You are on page 1of 26

7th lecture

STRATEGI
KONSERVASI
NASIONAL
By
Hero Marhaento, S.Hut., M.Si
marhaento@ugm.ac.id
marhaento@yahoo.com
BIODIVERSITY IS BEING LOST.
BIODIVERSITY & ECOSYSTEMS ARE BEING DEGRADED ….. ….. NEED
FOR MANY SERVICES INCREASING.

Nitrogen in ecosystems

Population

Climate Change
FOREST LOSS IN SUMATRA 1900-2010
(WORLDBANK, 2001)

2000 2010
1900 1960 1980
forest cover for 2000 derived
from satellite images,
all others are estimates
Hectares (million)

Montane

Swamp

Lowland

2010
1900
2000
1980
1960
“MILESTONE” KONSERVASI GLOBAL
COP 6, The Hague,
• Konferensi • World Conservation • Deklarasi Netherlands
Stockholm (1972) Strategy (1980) Yokohama (1991) COP 6 bis, Bonn,
•Konvensi CITES, •Kongres Taman •Kongres Kehutanan Germany
Washington (1973) Nasional Sedunia, Dunia X, Paris COP 7, Marrakech,
•Kongres Bali (1982) (1991) Morocco
Kehutanan Dunia •Komisi Bruntland •KTT Bumi, Rio COP 8, New Delhi,
VII, Jakarta (1978) (1984) (1992) India
•IPCC dibentuk •COP I, Bahama COP 9, Milan, Italy
(1989) (1994) COP 10, Buenos Aires
•COP II, Jakarta COP 11/MOP 1,
(1995) Montréal, Canada
•Protokol Kyoto COP 12/MOP 2,
(1997) Nairobi, Kenya
•COP IV, Buenos COP 13/MOP 3, Bali
Aires (1998) COP 14/MOP 4,
•COP V, Bonn (1999) Poznań, Poland

70’s 80’s 90’s 00’s


“MILESTONE” KONSERVASI NASIONAL
• UU 5/1967 • Meneg LH (1982) • UU 5/1990 ttg •UU 23/2009 ttg
tentang pokok- •Departemen Konservasi Sumber Perlindungan dan
pokok pengelolaan Kehutanan (1983) Daya Alam dan Pengelolaan LH
kehutanan •Dirjen PHPA Ekosistemnya
•Direktorat PPA •Berbagai LSM •UU 23/1997 ttg PLH
(1971) lingkungan lahir : •UU 41/1999 ttg
•Kementerian WALHI, LATIN, Kehutanan
Negara PPLH YLBHI, dll •LSM lingkungan
(1978) semakin banyak :
LEI, TELAPAK,
JKPP, KAPPALA,
FWI, ARuPA,
FKKM, dll

70’s 80’s 90’s 00’s


STRATEGI KONSERVASI NASIONAL
 Strategi nasional mengadopsi dari WCS (1980)
 UU 5/1990 Ttg Konservasi Sumber daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya (KSDAHE)
 Terdapat 3 pilar utama, 3 P :
 Perlindungan sistem penyangga kehidupan,
 Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan
satwa beserta ekosistemnya, dan
 Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati
dan ekosistemnya.
TUJUAN STRATEGI KONSERVASI
1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan
(PSPK)
 Penetapan wilayah PSPK.

 Penetapan pola dasar pembinaan program


PSPK.
 Pengaturan cara pemanfaatan wilayah PSPK.

 Penertiban penggunaan dan pengelolaan tanah


dalam wilayah PSPK.
 Penertiban maksimal pengusahaan di perairan
dalam wilayah PSPK.
2. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan
dan satwa beserta ekosistemnya
 Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
satwa beserta ekosistemnya
 Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa (in-situ
dan eks-situ konservasi).
3. Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam
hayati dan ekosistemnya.
 Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan
pelestarian alam.
 Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar
(dalam bentuk : pengkajian, penelitian dan
pengembangan, penangkaran, perdagangan,
perburuan, peragaan, pertukaran, budidaya).
10 PROGRAM POKOK KONSERVASI
 konservasi di dalam kawasan
 konservasi di luar kawasan

 pengembangan taman nasional

 pengelolaan hutan lindung

 pengembangan wisata alam

 penyuluhan konservasi sumberdaya alam

 monitoring dampak lingkungan

 perlindungan dan pengamanan hutan

 pengembangan sarana dan prasarana

 serta kerjasama luar negeri.


