You are on page 1of 7

ISSN 2338-4514

JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016 77

GAMBARAN PELAKSANAAN SENAM OTAK (BRAIN GYM) PADA


LANSIA DI PANTI WREDHA BUDI DHARMA YOGYAKARTA

Etik Pratiwi*

*
Dosen Akademi Keperawatan Notokusumo Yogyakarta

ABSTRACT

Background: Demographic elderly population in the world has changed. The United Nation has predicted this
population increase until 10% at 2050. The stimulation to increase the brain potential by excercice, give toys needed
concentration, orientation both memory and visual. Brain gym is one of the stimulation to increase the brain potential
especially at elderly.
Method: This is descriptive analitic study by observe the brain gym activity at Elderly House of Budhi
DharmaYogyakarta. There are 32 elderly join to this programm at March-April 2008.
Result: Elderly who participate in this program consist of 27 respondents (84.37%), 19 person of them (59.37%) are
female and junior high school education 11 (34.37%). The movemont of the brain performed on the elderly in this
experiment is a cross-motion, 8 beds, abdominal breathing, activate the hands, feet swaying, pump betiss, horses, and
muscle flexing movement. Gymnastic movements of the brain (brain gym) carried out for 1, 5 hours during one week.
Conclusion: The movemont of the brain performed on the elderly in this experiment is a cross-motion, 8 beds,
abdominal breathing, activate the hands, feet swaying, pump betiss, horses, and muscle flexing movement. Gymnastic
movements of the brain (brain gym) carried out for 1, 5 hours during one week.

Keywords : brain gym, elderly

PENDAHULUAN terdapat peningkatan jumlah orang berusia


Data demografi populasi lansia di lanjut yang masih aktif. Jumlah lanjut usia di
negara-negara dunia mengalami perubahan. Indonesia, menurut BPS mengalami
The United Nation telah memprediksikan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun
bahwa jumlah populasi ini akan terus 2006 sebesar 17.478.282, dan pada tahun
mengalami peningkatan hingga mencapai 2008 sebesar 19.502.355 (8,55% dari total
10% pada tahun 2050. Peningkatan ini bisa penduduk sebesar 228.018.900).1 Para lansia
mencapai 828 juta pada 2050. Perhatian dapat tetap aktif dengan berbagai cara sesuai
tentang usia lanjut mulai tampak setelah dengan tingkat pendidikan dan latar belakang
ISSN 2338-4514
78 JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016

sosialnya. Otak yang jarang dipakai akan tangan, kait relaks, tombol bumi, pernafasan
semakin menurun fungsinya, oleh karena itu perut, membayangkan huruf X, pasang kuda-
menjaga potensi otak dalam proses penuaan kuda, gerakan tombol bumi, gerakan tombol
sangat penting dilakukan. Belajar dan terus imbang, dan titik positif.2
melakukan aktivitas merupakan kunci
stimulasi terhadap otak, jika rangsang ini METODE PENELITIAN
diberikan terus menerus maka dapat Penelitian ini dilakukan secara
meningkatkan intelegensi manusia sampai deskriptif analitik dengan melihat
umur 80-90 tahun.2 pelaksanaan senam otak yang telah
Stimulasi untuk meningkatkan diprogramkan di Panti Wreda Budhi Dharma
kemampuan belahan otak bagian kanan perlu Yogyakarta. Penelitian ini diikuti oleh lansia
diberikan porsi yang memadahi, berupa yang tinggal di Panti Werdha Budhi Dharma
latihan atau permainan yang prosedurnya Yogyakarta yang masih mampu mengikuti
membutuhkan konsentrasi, orientasi, atensi kegiatan senam lansia. Terdapat 60 populasi
memori, visual. Senam otak (brain gym ) lansia dalam penelitian ini yang terdiri dari 43
merupakan salah satu stimulasi langkah perempuan dan 13 laki-laki lansia yang
preventif guna mengoptimalkan, merangsang tinggal di Panti Wredha Budi Dharma.
fungsi otak menjadi semakin relevan pada Peneliti menetapkan kriteria inklusi dalam
lansia, dan memperlancar aliran darah dan penelitian ini sebagai responden, diantaranya
oksigen ke otak.2 adalah : berusia di atas 60 tahun, masih
Senam otak terdiri dari serangkaian memiliki daya ingat yang baik, memiliki
gerakan sederhana yang menyenangkan, dan kesehatan jasmani yang baik tidak sedang
digunakan untuk meningkatkan kemampuan dalam kondisi sakit. Terdapat 32 lansia yang
belajar dengan menggunakan keseluruhan masuk dalam kriteria tersebut dan mengikuti
3
otak. Senam otak dalam bentuk Edu- program brain gym (senam otak) pada lansia.
K(Educational Kynestetic) ini dipelopori oleh Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April
Dennison bermanfaat untuk segala umur, 2008 untuk melihat adanya senam otak pada
meskipun pada awalnya hanya ditujukan lansia.
untuk melatih anak-anak dengan kesulitan
belajar. Senam ini berupa gerakan silang atau
gerakan saling bergantian, misalnya: putaran
kepala, menguap berenergi, lambaian kaki,
luncuran gravitasi, pompa betis, mengaktifkan
ISSN 2338-4514
JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016 79

