Professional Documents
Culture Documents
MATA KULIAH :
FARMAKOTERAPI
Gangguan Saluran Cerna dan Nutrisi
POKOK BAHASAN :
Patofisiologi Saluran Cerna dan Nutrisi
oleh:
Dr. Rini Hendriani, M.Si., Apt
KEMENRISTEKDIKTI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS FARMASI
NUTRISI
Nutrisi
Segala sesuatu yg dimakan dan bgm tubuh menggunakannya.
untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan (daya tahan tubuh),
pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal se:ap organ,
Mempertahankan struktur organ dan jaringan tubuh serta Memperbaiki
jaringan yang rusak
Nutrien
Nutrien atau hara adalah unsur atau senyawa kimia yang digunakan untuk
metabolisme atau fisiologi organisme.
Nutrien untuk menyediakan energi dan yang digunakan sebagai komponen
untuk tubuh atau struktur sel.
Nutrisi Esensial adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh se:ap makhluk hidup
yang :dak dapat diproduksi sendiri
NUTRIEN UTAMA TUBUH
1. Makronutrien (karbohidrat, protein, lipid) menyuplai energi bagi tubuh
2. Vitamin membantu penggunaan makronutrien dan mempertahankan jaringan tubuh.
3. Mineral mempertahankan homeostasis.
4. Air sbg pelarut dalam tubuh dan sbg alat transport untuk mendistribusikan nutrien ke
jaringan
Metabolisme: keseluruhan reaksi yang terjadi di dalam sel, meliputi proses penguraian
& sintesis molekul kimia yang menghasilkan & membutuhkan panas (energi) serta
dikatalisis oleh enzim
1. jalur sintesis (anabolisme/endorgenik)
⇒ menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi makromolekul yang lebih kompleks;
memerlukan energi yang disuplai dari hidrolisis ATP
2. jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik) ⇒ memecah molekul kompleks menjadi
molekul yang lebih sederhana; melepaskan energi yang dibutuhkan untuk mensintesis ATP
KARBOHIDRAT
Monosakarida : glukosa(dekstrosa), fruktosa
Disakarida : Sukrosa, laktosa, maltosa
Polisakarida : glikogen serat (pektin, gum, hemiselulosa, getah)
Glikogen : sumber energi utama saat puasa
1 gr = 4 kkal
glukosa sangat penting krn otak dan sistem saraf kita membutuhkan glukosa
sebagai sumber energi utama
Konsentrasi glukosa plasma paling penting → sangat diperlukan oleh otak.
Komposisi karbohidrat dalam diet dianjurkan sebesar 55% dari total kalori.
Karbohidrat yang kita makan ada 2 jenis, yaitu:
1) available carbohydrat
yang dicerna, diabsorbsi, dan digunakan sebagai sumber energi
2) unavailable carbohydrate
yang menyuplai serat (selulosa, hemiselulosa, pektin )
Monosakarida hasil pencernaan karbohidrat terutama :
* GLUKOSA * FRUKTOSA * GALAKTOSA
Fruktosa dan galaktosa di hati glukosa
GLUKOSA DARAH
Kadar normal: 70-100 mg/dL (3.89-5.55 mmol/L)
(Clinical clerkship manual-Larry E. Boh)
jaringan adiposa. Gliserol yang mencapai hati akan diubah menjadi glukosa.
3. Protein dikatabolisme menjadi glukosa (gluconeogenesis)
As amino esensial tdk dpt disintesis dlm tubuh tapi harus di dapat dr makanan
Asam amino esensial antara lain adalah valin, histidin, triptofan, isoleusin, lisin,
leusin, metionin, treonin, dan fenilalanin.
Asam amino non esensial yaitu asam amino yang diproduksi tubuh dan mencukupi
kebutuhan walaupun tidak diperoleh dari makanan: alanin, asparagin, asam
aspartat, and asam glutamat.
Defisiensi protein
Terjadi pada pemasukan protein yang kurang
Akibatnya gangguan pada:
Pertumbuhan tubuh
Pemeliharaan jaringan tubuh
Pembentukkan zat anti dan serum protein
Asupan : 35-40%
contoh: Buah dan minyak zaitun, Minyak dari biji bunga matahari,
Minyak wijen, Minyak kacang, Buah alpukat, Aneka kacang:
almond, hazelnut, kacang tanah, dan kacang mete.
