You are on page 1of 16

JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

PESAWAT TERBANG

1.1 Bagian – Bagian Pesawat Terbang


Pesawat terbang terdiri dari :
a. Mesin
Berguna utnuk memberikan gaya pada pesawat pada waktu diudara, dibedakan sebagai berikut :
1. Piston
Masa udara akan bergerak kearah belakang dengan mendorong pesawat kedepan dan
menimbulkan daya angkat pada sayap. Pesawt yang menggunakan piston mempunyai
kecepatan yang sedang dan ketinggian yang rendah.
2. Turbo jet
Disini terdapat compressor yang menekan udara yang dihisap dalam ruang tekan dan dinyalakan
dengan bahan bakar. Udara panas mengembang dan melewati fan seperti suhu dalam turbin,
turbin menyimpan tenaga yang cukup dapat memutar compressor.
3. Turbo Prop
Seperti Turbo jet hanya ditambah Propeller.
4. Turbo Fan
Ditambahkan kipas (fan) dibelakang atau didepan turbinnya sehingga dengan bahan bakar yang
sama dengan turbo jet didapat tenaga yang lebih besar.
5. Ram jet
Suatu mesin tanpa bagian-bagian yang bergerak, pada umumnya sesuai untuk Pesawat dengan
kecepatan yang tinggi.
6. Mesin rocket
Menghasilkan gaya dorong seperti pada Ram jet, biasanya pesawat ini membawa oksigen
sendiri dengan ketinggian yang tak terbatas.

b. Propeller (baling-baling)
Pada pesawat bermesin piston dan turbo prop terdapat baling-baling yang terdiri dari dua lembar
atau lebih yang berputar dan menarik udara kebelakang sehingga mendorong pesawat kedepan.

c. Fusalage (badan)
Merupakan bagian utama yang memberikan ruangan utnuk tempat penggerak alat-alat, bahan bakar,
cockpit, penumpang, barang.

1
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

d. Wing (sayap)
Gunanya untuk terbang dan menahan pesawat agar tetap diudara bila pesawat bergerak maju oleh
mesinnya, karena adanya daya angkat (lift). Gaya angkat terjadi karena bentuk potongan yang
aerodinamic.
1. Three Controls (pengendali gerak)
Pengendali mengatur gerak kearah sumbu x, sumbu y dan sumbu z
2. Flap
Digunakan utnuk memperbesar daya angkat, dipasang pada bagian pesawat, gerakannya kiri
dan kanan bersama-sama kebawah kalau diperlukan
3. Vertical Fin
Bagian ini akan membuat pesawa terbang stabil pada saat terbang dengan kecepatan tinggi

e. Leading edge
Merupakan bagian depan dari pesawat terbang, karena bentuk pesawat yang aerodinamic maka akan
timbul daya angkat yang mampu mengangkat pesawt terbang.

1.2 Karakteristik Pesawat Terbang


Karakteristik yang sering digunakan adalah : Ukuran dan bobot pesawat serta konfigurasi roda
pendaratan pesawat.
1.2.1 Ukuran Pesawat terbang
a. Wingspan
Lebar rentang pesawat diukur dari ujung kiri sayap sampai ujung sayap kanan yang akan
mempengaruhi dimensi Apron.
b. Length
Panjang badan pesawat diukur dari ujung hidung sampai ujung ekor yang akan mempengaruhi
dimensi Apron.
c. Height
Tinggi pesawat terbang, diukur dari muka lapis keras tempat berdiri sampai bagian tertinggi
dari pesawat (ekor) yang mempengaruhi ukuran lebar Taxiway.
d. Wheel base
Jarak antara as roda utama (main wheel) sampai as roda depan (nose wheel) yang akan
mempengaruhi ukuran lebar Taxiway.
e. Wheel tread
Jarak antara as roda utama kiri dan as roda utama kanan yang akan mempengaruhi
lebar Taxiway

2
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

1.2.2 Bobot pesawat terbang


Terdiri dari :
 Bobot pesat terbang kosong termasuk air crew (OWE)
 Bobot bahan baker untuk terbang (Fuel)
 Bobot bahan bakar cadangan (Reserve fuel)
 Bobot penumpang barang dan barang pos (Payloads)

Macam-macam Bobot pesawat :


1. Operating Weight Empty (OWE)
Bobot pesawat terbang kosong termasuk air crew = OWE.
2. Maximum Landing Weight (MTOW)
Bobot pesawat terbang maksimumyang diperkenankan pada saat lepas landas/take off = OWE
– Fuel – Reserve fuel – Payloads.
3. Maximum Landing Weight (MLW)
Bobot pesawat terbang maksimum yang diperkenankan pada waktu pendaratan = OWE –
Reserve Fuel – Payloads.
4. Maximum Ramp Weight
Bobot pesawat terbang pada saat Star Up (menghidupkan mesin) di Apron sebelum lepas landas
= MTOW – Fuel untuk taxining ke ujung landas pacu.

