Professional Documents
Culture Documents
Author &
No Purposes Framework Sample Measument Treatment Result Findings
Year
1. Deflyn Bertujuan untuk Konsep ISPA 211 Balita Hasil uji statistik 1. Anak balita yang
Centiany menganalisis yang menunjukkan bahwa tinggal di rumah
Soolani*, hubungan antara berdomisili di hubungan antara dengan suhu
Jootje. M. L. faktor Kelurahan suhu ruangan rumah, ruangan rumah yang
Umboh*, lingkungan fisik Malalayang 1 kebiasaan anggota tidak memenuhi
Rahayu H. rumah dengan Kota keluarga yang syarat memiliki
Akili* kejadian ISPA Manado. merokok, jenis obat resiko terkena ISPA
2013 pada balita di anti nyamuk, jenis sebesar 2,435 kali
Kelurahan lantai rumah, lebih besar
Malalayang 1 kepadatan hunian dibandingkan anak
Kota Manado kamar tidur dengan balita yang tinggal
kejadian Ispa pada di rumah dengan
balita yaitu p = 0,047 suhu ruangan rumah
dan RP= 2.435, p = yang memenuhi
0,005 dan RP = syarat.
3,333, p = 0,01 dan 2. Anak balita yang
RP = 4,243, p = tinggal di rumah
0,072, p = 0,838. dengan kebiasaan
Terdapat hubungan anggota keluarga
antara suhu ruangan yang merokok
rumah, kebiasaan memiliki resiko
anggota keluarga terkena ISPA
merokok dan jenis sebesar 3,333 kali
obat anti nyamuk lebih besar
dengan kejadian dibandingkan anak
ISPA pada balita balita yang tinggal
sedangkan tidak ada di rumah dengan
hubungan antara kebiasaan anggota
jenis lantai rumah, keluarga yang tidak
dan kepadatan merokok.
hunian kamar tidur 3. Anak balita yang
(Sleeping density). tinggal di rumah
dengan jenis obat
anti nyamuk bakar
atau semprot
(aerosol) memiliki
resiko terkena ISPA
sebesar 4,243 kali
lebih besar
dibandingkan anak
balita yang tinggal
di rumah dengan
jenis obat anti
nyamuk elektrik.
4. Tidak ada hubungan
antara jenis lantai
rumah dengan
kejadian ISPA pada
balita di Kelurahan
Malalayang 1 Kota
Manado.
5. Tidak ada hubungan
antara jenis lantai
rumah dengan
kejadian ISPA pada
balita di Kelurahan
Malalayang 1 Kota
Manado
2. Tri Murti1, Bertujuan untuk Konsep seluruh ibu Hasil bivariat Probabilitas balita
Badar mengetahui atau orang penelitian bahwa ada untuk menderita ISPA
Kirwono2, faktor risiko ISPA tua yang hubungan antara adalah sebagai
Kusuma Estu dominan pengetahu memiliki pengetahuan orang berikut:
Werdani3 kejadian ISPA an balita baik tua (p= 0,001), ada 1. Probabilitas balita
2016 pada balita di menyebab yang hubungan antara luas untuk menderita
wilayah kerja kan menderita ventilasi (p= 0,001), ISPA dipengaruhi
Puskesmas sebagian ISPA dan ada hubungan antara oleh faktor risiko
Sukoharjo. kasus tidak kebiasaan merokok pengetahuan orang
ISPA tidak menderita anggota keluarga (p= tua adalah 89%.
diketahui ISPA. 0,006) dengan 2. Probabilitas balita
dan kejadian ISPA pada untuk menderita
diobati. balita di wilayah ISPA dipengaruhi
Hubungan kerja Puskesmas oleh faktor risiko
Antara Sukoharjo. luas ventilasi adalah
Luas Sedangkan hasil 83%.
