You are on page 1of 41

Konsep Uji Z dan Uji T,

Pemakaian pada
sampel bebas dan
berpasangan
Retno Asti Werdhani + mod AR
Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas
FKUI
populasi

statistik
parameter sampel X
µ SD
σ

inferens
Statistik parametrik & non parametrik
A. Statistik Parametrik B. Statistik Non parametrik
1. X²
1. Uji Z 2. Exact Fisher
3. Mc Nemar
2. Uji t 4. Kolmogorov Smirnov
3. Uji perbedaan proporsi 5. Sign
6. Mann-Whitney U
4. Anova Gaussian 7. Wilcoxon
5. Ancova 8. Kruskal Wallis
9. Friedman
6. Korelasi Pearson® 10. Cochran Q
7. Regressi Linier 11. Korelasi (Spearman, Kd)
Langkah pengujian statistik :

 Tentukan hipotesis yang akan diuji


 Gambarkan daerah kritis (daerah penolakan
Ho )
 Hitung nilai uji statistik
 Bandingkan nilai titik kritis dengan nilai uji
ststistik
 Ambil kesimpulan hasil pengujian hipotesis,
Uji Z

 Menguji beda mean satu sampel


 Mengetahui perbedaan mean
populasi dengan mean data sampel
penelitian
  Membandingkan data satu sampel
dengan data populasinya
 Harus diketahui nilai mean dan
standar deviasi data populasi (µ & σ)
Uji Z

_
 Z = X – µ

_ σ/ n
X = mean data sampel
µ = mean data populasi
σ = standar deviasi data populasi
n = jumlah sampel yang diteliti
Uji Z

 Diketahui bahwa kadar kolesterol orang


dewasa normal adalah 200 gr/dl dengan
standar deviasi sebesar 56 gr. Seorang
peneliti telah melakukan pengukuran
kadar kolesterol sekelompok pasien
hipertensi sejumlah 49 orang. Didapatkan
mean kolesterol mereka adalah 220 gr/dl.
Peneliti ingin menguji apakah kadar
kolesterol pasien hipertensi berbeda
dengan kadar kolesterol orang dewasa
normal
Penyelesaian

Kadar kolesterol normal adalah mean


populasi : µ = 200 mg

Standar deviasi populasi : σ = 56 mg

Mean kadar kolesterol sampel (pasien


hipertensi) :
x = 220 mg
Proses Pengujian

Hipotesis :
Ho : tidak ada perbedaan rata-rata
kadar kolesterol orang dewasa
normal dengan penderita hipertensi

H1 : ada perbedaan rata-rata kadar


kolesterol orang dewasa normal
dengan penderita hipertensi  2 tail
(2 arah)
Proses Pengujian

 Batas kemaknaan 5 % ( α = 0.05 )

Z = 220 – 200
56 / 49

= 2.50
Tabel Standar Kurva Normal

Z 0 0.01 0.02 dst


0
0.1


2.5 0.4938 0.494
2.6 0.4953
Proses pengujian

 Dari nilai Z = 2.50 diperoleh peluang


adanya perbedaan di populasi benar-
benar ada = 0.4938  berarti nilai P
(peluang perbedaan terjadi karena
kebetulan) = 0.5 – 0.4938 = 0.0062
 Nilai peluang pada tabel kurva
normal merupakan nilai 1 tail.
Sedangkan arah uji ini adalah 2 arah.
 Jadi nilai P untuk uji ini adalah
2 x 0.006 = 0.012
Proses pengujian

 Nilai P kemudian dibandingkan


dengan α = 0.05, maka terlihat
bahwa P < 0.05
 Jadi diputuskan bahwa H0 ditolak
H1 diterima
 Disimpulkan bahwa pada α = 5 %,
maka secara statistik kadar
kolesterol orang dengan hipertensi
berbeda dibandingkan kadar
kolesterol orang dewasa normal
(p = 0.012)
Kurva Normal

0.05
0.05
α α

µ
Normal distribution = Z distribution (1)

(AUC)

