You are on page 1of 22

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA

KELAS X IPS MAN 3 KAB. TANGERANG MENGGUNAKAN MEDIA CERITA


BERGAMBAR

Dosen :

Blewuk S. Nugroho, M.Pd.

Oleh :

Hebi Humaedi

NIM : 1488201170

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU PENDIDIDKAN DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar menulis teks eksposisi adalah belajar tentang bagaimana seseorang menuangkan
memaparkan menginformasikan kejadian-kejadian yang ada disekitar kita contoh bencana
alam ,longsor, banjir, gunung meletus, kebakaran dan lain-lain Kata eksposisi memiliki
beberapa pengertian . kata eksposisi sendiri berasal dari bahasa latin expotition yang berarti
memberitahukan , memaparkan menjelaskan atau menguraikan. Eksposisi merupakan
paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan dalam karangan. Eksposisi ditulis
dalam paragraf berarti paragraf tersebut bertujuan memberitahu , menjelaskan ,
memaparkan , atau menerangkan sesuatu kepada pendengar secara khusus maupun secara
umum.

Pada dasarnya menulis sama halnya dengan berbicara ,karena materi bahasa yang
digunakan sama yaitu kata dan kalimat.bedanya , kalau ditulis diperlukan mengetahui
tentang ejaan dan tanda baca. Dengan demikian menulis itu tidak lain dari upaya
memindahkan bahasa lisan kedalam wujud tulisan, dengan dengan menggunakan lambang-
lambang grafem namun seringkali menulis itu di anggap sebagai suatu keterampilan bahasa
yang sulit, karena menulis dikaitkan dengan seni kiat, sehingga tulisan tersebut dirasakan
enak dibaca, akurat , jelas, singkat. Hal ini sesuai dengan pendapat HG Tarigan(1992:21)
berikut : “ Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang- lambang grafik tersebut,
kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.

Pengertian yang diuraikan diatas menandakan bahwa unsur grafologi memamng


menjadi karakteristik menulis. Dengan menulis berarti mentransfer gagasan kedalam media
grafis .

Menurut M. Atar Semi ( 1995 : 16 ) dengan ciri ini , menulis merupakan suatu proses
kreatifan memindahkan gagasan kedalam lambang-lambang tulisan . definisi menulis yang
mengangkat aspek instrumental bahasa juga banyak dikemukakan para ahli bahsa , mislnya
Sabarti Akhsadiah ( 1994 :9) mengemukakan bhwa :

1
Menulis merupakan bentuk alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan menulis pada
khalayak pembaca yang tidak terlantar oleh jarak, tempat dan waktu .

Kecakapan menulis sebetulnya dapat menjadi milik semua orang yang pernah
menduduki bangku sekolah, karena menulis atau mengarang pada hakekatnya merupakan
pemindahan pikiran atau perasaan kedalam bentuk lambang – lambang bahasa. Demikian
halnya dengan pendapat suria miharja (1996:2) yang menjelaskan bahwa menulis adalah
berkomunikasi mengungkapkan pikiran dan perasaan dan kehendak kepada orang lain.

Melalui media cerita bergambar ini dapat memudahkan siswa untuk menulis teks
eksposisi . Di Man 3 Kab.angerang menggunakan media cerita bergambar ini sangat jarang
di gunakan oleh agar mempermudah membimbing siswa untuk menulis tata cara teks
eksposisi yang baik dan benar .

Dengan menerapkan penggunaan media ceria bergambar dalam penulisan eks eksposisi
ini agar siswa mampu memahami dalam membua eks eksposisi di kelas dengan
pembelajaran pembelajaran yang efekif .

Melalui penggunaan media cerita bergambar ini berupa program tentang cara
pemahaman-pemahaman teks teksposisi serta tata cara membuat teks eksposisi, para siswa
harus dapa memahami pengerian eks eksposisi jenis-jenis dan definisi dalam teks eksposisi
siswapun dituntu untuk mengisi soal-soal didalam LKS yang tersedia untuk selanjunya dapat
dideteksi dan dikeahui pemahaman mereka melalui insrumen berupa tes di awal pelajaran (
pre tes)dan di akhir pelajaran ( pos tes) juga informasi yang diperoleh melalui lembar
observasi.

