You are on page 1of 7

N  xy   x.

 y
b
N  x 2    x
2

1,42.10 2

737,45

 1,92.10 5

1  2  x 2   y   2  x.  xy.  y  N   xy  
2 2
Sy   y  
N 2 N  x 2    x
2

 1,43.10 12

 1,19.10 6

N
Sb  S y
N  x 2    x
2

 1,19.10 6 0,014

 1,19.10 6 .0,12

 1,39.10 7

Persamaan garis yang menyatakan hubungan ketergantungan VH dan Iy


terhadap : y  bx  a
y  1,92.10 5 x

V H  1,92.10 5 I Y

Menentukan konstanta Hall (RH)


1
RH  dan d  50 m  5.10 5 m , BZ = 62,5.10-3 T
NQ

1 R
Sehingga b  BZ  H BZ
NQd d
bd 1,92.10 5.5.10 5
RH   3
 1,54.10 8 Vm 3 A 1
BZ 62,5.10

2 2 2
R H R H 2 R H 2
S RH  Sb  Sd  SB
b d 3 B Z 3 Y

2 2 2
d b 2 bd 2
 Sb  Sd   2
S BZ
BZ BZ 3 BZ 3

2 2 2
5.10  5 1,92.10  5 2 1,92.10  5.5.10 5 2
 1,39.10  7  5.10  7   5.10  4
62,5.10 3 62,5.10  3 3 (62,5.10 3 ) 2 3

 2,88.10 20

 1,70.10 10

S RH
Ralat Relatif = x100%
RH

1,70.10 10
 x100%
1,54.10 8
 1,1%

RH sampel Ag = (1,54.10-8 + 1,70.10-10) Vm3A-1 dengan ralat relatif


sebesar 1,1%.
Menghitung Konsentrasi Pembawa Muatan
1
Dari persamaan b  NQd BZ dengan Q = 1,6.10-19 C

1 62,5.10 3
N  BZ  5 19 5
 4,07.10 26 m 3  0,0407.10 28 m 3
bQd 1,92.10 .1,6.10 .5.10
2 2 2
N N 2 N 2
SN  Sb  Sd  SB
b d 3 BZ 3 Z

2 2 2
B BZ 2 1 2
  2 Z Sb  Sd  SB
b Qd bQd 2 3 bQd 3 Z

2
62,5.10 3 62,5.10 3
  1,39.10  7  
(1.92.10 5 ) 2 .1,6.10 19.5.10 5 1.92.10 5.1,6.10 19.(5.10 5 ) 2

