LAMPIRAN : Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan
Nomor :Kep. 43 /DJPPK/V"'|/2009
Tanggal PATO 2009
PEDOMAN PELATIHAN DAN PEMBERIAN LISENS!I PETUGAS
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) DI TEMPAT KERJA
1. PENDAHULUAN
Tempat kerja merupakan tempat atau ruangan, dimana terdapat tenaga kerja
yang bekerja serta adanya bahaya kerja dari sumber bahaya, yang memiliki risiko
untuk terjadinya kecelakaan kerja, oleh karena itu perlu adanya pelaksanaan P3K
Yang didukung oleh petugas yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
pelaksanaan P3K.
Pengetahuan dan keterampilan pelaksanaan P3K di tempat kerja bagi
pengusaha/pengurus dan pekerja/buruh sangat penting sehingga kasus kecelakaan
kerja dapat ditangani dengan baik dan risiko akibat kecelakan kerja dapat ditekan
Keterlambatan dalam mendapatkan pertolongan pertama korban kecelakaan kerja
akan mengalami suatu kondisi buruk berupa kecacatan atau kematian.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja jo. Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per-03/Men/1982 tentang Pelayanan
Kesehatan Kerja telah mewajibkan kepada pengusaha/pengurus untuk melakukan
pembinaan kepada pekerja/buruh tentang pemberian pertolongan pertama pada
kecelakaan di tempat kerja sebagaimana juga telah menjadi salah satu tugas pokok
dalam pelayanan kesehatan kerja. Selain itu dalam pelaksanaan P3K di tempat kerja
telah diatur melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.| Nomor Per.
15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.
15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja,
mengatur tentang kewajiban pengusaha untuk menyediakan petugas P3K di tempat
kerja dan fasilitas P3K di tempat kerja. Agar dapat melaksanakan pertolongan pertama
dengan baik maka Petugas P3K di tempat kerja harus memiliki pengetahuan dan
ketrampilan dasar di bidang P3K di tempat kerja dan memiliki Lisensi. Untuk itu
diperlukan pedoman pelatinan dan pemberian lisensi petugas pertolongan pertamapada kecelakaan di tempat kerja yang diatur melalui Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan.
Il, TUJUAN
A. Tujuan Umum
4.Memberikan pedoman bagi instansi pemerintah, pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten/kota, penyelenggara pelatihan dan masyarakat industri
dalam rangka pelatihan Petugas P3K di tempat kerja
2.Memberikan pedoman bagi instansi pemerintah, pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten/kota dalam rangka pemberian lisensi bagi Petugas P3K
di tempat kerja.
-B. Tujuan Khusus
Tersedianya pedoman pelatihan dan pemberian lisensi Petugas P3K di tempat
kerja di seluruh Indonesia.
MM.
-RUANG LINGKUP
Pedoman pelatihan dan pemberian lisensi Petugas P3K di tempat kerja meliputi
1. Pelatihan Petugas P3K di Tempat Kerja.
2. Pemberian lisensi petugas P3K di Tempat Kerja.
IV. PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
Petugas P3K di tempat kerja wajib memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar
dibidang P3K di tempat kerja. Untuk itu calon Petugas P3K di Tempat Kerja wajib
“mengikuti pelatihan yang mencakup teori dan praktek tentang P3K di tempat kerja
serta pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Syarat-syarat pelaksanaan pelatihan petugas P3K di tempat kerja adalah sebagai
berikut :
“A. Peserta
Setiap pekerja/buruh yang akan ditunjuk sebagai Petugas P3K di tempat kerja
dapat mengikuti pelatihan.
'B. Penyelenggara Pelatihan.
Pihak-pihak yang dapat menyelenggarakan pelatihan adalah1. Instansi yang bertanggung jawab dibidang pengawasan ketenagakerjaan.
2. Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja bidang pembinaan yang
telah disahkan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
3. Pusat K3 dan balai-balainya.
4. Perusahaan yang menyelenggarakan pelatihan untuk pekerja/buruhnya
(pelatihan internal), bekerjasama dengan Instansi yang bertanggung jawab
dibidang pengawasan ketenagakerjaan.
5. Lembaga lain yang telah dinyatakan memenuhi syarat oleh Direktur Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi R.I.
Pihak-pihak yang akan melaksanakan pelatihan Petugas P3K di tempat kerja
harus berkoordinasi dengan instansi yang membidangi pengawasan
ketenagakerjaan setempat.
