You are on page 1of 8

Jurnal Teknologi Pertanian 3(2) : 50-57, Maret 2008 ISSN 1858-2419

FUNGSI BIOLOGI ASAM SIALAT, PRODUKSI DAN PERANANNYA


DALAM INDUSTRI MAKANAN BAYI

Biological Function of Sialic Acid, Production, and Their Role


in Infant Food Industry

Krishna Purnawan Candra

Laboratorium Kimia dan Biokimia Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas
Pertanian Universitas Mulawarman Jl.Tanah Grogot, Samarinda 75123,
E-mail: candra@faperta.unmul.ac.id

Received 01 September 2007, accepted 13 December 2007

ABSTRACT
The term sialic acid (sia) refers to the different natural derivatives of neuraminic
acid. This amino sugar, with pyranose structure and nine C-atoms, possesses a negative
charge due to the carboxyl group at C-atom 1. They have mostly been found as the terminal
sugar, linked to oligosaccharides, glycoproteins or glycolipids. Because of their negative
charge and terminal position on carbohydrate chains, they have unique physicochemical
properties. High content of sia in mother milk, especially in colostrums and they are found
in milk ganglioside constantly, show that sia are important as infant nutrient. They play an
important role in immune system and developing of brain cells, this makes food industries
now using substance-containing sia as additives in infant formula to improve its nutrition.
Bird nest and cow’s milk is potential source for substance-containing sia. Substance-
containing sia of about 4 mg could be achieved from 1 liter of cow’s milk.
Key word: neuraminic acid, sialic acid, glycoprotein, ganglioside, oligosaccharide, milk.

PENDAHULUAN sebagai molekul terminal dengan ikatan α-


Nama umum asam sialat berasal dari pada suatu glikoprotein atau gangliosida, di
samping ditemukan pula dalam bentuk
kata latin “σιαλον, sialon” yang berarti
oligosakarida (Corfield & Schauer, 1982).
saliva (air liur) karena banyak terdapat pada
R8O OH
kelenjar ludah (Siebert, 2002). Asam sialat
C
(sialic acid, sia) ini adalah gula beratom C-9 R9OCH2 C COOH
O
yang merupakan turunan asam N- R7O
Asetilneuraminat (N-Acetylneuraminic acid). R5
Kini telah dikenal sekitar 40 turunan asam OR4

neuraminat, 2 turunan utamanya terjadi


karena modifikasi gugus pada atom C-5 R5 R4,7,8,9
(Gambar 1). Dinamakan N-acetylneuraminic
NH C CH3 H (4, 7, 8, 9)
acid (Neu5Ac) atau N-glycolylneuraminic
O
acid (Neu5Gc) bila gugus acetyl atau glycolyl
NH C CH2 C CH3 (4, 7, 8, 9)
terdapat pada atom C-5 tersebut (Schauer et
O OH O
al, 1995). Lokasi selluler dan enzim yang
terlibat dalam modifikasi sia yang dapat NH C CH2 C CH CH3 (9)
menghasilkan turunan yang sangat beragam O C O O OH
tersebut disajikan pada Gambar 2. CH3
(8)
CH3
Sia tersebar diberbagai organisme OH SO3H (8)
seperti virus, bakteri, fungi dan hewan, tetapi PO3H2 (9)
tidak pada golongan tumbuh-tumbuhan. Sia
tidak ditemukan dalam keadaan bebas di Figure 1. Sialic acid are N-Acetylneuraminic
alam melainkan kebanyakan ditemukan acid dan its derivates

50
Krishna P Candra Fungsi Biologi Asam Sialat, Produksi dan Perananannya dalam Industri Makanan Bayi

Rumus bangun dari sialillaktosa dan kekuatan muatan negatifnya (pKa≈2)


gangliosida GM3 dapat dilihat pada Gambar meyakinkan bahwa gula ini mempunyai
3. Keberadaannya yang sangat luas pada peran di tingkat seluler.
berbagai organisme dan jaringan, serta