Ventilasi multivariat 3. Probabilitas balita
Dengan menunjukkan bahwa untuk menderita
Kejadian pengetahuan orang ISPA dipengaruhi
ISPA Pada tua memiliki OR oleh faktor risiko
Balita tertinggi sebesar kebiasaan merokok
8,75 (95% CI= anggota keluarga
2,764-27,712), adalah 76%.
artinya orang tua
yang memiliki
pengetahuan yang
buruk tentang ISPA
berisiko sebesar 8,75
kali untuk
mengalami kejadian
ISPA pada balita.
3. Nurwijayanti, Tujuan penelitian Anak yang Balita usia 1- cara Hasil penelitian memperbaiki status
2016 ini untuk Kurang 5 tahun di memberikan diketahui sebanyak gizi balita melalui
mengetahui Energi Puskesmas asupan 19 balita (81%) pemenuhan asupan
hubungan antara Protein Blabak nutrisi yang balita menderita nutrisi pada balita
Kurang Energi (KEP) Kecamatan adekuat KEP sedang ; sehingga daya tahan
Protein (KEP) Konsep Kandat sebanyak 20% balita tubuh meningkat dan
dengan kejadian Kabupaten KEP mengalami tidak rentan terhadap
ISPA pada balita ISPA Kediri ISPA ; serta balita penyakit
usia 1-5 tahun di yang KEP sedang infeksi.Dalam
Puskesmas menyebabkan pelaksanaan upaya
Blabak terjadinya ISPA pencegahan tersebut
Kecamatan sebesar 76%.Hasil diperlukan kerjasama
Kandat uji statistik antara petugas
Kabupaten disimpulkan ada kesehatan di tingkat
Kediri. hubungan antara pelayanan kesehatan
KEP dengan yaitu memberikan
kejadian ISPA pada pengetahuan dan
balita usia 1-5 tahun. pendekatan dengan
melakukan
penyuluhan untuk
menjaga kesehatan
balita dari penyakit
infeksi dengan
memberikan asupan
nutrisi yang adekuat
sehingga tidak terjadi
malnutrisi.
4. Abd. Mengetahui Konsep ASI semua anak hasil penelitian pemberian ASI secara
Rahman1, A. hubungan antara balita di menunjukkan Eksklusif kepada bayi
Ekslusif
Fahira Nur2 pemberian ASI wilayah kerja sebagian besar anak agar dapat
2015 eksklusif dan Puskesmas mengalami penyakit memberikan
faktor lainnya Managaisaki ISPA yaitu 33 kekebalan tubuh
dengan kejadian . (55%), sebagian sehingga tidak mudah
penyakit ISPA besar anak balita terkena penyakit
pada Anak tidak diberikan ASI Infeksi Saluran
Balita di secara Eksklusif Pernafasan Akut.
Wilayah Kerja yaitu sebesar 41
Puskesmas (68,3%), sebagian
Managaisaki besar Ibu
mempunyai
pengetahuan baik
yaitu berjumlah 54
Ibu (90%),
dansebagian besar
anak mendapatkan
imunisasi secara
lengkap yaitu
berjumlah 45 Anak
(76,3%) hasil uji
statistic variable
pemberian ASI
eksklusif dan status
imunisasi
berhubungan dengan
kejadian penyakit
ISPA sementara
pengetahuan ibu
tidak berhubungan
dengan kejadian
penyakit
ISPA.Kesimpulan
:Terdapat hubungan
bermakna
antarapemberian ASI
eksklusif dan status
imunisasi dengan
kejadian penyakit
ISPA dan tidak ada
hubungan antara
pengetahuan ibu dan
kejadian penyakit
ISPA
5. Nandang Tujuan adalah Seluruh balita Hasil penelitian Ada hubungan antara
Sutrisna, untuk yang ada di menunjukkan kurang PHBS dengan
Nuniek Tri mengetahui wilayah kerja dari kejadian ISPA di
Wahyuni , hubungan UPTD setengah responden wilayah kerja UPTD
2016 Perilaku Hidup Puskesmas (32,5%) balita Puskesmas Rajagaluh
Bersih Dan Rajagaluh mengalami ISPA di Kabupaten
Sehat (PHBS) yaitu wilayah kerja UPTD Majalengka, sehingga
dengan kejadian sebanyak 559 Puskesmas hipotesis penelitian
ISPA di balita. Rajagaluh terbukti dengan nilai p
Puskesmas Kabupaten value 0,000 maka
Rajagaluh Majalengka tahun. nilai p <0,05.