C. Kurikulum Pelatihan
Penyelenggaraan pelatihan Petugas P3K di Tempat Kerja sekurang-kurangnya
memenuhi kurikulum pelatihan sebagai berikut :Kurikulum Pelatihan Petugas P3K di tempat Kerja :
Jam Pelajaran
No | pater Kurikulum (@45 menit) |
A. | Materi Dasar Teori | Praktek
Dasar-dasar Definisi dan tujuan kesehatan kerja
kesehatan Sumber-sumber bahaya di tempat
kerja dan kerja
Peraturan Faktor-faktor yang mempengaruhi
1. | perundangan derajat kesehatan tenaga kerja 2 -
| bidang P3K|- Upaya-upaya kesehatan kerja
| di tempat Peraturan perundangan terkait P3K
| kerja di tempat kerja
Latar belakang P3K di tempat kerja
Pengertian-pengertian
Tujuan P3K di tempat kerja
Petugas P3K di tempat kerja
Fasilitas P3K di tempat kerja
2 Dasercdasar | Prinsip-prinsip P3K : penilaian 3 .
Tempat Kerja terhadap situasi, korban, dan
penyebab kecelakaan dan
pemberian pertolongan pertama
Kewaspadaan Universal (Universal |
Precaution). |
B. | Materi Inti
Anatomi dasar manusia
Fisiologi dasar manusia mencakup
Anatomi dan sistem dasar tubuh manusia
3. | Fisiologi sistem peredaran darah, 2 -
Manusia pernafasan, pencernaan,
persyarafan, reproduksi
Gangguan kesadaran dan |
Pertolongan pertolongannya
pertama Gangguan pernafasan dan |
4. | pada pertolongannya, 2 | 2
Gangguan Gangguan peredaran darah dan
Umum pertolongannya |- Penilaian korban dalam RJP.
(Resusitasi Jantung Paru)
Prinsip ABC (Airway, Breathing,
Resusitasi 4
5. Circulation) 1 3
Jantung Paru | _ Teknik RIP
- Praktek RJP
- Cidera jaringan lunak dan
pertolongannya
- Cidera system otot rangka.
| Perpleneed - Cidera kepala, leher, — tulang
6. | pada belakang dan dada 2 3
. Gangguan Luka bakar dan pertolongannya
Lokal - Perdarahan dan pertolongannya
- Praktek pertolongan _ pertama
gangguan lokal
Pertolongan |- Gangguan kejang dan
pertama pertolongannya
pada - Gangguan akibat pajanan suhu
gangguan lingkungan dan pertolongannya
7. Kejang, - Pajanan bahan~ kimia dan 1 1
“| Pajanan pertolongannya
Suhu - Keracunan makanan dan
Lingkungan pertolongannya
dan Bahan
Kimia
Pertolongan |- Kecelakaan di ruang terbatas dan
Pertama pertolongannya
8. | pada - Cidera akibat sengatan listrik dan} 2 -
keadaan pertolongannya
khusus
- Keadaan darurat
Prosedur penanggulangan
ae dan keadaandarurat
Evakuasi - Pengertian evakuasi
9. | Korban - Tujuan tindakan evakuasi 1 2
dalam - Prinsip-prinsip tindakan evakuasi
Syarat tindakan evakuasi
pertolongan
pertama Alat tindakan evakuasi
Cara tindakan evakuasi
-__Praktek evakuasi
C. | Evaluasi
- Pre test 1
10. | Evaluasi Post Test 1 1
Jumlah Jam Pelajaran 18 12D. Instruktur
Materi dalam pelatihan ini disampaikan oleh instruktur dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Materi dasar diberikan oleh instruktur yang berasal dari instansi yang
bertanggung jawab di bidang pengawasan ketenagakerjaan
2. Materi inti dapat diberikan oleh instruktur yang berasal dari praktisi, akademisi
atau instansi pemerintah terkait.
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh penyelenggara pelatihan bersama instansi yang
bertanggung jawan di bidang pengawasan ketenagakerjaan, berdasarkan :