Anabolism
Hexose
CMP-Neu5Gc

e
las

Sialyltransferases
xy
Cytosol

to ydro

Golgi
cH

l
so
A
PP

u5
CTP

Cy
Ne
Nucleus AcCoA CoA

P-
CM
* Golgi
Golgi
Neu5Ac CMP-Neu5Ac O-acetylated
Neu5Ac-*
CMP-Neu5Ac-Synthase 4- and 7(9)-
O-Acetyltransferases Neu5Ac-*
and
Sialyltransferases
O-Methyltransferase 4- and 7(9) and
(membrane-bound) Neu5Gc-* O-Acetylesterases
Neu5Ac8Me- und Neu5Gc-*
Neu5Gc8Me-* Starfish Lysosomes

Sialidase
Lysosomes

Cytosol Neu5Ac
Figure Pyruvate and location and enzimes involve in sia metabolism
2. Cellular and
ManNAc or ManNGc Sialate Pyruvate Lyase
Neu5Gc
Catabolism
OH
HO
O OH
COOH
OH O O
HO O
O OH HO OH
HO OH
Laktosa
HN HO
CH2CO α-2,3-Sialillaktosa (Neu5Acα2-,3Galβ1-4Gluc)

OH
HO
O OH
COOH
OH O O
HO O O Asam lemak
OH HO O
O CH3
HO OH
C NH CH3
HN HO
CH2CO COH

Sphingosin
CH3

Gangliosida GM3 (Neu5Acα2-,3Galβ1-4Glucβ1-1'ceramida)

Figure 3. Formula of 2 substance-containing sia (sialyllactose and ganglioside) (Kawakami,


1997)
Fungsi sia antara lain adalah: efek sebaliknya dan sel misalnya pada set
(1) berperan pada adhesi dan transpor darah putih, karena muatan negatifnya yang
komponen bermuatan positif (melalui kuat, (2) menentukan konformasi spesifik
jembatan Ca2+) dan pada penggumpalan atau dan suatu glikoprotein, (3) dapat dipakai

51
Jurnal Teknologi Pertanian 3(2) : 50-57, Maret 2008 ISSN 1858-2419

sebagai pendeteksi antigen untuk beberapa (Tabel 1) dalam susu, sedangkan glikolipid
sistem mamalia dan bakteri, (4) merupakan hanya terdapat dalam persentase yang kecil
ligan penting untuk beberapa peptida, (Tabel 2). Kandungan sia dan oligosakarida
hormon, toksin dan virus, (5) tetapi mengalami penurunan sesuai dengan lama
sebaliknya juga menghindari pengenalan waktu Iaktasi. Hal ini disebabkan karena
suatu reseptor atau berfungsi sebagai tameng penurunan persentase dan α-2,6-sialillaktosa
(Schauer, 1985). sedangkan α-2,3-sialillaktosa relatif tetap
Susu mengandung sia (sebagai (Kawakami, 1997). Sebaliknya, kandungan
Neu5Ac) pada komponen glikoprotein seperti sia pada gangliosida cenderung tetap. Pada
κ-kasein dan laktoferin, dan glikolipid seperti kenyataannya, terjadi fluktuasi yang saling
monogangliosida 3 (GM3), disialoganglio- aditif antara konsentrasi GM3 dan GD3
sida 3 (GD3), serta 4 gangliosida lain yang dalam susu selama masa laktasi tersebut.
baru dikenal seperti GX1, GX2, GX3 dan Persentase GM3 meningkat sesuai dengan
GX4, di samping dalam bentuk oligosakarida lama waktu laktasi, sebaliknya GD3 menurun
seperti α-2,3-sialillaktosa dan α-2,6-sialillak- dengan jumlah yang sama sehingga total sia
tosa (Kawakami, 1997; Pan & Izumi, 2000). dan gangliosida dalam susu relatif tetap.
Kandungan sia yang relatif tinggi pada
Fungsi biologis dan sia dalam susu
kolostrum (susu yang diperoleh pada awal
Infeksi gastrointestinal selalu diawali
masa laktasi, ≈1,415 mg/mL) dibandingkan oleh adhesi (penempelan) bakteri entero-
dengan susu yang diperoleh pada 7 bulan patogen pada dinding usus. Adhesi ini terjadi
masa laktasi (≈0,208 mg/mL) memberikan karena reseptor yang biasanya terdapat
gambaran tentang pentingnya sia ini sebagai sebagai protein terminal dan fili bakteri
nutrisi untuk bayi karena pada masa tersebut menemukan ligan yang cocok pada dinding
susu adalah sumber nutrisi satu-satunya, sel usus. Ligan tersebut kebanyakan merupa-
lebih penting lagi karena kandungan sia kan gugus terminal dan glikoprotein atau
dalam susu ibu ternyata jauh lebih tinggi glikolipid yang terdapat pada membran sel.
dibandingkan dengan susu sapi (≈0,186 lnfeksi ini dapat dicegah melalui inhibisi
mg/mL) (Carlson, 1985). (penghambatan) adhesi bakteri tersebut pada
Makalah ini merupakan ulasan singkat membran sel dengan cara menambahkan
tentang pentingnya substansi yang substansi eksogen yang mempunyai
mengandung sia dalam nutrisi bayi untuk kandungan gugus karbohidrat (ligan) yang
pertahanan tubuh dan pertumbuhan sel-sel cocok dengan reseptor pada bakteri sehingga
otak, serta perkembangan teknologi yang terjadi inhibisi kompetitif terhadap adhesi
memanfaatkan substansi yang mengandung bakteri pada din-ding usus. Proses inhibisi
sia sebagai bahan aditif makanan bayi. kompetitif terhadap adhesi bakteri, toksin
Oligosakarida dan glikoprotein meru- atau virus oleh substansi yang mengandung
pakan substansi yang mengandung sia utama sia dapat dilihat pada Gambar 4.

