You are on page 1of 78

Dr Arjaty W Daud MARS

Ketua IMRK
CURICULUM VITAE

Nama : dr. Arjaty W. Daud, MARS


Alamat : Jl Kemang Timur XIV / 56 Jak Sel
Tmpt / tgl. Lahi : Manado,17 Januari 1969
Status : Menikah
Email : arjaty19@gmail.com,
Hp : 0812 1830 7169
PENDIDIKAN
S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi - Manado , Lulus 1995
S-2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, KARS Universitas Indonesia, Lulus
2005

PELATIHAN / SEMINAR
2011  : Practicum Acreditation JCI Seoul
Patient Safety Course, Singapura
2010 : Safety in Healthcare, Kuala Lumpur
2009  : Hospital Management Asia, Vietnam
Course Risk Management PRMIA Jakarta
2007 : New Perspektif, Conferrence ASHRM, Chicago USA
Certified Profesional Healthcare Risk Management course,
Chicago USA
Risk Management Base Training, Joint Commision Resources (JCR)
Patient Safety Up Date, Joint Commision International (JCI)
Singapura
2005 : Lead Audior ISO 9001 – 2000, International Registered Certificated
Auditor (IRCA)
Arjaty/IMRK/2008
PENGALAMAN KERJA
2011 : Konsultan JCI RSUP Fatmawati
2011 : Konsultan JCI RSCM, Konsultan Manajemen Risiko & Keselamatan Pasien RS Tarakan Kaltim
2010 : Konsultan Manajemen risiko RSUP Fatmawati Jakarta, RS Bieuren, RS Lhoksemawe Aceh
2009 : Konsultan Manajemen risiko & Kes Pasien RS Wahidin Makasar, RS Pelni Jakarta
Konsultan RS Aini, RS Sardjito
2007 : Direktur RS Zahirah
Konsultan Manajemen risiko RS Persahabatan, RS Dharmais
2006 Konsultan Manajemen RS Asri, Konsultan Manajemen RS Medika BSD,
2004 - 2005 : Manajer Operasional Medika Plaza International Clinic
2003 : General Manajer Cempaka Medical Centre
2003 - 2004 : Direktur Operasional RS Sentra Medika
2002 - 2003 : Wakil Direktur Medik & Asist Direktur RS Sentra Medika
2000 - 2001 : Kepala Bagian Humas RS MMC
1999 - 2000 : Kepala Bagian Rehabilitasi Medik RS MMC
1999 : Asisten Konsultan WHO Umbrella Project Depkes
1996 -1999 : Kepala Puskesmas Sindang Barang Kabupaten Cianjur

ORGANISASI
2007 – saat ini : Ketua Bidang IV (Pelaporan Insiden) KKP RS PERSI , Sterring Committe KKP RS
2005 - Saat ini:Ketua Institut Manajemen Risiko Klinis (IMRK) / ICRMI
Member of ASQ (American Quality Society),
Member of Profesional Risk Management International Association
Kompartemen Manajemen Risiko PERSI Pusat
IOM (2000):
44.000 –
98.000
Adv event
Estimasi
biaya: $17 -
$50 milyar
Meninggal krn :
KLL :
43,458
Cancer :
42,297
AIDS :
16,516

HIPPOCRATES’S  TENET    
(460-­‐335  BC)  
FRAME WORK
Arjaty@IMRK

IOM : To Err is Human


Building a Safer Health System

Redesign
Fear of system
Blame (Improve)

Leassons
Investigation Learned
Reporting
& Analysis

REDESAIN SISTEM AGAR ORANG MUDAH UNTUK BERBUAT BENAR &


SULIT UNTUK BERBUAT SALAH
Arjaty/IMRK/2008
DOMAINS OF QUALITY
Meeting
“Safety” :
customer
Best practice, value &
reduce risk
EBM expectati
ons

Practice consistent with


Safe Customization
Current medical knowledge

Arjaty/IMRK/2008
STOP
PERSON Focuses on
the errors & violations Of
APPROACH :
individuals

Who ?

