Professional Documents
Culture Documents
118-127 Sudrajat 1 PDF
118-127 Sudrajat 1 PDF
ABSTRACT
The need of warm water for bathing purposes for household and hospitality scale is very
important. All this time those needs are fulfill with hot water heated by furnace and heating using
electricity. One alternative to fulfill the hot water needs is to use solar media as energy supply.
Based on the background described the problem to be studied are: Calculating the length of
the heating pipe specifications required on the solar water heater out so that the water temperature
0
reaches 45 C and Designing also making solar water heater Flat plate collectors are able to produce
0
water temperature 45 C.
Based on the test results, that the length of the heating pipe is needed to make a solar water
0
heater with the water exit temperature (Tout) 45 C is 1.63 m, made of a type of copper 0.5 inch
diameter and some testing of solar water heater able to work as expected with reaches a minimum
0 0 0
temperature of the water out 45 K (318 K) where the average temperature - average obtained is 52 C
0
(325 K) and declare technical feasibility tool.
Keywords : Heating Pipe, Solar Water Heater, Water Temperature, Shower Water Heater
INTISARI
Kebutuhan air hangat untuk keperluan mandi, baik untuk skala rumah tangga maupun skala
perhotelan sangatlah penting. Selama ini kebutuhan tersebut terpenuhi dengan air panas yang
dipanaskan dengan tungku maupun pemanasan menggunakan listrik. Salah satu alternatif untuk
memenuhi kebutuhan air panas adalah dengan menggunakan media surya sebagai supply energinya.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka permasalahan yang akan diteliti
adalah: Menghitung spesifikasi panjang pipa pemanas yang dibutuhkan pada solar water heater
0
(SWH) supaya suhu air keluar mencapai 45 C dan Merancang dan membuat solar water heater
0
kolektor plat datar yang mampu menghasilkan temperatur air 45 C.
Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan panjang pipa pemanas keseluruhan untuk
0
membuat solar water heater dengan temperatur air keluar (Tout) 45 C adalah 1,63 m, dan terbuat dari
bahan jenis tembaga, berdiameter 0,5 inchi dan beberapa pengujian solar water heater mampu
0
bekerja sesuai harapan dengan mencapai temperatur minimal air keluar 45 C (318 K), dimana
0
temperatur rata – rata selama pengujian adalah 52 C (325) K dan dengan demikian alat dinyatakan
layak secara teknis
Kata kunci : Pipa pemanas, Solar Water Heater, Temperatur air, penghangat air mandi
Pipa-pipa pada kolektor surya merupakan Tujuan dari penelitian ini adalah :
peralatan yang penting pada alat Solar Water 1. Mengetahui kebutuhan panjang pipa
Heater (SWH) ini karena pipa merupakan pemanas yang dibutuhkan.
media pemindah panas konduksi dan konveksi 2. Membuat solar water heater dengan
dari panas matahari sekaligus tempat untuk kolektor plat datar.
aliran air dari temperatur rendah sampai ke Manfaat penelitian ini adalah :
temperatur air panas yang diinginkan. 1. Dapat mengetahui kebutuhan panjang
Berdasarkan latar belakang yang telah pipa pemanas supaya temperatur air
diuraikan maka permasalahan yang akan keluar bisa tercapai.
diteliti adalah: 2. Memanfaatkan alat solar water heater
1. Menghitung spesifikasi panjang pipa dengan tenaga surya sebagai
pemanas yang dibutuhkan pada solar pemanas air untuk kebutuhan mandi.
water heater (SWH) supaya suhu air
0
keluar mencapai 45 C. Penelitian yang akan dilakukan dibuat diagram
2. Merancang dan membuat solar water alur untuk memudahkan proses pengerjaan
heater kolektor plat datar yang mampu penelitian dari awal sampai akhir pengerjaan.