HASIL PENELITIAN memberikan aba-aba hitungan agar gerakan

Berikut ini adalah karakteristik dapat dilakukan secara bersama-sama dan

responden berdasarkan umur, jenis kelamin, peneliti memberikan contoh gerakan senam

dan tingkat pendidikan lansia pada awal otak di depan peserta. Satu gerakan senam

pengamatan. otak rata-rata dilakukan 3 kali pengulangan


selama 2-3 menit. Keseluruhan gerakan
Tabel 1. Karakteristik Responden Lansia di Panti senam otak dilaksanakan selama 40 menit.
Wredha Budhi Drama, Yogyakarta 2008
Gerakan senam otak yang
No Karakteristik Jumlah %
1. Usia dipraktikkan dalam senam otak ini adalah
a. 60-74 tahun 27 84,37
b. 75-90 tahun 5 15,62 Gerakan menyeberangi garis tengah ( The
2. Jenis kelamin
a. Laki-laki 13 40,62 Middle Movements) yang terdiri dari Gerakan
b. Perempuan 19 59,37
Silang (Cross Crawl). Gerakan silang
3. Pendidikan
9 28,12
a. Tidak Sekolah dilakukan dengan cara kaki dan tangan
8 25,00
b. SD
11 34,37
c. SMP digerakkan secara berlawanan. Gerakan ini
3 9,37
d. SMA
1 3,12 bermanfaat merangsang bagian otak yang
e. PT
Sumber : Data Primer
menerima informasi (receptive) dan bagian
yang menggunakan informasi (expressive)
Dari tabel 1 diatas diketahui bahwa
sehingga memudahkan proses mempelajari
sebagian besar responden adalah kelompok
hal-hal baru dan meningkatkan daya ingat.
lanjut usia (eldery) yaitu 27 responden
Gerakan 8 Tidur ( lazy 8s ) gerakan ini
(84,37%), 19 orang (59,37%) perempuan,
dilakukan dengan cara meluruskan tubuh
dan berpendidikan Sekolah Menengah
menghadap suatu titik yang terletak setinggi
Pertama 11 orang (34,37%).
posisi mata sebagai titik tengah dari angka 8.
Senam otak (brain gym) dilakukan di
Kemudian gerakkan tangan mulai dari titik
Panti Wredha Budhi Dharma secara teratur
tengah ke arah kiri atas, melingkar ke kiri
setiap satu kali dalam seminggu. Kegiatan ini
bawah, naik ke titik tengah lagi dan terus ke
dilangsungkan guna menjaga kebugaran
kanan atas berputar ke kanan bawah, kembali
tubuh lansia dan juga guna menjaga fungsi
ke titik tengah, demikian seterusnya. Mata
daya ingat pada lansia. Brain Gym dilakukan
mengikuti 8 tidur, kepala bergerak sedikit dan
yang pertama kepada para lansia yang dibantu
leher tetap rileks. Gerakan ini bermanfaat
oleh seorang pelatih senam lansia. Senam
mengaktifkan dan mengintegrasikan mata
otak dilaksanakan pada pagi hari dan diikuti
kanan dan kiri, mengaktifkan kedua belahan
oleh seluruh lansia menggunakan iringan
otak untuk bekerja sama dengan baik.
musik pop sehingga lebih menarik. Pelatih
ISSN 2338-4514
80 JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016

