Professional Documents
Culture Documents
| 1
Outline
Respon
Kebijakan
III Risiko
Virtual
Currency
IV terhadap
Virtual
Currency
V Kesimpulan
dan
Tindak
Lanjut
| 2
I. KONSEP VIRTUAL CURRENCY
Karakteristik
Virtual
currency
memiliki
beberapa
karakteris2k
yang
berpotensi
menimbulkan
risiko
...
01 § Tidak
terdapat
pengaturan
mengenai
penyelenggaraannya,
termasuk
pengaturan
terhadap
pengelolaan
algoritma
virtual
currency
No
Regulator
§ Tidak
mengiku>
best
prac5ce
atau
standar
internasional
untuk
memas>kan
keamanan
dan
efisiensi
penyelenggaraan
§ Tidak
terdapat
kepas>an
hukum
sehingga
sewaktu-‐waktu
dapat
terjadi
kerugian
Wallet
Menyediakan
layanan
untuk
menyimpan,
mengirim,
dan
menerima
digital
currency
Payment
Menyediakan
gateway
yang
menghubungkan
pengguna
digital
currency
melalui
transaksi
pembayaran
Mining
Melakukan
validasi
transaksi
dan
menambahkan
suatu
blok
baru
pada
global
ledger
(Hileman & Rauchs, 2017)
| 4
II. PERKEMBANGAN VIRTUAL CURRENCY
Harga dan Kapitalisasi Pasar Virtual Currency
Terdapat
lebih
dari
1.400
cryptocurrencies
dgn
market
cap
terbesar
adalah
Bitcoin
(33%)
…
Harga
Market
Cap
BTC/Bitcoin
$14,622.90
$246
miliar
33%
1 6 4
X
Naik
Rp1.306.348,97
3 3 3
X
Naik
Rp38.286,25
Exclusor
Ini2al
Coin
Offering
Tata
Tricipta
o Periode
ICO
:
19
Juli
-‐
18
September
2017
o Suplai
awal
Krypt:
5
juta
KRP,
Alokasi
suplai
Krypt:
80%
utk
crowdsale,
15%
sbg
reserve
utk
pengembangan,
5%
utk
reward
utk
team
crowdsale
(bounty)
o Harga:
Rp10.000
/
KRP
termasuk
PPN
o Market
Kapitalisasi:
Rp50
M
ICO
list
yang
dipublikasikan
melalui
www.cryptocoinindonesia.com
sbb:
| 7
III. RISIKO VIRTUAL CURRENCY
Virtual
currency
memiliki
risiko
yang
2nggi
pada
area
sistem
pembayaran,
SSK,
APU
PPT,
dan
perlindungan
konsumen…
§ Risiko
konver>bilitas:
>dak
ada
jaminan
ditukarkan
dengan
fiat
money,
apalagi
dgn
vola>litas
Sistem
Pembayaran
harga
yg
>nggi
§ Risiko
perlindungan
konsumen:
>dak
ada
pihak
yg
menangani
keluhan
nasabah
§ Risiko
operasional:
keamanan
sistem
dan
ekosistem
di
sekelilingnya
belum
terbuk>.
§ Risiko
setelmen:
di
mana
nasabah
melakukan
transaksi
melalui
virtual
environment
shg
>dak
ada
jaminan
setelmen
Stabilitas
Sistem
§ Risiko
stabilitas
sistem
keuangan
apabila
terjadi
bubble
burst
karena
terdapat
interaksi
Keuangan
antara
virtual
currency
dan
ekonomi
riil.
§ Risiko
vola>litas
harga
yang
>nggi
karena
nilainya
ditentukan
pada
ekspektasi
penawaran
dan
permintaan
di
masa
mendatang
(spekula>f)
§ Terdapat
pula
risiko
regulatory
arbitrage
karena
transaksi
dapat
dilakukan
dari
negara
lain
dengan
ketentuan
yang
lebih
akomoda>f.
| 8
III. RISIKO VIRTUAL CURRENCY
Virtual
currency
memiliki
risiko
yang
2nggi
pada
area
sistem
pembayaran,
SSK,
APU
PPT,
dan
perlindungan
konsumen…
§ Risiko
pencucian
uang
dan
pendanaan
terorisme:
Ak\vitas
Ilegal
-‐ mekanisme
transfer
>dak
melewa>
in>tusi
formal
yang
memiliki
sistem
APUPPT
shg
>dak
dapat
dilakukan
idenfikasi
dan
monitoring
thd
pergerakan
transaksi.
-‐ pseudonimity
dari
mekanisme
transaksi
menyebabkan
pelaku
transaksi
>dak
dapat
diidenfikasi
-‐ transaksi
lebih
cepat
dan
lebih
mudah
untuk
dipindahkan,
bahkan
hingga
ke
luar
negeri.
-‐ menyulitkan
untuk
dilakukan
pembekuan
atau
penyitaan
terkait
kasus
kejahatan.
Perlindungan
§ Belum
terdapat
regulasi
yang
mengatur
virtual
currency
meningkatkan
eksposur
pengguna
Konsumen
terhadap
kerugian
keuangan.