Kabupaten Kurang dari
Majalengka. setengah responden
(41,0%) keluarga
dengan rumah
tangga tidak sehat di
wilayah kerja UPTD
Puskesmas
Rajagaluh
Kabupaten
Majalengka.
6. Muhamad 1. Agar Konsep Konsep perancangan
masyarakat Decision
Muslihudin, sistem pendukung
tau seberapa Support
Musfika bahayanya System keputusan untuk
asapkendaraan (DSS)
Amrullah menentukan tingkat
terhadap Konsep
2016 tingkat Fuzzy bahaya asap
kesehatan. Multiple kendaraan
2. Udara yang di Attribute
hirup juga Decision menggunakan Fuzzy
segar, bersih Making
Multiple Attribute
dan baik untuk (FMADM)
kesehatan. Decision Making
3. Manfaat
(FMADM)dan
penelitian
mencegah diharapkan dapat
secara dini
menjadi referensi
penyakit yang
timbul dari untuk pengembangan
asap
sistem yang lebih
kendaraan
bermotor. lanjut. Dalam
penelitian ini penulis
dapat menarik
kesimpulan bahwa
untuk menentukan
tingkat bahaya asap
kendaraan
dikelompokan sangat
rendah dari 0-0,25
sedang yaitu dari 0,3-
0,50 paling berbahaya
yaitu dari 0,8-1. Dari
sepuluh alternatif
yang di uji V7
memiliki tingkat
bahaya asap tertinggi
yaitu dengan nilai
0,9757.
7. Maidartati, Penelitian ini Konsep Hasil uji statistik Fisioterapi dada dapat
2014 bertujuan Fisioterapi menunjukan terdapat diusulkan sebagai
mengetahui dada perbedaan bermakna tindakan rutin di
pengaruh rerata frekwensi Puskesmas dalam
fisioterapi dada bersihan jalan nafas terapi supportif bagi
terhadap sebelum dan sesudah anak yang mengalami
bersihan jalan fisioterapi yaitu nilai gangguan bersihan
nafas pada anak P-value 0000. jalan nafas.
usia 1-5 tahun Sedangkan untuk uji
yang mengalami beda bersihan nafas
gangguan sebelum dan sesudah
bersihan jalan fisioterapi
nafas di didapatkan hasil P-
Puskesmas value 0.225.
Moch. Ramdhan
Bandung.
8. Marice Penelitian ini responden Total populasi dalam Asap rokok masih
Sihombing, bertujuan untuk yang terpapar Riskesdas 2013 merupakan
Indirawati Tj mendapatkan asap rokok di sebesar 1.027.763 masalah bagi
ahj a gambaran dalam rumah responden dari lingkungan orang
Notohartojol sosiodemografi oleh karena 294.959 sekitamya
'Pusat perokok pasif ada seorang rumah tangga. Dari terutama asap rokok di
Teknologi dengan ISPA, atau lebih hasil analisis dalam rumah. Asap
Terapan dan faktor yang anggota ditemukan rokok di dalam rumah
Kesehatan berhubungan rumah 605052 orang akan berdampak
dan dengan ISPA tangga yang (58,9%) terpapar terhadap kesehatan
Epidemiologi pada balita merokok di asap rokok di anggota keluarga,
Klinik, perokok pasif dalam rumah. dalam rumah khususnya pada anak
Badan berdasarkan data (perokok pasif). Dari balita.
