Professional Documents
Culture Documents
1
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan menjalankan fungsi
sebagai tempat pelayanan informasi kesehatan dan Meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional dalam
praktek pengobatan sendiri (swamedikasi).
II. STRATEGI
1. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan
farmasi lainnya sesuai dengan pola kebutuhan masyarakat sehingga
mampu meningkatkan pendapatan dan mempercepat tercapainya Break
Event Point
2. Menjamin terapi obat yang diberikan kepada pasien tepat, efektif, nyaman
dan aman
3. Membuka praktek Apoteker bagi masyarakat yang membutuhkan
informasi obat yang digunakan secara khusus.
2
3 17-25 th 18.713
4 26-55 th 12.372
5 55 + th 11.291
3
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survei pendahuluan terhadap
posisi strategis daerah/peta lokasi, data demografi, dan loksai kompetitor
dapat dibuat analisis SWOT . Analisis SWOT merupakan prosedur sistematis
untuk mengidentifikasi berbagai peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) serta elemen internal untuk mengidentifikasi kekuatan (strengths)
dan kelemahan (weaknesses). Analisis SWOT Apotek BARAYA dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1. Kekuatan (Strength)
a. Pelayanan berbasis islami dengan menerapkan konsep senyum, sapa,
salam.
b. Sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan berkompeten, serta
memiliki semangat kerja yang tinggi.
c. Pelayanan yang cepat dengan konsep untuk obat racikan maksimal 25
menit
2. Kelemahan (Weakness)
a. Merupakan apotek baru yang belum dikenal oleh masyarakat sekitar
b. Apotek merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu
apotek jaringan.
3. Peluang (Opportunity)
a. Apotek terletak dipinggir jalan. Dekat dengan sekolah, kampus dan
tempat-tempat makan.
b. Terdapat klinik cihideung, klinik cahaya insani, praktek dokter mata
dan dokter kandungan), sehingga dapat melakukan kerjasama dengan
dokter Potensi di wilayah apotek
4. Ancaman (Threaths)
Terdapat 3 apotek dengan fasilitas praktek dokter.
4
3. Penjualan produk non-obat disertai dengan pentingnya upaya
pencegahan penyakit.
b. Strategi W-O
1. Promosi kesehatan leaflet dengan disertai promosi apotek dalam
kegiatan sosial.
2. Bekerja sama dengan sarana publik untuk mempromosikan apotek.
3. Bekerja sama dengan sekolah, kecamatan, dalam even seminar
kesehatan.
c. Strategi S-T
1. Menyediakan pelayanan homecare.
2. Edukasi serta konseling kesehatan dilakukan oleh tenaga kompeten
(apoteker).
3. Pengadaan barang dilakukan oleh orang yang kompeten.
d. Strategi W-T
1. Sosialisasi apotek.
2. Pemberian harga yang kompetitip.
3. Mencari sumber dana untuk meningkatkan pelayanan apotek.
VI. Prioritas Penanganan
Dalam pendirian apotek, aspek pelayanan mendapat prioritas utama supaya
laju perkembangan apotek sesuai dengan yang diharapkan. Karena kemajuan
apotek sebagian besar bergantung kepada kepercayaan masyarakat terhadap
kualitas pelayanan, jenis produk dan peralatan kesehatan lainnya yang akan
dijual.