1.3 Jenis – Jenis Pesawat Terbang


1.3.1 Berdasarkan Mesin Penggerak
Dibedakan atas :
a. Piston Engine Air Craft
b. Turbo Prop
c. Turbo Jet
d. Turbo Fan
e. Ram Jet
f. Pesawat dengan menggunakan mesin roket

1.3.2 Berdasarkan Panjang Runway


Dibedakan menjadi 5 golongan yaitu :
Golongan Jenis-jenis Pesawat Panjang Runway
Jumbo Jet B-747, B-1011, DC-10 > 2500 M
Medium Jet A-300, B-767, B-727, DC-9-80 2000 – 2500 m
Small Jet B-737,DC-9-30, F-100 1800 – 2500 m
Propeller YS-11, F-27 1500 m
STOL Dash-7 800 m

3
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

1.4 Gerak Pesawat Dalam Transportasi Udara


Gerakan pesawat adalah maju, vertikal dan lateral sesuai dengan koordinat sehingga gerakan dapat
dinyatakan dalam 3 sumbu yaitu :
a. Gerak maju searah dengan sumbu landasan
b. Gerak vertikal searah dengan sumbu vertikal
c. Gerak lateral searah dengan dengan sumbu horisontal

Adapun putaran terhadap ketiga sumbu tadi dinamakan sebagai berikut :


a) Pitch ; berputar terhadap sumbu horisontal
b) Yaw ; berputar terhadap sumbu sejajar (sejajar sumbu landasan)
c) Roll ; berputar terhadap sumbu vertikal

Ketika akan mendarat pilot harus mengontrol serta mengkoordinir ketiga gerakan (Pitch, Yaw,
Roll) tersebut sehingga pesawat bisa mengikuti jalur pendaratan dengan benar. Guna mengatur tiga
gerakan tersebut perlu menginformasikan posisi pesawat setiap saat dalam hubungannya dengan tiga
ordinat yaitu ketinggian pesawat, jarak dari titik yang dituju serta posisi sayap horisontal atau miring,
hubungannya untuk mengatur Pitch, Yaw dan Roll. Perlu juga informasi tingkat penurunan, tingkat
kedekatannya dengan jalur pendaratan.

4
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

JENIS-JENIS DAN KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG

1. AIRBUS A-300-600 (AIRBUS INDUSTRIES)

Karakteristik Ukuran
Panjang Badan Pesawat (m) 54.08
Wing Span (m) 44.84
Wheel Base (m) 18.62
Wheel Tread (m) 9.6
Empty Weight (kg) 90,115.00
Maximum Take-Off Sctructural Weight (kg) 165,900
Panjang Landasan Pacu Rencana Dasar (m) 2,743.00

Fuselage Length 54,08 m

Wheel Base
18,62 m

Wing Span 44,84 m

9,6 m Wheel Tread

5
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

2. AIRBUS A-310 (AIRBUS INDUSTRIES)

Karakteristik Ukuran
Panjang Badan Pesawat (m) 46.66
Wing Span (m) 43.89
Wheel Base (m) 18.62
Wheel Tread (m) 9.6
Empty Weight (kg) 80,142.00
Maximum Take-Off Sctructural Weight (kg) 142,000
Panjang Landasan Pacu Rencana Dasar (m) 2,621.30

46,66 m

18,62 m

43,89 m

9,6 m

6
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

3. AIRBUS A-330-300 (AIRBUS INDUSTRIES)

Karakteristik Ukuran
Wing Span (m) 60.3
Panjang Badan Pesawat (m) 63.69
Wheel Base (m) 18.62
Wheel Tread (m) 9.6
Empty Weight (kg) 121,870.00
Maximum Take-Off Sctructural Weight (kg) 212,000
Panjang Landasan Pacu Rencana Dasar (m) 2,743.00