§ Tidak
terdapat
pengelola
yang
jelas
sehingga
sulit
untuk
meminta
pertanggungjawaban
ke>ka
terjadi
permasalahan
| 9
III. RISIKO VIRTUAL CURRENCY
Fraud terhadap Virtual Currency
Terdapat
beberapa
kasus
fraud
virtual
currency
yang
merugikan
pemegang
virtual
currency
…
§ Mt.
Gox
merupakan
suatu
perusahaan
bitcoin
exchange
di
Jepang.
Mt.
Gox
§ Terjadi
pencurian
bitcoin
dari
pemegang
wallet
yang
dikelola
oleh
Mt.
Gox.
§ Akibatnya
Mt.
Gox
menghen>kan
perdagangan,
perusahaan
dan
layanan
penukaran,
dan
(2014)
mengajukan
kepailitan.
§ Kerugian
sebesar
850
ribu
bitcoin
atau
setara
USD450
juta
pada
saat
itu
(sumber:
Reuters
–
Business
News,
30
Maret
2014)
Bitcoin
Saving
§ Exchange
yang
didirikan
oleh
warga
negara
Amerika
bernama
Trendon
Shavers.
§ Melakukan
penipuan
melalui
skema
Ponzi
untuk
menipu
para
korbannya
&
Trust
(2015)
§ Kerugian
USD4,5
juta
(sumber:
reuters,
Juli
2016)
| 10
III. RISIKO VIRTUAL CURRENCY
Fraud terhadap Virtual Currency
Terdapat
beberapa
kasus
fraud
virtual
currency
yang
merugikan
pemegang
virtual
currency
…
| 11
IV. RESPON KEBIJAKAN TERHADAP VIRTUAL CURRENCY
Pengaturan Virtual Currency di Berbagai Negara
Pengaturan
PDC
di
berbagai
negara
beragam,
baik
ruang
lingkup
pengaturan
dan
otoritas
yang
mengeluarkan
…
Pokok
Pengaturan
Penjelasan
Negara
Hampir
seluruh
Legal
Tender
Virtual
currency
bukan
merupakan
legal
tender
negara,
kec.
Brazil
&
Jepang
Disamakan
dgn
komoditas
ataupun
intangible
property
ataupun
investasi
shg
Australia,
Amerika
dikenakan
pajak,
spt
Goods
and
Service
Tax
(GST),
income
tax,
dan
capital
gain
tax.
Serikat,
Singapura
Penyimpan
Nilai
(Store
of
Sebagai
bentuk
investasi
atau
sekuritas
maka
virtual
currency
tunduk
dengan
Singapura
dan
Value)
ketentuan
terkait
sekuritas.
Dengan
demikian
ICO
ataupun
trading
futures
contract
Amerika
Serikat
ataupun
digital
currency
harus
tunduk
pada
ketentuan
terkait.
investasi
Ini\al
Coin
Offering
(ICO)
dilarang
karena
sangat
>nggi
unsur
spekulasi,
token/coin
Tiongkok
dan
yang
diterbitkan
bukan
legal
tender
shg
>dak
boleh
diedarkan,
serta
untuk
Korea
Selatan
melindungi
investor
| 12
IV. RESPON KEBIJAKAN TERHADAP VIRTUAL CURRENCY
Pengaturan Virtual Currency di Berbagai Negara
Pengaturan
PDC
di
berbagai
negara
beragam,
baik
ruang
lingkup
pengaturan
dan
otoritas
yang
mengeluarkan
…
Pokok
Penjelasan
Negara
Pengaturan
Pihak
yang
ber>ndak
sebagai
exchange
digolongkan
sebagai
money
transmi\er.
Amerika
Dengan
demikian,
harus
registrasi
sebagai
money
service
businesses
(MSB).
Serikat
Exchange
Tiongkok
menutup
exchanges
termasuk
melarang
ins>tusi
keuangan
memberikan
Tiongkok
layanan
bagi
penyelenggaraan
transaksi
digital
currency.
§ Pengaturan
melalui
penyelenggara
yang
terlibat
dalam
ak>vitas
digital
currency,
Australia,
antara
lain
exchange
dan
penyedia
wallet.
Jepang,
APUPPT
§ Pelaku
hrs
terdadar
di
otoritas
tertentu
untuk
dimonitoring
dan
melaporkan
jika
Singapura
terdapat
transaksi
yang
mencurigakan
(plan)
Mengharuskan
exchange
dan
penyelenggara
wallet
untuk
melakukan
iden>fikasi
terhadap
nasabahnya
sebagai
bentuk
proses
Know
Your
Customer
(KYC).
| 13
IV. RESPON KEBIJAKAN TERHADAP VIRTUAL CURRENCY
Perlunya Pengaturan Bersama
Pengaturan
virtual
currency
bersifat
lintas
otoritas
dan
perlu
segera
dian2sipasi
mengingat
dampaknya
terhadap
SSK,
Perlindungan
Konsumen,
dan
APUPPT
…
Isu
Pokok
Per\mbangan
Implikasi
| 18
TERIMA KASIH
| 19