0
menghasilkan temperatur air 45 C
Kolektor surya plat datar adalah bermanfaat dan beberapa energi yang hilang. (
sebuah kolektor surya berbentuk memanjang, Philip Kristanto, 2001 ).
dengan kemiringan tertentu untuk menangkap Prinsip kerja pada solar water heater
energi radiasi matahari. Proses dengan menggunakan plat datar, yaitu bahwa
penggunaannya lebih mudah dan sederhana air yang masuk kedalam kolektor melalui
dibanding dengan kolektor surya prismatik. pipadistribusi yang akan mendapatkan panas
Komponen-komponen sebuah kolektor yang baik melalui radiasi langsung matahari
surya plat datar terdiri dari permukaan “hitam” maupun konveksi. Hal ini di sebabkan energi
sebagai penyerap energi radiasi matahari yang radiasi matahari didalam kolektor yang dibatasi
kemudian dipindahkan ke fluida. Penutup kaca bening tembus cahaya. Terjadinya
tembus cahaya (kaca) berfungsi mengurangi perpindahan panas terhadap pipa – pipa
efek radiasi dan konveksi yang hilang ke distribusi maka suhu air di dalam pipa tersebut
atmosfir. Pipa-pipa aliran fluida berfungsi akan secara langsung bertambah, hal tersebut
mengalirkan fluida yang akan dipanaskan serta mengakibatkan adanya perbedaan masa jenis.
isolasi untuk mengurangi kerugian konduksi ke Air yang bersuhu tinggi meilik massa jenis
lingkungan. Skema kolektor surya plat datar yang lebih kecil, sehingga cenderung akan
ditunjukkan pada gambar. Performansi mengalir kearah yang lebih tinggi. Sebaliknya
kolektor dinyatakan dengan keseimbangan air yang bersuhu rendah memiliki massa jenis
energi yang menggambarkan distribusi energi lebih besar dan cenderung akan bergerak
matahari yang datang terhadap energi yang kebawah, sehingga terjadi konveksi secara
alami. (Marbun, 2009).
Gambar 4. Skema Kolektor Surya Plat datar (Sumber : Philip Kristanto, 2001 )
122 Sudrajat, Perancangan Solar Water Heater Jenis Plat Datar Temperatur Medium untuk Aplikasi
Penghangat Air Mandi
Beda Suhu Rata – Rata Log ( LMTD ) U = Koefisien perpindahan kalor menyeluruh
2
Beda Suhu Rata – Rata Log (LMTD) W/m .K
2
yaitu beda suhu pada ujung penukar kalor A = Luas permukaan ( m )
dikurangi beda suhu pada ujung yang satu lagi
dibagi logaritma alamiah daripada perbanding
Tm = Beda suhu rata – rata
beda suhu tersebut ( Holman J.P, 1994 ).
……………… ... ( 1 )
Dimana :
Gambar. 5. Profil Suhu Untuk Aliran Sejajar dan Aliran Lawan Arah
(Sumber : Holman, 1997)
diketahui :
124 Sudrajat, Perancangan Solar Water Heater Jenis Plat Datar Temperatur Medium untuk Aplikasi
Penghangat Air Mandi
Bagi keperluan perhitungan perancangan,
harga koefisien global perpindahan panas ( U )
pada tabel untuk penukar panas dari air ke air
0
adalah :110 – 350 W/m C.
Koefisien perpindahan panas global
0
U = 110 – 350 W/m C.
= = 0,06508
25 100 100 65
0C
20 19
65
50
10
0 0 0 0
8_9 9_10 10_11 11_12 12_13 13_14 14_15
Jam
34
%
65
20 50
0 0 0 0
8_9 9_10 10_11 11_12 12_13 13_14 14_15
Jam
Kesimpulan pengujian tanggal 5 Mei temperatur air keluar yang di hasilkan solar
2014 yaang dilaksanakan mulai jam 08:00 WIB water heater kurang optimal, hanya
sampai dengan jam 15:00 WIB adalah menghasilkan rata – rata temperatur air keluar
0
keadaan cuaca lebih sering mendung sehingga 40 C.
