Professional Documents
Culture Documents
KARYA ILMIAH
(PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
Oleh :
Slamet Priyanto, S.Pd.
1
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(CLASSROOM ACTION RESEARCH)
1. Judul Penelitian :
2. Peneliti
a. Nama : Slamet Priyanto, S.Pd.
b. Tempat/Tgl Lahir : Kab.Semarang,23 Oktober 1974
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Jabatan : Guru Produktif
e. Instansi : SMK Islamiyah Adiwerna Kabupaten Tegal
f. Alamat Rumah : Ds.Ujungrusi Rt 03 Rw 01
Kec.Adiwerna – Kab. Tegal
Telp : 0283.3332098 / HP : 087830055876
Email : mamik94@yahoo.co.id
3. Lama Penelitian : 2 Bulan .
01 Februari 2011 S / D 28 Maret 2011.
4. Biaya yang diperlukan : Mandiri ; Rp 1.000.000,-(Satu Juta Rupiah).
2
ABSTRAK
Pada saat proses belajar mengajar berlangsung, seorang guru tidaklah mudah menciptakan
kondisi yang kondusif bagi semua siswa. Ada siswa yang proaktif, ada siswa yang tidak banyak
bicara (pendiam) tetapi memiliki kemampuan akademik di atas temannya, dan terdapat pula siswa
yang banyak bicara tetapi meiliki kemampuan rendah. Bahkan, ada siswa dengan kemampuan
akademik menengah ke bawah merasa tertekan sebab materi pelajaran yang ia terima penuh dengan
teori, konsep, rumus-rumus, dan praktikum yang rumit bahkan sulit dipahami. Banyak pula akhirnya
siswa yang enggan mengikuti kegiatan belajar di kelas dikarenakan siswa merasa pembelajaran yang
berlangsung tidak menyenangkan atau bahkan jauh dari konsep pembelajaran aktif inovatif kreatif
edukatif dan menyenagkan (PAIKEM). Sebagai puncaknya siswa cenderung berperilaku tidak
disiplin dalam kegiatan belajar. Untuk itu, penelitian ini mengambil suatu judul:
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Poros Penggerak Pada Siswa kelas XI
2010/2011 .
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kedisiplinan dan semangat belajar siswa, meningkatkan
keaktifan, daya kreativitas dan ide-ide serta inspirasi siswa dalam pembelajaran servis poros
penggerak, mengembangkan pembentukan atmosfir kelas yang lebih nyaman dan pembelajaran
menjadi tidak menjenuhkan, menguasai kompetensi yang terdapat dalam job sheet, menghargai
perbedaan gaya belajar siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih optimal, melatih berpikir enerjik
bagi siswa melalui pendekatan belajar PAIKEM yaitu Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Edukatif
dan Menyenangkan, menumbuhkan rasa percaya diri bagi siswa dan meningkatkan hasil belajar
siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas XI Semester IV Teknik Otomotif
tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 40 orang. Menggunakan 3 siklus dengan instrumen
3
pengamatan problem kedisiplinan, catatan lapangan, instrumen evaluasi, angket, wawancara dan
diskusi. Hasil penelitian ternyata terdapat peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran servis
poros penggerak, terbukti dari tingkat kedisiplinan yang rendah disertai hasil belajar dengan nilai 68
memperlihatkan perubahan yang nyata yaitu siswa memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi dan
menghasilkan perubahan pada hasil belajarnya, dari angka mutu nilai 68 menjadi 85.
Dengan demikian disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas yang dilakukan membawa
perubahan yang baik dan dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa. Diharapkan
penelitian ini dapat bermanfaat untuk kemajuan pendidikan di masa-masa yang akan datang.