Process of care Patient Health


Input Health Impact Outcome
Activities Services

Why ?
SYSTEM How ? Traces the causal factors
√ APPROACH : back into the system As a whole

Setiap orang harus waspada dan


Bukan berarti semua orang dapat melakukan bertanggung jawab terhdp
kecerobohan apa yg dikerjakan
Arjaty/IMRK/2008
Medical  Errors    
Tip  of  the  Iceberg  
—  Australia:  18,000  annual  deaths  from  
Medical  errors,  1995.  
—  U.S:    44-­‐  98,000  Deaths/year    (IOM,  
1998)  
—  United  Kingdom:  850,000  incidents/
year,  2000.  
—  Canada:  Adverse  events  in  7%  of  
Admissions  9-­‐24,000  deaths/year.  2004.    
—  Health  Care  may  be  the  3rd  Leading  
cause  of  Death    
—  Contributed  to  by;  
—  Changes  in  technology  
—  Changes  in  procedures  
—  Economic  pressure  
—  Health  care  is  more  successful  than  
ever  and  now  more  vulnerable  than  
ever  

Arjaty/IMRK/2008
MEDICAL  ERROR  
Slips

Error in
Arjaty/IMRK/2010 Execution 9
Similar  Vials:   Similar  Vials:  
Cefazolin  and   Atropine  &  
Vecuronium   Phenylephrine    

10
MedicaAon  Cart  Drawer  

11
Arjaty/IMRK/2008
HaA-­‐haA  .....    
SEDACUM  &  ROCULAX  

Arjaty/IMRK/2008
 IDENTIFIKASI  RISIKO  
Reaktif n  Incident reporting (Laporan Insiden)
n  Case Report
n  Complaint
n  Claim data
Proaktif n  Clinical care review
n  Audit Medis
n  Occurrence Screening /
Medical Record Review
n  Survey / Self Assesment

Arjaty/IMRK/2008
PELAPORAN    INSIDEN    
(Incident  report)    
           Laporan  tertulis  setiap  keadaan  yg  tidak  
konsisten  dgn  kegiatan  rutin  terutama  untuk  
pelayanan  kepada  pasien.    

Tujuan  Incident  report    


         Untuk  mengingatkan  kepada  manajemen  
bahwa  ada  risiko  /  keadaan  yg  mengancam  
terjadinya  klaim.    

Arjaty/IMRK/2008
Hubungan Pelaporan Insiden
dengan UU RS no 44 thn 2009 & Standar Akreditasi

UU RS no 44 thn 2009
•  Pasal 43 tentang Keselamatan Pasien

Standar Keselamatan Pasien dalam Instrumen Akreditasi


•  Administrasi dan Manajemen (S2P4, S5P4, S5P5, S6P2,
S7P3, S7P4)
•  Pelayanan Medis (S3P4, S3P5, S7P4).

Dalam kerangka tsb, Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien,


baik internal maupun eksternal (ke KKPRS) wajib dilakukan
rumah sakit
Arjaty/IMRK/2008
Mengapa pelaporan insiden penting?
Pelaporan sebagai awal PROSES PEMBELAJARAN
untuk pencegahan kejadian terulang kembali.

Bagaimana memulainya ?
•  Dibuat Sistem pelaporan insiden RS
•  Sosialisasi pada seluruh karyawan.

Apa yang harus dilaporkan ?


•  Kondisi potensial terjadi cedera
•  Kejadian nyaris terjadi cedera
•  Kejadian yang sudah terjadi, baik cedera maupun tidak

Arjaty/IMRK/2008
TUJUAN KHUSUS LAPORAN INSIDEN
KKP RS

1) Rumah Sakit (Internal)


a) Terlaksananya sistem pelaporan dan pencatatan IKP di RS.

b) Diketahui penyebab IKP sampai pada akar masalah

c) Pembelajaran perbaikan asuhan kepada pasien untuk mencegah kejadian


yang sama terulang kembali

2) KKP-RS (Eksternal)
a) Diperolehnya data / peta nasional angka IKP
b) Pembelajaran untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien bagi rumah sakit lain.
c) Ditetapkannya langkah2 praktis Keselamatan Pasien untuk RS di Indonesia

Arjaty/IMRK/2008
Laporan Insiden Internal dan
Laporan Insiden Keselamatan Pasien (Eksternal)

Laporan Insiden RS (Internal)


Pelaporan secara tertulis setiap Kondisi Potensial cedera dan
Insiden yang menimpa pasien, keluarga pengunjung, maupun
karyawan yang terjadi di rumah sakit.

