Professional Documents
Culture Documents
SYOK (SHOCK)
atau menurunnya volume darah yang bersirkulasi secara efektif. Pada hewan
oleh sel tidak memadai. Apabila sel tidak dapat menghasilkan energi secara
adekuat, maka sel tidak akan berfungsi dengan baik sehingga pada gilirannya
menimbulkan kematian.
secara refleks), sehingga hal tersebut dapat memelihara tahanan perifer dan
aliran darah ke organ-organ vital. Ketika syok bertambah parah, kompensasi ini
akan gagal.
Tipe Syok
memadai. Disfungsi dapat terjadi pada saat sistole atau diastole atau dapat
takefisien.
intravaskular dapat diakibatkan oleh kehilangan cairan tubuh secara akut atau
hipovelemia relatif. Contoh klasik dari syok distributif adalah syok septik. Akan
tetapi, keadaan vasodilatasi akibat faktor lain juga dapat menimbulkan syok
distributif, seperti pacuan panas (heat stroke), anafilaksis, syok neurogenik, dan
komplikasi umum yang dijumpai pada praktik hewan kecil dan dilaporkan
merupakan penyebab kematian yang paling umum pada unit perawatan intensif
bukan kardium.
3
Syok dan Terapi Cairan
penanganan. Seringkali terjadi lebih dari satu tipe syok pada seekor pasien;
hewan yang mengalami syok distributif juga akan mengalami hipovolemi. Syok
Etiologi
Etiologi spesifik dari syok tidak diketahui, tetapi syok dapat terjadi karena
stres yang serius, misalnya karena trauma yang hebat, kegagalan jantung,
Tanda Klinik
umum, tanda kliniknya dapat berupa apatis, lemah, membrana mukosa pucat,
kualitas pulsus jelek, respirasi cepat, temperatur tubuh rendah, tekanan darah
rendah, capillary refill time lambat, takikardia atau bradikardia (kucing), oliguria,
(CRT) lambat (>2 detik), temperatur rektal rendah atau normal, takipnea, dan
mungkin masih merah, CRT cepat (<1 detik), takikardia, demam, dan terasa
4
Syok dan Terapi Cairan
tampak “keruh”, CRT bertambah lambat (>2 detik), pulsus menjadi lemah, dan
ekstremitas menjadi dingin. Gambaran unik terjadi pada syok distributif pada
Penanganan
syok tahap lebih lanjut, pengembalian perfusi jaringan saja biasanya tidak
bakteri.
syok.
hipovolemik dengan fungsi jantung normal, cairan Ringer laktat atau Ringer
adalah 90 ml/kg IV untuk anjing dan 60 ml/kg IV untuk kucing. Seperempat dari
jumlah tersebut diberikan selama 5-15 menit pertama dan bersamaan dengan
jantung, warna membrana mukosa, kualitas pulsus, dan CRT). Koloid atau
plasma pada dosis 22 ml/kg pada anjing dan 10-15 ml/kg pada kucing
digunakan untuk resusitasi syok. Kecepatan dan volume terapi cairan harus
dapat ditoleransi oleh individu pasien. Kecepatan dan jumlah pemberian cairan
secara ideal harus dilakukan transfusi darah dengan kecepatan tidak melebihi
22 ml/kg secara IV dan kontrol perdarahan harus dilakukan dengan baik. Bila
PCV menurun secara akut menjadi di bawah 20%, transfusi padatan sel darah
merah (packed red blood cells) atau darah total secara nyata memperbaiki
Pada syok kardiogenik, terapi cairan yang terlalu cepat dapat berakibat
cairan dan obat inotropik, dan/atau memodifikasi tonus pembuluh darah dengan
agen vasopresor.
IV.
Syok septik sering kali berkaitan dengan bakteri gram negatif, dan
antibiotik yang cocok untuk itu misalnya sepalosporin atau aminoglikosida dan
dimonitor. Dua faktor yang sangat penting untuk dimonitor adalah tekanan dan
PCV (packed cell volume) dan TS (total solid). Tekanan gas dalam darah
DAFTAR PUSTAKA
Kahn, C. M. dan S. Line. 2008. The Merck Veterinary Manual (E-book). 9th Ed.
Whitehouse Station, N.J., USA: Merck and Co., Inc.
King, L. 2008. Update on feline critical care. In Proceedings of the 33rd World
Small Animal Veterinary Congress. Dublin, Ireland.
Tello, L. H. 2007. Septic shock: What, when and how. In Proceeding of the
World Small Animal Veterinary Association Congress. Sydney,
Australia.