1. Prosentase kehadiran sekurang-kurangnya 80%.
2. Hasil ujian teori dan praktek sekurang-kurang dengan nilai rata-rata 70.
“F, Penerbitan Sertifikat
1. Penerbitan sertifikat bagi yang baru mengikuti pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh penyelenggara
pelatihan dan telah mengikuti evaluasi, maka peserta pelatihan akan
memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan c.q Direktur Pengawasan Norma Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, dengan mekanisme penerbitan sebagai berikut :Mekanisme penerbitan sertifikat bagi yang baru mengikuti pelatihan
sebagaimana skema berikut :
® e
| Perusahaan [*————]__ Dinas Setempat
Ditjen PPK
— c.q Dit PNK3
}-—______»}
Ll g ¢
Penyelenggara Pelatihan
Sertifikat
® Pelaksanaan Pelatihan
@ Evaluasi dan Laporan
Hasil Pelatihan
Keterangan :
41
Perusahaan berkoordinasi dengan penyelenggara pelatihan petugas P3K di
tempat kerja atau perusahaan menyelenggarakan sendiri
Penyelenggara pelatihan melaporkan/memberitahukan pelaksanaan pelatihan
kepada Disnaker setempat
Penyelenggara pelatihan melaksanakan pelatihan petugas P3k di tempat kerja
Penyelenggara pelatihan berkoordinasi dengan Disnaker setempat melakukan
evaluasi dan laporan hasil pelatihan berdasarkan :
a) Hasil pre test, post test, dan praktek
b) Daftar hadir
c) Biodata peserta
Pengajuan permohonan penerbitan sertifikat ke Direktorat Jenderal Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan c.q Direktur Pengawasan Norma K3 dengan
melampirkan berkas evaluasi
Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan c.q Direktur
Pengawasan Norma K3 menerbitkan sertifikatSertifikat yang sudah dikeluarkan dari Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi R.| diserahkan kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan setempat dan untuk selanjutnya instansi yang bertanggung jawab
di bidang ketenagakerjaan setempat menyerahkan sertifikat kepada penyelenggara
pelatihan. Penyelenggara pelatihan menyerahkan sertifikat kepada perusahaan
untuk dibagikan kepada para peserta
G. Penerbitan sertifikat bagi yang pernah mengikuti pelatihan sebelum
dikeluarkannya Keputusan ini.
Dalam hal petugas P3K di tempat kerja yang pernah mengikuti pelatinan
sebelum pedoman ini dikeluarkan dan telah memiliki sertifikat dari penyelenggara
pelatihan, maka sertifikat dapat diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan c.q Direktur Pengawasan Norma K3, setelah
melalui proses evaluasi.
Proses penerbitan sertifikat bagi yang pernah mengikuti pelatihan sebelum
dikeluarkannya Keputusan Dirjen ini sebagaimana skema berikut
®
Perusahaan |__,| Dinas Setempat |_,| Dit PPK c.q Dit. PNK3
B®
Evaluasi Sertifikat
Tidak Lulus Lulus
Pelatihan Berkas Evaluasi
Keterangan :
1. Perusahaan mengajukan permohonan penerbitan sertifikat petugas P3K di
tempat kerja ke dinas setempat
2. Dinas setempat mengadakan evaluasi3. Evaluasi calon petugas P3K di tempat kerja tidak memenuhi syarat diberikan
pelatihan sesuai dengan mekanisme penerbitan sertifikat bagi yang baru
mengikuti pelatinan
4. Calon Petugas P3K di tempat kerja yang sudah memenuhi persyaratan
mengajukan sertifikat
5. Pengajuan permohonan penerbitan sertifikat ke Ditjen Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan c.q Direktur Pengawasan Norma K3 dengan melampirkan
berkas evaluasi
6. Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan c.q Direktur Pengawasan
Norma K3 menerbitkan sertifikat
Sertifikat yang sudah diterbitkan diserahkan kepada Disnaker setempat dan
selanjutnya Disnaker setempat menyerahkan sertifikat kepada perusahaan.
V. ‘LISENSI PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA DAN BUKU KEGIATAN PETUGAS
P3K DI TEMPAT KERJA
A. Lisensi Petugas P3K di Tempat Kerja
Lisensi Petugas P3K di tempat kerja diterbitkan oleh instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat. Pemberian lisensi bagi
Petugas P3K di Tempat Kerja dengan ketentuan sebagai berikut
41. Pengurus harus mengajukan permohonan kepada Instansi yang bertanggung
jawab dibidang ketenagakerjaan setempat disertai lampiran:
a. Surat keterangan penunjukkan dari perusahaan sebagai Petugas P3K di
tempat kerja.
b. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter.
me c. Surat pernyataan bersedia ditunjuk sebagai Petugas P3K di Tempat Kerja
d. Salinan sertifikat
e. Pasfoto 2 x 3 berwarna sebanyak 2 (dua) lembar.
2. Lisensi petugas P3K di tempat kerja berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak
tanggal diterbitkan dan dapat diperpanjang dengan mengajukan permohonan
dan lampiran sebagaimana dinmaksud pada huruf 1 dan disertai laporan
kegiatan selama pemberian lisensi.Bentuk dan ukuran lisensi Petugas P3K di tempat kerja sebagai berikut :
a. Bentuk empat persegi panjang dengan ukuran P: 9,5 cm x L: 5,5 cm
b. Lisensi berwarna hijau
Tampak bagian depan
9,5m
Logo LISENS! PETUGAS P3K
Pemda DI TEMPAT KERJA
No.: _/P3K/ 1200...
