7.

PATHWAY

Ruptur aneurisma sakular, Malformasi arteriovena, Ruptur aneurisma fusiform, Ruptur aneurisma mikotik,
Kelainan darah: diskrasia darah, penggunaan antikoagulan, dan gangguan pembekuan darah, infeksi,
neoplasma, trauma

Pembuluh darah pecah

Ekstravasasi darah dari pembuluh darah

arteri di otak
Masuk ke dalam ruang subarakhnoid

Menyebar ke seluruh otak dan medula spinalis bersama cairan

serebrospinalis
Penekanan jaringan otak Edema serebri Infark serebri

Risiko peningkatan
TIK CVA

16
 Penurunan perfusi jaringan
serebral
(Spesifik )

Defisit neurologi

Breath Blood Brain

Pedarahan pada Penurunan pe↑ volume otak

Pons dan MO kesadaran
Gangguan P↓ , sensorik,
perfusi L.Parietal P↓ kemampuan L. occipitalis L. Frontal
Kompresi &ingatan yg
cerebral mengenali
Penekanan saraf Penurunan jaringan dan sel kompleks
stimuli
system kemampuan Mengenai
pernafasan batuk Gangguan
area bicara
P↓ aliran Kompensasi Kesalahan memori Kehilangan
penglihatan Kehilangan
darah ke otak tubuh intepretasi memori, Kontrol
Akumulasi kesulitan
Perubahan pola Area Broca Area emosi,
mukus memahami
nafas Wernick Gg. Persepsi pe↓kemampuan depresi,
Mukosa bibir pembicaraan menarik
Peningkatan sensori penglihatan
Batuk tidak dan wajah diri,
RR ↑, tekanan darah
efektif, sianosis, p↓ rasa takut,
hiperpneu, kesadaran, Gangguan
Ronkhi, RR↑ bermusuhan
hiperventilasi nadi lemah P↓ kemampuan pe↓kemampuan Resiko cedera kognitif
Nyeri kepala untuk mengungkapkan utk menangkap
lambat hebat, muntah
kata pembicaraan
Bersihan proyektil,
Pola nafas tidak
jalan nafas tekanan darah↑ 17
efektif Gg. Perfusi
tidak efektif cerebral Kecemasan
PK: P↑ TIK Gg. Komunikasi
verbal
 Bladder Bone
Bowel

Gangguan fungsi motorik

dan lesi unilateral Defisit motorik Gg. Pada Defisit motorik
saraf motorik

P↓ sensorik P↓ motorik Gg. Koordinasi Bed rest lama

vesika urinaria control spinchter Kehilangan gerak ekstrimitas
Tirah baring
kontrol lama
volunter Penekanan
Disfungsi sensasi Disfungsi
penuh pada kontraksi otot kulit local
kandung kemih spinchter Konstipasi dan terus
Hemiparese/
menerus
hemiplegia

Disfagia Rangsangan sistem

parasimpatis Gangguan P↓ kemampuan Luka
Inkontinensia
urine eliminasi alvi untuk melakukan
perawatan diri
P↓ intake pe↑HCL Kerusakan
Perubahan pola makanan integritas kulit
eliminasi urine - Kerusakan mobilitas fisik
BB ↓, LLA ↓ - Defisit perawatan diri
Stress ulcer

Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh Mual/muntah

Dehidrasi, pe↓
turgor kulit

Kekuraangan
volume cairan dan
18
elektrolit