4
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga PTK dengan judul “DISIPLIN PRAKTIKUM
Penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak dalam penyusunan PTK ini baik secara
material maupun spiritual, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Agoes Angkat Rahardjo yang telah memberikan petunjuk, bimbingan dan
pengarahan kepada penulis dalam rangka penulisan PTK ini hingga selesai
2. Bapak Drs. Dwi Purnomo, M.M selaku Pengelola SMK Islamiyah Adiwerna
3. Bapak Drs. Bambang Riyanto, M.M Kepala Sekolah SMK Islamiyah yang telah
memberikan ijin penelitian di SMK Islamiyah Adiwerna dan yang telah memberikan
Penulis menyadari bahwa PTK ini masih kurang sempurna, namun penulis berusaha
semaksimal mungkin agar PTK ini dapat tersaji sesuai yang diharapkan dan bermanfaat untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Akhirnya penulis berharap PTK ini dapat bermanfaat bagi
5
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi v
Daftar Tabel vi
BAB I PENDAHULUAN 1
b. Penegasan Permasalahan………………………… .. 2
a. Penegasan Istilah…………………………………... 5
b. Landasan Teori…………………………………...... 5
c. Argumen Teoritik………………………………...... 6
a. Pengumpulan Data…………………………………. 9
b. Analisis Data……………………………………….. 11
c. Siklus Penelitian…………………………………... 18
BAB V PENUTUP……………………………………………. 28
a. Simpulan………………………………………….. 28
b. Saran……………………………………………… 29
Daftar Pustaka……………………………………………………………….... 30
6
Lampiran-lampiran………………………………………………………….... 31
7
BAB I
PENDAHULUAN
Servis poros penggerak merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa
penggerak adalah bagian yang sangat penting pada kendaraan (mobil), karena komponen
roda dapat berputar yang selanjutnya mobil dapat berjalan. Untuk menguasai kompetensi
ini diperlukan pemahaman yang mendalam. Dalam penyampaian materi baik secara
teoritis ataupun praktikum seorang guru harus benar-benar dapat menarik simpati siswa
Guru merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya dan biasanya interaksi
yang terjadi antara guru-siswa berlangsung secara unik. Keterlibatan guru dalam berbagai
kegiatan kreatif dan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru untuk
mampu melakukan PTK di kelasnya. Guru pun mempunyai hak otonomi untuk menilai
sendiri kinerjanya. Metode paling utama adalah merefleksikan diri dengan tetap
mengikuti kaidah-kaidah penelitian yang sudah baku. Dalam menyampaikan materi servis
poros penggerak tidak cukup dilakukan dengan teori saja namun penguasaan kompetensi
ini dapat dicapai dengan kegiatan praktikum. Oleh karena itu siswa wajib diberikan
kesempatan untuk melakukan kegiatan nyata yang melibatkan indra dan fikirannya.
Sesuatu yang diperoleh siswa melalui kegiatan bekerja, mencari dan menemukan sendiri
tidak akan mudah dilupakan. Hal ini akan tertanam dalam hati sanubari dan fikiran siswa
(Conny Semiawan, 1990 : 11), dari alasan tersebut maka proses belajar mengajar perlu
8
menggunakan pedoman kerja yang dapat berupa job sheet agar dapat bekerja secara
sistematis. Sedangkan kedisiplinan penulis anggap sebagai unsur yang berperan penting
dalam usaha meningkatkan hasil belajar karena disiplin adalah mencerminkan siswa yang
rajin, pepatah cendikia mengatakan bahwa rajin adalah pangkal pandai. Sehingga antara
kedisiplinan dan penguasaan kompetensi penulis angkat dalam penelitian tindakan kelas
ini.
penelitian tindakan kelas dengan mengambil judul Disiplin Praktikum Siswa dan
Penguasaan Kompetensi Dalam Job Sheet Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Servis Poros Penggerak Pada Siswa Kelas XI Semester IV Teknik Otomotif SMK
memberikan peningkatan hasil belajar siswa dan sebagai masukan pada guru yang
B. Penegasan Permasalahan.
9
berbagai permasalahan. Permasalahan ini yang selanjutnya merupakan penghambat dalam
kegiatan pembelajaran.
bijaksana yang harus dilakukan oleh guru. Dalam pengamatan keseharian, permasalahan
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di bengkel praktikum adalah
berkaitan dengan kedisiplinan dan penguasaan kompetensi yang terdapat dalam job sheet
sehingga untuk mewujudkan tingkat kedisiplinan yang tinggi dan kemampuan yang baik
siswa dalam menguasai kompetensi dalam job sheet harus diupayakan jalan keluar untuk
mengatasinya.
Kemampuan siswa dalam menelaah suatu materi atau kompetensi yang diajarkan
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari
siswa. Untuk dapat menguasai kompetensi dalam job sheet sebaiknya siswa mengikuti
kegiatan pembelajaran secara berkelanjutan dan bukan hanya mengandalkan ilmu yang di
peroleh dari membaca modul, akan tetapi penjelasan guru dalam kegiatan pembelajaran
Penelitian Tindakan Kelas ini dibuat dengan tujuan dan manfaat sebagai berikut :
-Meningkatkan kualitas belajar dengan ditandai dengan hasil belajar yang baik.
