses di lapangan
(confirmability). bersamaan dengan pengumpulan data. Oleh sebab
-36 Volume 5, No. 2, Mei 2017
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala

itu, proses pengumpulan data berada di luar program pengembangan yang dilakukan di
langkah-langkah analisis data, walaupun pada dalam lingkungan Dinas Pendidikan Aceh
hakekatnya dalam pengumpulan data terdapat berkaitan erat dengan kebijakan-kebijakan
proses analisis data. yang telah dirumuskan oleh Pemerintah Pusat
Dengan demikian, untuk menjawab dan Pemerintah Aceh dalam rangka
pertanyaan penelitian, penulis melakukan analisis
pengembangan Sumber Daya Aparatur Sipil
sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun hal yang
Negara. Saat ini peningkatan kompetensi PNS
dilakukan untuk menganalisis Proses penyusunan
sangat dituntut dalam rangka Reformasi
program pengembangan SDM dan strategi
Birokrasi untuk pencapaian pemerintahan yang
pengembangan SDM dilakukan melalui wawancara
baik (good governance) dan peningkatan
terstruktur dengan pemegang kebijakan pada Dinas
pelayanan terhadap masyarakat.
Pendidikan Aceh yaitu: Kepala Dinas Pendidikan
Menurut Gouzali (Kadarisman, 2012)
Aceh, Kepala Bidang Program dan Pelaporan,
bahwa: Pengembangan SDM (Sumber Daya
Sekretaris dan Kasubbag. Kepegawaian dan Tata
Manusia), merupakan kegiatan yang harus
Laksana Dinas Pendidikan Aceh serta melakukan
dilaksanakan organisasi agar pengetahuan
analisis. Sedangkan dalam melakukan analisis
(knowledge), kemampuan (ability), dan
faktor pendukung dan faktor penghambat:
keterampilan (skill) mereka sesuai dengan
dilakukan melalui analisis pada studi observasi,
tuntutan
studi dokumentasi dan wawancara kepada subjek
Dinas Pendidikan Aceh, telah melakukan
yang memenuhi karakteristik penelitian.
program pengembangan pegawai, program ini
Selanjutnya pada analisis proses tindak lanjut dari
disesuaikan dengan bidang yang akan diikuti
pengembangan SDM dilakukan melalui tahap
oleh pegawai tersebut. Tujuan dari
reduksi data yang diperoleh dari studi dokumentasi,
pengembangan tersebut untuk meningkatkan
observasi langsung dan wawancara yang diperoleh
kompetensi pegawai serta meningkatkan
selama penelitian berlangsung.
wawasan pegawai di Dinas Pendidikan Aceh.
Keseluruhan data yang diperoleh melalui
Pemilihan atau penentuan program
observasi, wawancara dan studi dokumentasi dan
pengembangan apa yang harus dilaksanakan
analisis dengan mengikuti tahap reduksi data,
sesuai dengan kebutuhan yang paling mendesak
penyajian data dan penarikan kesimpulan, sehingga
dapat dilakukan melalui analisa kebutuhan
diperoleh hasil analisis yang akurat.
diklat. Kegiatan tersebut merupakan proses
HASIL DAN PEMBAHASAN yang berkelanjutan dalam pengumpulan data
untuk menentukan kebutuhan pengembangan
Proses Penyusunan Program Pengembangan yang perlu dilakukan. Selanjutnya disusun
Sumber Daya Manusia Proses penyusunan program pengembangan dengan memperhatikan