Laporan insiden keselamatan pasien KKP-RS (Eksternal)


Pelaporan secara anonim dan tertulis ke KKP-RS setiap Kondisi
Potensial cedera dan Insiden Keselamatan Pasien yang terjadi
pada PASIEN, dan telah dilakukan analisa penyebab,
rekomendasi dan solusinya.

Arjaty/IMRK/2008
JENIS INSIDEN

Pasien Near Miss


tidak terpapar (KNC=Kejadian NYARIS CIDERA)
- ERROR, diket, dibatalkan (prevention)

Proses of Care
Tidak No Harm Event
Error cidera

-Kesalahan proses (KTC=Kejadian TIDAK CIDERA)


-Dpt dicegah - Dpt obat “c.i.”, tdk timbul (chance)
-Pelaks Plan action - Dpt obat “c.i.”, diket, beri anti-nya
tdk komplit (mitigation)
-Pakai Plan action yg
Pasien
salah terpapar
-Krn berbuat : Pasien Adverse Event
commission cidera
-Krn tidak berbuat : (KTD=Kejadian Tdk Diharapkan)
omission Dpt dicegah
JENIS INSIDEN
significant
potential for harm Tidak reportable
situation cidera circumstance

(KPC=Kondisi Potensi Cedera)


Proses of Care
Non Error

Pasien Pasien Adverse Event


terpapar cidera

(KTD=Kejadian Tdk Diharapkan)

-TIDAK Dpt dicegah


LAPORAN INSIDEN INTERNAL

KTC
Arjaty/IMRK/2008
Arjaty/IMRK/2008
LAPORAN  IKP  
 (KKP-­‐RS)  PERSI  
—  RAHASIA  
—  LAPORAN  INSIDEN  KESELAMATAN  PASIEN  (IKP)  
—  Hanya  dibuat  jika  timbul  INSIDEN  yang  DAPAT  
MENYEBABKAN  HARM  pada  pasien.  
—  bersifat  anonim,  tidak  mencantumkan  nama,  hanya  
diperlukan  rincian  kejadian  
—  Segera  kirim  ke  KKP  RS  PERSI  

Arjaty/IMRK/2008
Laporan  Insiden  Eksternal  
 
(Panduan    e-­‐  report    bagi    RS)    
—  Akses  Website  KKPRS  yaitu  :          http://www.inapatsafety-­‐persi.or.id  
 
—  Klik  Banner  Laporan  Insiden  Rumah  Sakit  di  sebelah  kanan  atas.  
—  Setelah  tampil  terdapat  2  isian  yang  perlu  diperhatikan  yaitu  :  
—  Bagi  Rumah  Sakit  yang  telah  mempunyai  kode  rumah  sakit  
untuk  melanjutkan  ke  form  laporan  Insiden  keselamatan  pasien  
KKP-­‐RS  
—  Bagi  Rumah  sakit  yang  belum  mempunyai  kode  rumah  sakit  
diharapkan  mengisi  Form  data  isian  RS    untuk  mendapatkan  kode  
rumah  sakit  yang  dapat  digunakan  untuk  melanjutkan  ke  form  
Laporan  Insiden,  KKP-­‐RS.  
 