B. Rumusan Masalah Dan Pemecahan Masalah

1. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini yang menjadi masalah utama adalah : kesulitan siswa kelas x ips 1
MAN 3 KAB. TANGERANG dalam menuliskan teks eksposisi yang baik dan benar . masalah
tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :

2
1. Apakah penggunaan media cerita bergambar dapat meningkatkan pemahaman
siswa kelas x ips 1 Man 3 Kab angerang pada penulisan teks eksposisi dan dengan
meode ini apakah dapa meningkakan pemahaman siswa enang membua aau menulis
eks eksposisi yang baik dan benar sera menarik.?

2. Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah kesulitan siswa dalam memahami penulisan aau membuat teks
eksposisi dapat dilakukan dengan menggunakan media cerita fakta bergambar yang di
sajikan dalam bentuk koran majalah dan lain lain , dapa mempermudah siswa unuk
memahami aau menguasai cara penulisan eks eksposisi yang menarik baik dan benar , dalam
penulisan dengan menggunakan media ceria bergambar ini dapa menimbulkan keunikan dan
semanga si pembaca untuk membaca berita atau pengumuman penting dalam masalah-
masalah , bencana – bencana yang ada di dunia secara cepat dan singkat kita dapat
mengetahuinya dengan mudah dengan adanya jenis-jenis teks eksposisi.

Maka dalam logika sangatlah penting penulisan teks eksposisi untuk kalangan masyarakat
umum aaupun khusus. Siswa dituntut terlebih dahulu untuk memahami pengerian jenis-jenis
teks eksposisi agar siswa mampu menuangkan teks eksposisi dengan bahasa yang baik dan
benar serta mudah di pahami oleh khalayak umum ataupun khusus.

Indikaor keberhasilan yang akan diukur dalam peneliian ini adalah meningkatnya
pemahaman siswa yang diukur melalui pre tes dan pos tes serta proses pembelajaran.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengatasi kesulitan siswa sekaligus
membantu siswa kelas x ips 1 Man 3 Kab.angerang dalam memahami konsep peningkatan
penulisan teks eksposisi . secara khusus tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui :

1. Pemahaman siswa tentang teks eksposisi yang dicapai setelah proses


pembelajaran .
2. Interaksi belajar siswa di dalam kelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

3
3. Tanggapan siswa terhadap penggunaaan media cerita bergambar dalam
pembelajaran teks eksposisi.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Adapun manfaat yang diharafkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti yaitu sebagai suatu perbandingan antara teori yang diperoleh
dengan peraktek sesungguhnya dilapangan.

2. Bagi siswa
Dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang teks eksposisi.

3. Bagi guru Bahasa Indonesia khususnya dan guru lainnya


Dapat menjadi bahan acuan dalam menyususn rencana dan melaksanakan
pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang sesuai.

4. Bagi orang tua, karena anak berkesulitan belajar mengalami kesulitan dalam
menyerap konsep yang abstrak , maka media cerita bergambar salah satu
media yang tepat untuk menambah meningkatkan kemampuan membaca dan
menyimak siswa dalam penyerapan pembelajaran teks eksposisi.

4
BAB II

A. Kajian Teori

1. Pengertian media

Media adalah bentuk jamak dari medium merupakan istilah bhasa latin yang secara
harfiah berarti perantara atau pengantar dapat pula diartikan sebagai alat sarana atau
wahana . contoh lain seperti media cerita bergambar dalam menulis teks eksposisi seperti
didalam koran berita bencana alam seperti banjir ,longsor , gempa bumi, gunung meletus
dan lain-lain. Yang semuanya itu memaparkan menjelaskan ke khalayak banyak orang dan
bisa di jadikan sebagai media dalam pembelajaran membimbing siswa untuk menulis teks
eksposisi yang baik dan benar . dalam dunia pendidikan dan pengajaran , biasa disebut
media pendidikan atau media pembelajaran. Oemar Hamalik (1980 : 23)
Menyatakan bahwa media pendidikan atau media pembelajaran adalah alat metode
dan tekhnik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi
antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah .

Peningkatan atau meningkatkan yaitu pencerminan dari suatu kegiatan untuk


merubah suatu hal menjadi lebih, misalnya yang kurang baik menjadi baik bahkan menjadi
lebih baik.Peningkatan sanga pening dalam seiap siswa unuk mengembangkan dan
mencerdaskan anak bangsa dalam bidang apaapun. Sugono (2008) mendefinisikan
pemimgkaan sebagai “ proses , perbuaan cara mtteningkakan” sejalan dengan pendapa
ersebut Alwi ( 2002 ) menyaakan bahwa peningkaan adalah proses perbuaan , cara
meningkakan usaha , dan sebagainya . berdasarkan uraian ersebu dapa disimpulkan bahwa
pengerian peningkaan adalah suau proses perubahan meningkat, yang berarti proses
perubahan menjadi lebih baik.