%
35 55 55 35 Intensitas
35
0C
35 60 Matahari
34,5
34 40
45
34 45 34
33,5 20
33 0
8_9 9_10 10_11 11_12 12_13 13_14 14_15
Jam
Gambar 10. Grafik Perbandingan Tair masuk dengan Intensitas Matahari
55 63
0C
60
40 55 Intensitas
45 45 43 40
37 Matahari
20 20
0 0
8_9 9_10 10_11 11_12 12_13 13_14 14_15
Jam
Gambar 11. Grafik Perbandingan T Air Keluar dengan Intensitas matahari
Kesimpulan pengujian tanggal 6 Mei 2014 yang dilaksanakan mulai jam 08:00 WIB sampai
dengan jam 15:00 WIB adalah keadaan KESIMPULAN
cuaca lebih sering mendung, meskipun Berdasarkan hasil pengujian tersebut d
demikian temperatur air keluar yang di simpilkan bahwa :
hasilkan solar water heater cukup optimal, 1. Panjang pipa pemanas keseluruhan yang
dan menghasilkan rata – rata temperatur air di butuhkan untuk membuat solar water
0
keluar 58,3 C. heater dengan temperatur air keluar
126 Sudrajat, Perancangan Solar Water Heater Jenis Plat Datar Temperatur Medium untuk Aplikasi
Penghangat Air Mandi
0
(Tout) 45 C adalah 1,63 m, dengan Marbun, M. Nesten. Rancang Bangun Sebuah
terbuat dari bahan jenis tembaga, Pemanas Air Tenagan Surya Dengan
berdiameter 0,5 inchi. Menggunakan Kolektor Surya Plat
2. Dari beberapa pengujian solar water Datar. Karya Akhir, Jurusan Program
heater mampu bekerja sesuai harapan Studi Teknologi Mekanika Industri,
dengaan mencapai temperatur minimal air Fakultas Teknik, Universitas Sumatra
0
keluar 45 C (318 K ), dimana temperatur Utara,Medan,2009.
0
rata – rata diperoleh adalah 52 C (325) K Nurhalim, Ichwan. Rancang Bangun Dan
dan dengan demikian alat dinyatakan Pengujian Unjuk Kerja Alat Penukar
layak secara teknis. Kalor Tipe Serpentine Pada Split Air
Conditioning Water Heater. Skripsi,
DAFTAR PUSTAKA Fakultas Teknik, Departemen Teknik
Arismunandar, Wiranto, Teknologi Rekayasa Mesin Universitas Indonesia, Depok,
Surya, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 2011.
1995. San, Yoe Kiem. Philip Kristanto, “ Pengaruh
Basri, “Analisis Pengaruh Laju Aliran Massa Tebal Plat Dan Jarak Antar Pipa
Terhadap Koefisien Perpindahan Terhadap Performansi Kolektor Surya
Panas Rata-Rata Pada Pipa Kapiler Di Plat Datar ”. Jurnal Teknik Mesin Vol.
Mesin Refrigerasi Focus 808” Jurnal 3, No. 2, Oktober 2001: 47 – 51.
Mekanikal, Vol. 2 No. 1: Januari 2011: Sudia, Budiman. “ Unjuk Kerja Kolektor Surya
16 – 22, ISSN 2086 – 3403. Plat Datar Menggunakan Konsentrator
J.P. Holman. Perpindahan Kalor Edisi Enam. Dua Cermin Datar ”. Dinamika Jurnal
Erlangga, Jakarta,1997. Ilmiah Teknik Mesin, Vol. 1, No. 2, Mei
Kristanto, Philip. James Laeyadi, “ Kolektor 2010, ISSN : 2085-8817.
Surya Prismatik ”. Jurnal Teknik Mesin
Vol. 2, No. 1, April 2000 : 22 – 28.