Volume 5, No. 2, Mei 2017 - 37


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

anggaran yang tersedia pada Dinas Pendidikan tersebut. Menurut Sedarmayanti (2011), bahwa:
Aceh. Strategi Pengembangan Sumber Daya Strategi untuk pengembangan organisasi untuk
Manusia perencanaan dan penerapan program yang
didesain untuk meningkatkan keefektifan
Strategi yang dilakukan dalam rangka
organisasi.
melakukan pengembangan Sumber Daya
Maka dengan demikian, program
Manusia pada Dinas Pendidikan Aceh tidak
pengembangan yang telah dilakukan oleh Dinas
terlepas dari Rencana Strategis Dinas
Pendidikan Aceh, dilakukan berkaitan dengan
Pendidikan Aceh Tahun 2013-2017 yang telah
hal diklat-diklat teknis pekerjaan, diklat yang
disusun. Di dalam rumusan Rencana Strategis
mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
Dinas Pendidikan Aceh tersebut dapat dilihat
fungsi serta diklat dasar-dasar kependididkan.
berdasarkan pada visi dan misi yang akan
dicapai oleh Dinas Pendidikan Aceh. Pada Faktor Pendukung Pengembangan Sumber
tujuan umum, sasaran dan indikator sasaran Daya Manusia pada Dinas Pendidikan Aceh
Dinas Pendidikan Aceh salah satunya terkait Dipang (2013) menyatakan bahwa: Di
dengan Sumber Daya Manusia yaitu: dalam setiap perusahaan atau organisasi,
meningkatkan SDM Dinas Pendidikan Aceh. sumber daya manusia merupakan bagian
Tujuan umum ini memiliki sasaran peningkatan penting yang perlu mendapat perhatian. SDM
SDM Dinas Pendidikan Aceh yang proporsional memegang peranan penting bagi peningkatan
dan profesional dalam meningkatkan pelayanan kinerja atau kemajuan suatu perusahaan. Hal
pendidikan bagi masyarakat. Sedangkan ini tentu saja memberikan pengaruh positif bagi
indikator sasarannya adalah sebagai berikut: a) program pengembangan sumber daya manusia
Terlatihnya tenaga-tenaga khusus di Dinas yang ada, karena dengan SDM yang dimiliki
Pendidikan yang berhubungan langsung dengan saat ini, menjadi faktor pendukung bagi
pelayanan masyarakat; b) Terlatihnya staf terlaksananya program pengembangan.
perencana/data evaluasi; c) Adanya Berdasarkan hasil wawancara dan
Tutor/Fasilitator Program Keterampilan/Life observasi yang dilakukan, ada beberapa faktor
skills bersertifikat keahlian; dan d) Tersedianya pendukung pengembangan sumber daya
tenaga administrasi yang handal. manusia, antara lain:
Dari indikator sasaran yang telah 1) Jumlah Pegawai
ditetapkan di dalam Renstra Dinas Pendidikan Dari hasil studi dokumentasi menunjukkan
Aceh tersebut, Program pengembangan yang bahwa jumlah pegawai di lingkungan Dinas
dilakukan yang diberikan harus menuju Pendidikan Aceh berjumlah 411 orang. Hal ini
tercapainya target yang telah ditetapkan merupakan jumlah yang besar dan menjadi