—     Apabila  masih  kurang  jelas  silahkan  hubungi  :  
             SEKRETARIAT  KKPRS  PERSI    
d/a  Kantor  PERSI  :  Jl.  Boulevard  Artha  Gading  Blok  A-­‐7  A  No.  28,  
Kelapa  Gading  -­‐  Jakarta  Utara  14240  
Telp  :  (021)  45845303/304Jakarta,  
    Arjaty/IMRK/2008
Arjaty/IMRK/2008
Bagi Rumah Sakit yang belum mengetahui kode rumah sakit, silahkan
isi data dibawah ini untuk mendapatkan Kode:

Arjaty/IMRK/2008
Arjaty/IMRK/2008
Arjaty/IMRK/2008
Arjaty/IMRK/2008
Arjaty/IMRK/2008
Arjaty/IMRK/2008
Tipe Insiden
1.  Administrasi Klinis
2.  Proses / Prosedur klinis
3.  Dokumentasi
4.  Infeksi Nosokomial
5.  Proses Medikasi / Cairan Infus
6.  Darah / Produk darah
7.  Gizi / Nutrisi
8.  Oxigen / Gas medis
9.  Alat Medis
10. Perilaku pasien
11.  Pasien jatuh
12.  Pasien Kecelakaan
13. Infrastruktur / Sarana / Bangunan
14.  Sumber daya / Manajemen
15.  Laboratorium

Arjaty/IMRK/2008
BARIER  “PELAPORAN”  
—  Sense  of  Failure  
—  Fear  of  Blame  
—  Report  being  used  out  of  the  contex  
—  Fear  of  increase  medico  legal  risk  
—  Benefits  of  reporting  are  unclear  
—  Lack  of  resources  
—  Not  my  job  
—  Lack  of  clear  definitions  
—  Difficulty  in  reporting  

Arjaty/IMRK/2008
0r

Arjaty/IMRK/2008
Why  do  people  get  things  wrong?  

Sorry boss I was


doing my best

Arjaty/IMRK/2008
Siapa  yang  bertanggung  Jawab  dalam    
Incident    Report  ?  
—  Staf  RS  yang  pertama  menemukan  kejadian  atau  
supervisornya  
 
—  Staf  RS  yang  terlibat  dgn  kejadian  atau  
supervisornya  

Arjaty/IMRK/2008
DO & DON’T

—  JANGAN  melaporkan  incident  lebih  dari  48  jam  


—  JANGAN  menunda  incident  report  dengan  alasan  di  follow  
up  atau  ditanda  tangani  
—  JANGAN  menambah  catatan  medis  pasien  bila  telah  
tercatat  dalam  incident  report  
—  JANGAN  meletakkan    incident  report  sebagai  bagian  dari  
rekam  medik  pasien  
—  JANGAN  membuat  copy  incident  report  untuk  alasan  
apapun    
—  CATATLAH    keadaan  yang    tidak    diantisipasi      

Arjaty/IMRK/2008
RISK  ASSESSMENT  TOOLS  
— Risk  Matrix  Grading  
— Root  Cause  Analysis  (RCA)  
— Failure  Mode  Effect  Analysis  
(FMEA)  

Arjaty/IMRK/2008
ALUR PELAPORAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
PSC IN
IHPSC
UNIT HOSPITAL CEO
PERSI
LINE MANAGER

INCIDENT
ADVERSE REPORT
EVENT / 48 HOUR
NEARMISS

LINE
MANAGER

Grading
A
TAKE
ACTION

BLUE / YELLOW/
GREEN RED

SIMPLE
INVESTIGATION
INCIDENT
REPORT & /
SIMPLE
INVESTIGATION

A+ B =C
RECOMENDATION

Analysis /
Regrading

RCA B
EXTERNAL
Feed LEARNING / REPORT REPORT
back (RECOMENDATION)

Arjaty/IMRK/2008
ALUR    INVESTIGASI    INSIDEN  
1 : Lengkapi laporan Kejadian

2 : Ka Bgn memeriksa laporan Insiden dan membuat Grading Awal Reporting

3a Low 3b Moderate 3c High 3d Extreme


Ka Bgn / Unit
4a 4b
Investigasi Sederhana Investigasi Sederhana
1 minggu 2 minggu
Tim Investigasi
4c
5 Tim Keselamatan, Risiko & Mutu & Analisa
Investigasi
•  Menerima Insiden report yg lengkap diisi Komprehensif / AAM
•  Menganalisa Grading / Regrading (RCA)
Max : 45 hari (1,5 bln)

