You are on page 1of 6

LAPORAN

PRAKTIKUM KIMIA KLINIK

KELOMPOK 3

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1. DINI FUJI LESTARI 11141032


2. ERIK FIRMAN RUSDIANTO 11141034
3. GENI WULANDARI 11141036
4. RATIH SUNANDINI 11141114
5. RIMA NUR ADILLAH 11141134

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG


REGULER A
2017/2018
Data Pengamatan kelompok 3
30’ 90’ c x-x (x-x)2
K1 0,449 0,486 1,40 -4,92 24,21
K2 0,435 0,490 2,08 -4,24 17,98
K3 0,355 0,391 1,35 -4,97 24,70
S1 0,350 0,372 0,83 -5,49 30,14
S2 0,383 0,399 0,6 -5,72 32,72
S3 0,369 0,379 0,38 -5,94 35,28
𝝅 = 𝟔, 𝟑𝟐 16,03
Standar 0,279 0,332

Perhitungan

 Kelompok 3
K1 =(0,486-0,449) × 2mg
(0,332-0,279)
= 1,40 𝜇𝑔/𝑑𝐿
K2 =(0,490-0,435) × 2mg
(0,332-0,279)
= 2,08 𝜇𝑔/𝑑𝐿
K3 =(0,391-0,355) × 2mg
(0,332-0,279)
= 1,35 𝜇𝑔/𝑑𝐿
S1 =(0,372-0,350) × 2mg
(0,332-0,279)
= 0,83 𝜇𝑔/𝑑𝐿
S2 =(0,393-0,389) × 2mg
(0,332-0,279)
= 0,6 𝜇𝑔/𝑑𝐿
S3 =(0,379-0,369) × 2mg
(0,332-0,279)
= 0,38 𝜇𝑔/𝑑𝐿

165,03
SD =√ =√33,006 = 5,75
5

5,72
KV =6,32 × 100% = 90,98 %
Data pengamatan G2

Konsentrasi
Kelompok Kontrol Absorbansi
(X)
0,435
1 2,91 0,04 0,002
0,467
0,405
1 2 4,91 2,04 4,158
0,459
0,411
3 3,91 1,04 1,080
0,454
0,407
4 4,70 1,83 3,349
0,454
0,421
2 5 4,60 1,73 2,993
0,467
0,425
6 3,80 0,93 0,865
0,463
0,449
7 1,40 -1,47 2,172
0,486
0,435
3 8 2,08 -0,79 0,631
0,49
0,355
9 1,36 -1,51 2,285
0,391
0,449
10 1,40 -1,47 2,172
0,486
0,435
4 11 2,08 -0,79 0,631
0,49
0,355
12 1,36 -1,51 2,285
0,391
2,87 Σ 22,62

SD SD
1+ 4,3 -1 1,44
2+ 5,73 -2 0,01
3+ 7,16 -3 -1,42
inkubasi Absorbansi
30sec 0,279
Standar 0,053
90sec 0,332
30sec 0,449
K 10 0,037
90sec 0,486
30sec 0,435
K 11 0,055
90sec 0,49
30sec 0,355
K 12 0,036
90sec 0,391

Kelompo Konsentras
Sampel inkubasi Absorbansi
k i

30sec 0,362
Gifari 0,024 2,18
90sec 0,386
30sec 0,552
1 Eneng 0,019 0,022 1,73
90sec 0,571
30sec 0,355
Ai 0,019 1,73
90sec 0,374
30sec 0,322
Devi 0,015 1,50
90sec 0,337
30sec 0,34
2 Fitri 0,012 0,02 1,20
90sec 0,352
30sec 0,328
Dini 0,021 2,10
90sec 0,349
30sec 0,35
1 0,022 0,83
90sec 0,372
30sec 0,383
3 2 0,016 0,053 0,60
90sec 0,399
30sec 0,369
3 0,01 0,38
90sec 0,379
Christi 30sec 0,325
0,02 0,75
n 90sec 0,345
4 0,053
30sec 0,393
Nopyan 0,025 0,94
90sec 0,418
Grafik Kontrol Kreatinin
3 7.16
SD
5.73

2 4.30
SD
2.87
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SD 1.44
0.01
𝑿̅
-1.42