Table 1. Sia (Neu5Ac) content in form of oligosaccharides and glycoprotein in


mother milk and other milk product (Carlson, 1985)
Oligosaccharide Neu5Ac Glycoprotein Neu5Ac
Lactation time (weeks)
(mg/mL) (mg/mL)
0-2 1.138 0.267
2-4 0.706 0.192
4-6 0.348 0.133
6-8 0.258 0.116
10-28 0.135 0.073
Cow milk 0.014 0.146
Formula cow milk (60/40 whey/casein) 0.072 0.067
Formula cow milk (18/82 whey/casein) 0.014 0.056
Soya milk 0 0

52
Krishna P Candra Fungsi Biologi Asam Sialat, Produksi dan Perananannya dalam Industri Makanan Bayi

Table 2. Ganglioside in mother- and cow milk (Pan dan Izumi, 2000)
Mother milk
Substances Colustrum Pasca colustrum Cow milk
(2-6 days) (7-46 days)
Protein (mg/mL) 30,69 26,38 29,86
Total sialic acid (µg/mL)*) 9,51 9,70 3,98
GM3 (%) 3,28 27,72 2,75
GD3 (%) 48,99 31,82 61,03
GX1 (%) 20,70 20,24 7,50
GX2 (%) 4,87 3,79 16,65
GX3 + GX4 (%) 13,59 9,48 0,00
GM3/GD3 (%) 0,07 1,13 0,04
)
* Total sia bounded to lipid

Penambahan substansi yang mengan- Bacteria Toxin Virus


dung sia seperti monogangliosida I (GM 1)
diketahui dapat menghambat adhesi toksin
kolera yang diproduksi oleh Vibrio cholera.
Toksin kolera terdiri dari satu subunit A dan
Adhesion of bacteria, toxin, and
lima subunit B; subunit A bertanggung jawab virus onto cell surface
mengaktifkan enzim adenylate cyclase dalam
sel sehingga menyebabkan diare sedangkan
subunit B bertanggungjawab melakukan
adhesi pada dinding sel melalui adhesi pada
oligosakarida sel membran.
GM1 merupakan ligan dari subunit B,
sehingga adanya GM 1 eksogen dapat meng-
hambat adhesi antara toksin dan dinding sel
usus dan selanjutnya toksin tersebut dapat
keluar dan tubuh (Idota et al., 1995). Efek Figure 4. lnhibition and adhesion of bacteria,
toxin and virus on cell membrane by
inhibisi yang sama juga tenjadi bila sialillak-
Neu5Ac-containing substance
tose eksogen, κ-kasein dan laktoferin, (Kawakami, 1997)
substansi yang mengandung sia dan oligo-
sakarida dari glikoprotein susu, ditambahkan Fungsi penting lainnya
(Kawakami, 1997). Mamalia diketahui dapat mensintesis
GM1 dan GM3 dapat menghambat sia dari gula sederhana (Gambar 4) tetapi
adhesi Escherichia coli pada dinding sel usus kemampuan tersebut belum terekspresi pada
masing-masing sekitar 20 dan 31,4% (Idota masa neonatal. Malnutrisi pada masa
dan Kawakami, 1995). Di samping itu, neonatal, merupakan masa pertumbuhan sel-
kompo-nen susu yang lain Seperti kasein dan sel otak yang paling aktif melalui akumulasi
sialillaktosa diketahui dapat memacu pertum- gangliosida, mengakibatkan berkurangnya
buhan flora bakteni asam laktat dalam usus konsentrasi gangliosida otak yang dapat
sehingga memungkinkan terhambatnya per- diketahui dengan mengukur kandungan sia.
tumbuhan bakteri berbahaya seperti galur Hal ini dapat mengakibatkan kelemahan
patogen dan E. coli. Neu5Ac bebas juga kemampuan belajar individu (Carlson, 1985).
diketahui memberikan pengaruh yang sama Untuk menghindari gejala tersebut maka
(Kawakami, 1997). ketersediaan nutrisi dengan kandungan sia