Keterampilan menulis adalah sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan atau


komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya bagaikan konsep
tersebut dapat dikatakan bahwa menulis merupakan komunikasi tidak langsung yang
berupa pemindahan pikiran atau perasaan dengan memanfaatkan grafologi , struktur
bahasa , dan kosakata dengan menggunakan simbol sehingga dapat dapat dibaca seperti
apa yang di wakili oleh simbol-simbol tersebut.

5
Pengertian teks eksposisi adalah teks yang berisi paragraf atau karangan yang
didalamnya terkandung sejumlah pengetahuan dan informasi yang disajikan secara singkat
,padat ,akurat,dan tentunya mudah untuk dipahami .paragraf atau teks eksposisi bersifat
real,nyata dan ilmiah atau dapat dikatakan teks non fiksi.

Media gambar adalah segala sesuatu bentuk yang diwujudkan secara visual kedalam
bentuk dua dimensi sebagai hasil perasaan dan pikiran, gambar dapat dipergunakan
sebagai media dalam penyelenggaraan proses pendidikan sehingga memungkinkan
terjadinya proses belajar – mengajar Tarigan ( 1995:29). Mengemukakan bahwa pemilihan
gambar haruslah tepat , menarik dan dapat merangsang siswa untuk belajar. Media gambar
yang menarik dalam penulisan teks eksposisi.

2 . Manfaat media

Peranan media pembelajaran cerita bergambar sangatlah penting dalam kegiatan


belajar menulis teks eksposisi sangatlah sulit materi pelajaran tersampaikan dengan baik
tanpa melalui media pembelajaran yang tepat .

Oemar Hamalik( 1980) secara umum manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut :

a. Meleakan dasar- dasar berfikir kongre danmengurangi verbalisme


b. Memperbesar perhaian para siswa
c. Meleakan dasar-dasar pening unuk perkembangan belajar membua pelajaran lebih
manap
d. Memberikan pengalaman yang nyaa dan dapa menumbuhkan kegiaan berusaha
sendiri dikalangan siswa
e. Menumbuhkan pemikiran yang eraur dan koninu hal ini eruama dalam gambar hidup
f. Membanu umbuhnya pengerian aau perkembangan kemampuan berbahasa
g. Memberikan pengalaman- pengalaman yang idak mudah diperoleh dengan cara lain
sera membanu berkembangnya efisiensi yang yang lebih mendalam sera keragaman
yang lebih banyak dalam belajar

6
Demikian banyak bentuk dan macam media pembelajaran , akan tetapi yang
terpenting adalah pemilihan bentuk dan macam media pembelajaran disesuiakan
dengan tujuan pembelajaran ,materi pelajaran , ketersediaan sarana dan prasarana
ditempat terjadinya proses pembelajaran tersebut.

3.Penulisan teks eksposisi

Penulisan teks yang baik dan benar langkah pertama yang harus dilakukan saat
membuat teks eksposisi adalah menentukan tema . dengan menentukan tema pada saat
menulis kita lebih terfokus pada tema tersebut sehingga dapat lebih menjiwai tulisan yang
dibuat. Adapun sifat topik-topik yang dikembangkan dalam tekseksposisi sperti data yang
didapat harus benar-benar terjadi atau benar-benar faktual bisa di buktikan kebenarannya
sering disebut juga bersifat fakta, setelah itu menentukan tujuan teks eksposisi setelah
menentukan topik yang akan di paparkan kita harus memiliki tujuan yang nantinya akan
memberikan penjelasan dan pemahaman kepada sipembaca.

Memilih data yang sesuai dengan tema yang di ambil akan lebih mempermudah untuk
membuat teks eksposisi yang baik dan benar ltangkah mengumpulkan data atau bahan yang
di perlukan dalam penulisan teks eksposisi dapat di peroleh dari buku, majalah, internet,
surat kabar,maupun wawancara langsung. Membuat kerangka karangan sangat penting
secara lengkap dan sistematis, pembahasan haruslah di kembangkan dengan
mengembangkan karangan agar karangan lebih lengkap seperti ciri-ciri eksposisi dapat
tersalurkan eksposisi yang bersifat informatif,objektif, dan logis ,dalam karangan ini si
pengarang lebih menjelaskan maksud dari topiknya itu dengan menyertakan bukti-bukti
yang kongkrit sebagai penunjang maksud dari pembhasan itu. Sesuai dengan tujuan
penulisan seuah karangan ekspoisisi ,kesimpulan harus sejalan bahkan harus memperkuat
tesis tersebut.