10
-Dengan Penelitian Tindakan Kelas, guru akan menemukan metode baru dalam
Dengan telah melakukan PTK guru merasa telah memecahkan suatu permasalahan
yang mengganjal dalam kegiatan mengajar sehingga membuat guru lebih mantab
Dengan melakukan PTK berarti guru tidak monoton dan terbatas mengajar pasif.
sangat baik akibatnya bila guru sekolah negeri atau PNS akan naik pangkat,
khususnya dari gol. IVA ke IVB yang mengharuskan guru untuk menuliskan karya
tulis. Begitu pun untuk guru sekolah swasta, PTK sangat penting untuk
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penegasan Istilah
1. Disiplin berasal dari kata discipline yang artinya upaya yang dilakukan atas
2. Praktikum berarti bagian dari pengajaran yang bertujuan agar siswa mendapat
kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam keadaan nyata dari apa yang
3. Penguasaan berasal dari kata kuasa. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
kekuasaan untuk menentukan suatu hal. Kompeten berarti cakap (Kamus Bahasa
5. Job Sheet berarti pedoman kerja atau lembaran yang berisi pedoman kegiatan
6. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa melakukan
B. Landasan Teoritis
12
membongkar, merakit / memasang unit poros penggerak beserta komponen-
Ada dua cakupan materi yang akan dikaji yaitu : (1) Membahas tentang jenis-
jenis konstruksi, cara kerja, pemeliharaan dan identifikasi kerusakan unit poros
propeller serta standar prosedur keselamatan kerja. (2) Membahas tentang jenis-jenis
konstruksi, cara kerja, pemeliharaan dan identifikasi kerusakan unit poros penggerak
roda serta standar prosedur keselamatan kerja. Siswa diharapkan dapat memahami
konstruksi dan cara kerja, cara memelihara, membongkar, merakit/ memasang unit
C. Argumen Teoritik
Pada kenyataannya, tidak semua siswa memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi
bimbingan dan perhatian khusus sehingga guru perlu mencari metode dalam
kompetensi yang diajarkan oleh guru dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi
tersebut..
istilah lain yaitu ketertiban. Menurut N.A.Ametembun disiplin adalah suatu keadaan
tertib dimana para pengikut tunduk dengan senang hati (N.A.Ametembun,1982 ; 9).
Bekerja dalam laboratorium / bengkel kerja harus dibawah control guru, tata tertib
bengkel sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan kerja. Disiplin
harus ditanamkan pada diri siswa. Jika disiplin telah tertanam pada diri siswa, maka
13
setiap kegiatan pembelajaran baik dalam teori ataupun praktikum siswa akan
merupakan variabel bebas yang diangkat sebagai upaya peneliti untuk mewujudkan
tercapainya hasil belajar yang lebih baik pada kompetensi system poros penggerak.
Menurut peneliti, kedisiplinan merupakan faktor penentu yang mampu mewarnai hasil
belajar siswa. Dengan kedisiplinan yang tinggi maka akan mendapatkan hasil belajar
yang lebih baik, sedangkan siswa yang tingkat kedisiplinannya rendah maka hasil
pemaksaan dan momok yang harus ditakuti oleh siswa namun kedisiplinan harus bisa
Penelitian Tindakan atau Action research berbeda dengan penelitian formal, yang
bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang bersifat umum
Bahan Pelatihan Dosen LPTK dan Guru Sekolah Menengah. Jakarta: Proyek
PGSM, Dikti).
disampaikan akan tetapi merupakan materi yang harus diberikan kepada siswa
lengkap dengan tuntutan skill yang dipersyaratkan. Untuk menguasai kompetensi ini
14
kompetensi ini dengan disiplin yang tinggi. Dari sinilah peneliti memiliki keyakinan
bahwa dengan disiplin dan penguasaan kompetensi dalam job sheet maka akan
tercapai hasil belajar yang lebih baik, sehingga peneliti mengambil judul penelitian :
Disiplin Praktikum Siswa Dan Penguasaan Kompetensi Dalam Job Sheet Sebagai
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Poros Penggerak Pada Siswa Kelas XI
Semester IV teknik otomotif SMK Islamiyah Adiwerna Tegal tahun Pelajaran 2010 /
2011”.