σ - 1σ
- 1.96σ σ µ σ
+ 1σ σ
+ 1.96σ

Z value - 1.96 -1 0 +1 + 1.96


x-µ
Z =
σ
Uji Beda 2 Mean

 Independen (Bebas) : data


kelompok yang satu tidak
tergantung dari data kelompok
kedua
 Membandingkan kolesterol
pasien rawat kelas III dan kelas
I RSCM
 Membandingkan TD orang desa
dan orang kota
Uji Beda 2 Mean

 Dependen (Berpasangan) : Data


yang satu mempunyai
ketergantungan dengan data
lainnya.
 BB sebelum dan sesudah
mengikuti program diet 
berasal dari orang yang sama
 TD sebelum dan sesudah
mengikuti kegiatan olah raga
Uji yang bisa dilakukan :

 Uji t - digunakan tabel probabilitas t


 Uji F  digunakan tabel probabilitas F
Uji T Independen
(sampel bebas)
 Variabel yang dihubungkan
berbentuk numerik dan kategorik
 Data berdistribusi normal
 Kedua kelompok data independen

 Perlu dilihat ada/tidaknya perbedaan


variasi kedua kelompok data
(uji homogenitas varians)
Uji Homogenitas varians
(Uji F)
 F = (Sd1)2 = varians1
(Sd2)2 varians2
df1 = n1-1, df2 = n2-1
[Varians atau Sd yang lebih besar
sebagai (Numerator) pembilang, dan
yang lebih kecil sebagai
(Denominator) penyebut]
P < 0.05  varians berbeda
P > 0.05  varians sama
Tabel F

Denominator Numerator (Pembilang)


(Penyebut) Area dst 6 7 8 12 dst
dst
6 0.1 3.05 3.01
0.05 4.28 4.21
0.025 5.82 5.70
0.01 8.47 8.26

0.005 11.07 10.79


0.001 20.03 19.46
dst
Uji T Independen untuk
varians sama
 T= X1 – X2
Sp (1/n1)+(1/n2)

Sp = (n1-1)Sd12 + (n2-1)Sd22
n1 + (n2-2)

df = n1 + (n2-2)
Uji T Independen untuk
varians berbeda
 T= X 1 – X2
(Sd12/n1) + (Sd22/n2)

df = [(Sd12/n1) + (Sd22/n2)]2
[(Sd12/n1)2 /(n1-1)]+[(Sd22/n2)2 /(n2-1)]
Tabel T

df \ P 0.1 0.05 0.025 0.01 0.005


1
2
3
4
9 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250
12 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055
dst
Uji T Independen
(sampel bebas)
 Apakah ada perbedaan tinggi badan
antara pria dan wanita ?
 Kelompok pria dan wanita adalah
kelompok independen
 Jenis kelamin : kategorik
 Tinggi badan : numerik
(mean = 162.3, SD = 8.44)
 Distribusi IMT : normal
Uji T Independen
(sampel bebas)
 Uji homogenitas varians (uji F)
 Ho = varians TB di kedua kelompok
sama
 H1 = varians TB di kedua kelompok
berbeda
 Uji varians P > 0.05  Ho di terima
 Uji varians P < 0.05  Ho di tolak,
H1 diterima
Group Statistics

Std. Error
Jenis kelamin N Mean Std. Deviation Mean
Tinggi badan pria 7 169.300 6.1351 2.3189
wanita 7 155.314 1.6426 .6208

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Mean Std. Error Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
Tinggi badanEqual variances
5.475 .037 5.826 12 .000 13.986 2.4005 8.7554 19.2160
assumed
Equal variances
5.826 6.856 .001 13.986 2.4005 8.2850 19.6864
not assumed
Uji T Independen
(sampel bebas)
 Dari hasil SPSS :
 Uji varians (uji F) TB : P = 0.03
 Ho di tolak  varians TB di kedua
kelompok berbeda
 Uji T : P = 0.001
 Ada perbedaan rerata TB pada pria
dan wanita dimana rerata TB pada
pria (169 cm) lebih tinggi
dibandingkan wanita (155 cm)
Uji T Independen
(sampel bebas)
 Apakah ada perbedaan berat badan
antara pria dan wanita ?
 Kelompok pria dan wanita adalah
kelompok independen
 Jenis kelamin : kategorik
 Berat badan : numerik
(mean = 58, SD = 9.54)
 Distribusi IMT : normal
Uji T Independen
(sampel bebas)
 Uji homogenitas varians (uji F)
 Ho = varians BB di kedua kelompok
sama
 H1 = varians BB di kedua kelompok
berbeda
 Uji varians P > 0.05  Ho di terima
 Uji varians P < 0.05  Ho di tolak,
H1 diterima
Group Statistics