53
Jurnal Teknologi Pertanian 3(2) : 50-57, Maret 2008 ISSN 1858-2419

yang tinggi seperti yang tersedia pada susu Produksi substansi yang mengandung sia
ibu adalah hal yang direkomendasikan agar Produksi substansi yang mengandung
pertumbuhan bayi pada saat neonatal dapat sia dilakukan dengan cara mengisolasi dari
berjalan dengan normal. Pemberian infus susu sapi. Kini produksi substansi yang
gangliosida secara kontinyu pada penderita mengandung sia tersebut mulai mendapat
Alzheimer stadium awat diketahui dapat angin baru dengan berkembangnya bidang
menghambat penyakit tersebut (Kawakami, molekular biologi yang dapat mengidentifi-
1997). kasi gen glikosiltransferase pada bakteri
Kalau kondisi alami diasumsikan (Tabel 3.) dan berhasil menunjukkan
sebagai kondisi optimal untuk pertumbuhan ekspresinya pada Escherichia coli sebagai
maka disarankan agar jumlah dan komposisi enzim sitosolik (Koizumi, 2003). Kini
substansi dalam makanan bayi harus sesuai diketahui pula bahwa trans-sialidase juga
dengan jumlah dan komposisi substansi mempunyai potensi sebagai agen sintesis
dalam susu ibu. Hal ini dapat ditakukan substansi yang mengandung sia (Lee et al.,
melalui fortifikasi (pengkayaan) substansi 2002). Penggunaan teknik bioteknologi ini
yang mengandung sia baik dalam bentuk diyakini dapat meningkatkan produksi
oligosakarida, glikoprotein ataupun glikoli- sekaligus menurunkan biaya produksinya dan
pid dalam makanan bayi untuk meningkatkan sangat berarti bagi pengembangan bahan-
nilai nutrisinya. Saat ini teknik isolasi bahan farmasi (Zhang et al., 2001).
substansi yang mengandung sia dari susu
sapi telah berkembang dengan baik dan
makanan bayi datam bentuk susu bubuk
dengan fortifikasi sialillaktosa dan ganglio-
sida telah diproduksi oleh Snow Brand Milk
Product Co, Ltd., Jepang.
Seperti halnya substansi yang mengan-
dung sia untuk fortifikasi pada susu formula
telah dikembangkan pula kemoterapi untuk
influenza A dan B melalui penggunaan
analog asam sialat sebagai sialidase inhibitor.
Kemoterapi untuk gejala influenza ini telah
tersedia di swiss, Jerman dan Amerika
Serikat (Kiefel dan von Itzstein, 1999; Wiehl, Figure 5. Synthesis of 2,6-α-sialyllactose with
1999). recycling of CMP-Neu5Ac. PK,
Penyakit genetik akibat kegagalan pyruvate kinase; NMK, nucleoside
katabolisme substans yang mengandung sia monophosphate kinase; PEP,
mulai dikenal pada pertengahan tahun 70-an.. phosphoenol pyruvate (Koizumi, 2003)
Dua jenis penyakit genetik tersebut akibat
tidak dapat terekspresikannya enzim lisoso- Produksi oligosakarida secara kimia
mal, yaitu sialidase akibat mutasi pada gen yang sangat komplek membuatnya kurang
sialidase. Kelainan ini disebut sebagai begitu realistis untuk dilaksanakan untuk
sialidosis (Igdoura et al., 1998), sedangkan industri, sebaliknya metode enzimatis dapat
kerusakan primer pada ekspresi enzim mengatasi kesulitan tersebut disamping
carboxypeptidase-A, yang mengakibatkan mempunyai sifat-sifat lain yang mengun-
kerusakan sekunder pada sialidase dan β- tungkan antara lain mempunyai spesifik
galactosidase dikenal sebagai galaktosiali- stereo dan regio untuk jenis ikatannya, dan
dosis (Kleijer et al., 1996, Vinogradova et memenuhi prinsip zero waste seperti pada
al., 1998). Penyakit genetik ini menampak- contoh produksi 2,6-α-sialillaktosa (Gambar
kan gejala klinis antara lain hurler pheno- 5.). Teknik produksinya dapat menggunakan
type, skeletal dysplasia, mental retardation, pasangan bakteri seperti pada produksi 2,3-
renal desease, hepatosplenomegaly, cherry- α-sialillaktosa (Gambar 6.). Pada teknik ini
red macular spot, fine corneal opacities, membran sel bakteri dibuat menjadi
myoclonus, seizures (Cantz, 1982). permeable, sehingga sel bagaikan kantung