15
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Pengumpulan Data
1. Metode Dokumentasi.
penggerak.
2. Metode Angket.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data disiplin praktikum pada siswa
2010/2011. Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk yang sering digunakan
dalam kegiatan penelitian, dengan ciri bahwa interval skalanya sama, mudah
Untuk pernyataan positif, bila siswa menjawab pada jawaban selalu, maka siswa
diberi skor penilaian 4, bila siswa menjawab dengan jawaban sering maka
skornya 3, bila siswa menjawab dengan jawaban kadang-kadang maka diberi skor
2, bila siswa menjawab dengan jawaban tidak pernah maka diberi skor 1. Untuk
16
3. Metode Tes.
kompetensi dalam job sheet dan hasil belajar servis poros penggerak pada siswa
Pelajaran 2010/2011. Data yang diperoleh melalui tes inilah yang merupakan data
kompetensi servis poros penggerak. Bentuk soal adalah tes obyektif tipe pilihan
ganda untuk mendapatkan data hasil belajar, sedangkan untuk mendapatkan data
bahan pertanyaan terhadap bidang yang dikaji atau diteliti. Penyusunan angket
berdasarkan pengertian yang terkandung dalam sifat mandiri siswa dalam praktikum
yang mengarah pada kemampuan siswa untuk merubah kebiasaan buruk menjadi
kebiasaan yang baik. Sedang reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian alat ukur, dan
dikatakan reliable jika untuk meneliti lebih dari satu orang tetap memperoleh jawaban
yang sama. Dalam menguji validitas dan reliabilitas angket ditunjukkan oleh tabel
18
ANALISIS PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET
∑X² 388 493 303 491 135 123 236 342 482 219
∑XY 14107 16091 12326 15980 7772 7156 9423 12941 15718 10666
rxy 0,491 0,577 0,309 0,356 0,510 0,213 0,220 0,395 0,441 0,474
rtabel 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Valid Valid Valid
19
ANALISIS PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET
∑XY 15490 11048 11214 12015 13098 12895 13631 16171 12688 11261
rxy 0,482 0,517 0,404 0,449 0,492 0,494 0,466 0,523 0,505 0,412
rtabel 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
20
ANALISIS PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET
∑XY 13793 15046 12036 16171 12719 13278 17567 17312 13792 12991
rxy 0,471 0,271 0,291 0,647 0,427 0,398 0,409 0,607 0,458 0,503
rtabel 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312
Kriteria Valid Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
21
ANALISIS PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET
∑X² 508 294 395 399 441 216 406 503 541 563 40
∑XY 16252 11864 13985 14246 14663 10257 14362 16278 16972 17370 -
rxy 0,582 0,496 0,395 0,495 0,335 0,209 0,489 0,528 0,604 0,604 -
rtabel 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 -
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Jml Valid = 35
Untuk contoh perhitungan validitas dan reliabilitasnya disajikan dalam lampiran 9 halaman 53.
22
2. Tes Hasil Belajar
Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa
yang pandai dengan siswa yang bodoh. Angka yang menunjukkan besarnya daya
D ≤ 0,2 Jelek
0,2 < D ≤ 0,4 Cukup
0,4 < D ≤ 0,7 Baik
0,7 < D Baik Sekali
23
Berdasarkan hasil perhitungan maka soal tersebut dalam katagori : Baik
b. Taraf Kesukaran Soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak pula terlalu
sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk meningkatkan usaha
dalam menyelesaikannya. Tetapi soal yang terlalu sulit akan menyebabkan siswa
menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena
diluar jangkauannya.