63,69 m

18,62 m

60,3 m

9,6 m

7
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

4. AIRBUS A-340-300 (AIRBUS INDUSTRIES)

Karakteristik Ukuran
Panjang Badan Pesawat (m) 63.7
Wing Span (m) 60.3
Wheel Base (m) 18.62
Wheel Tread (m) 9.6
Empty Weight (kg) 129,800.00
Maximum Take-Off Sctructural Weight (kg) 260,000
Panjang Landasan Pacu Rencana Dasar (m) 2,743.00

63,7 m

18,62 m

60,3 m

9,6 m

8
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

5. AIRBUS A-340-600 (AIRBUS INDUSTRIES)

Karakteristik Ukuran
Panjang Badan Pesawat (m) 67.8
Wing Span (m) 63.7
Wheel Base (m) 19.62
Wheel Tread (m) 9.6
Empty Weight (kg) 177,000.00
Maximum Take-Off Sctructural Weight (kg) 365,000
Panjang Landasan Pacu Rencana Dasar (m) 3,506.50

67,8 m

19,62 m

63,7 m

9,6 m

9
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

6. AIRBUS A-380 (AIRBUS INDUSTRIES)

Karakteristik Ukuran
Panjang Badan Pesawat (m) 72.75
Wing Span (m) 79.8
Wheel Base (m) 20.62
Wheel Tread (m) 10.6
Empty Weight (kg) 277,000.00
Maximum Take-Off Sctructural Weight (kg) 560,000
Panjang Landasan Pacu Rencana Dasar (m) 3,506.50

20,62 m

79,8 m

10,6 m

10
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

7. B-737-300 (BOEING)

Karakteristik Ukuran
Panjang Badan Pesawat (m) 33.4
Wing Span (m) 28.88
Wheel Base (m) 11.38
Wheel Tread (m) 5.23
Empty Weight (kg) 32,881.00
Maximum Take-Off Sctructural Weight (kg) 56,740
Panjang Landasan Pacu Rencana Dasar (m) 2,286

33,4 m

11,38 m

28,88 m

5,23 m

11
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

8. B-727-200 (BOEING)

Karakteristik Ukuran
Panjang Badan Pesawat (m) 46.69
Wing Span (m) 32.92
Wheel Base (m) 19.28
Wheel Tread (m) 5.72
Empty Weight (kg) 44,180.60
Maximum Take-Off Sctructural Weight (kg) 76,658
Panjang Landasan Pacu Rencana Dasar (m) 2,621.30

46,69 m

19,28 m

32,92 m

5,72 m

12
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

9. B-747-400 (BOEING)

Karakteristik Ukuran
Panjang Badan Pesawat (m) 69.85
Wing Span (m) 59.66
Wheel Base (m) 25.6
Wheel Tread (m) 11
Empty Weight (kg) 165,926.90
Maximum Take-Off Sctructural Weight (kg) 351,540
Panjang Landasan Pacu Rencana Dasar (m) 3,506.50

69,85 m

25,6 m

59,66 m

11 m

13
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

10. B-747-SP (BOEING)

Karakteristik Ukuran
Panjang Badan Pesawat (m) 56.31
Wing Span (m) 59.64
Wheel Base (m) 25.6
Wheel Tread (m) 11
Empty Weight (kg) 147,420.00
Maximum Take-Off Sctructural Weight (kg) 317,515
Panjang Landasan Pacu Rencana Dasar (m) 3,506.50

56,31 m

25,6 m

59,64 m

11 m

14
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

11. DC-9-50 (McDONNELL DOUGLAS)

Karakteristik Ukuran
Panjang Badan Pesawat (m) 40.23
Wing Span (m) 28.45
Wheel Base (m) 18.57
Wheel Tread (m) 5
Empty Weight (kg) 28,725.58
Maximum Take-Off Sctructural Weight (kg) 54,432
Panjang Landasan Pacu Rencana Dasar (m) 2,286

40,23 m

18,57 m

28,23 m

5m

15
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

12. DC-8-61 (Mc DONNELL DOUGLAS)

Karakteristik Ukuran
Panjang Badan Pesawat (m) 57.12
Wing Span (m) 45.24
Wheel Base (m) 23.62
Wheel Tread (m) 6.35
Empty Weight (kg) 68,993
Maximum Take-Off Sctructural Weight (kg) 147,420
Panjang Landasan Pacu Rencana Dasar (m) 2,621.30

57,12 m

23,62 m

45,24 m

6,35 m

16

You might also like