54
Krishna P Candra Fungsi Biologi Asam Sialat, Produksi dan Perananannya dalam Industri Makanan Bayi

enzim. Teknik lain adalah dengan fermentasi 7.), yaitu produksi oligosakarida secara in
sepetti produksi 2,6-α-sialillaktosa (Gambar vivo (Koizumi, 2003).

Table 3. Some bacterial glycosyltransferase (Koizumi, 2003)


Enzyme Source
GalT
β-1,4-galactosyltransferase Neisseria gonorrhoeae, N. meningitidis, Helicobacter
pylori, Streptococcus pneumoneae, S. Agalctie
β-1,3-galactosyltransferase Campilobacter jejuni, S. Agalactie
α-1,4-galactosyltransferase Neisseria gonorrhoeae, N. Meningitidis
GlcNacT
β-1,3-GlcNAc transferase Neisseria gonorrhoeae, N. Meningitidis
β-1,4-GlcNAc transferase
GalNacT
β-1,3-GalNAc transferase Neisseria gonorrhoeae, N. Meningitidis, Campilobacter
jejuni
SiaT
α-2,3-sialyltransferase Neisseria gonorrhoeae, N. Meningitidis, Campilobacter
jejuni, S. Agalctie, Haemophylus influenza, Haemophylus
ducrey
α-2,3/8-sialyltransferase Campilobacter jejuni
α-2,6-sialyltransferase Photobacterium damsela
α-2,8/9-sialyltransferase Escherichia coli
FucT
α-1,3-fucosyltransferase Helicobacter pylori
α-1,2-fucosyltransferase Helicobacter pylori
α-1,3/4-fucosyltransferase Helicobacter pylori

Figure 6. Production of 2,3-α-syalillactose


by bacterial coupling (Koizumi,
2003) Figure 7. 2,3-α-syalillactose production by
fermentation. Lac Y, lactose per-
mease; Nan-T, N-acetylneura-
minic acid permease; close circle,
intracellular concentration; open
circle, extracellular concentra-tion
(Koizumi, 2003)