Penelitian Riskesdas 2013. jumlah
dan perokok pasif
Pengembang tersebut ditemukan
an 83485
Kesehatan, orang (13,8%) yang
Kementerian menderita ISPA
Kesehatan
RI, 2015
9. Lili Winarni Tujuan peneitian Balita Hasil penelitian Ada hubungan antara
Bee, Rahayu ini adalah untuk menunjukkan adanya ventilasi rumah
H. Akili, mengetahui hubungan antara dengan kejadian ISPA
Jehosua V.S. hubungan antara variabel-variabel di pada anak balita di
Sinolungan. kondisi atas dengan kejadian wilayah kerja
2014 lingkungan fisik ISPA nilai Puskesmas Salibabu
rumah dengan signifikan: ventilasi Kabupaten Kepulauan
kejadia ISPA (ρ= 0,000) α ≤0,05, Talaud.
pada anak pencahayaan (ρ=
dibawah umur 0,000) α ≤0,05,
lima tahun di dan lantai rumah
wilayah kerja (ρ= 0,000) α ≤0,05
Puskesmas dengan demikian
Salibabu H0 ditolak dan Ha
Kabupaten diterima. Hasil
Kepulauan analisa data
Talaud. menunjukkan
terdapat hubungan
antara ventilasi,
pencahayaan dan
kondisi lantai
dengan kejadian
infeksi saluran
pernapasan akut
pada balita.
10. Sri Hayati, Tujuan Konsep ISPA seluruh orang Berdasarkan hasil faktor lingkungan
2014 penelitian ini tua balita penelitian dapat fisik pada kriteria
untuk yang datang disimpulkan bahwa tidak baik lebih besar
mendapatkan berobat ke sebagian besar tetapi ada faktor lain
gambaran faktor Puskesmas responden yang memungkinkan
penyebab ISPA Pasirkaliki mempunyai riwayat lebih besar
yaitu BBLR, Kota BBLR, hampir kontribusinya seperti
status gizi, Bandung setengah responden pada status gizi,
imunisasi, dengan mempunyai status
kepadatan diagnosa gizi kurang, sebagian
tempat tinggal ISPA yang status imunisasi
dan lingkungan berjumlah lengkap, sebagian
fisik ventilasi di 226. besar kepadatan
Puskesmas tempat tinggal
Pasirkaliki Kota kurang dan hampir
Bandung. seluruh responden
mempunyai
lingkungan fisik
ventilasi tidak baik.
11. Agustín Penelitian, kami (2013-14): Sebanyak 923 Hasil penelitian kami
bertujuan untuk (1) orang (62,3%) dari 1.473 menunjukkan bahwa
Ruiz-
menilai apakah dewasa> 18 pasien di rumah sakit penggunaan rutin
González, serum C-reactive tahun untuk gejala serum
protein (CRP) mengaku pernapasan akut tingkat CRP pada
Laia Utrillo,
bisa membantu darurat dimasukkan. pasien rawat inap
Silvia Bielsa, dalam Subyek dengan dengan pernapasan
mengidentifikasi diagnosis akhir akut
Miquel
pasien dengan pneumonia memiliki gejala dapat
Falguera, and pneumonia. tingkat CRP serum membantu dokter
lebih tinggi (median untuk membedakan
José M.
187 mg / L) pneumonia
Porcel, 2016 dibandingkan dari infeksi
dengan eksaserbasi pernapasan lainnya.
penyakit paru Memang, tingkat CRP
obstruktif kronik (63 serum
mg / L) atau di atas 200 mg / L
bronkitis akut (54 atau di bawah 75 mg /
mg / L, 𝑝 <0,01). L
CRP adalah akurat
dalam
mengidentifikasi
pneumonia (area di
bawah kurva 0,84,
95% CI 0,82-0,87).