 8,7.10 48  7,34.10 48  4,71.1048

 20,75.10 48

 4,55.10 24

SN
Ralat Relatif = x100%
N
4,55.10 24
 x100%
0,0407.10 28
 1,1%

Konsentrasi Pembawa muatan N = (0,0407.1028 + 4,55.1024) m-3 dengan


ralat relatif sebesar 3,4%.
(3). Menentukan mobilitas dan konduktivitas pembawa muatan
Nyatakanlah hubungan ketergantungan tegangan sampel (Vy) terhadap
arus transversal sampel (Iy) dalam bentuk persamaan y=ax+b , dengan terlebih
dahulu.menghitung konstanta a dan b. Berdasarkan hzrga konstanta Hall yang
telah diperoleh dan dengan membandingkan persamaan (15), maka hitun~lah
mobilitas penghantar. Berdasarkan harga mobilitas yang sudah didapat d jn
persamaan ( 14), maka tentukan konduktivitas penghantar.
(4). Bandingkan hasil-hasil percobaan ini dengan haroa tabel untuk perak
(A~j pada
suhu kamar, yaitu
konduktivitas
konsentrasi pemhawa muatan
G = (.~ I . ( ~~ (~in l)
n = ~,85. I OZa m~l.
konstant,: Hall
RH= ~ 0,84.10~IG V1113A'I
(5). Amatilah kembali pengukuran tegangan Hall (VH) dengan
mikrovoltmeter. Dengan memperhatikan polaritas penghantar sehingga timbul
tegangan Hall; maka tentukanlah jenis pembawa muatan yang mengalir dalam
pengt-~antar.
H. DISKUSI
l. Efek Hall Anomalus Wolfram (W)
Sampel perak (Ag) menunjukkan efek Hall normal, yaitu memiliki
pembawa muatan negatip (elektron) sehingga konstanta Hallnya berharga negatip.
Kajian teoritisnya cukup dengan menggunakan model elektron bebas, yaitu suatu
model yang mengabaikan interaksi inti terhadap elektron sehingga elektron dapat
bergerak bebas di antara imi-inti di scluruh volume bahan asalkan tidak sampai
keluar dari permukaan. Pengabaian interaksi inti terhadap elektron berarti juga
ikatan inti terhadap eleklron lemah. Elektron bebas yang dimiliki Ag hanya satu,
yaitu elektron valensinya.
Lain halnya dengan wolfram (W). Dengan set eksperimen dan kondisi
yang sama, eksperimen efek Hall pada W menunjukkan bahwa tegangan Hall
memiliki besar yang sama, tetapi arahnya berlawanan dengan yang terjadi pada
Ag. Hal ini berarti pembawa muatan pada W berlawanan tanda dengan yang
dimiliki oleh Ag, sehingga W memiliki konstanta Hall berharga positip. Oleh
karena itu efek Hall wolfram sering disebut efek Hall abnormal atau anomalus.v
Pembawa muatan yang berlawanan dengan elektron (negatip) adalah
hole . (positip). Hole adalah tempat kekosongan yang ditinggalkan oleh elektron.
Jika
, terdapat medan listrik, maka elektron akan bergerak melawan arah
medan sedangkan hole searah medan.
Munculnya pembawa muatan hole adalahjika interaksi inti terhadap
elektron tidak diabaikan. In;~raksi tersebut berbentuk potensial periodik. DenQan
menggunakan persamaan Schrodinger akan didapatkan energi elektron berbent,~k
pita-pita energi. O!eh karena itu teori ini ~ering disebut teori pita energi.
Berdasarkan kajian konduktivita~nya, ternyata holejuga dapat menghantarkan
listrik. Secara tingkat energi, hole menempati sedikit bagian atas suatu pita yang
terisi elektron hampir penuh.
Dalam sistem periodik unsur W terTnasuk golongan VIA dan memiliki
nomor atom 74 dengan konfigurssi elektron [Xe)4i45d46s~. Hal ini berarti semua
elektron sudah memiliki spin yang sudah berpasang-pasangan sehingga tidak ada
yang menjadi elektron bebas. Tetapi, faktanya tidak demikian. Wolfram termasuk
konduktor yang baik. Ternyata, antara satu pita energi dengan yang lain .
dimungkinkan terjadi tumpang-tindih. Untuk konduktor W tersebut, tumpang
tindih terluar terjadi pada pita energi 6s, 4f, Sd dan 6p yang secara total
memerlukan 32 clektron. Sedangkan, di luar sel [Xe), wolfram hanya memiliki 20
elektron. Hal ini ~. berarti masih terdapat 12 tempat kosong elektron, yang bisa
berperan sebagai hole.
2. Efek Hall f3ahan Semikonduktor
Bahan semikonduktor yang didoping memungkinkan memiliki dua jenis
pembawa muatan, yaitu elektron (negatip) dan hole (positip). lika dua pembawa
muatan tersebut sama-sama betperan dalam penghantaran listrik, maka konstanta
Hall memiliki rumusan
1 1~ Eij - N ~N RH ~
Q(hyh + NuN~
dimana h dan N, masing-masing adalah simboi untuk hole dan elektron.
Jika eksperimen efek HaIS hanya menggunakan semikonduktorjenis-N, maka
konstanta Hallnya akao tereduksi menjadi persamaan (11). Tetapi,jika eksperimen
menggunakan semikonduktorjenis-P, maka konstanta Hallnya sama denoan
persamaan ( 1 1 ) dengan N diganti dengar h dan berharga posifip.
I. LAPOR~1
Buatlah laporan praktikum ini dengan sistematika sebagai berii;ut: .~.
Tujuzn. B. Teori Dasar. C. Disain Elaperimen, D. Langkah Eksper:men, E. Tabel
Pengamatan, F. .-~nalisis Data, G. Kesimpulan, dan H. Diskusi.
J. SAR-~\ U\T~I< lI~I-IASISV'A
Eks;~erimev efek Hall ini me4ibatkan banyak peralatan. Setiap peralatan
memiliki spesifikasi khusus. Bacalah dengan teliti spesifikasi tersebut, terutama
halhal yang menjadi PERIlGATAN/PERHATIAN bagi yann bersangkutan.
Lakukanlah eksperimen efek Hall ini dengan penuh hati-hati, teliti, tepat dan tidak
makan waktu yang lama. Susunan peralatan baru boleh dinyalakan (dihubungkan
ke sumber listrik PL\)jika telah disetujui oleh dosen pembimbing. Pengambilao
data usahakan sesingkat mungkin sehingga akan memungkinkan menambal~
umur peralatan
K. DAFTAR PUSTAKA
Omar, MA. 1975. Elementary Solid State Physics: Principles and
Application.
Reading-Massachusetts: Addison Wesley publishing Company
Kittel, C. 1991. !nlroduction to Solid Slate Physics. Singapore: John Wiley
& Sons, Inc.
Leybold-Heraeus. I 977. The Hall Effec! for Siver. FRG
Leybo(d-Heraeus. 1977. Insrtumen! Sheet: Hall Effect Apparalus (Siver
and
Tungsten). FRG

You might also like