VII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, penentuan kadar kreatinin plasma menggunakan sampel
plasma darah, kreatinin adalah produk akhir metabolisme kreatin. Kreatin sebagian besar
dijumpai di otot rangka, tempat zat ini terlihat dalam penyimpanan energi sebagai kreatin
fosfat (cp ), dalam sintesis ATP dari ADP, kreatin fosfat diubah menjadi kreatin dengan
katalisasi enzim kreatin. serta hasil praktikumnya diukur dengan spektrofotometer dan
akan diperoleh absorbansi pada 30 detik dan 90 detik . Berdasarkan tinjauan pustaka ,
Kadar normal kreatinin pada laki – laki adalah 0,6 – 1,2 mg/dL atau 53 – 106 µmol ;
sedangkan pada wanita adalah 0,5 – 1,1 mg/dL atau 44 – 97 µmol /L.
Pemeriksaan kadar kreatinin dalam darah merupakan salah satu parameter yang
digunakan untuk menilai fungsi ginjal, karena konsentrasi dalam plasma dan eksresinya
di urin dalam 24 jam relatif konstan. Kadar kreatinin darah yang lebih besar dari normal
mengisyaratkan adanya gangguan fungsi ginjal. Dari hasil pemeriksaan pada praltikum
kali ini, didapat kadar kreatinin dalam plasma sebesar dan di dapatkan hasil kontrol 1
sebesar 1,40 mg/dL, kontrol 1 sebesar 2,08 mg/dL, kontrol 1 sebesar 1,35 mg/dL untuk
sampel (wanita ) sebesar sampel 1 sebesar 0,83 mg/dL, sampel 2 sebesar 0,6 mg/dL,
sampel 1 sebesar 0,38 mg/dL, jika ditinjau dari nilai normal kadar kreatinin plasma
tersebut tergolong normal. Sedangkan dari hasil pemeriksaan seluruh kelompok normal
dengan sampel wanita yang berkisar antara 0,6 – 1,1 mg/dL. Hal ini
menunjukkan bahwa kondisi ginjal dalam keadaan bagus atau tidak ada gangguan pada
ginjal.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kreatinin dalam darah, diantaranya
adalah :
1. Perubahan massa otot.
2. Diet kaya daging meningkatkan kadar kreatinin sampai beberapa jam setelah makan.
3. Aktivitas fisik yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kreatinin darah.
4. Obat – obatan seperti sefalosporin, aldacton, aspirin dan co – trimexazole dapat
mengganggu sekresi kreatinin sehingga meninggikan kadar kreatinin darah.
5. Kenaikan sekresi tubulus dan destruksi kreatinin internal.
6. Usia dan jenis kelamin pada orang tua kadar kreatinin lebih tinggi daripada orang
muda, serta pada laki – laki kadar kreatinin lebih tinggi daripada wanita.
Kadar kreatinin dapat meningkat karena penyakit kanker, lupus, diabetik, syok yang
lama dan gagal jantung. Sedangkan kadar kreatinin dapat menurun karena distrofi obat (
tahap akhir ) dan myastenia gravis. Jumlah kreatinin yang dikeluarkan seseorang
tergantung pada massa otot dari pada aktivitas otot atau tingkat metabolisme protein,
walaupun keduanya juga menimbulkan efek. Pembentukan kreatinin harian umumnya
tetap, kecuali jika terjadi cedera fisik atau penyakit degeneratif yang menyebabkan
kerusakan masif otot.

VIII. Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan kadar kreatinin plasma tersebut semua sampel plasma darah (
wanita ) termasuk kategori normal, yaitu berkisar antara 0,6 – 1,1 mg/dL. Hal ini
menunjukkan bahwa ginjalnya dalam keadaan baik, tidak ada gangguan.

IX. Daftar Pustaka


Anggraeni, Adisty Cyntia . 2012. Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Yogjakarta :
Graha Ilmu
Corwin, Elizabeth J. 2001. Buku Saku Patafisiologi ( Hands Books of Pathophysiologi ).
Jakarta : EGC
Murray, Robert K. 2009. Biokimia Harper, i 27. Jakarta : EGC
Sodeman, W.A. 1995. Sodeman Patofisiologi, Edisi 7, Jilid II. Penerjemah : Andry
Hartanto. Jakarta : Hipokretas
Sukandar , E . 1997. Tinjauan Umum Nefropati Diabetik in Nefropati Klinik. Edisi ke – 2

You might also like