Gerakan lain yang dilakukan dalam pada waktu menghembuskan nafas perut
senam otak pada lansia ini adalah gerakan kembali seperti semula. Gerakan ini
Gajah (The Elephant). Gerakan gajah bermanfaat mengaktifkan otak untuk:
dilakukan dengan cara berdiri dengan lutut pemusatan (centering), sistem saraf pusat
tertekuk senyaman mungkin, kemudian lebih relaks, ritme gerakan tulang kepala;
telinga diletakkan diatas bahu, tangan kemampuan akademik yaitu membaca;
direntangkan lurus kedepan. Kita bisa mengalirkan oksigen ke otak sehingga
membayangkan tangan menjadi belalai gajah meningkatkan fungsi otak secara lebih
yang menyatu dengan kepala, dan mata khusus. Gerakan Membayangkan huruf X
diarahkan melewati jari tangan ke kejauhan bermanfaat untuk mengaktifkan otak untuk
sambil melakukan gerakan 8 tidur. penglihatan dengan kedua mata secara
Gerakan Putaran Leher (Neck Rolls). bergantian, koordinasi seluruh tubuh, dan
Gerakan putaran leher dilakukan dengan cara penglihatan terpusat.
menundukkan kepala ke depan, bahu Gerakan selanjutnya adalah Gerakan
dinaikkan dan secara perlahan leher diputar Meregangkan Otot (Lengthening Activities)
dari satu sisi ke sisi lainnya sambil bernafas yang terdiri dari gerakan burung –hantu (The
dalam. Putaran leher dapat dilakukan dengan Owl), Gerakan ini dilakukan dengan cara
mata terbuka atau tertutup. Gerakan ini memijat satu bahu untuk merilekskan otot
bermanfaat melepaskan ketegangan, memacu leher yang tegang dengan tangan yang
kemampuan penglihatan dengan kedua mata berlawanan, gerakkan kepala ke kiri dan ke
(binokuler), meningkatkan kemampuan kanan, keluarkan nafas pada setiap putaran
berbicara dan berbahasa, memacu kepala. Pada setiap hembusan diharapkan
kemampuan penglihatan dengan kedua mata kepala lebih jauh digerakkan ke posisi
(binokuler), mengaktifkan otak untuk: pendengaran kiri dan kanan.
pemusatan, sistem saraf pusat lebih rileks. Gerakan ini bermanfaat melepaskan
Gerakan Pernafasan Perut (Belly ketegangan tengkuk dan bahu, meningkatkan
Breathing). Gerakan ini dilakukan oleh lansia kemampuan fokus, perhatian dan ingatan.
dengan cara meletakkan tangan di perut Mengaktifkan otak untuk ingatan jangka
kenudian menghembuskan nafas pendek- pendek dan panjang, bicara dalam hati dan
pendek melalui bibir yang diruncingkan, kemampuan berpikir, integrasi penglihatan
mengambil nafas dalam, dan dan pendengaran.
menghembuskannya pelan-pelan. Pada waktu Gerakan Mengaktifkan Tangan (Arm
mengambil nafas perut ikut mengembung dan Activation). Gerakan ini dilakukan dengan
ISSN 2338-4514
JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016 81

cara meluruskan satu tangan ke atas ke lalu mengambil nafas sewaktu kaki kanan
samping telinga, kepala tetap rileks. Gerakan diluruskan kembali.
dilakukan pada empat posisi: menjauhi
kepala, ke depan, ke belakang, dan ke arah PEMBAHASAN
telinga. Tangan yang lain menahan dorongan Senam otak (brain gym) adalah
tersebut sambil menghembuskan nafas saat serangkaian gerakan sederhana yang
menggerakkan tangan. menyenangkan dan digunakan untuk
Gerakan Lambaian Kaki (The meningkatkan kemampuan belajar dengan
Footflex). Gerakan lambaikan kaki dilakukan menggunakan keseluruhan otak. Dalam
dengan cara duduk dengan pergelangan kaki perkembangannya senam otak berguna
diletakkan pada lutut yang lain, kemudian membangkitkan kewaspadaan (awareness)
tempelkan ujung jari pada awal dan akhir serta refleks orang usia lanjut yang sudah
daerah otot betis, cengkeram tempat-tempat hilang. RAS (reticulo activating system) atau
yang terasa sakit di pergelangan kaki, betis, pusat kewaspadaan seseorang bisa disiagakan
dan belakang lutut satu per satu, sambil pelan- lagi dengan senam otak.
pelan kaki dilambaikan ke atas dan ke bawah. Senam otak (brain gym) telah
Gerakan Pompa Betis (The Calf dilakukan selama kurang lebih 1,5 tahun oleh
Pump). Gerakan pompa betis dilakukan pengelola Panti Wredha Budhi Dharma
dengan cara berdiri dan menyanggakan bersamaan dengan senam lansia selama 1
tangannya pada dinding atau sandaran kursi. hingga 1,5 jam. Peneliti melakukan
Salah satu kaki ke belakang dan badan pengamatan terhadap pelaksanaan senam otak
condong ke depan, menekukan lutut kaki dari bulan Maret –April 2008. Gerakan
yang di depan. Kaki belakang dan punggung senam otak (brain gym) yang diberikan oleh
membentuk satu garis lurus. Hembuskan peneliti meliputi gerakan menyeberangi garis
nafas saat menekankan tumit ke lantai, angkat tengah yakni gerakan silang, gerakan 8 tidur,
waktu menarik nafas. gerakan gajah, gerakan putaran leher,
Gerakan Pasang Kuda-Kuda pernafasan perut, dan membayangkan huruf
(Grounder). Gerakan pasang kuda-kuda X. Gerakan meregangkan otot yang meliputi
dilakukan dengan cara kaki dibuka dengan gerakan burung hantu, gerakan mengaktifkan
jarak sedikit lebih lebar, arahkan kaki kanan tangan, gerakan lambaian kaki, gerakan
ke kanan dan kaki kiri tetap lurus ke depan, pompa betis, dan gerakan pasang kuda-kuda.
tekuk lutut kanan sambil membuang nafas Gerakan meningkatkan energi dan penguatan
sikap yang meliputi minum air, gerakan
ISSN 2338-4514
82 JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016