Lap Kuartal Feedback bulanan ke Unit terkait :


6 Membuat Materi Pembelajaran
Ke Komite Medik (Insiden yg sdh diupdate untuk
untuk Pembelajaran
membuat Trend Analisis) (Improve)

Semua unit pelayanan / Instalasi


Arjaty/IMRK/2008
KTC
KPC

Arjaty/IMRK/2008
Laporan  berdasarkan  Tipe  Insiden  
 PROSES  /  PROSEDUR  KLINIS  
—  Kematian  yg  disebabkan  keterlambatan  penanganan  karena  
hasil  CT  Scan  yg  terlambat  dibaca  o/  SpR  

DOKUMENTASI  
—  Salah  cetak  nama  pasien  di  label    ID  :  TARA  à  TORA  
—  Salah  ID  hasil  ekspertise  CT  Scan  
—  Rekam  medik  pasien  dengan  2    data  yg  berbeda  :  Nama  sama  
DIAH,  umur  beda  :  25  thn  dan  64  thn,  alamat  sama  Majalaya,  
dokter  sama,  diagnose  berbeda  :  DHF  dan  CKD  ec.  Nefropathy  
Diabetes.  
—  Salah  menulis  no  lab  oleh  kasir  UGD  

Arjaty/IMRK/2008
Laporan  berdasarkan  Tipe  Insiden  
KECELAKAAN  
—  Pasien  tersengat  listrik  saat  di  px  EKG,    terjadi  letupan  pada  roll  kabel  
—  Kemerahan  post  pyelolithotomy  akibat  mesin  penghangat    
 
INFRASTRUKTUR  
—  Asap  fogging  masuk  melalui  ventilasi  AC,  pasien  sesak  nafas  
 
ALAT    MEDIS  /  ALAT  KESEHATAN  
—  Kerusakan  alat  steril  :  tidak  tersedia  lagi    jas  operasi  steril  (sebelumnya  ada  3  
operasi  cito)  à    3  operasi  tertunda  j.00  –  04.30.  
—  Warm  mattress  rusak  tidak  terdeteksi  sehingga  mengakibatkan  luka  bakar  
pada  pasien  
—  Tabung  oksigen  terjatuh  dan  bocor  
—  Kepala  meja  operasi  jatuh  dari  handlenya  
 
 
Arjaty/IMRK/2008
Laporan  berdasarkan  Tipe  Insiden  
LABORATORIUM  /  PATOLOGI  
—  Hasil  lab  berbeda  lab  on  line    dgn  hasil  print  out    :  trombosit    88.000  –  
164.000  
—  Hasilsudah  ada  di  computer,  padahal  pasien  belum  diambil  darahnya.  
Ternyata  petugas    lab  salah  entry  nama  pasien  yg  mirip  
—  Salah  memberikan  informasi  hasil  laboratorium  
—  Petugas  laboratorim  memeriksa  darah  Ny  X  menggunakan  sampel  Tn  Y  
—  Pengambilan  sampel  tidak  sesuai  prosedur  sehingga  hasil  laboratorium  tidak  
sesuai  klinis  
—  Salah  input  order  laboratorium  kedalam  computer  
—  Hasil  laboratorium  lambat  diberitahukan  ke  dokter  
—  Spesimen  darah  pasien  tidak  dikerjakan  oleh  petugas  laboratorium  
—  Petugas  laboratorium  salah  menyerahkan  hasil  laboratorium  
—  Petugas  laboratorium  salah  menuliskan  golongan  darah  pada  kartu  golongan  
darah  
—  Pemeriksaan  pasien  Hipokalemi  dengan  mesin  elektrolit  menggunakan  
reagen  sisa   Arjaty/IMRK/2008
Laporan insiden ke KKP RS PERSI

n  KET, syok , 5 jam baru dikonsul ke Obst gyn --> meninggal di meja OK

n  Fraktur fibula, tdk terdeteksi, hy di hecting di UGD


n  Tidak px anus by baru lahir

n  Kasus multi trauma--> CT Scan, tidak distabilkan dulu ---> meninggal

n  Salah tulis nama di gelang bayi ---> bayi tertukar

n  Perawat triage / konsul tdk dipx dr


n  Perawat melakukan persiapan operasi (cukur bulu mata &
desinfeksi), dr blm menentukan mata yg akan di vitrektomi krn msh
konsul dr 1 & dr 2