55
Jurnal Teknologi Pertanian 3(2) : 50-57, Maret 2008 ISSN 1858-2419

PENUTUP ldota T, Kawakami H, Murakami Y,


Sugawara M (1995) Inhibition of
Kandungan sia yang tinggi dalam
cholera toxin by human milk fraction
susu ibu (1,415 mg/mL pada awal masa
and syalillactose. Bioscience, Bio-
laktasi dan 0,208 mg/mL setelah 7 bulan
technology and Biochemistry 59(3):
masa laktasi) dibanding kandungannya
417-419.
dalam susu sapi (0,086 mg/mL)
memberikan gambaran pentingnya motekul Igdoura SA, Gafuik C, Mertineit C, Saberi
ini sebagai nutrisi bayi. Penelitian sekitar F, Pshezhetsky AV, Potier M, Trasler
asam sialat selama dua dekade ini JM, Gravel RA (1998) Cloning of the
membuka pengetahuan kita bahwa cDNA and gene encoding mouse
substansi yang mengandung sia dalam susu lysosomal sialidase and correction of
memegang peranan penting untuk sialidase deficiency in human siali-
perkembangan sel-sel otak bagi neonatal dosis and mouse SM/J fibroblasts.
disamping berfungsi meminimalkan infeksi Human Molecular Genetics 7: 115-
virus dan bakteri yang memerlukan sia 121.
sebagai ligan untuk dapat melakukan adhesi
Kawakami H (1997) Biological signifi-
pada sel-sel tubuh. Kenyataan ini membuat
cance of sialic acid-containing sub-
industri farmasi terutama industri makanan
stance in milk and their application.
bayi mulai memanfaatkan substansi yang
Recent Research Development in
mengandung sia seperti sialillaktosa dan
Agricultural & Biological Chemistry
gangliosida sebagai bahan fortifikasi untuk
:193-207.
meningkatkan nilai nutrisi dan makanan
bayi produksinya. Kiefel JM, von Itzstein M (1999) Influenza
virus sialidase: a target for drug
DAFTAR PUSTAKA discovery. Dalam: King FD, Oxford
AW (ed) Progress in Medicinal
Cantz M (1982) Sialidosis. Dalam: Sialic
Chemistry 36: 1-28.
acids-chemistry, metabolism and
function (Schauer, R. ed.). Cell Kleijer WJ, Geilen GC, Janse HC, van
biology monographs Vol. 10. Wien, Diggelen OP, Xiao Yan Zhou,
New York: Springer, 263-305. Galjart NJ, D‘azzo A (1996) Cathep-
sin A deficiency in galactosialodo-
Carlson SE (1985) N-acetylneuraminic acid
sis: Studies of patient and carriers in
concentration in human milk
16 families. Pediatric Research 39:
oligosaccharides and glycoproteins
1067-1071.
during lactation. American Journal of
Clinical Nutrition 4: 720-726. Koizumi S (2003) Large-scale of oligo-
saccharides using bacterial functions.
Corfield AP, Schauer R (1982) Occurrence
Trends in Glycoscience and Glyco-
of sialic acids. Dalam: Schauer R
technology 15(82): 65-74.
(ed) Sialic-Acids Chemistry,
Metabolism and Function. Cell Lee S-G, Shin D-H, Kim B-G (2002)
Biology Monograph Vol.10. Wien, Production of sialyloligosaccharides
Springer, p 5-50. by trans-sialidase catalyzed reaction
using fetuin as a sialic acid donor.
ldota T, Kawakami H (1995) Inhibitory
Enzyme and Microbial Technology
effects of milk gangliosides on the
31: 742-746.
adhesion of Escherichia coli to
human intestinal carcinoma cells. Pan XL, Izumi T (2000) Variation of the
Bioscience, Biotechnology and ganglioside composition of human
Biochemistry 59(1): 69-72. milk, cow’s milk and infant
formulas. Early Human Development
57: 25-31.

56
Krishna P Candra Fungsi Biologi Asam Sialat, Produksi dan Perananannya dalam Industri Makanan Bayi

Schauer R (1985) Sialic acids and their role Vinogradova MV, Michaud L, Mezentsev
as biological masks. Trends in Bio- AV, Lukong KE, El-alfy M, Morales
chemical Sciences 10 (9): 357-360. CR, Potier M, Pshezhetsky AV
(1998) Molecular mechanism of
Schauer R, KeIm S, Reuter G, Roggentin P,
lysosomal sialidase deficiency in
Shaw L (1995) Biochemistry and
galactosialidosis involves its rapid
role of sialic acids. Dalam: A.
degradation. Biochem J 330: 641-
Rosenberg (Ed.), Biology of Sialic
650.
Acids. Plenum Press, New York, hal.
7-67. Whiel, M (1999) Neuraminidasehemmer,
neue Option bei Influenza. Deutsche
Siebert S, Siebert HC, Schauer R (2002)
Ärtzteblatt. 96(45): 30.
Sialinsäuren-wozu dienen diese sau-
ren Zucker? Praxis der Naturwissen- Zhang J, Bingyuan W, Liu Z, Kowal P,
schaften Chemie in der Schule 51: Chen X, Shao J, Wang PG (2001)
40-44. Large-scale synthesis of carbohy-
drates for pharmaceutical develop-
ment. Current Organic Chemistry 5:
1169-1176.

57

You might also like