Nama
‘Tempat/tanggal lahir
Perusahaan
Alamat Perusahaan
Jabatan 7 5,5 cm
Beriaku s/d
sccgseeeen, tanggal-bulan-tahun
Pasfoto Kepala Dinas,
2x3
berwarna Nama
NIP
Tampak bagian belakang :
KEWAJIBAN PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
1. Melaksanakan tindakan P3K bila terjadi kecelakaan di tempat
kerja
Merawat fasilitas P3K di tempat kerja
Mencatat setiap kegiatan P3K di tempat kerja dalam buku
kegiatan
Melaporkan kegiatan P3K di tempat kerja kepada pengurus
Melakukan latihan P3K di tempat kerja sekurang-kurangnya 6
(enam) bulan sekali dan dicatat dalam Buku Kegiatan Petugas
P3K di Tempat Kerja
10Skema Penerbitan Lisensi Petugas P3K di Tempat Kerja
[| Perusahaan Dinas Kabupaten/Kota
a.Surat_keterangan penunjukkan dari
tempat kerja.
rohani dari dokter
c.Surat pemyataan bersedia ditunjuk Pemeriksaan Berkas
sebagai Petugas P3K di Tempat Kerja
4.Salinan sertifikat
ePasfoto 2x3 bewama sebanyak 2
lembar
Tidak Lengkap Lengkap
. | @
Penerbitan
Lisensi
Keterangan :
1. Perusahaan mengajukan permohonan penerbitan lisensi petugas P3K di
tempat kerja kepada Disnaker setempat dengan melampirkan persyaratan
2. Disnaker setempat melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas.
3. Bila berkas tidak lengkap maka akan dilakukan pengembalian berkas dan
memberitahuan kekurangan kelengkapan berkas kepada perusahaan
4. Lisensi diterbitkan bila berkas sudah lengkap
Tembusan penerbitan lisensi disampaikan ke Direktorat Jenderal Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan c.q Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.
B. Buku Kegiatan Petugas P3K Di Tempat Kerja
Petugas P3K di Tempat Kerja yang ditunjuk oleh pengusaha/pengurus dan
telah mendapatkan lisensi, wajib memiliki Buku Kegiatan Petugas P3K di tempat
kerja. Buku Kegiatan Petugas P3K di Tempat Kerja digunakan untuk mencatatsemua kegiatan dalam melakukan pertolongan pertama, latihan pertolongan
pertama ataupun dalam pemeliharaan kotak P3K.
Buku kegiatan petugas P3K dikeluarkan oleh instansi yang bertanggung jawab
dibidang ketenagakerjaan setempat.
Bentuk dan ukuran Buku Kegiatan Petugas P3K di tempat kerja sebagai berikut:
a. Bentuk empat persegi panjang dengan ukuran P: 16 cm x L: 10,5 cm
b. Warna sampul putih
c. Jumiah halaman minimal 16 halaman
1. Halaman depan (sampul)
10,5 cm
LOGO PEMDA
LOGO K3
DINAS TENAGA KERJA 5
BUKU KEGIATAN PETUGAS P3K
DIBERIKAN KEPADA
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
No. PER-15/MEN/VIII/2008
16cm2. Halaman 1 (satu)
BUKU KEGIATAN
PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
No. Lisensi
Nama
Tempat/tanggal lahir
Perusahaan
Alamat Perusahaan
Jabatan
‘Kepala Bidang/Unit ,
Pengawasan Ketenagakerjaan
Nama
NIP.
3. Halaman 2 (dua)
PERHATIAN
1. Pengurus atau Petugas P3K _ harus
memperlihatkan Buku Kegiatan ini kepada
Pegawai Pengawas setempat untuk dicatat
dan diketahui
2. Kepala Dinas Tenaga Kerja sewaktu-waktu
dapat meminta Buku Kegiatan ini untuk
diadakan pemeriksaan seperlunya.
3. Lisensi petugas P3K di tempat kerja dapat
dicabut oleh Kepala Instansi yang bertanggung
jawab di bidang ketenagakerjaan setempat
bilamana
a. Melanggar peraturan perundangan di
bidang K3
b. Dinilai tidak berkemampuan lagi sebagai
petugas P3K di tempat kerja atas usul
pegawai pengawas
4. Untuk perpanjangan lisensi diajukan 1 (satu)
bulan sebelum habis masa berlaku lisensi ini.
134. Halaman 3 (tiga) s/d 16 (enam belas)
No. | Tanggal | Kegiatan/Kejadian | Tindakan Mengetahui Keterangan
P3K Pengurus
Perusahaan
“ Ditetapkan di ..
Disnaker ccseecees
Kepala Bidang/Unit
Pengawasan Ketenagakerjaan
. tanggal.........
Nama
NIP
Vi. PENUTUP
Pedoman pelatihan dan pemberian lisensi petugas P3K di tempat kerja ini
digunakan sebagai dasar pelaksanaan pelatihan petugas P3K di tempat kerja dan
dalam pemberian lisensi bagi petugas P3K di tempat kerja.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal: 24 Agustus 2005