Arjaty/IMRK/2008
Laporan insiden ke KKP RS PERSI
n  Post op BPH meninggal 25 mnt stlh dipindahkan dari OK

n  Katarak jufenil, pre op tdk lngkp, -> saat kritis tdk ada dr pesialis SpM->
SpAn-> SpA-> meninggal
n  Gips tanpa jendela ---> kaki busuk
n  Arrest di meja OK ---> tidak jelas datanya
n  Dekubitus
n  Diberi midriatikum pada retinopati diabetika mempercepat terjadi
glaukoma
n  Salah org (wrong person) saat operasi (palatoschizis & kista duc
choledocus)
n  Psn TB diberi MDT, konsul ke poli paru diberi MDT juga (double MDT)

n  Handover tdk ada antar dr SpAn --> psn meninggal

Arjaty/IMRK/2008
Laporan insiden ke KKP RS PERSI

n  Psn sopor --> Bolus KCL 80 mg---> meninggal

n  Psn sesak tdk dirwt, plg, dtg lg tmbh sesak-> meninggal

n  Efusi pleura, punksi--> Ro lagi; perburukan tdk dipunksi lagi --> meninggal

n  Old MCI DD Decomp, hemiparesa --> terlalu cepat mobilisasi--> pingsan
di k mnd--> meninggal

n  Kassa tertinggal post insici abses

n  Retensio plasenta, partus o/ bidan


n  Masih ada pus post app, --> debridemant

Arjaty/IMRK/2008
Laporan  insiden  ke  KKP  RS  PERSI  

Salah baca obat (AA) : ottopan à ottopain TT (wrong drug)


Salah input obat Motilex --> Natrilex --> (wrong drug)
Salah baca: carmaryl drop --> gentamicin Eye drop (wrong drug)
Salah input obat Fevrin --> Ferlin drop (wrong drug)
Salah kemas obat (input benar) : Topamax 25 mg dikemas 15 mg (Wrong label)

Salah baca : sanmol 3x2,5 diberikan 3 x 0,5 (wrong dose)


salah label obat : smecta isinya tp label Antibiotik, Acetosal isinya tp labelnya smecta
(wrong label)
salah baca R/ Napoek diberi Nifural (wrong drug)
salah itiket r/ tertukar dik & kakak (wrong label)

Arjaty/IMRK/2008
Salah tulis R/ TM à TT

Salah obat & salah rute : IM --IV

Salah tulis dosis -à keracunana digitalis

Salah suntik Vitk K -à CPZ

Salah dosis 1,5 mg à 1,5 ml (10x dosis yg diberikan)

Salah route : kenacort IM diberi IA

Salah obat Evocef à epicef, strocain-à stugeron

Salah obat metronidazol à metoclopramid

Arjaty/IMRK/2008
The  JCI  2007  
InternaAonal  PaAent  Safety  Goals  
1.  Identify  patients  correctly  
2.  Improve  effective  communication  
3.  Improve  the  safety  of  high-­‐alert  medications  
4.  Eliminate  wrong-­‐site,  wrong-­‐patient,  wrong-­‐
procedure  surgery  
5.  Reduce  the  risk  of  health  care-­‐associated  
infections  
6.  Reduce  the  risk  of  patient  harm  from  falls  

Arjaty/IMRK/2008
IDENTITAS PASEIN
GELANG NAMA
(NAMA, NO RM, UMUR)
MINIMAL è 2 IDENTITAS
PASIEN
TINGKATKAN  KOMUNIKASI  EFEKTIF  
Handover
Read back
Repeat back

Check back

Teach back

Critical Result

Arjaty/IMRK/2008
Poor  handwriAng  

Coumadin or Kemadrin ?
Lotrison or Lotrimin ?

