Professional Documents
Culture Documents
1.3. MOTTO
“Pelayanan Profesional Sepenuh Hati”
1.4. Pengumpulan data dilakukan tanggal 5 – 7 Oktober 2015, meliputi
ketenagaan, sarana dan prasarana, MAKP, sumber keuangan dan pemasaran
(marketing). Data yang didapat dianalisis menggunakan analisis SWOT sehingga
diperoleh beberapa rumusan masalah, kemudian dipilih satu sebagai prioritas
masalah
3. TENAGA MEDIS
3.1. Perawat
No. Nama Perawat Pendidikan Tahun Pelatihan
Tamat
1. Winarti S1 Keperawatan 2008
2. Farida S1 Keperawatan 2014 BCLS
3. Ari Kusuma D3 Keperawatan 1997
4. Fitri D3 Keperawatan 2002 BCLS
5. Linda D3 Keperawatan 2002
6. Endah S. D3 Keperawatan 2004 Seminar Kode Etik
Keperawatan, dll
7. Widodo D3 Keperawatan 2004
8. Rusmiyadi D3 Keperawatan 2004 Community Mental
health nursing,dll
9. Endah R. D3 Keperawatan
10. Agus D3 Keperawatan 2012 BCLS, Seminar
rawat luka
11. Ade D3 Keperawatan
12. Hariri D3 Keperawatan 2014 PPGD, dll
13. Johan D3 Keperawatan 2014
14. Dianika S1 Keperawatan dan 2008 PPGD
Ners
15. Ayu D3 Keperawatan 2014
16. Andaru S1 Keperawatan dan 2014 PPGD
Ners
17. Eka D3 Keperawatan 2014
18. Miswaniati D3 Keperawatan 2005 BCLS
19. Luky Indri D3 Keperawatan 2008 Pelatihan
Sirkumsisi
5. TINGKAT KETERGATUNGAN
Senin, 05 Oktober 2015
4. Peralatan Kesehatan
Tabel 2.8 Inventaris Alat di Ruang Sakura RS HVA Toelong Redjo Pare Kediri
No Nama Barang Jumlah Kondisi
1 Bak Instrumen 4 Baik
.
2 Com 3 Baik
.
3 Cucing 5 Baik
.
4 Pinset 4 Baik
.
5 Gunting AJ 2 Baik
.
6 Gunting 4 Baik
.
1 Tensi 3 Baik
4
.
2 O2 tranles 1 Baik
0
.
2 Manometer O2 31 Baik
1
.
2 Nebulizer 3 Baik
2
.
3 Stetoskop 3 Baik
0
.
3 Printer 1 Baik
4
.
5. Dokumentasi
a. Dokumen absensi karyawan
b. Dokumen Jadwal Dinas Perawat
c. Dokumen absensi mahasiswa
d. Daftar infentaris alat kesehatan dan non-alat kesehatan
e. Dokumen penerimaan logistic
f. Surat keluar dan masuk
g. Buku laporan harian
h. Buku injeksi
i. Buku TTV
6. Daftar Protap Keperawatan
Di Ruang Rawat Sakura Toelong Redjo Pare Kediri terdapat beberapa protap antara
lain :
1) Spo komunikasi terapeutik
2) Spo komunikasi secara langsung atau lisan
3) Spo cuci tangan biasa dan steril
4) Spo memakai sarung tangan steril
5) Spo menyiapkan tempat tidur
6) Spo menganti alat tenun tempat tidur dengan atau pasien di atasnya
7) Spo menghitung nadi
8) Spo memandikan pasien di tempat tidur
9) Spo mencucui rambut
10) Spo membersihkan mulut
11) Spo menjaga keselamatan pasien di tempat tidur
12) Spo melaksanakan ambulansi dan mobilisasi dini
13) Spo mengukur tekanan darah
14) Spo menghitung pernapasan
15) Spo mengukur suhu
16) Spo memberikan obat melalui Intra muscular, intra vena, subkutan, intra
kutan.