Menurut Suharsimi Arikunto, 1999 : 207 - 210 , bahwa indeks kesukaran soal
P = 19 : 40 = 0,48
c. Validitas Soal
Validitas dapat diartikan seberapa jauh suatu perangkat tes mengukur hasil
belajar siswa atau suatu angket mengukur disiplin praktikum (Suharsimi Arikunto,
1992 : 57). Validitas mencakup validitas isi, validitas konstruksi dan validitas
butir soal. Validitas isi merupakan validitas yang digunakan untuk mengetahui
kesesuaian materi dengan isi pelajaran yang disajikan, validitas konstruksi adalah
siswa dalam praktikum sedang validitas butir berfungsi untuk menguji kevalidan
24
setiap butir soal, skor yang ada pada butir selanjutnya untuk dikorelasikan dengan
skor total.(Suharsimi Arikunto, 1999 : 72) . Hal ini telah diuraikan dalam
d. Reliabilitas Soal
dikatakan reliabelnya baik apabila digunakan untuk pengukuran oleh orang lain
C. Siklus Penelitian
dan tanggal 7 Februari 2011. Dari siklus ini diperoleh data bahwa ada
25
b. Siklus Ke-2 : Tindakan Awal
Siklus yang ke-2 ini merupakan kelanjutan tindakan dari siklus yang
kompetensi dalam job sheet sebagai suatu upaya mengetahui lebih jauh
siswa dengan klasifikasi skor 4 adalah sangat baik, skor 3 adalah baik, skor 2
26
c. Siklus Ke-3 : Tindakan Lanjutan
masalah dan penilaian hasil belajar sebagaimana dari sumber yang terangkum
dalam tabel temuan baik pada siklus ke-1 maupun pada siklus ke-2 untuk
Dalam siklus ke-3 ini diharapkan siswa telah mengalami perubahan mental
dalam job sheet poros penggerak yang baik dan memperoleh hasil belajar
kompetensi yang tersaji dalam job sheet (lampiran 5 halaman 38) dengan
27
Data yang dicatat tiap langkah meliputi :
kedisiplinan
praktikum.
28
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah merupakan manifestasi siklus ke-1
sebagai berikut , hasil simpulan tingkat kedisiplinan siswa kelas XI Otomotif 1 pada semester
IV SMK Islamiyah Adiwerna Tegal sebelum dilaksanakan tindakan adalah mempunyai rata-
rata 33% artinya bahwa dari jumlah 40 siswa yang tingkat kedisiplinannya rendah sebanyak
permasalahan serius dalam kegiatan belajar, artinya dengan tingkat kedisiplinan yang tidak
baik maka menghasilkan interaksi kegiatan belajar yang tidak sehat yang selanjutnya
Simpulan awal pada hasil penelitian sebelum dilakukan tindakan kelas, dengan
kedisiplinan yang memiliki angka mutu sama dengan 33 menghasilkan prestasi penguasaan
kompetensi dengan angka mutu rendah yaitu 51 berdasarkan hasil penelitian. Sehingga hasil
belajar yang diperoleh siswa juga rendah yaitu angka rata-rata 68.
Dari perolehan hasil awal maka dicarilah solusi dengan melakukan tindakan kelas,
yaitu dengan mengambil judul : Disiplin Praktikum Siswa dan Penguasaan Kompetensi
Dalam Job Sheet Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Poros Penggerak Pada
Siswa Kelas XI Semester IV Teknik Otomotif SMK Islamiyah Adiwerna Tegal Tahun
Pelajaran 2010/2011.
Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus ke-2 menghasilkan peningkatan hasil belajar,
hal ini terlihat bahwa dari tindakan kedisiplinan dan metode yang digunakan untuk
menyampaikan materi job sheet memperlihatkan perubahan yang signifikan, dari angka 33
untuk faktor kedisiplinan menjadi 75, penguasaan kompetensi yang pada awalnya memiliki
29
angka mutu 51 meningkat menjadi 72 dan hasil belajar yang berada pada angka mutu 68
Siklus ke-3 pada tindakan kelas menghasilkan perbaikan pada mutu pembelajaran.