Doxorubicin or Daunorubicin ? Pentobarbital or Phenobarbital ?

Arjaty/IMRK/2008
4.  Meningkatkan  keamanan  penggunaan  obat  yang  
membutuhkan  kewaspadaan  Onggi    (High  alert)  

LASA / NORUM

CHECK BACK

5 BENAR

•  Elektrolit pekat:
High  
JANGAN GUNAKAN
KCl 7,45%
Natrium bikarbonat 8,4% Alert  
SINGKATAN
Magnesium sulfat 20%
NaCl 3%
•  Insulin
•  Heparin
•  Antineoplastik
Arjaty/IMRK/2008
Wayne meninggal dunia di “QUeen’s Medical Center”,
Nottingham, Inggris, tepat j 08.00 setelah diberi
“Vincristine” yang harusnya IV, tapi diberikan ke tulang
belakang. Yang harusnya disuntikkan di tulang
belakang adalah “Cytosine”.

Dr Feda M dikenai hukuman 8 bulan penjara setelah


mengakui secara tidak sengaja “membunuh” pasien
leukemia yang usianya sangat muda.

Arjaty/IMRK/2008
Arjaty/IMRK/2008
LOOK  ALIKE  SOUND  ALIKE  

Arjaty/IMRK/2008
Kasus di Texas
Seorang  dokter  ditemukan  lalai  karena  menulis  
resep  dengan  tulisan  yang  tidak  jelas.  Kardiolog  
yang  terlibat  mengatakan  dia  meresepkan  Isordil®  
(isosorbide  dinitrate)  untuk  pasien  angina.  
Petugas  farmasi  memberikan  Plendil  ®(felodipine).  
Pasien  mengalami  serangan  jantung  dan  
meninggal.  

Arjaty/IMRK/2008
JANGAN  GUNAKAN  SINGKATAN  

Arjaty/IMRK/2008
Arjaty/IMRK/2008
Arjaty/IMRK/2008
Examples  
 
 
 
       
         

Intended dose of 4 units in patient history


interpreted as 44 units. “U” should be
written out as “unit.”

Arjaty/IMRK/2008
Examples  

 
   Intended  dose  of  “.4  mg”  interpreted  as  4  
mg  from  medication  order.  Should  be  
written  as  “0.4  mg.”  

Arjaty/IMRK/2008
Examples  

 Intended  recommendation  of  “less  than  10”  


was  interpreted  as  4.  “<”  should  be  written  out  
as  “less  than.”  

Arjaty/IMRK/2008
Using  Technology  to  Reduce  MedicaOon  error  
CPOE  or    BPOC  /  BBCR  

—  Sejak  laporan    IOM  tahun  1999  ,  


penggunaan  CPOE  telah  membantu  
mereduksi    medication  errors.    
       Penelitian  menunjukkan  CPOE  
mereduksi  error  sebesar  55%.  
—  Idealnya,  pemesanan  ini  diintegrasikan  
dengan  informasi  lain  dari  pasien  spt  
pemeriksaan  laboratorium.  