sakelar otak, gerakan tombol bumi, gerakan yang merupakan kelompok otot dasar bagi
tombol imbang, gerakan menguap berenergi, tubuh, kelenturannya penting bagi
gerakan pasang telinga, gerakan kait relaks, keseimbangan, koordinasi seluruh tubuh, dan
dan gerakan titik positif.2 fokus tubuh. Otak diaktifkan pula untuk
Senam otak berupaya mengaktifkan menyebrangi garis tengah pendengaran
otak kiri dan kanan secara optimal. Prinsip (termasuk kemampuan untuk memperhatikan
senam ini adalah melakukan gerakan gerakan pengenalan, persepsi, pembedaan, dan
menyimpang melewati bagian tengah atau ingatan), mendengarkan suara sendiri, daya
yang disebut corpus callosum.6 Gerakan ingat jangka panjang dan jangka pendek,
silang atau gerakan saling bergantian akan mengaktifkan telinga bagian dalam untuk
mengaktifkan dua belahan otak secara keseimbangan.2
bersamaan. Latihan ini akan menunjang
sistem belajar seseorang karena mengaktifkan KESIMPULAN
kedua belahan otak, meningkatkan Lansia yang mengikuti program ini
penglihatan dan pendengaran, menunjang adalah kelompok lanjut usia (eldery) yaitu 27
pekerjaan menulis, membaca, mendengar, dan responden (84,37%), 19 orang (59,37%)
pemahaman tentang bacaan, serta perempuan, dan berpendidikan Sekolah
meningkatkan koordinasi belahan kiri dan Menengah Pertama 11 orang (34,37%).
kanan. Dengan melakukan gerakan-gerakan Gerakan Senam otak dilakukan pada lansia
menyilang secara teratur untuk beberapa pada penelitin ini adalah gerakan silang, 8
waktu, harmonisasi antara otak kanan dan tidur, pernafasan perut, mengaktifkan tangan,
otak kiri diharapkan terjadi. Pada usia lambaian kaki, pompa betiss, kuda-kuda, dan
produktif, senam ini akan lebih mengaktifkan gerakan meregangkan otot. Gerakan senam
otak kiri dan otak kanan.2 otak (brain gym) dilaksanakan selama 1, 5
Pada umumnya gerakan-gerakan jam selama satu kali dalam satu minggu.
senam otak yang diprogramkan di Panti
Wredha Budi Dharma memiliki beberapa DAFTAR PUSTAKA
manfaat yakni merangsang bagian otak yang
1. BPS Provinsi DIY. DIY Dalam
menerima informasi (receptive) dan bagian
Angka. BPS Provinsi DIY :
yang menggunakan informasi (expressive)
Yogyakarta. 2005.
sehingga memudahkan proses mempelajari
2. Dennison, PE., Dennison GE. Brain
hal-hal baru dan meningkatkan daya ingat.3
Gym. Gramedia : Jakarta. 2006.
Meregangkan dan merilekskan otot ileopsoas
ISSN 2338-4514
JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016 83

3. Ismayadi. Proses Menua. 20 Juni


2007. Available from :URL: http://
www.usu.com. 2004.
4. Nursalam. Konsep dan Penerapan
Metodologi Penenlitian Ilmu
Keperawatan. Salemba Medika :
Jakarta. 2003.
5. Sidiarto, L.D., Kusumoputro, S.
Gangguan Kognitif Ringan. Berkala
Neuro Sains 1 (1) 11-15.1999.
6. Sidiarto, L.D. Tatalaksanan dan Sistem
Asuhan Pada Penyakit Alzheimer/
Demensia. Berkala Neuro Sains 2(1) :
31-35.1999.
7. Suparto, H. Sehat Menjelang Usia
Senja. Rosdakarya: Bandung. 2000.

You might also like