Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Kini telah banyak dokter yang tertarik untuk mencoba pengobatan holistic,
suatu bentuk yang melibatkan kondisi tubuh, mental, sosial lingkungan dan bahkan
hingga dimensi spiritual yang akan mengungkapkan faktor-faktor yang memicu
suatu penyakit. Nutrisi yang baik dan seimbang serta olahraga teratur menjadi
sangat penting bagi pengobatan holistik. Tetapi kestabilan emosi dan spiritual juga
harus diperhatikan sehingga kondisi yang optimal akan tercipta. Terapi alternatif
difokuskan untuk meningkatkan proses penyembuhan sendiri, untuk memperbaiki
keselarasan antara gerak tubuh dan elemen biokimia dari tubuh, pikiran dan emosi.
1
positif, yaitu keseimbangan antara tubuh, pikiran dan jiwa,serta lima unsur tubuh
dan lingkungan. Dalam bukunya, Sutrasthana yang merupakan revisi dari buku
milik Atreya, Charaka Samhita menyebutkan bahwa tubuh,pikiran,dan jiwa seperti
tripod. Dunia terdiri dari ketiga kombinasi tersebut. Ketiga hal inilah yang menjadi
subjek utama dari ayurveda. Dalam cakupan lebih luas, ayurveda di India diajarkan
untuk menyiapkan seseorang memahami potensi dirinya melalui berbagai tahap
kehidupan. Ayurveda menyediakan perawatan kesehatan lengkap dan alami. Selain
itu, pengobatan alternatif yang bertujuan untuk kesadaran diri. Salah satu guru
ayurveda yang telah menekuni ilmu itu di India adalah acharya Dr Saigiananda. Dia
mengatakan, sebenarnya ayurveda menggunakan teknik marma dengan konsentrasi
pada titik-titik tertentu pada tubuh. Pada dasarnya, titik pada teknik marma sama
dengan titik akupunktur China. ”Jadi, pada dasarnya ayurveda itu pengetahuan
tentang awet muda, bagaimana merawat diri kita.Dari sisi sejarah, Bali dan Jawa
sangat dekat hubungannya dengan India sejak zaman kerajaan di Indonesia. Jadi di
dua daerah tersebut, ayurveda sudah dikenal lama,” ujar Saigiananda yang
berpraktik di Siddha Ayurveda di kawasan Jakarta Pusat.
2
1.2.TUJUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Ayurveda (Devanagari) adalah upaveda dari Rgveda, namun para pakar yang
lain menganggap bahwa Ayurveda merupakan upaveda dari Atharvaveda. Susastra
Ayurveda merupakan ajaran bentuk pengobatan alternatif yang biasa dilakukan di
India. Kata "Ayurveda" berasal dari gabungan kata āyus "hidup" dan veda "ilmu",
dan bisa diartikan menjadi "Ilmu Kehidupan". Ayurveda mencakup pengukuran
hidup yang sehat, dengan terapi yang berhubungan dengan fisik, mental, sosial, dan
keselarasan spiritual. Kedokteran ilmiah tidak mengakui pengobatan Ayurveda,
karena adanya penemuan pengobatan ini dapat menimbulkan resiko medis yang
besar.
4
spiritual dan perilaku. Kitab Atreya Samhita salah satu bagian Ayurveda merupakan
buku medis tertua di dunia.
Pada zaman itu, luka pendarahan pada hidung lazim terjadi pada satu
millennium Sebelum Masehi yang umum dilakukan dengan memotong hidung
tawanNan perang dan pada pertempuran. Sekitar tahun 500 Sebelum Masehi,
Sushruta dari India berhasil mengadakan rhinoplasty atau operasi mengembalikan
bentuk hidung. Sushruta menjelaskan potongan kulit dari kepala dapat tumbuh di
bekas luka hidung yang terpotong.
Prinsip Ayurveda membagi kekuatan hidup atau dosha menjadi tiga yaitu vata,
pitta, dan kapha. Istilah dosha ada pada tiap materi alam semesta termasuk manusia.
Dan istilah dosha pada manusia menunjukkan tipe metabolisme tubuh sekaligus tipe
mind-body (pikiran dan tubuh). Dalam pengobatan Ayurveda, penentuan tipe dosha
merupakan tahap terpenting. Untuk menentukan tipe seseorang, para praktisi
Ayurveda biasanya melakukan observasi dan memberikan beberapa pertanyaan,
kemudian baru melakukan tahapan terapi.
5
dan telah membuktikan betapa efektifnya peran tumbuh-tumbuhan atau herbal pada
kesehatan manusia.
A. Dosha
Dalam pemahaman ayurveda, tubuh manusia mengandung tiga unsur yang
dikenal dengan istilah Tridosha. Tiga unsur itu meliputi vata (udara,ether), pitta
(api) dan kapha (tanah atau bumi). Namun meski ketiga unsur itu ada di dalam
diri setiap orang, hanya satu unsur yang memberi warna dasar kepribadian orang
tersebut.