Arjaty/IMRK/2008
SAFE  SURGERY  SAVE  LIVES  

Arjaty/IMRK/2008
CHECK  LIST  KESELAMATAN  PASIEN  DI  RUANG  OPERASI  
  SEBELUM  PASIEN  MENINGGALKAN    
                          INSISI                                                                                            
SEBELUM  DIANESTESI                                                        S    EBELUM   RUANG  OPERASI
Time  Out  
Masuk  Ruang  Operasi  
          Paraf   Keluar  Ruang  Operasi  
          Par          PasAkan  semua  anggota  Am        
       Memperkenalkan  nama  dan            Perawat  konfirmasi  dgn  Om:   Para
 Pasien  sudah  dipasAkan  :   af  
       perannya     f  
•  IdenAtas    Dokter  bedah,  anestesi  dan  perawat          Nama  prosedur  yang  tercatat  
•  Sisi  Operasi    Konfirmasi  secara  verbal  mengenai  
         Kebenaran,  jlh      instrumen,    
•  Pasien  
•  Prosedur          kassa,  jarum  
•  Sisi  
•  Informed  Consent    
•  Prosedur  
         Bagaimana  spesimen  diberi    
Tanda  operasi  ada/Adak   AnOsipasi  keadaan  kriOs  
       Dokter  bedah  review          label  (termasuk  nama  
Cek  Keselamatan  Anestesi            pasien)  
       keadaan  kriAs  atau  langkah-­‐langkah    
Oximeter  siap  dan  berfungsi           yang   Adak   diharapkan,   lama   operasi,              Apakah  ada  masalah  pada  
Apakah  pasien  alergi?   anAsipasi  kehilangan  darah            alat  
             
               Ya  
         Tim  anestesi  review              Dokter  bedah,  anestesi  dan    
                 Tidak            apakah  ada  keadaan  pasien  yang                Perawat  review  hal-­‐hal    
Adakah  risiko  aspirasi?            perlu  diperhaAkan?              penAng    untuk  pemulihan    
         Tim  perawat  review  
               Ya                  pasien  
         Sudah  steril  (termasuk  indikator    
                 Tidak              hasil)  ?Adakah  masalah  alat?  
Adakah  risiko  perdarahan?   Apakah  anObioOk  profilaksis  telah  
diberikan  
          500   ml   (7ml/kg   BB   pd  
           Ya  
anak)              Tidak  
           Tidak   Apakah  ada  hasil  imaging?  
           Ya  
           Ya,  sudah  disiapkan  
           Tidak  
                       transfusi  
Arjaty/IMRK/2008
5. Menurunkan risiko infeksi akibat pelayanan
rumah sakit
6.  Menurunkan  risiko  cedera  karena  pasien  jatuh  
 
—  Gelang  risiko  jatuh  berwarna  kuning  pada  pasien  
risiko  tinggi  jatuh  
—  Pasang  tanda  risiko  jatuh    segitiga  warna  kuning  pada  
tempat  tidur  pasien    
 
Laporan  IKP  ke  KKP  RS  2006  -­‐  2011  

160   160  
145   145  
140   132   140  

120   114   118  


120  
103  
100  
100   92   Pemerintah  Pusat  
80   Pemerintah  Daerah  
61   80  
Swasta  
60  
TNI  /  Polri  
60  
Tdk  ada  data  
40   45  

40   35  
32  
20  
26  
19  
20  
0   10  
8  
Sept   2008   2009   2010   2011   4  
206-­‐2007   0   0  0   0   1   2   0   1   0  0  
0  
2006-­‐2007   2008   2009   2010   2011  

Arjaty/IMRK/2008
Laporan  IKP  ke  KKP  RS  2006  -­‐  2011  
70  
64  

60  
54  
52  

50  

40  
36  
"2006-­‐2007  
31   2008  
30   27   2009  
23   2010  
20  
19   2011  
20   18   18  

12  
10  
9   9  
10   8  
6  
5  
4  
3   3  
2   2  
1  1   1   1   1   1   1   1   1   1  
0   0  0   0   0   0   0  0   0   0   0  0   0   0   0   0  0   0   0   0   0   0   0   0   0  0   0   0  0  
0  

Arjaty/IMRK/2008
Laporan  IKP  ke  KKP  RS  2006  -­‐  2011  
60  

50  

40  

2006-­‐2007  
30  
2008  

2009  

2010  
20   2011  

10  

0  

Arjaty/IMRK/2008
Laporan  IKP  ke  KKP  RS  2006  -­‐  2011  
50  

45  

40  

35  

30  

25  
2006-­‐2007  
20   2008  

2009  
15  
2010  

2011  
10  

5  

0  

Arjaty/IMRK/2008
Arjaty/IMRK/2008
Safety begins with you
Don’t wait for someone else

Arjaty/IMRK/2008

You might also like