7
B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Media cerita bergambar memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar .
Media gambar dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan . gambar dapat
pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan dengan isi materi
pelajaran dengan dunia nyata di kaitkan dengan misalnya contoh bencana alam , banjir ,
longsor gunung meletus tsunami.

Menurut farida Nur ‘aini (2010:12) menyatakan bahwa alam pikir siswa adalah lebih
menonjol atau menyukai gambar . dengan perkataan lain , bahwa alam pikir siswa bahasa
gambar semua informasi yang ia terima akan ia pikirkan di alam pikirannya dalam bentuk
konkret bentuk yang sesuai dengan pemikirannya sendiri.

Menurut robbins (1996: 198) , motivasi adalah kesediaan untuk melakukan upaya yang
kuat ke arah tujuan organisasi yang dikondisikan untuk memenuhi kebutuhan individu .
sedangkan Sweeney dan Mc Farlan (2002:85) menyatakan bahwa motivasi adalah proses
yang menggunakan pemicu untuk meningkatkan usaha pekerja sesuai dengan alur perilaku
untuk mencapai tujuan . demiakian juga kinicki dan kreitner ( 2003: 248) yang beranggapan
bahwa motivasi adalah proses-proses psikologis yang diperlukan untuk mengarahkan dan
menetapkan tindakan sukarela yang mengarah pada tujuan.

Pendapat para ahli tentang motivasi seperti tersebut di atas merupakan dasar bagi
seseorang , termasuk siswa untuk mau dan senang melakukan dan mempelajari sesuatu
sehingga penggunaan dan pemilihan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan konsep
yang akan dibelajarkan diharapkan dapat meningkatkan motivasi dalam belajar yang pada
akhirnya akan berpengaruh pula terhadap pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

C. Kerangka Berfikir

Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah


informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat , padat, dan akurat
paragraf eksposisi ini bersifat ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi, tekseksposisi
dapat dilihat dariberita-berita atau koran bergambar , teks eksposisi juga disebut
sebagai peralatan-peralatan literasi yang digunakan untuk memberikan informasi

8
kepada para penyimak melalui dialog, deskripsi kilas balik, ataupun narasi. Eksposisi
berasal dari kata expose atau membuatnya mampu di pahami ,
memperlihatkan.dengan bantuan cara media cerita bergambar mampu membantu
siswa untuk memper mudah memahami pembuatan teks eksposisi gambar yang
bercerita menggambatrkan bencana mampu merangsang pandangan dan
konsentrasi mereka.

Guru sebagai fasilitator dan motivator berperan menyediakan layanan


informasi yang memadai tentang materi pelajaran yang di ajarkannya. Keaktifan
siswa dalam belajar adalah hal yang penting sehingga dalam penyajian media cerita
bergambar pembellajaran disediakan ruang yang cukup bagi para siswa untuk
berdiskusi dengan sesama temannya dalam membuat teks eksposisi yang baik dan
benar ysng berfungsi untuk penguatan konsep yang dibelajarkan.

9
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan november minggu ke satu dan november minggu ke
dua 2017.

2. Tempat Penelitian
Penelitian bertempat di MAN (Madrasah Aliyah Negri ) 3 Kab.Tangerang, jl. Raya
Mauk KM.16 Buaran Jati Sukadiri

B. Populasi dan Sampel

Sebagai populasi sekaligus sampel penelitian adalah siswa kelas X-ips 1 MAN 3 Kab.
Tangerang dengan jumlah total 40 orang terdiri atas 11 siswa laki-laki dan 29 siswa
perempuan.