17) Spo pemberian oksigen
18) Spo pemberian makan lewat ngt
19) Spo memasang infus
20) Spo pemasangan kateter urin
21) Spo melepas infus
22) Spo rekaman ekg 12 lead
23) Spo pemasangan bidai
24) Spo penanganan syok anafilaxis, hemoragic, hypovolemic
25) Spo menganti balutan luka
26) Spo merawat luka bakar
27) Spo suction
28) Spo pemebrian therapy dengan nebulizer
29) Spo pemberian penyuluhan kesehatan individu
30) Spo pasien pulang
7. Inventaris Alat tenun
Tabel 2.9 Inventaris Alat Tenun di Ruang Rawat Sakura Toelong Redjo Pare Kediri
Jumlah
Kondisi
No Nama Barang Jumlah Standart
Baik Rusak (TT x 3)
1. Sprei 30 30 - 102
2. Selimut 102
20 20 -
2.Timbang Terima
Pelaksanaan timbang terima di Ruang Rawat Sakura saat ini dilakukan dengan laporan di
nurse station dipimpin oleh KARU kemudian PP shift pagi melaporkan ke PP shift siang dan
PP shift siang ke PP shift malam maupun PP shift malam ke PP shift pagi. timbang terima
terdokumentasi dengan menggunakan format SOAP setelah dilaporkan kemudian divalidkan
ke bed pasien.
3.Ronde Keperawatan
Kasus-kasus yang terdapat di Ruang Rawat Sakura sangat banyak mengingat Ruang
Rawat Sakura merupakan ruang perawatan gabungan disiplin ilmu seperti penyakit
Gastroenteritis, Diabetes Melitus, Demam Berdarah, Orthopedi, bahkan penyakit dalam.
Namun selama ini Di Ruang Rawat Sakura ini belum pernah dilakukan Ronde keperawatan.
4.Supervisi Keperawatan
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan oleh kelompok pada tanggal 6
Oktober 2015, Belum ada prosedur pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh KARU, tetapi
adanya SOP sehingga dapat dilakukan pengukuran kepatuhan perawat terhadap SOP (Standar
Operasional Prosedur). tidak ada format penilaian supervisi, supervisi ruangan hanya
dilakukan sesuai kebutuhan dan kebijakan kepala ruangan
5.Discharge Planning
Discharge Planning di Ruang Rawat Sakura RS HVA Pare Kediri dilakukan secara
lisan tentang penyakit, obat, dan nutrisinya didokumentasikan dan tanpa diberikan leaflet,
penderita diberikan kartu untuk kontrol untuk kembali kontrol ke poli atau ke dokter yang
merawat.
6. Sentralisasi Obat
Sentralisasi obat di Ruang Rawat Sakura baik untuk obat oral maupun obat injeksi
dilakukan sistem sentralisasi. Yang mana pengelolaan dan pengawasan dilakukan oleh
perawat dan disimpan di nurse station. Alur pengambilan obat adalah obat diresepkan oleh
dokter kemudian diserahkan oleh perawat untuk mengambil resep ke depo farmasi. Setelah
itu berdasarkan resep obat diserahkan nurse station kemudian diletakkan dilemari obat pasien
sesuai dengan nomor kamar pasien, ketika waktunya memasukkan obat perawat akan
meminta kepada keluarga penderita untuk menanda tangani form pemberian obat agar obat
bisa diberikan pada pasien.
7. Dokumentasi Keperawatan
Sampai saat ini sistem pendokumentasian yang berlaku di Ruang Rawat Sakura
adalah sistem SBAR (Situation, Background, Assesment, Recommended) yaitu metode
terstruktur untuk mengkomunikasikan informasi penting yang membutuhkan perhatian segera
dan tindakan kontribusi terhadap esklasi yang efektif dan meningkatkan keselamatan pasien.
Menurut data yang didapatkan pada tanggal 6 Oktober 2015, Perawat juga memiliki buku lain
untuk pendokumentasian, seluruh laporan kondisi pasien tertuang dalam buku tersebut.