Orang yang kelebihan unsur vata (udara) mudah merasa takut, waswas,
cemas, dan khawatair. Jika seseorang berkarakter vata, ia bisa diibaratkan udara
atau angin yang mudah bergerak. Mereka tipe orang yang sulit membuat
keputusan, tidak fokus, dan tidak stabil. Termasuk orang yang sensitif dan cepat
padam semangatnya, apalagi ketika menghadapi hal sulit.
Berdasarkan klasifikasi dosha Hope dan Murray, peneliti ayurveda dari
irlandia (1998), klasifikasi berdasarkan bentuk dan keadaan fisik, orang vata
memiliki tubuh agak kurus, sulit menambah berat badan, serta rambutnya agak
kasar, kering, dan keriting. Bahu dan pinggulnya sempit. Kulitnya kering, mudah
mengelupas, terasa dingin ketika disentuh. Mereka sering merasa letih dan susah
tidur. Ketika tertidur, mudah terbangun dan tidur kembali sampai siang.
Seseorang yang kelebihan unsur pitta memiliki karakter emosional dan
mudah marah. Ibarat api yang panas, orang yang berkarakter IpittaI mudah
bergejolak dan antusias. Bicaranya keras dan demokratis, bentuk tubuhnya
proporsional. Kulitnya pucat, rambut lurus kemerahan atau pirang. Ia mudah
berkeringat dan selalu bergairah dalam mengerjakan pekerjaan apa pun.
Sedangkan orang yang kelebihan unsur kapha (tanah) ditandai dengan
sifat serakah dan terikat dengan dunia benda. Ia termasuk orang yang pengasih,
anggun, mudah menyayangi sesama, juga penyabar. Mereka umumnya bertubuh
besar, sering memiliki masalah dengan berat badan. Kadang perlu dibangkitkan
motivasinya. Jika sudah termotivasi, mereka mampu bertahan mengerjakan tugas
sampai selesai.
Vata, pitta, dan kapha sebenarnya ada pada tiap manusia dengan kadar
yang berbeda. Biasanya orang memiliki satu dosha dominan dan satu dosha
6
pengiring. Perbedaan kombinasi dosha menjadikan setiap individu memiliki
kepribadian dan kesehatan yang berbeda. Ketidakseimbangan dosha adalah tanda
pertama bahwa pikiran dan tubuh tidak terkoordinasi secara sempurna. Bila
keseimbangan dosha terganggu, maka tubuh akan menjadi lemah terhadap
tekanan dari luar, seperti virus, bakteri, polusi, dan stres. Karena itu, pengobatan
Ayurveda difokuskan kepada metode untuk menyeimbangkan dosha.
Penyakit terjadi jika ketiga elemen ini tidak seimbang, termasuk stres. Jika
kita mengalami stres, berarti ada ketidakseimbangan yang terjadi di dalam tubuh.
Maka, menjaga keseimbangan doshas inilah kunci dari pengobatan Ayurveda.
Terapi Ayurveda banyak sekali jenisnya, antara lain dengan menggabungkan
teknik pijat dan aromaterapi, yang pada dasarnya adalah kembali ke alam. Terapi
difokuskan untuk meningkatkan proses penyembuhan sendiri, memperbaiki
keselarasan antara gerak tubuh dan elemen biokimia dari tubuh, pikiran, dan
emosi.
2.3 Penggunaan
Ayurveda merupakan suatu sistem gaya hidup holistik yang mengajarkan detil
praktis tentang pengaturan makanan, olah tubuh, waktu istirahat, dan kerja, yang
bertujuan untuk mencapai keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa.
7
dikendalikan oleh unsur pitta. Sedangkan unsur kapha mengendalikan sistem ojas-
jeeva shakti mandala (sistem vitalitas, reproduksi), dan malotsarga mandala (sistem
ekskresi) sehingga mampu bekerja sesuai dengan tugasnya. Keseimbangan dan
keharmonisan kerja dari sistem ini yang dikendalikan dan dipantau oleh ketiga unsur
tri dosha, yakni vatta, pittta, dan kapha tersebut, amat penting. Oleh karena itu usaha
pertama yang harus dilakukan adalah menjaga agar keseimbangan unsur tri dosha ini
tetap terjamin.
Bila keseimbangan dan keharmonisan dari ketiga unsur tri dosha ini
terganggu, maka fungsi dari sistem yang ada di dalam tubuh akan terganggu. Keadaan
inilah yang menyebabkan timbul suatu vyadhi (penyakit) dan keadaan yang demikian
disebut roga (sakit). Dan manusia yang mengalami sakit disebut vyadhyupasrsta.