C. prosedur Penelitian

Penelitian berupa Penelitian Tindak Kelas (PTK) direncanakan sejak oktober


2017 akan tetapi pelaksanaan tindakan baru dapat dilaksanakan pada bulan
novembersiklus ke-1 pelaksanaan tindakan pada tanggal 4 november 2017 dan siklus
ke-2 pada tanggal 13 november 2017.
Prosedur atau langkah-langkah penelitian yang dilakukan terbagi dalam
bentuk siklus kegiatan mengacu pada model yang diadopsi hopkins(1993:48) dimana
setiap siklus terdiri atas empat kegiatan pokok adalah kegiatan : perencanaan
tindakan pelaksanaan observasi dan refleksi . empat kegiatan ini berlangsumg secara
simultan yang urutnya dapat mengalami modifikasi.

10
Desain penelitian tindakan kelas mengikuti desain model Lewin yang
ditafsirkan oleh kemmis ( rokhiati wiratmaja)

Refleksi awal perencanaan tindakan 1

Observasi refleksi pelaksanaan tindakan 1


Dan evaluasi 1
PELAKSANAAN TINDAKAN II
Observasi refleksi pelaksanaan tindakan II
Dan evaluasi II solusi,temuan dan kesimpulan

Berdasarkan desain di atas tahapan penelitian dijelaskan sebagai berikut:

1. Refleksi awal
Pada tahap ini dilakukan indetifikasi kesulitan siswa dalam memahami penulisan
teks eksposisi

2. Perencanaan Tindakan
Masalah yang ditemukan akan diatasi dengan melakukan langkah-langkah
perencanaan tindakan yaitu menyusun instrumen penelitian berupa rencana
program pembelajaran (rpp)
Membuat teks teks eksposisi , lembar kegiatan siswa (lks)soal tes, angket lembar
observasi.

3. Pelaksanaan tindakan
Pada tahap ini dilakukan tindakan berupa pelaksanaan program pembelajaran
pemngambilan atau pengumpulan data hasil angkret lembar observasi dan hasil
test.
Materi pelajaran pada tahap pelaksanaan tindak 1: pengertian teks eksposisi dan
definisi teks eksposisi
Tindakan II : ciri-ciri dan jenis-jenis teks eksposisi

11
4. Observasi, refleksi ,evaluasi
Tahap ini dilakukan untuk mengumpulkan data.
Data dan menganalisisnya untuk kemudian dapat diambil kesimpulan dari
penelitian ini.

Indikator Keberhasilan

Bersumber pada hasil yang diperoleh dari pre test dan post tes yang mencerminkan
pehaman siswa pada konsep yang dibelajarkan diharapkan adanya peningkatan pemahaman
sesuai nilai yang diperoleh oleh masing-masing siswa =65).

Minimal 75% dari jumlah siswa termotivasi belajar menggunakan media


pembelajaran cerita bergambar dalam penulisan teks eksposisi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian dikumpulkan dan disusun melalui teknik pengumpulan data meliputi:

1. Sumber Data
2. Jenis Data
3. Teknik pengumpulan Data
4. Instrumen yang digunakan
5. Teknik Pengumpulan Data
6. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui observas,
catatan data lapangan, diskusi, hasil tes dan catatan hasil refleksi/diskusi yang
dilakukan oleh peneliti dan mitra peneliti. Penentuan teknik tersebut
didasarkan ketersediaan sarana dan prasarana dan kemampuan yang dimiliki
peneliti dan mitra peneliti.
7. Uraian lebih lanjut mengenai teknik-tiknik pengumpulan data tersebut adalah
sebagai berikut :
8. Observasi dalam kegiatan PTK merupakan kegiatan pengamatan terhadap
aktivitas yang dilakukan Guru (Peneliti) selama melaksanakan kegiatan
belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini Bentuk kegiatan Observasi yang
dilakukan dalam PTK ini menggunakan model Ovservasi terbuka. Adapun
yang dimaksud Observasi terbuka adalah apabila pengamat (Observer)

12
melakukan pengamatannya dengan mencatatkan segala sesuatu yang terjadi
dikelas.
9. Hasil pengamatan dari mitra peneliti selanjutnya dijadikan catatan data
lapangan. Hal ini sesuai dengan pendapat Prof. Dr. Rochiati Wiriaatmaja
(2005: 125) yang menyatakan: “Sumber informasi yang sangat penting dalam
penelitian ini (PTK) adalah catatan lapangan (field notes) yang dibuat oleh
peneliti/mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi”.
10. Diskusi menurut Denzin dalam Rochiati Wiriaatmaja (2005: 117) adalah
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang
dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dianggap
perlu.
11. Dalam PTK ini kegiatan diskusi dilakukan oleh peneliti dan dibantu mitra
peneliti kepada beberapa orang Siswa (sebagai sample) yang terlibat dalam
kegiatan PTK ini.
12. Hasil tes hasil tes yang dimaksud adalah hasil berupa nilai yang diperoleh
melalui ujian post tes. Hasil ini dapat dijadikan bahan
13. Catatan hasil refleksi
14. Adapun yang dimaksud catatan hasil refleksi adalah catatan yang diperoleh
dari hasil refleksi yang dilakukan dengan melaluai kegiatan diskusi antara
peneliti dan mitra peneliti. Hasil refleksi iniselain dijadikan bahan dalam
penyusunan rencana tindakan selanjutnya juga dapat digunakan sebagai
sarana untuk mengetahui telah tercapai tujuan kegiatan ini

