You are on page 1of 3

DALIL NAQLI BERDASARKAN AL-QUR’AN

TENTANG ETIKA BERPAKAIAN

1. QS. Al-Ahzab :59 (Menutup aurat dengan pakaian)


       
            
  
59. Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya [1232] ke seluruh tubuh
mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[1232] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka
dan dada.

2. QS. Al-A’raf : 26 (menutup Aurat dengan pakaian)

         


           
26. Hai anak Adam [530], Sesungguhnya kami Telah menurunkan
kepadamu Pakaian untuk menutup auratmu dan Pakaian indah
untuk perhiasan. dan Pakaian takwa [531] Itulah yang paling
baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda
kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.
[530] maksudnya ialah: umat manusia
[531] maksudnya ialah: selalu bertakwa kepada Allah.

3. QS. An-Nur : 31 (Wanita memanjangkan bajunya)


        
           
        
         
          
          
         
         
        
          
         
         
          
         
         
          
 

31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah


mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-
putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau
Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara
lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang
mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang
belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka
memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

4. QS. An-Nur : 60 (Wanita memanjangkan bajunya)

         


          
    
60. Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid
dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas
mereka dosa menanggalkan pakaian [1050] mereka dengan
tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan
adalah lebih baik bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi
Maha Bijaksana.
[1050] Maksudnya: Pakaian luar yang kalau dibuka tidak menampakkan aurat.

5. QS. Al-Ahzab (55) (Wanita menampakkan perhiasan di depan Muhrim)


         
         
            
55. Tidak ada dosa atas isteri-isteri nabi (untuk berjumpa tanpa
tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak-anak laki-laki mereka,
saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki
mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan
yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan
bertakwalah kamu (hai isteri-isteri Nabi) kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha menyaksikan segala sesuatu.

6. QS. Al-Ahzab : 53 (Hijab)


          
         
         
          
         
           
           

53. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki


rumah- rumah nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan
dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya)
[1228], tetapi jika kamu diundang Maka masuklah dan bila
kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik
memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu
akan mengganggu nabi lalu nabi malu kepadamu (untuk
menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan)
yang benar. apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada
mereka (isteri- isteri Nabi), Maka mintalah dari belakang tabir.
cara yang demikian itu lebih Suci bagi hatimu dan hati mereka.
dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak
(pula) mengawini isteri- isterinya selama-lamanya sesudah ia
wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar
(dosanya) di sisi Allah.
[1228] Maksudnya, pada masa Rasulullah s.a.w pernah terjadi orang-orang yang
menunggu-nunggu waktu makan Rasulullah s.a.w. lalu turun ayat Ini melarang
masuk rumah Rasulullah untuk makan sambil menunggu-nunggu waktu
makannya Rasulullah.

7. QS. An-Nisa :19 (Perhiasan yang dilarang : )


1. Tato dan orang yang membuat tato
2. Menyambung rambut Meperbaiki gigi agar tampak lebih cantik
3. Memperbaiki gigi agar tampak lebih cantik

     


          
     

119. Dan Aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan


membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan
menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang
ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya[351], dan
akan Aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-
benar mereka meubahnya[352]". barangsiapa yang
menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka
Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
[351] Menurut kepercayaan Arab jahiliyah, binatang-binatang yang akan
dipersembahkan kepada patung-patung berhala, haruslah dipotong telinganya
lebih dahulu, dan binatang yang seperti Ini tidak boleh dikendarai dan tidak
dipergunakan lagi, serta harus dilepaskan saja.
[352] Mengubah ciptaan Allah dapat berarti, mengubah yang diciptakan Allah
seperti mengebiri binatang, ada yang mengartikannya dengan mengubah
agama Allah.

You might also like