Dokumen tersebut membahas tentang tujuan percobaan psychometric udara tambang untuk memahami prinsip aliran udara dan sistem ventilasi tambang serta menentukan kebutuhan udara bersih. Teori dasar mencakup fungsi ventilasi untuk menyuplai udara bersih dan mengeluarkan udara kotor, serta prinsip aliran udara sesuai hukum fluida dan mekanika. Dibahas pula psikometri udara tambang yang mempelajari perubahan s
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan percobaan psychometric udara tambang untuk memahami prinsip aliran udara dan sistem ventilasi tambang serta menentukan kebutuhan udara bersih. Teori dasar mencakup fungsi ventilasi untuk menyuplai udara bersih dan mengeluarkan udara kotor, serta prinsip aliran udara sesuai hukum fluida dan mekanika. Dibahas pula psikometri udara tambang yang mempelajari perubahan s
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan percobaan psychometric udara tambang untuk memahami prinsip aliran udara dan sistem ventilasi tambang serta menentukan kebutuhan udara bersih. Teori dasar mencakup fungsi ventilasi untuk menyuplai udara bersih dan mengeluarkan udara kotor, serta prinsip aliran udara sesuai hukum fluida dan mekanika. Dibahas pula psikometri udara tambang yang mempelajari perubahan s
PENENTUAN KEBUTUHAN UDARA BESRIH DAN TEORI PERHITUNGAN JARINGAN VENTILASI
1.1 Tujuan Percobaan
Tujuan dari praktikum psychometric udara tambang, penentuan kebutuhan udara bersih dan teori perhitungan jaringan ventilasi ini adalah : 1. Praktikan dapat memahami prinsip aliran udara di dalam tambang bawah tanah serta tujuan dari sistem ventilasi tambang. 2. Praktikan dapat menentukan kebutuhan udara bersih di dalam tambang bawah tanah. 3. Praktikan dapat memahami teori perhitungan jaringan ventilasi.
1.2 Teori Dasar
Sistem ventilasi tambang merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengendalikan gerakan atau aliran udara yang berada didalam tambang bawah tanah, dimana parameter yang harus dipenuhi ialah kuantitas, kualitas serta arah dari alirannya itu sendiri. Pada dasarnya, tujuan dari sistem ventilasi ini ialah untuk menyuplai udara bersih dengan tingkat kuantitas dan kualitas yang cukup untuk para pekerja tambang maupun untuk peralatan mekanis yang kemudian dialirkan keseluruh area tambang bawah tanah sehingga dihasilkan kondisi kerja yang aman dan nyaman dalam proses penambangannya. Apabila sistem ventilasi tambang ini bekerja dengan buruk maka akan menyebabkan rendahnya efisiensi pekerja, menurunkan produktivitas penambangan serta dapat menimbulkan kecelakaan kerja. 1.2.1 Fungsi Ventilasi Tambang Sistem ventilasi tambang memiliki beberapa fungsi, antara lain : 1. Menyediakan dan mengalirkan udara bersih (oksigen) bagi kebutuhan para pekerja tambang ataupun kebutuhan penambangan lainnya yang membutuhkan suplai udara bersih. 2. Mengeluarkan serta melarutkan udara atau gas-gas kotor sehingga kandungan udara menjadi aman. 3. Menghilangkan debu-debu hingga batas yang diperkenankan. 4. Mengatur kondisi panas dan kelembaban udara tambang sehingga tercipta kondisi kerja yang nyaman. 5. Mengencerkan gas-gas beracun dan berbahaya yang selanjutnya dikeluarkan dari dalam area tambang. 1.2.2 Prinsip Aliran Udara Udara yang merupakan fluida memiliki beberapa prinsip dalam proses pengalirannya, diantaranya : 1. Udara mengalir dari lingkungan bertekanan tinggi ke lingkungan dengan tekanan yang lebih rendah. 2. Udara mengalir dari lingkungan bersuhu rendah ke lingkungan dengan suhu yang lebih tinggi. 3. Udara akan lebih dominan mengalir ke jalur ventilasi dengan sifat resistansi atau tahanan yang lebih kecil dibandingkan dengan jalur ventilasi yang memiliki resistansi atau tahanan lebih besar. 4. Tekanan atmosfir akan berpengaruh dalam penentuan tekanan ventilasi, dapat bersifat positif (blowing) atau negatif (exhausting). 5. Hukum kuadrat mempengaruhi sistem aliran udara, dimana bila quantity diperbesar dua kali lipat maka diperlukan tekanan yang empat kali lipat. 6. Dalam perhitungan ventilasi tambang akan selalu diikuti oleh hukum mekanika fluida. 1.2.3 Psikometri Udara Tambang Dalam sistem pengaliran udara segar ke dalam tambang bawah tanah akan terjadi proses perubahan volume, tekanan, energi panas serta kandungan air dari udara tersebut. Ilmu yang mempelajari proses perubahan sifat udara tersebut dinamakan psikometri. Dalam ilmu psikometri ini terdapat beberapa dasar hukum yang perlu dipahami, diantaranya : 1. Termodinamika Ilmu ini mempelajari tentang transformasi energi. 2. Hukum Termodinamika I Ilmu ini mempelajari hukum transformasi energi yang berhubungan dengan kuantitas udara. 3. Hukum Termodinamika II Ilmu ini mempelajari hukum transfomasi energi yang berhubungan dengan kualitas udara. 4. Udara bebas Udara memiliki bobot isi sebesar 1,0kg.m3. 5. Tekanan dan Temperatur normal Nilai dari temperatur normal adalah 0̊C dan nilai tekanan normal adalah 14,7 psi (101,325 kPa = 1 Bar). 6. Tekanan Ukur (p) Merupakan tekanan yang diukur menggunakan alat ukur tekanan dan menunjukan besarnya tekanan sebenarnya. 7. Tekanan Absolut Merupakan hasil perhitungan dari tekanan ukur + tekanan atmosfir barometer (Pb). 8.
1.2.4 Kualitas Udara Tambang
Kualitas udara tambang yang baik ialah kondisi disaat udara di dalam tambang tesebut memiliki komposisi yang sama atau mendekati dengan komposisi udara yang ada di atmosfir pada keadaan normal. Berikut komposisi udara segar yang ada di atmosfir : Tabel 1.1 Komposisi Udara Segar Di Atmosfir Unsur Persen Volume (%) Persen Berat (%) Nitrogen (N2) 78,09 75,53 Oksigen (O2) 20,95 23,14 Karbondioksida (CO2) 0,03 0,046 Argon (Ar), dll 0,93 1,284 Sumber : Hartman, 1982.