13
No Sumber Data Jenis Data Teknik instrumen
Pengumpulan
1. Siswa Jumlah siswa Melaksanakan Soal test
yang dapat tes tertulis
menjawab
benar soal
pre test dan
post test
Langkah-
langkah
2. Guru pembelajaran Observasi dan Pedoman observasi
rekaman vidio Angket kuesioner
Respon Penyebaran tanggapan siswa
3. siswa
siswa kuesioner
terhadap
media
pembelajaran
yang di
gunakan

14
BAB IV

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan penulis sebagai penelitian hingga siklus kedua
pada bulan november 2017 , dibantu oleh seorang guru dan teman sejawat yang
bertindak sebagai observer dan berfungsi sebagai teman diskusi .

Tabel 2. Hasil Tiap Aspek PTK pada Siklus I

No Aspek Penelitian Tindakan ke- 1 Tindakan ke- 1


1. Aktivitas siswa 80% Perlu disediakan
siswa waktu bertanya
jawab

2. Aktivitas guru Cukup Guru kurang


3. Kendal yang dihadapi Beberapa yang duduk memberikan
dibelakang tidak kelihatan kesempatan kepada
dengan media bergambar siswa untuk bertanya
yang di tunjukan di tengah gambar
yang sekilas
diperlihatkan

15
NO Aspek Penelitian Tindakan ke-I Refleksi
1. Kendala yang Siswa yang kurang Mengubah strategi penulisan biasa
dihadapi terfokus pada materi menjadi dengan menggunakan media
pembelajaran gambar.

Kekurangan waktu
Ketuntasan belajar
2.
klasikal 37,73% Soal terlalu banyak perlu upaya yang
keras meningkatkan ketuntasan

Tabel 3. Hasil Tiap Aspek PTK pada siklus II

NO Aspek penelitian Tindakan ke-I Refleksi


1 Aktifitas siswa 95% Perlu disediakan soal untuk latihan
siswa

Pembelajaran guru harus terkait terus


2 Aktivitas guru Cukup
dengan media atau pembelajaran
yang diajarkan.
3 Kendala yang Sistem penerangan
dihadapi ruang kurang sehingga
Perlu waktu bertanya yang cukup
siswa tidak jelas
melihat contoh teks
eksposisi didepan
Ketuntasan belajar
Jenis dan bentuk soal lebih bervariasi
4
klasikal
80%

16
B. Pembahasan

1. Keaktifan Siswa

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dalam dua siklus kegiatan
pelaksanaan tindakan kelas diperoleh data bahwa aktifitas atau keaktifan siswa
dalam mengikuti kegiatan pempelajaran mengalami kenaikan pada sikluis I
prosentase keaktifan siswa adalah 80% sedangkan pada siklus II menjadi 95% hal
ini disebabkan antara lain pembelajaran penulisan teks eksposisi biasa dan
penulisan teks eksposisi dengan menggunakan media gambar sangatlah membuat
siswa terfokus pada satu titik pembelajaran , menjadikan mereka sangatlah
beragam dalam aktifitas belajarnya . kegiatan pewmbelajaran yang seharusnya
menjadi inti kegiatan , banyak terganggu oleh masalah yang dihadapi oleh
masing-masing siswa baik secara teknis maupun adanya kegiatan pribadi yang
tidak terkait dengan materi pembelajaran. Sedangkan dengan adanya metode
penulisan teks eksposisi dengan menggunakan media bergambar siswa lebih
terarah dan terkondisikan dengan dengan perhatian yang cukup penuh.