Sumber lemak dari ikan-ikanan: Salmon, tuna, makarel, sarden
GANGGUAN METABOLISME LEMAK
Hiperlipemia
Jumlah lipid darah total dan kolesterol meningkat
Terdapat pada :
Diabetes melitus tidak diobati
Hipotiroidisme
Penyakit hati
Hiperlipidemia
Hiperkolesterolemia
Penimbunan lemak terjadi di dinding pembuluh
darah → arterosklerosis
GANGGUAN METABOLISME LEMAK
Defisiensi lemak
Terjadi pada
Kelaparan (starvation)
Gangguan penyerapan (malabsorption) : penyakit celiac, sprue,
(sariawan tropikal), penyakit Whipple (infeksi bateri)
Tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanannya krn intake
kurang
Yang mula-mula dimobilisasi : karbohidrat dan lemak, dan hanya
pada keadaan gizi buruk akhirnya protein diambil dari jaringan
Pada penyakit Whipple selain difisiensi lemak, juga difisensi
protein, karbohidrat dan vitamin.
AIR
1. Gastritis Akut
Merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya. Salah satu bentuk gastritis akut yang
sering dijumpai di klinik ialah gastritis akut erosif yg mrp suatu peradangan mukosa lambung
akut
Penyebab penyakit ini, antara lain :
- Obat-obatan ; aspirisn, obat anti inflamasi non steroid (NSAID); Alkohol; stress; Gangguan
mikro sirkulasi mukosa lambung : trauma, luka.
2. Gastritis Kronik
Penyebabnya tidak jelas, sering bersifat multifaktor , terjadi peradangan bagian permukaan
mukosa lambung yang menahun dengan perjalanan klinik yang bervariasi. Kelainan ini
berkaitan erat dengan infeksi Helicobacter pylori.
GAMBARAN KLINIS GASTRITIS
Patofisiologi
Tukak peptik timbul akibat gangguan keseimbangan antara asam
lambung, pepsin dan daya mukosa.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya tukak lambung adalah adanya
riwayat keluarga yang mengindap tukak peptik, sirosis hati, penyakit
ginjal kronik, rokok, alkohol dan obat-obatan.
Tukak Duodenum
hipersekresi asam/pepsin karena jumlah sel parietal lebih banyak.
Tukak Lambung
Biasanya sekresi asam normal. Faktor utama adalah turunnya daya
tahan mukosa.
Disfagia
Peritonitis, adalah
infeksi yang terjadi pada
peritonium, yaitu selaput
yang membatasi rongga
perut bagian bawah.
Peritonium merupakan
pembatas antara rongga
pencernaan dengan
rongga reproduksi.
Hepatitis
Kalainan ini akan menyebabkan seseorang sulit buang air besar karena feses yang
keras.
Keadaan ini disebabkan oleh penyerapan air yang berlebihan di usus besar sehingga
feses terlalu kering. Menahan buang air besar juga menjadi penyebab kelainan ini, feses
yang terlalu lama berada di usus besar akan terus diserap airnya sehingga semakin lama
menjadi semakin keras.
Feses yang keras dapat menyebabkan rasa sakit ketika buang air besar, yang disebabkan
rusaknya pembuluh vena di sekitar anus. Apabila keadaan ini sering terjadi dapat
menyababkan munculnya penyakit ambeien atau wasir, keadaan dimana terjadi
pembesaran pembuluh darah di sekitar anus.
Infeksi Parenteral : Infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti Tonsilitis, broncopneumonia,
Ensefalitis
Faktor Malabsobsi : karbohidrat, lemak, protein
Faktor makanan : basi, racun, alergi.
Faktor psikologis : rasa takut dan cemas.
Manifestasi Klinik Diare
Gejala tersebut bisa berupa nyeri atau tidak nyaman, kembung, banyak flatus, rasa
penuh, bersendawa, cepat kenyang
Gejala ini bisa akut, intermiten atau kronis.