Std. Error
Jenis kelamin N Mean Std. Deviation Mean
Berat badan pria 7 66.457 2.0231 .7647
wanita 7 49.557 5.1555 1.9486

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Mean Std. Error Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
Berat badanEqual variances
4.345 .059 8.074 12 .000 16.900 2.0933 12.3392 21.4608
assumed
Equal variances
8.074 7.805 .000 16.900 2.0933 12.0518 21.7482
not assumed
Uji T Independen
(sampel bebas)
 Dari hasil SPSS :
 Uji varians (uji F) BB : P = 0.059
 Ho di terima  varians BB di kedua
kelompok sama
 Uji T : P = 0.00
 Ada perbedaan rerata BB pada pria
dan wanita dimana rerata BB pada
pria (66 kg) lebih tinggi
dibandingkan wanita (49 kg)
Uji T Dependen
(sampel berpasangan)
 Variabel yang dihubungkan
berbentuk numerik dan kategorik
 Data berdistribusi normal
 Kedua kelompok data dependen
Rumus Uji T Dependen

 T= d = d
Sd_d / n SE
df = n – 1

d = mean dari selisih sampel 1 dan


sampel 2
Sd_d = standar deviasi dari selisih
sampel 1 dan sampel 2
Uji T Dependen
(sampel berpasangan)
 Seorang peneliti ingin mengetahui
pengaruh pemberian vitamin B12
terhadap penyakit anemia
 Sejumlah 10 orang penderita anemia
diberi suntikan vitamin B12 dan
diukur kadar Hb darah sebelum dan
sesudah pengobatan.
Uji T Dependen
(sampel berpasangan)
 Apakah ada perbedaan Hb sebelum dan
sesudah pemberian vitamin B12?
 Kelompok sebelum dan sesudah adalah
kelompok dependen
 Kelompok sebelum dan sesudah :
kategorik
 Hb sebelum : (mean = 12.1, SD = 1.18)
 Hb sesudah : (mean = 13.9, SD = 0.98)
 Distribusi Hb di kedua kelompok : normal
Uji T Dependen
(sampel berpasangan)
 Hipotesis :
 Ho : Tidak ada perbedaan Hb
sebelum pengobatan dan sesudah
pengobatan
 H1 : Ada perbedaan Hb sebelum
pengobatan dan sesudah
pengobatan
Paired Samples Statistics

Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair HB sebelum 12.1200 10 1.18115 .37351
1 HB sesudah 13.9800 10 .98522 .31156

Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair HB sebelum -
-1.8600 .59852 .18927 -2.2882 -1.4318 -9.827 9 .000
1 HB sesudah
Uji T Dependen
(sampel berpasangan)
 Dari hasil SPSS :
 Uji T dependen: P = 0.00
 Ho di tolak  H1 diterima
 Ada perbedaan rerata Hb sebelum
dan sesudah pengobatan dimana
rerata Hb sesudah pengobatan
(13.98 mg/dl) lebih tinggi
dibandingkan rerata Hb sebelum
pengobatan(12.1 mg/dl)
UJI NON PARAMETRIK
BEDA 2 MEAN
 Bila didapatkan distribusi data
TIDAK normal atau n < 30 :
 Sampel dependen (berpasangan) :
 Uji Wilcoxon
 Uji Sign test
 Sampel independen (bebas) :
 Uji Mann-Whitney
 Uji Kolmogorov-Smirnov
TERIMA KASIH

You might also like