Hal ini terlihat bahwa pada pertemuan-pertemuan berikutnya pada pelajaran poros penggerak
dalam kegiatan teori maupun praktikum siswa telah mengalami perubahan baik pada faktor
kompetensi dan hasil belajar yang didukung dengan kedisiplinan yang tinggi menghasilkan
30
TABEL HASIL TEMUAN PENELITIAN DISIPLIN PRAKTIKUM
DAN PENGUASAAN KOMPETENSI (SIKLUS KE - 1)
Diteliti pada tanggal 01 Februari dan 07 Februari 2011
Pengamatan
Jml
Penguasaan
No Kode Siswa Hari tidak hadir
Terlambat bolos kompetensi Aktif
Efektif
Sakit Ijin Alpa 1 2 Rata2
1 11 01 001 2 1 1 75 0 37.5
2 11 01 002 2 1 1 0 75 37.5
3 11 01 003 2 1 1 0 75 37.5
4 11 01 004 2 1 80 0 40
5 11 01 005 2 80 75 77.5 √
6 11 01 006 2 1 1 75 0 37.5
7 11 01 007 2 1 1 80 0 40
8 11 01 008 2 80 80 80 √
9 11 01 009 2 1 70 80 75 √
10 11 01 010 2 1 1 0 0 0 √
11 11 01 011 2 1 1 80 0 40
12 11 01 012 2 2 1 75 0 37.5
13 11 01 013 2 2 1 75 0 37.5
14 11 01 014 2 80 80 80 √
15 11 01 015 2 1 1 0 0 0
16 11 01 016 2 1 0 75 37.5
17 11 01 017 2 2 70 70 70
18 11 01 018 2 80 80 80 √
19 11 01 019 2 2 0 0 0
20 11 01 020 2 80 80 80 √
21 11 01 021 2 1 1 0 70 35
22 11 01 022 2 70 70 70 √
23 11 01 023 2 2 0 0 0
24 11 01 024 2 2 70 70 70
25 11 01 025 2 2 70 75 72.5
26 11 01 026 2 1 70 70 70
27 11 01 027 2 1 70 0 35 √
28 11 01 028 2 1 1 1 0 0 0
29 11 01 029 2 2 1 0 70 35
30 11 01 030 2 2 70 75 72.5
31 11 01 031 2 1 0 70 35 √
32 11 01 032 2 2 1 75 0 37.5
33 11 01 033 2 1 1 70 0 35 √
34 11 01 034 2 2 1 0 75 37.5
35 11 01 035 2 1 1 0 75 37.5 √
36 11 01 036 2 2 70 70 70
37 11 01 037 2 2 70 70 70
38 11 01 038 2 2 70 70 70
39 11 01 039 2 2 70 70 70
40 11 01 040 2 70 70 70 √
RATA-RATA 0,925 0,2 0,075 0,025 0,425 49.88 46 47,5
31
TABEL HASIL TEMUAN PENELITIAN (SETELAH DILAKUKAN TINDAKAN KE 1)
SIKLUS KE – 2
Di teliti pada tanggal 14 Februari dan 21 Februari 2011
Pengamatan
Jml. Kedisiplinan
Kode Penguasaan
No Hari tidak hadir Dari Aktif
Siswa Terlambat bolos Kompetensi
Efektif Nilai angket
Sakit Ijin Alpa 1 2 Rata2
1 11 01 001 2 75 70 72.5 142 / A √
2 11 01 002 2 1 0 75 37.5 137 / B √
3 11 01 003 2 1 0 75 37.5 131 / B √
4 11 01 004 2 80 70 75 133 / B √
5 11 01 005 2 80 75 77.5 139 / B √
6 11 01 006 2 2 75 70 72.5 125 / B
7 11 01 007 2 2 80 70 75 132 / B
8 11 01 008 2 80 80 80 120 / C √
9 11 01 009 2 70 80 75 131 / B √
10 11 01 010 2 1 0 70 35 137 / B √
11 11 01 011 2 2 80 70 75 126 / B
12 11 01 012 2 75 70 72.5 115 / B √
13 11 01 013 2 75 70 72.5 131 / B √
14 11 01 014 2 80 80 80 122 / B √
15 11 01 015 2 2 70 70 70 120 / C
16 11 01 016 2 1 70 75 72.5 116 / C √
17 11 01 017 2 1 0 70 35 122 / B
18 11 01 018 2 80 80 80 125 / B √
19 11 01 019 2 2 70 70 70 121 / B
20 11 01 020 2 80 80 80 111 / C √
21 11 01 021 2 1 0 70 35 114 / C √
22 11 01 022 2 70 70 70 106 / C √
23 11 01 023 2 70 70 70 111 / C √
24 11 01 024 2 70 70 70 105 / C √
25 11 01 025 2 1 70 75 72.5 118 / C √
26 11 01 026 2 1 70 70 70 104 / C
27 11 01 027 2 70 70 70 114 / C √
28 11 01 028 2 70 70 70 112 / C √
29 11 01 029 2 1 1 70 70 70 105 / C √
30 11 01 030 2 1 0 75 37.5 109 / C √
31 11 01 031 2 70 70 70 114 / C √
32 11 01 032 2 1 75 70 72.5 101 / C
33 11 01 033 2 70 70 70 110 / C √
34 11 01 034 2 70 75 72.5 108 / C √
35 11 01 035 2 70 75 72.5 105 / C √
36 11 01 036 2 1 70 0 35 103 / C √
37 11 01 037 2 1 70 0 35 104 / C √
38 11 01 038 2 1 1 70 0 35 92 / K √
39 11 01 039 2 1 0 70 35 81 / K √
40 11 01 040 2 70 70 70 67 / K √
RATA-RATA 0,375 0,05 0 0,15 0,1 60.38 67 2548 115 / C
32
TABEL HASIL TEMUAN PENELITIAN (SETELAH DILAKUKAN TINDAKAN KE 2)
SIKLUS KE – 3
Di teliti pada tanggal 07, 14, 21 dan 28 Maret 2011
Pengamatan
Jml.
