Professional Documents
Culture Documents
2. Kardioversi elektif.
Kardioversi dilakukan elektif pada takikardia supraventrikuler, fluter
atrial, dan fibrilasi atrial, yang gagal berubah ke irama sinus dengan
digitalis, propranolol, adrofonium, fenilefrin, kuinidin, atau verapanil.
Irama sinus lebih baik daripada aritmia karena curah jantung lebih
banyak dan lebih rendah angka embolisme.
6 PERSIAPAN 1. Defibrilator
ALAT 2. Jelly
3. Elektroda
4. Obat-obat sedasi bila perlu (dormikum, atau analgesic lainnya)
Tahap Kerja
1. Memberikan sedative, atau analgesic bila perlu
2. Memasang elektrode dan menyalakan EKG monitor
3. Cek ulang gambaran EKG dan print gambaran EKG tersebut untuk
mencegah kekeliruan
4. Set kebutuhan joule sesuai indikasi (untuk defibrilasi mulai dengan
150 joule untuk cardioversi mulai dengan 50 joule)
5. Pegang peddic 1 dengan tangan kiri, letakkan pada daerah mid
sternumk dan paddle 2 dengan tangan kanan pada daerah mid aksila
6. Sambil mengatur letak kedua paddle, beri aba-aba agar staff yang
lain tidak ada yang menyentuh pasien ataupun bad pasien
7. Bila terdengar tanda ready dan mesin defibrilator, tekan tombol DC
shock dengan jempol agar arus masuk dengan baik.
8. Amati EKG monitor, bila tidak ada perubahan lanjutkan dengan
memberi watt second yang lebih tinggi
9. Bila gambaran EKG sudah sinus dan stabil, hentikan tindakan.
10. Hal-hal yang perlu diperhatikan
11. Bila terjadi asistole, lakukan segera tindakan RJP
12. Tindakan-tindakan DC shock dihentikan bilamana tidak ada respon
13. Setiap perubahan gambaran EKG harus di print
Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
8 DOKUMENTASI1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
2. Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif) di dalam catatan
3. Bersihkan dan kembalikan peralatan yang digunakan pada tempatnya
4. Buka APD dan cuci tangan
5. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP