Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Dalam perkembangan ekonomi dunia dengan adanya era pasar bebas menuntut
Indonesia untuk dapat menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan meningkatkan pembangunan ekonomi
negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa lain. Hal ini dapat tercapai salah
satunya dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesa. Dengan melahirkan banyak
wirausaha sukses, ketergantungan Indonesia terhadap bangsa lain diharapkan dapat berkurang
karena telah mampu menciptakan lapangan baru sendiri dan memenuhi kebutuhannya sendiri.
Selain itu, dengan hadirnya wirausaha yang sukses mengembangkan usahanya, baik di kancah
nasinal maupun internasional akan mengurangi beban pemerintah pula dalam rangka
mengurangi angka pengangguran. usaha-usaha kecil pun semakin banyak berdiri di
lingkungan masyarakat. Jelas, kehadiran wirausaha-wirausaha tersebut di Indonesia dapat
memengaruhi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, menciptakan lapangan
kerja, memenuhi kebutuhan, mengurangi angka pengangguran, dll. Namun, tak serta-merta
semua orang yang menciptakan sebuah usaha pasti menjadi wirausaha sukses yang mampu
meringankan beban pemerintah.
Tentu saja tak mudah menjadi seorang wirausaha sukses. Berbagai halangan dan masalah
selalu mewarnai kisah-kisah perjalanan bisnis mereka dan mereka dituntut untuk dapat
menangani masalah tersebut dengan cerdas atau menyerah pada masalah dan kalah menjadi
wirausaha. Pada makalah ini, penulis akan membahas mengenai bagaimana menjadi seorang
wirusaha yang baik yang dapat berperan dalam membangun perekonomian Indonesia.
1. Memberikan gambaran kisah sukses wirausaha, sehingga para calon pengusaha dapat
mempelajarinya
2. Meningkatkan keinginan masyarakat untuk menjadi wirausaha
BAB II
PEMBAHASAN
1. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang
lain.
Percaya diri
Percaya diri berarti memiliki keyakinan kuat dan optimisme yang tinggi.
Berorientasi pada tugas berarti memiliki tekad kerja keras, tekun, enerjik, serta memiliki
semangat dan kemauan dalam menghadapi kesulitan. Berorientasi pada hasil berarti haus akan
prestasi serta mengejar keuntungan.
Pengambilan risiko
Memiliki keberanian untuk mengambil risiko yang wajar dalam menjalankan usahanya dan
menyukai tantangan.
Kepemimpinan
Memiliki daya kreasi dan imajinasi tinggi serta inovatif dalam membuat sesuatu yang baru,
menyesuaikan dengan keadaan, dan memanfaatkan kesempatan yang ada.
Selalu mengutamakan efisiensi, penghematan biaya, dan tidak konsumtif, selalu menanamkan
kembali keuntungan yang diperoleh..
Cerdas
Dapat bekerja dengan cepat dalam menghasilkan sesuatu, membuat suatu keputusan dengan
cepat, tepat dan penuh perhitungan.
Melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab, dan tidak mudah
menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan yang sulit diatasi.
Dedication (Pengabdian)
Memerhatikan faktor-faktor yang sangat rinci terhadap apa yang terjadi selama menjalankan
kegiatan usahanya dan tidak mengabaikan faktor-faktor yang kecil yang dapat menghambat
kegiatan usahanya.
Dollars (Kekayaan)
Tidak mengutamakan pada pencapaian kekayaan. Dia berasumsi jika berhasil dalam bisnisnya,
maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.
Distribute (Membagi-bagi)
Berhasilnya usaha di segala bidang tergantung besarnya semangat kerja seseorang, kemauan,
ketelitian,dan ketekunannya.
Pengetahuan
Memiliki tingkat pengalaman yang cukup baik yang merupakan hasil belajar sendiri atau
turun-menurun dari keluarga atau melalui pendidikan formal. Pada hakikatnya keberhasilan
ditentukan oleh nilai-nilai yang didapat dari pendidikan sejak masa kanak-kanak hingga
dewasa.
Disiplin merupakan faktor yang membentuk seorang wirausaha yang tangguh. Dengan disiplin
yang tinggi, efisiensi dan produktifitas kerja dapat meningkat.
Kreatif dan inovatif merupakan sifat-sifat dasar yang harus dimiliki. Seorang yang kreatif akan
menciptakan gagasan-gagasan baru, sedangkan seorang yang inovaif selalu menerapkan
gagasan baru untuk terus berkembang..
. Modal dan keuangan
Modal memang sesuatu yang penting tapi bukan nomor satu. Hanya sebagai pelengkap dalam
kegiatan wirausaha.namun perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan
modal menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian.
Sumber ide untuk memulai sebuah usaha dapat diperoleh dari pekerjaan dan keterampilan,
minat dan hobi, pengalaman, serta dari pengamatan.
Sebelum menentukan bidang usaha apa yang akan dijalankan, maka terlebih dahulu dianalisisi
apakah bidang usaha yang dipilih tersebut telah ada atau belum serta bagaimana prospeknya.
Tiga alternatif yang dapat dijadikan dasar untuk melihat peluang usaha adalah menghasilkan
barang baru, menghasilkan barang yang sama jenisnya tapi berbeda model, atau menghasilkan
barang tiruan yang baru, memodifikasi barang tersebut.
Untuk dapat memeroleh gambaran sejauh mana peluang usaha yang dipilih dapat meenuhi
persyarata, ada beberapa hal yang perlu dianalisis, yaitu:
Sebelum melangkah dalam kegiatan usaha, terlebih dahulu dibuat perencanaan usaha yang
meliputi masalah diri pribadi, permodalah, organisasi dan manajemen, peluang usaha, hukum
dan perundang-undangan, serta masalah lingkungan.
Menjalankan usaha
1. Tujuan usaha
2. Rencana bentuk produk
3. Sarana usaha, meliputi tenaga kerja, peralatan, bahan, permodalan, dan pertimbangan
ekonomi
4. Proses rencana
Secara umum, peran wirausaha dapat dibagi menjadi dua, yaitu internal dan eksternal.
Peran internal:
Peran eksternal:
Dilihat dari ruang lingkupnya wirausaha memiliki dua fungsi, yaitu fungsi makro dan mikro.
Secara makro wirausaha berfungsi sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian
suatu bangsa. Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian,
mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan
nilai tambah dan usaha-usaha baru.
Werner Sombart membagi peranan atau fungsi wirausaha menjadi tiga hal penting.
1. Sebagai captain of industry, yang mulai sebagai teknisi dalam suatu bidang keahlian
kemudian berhasil menemukan sesuatu yang baru.
2. Sebagai pedagang, yaiu orang yang menganalisis berbagai kebutuhan masyarakat,
merangsang kebutuhan baru, dan perhatian utamanya adalah penjualan.
3. Sebagai pemimpin keuangan, yaitu orang yang sejak muda menekuni keuangan,
mengumpulkan uang, dan menggabungkan sumber-sumber keuangan.
2.5 Manfaat Usaha
Dalam berbisnis, ada beberapa tips yang dapat diketahui, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Fokus dan konsisten. Konsentrasi kita dalam berbisnis tak bisa terbagi-bagi. Setiap
usaha pasti ada triknya. Ketika kita terlalu sering berpindah-pindah bidang usaha,
maka tak akan ketemu triknya.
2. Jangan pernah putus asa dan tidak pantang menyerah.
3. Siap mental dalam menghadapi masalah yang beraneka ragam.
4. Tidak perlu iri dengan usaha orang lain.
5. Harus cerdas dan tepat dalam menilai lingkungan.
6. Mengembangkan kreatifitas, harus berbeda dengan usaha yang lain.
7. Tekun dan disiplin.
8. Jangan terlalu cepat menaikkan harga barang penjualan meskipun kenaikan harga di
Indonesia sedang terjadi
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
1. Meningkatkan optimisme dan berorientasi pada masa depan dalam menjalankan usaha
sehingga rencana-rencana pengembangan usaha dapat terpetakan dengan baik untuk
kemudian direalisasikan.
2. Mampu mencari dan mempercayakan pekerjaan pada orang lain.
1. Memiliki jiwa wirausaha yang kuat sehingga perencanaan hingga pelaksanaan usaha
dapat terlaksana dengan baik dan usaha dapat berkembang.
2. Menyeimbangkan antara dunia dan akhirat sehingga terhindar dari hal-hal kotor seperti
korupsi.
3. Berwirausaha tidak harus dengan modal keuangan yang besar. Modal yang dibutuhkan
adalah semangat, ketekunan, dan keikhlasan.
DAFTAR PUSTAKA
http://kolom-biografi.blogspot.com/2013/01/biografi-ronny-lukito-pengusaha-tas.html
(diakses pada 1 Januari 2014)
http://umarstain.blogspot.com/2009/04/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup.html (diakses
pada 2 Januari 2014)