-38 Volume 5, No. 2, Mei 2017


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala

faktor pendukung terlaksananya program aktivitas kerja yang dilakukan, dan ada yang
pengembangan. tersembunyi. Namun motivasi itulah yang
2). Tingkat Pendidikan Pegawai mendorong untuk melakukan sesuatu atau
Manullang (Ermiati dan Sembiring, 2013) tidak. Dalam hal ini, motivasi sangat
menyatakan bahwa: Karyawan yang memiliki diperlukan untuk melakukan pengembangan
tingkat pendidikan atau keterampilan yang lebih diri. Selain itu disiplin terhadap ketentuan jam
tinggi tentu produktivitasnya akan lebih tinggi. kerja dan penyelesaian tugas dan
Dalam hal ini Dinas Pendidikan Aceh memiliki tanggungjawab sesuai dengan tupoksi juga
jumlah pegawai yang cukup besar, dapat masih merupakan permasalahan yang menjadi
dipastikan bahwa tingkat pendidikan dan jenis perhatian utama. Febriarti dan Pramusinto
pendidikan yang dimiliki oleh masing-masing (2015) menyatakan bahwa: Disiplin kerja
pegawai sangatlah bervariasi. Hal ini sangat memiliki pengaruh yang simultan terhadap
mempengaruhi dari jenis program kualitas pelayanan. Dalam hal ini disiplin juga
pengembangan yang akan dilaksanakan. sangat memberi pengaruh terhadap
pengembangan SDM.
Faktor Penghambat Pengembangan Sumber
2). Sarana dan Prasarana Teknologi
Daya Manusia pada Dinas Pendidikan Aceh
Sarana dan prasarana teknologi pada Dinas
1). Individu
Pendidikan Aceh masih belum terlalu memadai,
Individu dalam hal ini adalah sumber daya
karena belum merata. Artinya bahwa masih
manusia yang ada di Dinas Pendidikan Aceh,
diupayakan untuk memenuhi penyediaan sarana
tetapi bukan pada jumlah keseluruhan. Innayati
dan prasarana teknologi pada ruangan tertentu
(2009) menyatakan bahwa: Salah satu unsur
karena terkait dengan tingkat mobilitas tinggi
yang cukup menentukan dalam upaya
dalam pengiriman data dan informasi berkaitan
manajemen sumber daya manusia pada suatu
dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
organisasi adalah manusianya. Artinya, apabila
bidang, sehingga menimbulkan keterlambatan
sumber daya manusia yang dimiliki tidak
pelaksanaan tugas.
memadai, maka akan sulit dalam melakukan
3). Sistem penempatan pegawai
pengembangan sumber daya manusia.
Penempatan pegawai merupakan proses
Dalam hal ini, yang menjadi penghambat
penugasan kembali pada tugas atau tempat
dapat diartikan berasal dari dalam diri sendiri.
tugas baru. Hal ini dilakukan sesuai dengan
Adapun beberapa kendala yang dimiliki antara
kemampuan, kecakapan dan keahliannya.
lain adalah kurangnya motivasi untuk
Penempatan pegawai dilakukan hendaknya
meningkatkan kapasitas diri pribadi. Innayati
tetap memperhatikan pendidikan, usia,
(2009) menyatakan bahwa Motivasi seseorang
keterampilan kerja, dan pengalaman kerja yang
dalam bekerja ada yang terlihat bersama

Volume 5, No. 2, Mei 2017 - 39


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

dimiliki oleh pegawai yang bersangkutan. Pendidikan Aceh dilaksanakan berdasarkan


Namun karena tuntutan tugas, yang sering perencanaan melalui proses Analisis
terjadi adalah ketika seorang pegawai telah Kebutuhan dengan membuat skala prioritas.
mengikuti suatu program pengembangan pada Proses analisis kebutuhan dilakukan pada
bidang tersebut, pada tahun berikutnya yang setiap bidang yang diajukan kepada Bidang
bersangkutan ditempatkan pada bidang lain Program dan Pelaporan melalui Subbag.
untuk diberi tugas berbeda. Tindak lanjut dari Kepegawaian dan Tata Laksana.
Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2. Strategi pengembangan sumber daya
dalam Meningkatkan Perilaku Kerja manusia pada Dinas Pendidikan Aceh,
dapat dilihat berdasarkan pada visi dan misi
Proses akhir pengembangan adalah
yang akan dicapai oleh Dinas Pendidikan
peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja
Aceh. Pada tujuan umum, sasaran dan
pegawai dalam mengemban jabatannya. Priansa
indikator sasaran Dinas Pendidikan Aceh
(2014) menyatakan bahwa: Adanya
salah satunya terkait dengan Sumber Daya
kekhawatiran bahwa pegawai telah mengikuti
Manusia yaitu meningkatkan SDM Dinas
program pengembangan SDM namun tidak
Pendidikan Aceh. Strategi yang dilakukan
dipromosikan dalam jenjang karir yang lebih
dalam rangka melaksanakan pengembangan
tinggi, sehingga pegawai tersebut cenderung
pegawai yang dilakukan mengarah kepada
menjadi tidak puas dalam bekerja, yang
diklat-diklat teknis pekerjaan, diklat tentang
selanjutnya akan menyebabkan penurunan
dasar tupoksi dan diklat dasar-dasar
kinerja.
kependidikan sehingga langsung tepat
Setelah pegawai mengikuti pelatihan serta
kepada sasaran dari program tersebut.
pengembangan yang lebih baik dalam
3. Secara umum faktor pendukung
meningkatkan kinerja sehingga perilaku mereka
pengembangan sumber daya manusia pada
berubah, itu sangat dibantu oleh atasan mereka,
Dinas Pendidikan Aceh adalah jumlah
dimana atasan mereka sangat mendukung dan
pegawai Dinas Pendidikan Aceh yang
turut serta dalam memberikan arahan dalam
berjumlah 411 orang dan tingkat
segala kendala yang dihadapi oleh pegawai
pendidikan yang dimiliki oleh pegawai
dalam melaksanakan tugas yang menjadi
Dinas Pendidikan Aceh, sedangkan yang
tanggungjawabnya.
menjadi faktor penghambat berasal dari
KESIMPULAN dalam diri individu pegawai itu sendiri,
yaitu kurangnya motivasi dan kurangnya
1. Proses penyusunan program pengembangan disiplin. Kemudian terbatasnya sarana dan
sumber daya manusia pada Dinas prasarana teknologi serta sistem
-40 Volume 5, No. 2, Mei 2017
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
PascasarjanaUniversitasSyiah Kuala