2. Kendala yang ditemukan

Kendala awal adalah kesulitan dalam membuat teks eksposisi yang baik dan
menarik , pada kendala ini sebelumnya siswa tidak memahami apa itu teks
eksposisi definisi eksposisi dan jenis-jenis teks eksposisi , sedangkan pada siklus
II kendala sudah tidsak sepatal apa yang ada pada siklus pertama.

3. Ketuntasan Belajar Siswa

Hasil belajar siswa yang ditunjukan oleh nilai yang mereka peroleh mengalami
kenaikan yang cukup signifikan . jika pada siklus pertama ketuntasan siswa secara
klasikal hanya mencapai angka 37,73 % menjadi 80% pada siklus II , ketuntasa
belajar siswa pada siklus I yang sangat rendah dapat disebabkan o9leh terlalu
banyak soanya masalah masing- masing siswa .Hal lain yang perlu disampaikan
adalah nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebelum pembelajaran dilaksanakan ,
yaitu hasil pre test sebesar 14, 47 mengalami kenaikan menjadi 37,73 pada hasil

17
post tes ( siklus II). Sedangkan pada siklus ini nilai post test yang rata-rata 2,14
menjadi 80 pada nilai post test.
Meskipun demikian secara keseluruhan nilai ketuntasan belajar siswa masih di
bawah nilai kriteria ketuntasan minimal ( KKM) 6,5.

18
BAB V

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Penelitian Tindak Kelas tentang Penggunaan Media Gambar dalam meningkatkan


pemahaman siswa pada konsep pengertian , devinisi , ciri-ciri dan jenis-jenis teks
eksposisi dengan menggunakan media gambar agar lebih menarik, menghasilkan
kesimpulan sebagaiberikut :

1. Pemahaman siswa pada pengertian teks eksposisi mengalami peningkaantan


setelah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan media penulisan
teks eksposisi dengan diselipkan gambar bercerita dalam penulisan teks eksposisi.

2. Selama kegiatan pembelajaran terjadi interaksi positif di antara para siswa akitfias
beltajar ercipta saat mereka belajart dalam suasana yang menyenangkan dan
mereka senang untuk belajar.

3. Para siswa merasa senang belajar dengan menggunakan media pembelajaran yang
sesuai dapat dilihat dari hasil respon siswa yang menyaakan bahwa tmereka
senang ( 74,6 %) ,membanu dalam memahami materi pelajaran ( 89,7 %),akan
tetapi masih memetrlukan penjelasan guru (61,5%).

4. Kendala yang dihadapi ,di samping kendala teknis dalam penulisan eks eksposisi
yang baik dan benar , para siswa selalu salah dalam memahami apa iiu jeniis jenis
teks eksposisi. Didalam teks eksposisi terdapatt enam teks eksposisi diantaranya :
a. Teks eksposisi definisi
b. Teks eksposisi identifikasi
c. Teks eksposisi perbandingan dan pertentangan
d. Teks eksposisi ilustrasi
e. Teks eksposisi klasifikasi
f. Teks eksposisi analisis
Dari keenam teks eksposisi di atas siswa sering kali terkecoh dengan pemahaman
atau pengertian teks eksposisi tersebut.

19
B. Saran

Dibutuhkan waktu yang efektif dan kreativitas yang tinggi untuk menciptakan
pembelajaran yang efektif dalam penulisan teks eksposisi dengan diselipkan media
gambar agar lebih menarik. Dan siswa dapat memahami materi pembelajaran yang sesuai
dengan konsep yang akan di ajarkan.

Dalam kegiiatan pembelajaran menggunakan media gambar dalam penulistan teks


eksposisi maupun kegiatan pembelajaran pada umumnya perlu rekan sejawat yang
berfungsi sebagai teman berdiskusi dan membantu mempersiapkan benareka bentuk
gambar peristiwa dan kejadian- kejadian yang benar- benar real fakta untuk
menginformasikan ke khalayak umum.

20
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006), Panduan KTSP. Depdiknas-Jakarta

Departmen Pendidikan Nasional (2003). Undang Undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional, -Jakarta

Hidayat, Sholeh (2003). Media dan Sumber Pembelajaran. Makalah pada Diklat Guru dan
Kepala Sekolah – Dindik Propinsi Banten

Mulyasa E. 2005. Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung:


Rosdakarya.

NN. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Dinas Pendidikan Nasional, Proses, Kencana Pradana
Media – Jakarta.

Wiraatmaja, Rochiati, Prof. Dr. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. UPI dan Remaja
Rosdakarya: Ban

21

You might also like