KONSERVASI KAWASAN (HENDRA, 6263)
 Kawasan Suaka Alam
 Cagar Alam
 Suaka Margasatwa
 Kawasan Pelestarian Alam
 Taman Nasional
 Taman Hutan Raya
 Taman Wisata Alam
 Cagar Biosfir (UU 5/1990)
 Taman Buru (UU 41/1999)
KONSERVASI DILUAR KAWASAN
 Mengembangkan konservasi flora dan fauna di
luar habitat
 kebun binatang, kebun botani, arboretum, taman
hutan raya, taman safari serta upaya
penangkaran.
 Dilakukan pengaturan lalu lintas satwa melalui
pengawasan peredaran ke dalam maupun ke
luar negeri
 Ratifikasi CITES.
PEMBANGUNAN TAMAN NASIONAL
 TN  kawasan pelestarian alam yang
mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan
sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan
penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
 Dianggap bentuk KK paling ideal

 Zonasi  zona inti, zona rimba dan zona


pemanfaatan
 Permenhut 56/2006  zona lebih bervariatif

 Ekologis ^ Pemanfaatan ekonomi lestari


PEMBINAAN HUTAN LINDUNG
 Kawasan untuk melindungi fungsi hidroorologis
 SK menteri pertanian Nomor
837/Kpts/Um/11/1980 tentang tata cara
penetapan hutan lindung  memperhitungkan
(skoring) faktor-faktor kelerengan lapangan ,
kepekaan tanah terhadap erosi dan intensitas
hujan
 SK Menteri Kehutanan No. 353/Kpts-II/1986.
menambah kriteria : > 2000 m dan lereng > 40%
PENGEMBANGAN WISATA ALAM
 Romantisme
 Wisata terbatas atau minat khusus

 Dalam UU KSDAE, pengembangan terutama


pada Kawasan Pelestarian Alam
 Ps 34 “Di dalam zona pemanfaatan Taman
Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman
Wisata Alam dapat dibangun sarana
kepariwisataan berdasarkan rencana
pengelolaan”
PENYULUHAN KONSERVASI SDA
 Tujuan : meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan peran serta
masyarakat, khususnya pelajar, mahasiswa,
generasi muda, dan petani dalam upaya
konservasi sumberdaya alam.
 Harapannya : masyarakat dapat mengetahui ,
mengerti , memahami, dan mau meningkatkan
kepeduliannya terhadap upaya pelestarian dan
mau melaksanakan teknologi dan ketrampilan
yang dianjurkan para penyuluh kehutanan.
MONITORING DAMPAK LINGKUNGAN
 Tujuan : memonitor kegiatan di dalam dan di
luar kawasan yang dilidungi, untuk menghindari
dampak ngatif dan memperbesar dampak positif.
 Terutama pada kawasan yang dilindungi yang di
dalamnya terdapat kegiatan
 Penambangan
 Industri
 Eksploitasi
 Wisata alam
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN HUTAN
 Tujuan : melindungi, mengamankan hutan dari
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan
berupa pencurian hasil hutan, kebakaran,
perburuan liar, pengamanan lalu lintas flora dan
fauna.
PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA
 Perlu Sarana dan Prasarana penunjang 
melaksanakan seluruh kebijaksanaan yang telah
ditetapkan
 bentuk lunak
 seperti pedoman,
 petunjuk teknis,
 penyempurnaan peraturan perundangan)

 keras
 Kantor
 Perusahaan
 Karyawan
 alat-alat komunikasi dan transportasi
KERJASAMA LUAR NEGERI
 Menjalin kerjasama aktif dengan masyarakat
luar negeri
 WWF
 FAO
 Asian Wetland Bureau
 FFI
 Elephant Training Centre
 ICBP
 AAZPA
 World Bank
 dll
Task:
Kategorisasi KK
menurut IUCN
dan UU KSDAHE

You might also like