penempatan pegawai yang belum melihat 1080-1088.


pada kelebihan dan kekurangan pegawai
Ermiati, C. dan T. Sembiring, (2013).
merupakan faktor penghambat Pengaruh Fasilitas dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
pengembangan pegawai lainnya.
Terhadap Produktivitas Kerja
4. Tindak lanjut dari kegiatan pengembangan Karyawan Studi Kasus PTPN II Kebun
Sampali Medan. Jurnal Darma Agung.
sumber daya manusia dalam meningkatkan 8-20.
perilaku kerja pegawai pada Dinas
Febriarti, N.P. dan H. Pramusinto, (2015).
Pendidikan Aceh masih kurang efektif. Hal Pengaruh Disiplin Kerja, Kompetensi
ini terkait dengan proses rotasi, mutasi dan dan Fasilitas Kantor Terhadap Kualitas
Pelayanan Sub Bagian Tata
promosi yang dilakukan masih belum Pemerintahan pada Pembuatan Kartu
berdasarkan dari hasil pengembangan yang Keluarga (KK) di Kantor Kecamatan
Mirit Kabupaten Kebumen. Jurnal
dilakukan terhadap pegawai Dinas Economic Education Analysis Journal.
Pendidikan Aceh. 4. (1). 141-150.

Innayati, E. M. (2009). Motivasi


UCAPAN TERIMA KASIH Pengembangan Sumber Daya Manusia
dalam Perspektif Islam. Jurnal
Puji syukur tak terhingga kepada Allah Metodik Didaktik.. 2. (1), 63-75. Juli-
Desember.
SWT sehingga tesis ini dapat diselesaikan, serta
saya ucapkan terima kasih terutama kepada: Kadarisman, M. (2012). Manajemen
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Prof. Dr. Cut Zahri Harun, M. Pd., Dr. Sakdiah Rajawali Pers, Jakarta.
Ibrahim, M. Pd, para dosen dan staf, rekan-
Priansa, D. J. (2014). Perencanaan dan
rekan pada Program Studi Magister Pengembangan SDM. Alfabeta,
Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Bandung.

Universitas Syiah Kuala serta seluruh pihak Renstra Pendidikan Aceh Tahun 2013-2017.
pada Dinas Pendidikan Aceh Dinas Pendidikan Aceh, Banda Aceh.

Sedarmayanti. (2011). Manajemen Sumber


DAFTAR PUSTAKA Daya Manusia. Reformasi Birokrasi
dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Refika Aditama, Bandung.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. RinekaCipta, Satori, D. dan , A. Komariah, (2010).
Jakarta. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Penerbit Alfabeta, Bandung.
Dipang, L. (2013). Pengembangan Sumber
Daya Manusia dalam Peningkatan Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Kinerja Karyawan pada PT. Hasjrat Kualitatif, Kuantitatif dan R dan D.
Abadi Manado. Jurnal EMBA. 1. (3), Alfabeta, Bandung.

Volume 5, No. 2, Mei 2017 - 41

You might also like