Professional Documents
Culture Documents
1 Kedokteran keluarga
II.1.1 Pengertian Kedokteran keluarga
Pelaksana pelayanan dokter keluarga kita kenal dengan dokter
keluarga (Family doctor, family physician). Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
mendefinisikan dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat
kepada keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu
yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya
menanti secara pasif, tapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau
keluarganya1.
Dokter keluarga adalah setiap dokter yang mengabdikan dirinya
dalam bidang profesi kedokteran maupun kesehatan yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan khusus di bidang
kedokteran keluarga yang mempunyai wewenang untuk menjalankan
praktek dokter keluarga.
Definisi Dokter Keluarga menurut Olesen F, Dickinson J dan
Hjortdahl P. dalam jurnal General Practice – “Time for A New Definition”,
BMJ; 320:354– 7. 2000, Dokter Keluarga adalah1:
- Dokter yang dididik secara khusus untuk bertugas di lini terdepan
sistem pelayanan kesehatan; bertugas mengambil langkah awal
penyelesaian semua masalah yang mungkin dimiliki pasien.
- Melayani individu dalam masyarakat, tanpa memandang jenis
penyakitnya ataupun karakter personal dan sosialnya, dan memanfaatkan
semua sumber daya yang tersedia dalam system pelayanan kesehatan
untuk semaksimal mungkin kepentingan pasien.
- Berwenang secara mandiri melakukan tindak medis mulai dari
pencegahan, diagnosis, pengobatan, perawatan dan asuhan paliatif,
menggunakan dan memadukan ilmu-ilmu biomedis, psikologi medis dan
sosiologi medis. Secara singkat dapat didefinisikan sebagai Dokter yang
berprofesi khusus sebagai Dokter Praktik Umum yang menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan Tingkat Primer dengan menerapkan prinsip-prinsip
Kedokteran keluarga.
- Berprofesi khusus, karena dididik secara khusus untuk mencapai
standar kompetensi tertentu
- Dokter Praktik Umum, yaitu Dokter yang dalam praktiknya
menampung semua masalah yang dimiliki pasien tanpa memandang jenis
kelamin, status sosial, jenis penyakit, golongan usia, ataupun sistem organ.
- Pelayanan kesehatan tingkat primerUjung tombak pelayanan
kesehatan tempat kontak pertama dengan pasien untuk selanjutnya
menyelesaikan semua masalah sedini dan sedapat mungkin atau
mengkoordinasikan tindak lanjut yang diperlukan pasien.
- Prinsip-prinsip Kedokteran Keluarga, adalah pelayanan yang
komprehensif, kontinyu, koordinatif(kolaboratif), mengutamakan
pencegahan, menimbang keluarga dan komunitasnya
Sedangkan Kolese Dokter Indonesia (KDI, 2003) menterjemahkan
secara maknawi sebagai berikut1:
- Dokter keluarga adalah dokter yang dididik secara khusus untuk
bertugas di lini terdepan sistem pelayanan kesehatan, bertugas mengambil
langkah awal penyelesaian semua masalah yang mungkin dipunyai pasien.
- Melayani individu dalam masyarakat tanpa memandang jenis
penyakitnya ataupun karakter personal dan sosialnya dan memanfaatkan
semua sumber daya yang tersedia dalam sistem pelayanan kesehatan
untuk semaksimal mungkin kepentingan pasien.
- Berwenang secara mandiri melakukan tindak medis mulai dari
pencegahan, diagnosis, pengobatan, perawatan dan asuhan paliatif,
menggunakan dan memadukan ilmu-ilmu biomedis, psikologi medis dan
sosiologi medis.
Tujuan Umum
Tujuan umum pelayanan dokter keluarga adalah sama dengan tujuan
pelayanan kedokteran dan atau pelayanan kesehatan pada umumnya, yakni
terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga2.
Tujuan Khusus
a. Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang
lebih efektif2
1. Kondisi Pasien
Daftar Pustaka
1. Anggraini M, Novitasari A, Setiawan R. Buku Ajar Kedokteran Keluarga. 2015.
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang.
2. Prasetyawati A.E. Buku Kedokteran Keluarga. 2011. Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret
1.