12. Laith penelitian ini Untuk 12.209 Sebagian besar Sebuah periode
bertujuan untuk kematian di kematian (83%) penarikan sampai
Hussain‑Alk mengetahui Agincourt memiliki VAS dengan satu tahun
pengaruh HDSS antara diselesaikan dalam antara kematian dan
hateeb periode recall 1992 dan waktu 12 bulan. Ada wawancara VA tidak
, Max Petzold pada penyebab 2011, total kecenderungan ke punya konsekuensial
kematian 11.187 arah yang lebih efek pada penyebab-
, Mark ditentukan oleh (91,6%) panjang of-mati pola
Collinson VA, dalam memiliki mengingat periode diturunkan, dengan
rangka untuk VAS valid untuk kematian pengecualian
, Stephen membuat selesai, mereka yang di penyebab neonatal. Ini
Tollman rekomendasi seperti bawah satu tahun adalah opera- penting
periode recall dilaporkan atau lebih dari 65 pertimbangan nasional
, Kathleen sekitar realistis sebelumnya tahun. Hanya diberikan digunakan
Kahn untuk [17]. pernapasan akut, secara luas yang
melakukan VAS Agincourt diare dan direncanakan dari
and Peter Database kelompok penyakit pendekatan VA di
HDSS juga tidak menular yang catatan sipil, situs
Byass
memiliki tidak ditentukan lain HDSS dan occa-
2016 informasi menunjukkan rasio survei sional
yang CSMF signifikan
diarsipkan berbeda dari
pada kesatuan di
latar tingkat kepercayaan
belakang 99% antara dua
almarhum periode recall.
dan Hanya kematian
karakteristik, neonatal
tetapi hanya menunjukkan secara
10.882 / signifikan berbeda
11.187 OR untuk
(97,3%) ingat melebihi 12
memiliki bulan (OR 1,69; nilai
catatan pada p = 0,004) dan ini
periode meningkat ketika
antara menyesuaikan untuk
kematian dan faktor latar belakang
wawancara (OR
VA, yang 2.58; p value =
dengan 0,000).
demikian
mendefinisik
an
dataset
keseluruhan
untuk analisis
ini. Update
putaran di
Agincourt
mengikuti
rutinitas
berkala dan
ditingkatkan
dengan
pengawasan
onsite dan
kontrol
kualitas yang
terjadi pada
lima
tingkat;
individu-cek
(harian),
cross-cek
(mingguan)
dan acak-cek
yang
mencakup
semua alat
survey dan
data yang
dikumpulkan.
Ini secara
teratur diikuti
oleh catur
kualitas
dan cek
validasi data
untuk
menghindari
dan
kesalahan
terkait yang
benar
13. Cristina Prat, Tujuan 1. Clinical Pada pasien dengan pengobatan Prudent,
penelitian terapi penyakit paru kronis target baru, dan
Alicia and
antimikroba dan gangguan meningkatkan sistem
Lacoma mengarah ke radiolog struktural pohon pengiriman obat akan
perkembangan bronkial atau berkontribusi
2016 ical
resistensi dan parenkim paru, tanda mengurangi
munculnya features dan gejala klinis dan munculnya resistensi
patogen radiografi hampir antimikroba pada
2. Inflamm
oportunistik selalu hadir, infeksi saluran
yang atory termasuk respon pernapasan bawah.
menggantikan inflamasi basal.
biomark
mikrobiota adat. Perubahan
ers and adaptative bakteri
dan fenotipe
severity
diferensial yang
scores dijelaskan,
3. Detectio tergantung pada
peran klinis dan
n of
niche diduduki.
virulenc Saluran pernafasan
memiliki daerah
e
yang
factors berpotensi tidak
dapat diakses untuk
antimikroba.
pendekatan terapi
baru termasuk cara-
cara baru
pemberian
antimikroba yang
memungkinkan
pengiriman
intraseluler atau
pengiriman di
biofilm, penargetan
fungsi penting untuk
infeksi, seperti
sistem peraturan,
atau faktor-faktor
virulensi yang
diperlukan untuk
menyebabkan
kerusakan host dan
penyakit. Alternatif
untuk antibiotik dan
adjuvant antimikroba
berada di bawah
pengembangan.