No Kode Siswa Hari Penguasaan Kompetensi
Terlambat bolos tidak hadir Aktif
Efektif
Sakit Ijin Alpa 1 2 3 4 Rata2
1 11 01 001 4 75 80 80 85 80 √
2 11 01 002 4 75 80 75 75 76.3 √
3 11 01 003 4 75 75 75 75 75 √
4 11 01 004 4 80 80 80 85 81.3 √
5 11 01 005 4 80 80 80 85 81.3 √
6 11 01 006 4 75 70 75 75 73.8 √
7 11 01 007 4 80 80 80 80 80 √
8 11 01 008 4 80 80 80 85 81.3 √
9 11 01 009 4 75 80 70 80 76.3 √
10 11 01 010 4 75 80 75 75 76.3 √
11 11 01 011 4 80 70 80 80 77.5 √
12 11 01 012 4 75 75 75 75 75 √
13 11 01 013 4 75 75 75 75 75 √
14 11 01 014 4 80 80 80 80 80 √
15 11 01 015 4 70 75 70 75 72.5 √
16 11 01 016 4 75 75 75 80 76.3 √
17 11 01 017 4 70 75 70 75 72.5 √
18 11 01 018 4 80 80 80 80 80 √
19 11 01 019 4 70 75 70 75 72.5 √
20 11 01 020 4 80 80 80 85 81.3 √
21 11 01 021 4 70 75 70 75 72.5 √
22 11 01 022 4 70 70 75 80 73.8 √
23 11 01 023 4 70 75 70 75 72.5 √
24 11 01 024 4 80 70 80 80 77.5 √
25 11 01 025 4 1 80 75 80 85 80
26 11 01 026 4 1 75 0 75 75 56.3
27 11 01 027 4 70 75 70 75 72.5 √
28 11 01 028 4 75 70 70 80 73.8 √
29 11 01 029 4 1 0 75 70 75 55
30 11 01 030 4 1 0 75 80 80 58.8
31 11 01 031 4 70 75 70 85 75 √
32 11 01 032 4 80 75 80 80 78.8 √
33 11 01 033 4 1 0 80 70 75 56.3
34 11 01 034 4 80 80 80 85 81.3 √
35 11 01 035 4 80 80 80 85 81.3 √
36 11 01 036 4 1 75 0 70 75 55
37 11 01 037 4 1 0 80 75 75 57.5
38 11 01 038 4 1 70 80 70 80 75
39 11 01 039 4 80 80 80 85 81.3 √
40 11 01 040 4 70 75 70 75 72.5 √
RATA-RATA 0,05 0,025 0 0,075 0,05 68 72.8 75.3 79 73.8
33
TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA, PENGUASAAN KOMPETENSI JOB SHEET DAN
HASIL BELAJAR POROS PENGGERAK
NILAI
SEBELUM TINDAKAN SETELAH TINDAKAN (SIKLUS 2) SETELAH TINDAKAN (SIKLUS 3)
KODE DISIPLIN PENGUA DISIPLIN PENGUA DISIPLIN PENGUA
NO HASIL HASIL HASIL
SISWA PRAKTIKUM SAAN PRAKTIKUM SAAN PRAKTIKUM SAAN
BELA BELA BELA
KOMPE JAR KOMPE JAR KOMPE JAR
B C K TENSI B C K TENSI B C K TENSI
1 11 01 001 √ 37,5 65 √ 70 70 √ 80 80
2 11 01 002 √ 60 55 70 70 √ 75 80
3 11 01 003 √ 37,5 70 √ 80 75 √ 90 80
4 11 01 004 √ 60 60 √ 70 75 √ 80 75
5 11 01 005 √ 77,5 75 √ 75 80 √ 75 80
6 11 01 006 √ 37,5 75 √ 70 75 √ 80 80
7 11 01 007 √ 60 70 √ 70 75 √ 80 85
8 11 01 008 √ 80 80 √ 70 75 √ 90 90
9 11 01 009 √ 75 70 √ 70 75 √ 80 90
10 11 01 010 √ 0 75 √ 75 75 √ 90 90
11 11 01 011 √ 40 60 √ 70 75 √ 80 85
12 11 01 012 √ 37,5 60 75 80 √ 80 80