Menurut Ayurveda, prinsip utama dalam menjaga keseimbangan unsur tri dosha agar
tubuh tetap svasthya atau sehat ada tiga hal pokok atau upasthamba yang harus
dilakukan, yaitu:
1. Ahara, melakukan diet seimbang. Makan dan minum sesuai kebutuhan, baik
dalam kuantitas maupun kualitas. Bila keadaan dilanggar, maka keseimbangan
ketiga unsur tri dosha akan terganggu dan akan mengakibatkan sistem jaringan
ubuh terpengaruh, kekebalan tubuh tidak seimbang akhirnya tubuh menjadi
sakit.
2. Nidra, tidur nyenyak. Dalam sehari sebaiknya tidur kurang lebih selama
sepertiga hari. Dengan tidur nyenyak sistem jaringan tubuh dapat mengadakan
pemulihan, sehingga badan menjadi segar setelah jaga. Bila kurang tidur mmaka
unsur pitta akan meningkat, yang menyebabkan gangguan terhadap
keseimbangan tri dosha dalam tubuh, yang mengakibatkan fungsi sistem
jaringan tidak optimal, akhirnya tubuh menjadi sakit.
3. Vihar, prilaku, gaya hidup yang alami. Maksudnya gaya hidup yang tidak alami
ini adalah merokok berlebihan, minum alkhohol hingga mabuk, sering
bergadang semalamann, sering berkelahi, sedih berlarut-larut, melakukan
senggama berlebihan dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, sehingga
kuman penyakit gampang masuk ke dalam tubuh
8
Menurut Ayurweda, ilmu kesehatan tradisional India, sebagian besar penyakit
berasal dari ketidakseimbangan dalam saluran pencernaan. Proses pencernaan
berperan penting dalam mempertahankan keseimbangan secara umum dan kekuatan
penyembuhan. Melalui pencernaanlah inteligensi – dalam bentuk zat-zat gizi dari
lingkungan di sekitar tubuh – diserap, diuraikan, dan dipadukan kembali sedemikian
rupa guna mencipta ulang setiap sel, organ, jaringan dalam tubuh manusia.
9
Pilihlah makanan yang baru dimasak,
Salah satu faktor terpenting dalam system pencernaan adalah hubungan antara
perasaan dan perut kita. Tidak diragukan lagi bahwa kegundahan jiwa, emosi yang
meracuni, dan efek situasi stress berperan penting dalam menyebabkan timbul dan
kambuhnya masalah-masalah pencernaan.
Dari jam 06.00 – 10.00 (pagi atau malam) pengaruh Kapha sangat dominant di
alam
Dari jam 10.00 – 02.00 (pagi atau malam) pengaruh Pitta sangat dominant
Dari jam 02.00 – 06.00 (pagi atau malam) Vata sangat dominant
10
Kapha: lari, jalan kaki, latihan beban, aerobic, mendayung, menari.
Di dalam kitab Charaka Samhita malahan diketemukan pembagian obat ini atas 50
jenis atau kategori. Pembagiannya terutama berdasarkan atas penggunaannya sesuai
11
gejala yang timbul. Sedangkan di dalam kitab Sushruta Samhita dibagi dengan lebih rinci
lagi, menjadi 400 bagian dalam 37 kelampok obat. Pembagiannya tergantung atas aksi
obat tersebut terhadap unsur tri dosha (vatta, pitta, kapha) dan jaringan dhatu.
A. Pembagian Obat
Sebenarnya, secara garis besar dalam kitab Sushruta Samhita obat dibagi atas
dua bagian, yakni samsamana dan samsodhana.
1. Kelompok Samsamana
2. Kelompok Samsodhana
12
2.6 Klasifikasi Penyakit Dalam Ayurveda
1. Adhyatmika
2. Adhibhautika
Adhibautika adalah penyakit yang disebabkan oleh faktor kausa fisik dan
luar tubuh, seperti bibit penyakit yang menyerang tubuh, atau diserang oleh orang
dengan sabit sehingga luka. Teriris pisau, terpukul palu, tertusuk paku, tersiram
air panas, kulit terbakar, merupakan penyakit akibat terkena benda fisik ketika
sedang bekerja. Demikian pula luka, cedera, atau patah tulang akibat kecelakaan,
termasuk di dalam kategori ini.
3. Adhidaivika
13
2.7 Penggunaan Selain Dalam Pengobatan
14
ayurveda ialah shirodhara, yang menggunakan terapi kucuran dari minyak herbal
hangat pada bagian muka dan kepala.Terapi ini berguna untuk penderita depresi, stres,
sulit tidur, gangguan pada mata, dan meningkatkan konsentrasi. Atas dasar
itulah,ayurveda mengutamakan keunggulan moral sebagai dasar dari pendidikan yang
sebenarnya. Dengan ditangani terapis-terapis yang telah dilatih untuk memiliki makna
dengan hal-hal fisik dan intelektual.
15