19. Arnaud W. Tujuan: Untuk Semua pasien Di antara 712 Pengukuran dan Temuan histopatologi
mengevaluasi yang otopsi Hasil Utama: Di berkorelasi dengan
Thille
akurasi kriteria meninggal dianalisis, antara 712 otopsi keparahan dan durasi
, Pilar Ferna klinis dan memiliki 356 dianalisis, 356 ARDS. Menggunakan
menggunakan otopsi klinis pasien pasien memiliki kriteria klinis definisi
´ndez-
berdifusi di unit memiliki kriteria klinis untuk Berlin revisi untuk
Segoviano2 kerusakan perawatan kriteria klinis ARDS pada saat ARDS memungkinkan
alveolar (DAD) intensif untuk ARDS kematian, identifikasi ARDS
, Jose ´-Maria
di otopsi sebagai selama 20 pada saat diklasifikasikan parah lebih
Rodriguez,Jo standar tahun (1991- kematian, sebagai dari 72 jam sebagai
referensi. 2010) ringan (n¼49, 14%), kelompok yang
se ´-Antonio
dimasukkan. sedang (n¼141, homogen dari pasien
Aramburu 40%), dan berat ditandai dengan
(n¼166, proporsi yang tinggi
, Oscar Pen
46%). Sensitivitas dari DAD.
˜uelas, Irene adalah 89% dan
spesifisitas 63%
Corte ´s-
untuk
mengidentifikasi
Puch, Pablo ARDS menggunakan
definisi Berlin. DAD
Cardinal-
ditemukan pada 159
Ferna ´ndez1 dari 356 (45%)
pasien
Jose ´ A.
dengan kriteria klinis
Lorente1, and untuk ARDS (di 12,
40, dan 58% dari
Fernando
pasien dengan
Frutos-Vivar, ringan, sedang, dan
berat ARDS,
2013
masing-masing).
DAD lebih sering
pada pasien yang
memenuhi kriteria
klinis untuk ARDS
selama lebih dari
72 jam dan
ditemukan pada 69%
dari mereka dengan
ARDS berat bagi
72 jam atau lebih.
20. Non Tujuan: Untuk Titik Titik primaryend Hasil ini tidak
menentukan primaryend adalah mortalityat 60 mendukung
Wajanaponsa
apakah adalah poin penggunaan rutin
n, kortikosteroid mortalityat days.Secondaryend methylprednisolone
lowdose akan 60 poin termasuk untuk ARDS persisten
Michael C.
meningkatkan days.Seconda jumlah hari bebas meskipun
Reade, pasien ryend ventilator dan hari peningkatan
survivalamong termasuk organ-kegagalan- incardiopulmonaryphy
and Eric B.
dengan ARDS jumlah hari bebas, siology. Sebagai
2007 persisten bebas penanda biokimia tambahan,
ventilator dan dari peradangan dan mulai
hari organ- fibroproliferation, methylprednisolone
kegagalan- dan therapymore dari dua
bebas, infectiouscomplicati minggu
penanda ons.At 60days, setelah timbulnya
biokimia dari rumah sakit ARDSmay
peradangan mortalityrate adalah meningkatkan risiko
dan 28,6 percentin kematian.
fibroprolifera kelompok plasebo
tion, (95
dan persen interval
kepercayaan, 20,3-
infectiousco
38,6 persen) dan
mplications. 29,2
persen di
methylprednisoloneg
roup yang (95 persen
interval
kepercayaan, 20,8-
39,4 persen; P =
1,0); pada 180
hari, harga yang 31,9
persen (95 persen
kepercayaan
Interval, 23,2 to42.0
persen) dan 31,5
persen (95 persen
interval
kepercayaan, 22,8-
41,7 persen; P =
1.0),
masing-masing.
Methylprednisolone
dikaitkan dengan
tarif
significantlyincrease
d 60- dan 180-
daymortality
antara
patientsenrolledat
setidaknya 14 hari
setelah onset
ARDS.
Methylprednisolone
meningkat
thenumber
ventilator bebas dan
daysduring shock-
bebas pertama 28
hari
di associationwith
sebuah
inoxygenation
perbaikan,
pemenuhan sistem
respirasi, dan
tekanan darah
dengan
sedikit daysof terapi
vasopressor.
Dibandingkan
dengan
plasebo,
methylprednisolone
tidak increasethe
tingkat
infectiouscomplicati
onsbut dikaitkan
dengan tinggi
Tingkat kelemahan
neuromuskular.