Tabel 2.10 Lembar Dokumentasi Ruang Rawat Sakura RS HVA Toeloengredjo Pare Kediri
URAIAN BAGIAN KODE SUMBER
1 Lembar Pengantar UGD RM 1 Dokter/Perawat
Perawat/Klg
2 Lembar Permintaan Rawat Inap RM 2
Pasien
3 Pengkajian Resiko Jatuh Dewasa RM 3 Dokter
4 Lembar Info Yang diberikan pada Pasien/keluarga RM 4 Dokter
5 Lembar Observasi RM 5 perawat
6 Lembar Pengkajian keperawatan pada Pasien RM 6 perawat
7 Lembar Surveilans Infeksi Nasokomial RM 7 Perawat
8 Lembar Perencanaan,Pelaksanaan,Dan Evaluasi RM 8 Perawat
9 Lembar Observasi Keseimbangan Cairan RM 9 Perawat
10 Lembar Penempelan Resep Obat RM 10 dokter
11 Lembar Asuhan Medis Gawat Darurat RM 11 Perawat
12 Lembar Perencanaan Pasien Pulang RM 12 Perawat
13 Lembar Laborat RM 13 Laborat
14 Lembar Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi RM 14 Perawat
1. Peserta JAMKESMAS menyiapkan surat 1. Pasien yang akan masuk rawat Pasien umum tidak
rujukan dari Puskesmas dan kartu inap hanya menyiapkan kartu perlu menyiapkan
JAMKESMAS. ASKES dan surat rujukan dari surat apapun,
2. Untuk Pengambilan obat perlu puskesmas, dokter keluarga karena semua
menunjukkan Surat Jaminan Perawatan atau Rumah Sakit biaya ditangggung
(SJP) 2. Untuk Pengambilan obat perlu oleh pribadi.
3. Ketika pasien pulang harus melampirkan menunjukkan Surat Jaminan
Surat Jaminan Perawatan (SJP), Rincian Perawatan (SJP)
Biaya Perawatan dan ICD. 3. Ketika pasien pulang harus
4. Untuk pasien operasi melampirkan melampirkan Surat Jaminan
RESUME dan Laporan operasi Perawatan (SJP) dan Rincian
Biaya Perawatan
4. Untuk pasien operasi
melampirkan RESUME dan
Laporan operasi
Tabel 2.12 Daftar Tarif Perawatan Ruang Rawat Inap Sakura RS HVA TOELOENGREDJO
Uraian KELAS
NO
II
2 TARIF
Rp.175.000
KAMAR
3 VISITE Dr
Rp.70.000
SPESIALIS
4 JASA
Rp.35.000
PERAWATAN
5 PASANG
RP. 35.000
INFUS
KOLABORASI Rp.15.000
JUMLAH Rp.150.000
Uraian BPJS
NO
II
2 TARIF
Rp. 175.000
KAMAR
3 VISITE Dr
Rp.70.000
SPESIALIS
4 JASA
Rp.35.000
PERAWATAN
5 PASANG
Rp.35.000
INFUS
JUMLAH Rp 320000
2.1.5 M5 (MARKET)
1. BOR
BOR (Bed Occupency Rate) menunjukan sampai seberapa jauh pemakaian tempat
tidur yang tersedia di rumah sakit dalam jangka waktu tertentu, bila nilai ini mendekati
100% berarti ideal.
Rumus untuk menghitung BOR adalah sebagai berikut :
2 DM (17 ) 22,97 %
3 DC ( 14 ) 18,91 %
5 Hipertensi (7 ) 9,45 %
3. Produk
Ruang Rawat Gabung memiliki keunggulan dalam menangani kasus penyakit Syaraf,
Orthopedi,, THT, kulit dan Mata. Ruang ini juga dipergunakan sebagai tempat praktik
mahasiswa kesehatan seperti FKp, Akper, Akbid khususnya yang berada di wilayah pare dan
sekitarnya. Tempat ini juga digunakan sebagai tempat penelitian-penelitian terbaru tentang
kesehatan.
4. Promosi
Ruang Rawat Gabung merupakan bagian dari Istalasi Rawat Inap Ruang Sakura RS
HVA Toeloengredjo melakukan berbagai promosi kesehatan melalui marketing yang sudah
ada di RS HVA Toeloengredjo (media massa radio, membagikan leaflet yang berisikan
tentang penyakit dan penatalaksanaannya). Selain itu, promosi dilakukan melalui penyuluhan
kesehatan (PKRS) dan berpartisipasi dalam pameran pembangunan.