You are on page 1of 3

Seperti dijelaskan sebelumnya, tablet di buat dengan jalan mengempa campuran zat aktiv

dan eksipien, baik yang dibuat menjadi granul terlebih dahulu maupun tidak, pada mesin
pencetak tablet. Secara umum komponen dasar mesin pencetak tablet adalah sebagai
berikut :
1. Hopper, tempat untuk menyimpan granul dan yang mengalirkan granul untuk di kempa
2. Die, tempat granul akan di cetak, menentukan ukuran dan bentuk tablet
3. Punch atas, alat untuk mengempa granul yang telah brada di die
4. Punch bawah, alat untuk mengeluarkan tablet yang tlah di cetak.

Tahapan-tahapan dalam proses pencetakan


Tahap 1. Pengisian die dengan granul
Serbuk atau granul2 dialirkan dri hopper masuk kedalam DIE (aliran sesuai grafitasi).
Volume granul ditentukan oleh posisi punch bawah dan lempeng die.. untuk lebih
jelasnya, perhatikan gambar di bawah

Tahap 2. Pencetakan Granul


Pada tahap ini, Hopper akan kembali pada tempatnya dan punch atas akan turun
mengempa granul menjadi tablet. Selama tahapan ini ada beberapa tahapan yang terjadi
sehingga granul menjadi tablet:
1. Penyusunan ulang dari struktur granul.
Ketika Punch atas mengempa granul maka distribusi granul akan tersusun ulang diantara
punch atas dan punch bawah.
2. Perubahan Bentuk granul dan pembentukan ikatan
Pada tahap ini akan terjadi perubahan bentuk granul karena penekanan, pada awalnya
terjadi deformasi elastis kemudian plastik.
3. Pembentukan ikatan intergranul.
Hasil dari penekanan, granul termampatkan dan terjadi ikatan antar granul sehingga
menjadi tablet.
Tahap 3. Pengeluaran Tablet
Setelah Tablet dikempa, punch atas akan kembali ketempat aslinya kemudian punch
bawah akan bergerak keatas membawa tablet sejajar dengan die. Setelah itu hopper akan
bergerak untuk mengisi granul kedalam die sehingga tablet akan tergeser oleh hopper..
lihat gambar berikut.

Ada dua tipe mesin pencetak tablet yaitu pencetak tunggal dan pencetak ganda berputar.
Proses mesin pencetak tunggal sama persis seperti diatas.

Pencetak ganda berputar, umumnya digunakan untuk produksi besar, kapasitas produksi
bisa sampai 10.000 tablet permenit. Seperti Mesin pencetak tunggal tablet dimampatkan
diantara punch atas dan bawah, akan tetapi prosesnya sedikit berbeda. Pada Pencetak
ganda berputar disusun dalam 1 rangkaian punch atas dan punch bawah (sampai 60
permesin) yang ditempatkan dalam lingkaran die yang dapat berputar. Kedua Punch
digerakkan (baik diturunkan dan di naikkan) oleh gerakan Roller atas dan Roller bawah.
Lihat Gambar

Pengujian Waktu Hancur


Suatu sediaan tablet yang diberikan peroral, agar dapat diabsorbsi maka tablet tersebut
harus terlarut (terdisolusi) atau terdispersi dalam bentuk molekular. Tahap pertama untuk
tablet agar dapat terdisolusi segera adalah tablet harus hancur (Sulaiman, 2007).
Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk hancur menjadi
serbuk/partikel penyusunnya yang mampu melewati ayakan no.10 yang terdapat dibagian
bawah alat uji. Alat yang digunakan adalah disintegration tester, yang berbentuk
keranjang, mempunyai 6 tube plastik yang terbuka dibagian atas, sementara dibagian
bawah dilapisi dengan ayakan/screen no.10 mesh (Sulaiman, 2007).
Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu hancur suatu sediaan tablet yaitu sifat fisik
serbuk, kekerasan, porositas tablet, dan daya serap serbuk. Penambahan tekanan pada
waktu penabletan menyebabkan penurunan porositas dan menaikkan kekerasan tablet.
Dengan bertambahnya kekerasan tablet akan menghambat penetrasi cairan ke dalam pori-
pori tablet sehingga memperpanjang waktu hancur tablet. Kecuali dinyatakan lain waktu
hancur tablet bersalut tidak > 15 menit (Nugrahani, 2005)

You might also like