13 11 01 013 √ 60 70 √ 70 75 √ 85 85
14 11 01 014 √ 80 80 √ 75 80 √ 90 90
15 11 01 015 √ 0 70 √ 70 75 √ 80 85
16 11 01 016 √ 37,5 65 √ 70 70 √ 80 80
17 11 01 017 √ 70 80 70 75 90 90
18 11 01 018 √ 80 75 √ 70 75 √ 80 80
19 11 01 019 √ 0 60 70 75 85 85
20 11 01 020 √ 80 60 √ 75 75 √ 75 85
21 11 01 021 √ 40 65 √ 75 75 √ 85 85
22 11 01 022 √ 70 70 √ 75 75 √ 80 80
23 11 01 023 √ 0 70 √ 75 75 √ 80 90
24 11 01 024 √ 70 70 √ 70 80 √ 80 85
25 11 01 025 √ 72,5 70 √ 70 75 √ 90 90
26 11 01 026 √ 70 55 √ 70 75 √ 85 80
27 11 01 027 √ 35 70 √ 70 80 √ 85 85
28 11 01 028 √ 0 75 √ 70 75 √ 90 90
29 11 01 029 √ 60 55 √ 75 75 √ 80 80
30 11 01 030 √ 72,5 75 √ 75 75 √ 90 90
31 11 01 031 √ 35 70 √ 80 80 √ 80 85
32 11 01 032 √ 37,5 70 √ 80 80 √ 80 90
33 11 01 033 √ 35 65 √ 70 70 √ 80 85
34 11 01 034 √ 40 55 √ 70 70 √ 85 90
35 11 01 035 √ 40 70 √ 70 70 √ 80 80
36 11 01 036 √ 70 70 √ 70 70 √ 75 85
37 11 01 037 √ 70 70 √ 70 70 √ 75 90
38 11 01 038 √ 70 50 √ 70 70 √ 80 85
39 11 01 039 √ 70 75 √ 70 70 √ 90 90
40 11 01 040 √ 70 75 √ 70 70 √ 90 90
JUMLAH 13 4 23 1530 2720 24 10 6 2880 2980 31 6 3 3305 3400
RATA-RATA NILAI 0,3 0,1 0,6 51 68 0,6 0,25 0,15 72 74.5 0,8 0,2 0,07 82.625 85
Dari data diatas berarti telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa
34
BAB V
PENUTUP
a. Simpulan
melalui proses.
pembelajaran.
5. PTK atau Classroom Action Research (CAR) adalah action research yang
itu terpecahkan.
yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang bersifat
35
2010/2011 setelah dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ), dengan
sumbangan yang cukup besar terhadap hasil belajar siswa yaitu diatas 20 %.
b. Saran
sebagai berikut :
tingkat disiplin yang tinggi, hingga tercapai hasil belajar yang optimal
pemanfaatan sarana prasarana yang ada secara maksimal hingga tercapai hasil
didik, baik tindakan yang berbentuk laporan secara nyata maupun tindakan
36
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi, 1992. Cara Belajar Mandiri dan Sukses, Solo: CV ANEKA.
Charles Skeafer, 1991. Cara Efektif Mendidik dan Mendisiplinkan Anak, Jakarta: PT Rineka
Cipta.
W.J.S Poerwadarminta, 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Echoke, John M dan Hasan Saldi, 1975, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia.
Singgih d.Gunarso, 1988. Psikologi Untuk Membimbing, Jakarta: PT PBK Gunung Mulia
37