Professional Documents
Culture Documents
Dalam merancang kerangka sebuah jembatan perhitungan yang dilakukan tidaklah mudah. Beban,
tegangan, serta gaya yang bekerja pada jembatan menjadi pertimbangan utama para perancang untuk
mengonstruksikan model rancangannya. Proses ini didasarkan atas pengetahuan dari bangsa Romawi
bahwa busur dapat menjangkau jarakyang lebih jauh dan menahan berat yang lebih berat daripada
lintel (bentuk balok yang lurus horizontal). Atas dasar ini semakin banyak pula jembatan berbentuk
busur yang dibangun. Penggunaan bentuk busur ini melibatkan kelengkungan yang perlu
diperhitungkan kemiringan sudutnyayang diberikan dalam persamaan trigonometri. Lebih lanjut
mengenai persamaan trigonometri akan Anda pelajari pada uraian berikut.
A. Perbandingan Trigonometri
Perhatikan lingkaran dengan pusat O (0, 0) dan jari-jari (r), sedangkan titik A (x, y) pada lingkaran
dan sudut dibentuk oleh OA terhadap sumbu X. Pada berlaku r2 = x2 + y2 sehingga diperoleh
perbandingan trigonometri sebagai berikut.
Jawab :
sin 2A = sin (A + B)
= sin A cos A + cos A sin A
= 2 sin A cos A
Jadi,sin2A =2 sin A cos A
cos 2A = cos (A + A)
= cos A cos A-sin A sin
A = cos2A-sin2A ……………(1)
Atau
Cos 2A = cos2A-sin2A
= cos2 A- (1 – cos 2
A)
= cos2 A – 1 + cos2 A
= 2 cos2 A – 1 ……….(2)
Atau
Cos 2A = cos2A-sin2A
= (1 -sin2A)-sin2A
= 1 – 2 sin2A ………. (3)
Contoh Soal
Jawab:
2 cos 75° cos 15° = cos (75 +15)° + cos (75 – 15)°
= cos 90° + cos 60°
= 0 + ½
=½
tan A + tan B =
tan A – tan B =
Contoh Soal
jawab:
Untuk membuktikan suatu persamaan mempakan identitas atau bukan maka persamaan itu diubah
dengan salah satu dari cara-cara berikut.
Contoh Soal
Jawab.